Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 76417 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wahyu Eka Putri
"Tesis ini membahas tentang pesan kampanye saveKarimunjawa oleh Greenpeace Indonesia dengan menggunakan sosial media Youtube sebagai strategi dalam pemilihan media kampanye dan pengemasan pesan dengan menggunakan pendekatan konfrontatif. Penelitian ini berlatar belakang dengan adanya permasalahan terumbu karang di Indonesia kususnya Karimunjawa yang memiliki tingkat keanekaragaman tertinggi kedua di Indonesia. Greenpeace Indonesia sebagai salah satu organisasi yang melaksanakan kampanye untuk melindungi terumbu karang karimunjawa. Sebagai organisasi pelaksana kampanye, Greenpeace Indonesia memiliki pengemasan pesan yang tidak ideal dari kampanye organisasi lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan strategi pesan kampanye savekarimunjawa yang dilakukan oleh Greenpeace Indonesia dengan menggunakan video youtube sebagai media kampanye. Pelaksanaan kampanye SaveKarimunjawa dilihat dari sudut pandang kampanye perubahan sosial dan komponen dan tahapan kampanye Simon. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Kesimpulkan penelitian ini menunjukkan keterkaitan antara kampanye dengan media yang digunakan serta pesan kampanye yang ditampilkan dapat menarik perhatian khalayak. 

This thesis discusses the saveKarimunjawa campaign message by Greenpeace Indonesia by using Youtube social media as a strategy in selecting campaign media and packaging messages using a confrontational approach. This research is based on the existence of coral reef problems in Indonesia, specifically Karimunjawa, which has the second highest diversity level in Indonesia. Greenpeace Indonesia as one of the organizations implementing a campaign to protect Karimunjawas coral reefs. As a campaign implementing organization, Greenpeace Indonesia has packaging messages that are not ideal from other organizations campaigns. The purpose of this study was to describe the strategy of the savekarimunjawa campaign message carried out by Greenpeace Indonesia by using youtube videos as campaign media. The implementation of the SaveKarimunjawa campaign was seen from the point of view of the campaign for social change and the components and stages of Simons campaign. This research is a descriptive qualitative study with a case study method. Conclusion This study shows the relationship between the campaign and the media used and the campaign messages displayed can attract the attention of the audience. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T54179
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Izzati
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Emotional Branding terhadap loyalitas merek Dove studi pada konsumen perempuan di Media Sosial Youtube. Penelitian ini juga bertujuan untuk menganalis dimensi emosional branding mana yang paling berpengaruh terhadap Brand Loyalty. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan pemilihan subjek dilakukan menggunakan teknik purposive sampling. Responden dalam penelitian ini berjumlah 100 responden dengan kriteria konsumen perempuan yang pernah menggunakan produk perawatan tubuh Dove dalam satu tahun terakhir minimal dua kali dan pernah melihat marketing campaign Dove di Youtube. Teknik pengumpulan data survei dengan menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel emotioanal branding berpengaruh signifikan terhadap loyalitas merek konsumen. Secara parsial, hanya dimensi relationship, association, dan uniqueness yang berpengaruh secara signifikan terhadap brand loyalty.

This study aims to analyze the effect of Emotional Branding on brand loyalty Dove studies on female consumers in Social Media Youtube. This study also aims to analyze the emotional dimension of branding that most influential on Brand Loyalty. This research uses quantitative approach and subject selection is done using purposive sampling technique. Respondents in this study amounted to 100 respondents with the criteria of female consumers who have used Dove body care products in the past year at least twice and have seen Dove marketing campaign on Youtube. The technique of collecting survey data using multiple regression analysis. The results of this study indicate that the variable emotional branding significant effect on consumer brand loyalty. Partially, only the dimensions of relationship, association, and uniqueness have a significant effect on brand loyalty."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tagor, Alyssa Nuhanifa Dewanta
"Penelitian ini menganalisa strategi kreatif Greenpeace menggunakan kampanye daring yang sukses dan cara pencapaian tujuan yang memanfaatkan media sosial untuk menghasilkan advokasi sosial. Penelitian ini mengulas literatur konsep dasar organisasi nirlaba dalam pemanfaatan media sosial sebagai cara penyebaran cepat informasi ke seluruh dunia, yang bertujuan mendukung aktivis dalam mendorong masalah dan perubahan sosial dengan menjalani strategi kampanye komunikasi yang dibahas oleh Rudolf Beger (2018). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian studi pustaka dan analisis konten kualitatif ,kampanye di media sosial yaitu Youtube yang telah dibuat dan diungguh oleh Greenpeace pada tanggal 7 Juni, 2011. Hasil menunjukkan bahwa mereka telah menggunakan strategi kampanye komunikasi untuk menunjukkan bagaimana cara menyebarkan pesan-pesan penting dalam kampanye melalui media sosial dan meningkatkan dukungan daring. Penelitian ini juga menggambarkan kampanye daring telah membuktikan potensi penggunaan media sosial yang mengajak dan mempengaruhi aktivis untuk mendorong perubahan sosial, dimana Greenpeace mencoba untuk terlihat tulus dan jujur dalam menyalurkan apa yang mereka yakini.

