Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 145753 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sugeng Wigiyantoro
"Resume medis merupakan ringkasan semua informasi penting pasien dan harus diisi secara lengkap dan sesuai standar karena merupakan persyaratan dokumen klaim BPJS. Data bagian klaim JKN RSUD Ade Muhammad Djoen Sintang berkas klaim BPJS pasien rawat inap yang dikembalikan karena ketidaksesuaian 4,2% - 10,2%, dan didukung data bahwa berkas yang di klaim pada bulan berjalan merupakan klaim pelayanan 3 bulan sebelumnya. Angka tersebut menunjukkan trennya meningkat seiring semakin banyaknya pasien BPJS. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kepatuhan DPJP dalam pengisian resume medis berdasarkan kelengkapan data resume medis dan kesesuaian diagnosis akhir pada berkas klaim pasien rawat inap. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, pendekatan observasional analitik dengan desain cross sectional yang dilaksanakan bulan april - mei 2018 kepada 14 responden dan 196 dokumen resume medis, serta mengkombinasikan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam kepada 9 informan sebagai upaya mempertajam keakuratan hasil penelitian.
Hasil penelitian bahwa kelengkapan data berkas resume medis 31,1%. Kesesuaian diagnosa akhir 94,4%. Kepatuhan DPJP dalam mengisi resume medis dengan kriteria berkas lengkap dan sesuai 29,1%. Dari delapan variabel independen terdapat empat variabel sebagai faktor-faktor yang berpengaruh langsung terhadap kepatuhan, yaitu persepsi terhadap beban kerja, persepsi terhadap dukungan pimpinan, persepsi terhadap insentif dan persepsi terhadap sanksi. Dan hasil uji multivariat, menyatakan bahwa variabel persepsi terhadap insentif merupakan variabel yang paling berhubungan sebesar 7,4 kali terhadap kepatuhan pengisian resume medis.

The medical resume is a summary of all important patient information and should be fully completed and in accordance with the standard as it is a requirement of the BPJS claim document. Base on data of claims section of Regional Hospital Ade Muhammad Djoen Sintang, BPJS claim file of inpatient patient returned due to incompability is about 4.2% to 10.2%, and supported data that file claimed in the current month is claim of service 3 months before. This figure shows the increasing trend as more and more patients BPJS. This study aims to determine the relationship of the doctor in charge in patient compliance in filling medical resume based on the completeness of medical resume data and the suitability of the final diagnosis on the claim file of inpatients. This research is a quantitative research, analytic observational approach with cross sectional design conducted in april to may 2018 to 14 respondents and 196 medical resume documents, and combine qualitative approach through in-depth interview to 9 informants as an effort to sharpen the accuracy of research result.
The results of the study that the completeness of medical file data resume 31.1%. Final diagnosis 94.4%. DPJP compliance in completing medical resume with complete file criteria and appropriate 29.1%. There are four variables as factors that directly affect the compliance are perceptions of workload, perceptions of leadership support, perceptions of incentives and perceptions of punishments. And the results of multivariate tests, states that the perceptual variables on incentives are the most correlated variables of 7.4 times against to the compliance of medical resume filling."
Jakarta: Universitas Indonesia, 2018
T50078
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harsono
"ABSTRAK
Nyeri pasca bedah abdomen adalah gabungan dari beberapa pengalaman sensori, emosional, dan mental yang tidak menyenangkan akibat trauma bedah. Walaupun nyeri telah dikelola dengan baik, kira-kira 86% pasien mengalami nyeri sedang ke hebat pasca bedah meskipun analgesik ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan karakteristik responden (exploratory study) dan selanjutnya menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi intensitas nyeri pasca bedah abdomen (explanatory study). Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional pada 67 orang responden pasca bedah abdomen. Pada penelitian ini digunakan instrumen State Anxiety Inventory (S-AI) Form Y untuk menilai keadaan cemas pasien pasca bedah abdomen, sikap dan keyakinan terhadap nyeri, dan skala nyeri untuk menilai intensitas nyeri pasca bedah menggunakan kombinasi Visual Analog Scale (VAS) dan Numeric Rating Scale (NRS). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi secara signifikan terhadap intensitas nyeri pasca bedah abdomen adalah jenis kelamin (p value = 0,005), letak insisi (p value = 0,0005), dan tingkat kecemasan (p value = 0,0005). Faktor yang paling mempengaruhi intensitas nyeri pasca bedah abdomen adalah tingkat kecemasan (standardized coefficient β 0,501). Hasil penelitian ini bermanfaat bagi praktisi keperawatan sebagai acuan asuhan keperawatan dalam melakukan pengelolaan nyeri pasca bedah abdomen untuk mempertimbangkan faktor tingkat kecemasan, jenis kelamin, dan letak insisi. Rekomendasi hasil penelitian ini perlu adanya penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang lebih besar dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi nyeri.

