Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 210776 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurul Jannah
"Urbanisasi yang terus meningkat menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah masyarakat perkotaan. Hal ini menimbulkan berkumpulnya berbagai risiko dan ancaman kesehatan sehingga meningkatkan masalah hipertensi dan berbagai gejala stres lainnya. Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah memberikan gambaran efektivitas terapi relaksasi napas dalam dan aromaterapi sebagai intervensi keperawatan dalam menurunkan tekanan darah dan gejala stres lainnya pada keluarga lansia dengan masalah stres berlebihan. Intervensi dilakukan melalui relaksasi napas dalam pada aromaterapi lemon selama sepuluh menit dalam empat minggu terapi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa secara jangka pendek, rerata tekanan darah sebelum dan sesudah dilakukan terapi relaksasi napas dalam dan aromaterapi adalah 152,27/84,45 mmHg dan 149,73/81,91 mmHg. Secara jangka panjang, rerata tekanan darah sebelum dan setelah diberikan intervensi yaitu 163,67/103 mmHg menurun menjadi 151/83,18 mmHg. Center for Epidemiologic Studies Depression Scale (CES-D) menurun dari 31 ke 28. Gejala stres lain seperti kaku otot leher, sakit kepala, dan gangguan tidur berkurang dari skala 2 (substansial) ke skala 4 (ringan). Hasil ini menunjukkan bahwa terapi relaksasi napas dalam dan inhalasi aromaterapi merupakan intervensi keperawatan yang efektif dalam mengurangi respons stres, termasuk tekanan darah pada lansia dengan hipertensi.

The increases of urbanization has led to growing proportion of urban setting. It concentrates risks and hazards of health that rises hypertension and other stress symptoms. The purpose of this study case was to describe the effectiveness of deep breathing exercise and aromatherapy inhalation as nursing intervention in reducing blood pressure and other stress symptoms of elderly family with stress overload. The intervention was carried out through deep breathing relaxation of lemon aromatherapy in ten minutes within four weeks of treatment. The result of this study showed that in short term, the mean blood pressure before and after intervention was 152,27/84,45 mmHg and 149,73/81,91 mmHg. In the long term, the mean blood pressure before was 163,67/103 mmHg and decreased to 151/83,18 mmHg after intervention. Center for Epidemiologic Studies Depression Scale (CES-D) has decreased from 31 to 28. The stiffness of the neck muscles, headaches, and sleep disorders as another stress symptoms also decreased from scale 2 (substantial) to scale 4 (mild). The results suggest that the deep breathing exercise and aromatherapy inhalation method can be considered an effective nursing intervention that reduces stress responses, as well as the blood pressure of elderly with hypertension.

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zahra Mutiara Rizka
"ABSTRAK
Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang mayoritas terjadi di perkotaan. Salah satu intervensi keperawatan adalah terapi relaksasi yaitu latihan napas dalam. Latihan napas dalam pada beberapa penelitan berpengaruh baik dalam menurunkan tekanan darah klien dengan hipertensi ataupun prahipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran terkait penerapan teknik latihan napas dalam sebagai usaha untuk membantu menurunkan tekanan darah pada keluarga ibu I, terutama Ibu I dengan masalah stres berlebihan. Latihan napas dalam dilakukan selama dua puluh menit dengan empat teknik pernapasan yaitu pernapasan perut, pernapasan dada, pernapasan klavikula, dan pernapasan nostril yang masing-masing pernapasan dilakukan selama lima menit. Hasil intervensi latihan napas dalam yang telah dilakukan menurunkan tekanan darah klien dengan rata-rata 5,9 mmHg. Hasil tersebut membuktikan bahwa latihan napas dalam dapat diterapkan dalam aktivitas sehari-hari klien dengan hipertensi. Saran yang dapat diberikan adalah latihan napas perlu dilakukan pada klien dengan hipertensi guna mengurangsi risiko hipertensi dan menurunkan tekanan darah klien.

