Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 180354 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Retno Arum Puspitasari
"Kondisi karyawan dengan kinerja yang relatif rendah dapat dipengaruhi oleh tingkat perilaku organisasi yang minimal (OCB). Studi sebelumnya menyatakan bahwa OCB untuk karyawan dapat dibentuk melalui dukungan internal dan organisasi individu. Berbeda dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini melihat kekuatan dalam organisasi terutama yang dimiliki oleh para pemimpin sebagai cara untuk membentuk OCB bagi karyawan. Power diyakini dapat mempengaruhi perilaku seseorang sehingga OCB juga bisa dinaikkan di antara karyawan. Dengan demikian, penelitian ini membahas hubungan antara tingkat kekuatan pemimpin dan tingkat OCB.
Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan sejumlah kuesioner yang dibagikan kepada responden termasuk dalam kerangka sampel di setiap divisi di Perusahaan "X". Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara tingkat kekuatan pemimpin dan tingkat karyawan OCB. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa tingkat OCB untuk karyawan memiliki tingkat yang rendah dan tingkat kekuatan pemimpin memiliki tingkat yang lemah.

The condition of employees with relatively low performance can be influenced by the minimum level of organizational behavior (OCB). Previous studies state that OCB for employees can be formed through internal support and individual organizations. In contrast to previous research, this study looks at strengths in organizations especially those possessed by leaders as a way to form OCB for employees. Power is believed to influence a person's behavior so that OCB can also be raised among employees. Thus, this study discusses the relationship between the level of leader strength and the level of OCB.
The research method used is quantitative, with a number of questionnaires distributed to respondents included in the sample framework in each division in the "X" Company. The results showed that there was a positive relationship between the level of leader strength and the level of OCB employees. The results of this study also show that OCB levels for employees have low levels and leader strength levels have weak levels.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivanny Alifa Faiza Aninda
"Dalam melaksanakan tugasnya dalam pengelolaan keuangan daerah, Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri RI memerlukan sumber daya manusia yang memiliki kualitas dan kompetensi terbaik. Hal ini disebabkan oleh peran Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sangat krusial karena perannya sebagai penyelenggara pemerintahan dan pelaksana pembangunan yang melekat pada tugas dan tanggung jawabnya. Penerapan teori Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada  ASN bisa memberikan kontribusi positif baik terhadap kinerja ASN maupun instansi. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis sejauh mana implementasi OCB pada ASN Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri RI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik stratified random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas ASN, terutama dari generasi Z, menunjukkan tingkat penerapan OCB yang tinggi di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah. Penerapan OCB menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pencapaian target kinerja Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah, sebagaimana dibuktikan melalui laporan kinerja.

In carrying out its duties in managing local finances, the Directorate General of Regional Finance of the Ministry of Home Affairs of the Republic of Indonesia requires Human Resources (HR) with the highest quality and competence. This is attributed to the crucial role of Civil Servants (ASN) due to their responsibilities as administrators of governance and implementers of development inherent in their duties and responsibilities. The application of the Organizational Citizenship Behavior (OCB) theory to ASN can contribute positively to both the performance of ASN and the institution. Therefore, this research aims to analyze the extent to which the implementation of OCB in ASN at the Directorate General of Regional Finance of the Ministry of Home Affairs of the Republic of Indonesia. This study uses a quantitative approach with stratified random sampling technique. The results of this research indicate that the majority of Civil Servants (ASN), especially from the Z generation, demonstrate a high level of implementation of Organizational Citizenship Behavior (OCB) in the Directorate General of Regional Financial Management. The implementation of OCB becomes one of the factors influencing the achievement of performance targets for the Directorate General of Regional Financial Management, as evidenced by the Performance Report."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anandre Forastero
"Penelitian ini fokus pada hubungan variabel Leader-Member Exchange (LMX) dan Organizational Citizenship Behavior (OCB), serta intervensi terhadap Leader-Member Exchange (LMX) untuk melihat dampaknya pada Organizational Citizenship Behavior (OCB). Sebanyak sepuluh orang karyawan PT X besedia berpartisipasi pada penelitian ini dan mengisi kuesioner yang digunakan pada penelitian ini, yaitu LMX-MDM (1998) dan Organizational Citizenship Behavior Scale (1990). Kuesioner-kuesioner tersebut mengukur perilaku kerja karyawan sebelum dan sesudah pemberian leadership program intervention.
Hasil penelitian menggunakan The Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan tidak ada perbedaan nilai yang signifikan, baik LMX dan OCB saat sebelum dan sesudah pemberian program intervensi kepemimpinan (p>0.05). Hasil ini disebabkan beberapa faktor antara lain lack of time dalam proses transfer of learning, belum optimalnya peran controller dalam proses implementasi hasil pembelajaran, dan beberapa hal lainnya yang akan dibahas pada bagian diskusi.

