Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 167837 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahmatul Hidayah
"Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit kronik yang terjadi pada masyarakat perkotaan akibat perubahan gaya hidup seperti diet tidak sehat dan kurang melakukan aktivitas fisik. Masalah fisik tersebut sering sekali disertai dengan masalah psikososial, dan ansietas merupakan masalah psikososial yang sering muncul. Ansietas merupakan bentuk respon stres situasional yang ditandai dengan perasaan tidak nyaman dan kekhawatiran. Karya ilmiah ini melaporkan hasil asuhan keperawatan ansietas pada klien dengan diabetes melitus. Implementasi keperawatan yang dilakukan selama tiga hari perawatan berupa teknik relaksasi tarik napas dalam, distraksi, hipnosis lima jari. Evaluasi hasil didasarkan pada respon subjektif dan objektif klien dan berdasarkan hal tersebut teknik distraksi dapat secara efektif menurunkan ansietas. Penerepan intervensi keperawatan generalis ansietas, terutama teknik distraksi direkomendasikan untuk diberikan pada klien ansietas dengan diabetes melitus.

Diabetes mellitus is one of the chronic diseases that occur in urban communities due to lifestyle changes such as unhealthy diet and inactivity physical. Physical problems are often accompanied by psychosocial problems, and anxiety is a frequent psychosocial problem. Anxiety is a form of situational stress response characterized by feelings of discomfort and anxiety. This scientific work reports the results of anxiety nursing care on clients with diabetes mellitus. Implementation of nursing performed during three days of treatment in the form of relaxation techniques deep breath, distraksi, hypnosis five fingers. Evaluation of outcomes is based on the client 39;s subjective and objective response and on the basis of this distraction technique can effectively decrease anxiety. The forefront of general anxiety nursing interventions, particularly distraction techniques, is recommended to be given to anxiety clients with diabetes mellitus."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Puput Puspita Sari
"Ansietas adalah masalah psikososial yang dapat terjadi pada klien dengan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) yang disebabkan dari proses patogenesis penyakit klien yang bermanifestasi menjadi tanda gejala klinis dimana hal tersebut dapat menyebabkan perburukan kondisi klien. Karya ilmiah akhir ners (KIAN) ini akan bertujuan untuk menjabarkan hasil analisa asuhan keperawatan psikososial ansietas pada klien dengan PPOK di ruang Antasena RS dr. H Marzoeki Mahdi Bogor. Asuhan keperawatan yang diberikan sudah disesuaikan dengan matriks asuhan keperawatan kesehatan jiwa psikososial; sementara pengukuran evaluasi dilakukan dengan menggunakan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Intervensi keperawatan untuk mengatasi ansietas pada klien dengan PPOK berhasil dilakukan dan menjadi lebih optimal dengan adanya keterlibatan keluarga sebagai sistem pendukung utama klien. Dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang sangat erat antara masalah psikososial (ansietas) dan fisik (PPOK) pada klien sehingga diperlukan rancangan tindakan keperawatan yang terintegrasi (secara psikis dan fisik) untuk mengatasi ansietas klien secara komprehensif.

Anxiety as psychosocial problems can occur in patients with chronic obstructive pulmonary chronic (COPD) as the result from diseases pathogenesis process which manifested as clinical signs and symptoms that can aggravate the patients medical condition. The purpose of this scientific work is to outlining the analysis result of psychosocial nursing care plans for anxiety in patient with COPD in Antasena Care Unit at dr. H Marzoeki Mahdi Hospital Bogor. Nursing care for anxiety which was given to the patient already customized with psychosocial mental health nursing care matrix and this thesis using Hamilton Anxiety Rating Scales (HARS) to evaluate the work. Managing the anxiety of the patient with COPD successfully done and with the family engagement presence as patients main support system the intervention can be more optimal. These result suggest that integrated nursing care plans (mentally & physically) is required to solve anxiety problems in patient with COPD comprehensively."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dwiana Intan Rahayu Pertiwi
"ABSTRAK
Ansietas merupakan kecemasan yang tidak disertai objek yang jelas. Namun seseorang yang memiliki ansietas dapat terlihat dari hasil pengukuran tekanan darah. Pasien yang memiliki tanda-tanda fisik mengarah ke ansietas jika diukur tekanan darahnya akan mengalami yang peningkatan tekanan darah. Penderita Hipertensi, merupakan penderita yang pada dasarnya memiliki tekanan darah diatas 140 untuk sistol dan diatas 90 untuk diastol. Seseorang yang tidak memiliki ansietas dapat meningkatkan tekanan darahnya, demikian pada penderita hipertensi, maka dampaknya akan bisa menjadi lebih buruk. Untuk itu, karya ilmiah akhir ners ini dilakukan bertujuan agar masalah psikososial Ansietas menjadi perhatian bagi implikasi keperawatan khususnya perawat agar dapat diterapi sehingga masalah fisik akan terbantu jika masalah psikososial juga diatas dengan baik. Penulisan ini melibatkan satu klien yang memiliki masalah ansietas pada kondisi fisiknya yaitu hipertensi. Hasil menunjukkan bahwa asuhan keperawatan ansietas selama 6 hari pada klien dapat menurunkan skor ansietas dengan menggunakan Skor HARS (Hamilton Anxiety Ratng Scale) menjadi 15 poin pada akhir pertemuan dari 27 poin pada awal pertemuan. Asuhan keperawatan yang digunakan hingga skor dapat turun diantaranya melakukan tarik nafas dalam distraksi, hipnotis 5 jari spiritual dan terapi though stopping.