ABSTRACT
Hypertension is one of the majority health problems in urban areas. One of nursing intervention is relaxation therapy that is deep breathing exercise. Deep breathing exercises in several studies have a good effect to decrease the blood pressure clients with hypertension or prehypertension. This study aims to provide an overview related to the application of deep breathing exercise techniques as an intervention to reduce blood pressure in the family with excessive stress overload. Deep breathing exercises are carried out for twenty minutes with four breathing techniques those are abdominal breathing, chest breathing, clavicle breathing, and nostril breathing, each of which is carried out for five minutes. The results of the deep breathing exercise intervention that was carried out can reduce the blood pressure by an average of 5.9 mmHg. These results prove that deep breathing exercises can be applied in the daily activities of clients with hypertension. It is suggested that deep breathing therapy need to be done on clients with hypertension and reduce the clients blood pressure.
"
2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadhira Auliya Shabrina
"Hipertensi merupakan salah satu penyebab utama dari kematian prematur di Dunia. Angka hipertensi di Indonesia berada di peringkat ke-6 dari 10 kategori penyakit tidak menular kronis. Salah satu cara menangani hipertensi ialah dengan cara mengurangi faktor risiko yang bisa diubah mengelola stress menggunakan teknik relaksasi. Teknik relaksasi yang digunakan dalam karya tulis ini ialah kombinasi kompres hangat di tengkuk dengan relaksasi napas dalam aromaterapi lavender. Teknik relaksasi memiliki fungsi untuk memberikan rasa rileks pada tubuh sehingga terjadi penurunan tekanan darah. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis efektivitas asuhan kombinasi kompres hangat di tengkuk dengan relaksasi napas dalam aromaterapi lavender pada pasien hipertensi. Intervensi dilakukan selama 15 menit dalam 6 kali pertemuan dengan melihat penurunan tekanan darah sebelum dan setelah intervensi. Pelaksanaan intervensi juga didukung dengan adanya pendidikan kesehatan dan kepatuhan minum obat. Setelah pemberian intervensi selisih rata-rata penurunan TD sistolik sebanyak 4,67 mmHg dan TD diastolic sebanyak 3,00mmHg. Intervensi kompres hangat di tengkuk, relaksasi napas dalam, dan aromaterapi direkomendasikan untuk dapat dikombinasikan secara bersamaan dan diaplikasikan dirumah secara mandiri. 

Hypertension is world main reason for premature death. In Indonesia, hypertension is rank 6 from 10 for chronic non-communicable disease category. Hypertension can be managed by controlling hypertension risk factors such as
stress management using relaxation technique. In this paper, combination of warm compression on nape with lavender aromatherapy deep-breath relaxation is used as relaxation therapy. The aim of this technique is to analyses the affectivity nursing intervention with warm compression on nape, deep-breath relaxation, and lavender aromatherapy that combined. These practices are done for 15 minute a day for 6 days by observe blood pressure decrease before and after the intervention. This intervention also combined with hypertension health education and adherence medication. After the intervention was done, there was difference in average decrease of systolic blood pressure as much as 4,67 mmHg and average decrease of diastolic blood pressure as much as 3,00 mmHg. The intervention like warm compression in the nape, deep-breath relaxation, and lavender aromatherapy are recommended to be combined and applied independently.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Fajarwati
"Hipertensi masih menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia yang menyebabkan berbagai komplikasi salah satunya gagal ginjal kronik. Hipertensi dapat menjadi penyebab ataupun manifestasi klinis dari gagal ginjal. Tekanan darah yang tidak terkontrol diatas 180/90 mmHg meningkatkan risiko 15 kali seseorang terkena gagal ginjal kronik stadium 5. Target tekanan darah bagi pasien dengan gagal ginjal kronik adalah < 130/80 mmHg. Namun, hal ini sulit dicapai pada pasien yang sudah mengalami resisten hipertensi (tekanan darah masih diatas normal dengan 4 macam obat). Oleh karena itu, dapat dilakukan kombinasi terapi non farmakologi berupa teknik relaksasi napas dalam dan inhalasi aromaterapi ylang-ylang sebagai upaya menurunkan tekanan darah pada kondisi hipertensi. Studi kasus ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengarah kombinasi terapi non farmakologi berupa teknik relaksasi napas dalam dan inhalasi aromaterapi ylang-ylang pada pasien hipertensi dengan komplikasi gagal ginjal kronik dalam mengontrol tekanan darah. Hasil analisis pada kasus kelolaan menunjukkan penurunan tekanan darah sistolik sebesar 6,14 mmHg dan tekanan darah diastolik sebesar 4,71 mmHg. Sosialisasi mengenai penggunaan teknik relaksasi napas dalam dan inhalasi aromaterapi ylang ylang sebagai terapi non farmakologi diperlukan untuk membantu menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi dengan komplikasi gagal ginjal kronik.

