Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 215680 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jovan Zachari Emirmusa
"ABSTRAK
Fenomena Global Value Chain (GVC) membuat fokus perdagangan dunia terletak pada perdangangan barang intermediaris dibandingkan barang akhir saja. Adanya GVC ini membuat nilai perdagangan dunia semakin meningkat dan memberikan berbagai dampak pada perusahaan. Beberapa aspek yang akan terpengaruh oleh adanya GVC ini adalah tingkat tenaga kerja dan tingkat gaji yang diberikan oleh perusahaan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak dari berbagai jenis partisipasi perusahaan pada GVC terhadap tingkat tenaga kerja dan tingkat gaji di Indonesia menurut data tahun 2011-2015. Dari hasil penelitian ini, ditemukan bahwa perusahaan berpartisipasi GVC baik berjenis forward-linkage saja, backward-linkage saja, maupun partisipasi GVC gabungan dari forward-linkage, backward-linkage dan berkepemilikian modal asing sekaligus, secara kesuluruhan berpotensi memiliki tingkat tenaga kerja dan tingkat gaji yang lebih tinggi dibanding perusahaan yang tidak berpartisipasi di GVC. Walaupun, besaran dari dampak partisipasi GVC tersebut bisa berbeda antar jenis partisipasi GVC, dan dapat menghasilkan potensi economies-of-scale yang berbeda- beda pula.

ABSTRACT
The Global Value Chain (GVC) phenomenon has shifted the focus of world trade from final goods to intermediate goods. GVC increases the value of trade in the world significantly and impacts many aspects related to the firms. Among of the aspects impacted are the employment level and wage level. This paper aims to discover the impacts of various firm's GVC participations to the employment level and wage level in Indonesia according to the data of 2011-2015 year period. This research shows that firms participating in GVC, even in the type of forward-linkage only, backward linkage only, or mixed and full participation through forward-linkage, backward-linkage, and foreign-owned capital, generally demand more labour and create higher riil wages in compare to the non-GVC participating firms or the domestic-only firms. Eventhough, the intensity of the impacts and potential of economies of scales are varied among the various types of those GVC participations."
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Patricia Putri Art Syana
"Pergeseran hubungan ketenagakerjaan yang bersifat boundaryless antara pekerja dan pemberi kerja menciptakan tren stabilitas pekerjaan yang menurun dengan ditandai oleh berkembangnya pekerjaan dengan durasi lama kerja jangka pendek (<1 tahun). Berdasarkan data SAKERNAS 2008-2022, studi ini berupaya menganalisis apakah perubahan tren stabilitas pekerjaan yang menurun tersebut terjadi pada pekerja upah di Indonesia dengan perbedaannya antar jenis kelamin, serta melihat peran dari transformasi struktural terhadap tren stabilitas pekerjaan yang menurun tersebut. Lebih lanjut, metode multinomial logit yang digunakan dalam studi ini memudahkan dalam melihat efek periode terhadap probabilitas pekerja untuk berada dalam durasi lama kerja jangka pendek (<1 tahun) maupun jangka panjang (>20 tahun) melalui average marginal period effect. Hasil penelitian menunjukkan kecenderungan stabilitas kerja yang menurun dari peningkatan probabilitas pekerja untuk berada pada pekerjaan dengan durasi lama kerja jangka pendek (<1 tahun) dibandingkan jangka panjang (>20 tahun) seiring dengan meningkatnya periode. Meskipun begitu, peningkatan probabilitas pekerja untuk berada pada durasi lama kerja 11-20 tahun pada periode 2020-2022 terhadap periode dasar 2008-2011 memungkinkan terjadinya pengecualian pada periode terkait. Melalui efek dekomposisi KHB, sektor pekerjaan dinilai berpengaruh signifikan terhadap destabilisasi pekerjaan dengan kemungkinan sektor pekerjaan untuk menguatkan efek periode terhadap probabilitas lama kerja jangka pendek, serta melemahkan efek periode terhadap probabilitas lama kerja jangka panjang (>20 tahun). Studi lebih lanjut diperlukan dalam melihat motif serta tren pekerja sementara yang menguatkan argumen terkait penurunan tren stabilitas pekerjaan di Indonesia tersebut.