This qualitative research looks into Greenpeace's creative strategies for a successful online campaign and how it achieved its goals utilizing social media platforms that generate social advocacy. In addition, this qualitative research reviews the literature on the basic concepts of non-profit organizations utilizing social media to spread information worldwide to increase activists to support the issue and drive social change, adheres to the communication campaign strategy discussed by Rudolf Beger 2018. This research has been done as a desk study research that analyzes the online campaign on Youtube that is created and uploaded by Greenpeace on June 7, 2011. The result indicated that they had used the communication campaign strategy to successfully show how it spread the key message of the campaign through social media platforms and increased active online supporters. Furthermore, this research has also discovered that the Greenpeace online campaign has proven that the potential of social media can create a considerable engagement and influence towards activists which Greenpeace seeks to be sincere and honest about what they believe in. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Bobby Purnawarman
"Tesis ini membahas tentang kampanye Media Sosial ?Guess What Happens Next?, yang dilaksanakan oleh Tirajeans. Di dalamnya dijelaskan tentang pentingnya evaluasi dalam strategi komunikasi media sosial dan penjelasan mengenai hal-hal yang termasuk dalam indikator evaluasi media sosial.
Dalam penelitian ini, dapat dilihat melalui paradigma Lasswell bahwa di dalam komunikasi pemasaran interaktif terdapat lima komponen yaitu produk, pesan, media, konsumen dan efek yang menggunakan media sosial sebagai saluran dan media baru untuk penyampaian pesannya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan gabungan yaitu pendekatan kuantitatif yang didukung oleh pendekatan kualitatif. Sejumlah hal yang dapat diambil sebagai kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa perlu adanya evaluasi dalam sebuah kampanye media sosial untuk menilai apakah strategi komunikasi yang digunakan merupakan strategi yang baik dan sesuai dengan tujuan akhir kampanye media sosial tersebut. Indikator indikator yang mendukung bahwa evaluasi tersebut baik dapat dilihat dari tools yang ada untuk menilai media sosial.

This thesis discusses Social Media campaign ?Guess What Happens Next?, implemented by Tirajeans. It describes the importance of evaluation in social media communication strategy and an explanation of the things included in the evaluation indicators of social media.
In this study, it can be seen through the paradigm of Lasswell that in the interactive marketing communications, there are five components of which is the product, the message, media, consumers and the effects of using new media like social media as a channel for the delivery of the message.
This study used a mixed method approach. It is a quantitative method that is supported by a qualitative method. A number of things can be taken as a conclusion from this study, that is the need for evaluation in a social media campaign to assess whether the communication strategy used is a good strategy and in accordance with the ultimate goal of social media campaigns. Indicators to support that evaluation can be seen from both the existing tools to assess social media.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T32728
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Acesa Rebecca Anindita
"[ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya berbagai macam bentuk kampanye yang
dilakukan untuk mengkumunikasikan isu atau permasalahan tertentu. Penelitian
ini menambahkan kajian teori karena menguji dua faktor sekaligus yaitu
hubungan komunikator dan pesan kampanye dengan sikap audiens. Penelitian ini
mengambil contoh kampanye pada ASI ekslusif yang dilakukan dengan dua
pendekatan, yaitu menggunakan komunikator yang berbeda.
Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan dua kelompok eksperiment
yang diberikan perlakuan berupa bentuk kampanye berbeda. Partisipan berjumlah
40 orang, tiap kelompoknya terdiri dari 20 partisipan. Metode analisis yang
diigunakan adalah uji beda rata-rata tiap kelompok eksperiment untuk
menunjukan hubungan antara variabel yang diteliti.
Penelitian ini menemukan bahwa komunikator dan pesan kampanye memiliki
hubungan dengan sikap seseorang. Penelitian menemukan terdapat perbedaan
persepsi dan sikap mengenai komunikator, pesan dan sikap terhadap isu
kampanye yang didasarkan oleh perbedaan bentuk kampanye yang diterima.
Khalayak menganggap bahwa komunikator dokter dalam konteks kampanye
kesehatan dipandang lebih memiliki kredibilitas dibandingkan komunikator
kalangan populer