Hypertension become health problem throughout the world that causes various complications, one of which is chronic kidney failure. Hypertension can be a cause or clinical manifestation of kidney failure. Uncontrolled blood pressure increases the risk of 15 times chronic kidney failure. The target of blood pressure for patients with chronic kidney failure is <130/80 mmHg. However, this is difficult to achieve in patients who have experienced hypertensive resistance (blood pressure is still high with 4 types of drugs). Therefore, a combination of non-pharmacological therapy can be carried out in the form of deep breathing relaxation techniques and ylang-ylang aromatherapy inhalation. This case study aims to identify the effect of a combination of non pharmacological therapies deep breathing relaxation techniques and aromatherapy ylang-ylang inhalation in hypertensive patients with chronic renal failure in controlling blood pressure. The results showed a decrease in systolic blood pressure of 6.14 mmHg and a diastolic blood pressure of 4.71 mmHg. The socialization regarding the use of deep breathing relaxation techniques and aromatherapy inhalation ylang-ylang as non pharmacological therapy is needed to help reduce blood pressure in hypertensive patients with complications of chronic renal failure."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nindy Atika Rahayu
"ABSTRAK
Ansietas atau kecemasan merupakan perasaan tidak nyaman atau ketakutan yang samar-samar yang disertai dengan respons otonom terhadap ancaman atau bahaya. Ansietas merupakan respons normal terhadap stresor. Namun, apabila ansietas sudah mengganggu kehidupan sosial, pekerjaan, atau area fungsi penting lainnya, maka dapat dikatakan ansietas tersebut abnormal atau patologis. Ansietas yang tidak ditangani dapat menyebabkan depresi, dan bahkan dalam sebagian kasus berakhir pada bunuh diri. Teknik relaksasi napas dalam dan aromaterapi merupakan intervensi yang dapat digunakan untuk mengatasi ansietas. Teknik relaksasi napas dalam merupakan teknik relaksasi yang dilakukan dengan menahan inspirasi secara maksimal dan menghembuskan napas secara perlahan. Aromaterapi merupakan terapi relaksasi yang berupa pemberian essential oil melalui inhalasi, pemijatan, salep topikal atau lotion,douches, atau kompres dengan tujuan meningkatkan relaksasi dan kenyamanan. Penulisan ini bertujuan untuk menguraikan dan menganalisis asuhan keperawatan psikososial pada klien ansietas melalui pendekatan teknik relaksasi napas dalam dan aromaterapi. Berdasarkan hasil analisis penulis, teknik relaksasi napas dalam dan aromaterapi terbukti efektif dalam menurunkan ansietas. Karya akhir ilmiah ini diharapkan dapat memberikan masukkan dan arahan pada perawat dalam menangani klien dengan ansietas, khususnya pada penerapan teknik relaksasi napas dalam dan aromaterapi.

ABSTRACT
Anxiety is a vague feeling of discomfort or fear accompanied by an autonomous response to threats or dangers. Anxiety is a normal response to stressors. However, if the anxiety has disrupted social life, work, or other important function areas, then it can be said that the anxiety is abnormal or pathological. Untreated anxiety can cause depression, and even in some cases end in suicide. Deep breathing relaxation technique and aromatherapy are two of the many interventions that can be used to treat anxiety. Deep breath relaxation technique is a relaxation technique that is done by holding inspiration to the maximum and exhaling slowly. Aromatherapy is a relaxation therapy in the form of giving essential oils through inhalation, massage, topical ointments or lotions, douches, or through compresses with the aim of increasing relaxation and comfort. This writing aims to describe the psychosocial nursing care for anxiety client through the deep breathing relaxation technique and aromatherapy approaches. Based on the author's analysis, deep breathing relaxation technique and aromatherapy have proven to be effective in reducing anxiety. This final scientific work is expected to provide advice and direction to nurses in dealing with clients with anxiety, especially in the application of deep breathing relaxation technique and aromatherapy.