The shift towards boundaryless employment relationships between employee and employers has led to a trend of declining job stability, marked by the rise of short-term job tenure (<1 year). Based on SAKERNAS data from 2008-2022, this study aims to analyze whether the declining trend in job stability has occurred among wage workers in Indonesia, with distinctions by gender, and further examine the role of structural transformation in this trend. Furthermore, the multinomial logit method used in this study facilitates the examination of period effects on the probability of workers being in short-term (<1 year) compared to long-term job tenure (>20 year) through the average marginal period effect. The findings indicate a tendency for declining job stability, as evidenced by an increased probability of workers being in short-term job tenure (<1 year) compared to long-term job tenure (>20 year) over time. However, an increased probability of workers being in employment with a duration of 11-20 years during the 2020-2022 period compared to the base period of 2008-2011 suggests exceptions in the relevant period. The KHB decomposition effect shows that the employment sector significantly influences job instability, with the potential effect of the employment sector to strengthen the period effect on the probability of short-term job tenure and weaken the period effect on the probability of long-term job tenure (>20 year). Further studies are needed to examine the motives and trends of temporary workers, which support arguments related to the declining trend of job stability in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
BEMP 5 (2-3) 2002
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Sari Dewi
"Lama mencari kerja merupakan pendekatan yang digunakan dalam analisis pengangguran secara mikro. Job search theory menyebutkan bahwa upah (wage offer dan wage reservation) merupakan determinan utama pada job search model. Upah tersebut akan menentukan keputusan individu untuk bekerja dan selanjutnya berpengaruh terhadap lama mencari kerja. Sementara itu, analisis pengaruh umur berdasarkan life course menjelaskan perbedaan perilaku labor outcome termasuk perilaku mencari kerja. Pemerintah memiliki urgensi untuk memanfaatkan momen bonus demografi, salah satunya dengan mengoptimalkan partisipasi kerja penduduk usia produktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari upah reservasi dan pengaruh umur terhadap lama mencari kerja menggunakan metode OLS robust standard error. Estimasi upah reservasi dilakukan menggunakan regresi Two-Step Heckman terhadap angkatan kerja 15-64 tahun. Hasil menunjukkan bahwa upah reservasi dan pengaruh umur berpengaruh terhadap lama mencari kerja. Setiap peningkatan 1 persen upah reservasi maka akan memperpanjang lama mencari kerja 0,97 bulan. Selain itu. terdapat indikasi bahwa penganggur memiliki upah reservasi yang lebih tinggi dan lama mencari kerja yang lebih panjang. Sementara itu, rata-rata lama mencari kerja paling panjang terjadi pada masa early adulthood (23-33 tahun) dimana individu masih terus mencari pekerjaan yang sesuai. Penelitian juga menemukan indikasi adanya diskriminasi pada pencari kerja umur muda (15-22 tahun) berdasarkan karakteristik human capital. Semakin tinggi pendidikan dan keterampilan yang dimiliki individu muda justru rata-rata lama mencari kerjanya semakin pendek. Individu muda cenderung lebih mudah menerima pekerjaan apapun dan rentan mendapat upah yang tidak sesuai dengan tingkat pendidikan dan keterampilan yang dimiliki.