ABSTRACT
This research conducted as a result from so many campaigns that held nowadays
to communicate several issues or particular social concern. Campaign takes
various form, stressing in selecting the communicator and message form as a
purpose to change social behavior. Then again this research using breastfeeding
campaign as an example to scrutinize with two approaches, Moreover this
campaign is distinguished with its communicator, There are campaign using
doctor and in another campaign using public figure as a communicator.
Using experimental method with two experiment group and each group of
experiment treated by giving the group a video. Each video resemble two different
form in communicator. Total participans are fourty person divided by two group.
Analysis method is using T-test so we can compare and look througt the
The result from this research found that communicator and message have effect
upon behavioral change in each person. Proven by this research that doctor can
give more obvious impact in behavioral change rathen than public figure when in
they speak as communicator in breastfeeding campaign. Further more audience
think that doctor have strong credibility rather than public figure when it came to
breastfeeding topic., This research conducted as a result from so many campaigns that held nowadays
to communicate several issues or particular social concern. Campaign takes
various form, stressing in selecting the communicator and message form as a
purpose to change social behavior. Then again this research using breastfeeding
campaign as an example to scrutinize with two approaches, Moreover this
campaign is distinguished with its communicator, There are campaign using
doctor and in another campaign using public figure as a communicator.
Using experimental method with two experiment group and each group of
experiment treated by giving the group a video. Each video resemble two different
form in communicator. Total participans are fourty person divided by two group.
Analysis method is using T-test so we can compare and look througt the
The result from this research found that communicator and message have effect
upon behavioral change in each person. Proven by this research that doctor can
give more obvious impact in behavioral change rathen than public figure when in
they speak as communicator in breastfeeding campaign. Further more audience
think that doctor have strong credibility rather than public figure when it came to
breastfeeding topic.]"
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabilah Nindita Putri Rusman
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang bagaimana kampanye kesehatan Know Your Lemons telah berhasil dibuat dan juga benar-benar dapat membuat perubahan di kalangan masyarakat. Dengan menjadi kampanye unik ndash;yang terutama menggunakan platform Internet untuk mengedukasi khalayak umum ndash;kampanye tersebut berhasil menjadi kampanye yang dikenal secara global. Tujuan dari penelitian ini tak lain adalah untuk menguraikan dan membahas faktor-faktor yang berkontribusi di balik keberhasilan Know your Lemons. Termasuk teori terapan serta strategi yang digunakan dalam eksekusinya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang disusun berdasarkan strategi komunikasi kampanye kesehatan Know Your Lemons baik online maupun offline. Dengan secara sistematis menganalisis konten platform kampanye ini, dapat dipelajari bagaimana cara kampanye ini menggunakan berbagai platformnya untuk meraih perhatian khalayak umum sambil juga mempertahankan eksistensi serta viralnya kampanye yang telah berlangsung selama lebih dari 10 tahun ini.

