Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 220733 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Meritha Sofia
"Rumah sakit membutuhkan logistik dalam pelaksanaan kegiatannya. Sama seperti pengelolaan obat di Instalasi Farmasi, pengelolaan bahan medis habis pakai yang tersedia di ruang rawat perlu juga dilakukan monitoring dan evaluasi agar pengelolaan BMHP di ruang rawat dapat dipertanggungjawabkan penggunaannya. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan BMHP floor stock untuk sepuluh tindakan keperawatan dan menemukan permasalahannya di Unit Rawat Inap Gedung A. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dengan teknik pengumpulan data triangulasi antara telaah dokumen, Focus Group Discussion (FGD) dan wawancara mendalam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum, tidak ada perbedaan yang signifikan antara penggunaan BMHP Floor Stock untuk sembilan tindakan keperawatan di Lantai 4 dan 7. Satu tindakan keperawatan tidak dapat dibandingkan karena keterbatasan data. Ada perbedaan yang signifikan pada aspek kode CMG, Shift kerja, pendidikan terakhir, jabatan, serta level kompetensi untuk tindakan tertentu. Sedangkan untuk lama kerja, jenis kelamin dan usia tidak ada perbedaan yang signifikan. Terdapat pengaruh Input Man (sumber daya manusia), Money (Pendanaan), Machine, Methode serta fungsi pelaksanaan dan pengawasan terhadap penggunaan dan pendokumentasian BMHP Floor Stock untuk tindakan keperawatan.

Hospitals need logistics in the implementation of their activities. Just like drug management in Pharmacy Installation, management of consumable medical materials (BMHP) available at the ward should also be monitored and evaluated so that BMHP at the inpatient ward can be accounted for its use. The study aimed to evaluate the use of BMHP floor stock for the ten nursing practice and found problems in the Inpatient Unit of Public Wing. The methods used were quantitative and qualitative research methods with triangulation data collecting techniques between document review, Focus Group Discussion (FGD) and in-depth interview.
In general, there is no significant difference between the use of the BMHP Floor Stock for nine nursing practice on 4th and 7th Floor. One of nursing practice can't be compared because of data limitations. There are significant differences in aspects of CMG codes, work shifts, recent education, positions, and competency levels of certain nursing practice. As for the length of work, gender and age, there is no significant difference. There is an influence of Input man (human resources), Money (Funding), Machine, Methode as well as function of implementation and supervision to use and documentation of BMHP Floor Stock for nursing practice."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T49862
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A.A. Ayu Rani Puspadewi
"Sirosis hepatis adalah penyakit kronik progresif pada hati yang memiliki karakteristik degenerasi dan kerusakan yang luas pada sel parenkim hati. Salah satu komplikasi pada pasien dengan sirosis hepatis adalah konstipasi. Konstipasi yang berlangsung lama dapat memicu terjadinya ensefalopati hepatikum. Salah satu intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah konstipasi adalah dengan melakukan massage abdomen. Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk menganalisis praktik klinik keperawatan kesehatan masyarakat perkotaan pada pasien sirosis hepatis dengan masalah konstipasi dengan melakukan massage abdomen. Intervensi ini dilakukan pada pagi hari sebanyak satu kali per hari selama tiga hari. Hasil karya ilmiah ini menunjukkan bahwa massage abdomen dapat mengatasi masalah konstipasi pada pasien dengan sirosis hepatis. Dari penulisan karya ilmiah ini perawat diharapkan dapat memberikan terapi massage abdomen untuk mengurangi konstipasi yang terjadi pada pasien sirosis hepatis.

Liver cirrhosis is a chronic progressive disease of liver, characterized with degeneration and extensive damage of the liver parenchymal cells. Patients with liver cirrhosis frequently experience chronic constipation, contributing to higher risk of hepatic encephalopathy. One of the nursing interventions that can be done to treat constipation is abdominal massage. This study aimed to analyse the implementation of abdominal massage in liver cirrhosis patients with constipation. Abdominal massage was performed daily in the morning to a patient within three consecutive days. The results showed that abdominal massage effectively relieved constipation in the patient. This study suggested nurses to provide abdominal massage therapy as a part of nursing interventions for liver cirrhosis patients with constipation.;"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Ikhwan
"Penyakit gagal ginjal kronis pada anak merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat perkotaan yang terus meningkat dari tahun ke-tahun di Indonesia dan merupakan salah satu masalah kesehatan utama di dunia. Salah satu masalah keperawatan dari penyakit gagal ginjal kronis adalah kelebihan volume cairan yang disebabkan penumpukan cairan berlebih didalam tubuh. Peran perawat pada anak dengan gagal ginjal kronis antara lain sebagai pemberi pelayanan asuhan keperawatan, sebagai advokator anak dan keluarga, sebagai edukator untuk meningkatkan pengetahuan anak dan keluarga, serta sebagai kolaborator dalam memberikan pelayanan kesehatan bersama dengan tim kesehatan lain. Peran perawat ini sangat diperlukan dalam memberikan pelayanan kesehatan baik kepada anak maupun kepada orangtua untuk meningkatkan status kesehatan pada anak dengan gagal ginjal kronis.