The job search duration is an approach used in micro analysis of unemployment. Job search theory states that wages (wage offer and wage reservation) are the main variable of the job search model. The wage will determine the individual's work participation and subsequently affect the job search duration. Meanwhile, the analysis of age effect based on life course explains the differences in labor outcome behavior, including job searching behavior. The government has an urgency to take advantage of the demographic bonus moment, by optimizing the labor force participation of the productive population. This study wants to determine the impact of reservation wages and age effect on job search duration using the OLS robust standard error method. Estimation of reservation wages used Two-Step Heckman to labor force aged 15-64 years. The results show that reservation wages and age effect have an effect on job search duration. Every 1 percent increase in reservation wages will extend the job search duration by 0.97 months. On the other hand. there are indications that the unemployed have higher reservation wages and longer job search. Meanwhile, the longest average of job search duration occurs in early adulthood (23-33) where individuals are still looking for suitable jobs. The study also found indications of discrimination against young job seekers (15-22) based on human capital characteristics. The higher education and skills, the shorter their job search duration. Young people tend to be more likely to accept any kind of work and are vulnerable to receiving wages that are not suitable with their education level and skills."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muh Nurhadi
"ABSTRAK
Terdapat kemungkinan bias pada studi sebelumnya tentang dampak upah minimum pada penyerapan tenaga kerja di sektor formal dan informal karena belum mengakomodir efek spasial dari dependensi pasar tenaga kerja antar wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak kenaikan upah minimum terhadap penyerapan tenaga kerja sektor formal dan informal tanpa efek spasial kemudian dibandingkan dengan jika ada efek spasial. Tanpa efek spasial model yang digunakan adalah model panel dan dengan efek spasial model yang digunakan adalah model panel Spatial Auto Regressive SAR . Variabel dependen yang digunakan adalah penyerapan tenaga kerja sektor formal relatif terhadap sektor informal, sedangkan variabel independen adalah upah minimum riil dalam bentuk logaritma natural. Selain itu juga digunakan variabel kontrol yaitu: PDRB riil, pendidikan, angkatan kerja, urban rate, share pertanian, gender dan spasial lag. Hasil penelitian menunjukkan pada kedua model kenaikan upah minimum signifikan berdampak menurunkan penyerapan tenaga kerja sektor formal relatif terhadap sektor informal. Nilai koofisien dampak kenaikan upah minimum yang dihasilkan oleh model spasial lebih besar daripada model non spasial padahal dari hasil kriteria model menunjukkan model spasial lebih baik, sehingga dapat disimpulkan terdapat under estimate pada studi sebelumnya yang tidak memperhitungkan dependensi spasial pasar tenaga kerja.

ABSTRACT
There is a possibility of bias in the previous study on the impact of minimum wages on the absorption of labor in the formal and informal sectors because it has not yet accommodated the spatial effects of inter regional labor market dependencies. This study aims to examine the impact of minimum wage increases on the absorption of formal and informal sector labor without spatial effects when compared with if there are spatial effects. Without spatial effect, the model used is the panel model and with spatial effect model used is Spatial Auto Regressive SAR model panel. The dependent variable used is the formal sector employment absorption relative to the informal sector, whereas the independent variable is the real minimum wage in the form of the natural logarithm. In addition, control variables are used real GDP, education, labor force, urban rate, agricultural share, gender and spatial lag. The results showed that both models of minimum wage increase significantly reduced the absorption of formal sector workforce relative to the informal sector. The coefficient value of the impact of the minimum wage increase produced by the spatial model is greater than the non spatial model whereas from the model criteria results show better spatial model, so it can be concluded there is underestimated in the previous study which does not take into account the spatial dependencies of the labor market."
2018
T49908
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vidi Hayu Mahendra
"Tesis ini membahas proses penciptaan nilai pada suatu brand community yang menggunakan produk-produk Android. Berkembangnya cara pemasaran baru yang dibangun melalui brand community di Indonesia, yang terdapat manfaat bagi bisnis-bisnis dengan melihat bagaimana suatu brand community menciptakan suatu nilai tambah pada komunitas itu sendiri. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain riset konfirmatori dan deskriptif.
Hasil penelitian menyarankan bahwa suatu perusahaan perlu lebih memperhatikan keberadaan brand communtiy, tidak hanya secara fungsional namun juga secara simbolis untuk menciptakan service aftermarket, dikarenakan peran brand community turut berperan dan serta berpengaruh terhadap kelangsungan proses konsumen agar aktif membesarkan nama suatu produk.