"
2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rifa Yulita
"ABSTRAK
Pendahuluan : Masyarakat perkotaan memiliki gaya hidup modern seperti konsumsi makanan cepat saji, gaya hidup kurang sehat diantaranya konsumsi rokok, kurangnya aktivitas fisik dan stres sangat berisiko mengalami hipertensi. Ketidakefektifan koping merupakan salah satu masalah keperawatan yang dapat terjadi pada klien hipertensi dengan faktor risiko stres dan merokok. Tujuan : mengetahui keefektifan teknik relaksasi napas dalam terhadap penurunan tekanan darah. Metode : asuhan keperawatan dilakukan berdasarkan tahapan proses keperawatan yaitu dari pengkajian sampai evaluasi. Hasil : intervensi teknik relaksasi napas dalam pada klien hipertensi menghasilkan tekanan darah menurun pada akhir pertemuan yaitu 140/80 mmHg. Rekomendasi : intervensi penerapan teknik relaksasi napas dalam dianjurkan dapat terlaksana pada klien hipertensi disertai dukungan keluarga.

ABSTRACT
Introduction Urban citizen tend to have sedentary lifestyle such as fast food as dietary habit, cigarette smoke, lack of physical activity and psychological stress. Those risk factors will lead them become hypertension patient someday. Copping mechanism ineffectiveness is one of nursing problem that happens in smoker and hypertension client. Aim To understand effect of the deep breath relaxation effectiveness in lowering blood pressure. Method nursing care is given based on nursing process steps from assessment to evaluation. Result Deep breath technique intervention can lower blood pressure in hypertensive client at the last visit and his blood pressure reach 140 80 mmHg. Recommendation Together with family support, this deep breath relaxation intervention is recommended as part of hypertensive client management. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fatwasari Insani Kamil
"Prevalensi hipertensi meningkat dua kali lipat secara signifikan pada 30 tahun terakhir. Menurut American Heart Association (AHA), penduduk dengan usia 20 tahun ke atas mengalami hipertensi hingga mencapai angka 74,5 juta jiwa, akan tetapi sebanyak 90-95% kasus belum diketahui penyebabnya. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Jawa Barat tahun 2021 terdapat 4.607.116 jiwa penderita hipertensi (10,39%) dengan nilai tertinggi berdasarkan data tahun 2021 berada di Kabupaten Bogor sebanyak 986.323 jiwa dan nilai tertinggi di Kota Banjar sebanyak 27.776 jiwa penderita hipertensi. Hipertensi menjadi urutan pertama dari 10 penyakit tidak menular di Kota Depok. Penderita Hipertensi terbanyak yang dialami oleh masyarakat berada di Kelurahan Jatijajar yaitu dengan hipertensi primer sebanyak 13.621 jiwa dari jumlah penduduk 38.281 jiwa. Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai penerapan intervensi terapi relaksasi genggam jari dan relaksasi tarik napas dalam pada pasien dewasa dengan hipertensi terhadap penurunan tekanan darah di RW 02 dan RW 04, Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah case study. Hasil dari intervensi terapi relaksasi genggam jari dan tarik napas dalam setelah 4 minggu kunjungan rumaPh dengan durasi 20 menit yang diberikan kepada 3 klien dengan masalah hipertensi. Penurunan tekanan darah dilihat melalui MAP (Mean Arterial Pressure), dimana pada klien pertama terjadi penurunan sebanyak 14,3 mmHg, klien kedua penurunan sebanyak 12 mmHg, dan klien ketiga terjadi penurunan sebanyak 10 mmHg. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa terapi genggam jari dan tarik napas dalam dapat menurunkan tekanan darah yang dilihat dari MAP pada penderita hipertensi.