Chronic kidney disease is one of the increasing urban health problems in Indonesia and one of the major health problems in the world. One of the nursing problems of chronic kidney disease is the excess volume of fluid caused by excessive of fluid in the body. The nurse roles in children with chronic kidney disease as nursing care providers, as advocate for children and families, as educators to improve the knowledge of children and families, and as collaborators in providing health services along with other health teams. The role of nurses is very necessary in providing health services to both children and parents in improving health status in children with chronic kidney disease."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
Pr-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rouf
"Caring merupakan bentuk perilaku dalam keperawatan. Caring merupakan aspek penting yang harus dimiliki oleh perawat dalam praktik keperawatan. Namun fakta di lapangan menunjukkan bahwa perilaku caring beberapa perawat disebagian besar rumah sakit masih belum sesuai harapan. Beberapa penelitian tentang perilaku caring perawat dibeberapa rumah sakit menunjukkan bahwa sebagian perawat memiliki perilaku caring rendah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku caring perawat di ruang rawat inap lantai 4 gedung A RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta menurut penilaian perawat sendiri.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengambilan data dilakukan selama kurang lebih 10 hari dengan jumlah responden sebanyak 60 orang perawat dengan menggunakan teknik total sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner CNPI (Caring Nurse Patient Interaction Scale) yang sudah diterjemahkan.
Hasil analisis perilaku caring berdasarkan 10 faktor karatif didapatkan bahwa perawat sudah menerapkan perilaku caring pada faktor karatif 1 sampai dengan karatif 9 dengan persentase diatas 80%, kecuali karatif 10 baru mencapai 70%.
Saran bagi penelitian selanjutnya agar dapat meneliti lebih dalam tentang perilaku caring perawat tidak hanya menurut penilaian perawat sendiri, tetapi berdasarkan penilaian pasien atau melalui observasi.

Caring is a form of behavior in nursing. Caring is an important aspect that must be possessed by nurses in nursing practice. But the facts on the daily practice showed that some nurses caring behavior in most hospitals were still not as expected. Several studies of the behavior of caring nurses in several hospitals indicated that some nurses had low caring behavior.
This study aims to describe the behavior of caring nurses in the inpatient unit 4th floor of building A Cipto Mangunkusumo National Referal Hospital according to its own assessment nurse.
This study was a quantitative descriptive research. Data collection was performed for approximately 10 days with the number of respondents as many as 60 nurses using total sampling technique. Retrieving data using questionnaires CNPI (Caring Nurse Patient Interaction Scale) which had been translated.
The results of the analysis is based on 10 caratif factors of caring behavior found that nurses had applied caring behavior on caratif factors 1 through 9 with percentages above 80%, except karatif 10 had reached 70%.
Suggestions for further research is to study the nurse caring behavior not only based on the judgment of the nurses themselves, but also based on the assessment of the patients or through observation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S64261
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Roup
"Fraktur cruris adalah terputusnya kontinuitas pada tulang tibia dan fibula. Pada penderita fraktur, nyeri merupakan salah satu masalah keperawatan yang sering ditemukan. Nyeri adalah mekanisme perlindungan bagi tubuh dalam sebagai kontrol atau alarm terhadap bahaya. Nyeri pada fraktur bersifat akut dan dapat diprediksi akan tetapi membuat pasien tidak nyaman dan mengganggu aktivitas lain. Karya ilmiah ini memaparkan dan menganalisis asuhan keperawatan post operatif dengan penanganan nyeri menggunakan manajemen nonfarmakologi dengan teknik relaksasi napas dalam.
Hasil analisis menunjukkan bahwa manajemen nyeri menggunakan relaksasi napas dalam cukup efektif membantu mengatasi keluhan nyeri post operasi fratur tibia fibula disamping penggunaan terapi farmakologi. Perawat agar menerapkan manajemen nyeri non farmakologi yang salah satunya dengan relaksasi napas dalam secara optimal dalam membantu mengatasi keluhan nyeri klien sehingga kebutuhan nyaman klien terpenuhi.