This thesis discusses the process of value creation in a brand community that uses Android products. Development of new ways of marketing a brand is built through the community in Indonesia that there are benefits for businesses, to see how a community to create a brand added value to the community itself. The study was a quantitative research design with confirmatory and descriptive research. The results suggest that a company needs to pay more attention to the existence of brand communtiy, not only functionally but also symbolically to create the service aftermarket, because the role of brand community and contribute to and affect the continuity of the process of actively customer to encouraging brand a product."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32271
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Dwi Wijayanti
"Multiple job holding merupakan sebuah fenomena di mana pekerja memiliki lebih dari satu pekerjaan, telah menjadi tren di negara maju dan mulai meranah ke negara berkembang khususnya Indonesia. Beberapa penelitian terdahulu menyoroti bahwa upah merupakan kriteria yang signifikan dan konsisten dalam menentukan keputusan pekerja melakukan multiple job holding. Peningkatan upah pekerjaan utama akan menurunkan insentif pekerja memiliki pekerjaan sampingan dikarenakan meningkatnya reservation wage. Namun, tidak ditemukan penelitian yang mengaitkan keputusan multiple job holding saat ini dengan status multiple job decision terdahulu. Penelitian kali ini akan menggunakan data Indonesian Family Life Survey (IFLS) tahun 2007 dan 2014 untuk menginvestigasi apakah peningkatan upah pada pekerjaan utama menurunkan insentif memiliki pekerjaan sampingan pada tahun 2014, dengan mengontrol status multiple job holding pada tahun 2007. Menggunakan model estimasi logit dan multinomial logit, ditemukan bahwa peningkatan upah pada pekerjaan utama menurunkan probabilita memiliki pekerjaan sampingan pada tahun 2014.

Multiple job holding – i.e., a phenomenon in which workers have more than one job – has become a trend in developed countries and is beginning to occur in developing countries, such as Indonesia. Existing studies provide the evidence that wages are a significant and consistent criterion to determine multiple job decisions. Wage increases in the primary job will decrease the incentive to have a second job as the reservation wage increases. However, there are no studies have been found which links the current multiple job decision with the past multiple job status. This study use data from the Indonesian Family Life Survey (IFLS) in 2007 and 2014 to investigate whether or not a wage increase in the primary job reduces the incentive to have a second job in 2014, controlling for the multiple job status in 2007. Using logit and multinomial logit estimations, this study find that the wage increase in the primary job decreases the probability of having a second job in 2014."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T52080
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daffa Rasendriya
"Program Kartu Prakerja merupakan inisiasi yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kompetensi/keterampilan kerja dan kewirausahaan. Semenjak berjalan dari tahun 2020, Prakerja terbukti menjadi solusi mengatasi pengangguran dan juga meningkatkan keterampilan melalui pelatihan yang diberikan dengan berbasis digital. Adanya isu pengangguran yang masih didominasi oleh lulusan pendidikan vokasi menjadi tantangan bagi Indonesia dalam menghasilkan lulusan yang siap kerja. Dengan demikian keberadaan program pelatihan Kartu Prakerja membuka peluang untuk mengakomodir para lulusan yang masih menganggur ataupun ingin meningkatkan keterampilan bekerja. Hasil analisis menemukan bahwa penerima Pelatihan Prakerja memiliki hubungan yang signifikan dalam meningkatkan partisipasi bekerja dan meningkatkan upah, dengan hasil yang secara spesifik lebih besar pada penerima berpendidikan vokasi dibandingkan dengan pendidikan umum dalam berpartisipasi kerja baik itu di sektor formal ataupun sebagai entrepreneur. Selain itu, ditemukan juga hubungan yang signifikan dalam meningkatkan upah terkhusus untuk penerima yang berpendidikan vokasi. Adanya faktor kemampuan transisi sekolah ke pekerjaan yang lebih baik bagi pendidikan vokasi dapat menjadi alasan tidak ditemukannya hubungan yang signifikan terhadap kenaikan upah pada penerima yang berpendidikan umum.