This research focused on the relationship between Leader-Member Exchange (LMX) and Organizational Citizenship Behavior (OCB), along with intervention on Leader-Member Exchange and its impacts on Organizational Citizenship Behavior (OCB). Ten employees of PT X agreed to participate in this study and filled in LMX-MDM Scale (1998) and Organizational Citizenship Behavior Scale (1990). Those questionnaires measured employees’ work behaviors before and after a leadership intervention program.
The Wilcoxon Signed Rank Test results showed that there was no significant difference in Leader-Member Exchange and Organizational Citizenship Behavior before and after intervention (p>0.05). These results were caused by several factors including lack of time in the transfer of learning process, the role of the controller was less involved during implementation process of learning outcomes, and several other things that will be discussed in the discussion section.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
T51780
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dani Kristiana
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh job characteristics terhadap organizational citizenship behavior diukur menggunakan konsep multidimensi job characteristics yaitu variety task identity task significant autonomy dan feedback Hackman Oldham 1976 organizational citizenship behavior OCB diukur dengan konsep multidimensi yaitu altruism conscientiousness sportsmanship civic virtue dan courtesy Organ 1988. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif Data penelitian dikumpulkan melalui survei dengan sampel sebanyak 38 orang karyawan level staff SBU Power Support Transportation PT Imeco Inter Sarana yang diambil menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini menggunakan analisis regresi sederhana untuk menguji pengaruh di antara variabel variabel. Hasil analisis regresi sederhana mengindikasikan bahwa job characteristics berpengaruh terhadap organizational citizenship behavior.

This study aims to examine the effect of job characteristics on organizational citizenship behavior Multidimensional job characteristics namely variety task identity task significant autonomy and feedback Hackman Oldham 1976 and multidimensional organizational citizenship namely altruism conscientiousness sportsmanship civic virtue and courtesy to measure job characteristics and organizational citizenship behavior. This research used quantitative approach Data was collected through survey which conducted on 38 staff level employees working at SBU Power Support Transportation PT Imeco Inter Sarana by total sampling method. Simple regression analysis was used to measure relationship between variables. The result of simple regression analysis shows that job characteristics affects organizational citizenship behavior.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S58153
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Megawati
"Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat Organizational Citizenship Behavior pada pegawai Dinas Pelayanan Pajak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Variabel Organizational Citizenship Behavior diuji dengan menggunakan 5 dimensi dari Skala Morrison. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan membagikan kuisioner kepada 89 pegawai Dinas Pelayanan Pajak Provinsi DKI Jakarta.
Penelitian ini menggunakan teknik analisis data univariat yaitu dengan menggunakan analisis tabel distribusi frekuensi dan ukuran pemusatan. Tingkat pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat pengukuran ordinal dan skala yang digunakan dalam tingkat pengukurannya adalah Skala likert. Hasil yang didapatkan adalah bahwa tingkat Organizational Citizenship Behavior pada pegawai Dinas Pelayanan Pajak Provinsi DKI Jakarta adalah tinggi.

This study aims to describe the level of Organizational Citizenship Behavior on Employee of Tax Service Bureau Jakarta. Organizational Citizenship Behavior variables were tested by using the 5 dimensions of Scale Morrison. The research method used is quantitative research by distributing questionnaires to 89 employees of Tax Service Bureau Jakarta.
This study uses data analysis techniques univariate analysis by using frequency distribution tables and measures of central tendency. The level of measurement used in this study is ordinal level of measurement and scales used in level measurement is a Likert Scale. The result obtained is that the level of Organizational Citizenship Behavior on Employee of Tax Service Bureau Jakarta is high.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S53084
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pantow, Rulistianto Yonathan Cornelius
"Penelitian ini membahas mengenai bagaimana pengaruh iklim organisasi yang dimiliki oleh STIKOM The London School of Public Relations Jakarta terhadap Organizational Citizenship Behavior. Penelitian ini merupakan merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dimana cara pengambilan sampel yang digunakan adalah Total Sampling dari seluruh jumlah karyawan kampus B STIKOM The London School of Public Relations Jakarta. Dalam memenuhi kebutuhan data yang dibutuhkan, maka digunakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan survey. Hasil penelitian ini meperlihatkan bahwa iklim organisasi pada STIKOM The London School of Public Relations Jakarta menunjukkan adanya pengaruh terhadapa organizational citizenship behavior (OCB) yang dimiliki karyawan kampus B.

