Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 171119 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Madepan Mulia
"Harga diri rendah merupakan masalah psikososial yang sering dialami oleh seseorang dalam kehidupan sehari-hari, khususnya pada lansia. Tindakan keperawatan ners, terapi reminiscence, psikoedukasi keluarga dan suportif diberikan pada lansia dengan harga diri rendah bertujuan untuk melihat tanda gejala, kemampuan klien mengatasi harga diri rendah dan kemampuan keluarga serta kelompok dalam merawat. Tindakan keperawatan terhadap 5 lansia dengan harga diri rendah dilaporkan dalam bentuk laporan kasus. Hasil yang didapatkan adalah hilangnya tanda gejala harga diri rendah, meningkatnya kemampuan lansia dalam mengatasi harga diri rendah dan kemampuan keluarga serta kelompok dalam merawat. Studi ini merupakan salah satu evidence based efektivitas dari tindakan keperawatan ners, terapi reminiscence, psikoedukasi keluarga dan suportif terhadap lansia dengan harga diri rendah yang memerlukan evaluasi lanjut dengan jumlah sampel yang lebih besar dan jumlah pertemuan yang lebih sering.

Low self esteem is a psychosocial problem that is often experienced by a person in daily life and especially in the elderly. General nursing intervention, reminiscence therapy, family psychoeducation and support are given to the elderly who experience low self-esteem in order to see the signs of symptoms, the ability of the client to overcome low self-esteem and the ability of families and groups in caring. Nursing actions against 5 elderly people with low self-esteem are reported in the form of case report. The results obtained low self-esteem are loss of signs of, increased the ability of elderly in overcoming low self-esteem and ability of family and group in care. This study is one of an evidence-based from the effectiveness of general nursing intervention, reminiscence therapy, family psychoeducation and support toward the elderly with low self-esteem that requiring further evaluation with larger sample counts and more frequent meetings."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ervan
"Defisit perawatan diri adalah salah satu gejala negatif dari skizoprenia, merupakan ketidakmampuan melakukan perawatan diri. Tujuan penulisan karya ilmiah akhir ini adalah memberikan gambaran penerapan terapi generalis, terapi aktivitas kelompok, terapi perilaku dan psikoedukasi keluarga terhadap tanda dan gejala serta kemampuan klien defisit perawatan diri. Metode yang digunakan adalah deskriptif analitik melalui pendekatan model stres adaptasi Stuart dan model adaptasi Roy di Rumah Sakit Jiwa. Penerapan terapi generalis dan terapi aktivitas kelompok pada 40 klien, dengan hasil 16 klien mengalami penurunan tanda dan gejala serta peningkatan kemampuan perawatan diri. Penerapan terapi perilaku dan psikoedukasi keluarga merupakan terapi lanjutan hanya terhadap 24 klien, hasilnya 23 klien mengalami penurunan tanda dan gejala serta peningkatan kemampuan klien dan keluarga dalam perawatan diri klien. Direkomendasikan kombinasi terapi perilaku dan psikoedukasi keluarga dengan pendekatan model stres adaptasi Stuart dan model adaptasi Roy menjadi standar terapi spesialis keperawatan jiwa untuk klien defisit perawatan diri.