ABSTRACT
Anxiety is a general term for several disorders that cause nervousness, fear, apprehension
and worrying, which did not accompanied by clear measure. However, people with anxiety
could be diagnosed by their physical symptoms because they tend to have an increase in
blood pressure. Hypertension is defined as a systolic blood pressure (SBP) of 140 mm Hg or
more or a diastolic blood pressure (DBP) of 90 mm Hg or more. Hypertensive patient could
worsen their condition if they also have anxiety as their blood pressure could increase even
more. Therefore this scientific journal done to make the psychosocial problem of anxiety
become a concern for nurses as physical problems could be treated better when psychosocial
problems were also handled well. This paper involves one patient who have hypertension
with anxiety. The anxiety scores is measured by HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) score
and results showed that an anxiety nursing care for 6 days on patient could reduce anxiety
score from 27 points to 15 points. The nursing care used includes deep breathing
distraction, five spiritual fingers hypnosis and though stopping therapy"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dedi Sukandar
"[ABSTRAK
Urbanisasi membawa dampak terhadap berbagai sektor di lingkungan perkotaan, yang berdampak pada perubahan gaya hidup. Gaya hidup seperti kurang aktivitas dan makan makanan tidak sehat berdampak pada munculnya berbagai macam penyakit seperti
diabetes. Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang dapat menimbulkan berbagai komplikasi, baik fisik maupun psikososial. Ansietas merupakan salah satu komplikasi psikososial yang dapat timbul akibat adanya masalah kesehatan. Intervensi keperawatan membantu bapak G mengenal ansietasnya, mengidentifikasi cara yang digunakan untuk mengatasi ansietasnya, mengajarkan bapak G untuk mengatasi ansietasnya, seperti teknik distraksi, tehnik relaksasi tarik nafas dalam dan hypnosis 5 jari, dan melibatkan keluarga dalam mengatasi ansietas bapak G, yang dapat mengatasi ansietas akibat diabetes mellitus.

ABSTRACT
Urbanization had an impact on various sector in urban environments, which have an impact on lifestyle changes. The lifestyle like inactivity and ate unhealthy foods have an impact on the emergence of various diseases such as diabetes. Diabetes mellitus is a chronic disease that can lead to various complications, both physical and psychosocial. Anxiety is one of the psychosocial complications that may arise due to healthy problems. Nursing interventions help Mr. G to identify his anxiety, teached Mr. G to decrease his anxiety with a varios technique, such as distraction technique, relaxation technique and hypnosis breathing in 5 fingers, and also involves families in overcoming anxiety Mr. G, which can overcome the anxiety caused by diabetes mellitus., Urbanization had an impact on various sector in urban environments, which have
an impact on lifestyle changes. The lifestyle like inactivity and ate unhealthy foods
have an impact on the emergence of various diseases such as diabetes. Diabetes
mellitus is a chronic disease that can lead to various complications, both physical
and psychosocial. Anxiety is one of the psychosocial complications that may arise
due to healthy problems. Nursing interventions help Mr. G to identify his anxiety,
teached Mr. G to decrease his anxiety with a varios technique, such as distraction
technique, relaxation technique and hypnosis breathing in 5 fingers, and also
involves families in overcoming anxiety Mr. G, which can overcome the anxiety
caused by diabetes mellitus.]"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fadly
"Isolasi sosial adalah salah satu tanda negatif dari skizofrenia. Isolasi sosial merupakan keadaan dimana seorang individu mengalami penurunan bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya. Praktik profesi ners merupakan proses pembelajaran di lahan praktek dengan melakukan asuhan keperawatan kepada klien secara langsung. Tujuan laporan kasus ini adalah untuk menganalisis tentang asuhan keperawatan isolasi sosial pada Tn. P dengan skizofrenia paranoid. Proses asuhan keperawatan dilakukan berdasarkan standar asuhan keperawatan generalis selama enam hari rawat pada tanggal 7 - 12 Mei 2018 pada Tn. P dengan usia 32 tahun dan berjenis kelamin laki-laki.
Hasil didapatkan masalah keperawatan utama adalah isolasi sosial. Implementasi keperawatan berfokus pada kemampuan klien membina hubungan saling percaya dan meningkatkan kemampuan klien berinteraksi secara bertahap. Intervensi keperawatan memberikan dampak yang positif kepada klien dilihat dengan penurunan tanda dan gejala isolasi sosial pada aspek kognitif, afektif, fisiologis dan sosial, namun belum tampak penurunan pada aspek perilaku. Faktor yang menyebabkan klien sulit membina hubungan dengan perawat yaitu faktor internal dimana klien memiliki penilaian negatif terhadap diri sendiri, orang lain dan lingkungan dan faktor eksternal dimana klien menganggap perawat sebagai stressor yang membahayakan. Rencana tindak lanjut pelayanan keperawatan diharapkan dapat dimaksimalkan baik secara individu, keluarga, kelompok dan komunitas.