ABSTRACT
The research is about how Know Your Lemon Campaign has been successfully created and actually creates change among the society. By becoming a unique campaign ndash which mainly uses the Internet platform to educate its audience ndash the campaign has successfully become a globally well known campaign. The aim of this research is to elaborate and discuss the contributing factors behind the success of Know Your Lemons Campaign. Including its applied theory and the strategies. The research is a qualitative research based on Know Your Lemons campaign both online and offline platforms. By systematically analyzing the campaign rsquo s platform content, it is determined how this campaign uses its various platform in obtaining its audience rsquo s attention while also maintain the campaign rsquo s virality for more than 10 years. "
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Atika Setiaputri
"Peran kehumasan menjadi hal yang penting dalam brand kecantikan terutama dalam menjaga hubungan dengan para konsumen sebagai stakeholder utama. Peran humas dalam brand kecantikan perlu membuat suatu strategi agar dapat bersaing dengan kompetitor dengan cara menyesuaikan diri dengan tren kecantikan di kalangan masyarakat. Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah melalui kampanye public relations. Wardah dalam hal ini menjadi brand kecantikan yang memerlukan strategi kampanye public relations mengingat Wardah merupakan pionir brand kecantikan halal di Indonesia. Makalah ini bertujuan untuk mengetahui strategi Wardah dalam melakukan kampanye public relations Beauty Moves You periode 2021 untuk meningkatkan brand image. Strategi kampanye public relations ini dilakukan dengan menggunakan tools kampanye yaitu media sosial, kerja sama influencer, dan event public relations. Kampanye public relations ini berhasil meningkatkan brand image Wardah sebagai brand kecantikan yang peduli dengan perempuan.

The role of public relations is important in beauty brands, especially in maintaining relationships with consumers as the main stakeholders. The role of public relations in beauty brands need to create a strategy in order to compete with competitors by corresponding to beauty trends in the society. One strategy that can be done is through a public relations campaign. Wardah in this case is a beauty brand that needs a public relations campaign strategy as Wardah is the pioneer of halal beauty brands in Indonesia. This paper aims to find out Wardah's strategy in conducting the public relations campaign Beauty Moves You for the 2021 period to improve brand image. This public relations campaign strategy is carried out using campaign tools, namely social media, influencer collaboration, and public relations events. This public relations campaign has succeeded in increasing Wardah's brand image as a beauty brand that cares about women."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia;;, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
La Moriansyah
"ABSTRAK
Media sosial sering digunakan sebagai media untuk mempromosikan kampanye sosial. Kampanye stop illegal fishing merupakan salah satu kampanye yang menggunakan media sosial. Salah satu cara untuk meningkatkan efektifitas kampanye tersebut adalah pesan kampanye mendapatkan sikap yang positif oleh target pengguna yang dituju. Dalam penelitian ini motivasi terhadap pesan kampaye dan motavasi untuk menggunakan media sosial dijadikan faktor yang dapat mempengaruhi sikap pengguna terhadap kampanye di media sosial. Selain itu juga dilakukan analisis pengaruh sikap pengguna terhadap kampanye dengan intensi untuk memberikan rekomendasi (word of mouth). Menggunakan metode Partial Least Square, dilakukan uji empiris untuk mengetahui hubungan motivasi, sikap, dan intensi pengguna pada kampanye di media sosial. Adapun sampel yang pada penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu pengguna yang belum pernah dan sudah pernah melihat kampanye stop illegal fishing di media sosial. Masing-masing kelompok dianalisis secara terpisah.

ABSTRACT
Frequently social media is used for promoting social campaign. For example, Stop Illegal Fishing campaign. When users have possitive attitude toward the campaign, the effectiveness of the campaign will increasing. This research uses motivation of content-related and motivation to use social media as factors that influence users attitude toward the campaign. Moreover, this also analyze the relationship between users attitude and users intention to recommend (word of mouth). Applying Partial Least Square method, empirical test will be run to examine the relationship of motivation, attitude, and intention of social media users for social campaign. In addition, there are two group of sample in this research, which are users that have prior-exposure and users with no prior-exposure of Stop Illegal Fishing campaign in social media.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T44906
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saifullah Misyar
"ABSTRAK
Banyaknya bencana kemanusiaan dan alam yang terjadi di dunia membuat lembaga kemanusiaan berlomba-lomba menggalang dana dari berbagai sektor untuk disalurkan kepada para korban baik di Indonesia maupun di luar negeri. Penggalangan dana selama ini dilakukan secara konvensional dan daring online oleh lembaga penggalang dana termasuk lembaga kemanusiaan seperti Aksi Cepat Tanggap ACT . Strategi yang tepat dengan memanfaatkan perkembangan zaman menjadi salah satu jalan masuk yang menarik perhatian publik dengan cara melalui crowdfunding di media sosial.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Strategi Kampanye crowdfunding Aksi Cepat Tanggap ACT melalui media sosial dan partisipasi masyarakat. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori strategi kampanye dan partisipasi masyarakat dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan dua cara yaitu wawancara pada informan dari pihak ACT, partisipan atau donatur, praktisi media dan studi dokumen. Hasil penelitian ini terbagi menjadi dua hal, yaitu metode konventional masih lebih efektif dibandingkan dengan metode melalui media sosial. Kedua, media sosial hanya digunakan untuk membangun atsmosfer di masyarakat, belum di manfaatkan secara optimal dan baru sebatas sosialisasi.