Self-care deficit is one of the negative symptoms of schizophrenia, an inability to perform self-care. The purpose of writing this final scientific work is to provide a description of the application of generalist therapy, group activity therapy, behavior therapy and family psychoeducation for signs and symptoms as well as the client's ability to self-care deficit. The method used is descriptive analytic approach stress adaptation model of Stuart and Roy adaptation model at the Mental Hospital. Application of generalist therapy and groups therapeutic activity at 40 client, with the results of 16 clients decreased signs and symptoms as well as improving self-care ability. The application of behavior therapy and family psychoeducation is an advanced therapy only for 24 clients, the result is 23 clients decreased signs and symptoms as well as improving the ability of clients and families in self-care clients. Recommended combination of behavior therapy and family psychoeducation with stress adaptation model approach Stuart and Roy adaptation model become standard therapy for the soul of nursing specialist client self-care deficit."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Norman Wijaya Gati
"Lansia mengalami perubahan biologis, psikologis dan sosial. Diperlukan dukungan untuk membantu lansia beradaptasi melalui pendekatan keperawatan. Tujuan dari KIA ini adalah menggambarkan penerapan terapi kelompok terapeutik dan reminisence untuk mencapai integritas diri menggunakan pendekatan model stres adaptasi stuart dan model adaptasi Roy. Sejumlah 20 lansia menjalani terapi TKT, 10 yang mengalami depresi dan HDRS dilanjutkan dengan terapi reminisence.
Hasil: terjadi peningkatan integritas diri lansia, penurunan tanda gejala depresi dan HDRS.
Kesimpulan: pemberian TKT dapat membantu lansia beradaptasi dan mencapai integritas diri, sedangkan reminisence mampu menurunkan tanda gejala depresi dan HDRS. Diperlukan penelitian lanjut tentang faktor yang mempengaruhi pencapaian integritas diri.

Elderly changing biologically, psychologically and socially through time. They need support to adapt changes in their lifetime. The purpose of this scientific work is to know the Therapeutic Group Therapy dan Reminisence Application to Achieve Personal Integrity in Elderly Through Stuart Stress Adaptation and Roy Adaptation Model. 20 Elderly recruited to therapeutic group therapy, and 10 depressed elderly continued with Reminiscence therapy.
The Result shows there were increasing personal integrity and decreasing symptom of depression and situational low sel-esteem.
Therapeutic group therapy help elderly adapt the changes, while Reminiscence decrease depression and situational low self-esteem. Need further research about factors influence personal integrity in elderly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Era Sari
"Skizoprenia merupakan penyakit yang mempengaruhi otak dan menyebabkan terganggunya pikiran, persepsi, dan perilaku. Salah satu gejala negatif pada skizoprenia adalah harga diri rendah kronis. Harga diri rendah kronis merupakan evaluasi diri yang negatif berhubungan dengan perasaan tidak berdaya, putus asa, dan rapuh serta tidak berharga. Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah memaparkan hasil pelaksanaan asuhan keperawatan pada pasien harga diri rendah kronis setelah latihan terapi kognitif dan psikoedukasi keluarga. Metode yang digunakan adalah studi kasus, pasien yang dikelola sebanyak 10 orang dengan karakteristik pasien berjenis kelamin laki-laki dan perempuan,berusia 18 sampai 60 tahun. Pendekatan teori adaptasi Roy digunakan oleh penulis karena penerapan intervensi pada teori ini berfokus pada mengubah stimulus yang dialami oleh klien, sehingga perawatlah yang meningkatkan interaksi antara manusia dengan lingkungannya, sehingga pasien dapat meningkatkan kesehatan, memiliki kemampuan untuk beradaptasi terhadap masalah yang dihadapi. Hasil penanganan kasus menunjukan terjadinya penurunan tanda gejala serta peningkatan kemampuan pasien (80%)) setelah pemberian terapi psikoedukasi keluarga. Penulisan karya ilmiah ini merekomendasikan tindakan keperawatan ners dan ners spesialis terapi kognitif dan psikoedukasi keluarga dapat menjadi standar terapi ners spesialis keperawatan jiwa pada pasien dengan harga diri rendah kronis.