Social isolation is among of the negative symptoms of schizophrenia. Social isolation is characterized by decline or loss inability to interact with others. Clinical practice learning in clinic providing nursing care directly to clients. This paper aimed to analyze the nursing care of social isolation on Mr. P with schizophrenia paranoid. The nursing care process is based on the standard of generalist nursing care witch provided for six days from May 7th throughout 12th 2018 on Mr. P aged 32 years male.
Main nursing problem was social isolation. Nursing intervention was emphasized on client's ability to establish mutual relationship and improve client's communication skills gradually. Nursing interventions affected client positively as manifested gy decreased signs and symptoms of social isolation on the cognitive, affective, physiological and social aspects, but there had not been a decline in behavioral aspects. Client's barriers in establishing relationship with nurses were internal factors in which clients had negative judgments about themselves, others and the environment and external factors where clients considered the nurse as a threatening stressor. Nursing care follow-up plans are expected to be maximized for individually, family, group and community.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
Pr-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ragil Yuli Atmoko
"[ABSTRAK
Gaya hidup masyarakat perkotaan yang cenderung bebas dan beresiko mempunyai dampak yang buruk bagi kesehatan masyakat perkotaan, salah satunya yaitu seks bebas. Seks bebas yang terjadi pada masyarakat perkotaan mengakibatkan masalah seperti penyakit menular seksual. Pengobatan penyakit menular seksual diantaranya yaitu dengan proses operasi. Proses operasi pada pasien dapat menyebabkan ansietas (cemas). Ansietas merupakan perasaan tidak nyaman atau kekhawatiran yang samar yang dialamu oleh seseorang. Intervensi keperawatan ansietas pada pasien bedah dapat diberikan melalui seperti teknik relaksasi nafas dalam, distraksi, spiritual, dan edukasi. Latihan mengontrol ansietas dengan berbagai cara dapat menurunkan dan mengontrol ansietas pada pasien dengan rencana operasi.

ABSTRACT
Urban society, which has free and high-risk lifestyle, has bad impacts for their selves. One of bad impacts that are caused by urban society lifestyle is free-sex. Free-sex causes many problems and the main problem is sexual disease. Operation procedure is the common method to cure the sexual disease patient, yet it makes an anxiety in patient's feeling. Anxiety is an uncomfortable feeling or a vague fears that patient is felt. Anxiety nursing intervention in surgical patient can be given through deep-breathing relaxation technique, spiritual and education. Anxiety controlling exercises can decrease and control anxiety in surgical patient., Urban society, which has free and high-risk lifestyle, has bad impacts for their
selves. One of bad impacts that are caused by urban society lifestyle is free-sex.
Free-sex causes many problems and the main problem is sexual disease.
Operation procedure is the common method to cure the sexual disease patient, yet
it makes an anxiety in patient's feeling. Anxiety is an uncomfortable feeling or a
vague fears that patient is felt. Anxiety nursing intervention in surgical patient can
be given through deep-breathing relaxation technique, spiritual and education.
Anxiety controlling exercises can decrease and control anxiety in surgical patient.]"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Deva Octamega Widhaswari
"ABSTRAK
Dewasa ini, jumlah pasien diabetes melitus semakin meningkat jumlahnya karena jenis penyakit ini dapat menyerang semua kelompok usia. Semakin meningkatnya jumlah penderita diabetes melitus mak perawat dituntut untuk dapat lebih memahami masalah kesehatan yang mungkin muncul pada pasien yakni fisik dan mental. Dalam menangani pasien diabetes melitus, maka aspek mental perlu diperhatikan karena memengaruhi kesehatan klien secara fisik, salah satu masalah yang dapat muncul adalah harga diri rendah situasional (HDRS) karena pengobatan seumur hidup adanya modifikasi gaya hidup pengontrolan nilai kadar gula darah sampai pada pencegahan komplikasi mikroangiopati luka gangren. Karya ilmiah ini bertujuan melaporkan analisis masalah dan intervensi keperawatan psikososial HDRS. Evaluasi akhir menunjukkan bahwa terdapat peningkatan harga diri dan penerimaan terhadap bentuk baru anggota tubuh yang bermasalah. Pada akhirnya, pengembangan dan implementasi asuhan keperawatan psikososial HDRS perlu diterapkan di ruang rawat umum terutama pada klien yang menderita penyakit diabetes melitus dengan komplikasi luka gangren