Cruris fracture is the discontinuity of the tibia and fibula bones. In patients with fractures, pain is one of the nursing problems that are often found in clinical practice. Pain is a protective mechanism for the body as a control or alarm of danger. Pain in the fracture is acute and can be predicted but will make the patient uncomfortable and interfere with other activities. This scientific work presented and analyzed postoperative nursing care with pain management using nonpharmacologic management with deep breathing technique.
The results of the analysis showed that pain management using deep breath relaxation effectively reduced postoperative pain in patients with tibial fractures in addition to pharmacological treatment. Nurses are encouraged to apply nonpharmacological pain management, one of them by using deep breath relaxation in order to optimize in controlling the patient 39 s pain complaints so that the comfortable needs are fulfilled.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sondakh, Merry Natalia
"Penyakit Hirschsprung merupakan penyakit kongenital yang disebabkan oleh tidak adanya sel ganglion pada usus. Salah satu penatalaksanaan penyakit Hirschsprung adalah dengan prosedur pembedahan yang dapat menimbulkan nyeri pada bayi dan anak. Beberapa penelitian telah dilakukan terkait nyeri jangka panjang pada bayi, di mana nyeri yang tidak diatasi dapat berdampak pada fisiologis, psikososial, dan perubahan perilaku bayi di masa dewasa menjadi lebih temperamen. Perawat berperan penting dalam mengurangi nyeri pada anak. Asuhan keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri pada anak meliputi manajemen nyeri farmakologis dan non farmakologis. Penulis menerapkan salah satu teknik non farmakologis pada klien An. Y berusia 5 bulan post operasi tutup kolostomi dengan penerapan teknik Non Nutritive Sucking sebelum, selama dan setelah prosedur perawatan luka dan pemberian medikasi. Evaluasi nyeri dilakukan menggunakan instrumen Face-Leg-Activity-Cry-Consolability Scale. Setelah dilakukan intervensi selama tiga hari, diperoleh penurunan skala nyeri dari 6 menjadi 1. Penulis merekomendasikan pemberian NNS sebagai salah satu pilihan untuk mengurangi nyeri pasca pembedahan pada bayi dengan kolaborasi pemberian analgesik sebelum prosedur yang dapat menimbulkan nyeri seperti perawatan luka dan pemberian medikasi agar nyeri dapat teratasi dengan optimal.

Hirschsprungs disease is a congenital disease caused by the absence of ganglion cells in the intestine. One of the management of Hirschsprung's disease is a surgical procedure that can cause pain in infants and children. Several studies have been conducted regarding long-term pain in infants, which unresolved pain can have impacts on physiology, psychosocial, and changes in infants behavior in adulthood to become more temperament. Nurses play an important role in reducing pain in children. Nursing care that can be done to deal with pain in children includes pharmacological and non-pharmacological pain management. The author applies one of the non-pharmacological techniques to clients named Y aged 5 months with postoperative colostomy closure by applying Non Nutritive Sucking technique before, during, and after the wound care and administration of medication procedure. Pain evaluation was performed using the Face-Leg-Activity-Cry-Consolability Scale instrument. After three days of intervention, the scale of pain was reduced from 6 to 1. The author recommends NNS as an option to reduce postoperative pain in infants by collaborating with analgesics prior to procedures that can cause pain such as wound care and medication so that pain can optimally resolved."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlita Dwi Hikmatia
"Acute Lymphoblastic Leukemia ALL merupakan penyakit keganasan dalam hematologi yang memiliki peningkatan insiden yang cukup tinggi di beberapa negara Di Dunia. Prognosis ALL semakin buruk pada pasien dewasa dan hal tersebut menyebabkan perubahan pada kondisi emosional pasien dan berdampak pada tingkat kecemasan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan pasien dengan Acute Lymphoblastic Leukemia ALL dengan kecemasan ringan dengan intervensi emotional support. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan 1 pasien yang dilakukan intervensi selama 5 hari di Ruang Penyakit Dalam lantai 7 zona A RSUPN Cipto Mangunkusumo. Hasil dari intervensi emotional support yang dilakukan selama 30-45 menit didapatkan perubahan nilai hemodinamik, kondisi umum dan tingkat kecemasan berdasarkan Hospital Anxiety and Depression Scale HADS . Pasien tampak stabil dan mengalami penurunan tingkat kecemasan menjadi normal.
Acute Lymphoblastic Leukemia ALL is a malignant hematology disease which has high incidence increasement in several countries in the world. The prognosis of ALL is worse in adult patients and it may causes changes in the patient 39;s emotional level as well as affects the patient 39;s anxiety level. This study aims to analyze emotional support intervention nursing care of ALL patient with mild anxiety. The method used is a case study with 1 patient who intervened intervention for 5 days at Internal Medicine Ward, 7th floor zone A RSUPN Cipto Mangunkusumo. The result of emotional support intervention performed during 30-45 minutes obtained changes in hemodynamic value, general apperance and anxiety level based on Hospital Anxiety and Depression Scale HADS . The patient appears stable and decreases the level of anxiety to normal. "
Pr-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Nurrohman
"Kekurangan asupan iodium dan polusi logam berat seperti timbal Pb dan kadmium Cd di perkotaan menyebabkan gangguan fungsi kelenjar tiroid. Struma atau goiter merupakan gangguan fungsi tiroid yang banyak dijumpai di masyarakat. Tiroidektomi menjadi salah satu penatalaksanaan pada struma yang beresiko menimbulkan komplikasi dan keluhan nyeri dan kaku leher pada pasien. Asuhan keperawatan perioperatif dengan pemberian edukasi dan latihan peregangan sendi leher dan bahu sebelum dan setelah operasi, terbukti efektif mengurangi keluhan nyeri dan kaku leher pada pasien tiroidektomi. Perawat diharapkan melakukan edukasi dan latihan peregangan sendi leher dan bahu untuk mengurangi komplikasi dan keluhan pasca tiroidektomi