ABSTRACT
The numbers of humanitarian and natural disasters that occur in the world make humanitarian agencies competing to raise funds from various sectors to be distributed to the victims both in Indonesia and abroad. Fundraising has been done conventionally and online by fund raising agencies including humanitarian agencies such as Aksi Cepat Tanggap ACT . The right strategy by utilizing the development of the times becomes one of the entrances that attract the public 39 s attention by way of crowdfunding in social media.This study aims to analyze Campaign Strategies Crowdfunding Aksi Cepat Tanggap ACT through social media and community participation. The theory used in this research is the theory of campaign strategy and community participation by using qualitative approach with descriptive design. The data collected in this study used two ways, namely interviews with informants from ACT, participants or donors, media practitioners and document study. The results of this study are divided into two things, namely conventional methods are still more effective than the method through social media. Second, social media is only used to build atmosphere in society, not yet utilized optimally and only limited to socialization. "
2018
T54830
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alyssa Melita Rahmat
"Boneka Barbie selalu dikaitkan dengan hal-hal yang negatif dikarenakan standar kecantikan dan penampilannya yang tidak realistis. Oleh karena itu, Mattel membentuk sebuah kampanye baru, “You Can Be Anything”, dengan tujuan memotivasi para perempuan untuk bermimpi besar dan menjadi apapun yang mereka impikan. Salah satu cara untuk menyebarluaskan kampanye ini adalah dengan mengunggah beberapa video ke dalam channel YouTube Barbie. Artikel ini mendiskusikan bagaimana warna merah muda tidak hanya digunakan sebagai penanda feminitas tetapi juga sebagai pesan pemberdayaan. Akan tetapi, pesan ini justru menjadi ambigu terhadap tujuan dari kampanye ini. Maka, dengan menggabungkan analisis bagaimana pemberdayaan tersalur melalui program pembinaan perempuan dan konsep konotasi dan denotasi oleh Roland Barthes, artikel ini menunjukan bahwa kampanye YCBA menggambarkan keambiguitasan pada pemberdayaan perempuan, yang merupakan target utama pemasaran Barbie, dan kampanye ini juga menekankan bahwa perempuan masih membutuhkan kesetaraan di tempat kerja mereka maupun karir lainnya. Selain itu, artikel ini juga menemukan beberapa hal dalam kampanye Barbie yang menunjukan bahwa terkadang para perempuan tetap dipandang rendah dan masih didominasi oleh nilai-nilai patriakal.

The famous Barbie doll stereotypically being seen with negativity due to its unrealistic beauty standard and appearance. Therefore, Mattel created a new campaign, “You Can Be Anything”, to encourage young girls to have big dream and be whatever they want to be. One of the ways in which this campaign is being disseminated is by uploading the videos on the company’s YouTube channel. This article explores how the color pink is not only utilized as a signifier of femininity but also carries a message of empowerment. This eventually leads to an ambiguous interpretation of the campaign’s mission. Combining an analysis on how female empowerment works in this campaign through the depiction of female mentorship program and the concept offered by Roland Barthes on the level of connotation and denotation, the findings show that this YCBA campaign ambiguously portrays empowerment for young girls, which are the target markets of Barbie, and emphasizes on how girls are still in need of equality in the work place or any careers in general. However, there are still moments of disempowerment in which the campaign affirms to the dominant patriarchal values."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>