ABSTRACT
Nowadays the number of patients with diabetes melitus has increased because this type of disease can happen in any groups of ages. This increasing amount of patients indirectly force the nurses to understand the health problems better, and demand the best intervention from possible problems which can occur in patients physical and mental health. In dealing with diabetes melitus patients, the psychosocial aspect is noteworthy important because it affects clients physically health. One kind of mental matters that can happen is situational low self esteem because of whole life treatment since diagnosed by physician, the presence of life styles modifications, controlling the blood-sugar levels to prevent microangiopathy complications like gangrene. This papers aims to report the analysis and interventions from situational low self esteem as psychosocial problems. The final evaluation shows that there is an increase in self esteem and feeling of acceptance of patients new body form. In the end the development and implementation of psychosocial nursing care of low self esteem needs to be applied in general care unit in hospital especially in patient who suffering from diabetes mellitus and its complications like gangrene wound"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Simatupang, Lidia
"Masalah fisik sering sekali disertai dengan masalah psikososial dan tidak jarang menjadi penyebab ketidakefektifan terapi medis terhadap masalah fisik. Hal ini menunjukkan bahwa kesehatan psikososial sangat penting terhadap kesehatan klien dan jika diabaikan akan menimbulkan keterlambatan penyembuhan dan peningkatan risiko komplikasi. Salah satu masalah psikososial yang sering muncul adalah ansietas yaitu perasaan tidak nyaman dan kekhawatiran, sering sekali penyebabnya tidak diketahui. Karya ilmiah ini bertujuan mendeskripsikan asuhan keperawatan ansietas pada bapak P yang mengalami diabetes mellitus tipe dua dengan komplikasi gagal ginjal kronik. Asuhan keperawatan diberikan selama enam hari perawatan berupa hipnotis lima jari dan distraksi mendengarkan musik. Hasil intervensi menunjukkan masalah ansietas teratasi ditandai penurunan tanda dan gejala ansietas yang dimiliki bapak P. Disimpulkan bahwa hipnotis lima jari dan mendengarkan musik dapat menurunkan cemas pada pasien diabetes mellitus tipe dua dengan komplikasi gagal ginjal kronik.

Physical problems often accompanied by psychosocial problems and causing ineffectiveness of medical therapy to physical problem. It suggests that psychosocial health is very important to the health of client. If it is ignored, it will cause delay healing and increase the risk of complication. One of the psychosocial problems is anxiety often showed by discomfort and worried feeling. The caused of them often unknown. This scientific paper aims to describe anxiety nursing care to patient with diabetes mellitus type two and chronic renal failure complication. Intervention was given during six days. The interventions were five fingers hypnotic and music therapy. The results showed that problem could be solved by five fingers hypnotic and music therapy marked by decrease of signs and symptoms of anxiety on patient. It was concluded that five fingers hypnotic and music therapy could reduce anxiety to patient with diabetes mellitus type two and chronic renal failure complication"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Erviana
"Halusinasi merupakan pemasalahan yang paling sering muncul pada diagnosa keperawatan penderita gangguan jiwa. Halusinasi adalah distorsi persepsi palsu yang terjadi pada respons neurobiologis maladaptif. Halusinasi biasanya muncul pada pasien gangguan jiwa diakibatkan terjadinya perubahan orientasi realita, pasien merasakan stimulasi yang sebetulnya tidak ada. Pada program profesi ini penulis memiliki kesempatan untuk mengelola langsung, dengan memberikan asuhan keperawatan dan menganalisis hasil akhir yang akan didokumentasikan dalam bentuk karya ilmiah akhir ners. Asuhan keperawatan pada klien gangguan sensori persepsi: halusinasi penglihatan dan pendengaran yang merupakan gejala dari early psychosis, yang sebagian besar terjadi pada usia remaja akhir atau dewasa awal, bingung peran yang berdampak pada rapuhnya kepribadian sehingga terjadi gangguan konsep diri dan menarik diri dari lingkungan sosial yang lambat laun membuat remaja menjadi asik dengan hayalan dan menyebabkan timbulnya halusinasi. Proses keperawatan dilakukan berdasarkan standar asuhan keperawatan generalis selama 9 hari rawat, dimulai dari tanggal 2mei -10 mei 2018. Hasil yang didapatkan yaitu masalah keperawatan utama gangguan sensori persepsi: halusinasi. Implementasi yang berfokus pada usaha mengontrol halusinasi dengan cara menghardik dan juga terapi modalitas: psikoreligius. Intervensi keperawatan yang diberikan memberikan hasil yang baik kepada klien di tandai dengan tidak lagi mendengar suara-suara yang sering mengejek klien serta semakin berkurangnya intensitas hadirnya bayangan dajal yang dilihat.