Schizophrenia is a disease that affects the brain and causes disruption of mind, perception, emotions and behavior.One of the negative symptoms of schizophrenia is low self-esteem.Low self-esteem is a negative self-evaluation, associated with feelings of helplessness, hopelessness, vulnerability and worthlessness. The purpose of this paper is to present the results of the implementation of nursing care in patients with low chronic self-esteem after cognitive therapy and family psychoeducation training. Used were case studies, 10 managed patients with characteristics of male and female patients, aged 25 to 60 years. Roy's theory of adaptation approach is used by the author because the application of intervention in this theory focuses on altering the stimuli experienced by patients and not patients, so nurses increase the interaction between humans and their environment, so that patients can improve health, have the ability to adapt and create changes in their environment . The results of cases handling showed a decrease in symptoms and increased patient ability after ners and ners treatment specialists in the form of cognitive therapy and increased family ability (80%) after the therapy of family psychoeducation therapy. Writing of this scientific paper recommends ners and Specific ners of cognitive therapy and family psychoeducation can be standard nursing specialist mentally in patients with chronic low self-esteem."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Deni Suwardiman
"Dukungan keluarga merupakan hal yang penting untuk mengatasi beban keluarga. Tujuan penelitian mengidentifikasi 'hubungan dukungan keluarga dengan beban keluarga untuk mengikuti regimen terapeutik pada keluarga klien halusinasi'. Desain penelitian kuantitatif berupa descriptive correlational dengan pendekatan cross sectional serta sampel yang berjumlah 79 orang. Instrumen dukungan keluarga dan beban keluarga yang sudah dimodifikasi dari Friedman dan WHO serta telah diuji validitas dan reliabilitas.
Hasil penelitian menemukan bahwa semakin bertambah dukungan keluarga semakin berkurang beban keluarga untuk mengikuti regimen terapeutik (pvalue < 0,05), berarti dengan dukungan keluarga yang tepat menjadikan beban ditanggung bersama dalam keluarga. Penelitian ini memberikan implikasi untuk pengelolaan keluarga dengan mengintensifkan pelaksanaan pendidikan kesehatan dan terapi psikoedukasi keluarga.

Family support is essential to overcome family burden. This research aims to identify 'the relationship between family support and family burden to follow therapeutic regimens on hallucinations client's family'. Quantitative research design using descriptive correlational with cross-sectional approach while the amount of sample are 79 respondents. Instruments of family support and family burden has been modified from Friedman and WHO, and has been tested the validity and reliability. The results found that the increasing of family support would decreasing the family burden to follow therapeutic regimens (pvalue < 0,05), it means with a proper family support makes the burden is shared in the family. This study provides implications for the management of the family by intensifying the implementation of health education and family psychoeducation therapy."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Belmont: Brooks/Cole, 1999
616.89 Cas
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Satir, Virginia
Palo Alto: Science and Behavior Books, 1983
616.89 SAT c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nichols, Michael P.
London : Pearson Education, 2014
616.89 NIC f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Flaskas, Carmel
New York: Brunner-Routledge, 2002
616.891 5 FLA f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Metty Widiastuti
"Di Indonesia diperkirakan 1% - 2% penduduk atau sekitar dua sampai empat juta jiwa mengalami masalah kesehatan jiwa. Gangguan jiwa tidak langsung berdampak terhadap kematian, tetapi akan menimbulkan penderitaan yang mendalam bagi individu dan keluarga seperti timbulnya masalah finansial, ketakutan, perasaan bersalah, rasa malu, gangguan aktivitas sehari-hari, gangguan hubungan sosial dan gangguan fisik. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa perlu memadia, Salah satu caranya adalah terapi keluarga triangles. Terapi keluarga triangles adalah terapi keluarga yang dilakukan dengan melibatkan keluarga, klien dan petugas kesehatan untuk menyelesaikan masalah keluarga.
Tujuan penelitian: menjelaskan pengaruh terapi triangles terhadap kemampuan pengetahuan dan psikomotor keluarga dalam merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa.
Metode penelitian: quasi eksperimen dengan penerapan terapi triangles. Analisis yang digunakan dependen dan independent sample t-Test, dan chi-square. Penelitian dilakukan di RSJ Bandung terhadap 48 klien yaitu 24 orang mendapat terapi keluarga triangles dan 24 orang tidak mendapat terapi keluarga triangles.
Hasil penelitian ditemukan bahwa terapi triangles meningkatkan kemampuan pengetahuan dan psikomotor keluarga secara bermakna. Kemampuan pengetahuan dan psikomotor keluarga yang mendapat terapi keluarga triangles lebih tinggi secara bermakna daripada keluarga yang tidak mendapatkan terapi keluarga triangles.
Rekomendasi hasil penelitian terapi keluarga triangles dijadikan Salah satu terapi spesialis pada keluarga yang mempunyai anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T22877
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>