The research thrust is to know that the implementation of organizational climate have any influence to organizational citizenship behavior in campus B STIKOM The London School of Public Relations Jakarta. This research used descriptive quantitative, with total sampling of whole employees in campus B as respondent. Collecting data technic used survey. The results of this research shown that whole system of the organizational climate in STIKOM The London School of Public Relations Jakarta has influence with organizational citizenship behavior in campus B.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S46197
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hapsari Cintantya
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara psychological capital (PsyCap) dan organizational citizenship behavior (OCB) pada karyawan yang bekerja pada Bank Syariah X. Psychological capital merupakan kondisi psikologis (state) seseorang yang positif yang dikarakteristikan dengan memiliki self-efficacy, optimism, hope, dan resiliency (Luthans et al., 2007). OCB adalah tingkah laku yang walaupun tidak berhubungan dengan tugas atau pekerjaan, tapi berfungsi untuk memfasilitasi fungsi organisasi (Lee & Allen, 2002). Penelitian ini didasari oleh persaingan bisnis perbankan, khususnya perbankan Syariah, dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang saat ini terus berkembang. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan karyawan yang tidak hanya melakukan kewajibannya saja, namun melakukan perilaku positif lain yang dapat mendorong kesuksesan organisasi. Psychological capital (PsyCap) merupakan salah satu faktor internal yang penting dalam munculnya organizational citizenship behavior (OCB). Psychological capital (PsyCap) diukur menggunakan Psychological Capital Questionnairre (PCQ) (2007) dan organizational citizenship behavior (OCB) diukur menggunakan Organizational Citizenship Behavior Scale (2002). Partisipan penelitian berjumlah 135 karyawan yang bekerja pada kantor pusat Bank Syariah X. Melalui teknik statistik Pearson Correlation, diketahui terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara psychological capital (PsyCap) dan organizational citizenship behavior (OCB) (r = .53, p < .01, two tailed). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi PsyCap yang dimiliki karyawan, maka semakin tinggi pula OCB yang dimilikinya.

The present research was conducted to study the relationships between Psychological Capital (PsyCap) and Organizational Citizenship Behavior (OCB) towards employees of Bank Syariah X. Psychological capital is an individual?s positive psychological state of development and is characterized by having self-efficacy, optimism, hope, and resiliency. OCB is employee behaviour that although not critical to the task or job, serve to facilitate organizational functioning. The topic was selected due to the current banking business competition?s climate, especially in syariah banking, in facing the developing ASEAN Economic Community (AEC). Therefore, not only employees are expected to fulfil their obligations, they are required to demonstrate other positive behaviors that could promote the company to success. Psychological Capital (PsyCap) is one of the vital internal factors in regards to the Organizational Citizenship Behavior (OCB) emerging. Psychological Capital (PsyCap) is measured with Psychological Capital Questionnaire (PCQ) (2007), while organizational citizenship behavior (OCB) is measured by using organizational citizenship behavior scale (2002). Through Pearson Correlation statistic technique, it was found that from 135 survey participants, which are employees of Bank Syariah X?s main office, there is a positive and significant relationship between Psychological Capital (PsyCap) and Organizational Citizenship Behavior (OCB) (r=.53, p<.01, two tailed). The results indicate a correlation between PsyCap and OCB, thus, the higher the employees? PsyCap, the higher their OCB."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S63252
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Masitha
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepuasan kerja dengan Organizational Citizenship Behavior (OCB). Dalam meneliti kepuasan kerja digunakan teori dari Smith, Kendall dan Hulin (1969). Sedangkan dalam meneliti OCB digunakan teori dari Organ (1988). Penelitian ini termasuk kedalam penelitian kuantitatif dengan menggunakan instrumen kuesioner dan wawancara. Penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling yakni sebanyak 31 responden yang dilakukan pada karyawan tetap level staf PT. Jakarta Propertindo. Untuk mengetahui hubungan antara kepuasan kerja dengan OCB digunakan koefisien korelasi spearman dan uji Z untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja dan OCB pada karyawan tetap level staf PT. Jakarta Propertindo termasuk tinggi dan kepuasan kerja memiliki hubungan yang positif dengan OCB, dimana hasil dari koefisien korelasi spearman menunjukkan angka 0,678. Hal ini berarti terdapat hubungan yang kuat antara kepuasan kerja dengan OCB.