Hallucinations are the most common problems in nursing diagnoses of mental disordes. Hallucinations are the distortions of false perceptions that occur in maladaptive neurobiological responses. Hallucinations usually appear in patients with mental disorders the result of the change in reality orientation, patients feel the stimulation that actually does not exist. In this profession program the author has the opportunity to manage directly, by providing nursing care and analyzing the final results that will be documented in the form of final scientific work ners. The care of nursing for a client a of sensory perception disorder: sight and hearing hallucinations that is a symptom of an early psychosis, the majority of this case which happened in the end of adolescenceor early adulthood, confuse is the role which have affect to the fragile personality disorder so that there is the disorder of self-concept and pulling themselves from a social environment that gradually get the teenager become too deep in fantasy and cause the emergence of hallucinations. The nursing process is performed based on generalist nursing care standard for 9 days of hospitalization, Started from the date of 2 and 10 of May 2018. Theobtained results are the main nursing problems which is perception sensory disorder: hallucinations. The Implementations that focus on controlling hallucinatory efforts by rebuking and also modalities of therapy: psychoreligious. The nursing order that is provided give good results to the clients on the mark by no longer hearing the voices that often mock clients and the diminishing intensity of dajjal's presence that be seen by the clients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurmalasari
"Gangguan sensori persepsi: halusinasi merupakan merupakan gejala positif dari skizofrenia yang timbul dari respon maladaptif. Faktor predisposisi terjadinya halusinasi dapat disebabkan oleh keluarga yang tidak harmonis, pemberian pola asuh yang tidak efektif, dan kegagalan dalam menjalankan tugas pekembangan. Faktor presipitasi berasal dari ketidakpatuhan mengkonsumsi obat, larangan orang tua untuk tidak keluar rumah, dan pemasungan. Tujuan laporan kasus untuk menyampaikan asuhan keperawatan gangguan sensori persepsi: halusinasi pendengaran pada Tn. R yang berusia 24 tahun. Pelaksanaan asuhan keperawatan menggunakan pendekatan model adaptasi stres menurut Stuart sebagai landasan dalam melakukan asuhan keperawatan jiwa. Tindakan keperawatan yang dilakukan menggunakan pendekatan strategi pelaksanaan. Staretegi pelaksanaan yang dilakukan adalah mengajarkan cara mengontrol halusinasi dengan menghardik, patuh minum obat, bercakap-cakap, dan membuat jadwal kegiatan. Alternatif pemecahan masalah menggunakan pendekatan strategi modifikasi perilaku. Strategi modifikasi perilaku sangat efektif dilakukan untuk membantu klien mengendalikan tanda dan gejala halusinasi pendengaran.

Perceptual sensory disorders: hallucinations are a positive symptom of schizophrenia arising from maladaptive responses. Predisposing factors of hallucinations can be caused by a family that is not harmonious, giving ineffective parenting, and failure in carrying out pekembangan tasks. Precipitation factors stem from non-adherence to taking drugs, prohibition of parents to not go out, and shelter. The purpose of case reports to convey nursing care perceptory sensory disorders: auditory hallucinations on Tn. R is 24 years old. Implementation of nursing care using Stuart 39;s adaptation of stress model approach as a foundation in doing mental nursing care. Nursing actions performed using the strategy implementation approach. Staretegi implementation is to teach how to control hallucinations by rebuking, obedient medication, conversation, and schedule activities. Alternative problem solving using behavior modification strategy approach. Behavior modification strategies are very effective to help clients control the signs and symptoms of auditory hallucinations."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
Pr-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>