The Pre-Employment Card Program is an initiative implemented by the Indonesian government to improve work competencies/skills and entrepreneurship. Since running from 2020, the program has proven to be a solution to overcome unemployment and also improve skills through digitally-based training. The issue of unemployment, which is still dominated by vocational education graduates, is a challenge for Indonesia in producing graduates who are ready to work. Thus the existence of the Pre-Employment Card training program opens up opportunities to accommodate graduates who are still unemployed or want to improve their work skills. The results of the analysis found that Pre-Employment Training recipients have a significant relationship in increasing work participation and increasing wages, with results that are specifically greater for vocational education recipients compared to general education in participating in work either in the formal sector or as an entrepreneur. In addition, there is also a significant relationship in increasing wages specifically for vocational-educated recipients. The existence of a better school-to-work transition ability factor for vocational education could be the reason for the lack of a significant relationship to wage increases for general education recipients."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ranti Amelia
"MUJI. Toko retail dari Jepang yang merupakan kasus yang menarik untuk dikaji yang memiliki indikasi berbenturan nilai antara nilai dari merk (brand value) dengan kebiasaan dan perilaku konsumen Indonesia. MUJI yang seharusnya merupakan barang yang murah namun berkualitas tinggi di negara negara asalnya, ternyata di Indonesia barang barang yang dijual di MUJI tergolong cukup mahal, tokonya pun hanya ada di mall-mall ternama, di jakarta seperti Grand Indonesia, Pondok Indah Mall, dsb.MUJI merupakan salah stau kasus marketing yang menarik dimana MUJI mengklaim merknya sebagai merk tanpa label. Analisis studi kasus MUJI terhadap konsumen dewasa muda indonesia akan menjabarkan dan mencari tahu customer perceived value yang diterima.

MUJI, a japanese retail store is one of unique examples of brand that competing with other brands in the market. MUJI, a brand with no brand, had a very different values from their (consumers) own values. In which indonesian consumers are more brand oriented, a product with a tag on it. In Indonesia, MUJI’s product is sell at a very high price for household products. It also only located only in major shopping malls like Grand Indonesia, Pondok Indah Mall, Plaza Indonesia, PVJ, etc. MUJI’s high end image in Indonesia is a marketing paradox along with its own values and philosophy : a brand with no brand. This study aims to investigate the customer perceived value, what the young adult indonesian consumers actually get from buying MUJI’s product from both sides brand perspective and consumer perspective. To gain consumer insight why MUJI was survive the indonesian market.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sakinah
"Studi ini mengkaji dampak otomatisasi terhadap kesetaraan gender di sektor manufaktur Indonesia dari tahun 2011 hingga 2015. Data diperoleh dari Survei Industri Besar dan Sedang (SI), Survei Tenaga Kerja Nasional (SAKERNAS), dan Federasi Internasional Robotika (IFR), mencakup 15 industri manufaktur berdasarkan KBLI 2009. Kami menggunakan efek tetap dan acak untuk regresi. Variabel utama adalah stok robot, yang dihitung menggunakan metode inventarisasi perpetual dengan tingkat depresiasi 10%. Temuan kami menunjukkan bahwa otomatisasi sedikit meningkatkan jumlah pekerjaan secara keseluruhan dan ketimpangan upah gender, tetapi tidak secara signifikan mempengaruhi komposisi gender dalam perusahaan.

This study examines the impact of automation on gender equality in the Indonesian manufacturing sector from 2011 to 2015. Data were sourced from the Large and Medium Enterprises Survey (SI), National Labor Survey (SAKERNAS), and International Federation of Robotics (IFR), covering 15 manufacturing industries based on KBLI 2009. We used fixed and random effects for the regression. The primary variable was the stock of robots, calculated using the perpetual inventory method with a 10% depreciation rate. Our findings show that automation slightly increases overall employment and gender wage inequality but does not significantly affect the gender composition within firms"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>