ABSTRACT
The purpose of this research is to see the correlation between job satisfaction and Organizational Citizenship Behavior (OCB). Job satisfaction were measured by using the theory from Smith, Kendall and Hulin (1969). Whereas OCB were measured by using the theory from Organ (1988). This research was included in the quantitative research through questionnaires dan interview. The sample in this reasearch were 31 permanent staff employee at PT. Jakarta Propertindo taken from population using total sampling technique. To find the correlation between job satisfaction and OCB, Spearman correlation test is used in this reasearch and also Z test is used to test the hypothesis. The result of this reasearch showed that job satisfaction and OCB of the permanent staff employees at PT. Jakarta Propertindo including high and job satisfaction has a positive correlation with OCB, which results from the Spearman correlation shows the number 0.678. This is means that there is a strong correlation between job satisfaction and OCB."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S9813
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eric Irawati
"Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan antara kepuasan kerja, kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB). Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional melibatkan 69 staf pegawai di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan dengan menggunakan sampel total sampling. Hasil analisis bivariat menggunakan analisis regresi linier.
Hasil penelitian menunjukkan:1) kepuasan kerja, kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi secara masing-masing memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB); 2) Kepuasan kerja, kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi secara bersamasama diuji yang memiliki hubungan signifikan dan paling dominan mempengaruhi terjadinya Organizational Citizenship Behavior (OCB) adalah kepuasan kerja setelah dikontrol variabel kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi.
Peningkatan perilaku Organizational Citizenship Behavior (OCB) pegawai di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan harus selalu ditingkatkan antara lain menciptakan dan meningkatkan unsur-unsur kepuasan kerja pegawai, kepemimpinan transformasional di antara para pimpinan dan staf serta menciptakan lingkungan budaya organisasi yang mendukung terjadinya perilaku Organizational Citizenship Behavior (OCB).

This study aimed to identify the relationship between job satisfaction, transformational leadership and organizational culture on Organizational Citizenship Behavior (OCB). The method used in this research is quantitative with cross sectional design involving 69 staff employees in the Education and Training of Health Workers using total sample sampling. Results of bivariate analysis using linear regression analysis.
The results showed: 1) job satisfaction, transformational leadership and organizational culture each has positive and significant relationship to the Organizational Citizenship Behavior (OCB); 2) Job satisfaction, transformational leadership and organizational culture jointly tested that has a significant relationship and most dominant influence on the occurrence of Organizational Citizenship Behavior (OCB) is job satisfaction after the controlled variable transformational leadership and organizational culture.
Improved behavior of Organizational Citizenship Behavior (OCB ) employees in the Education and Training of Health Workers should be improved , among others, create and enhance elements of employee satisfaction , transformational leadership among the management and staff as well as creating an environment that supports the organizational culture Organizational Citizenship behavior behavior (OCB).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T44201
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Asri Aprillia
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana perbedaan Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada Satuan Fungsi Intel dan Satuan Fungsi Reskrim di Polres Metro Jakarta Utara beserta faktor penghambatnya. Dilatarbelakngi oleh adanya perbedaan OCB antar individu pada satuan fungsi Intel dan Reskrim dalam pelaksanaan tugas sebagai anggota Polri. Dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, penelitian ini mengambil sumber data dengan teknik kuesioner, observasi, pengamatan, wawancara, dan telaah dokumen. Penelitian dilaksanakan di Polres Metro Jakarta Utara dengan menggunakan analisis data berupa pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi courtesy, conscientious, civic virtue, dan sportmanship dalam OCB telah diterapkan sangat baik oleh anggota Satuan Fungsi Intel. Sedangkan dimensi altruism masih perlu ditingkatkan karena mendapatkan rata-rata terendah. Sementara pada Satuan Fungsi Reskrim, dimensi courtesy, conscientious, civic virtue, dan altruism telah diterapkan dengan sangat baik. Sedangkan dimensi sportmanship yang masih harus ditingkatkan. Meskipun demikian, diantara penerapan dimensi-dimensi tersebut pada Satuan Fungsi Intel dan Reskrim, tidak ada perbedaan yang signifikan. Yang mana perbedaan tersebut disebabkan karena adanya faktor yang mempengaruhinya, seperti motivasi, kepribadian individu, komitmen organisasi, kepuasan kerja, kepercayaan pada pimpinan, dan budaya organisasi.  

This research was conducted to find out the implementation and differences of Organizational Citizenship Behavior (OCB) in the Intel Functional Unit and the Investigation Function Unit at the North Jakarta Metro Police along with the inhibiting factors. This was motivated by differences in OCB between individuals in the Intel and Criminal Investigation function units in carrying out their duties as members of the National Police. With a quantitative and qualitative approach, this research will take data sources using questionnaires, observations, observations, interviews and document reviews. The research was carried out at the North Jakarta Metro Police using data analysis in the form of data collection, data condensation, data presentation, and conclusions. The results show that the dimensions of courtesy, conscientiousness, civic virtue, and sportsmanship in OCB have been applied very well by members of the Intel Functional Unit. While the altruism dimension still needs to be improved because it gets the lowest average. Meanwhile, in the Crime Unit, the dimensions of courtesy, conscientiousness, civic virtue, and altruism have been implemented very well. Meanwhile, the dimensions of sportsmanship still need to be improved. However, between the application of these dimensions to the Intel Functional Unit and the Criminal Investigation Unit, there is no significant difference. This difference is caused by the factors that influence it, such as motivation, individual personality, organizational commitment, job satisfaction, trust in leadership, and organizational culture."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>