Insufficient intake of iodine and heavy metal pollution such as lead Pb and Cadmium Cd in urban areas may lead to thyroid disorder. Struma or goiter is a common thyroid disorder in community. Thyroidectomy is usually performed to treat struma which may result in complications and neck pain. Perioperative care by providing education and neck and shoulder stretching exercise prior to and following surgery was proven to be effective in relieving neck pain and stiffness in post-thyroidectomy patient. Nurses are suggested to implement this exercise for perioperative patient with thyroidectomy to mitigate its complications."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Johan Intan
"Paramedis dalam bekerja sehari-hari menghadapi risiko LTJS dan dapat berdampak infeksi. RUMKITAL Dr. Midiyato S berkedudukan di Kota Tanjugpinang Ibu Kota Provinsi Kepulauan Riau yang mempunyai prevalensi HIV tinggi, menggunakan jarum suntik rata rata 200 buah per hari. Kejadian LTJS dan faktor faktor yang mempengaruhinya belum terdata baik.
Telah dilakukan penelitian cross sectional di RUMKITAL Dr. Midiyato S dan didapatkan insiden LTJS pada tahun 2012 sebesar 80% di mana faktor persepsi terhadap risiko LTJS, faktor reinforcing, dan faktor enabling berhubungan signifikan dengan kepatuhan paramedis dalam melakasanakan kewaspadaan universal. Faktor enbaling juga berhubungan signifikan dengan keamanan menyuntik. Kepatuhan dan keamanan menyuntik selanjutnya berhubungan signifikan dengan kejadian LTJS.
Faktor yang paling dominan berhubungan dengan kepatuhan secara berurutan adalah faktor reinforcing (p = 0.000; α = 0,05, OR = 99,000), faktor enabling (p= 0,000, α = 0,05, OR =11,160), dan faktor persepsi (p = 0,00; α = 0,05, OR = 4,677). Faktor yang paling dominan berhubungan dengan LTJS secara berurutan adalah faktor keamanan menyuntik (p = 0,000; α = 0,05, OR = 63,000) dan faktor kepatuhan (p = 0,000; α = 0,05, OR = 42,429).

Paramedics on carry out duties are contracting the risk of needle stick injuries (NSI) and possible infections. Dr. Midiyato S Naval Hospital is located in Tanjungpinang The Capital City of Kepulauan Riau Province where high prevalance of HIV infection takes place. Dr. Midiyato S Naval Hospital (DMSNH) utilizes an average of 200 needles per day. Incidence and factors correlating to NSI are unidentified.
A cross sectional study is completed at DMSNH in year 2012. The incidence of NSI was 80%, whereas factors correlated to paramedics’ compliance to universal precaution practice are perception, reinforcing factors, and enabling factors. Enabling factors are also correlated to injection safety. Paramedics’ compliance and injection safety are in turn correlated to NSI incidence.
Factors ranging from most correlated to compliance are reinforcing factors (p = 0.000, α = 0,05, OR = 99,000), enabling factors (p = 0,000, α = 0,05, OR =11,160), and perception (p = 0,00, α = 0,05, OR = 4,677). Factors ranging from most correlated to NSI are injection safety (p value = 0,000; α = 0,05, OR = 63,000) dan paramedics’ compliance (p value = 0,000; α = 0,05, OR = 42,429).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T32514
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hill, David, 1951-
New York : John Wiley & Sons, 1998
610.28 HIL d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>