The prevalence of hypertension has doubled significantly in the last 30 years. According to the American Heart Association (AHA), people aged 20 years and over experience hypertension to reach 74.5 million people, but as many as 90-95% of cases have no known cause. Based on data from the West Java Health Office in 2021 there were 4,607,116 people with hypertension (10.39%) with the highest score based on 2021 data in Bogor Regency with 986,323 people and the highest score in Banjar City with 27,776 people with hypertension. Hypertension is the first order of 10 non-communicable diseases in Depok City. Most of the people with hypertension experienced were in the Jatijajar sub-district, namely with primary hypertension as many as 13,621 people out of a population of 38,281 people. Writing this scientific paper aims to provide an overview of the application of finger grip relaxation therapy interventions and deep breathing relaxation in adult patients with hypertension to lowering blood pressure in RW 02 and RW 04, Jatijajar Village, Tapos District, Depok City, West Java. The research method used is a case study. The results of the finger holding relaxation therapy intervention and deep breathing after 4 weeks of home visits with a duration of 20 minutes given to 3 clients with hypertension problems. The decrease in blood pressure was seen through MAP (Mean Arterial Pressure), where the first client decreased by 14.3 mmHg, the second client decreased by 12 mmHg, and the third client decreased by 10 mmHg. Therefore, it can be concluded that finger holding therapy and deep breathing can reduce blood pressure as seen from MAP in hypertensive patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Afifah Nurul Hidayah
"Hipertensi masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia dan dunia yang dapat memengaruhi kualitas kesehatan individu dalam keluarga. Faktor risiko yang mendominasi penyebab hipertensi adalah gaya hidup tidak sehat, kurang aktivitas fisik, dan stres. Kombinasi relaksasi napas dalam dan terapi musik binaural beats menjadi salah satu cara untuk menurunkan tekanan darah. Karya Ilmiah Akhir Ners akhir ini bertujuan untuk menggambarkan efektivitas kombinasi relaksasi napas dalam dan terapi musik binaural beats dalam menurunkan tekanan darah pada keluarga Bapak P. Metode yang digunakan adalah asuhan keperawatan keluarga dan analisis kasus mulai dari tahap pengkajian sampai dengan tahap evaluasi. Hasil intervensi menunjukkan terjadi penurunan tekanan sistolik sebanyak 6,25 poin (5 – 10 mmHg) dan tekanan darah diastolik sebesar 3,75 poin (0 – 5 mmHg), serta rerata penurunan frekuensi nadi sejumlah 4,63 poin (4 – 6 kali). Kombinasi relaksasi napas dalam dan terapi musik binaural beats diberikan dalam rentang 10 menit selama 8 kali kunjungan. Penelitian ini merekomendasikan penerapan kombinasi relaksasi napas dalam dan terapi musik binaural beats pada klien hipertensi untuk menurunkan tekanan darah.

Hypertension is still a health problem in Indonesia and the world that can affect the quality of health of individuals in the family. The risk factors that dominate the cause of hypertension are an unhealthy lifestyle, lack of physical activity, and stress. The combination of deep breathing relaxation and binaural beats music therapy is one way to reduce high blood pressure. This final scientific paper aims to describe the effectiveness of the combination of deep breathing relaxation and binaural beats music therapy in reducing blood pressure in Mr. P's family. The method used is family nursing care and case analysis from the assessment stage to the evaluation stage. The results of the intervention showed a decrease in systolic pressure of 6.25 points (5-10 mmHg) and diastolic blood pressure of 3.75 points (0-5 mmHg), and an average decrease in pulse rate of 4.63 points (4-6 times). The combination of deep breathing relaxation and binaural beats music therapy was given in a span of 10 minutes for 8 visits. This study recommends the application of a combination of deep breathing relaxation and binaural beats music therapy in hypertensive clients to lower blood pressure."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Afifah Nurul Hidayah
"Hipertensi masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia dan dunia yang dapat memengaruhi kualitas kesehatan individu dalam keluarga. Faktor risiko yang mendominasi penyebab hipertensi adalah gaya hidup tidak sehat, kurang aktivitas fisik, dan stres. Kombinasi relaksasi napas dalam dan terapi musik binaural beats menjadi salah satu cara untuk menurunkan tekanan darah. Karya Ilmiah Akhir Ners akhir ini bertujuan untuk menggambarkan efektivitas kombinasi relaksasi napas dalam dan terapi musik binaural beats dalam menurunkan tekanan darah pada keluarga Bapak P. Metode yang digunakan adalah asuhan keperawatan keluarga dan analisis kasus mulai dari tahap pengkajian sampai dengan tahap evaluasi. Hasil intervensi menunjukkan terjadi penurunan tekanan sistolik sebanyak 6,25 poin (5-10 mmHg) dan tekanan darah diastolik sebesar 3,75 poin (0-5 mmHg), serta rerata penurunan frekuensi nadi sejumlah 4,63 poin (4-6 kali). Kombinasi relaksasi napas dalam dan terapi musik binaural beats diberikan dalam rentang 10 menit selama 8 kali kunjungan. Penelitian ini merekomendasikan penerapan kombinasi relaksasi napas dalam dan terapi musik binaural beats pada klien hipertensi untuk menurunkan tekanan darah.

Hypertension is still a health problem in Indonesia and the world that can affect the quality of health of individuals in the family. The risk factors that dominate the cause of hypertension are an unhealthy lifestyle, lack of physical activity, and stress. The combination of deep breathing relaxation and binaural beats music therapy is one way to reduce high blood pressure. This final scientific paper aims to describe the effectiveness of the combination of deep breathing relaxation and binaural beats music therapy in reducing blood pressure in Mr. P's family. The method used is family nursing care and case analysis from the assessment stage to the evaluation stage. The results of the intervention showed a decrease in systolic pressure of 6.25 points (5-10 mmHg) and diastolic blood pressure of 3.75 points (0-5 mmHg), and an average decrease in pulse rate of 4.63 points (4-6 times). The combination of deep breathing relaxation and binaural beats music therapy was given in a span of 10 minutes for 8 visits. This study recommends the application of a combination of deep breathing relaxation and binaural beats music therapy in hypertensive clients to lower blood pressure. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Qori Fitria Nur A.
"Banyaknya masyarakat yang melakukan urbanisasi akan berdampak pada meningkatnya kepadatan penduduk perkotaan dan masalah kesehatan. Masalah kesehatan di lingkungan perkotaan salah satunya adalah polusi dan pola gaya hidup yang tidak sehat. Agregat dewasa di perkotaan berisiko mengalami hipertensi. Salah satu faktor risiko yang melatarbelakangi kejadian ini adalah stres. Karya tulis ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan kombinasi relaksasi nafas dalam dan terapi musik untuk menurunkan stres dan tekanan darah pada keluarga Ibu SR. Hasil intervensi menunjukkan terdapat penurunan tekanan darah Pada Ibu SR, yaitu dari 150/100 mmHg pada 27 April 2018 menjadi 120/80 mmHg pada 7 Juni 2018. Hasil penelitian ini mengimplikasikan bahwa kombinasi relaksasi nafas dalam dan terapi musik dapat diaplikasikan sebagai salah satu intervensi untuk menangani masalah hipertensi.
The large number of people who do urbanization will have an impact on increasing urban density and health problems. Health problems in urban environment one of them is pollution and unhealthy lifestyle patterns. Adult aggregate in urban areas is at risk of developing hypertension. Stress is one of the factors of it.. This study aims to determine the effectiveness of combination of deep breathing relaxation and music therapy to reduce stress and blood pressure in MRS SR. The result showed that there was a reduction in blood pressure in MRS SR, from 150/100 mmHg on April 27, 2018 to 120/80 mmHg on June 7, 2018. The results of this study imply that a combination of deep breathing relaxation and music therapy can be applied as one of the interventions to treat hypertension. "
Pr-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>