ABSTRACT
Abdominal postoperative pain is a combined of several unpleasant sensory, emotional, and mental experience precipitated by the surgical trauma. Pain experience are influenced by many factors and it is difficult to understand and about 86% of patients experience moderate to severe pain following surgery in the hospital. The purpose of this study was to identify the characteristic of respondent (exploratory study) and to explain influencing factors of abdominal postoperative pain intensity (explanatory study). The design was an analytic description using a cross sectional for 67 respondents abdominal postoperative. In the study using State Anxiety Inventory (S-AI) Form Y instrument was used to measure the abdominal postoperative state anxiety, attitudes and beliefs about pain, and pain scale using a combined Visual Analog Scale (VAS) and Numeric Rating Scale (NRS) was used to measure postoperative pain intensity. The finding showed that gender (p value = 0,005), incision site (p value = 0,0005), and anxiety levels (p value = 0,0005) were significantly influencing factors of abdominal postoperative pain intensity. The most influencing factor of abdominal postoperative pain intensity was anxiety levels (standardized coefficient β 0,501). This study information for nursing practitioner as reference in nursing care planning should be considered anxiety levels, gender, and incision site to management of patients with postoperative pain relief. It is recommended to conduct further research using more samples and other factors that also may alter pain reaction.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Aisyah
"Penelitian ini membahas kelengkapan resume medis rawat inap di RS Umum Hermina Depok. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan gambaran hasil analisis kelengkapan resume medis rawat inap. mendapatkan gambaran hasil analisis kelengkapan resume medis rawat inap. Jenis penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan desain studi cross sectonal dan kualitatif dengan wawancara mendalam dan terstruktur menggunakan data primer dan data sekunder. Hasil penelitian ini adalah kurangnya pengetahuan, kurang sesuainya sanksi dan insentif, instrumen yang penting, format instrument kolom, huruf, perlengkapan, uji coba, revisi, sosialisasi, kelengkapan, ketidaklengkapan dan dokter penanggung jawab resume medis rawat inap.. Hasil penelitian didapatkan rata-rata resume medis rawat inap lengkap sebesar 84,6% dan yang tidak lengkap sebesar 15,4%. Hal ini menunjukkan bahwa standar kelengkapan resume medis rawat inap masih belum sesuai RS Umum Hermina Depok sebesar ≥ 95%. Kurangnya sosialisasi terkait peraturan resume medis kepada para dokter merupakan salah satu hambatan dalam pengisian resume medis rawat inap masih belum lengkap.

This research discuss about the completeness of Inpatient Medical Resume at Hermina Depok Hospital. The purpose of this research is to get the illustration of analysis the completeness of inpatient medical resume. The research uses quantitative method with cross sectional design and qualitative by in-depth interview and structural interview by using both primer and secondary data. The result of this research are less knowledge, inappropriate sanction and incentive, important items. Column instrument format, character, tools, trial test, revision, socialization, completeness, incompleteness, and physician responsible due to inpatient medical resume. Concludes that the average of completeness inpatient medical resume is about 84,6% and discompleteness medical resume is about 15,4%. It shows that the completeness of inpatient medical resume yet with the standard of Hermina Hospital Depok which is about >95%. The minimum socialization about the rule of medical resume to the physician become one of obstacle when filling inpatient medical resume still not complete."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S64005
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhaidah
"Resume medis atau disebut juga ringkasan keluar merupakan kesimpulan atau ringkasan yang menjelaskan tentang penyakit pasien, pemeriksaan, pengobatan dan tindakan yang telah dilakukan oieh dokter. Resume medis diisi dan ditandatangani oleh dokter yang merawat. Hasil pemeriksaan pasien akan terlihat secara lengkap, ringkas dan akurat dalam resume, terisi atau tidaknya resume tergantung kepada dokter yang rnerawat pasien, hal ini berkaitan dengan kepatuhan dokter sehingga penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepatuhan dokter dalam mengisi resume medis serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam dan telaah dokumen terhadap resume medis pasien bedah dan non bedah Ruang Topaz bulan April sampai Oktober Tahun 2008.
Hasil penelitian pada formulir resume medis pasien bedah dan non bedah pada bulan April - Oktober Tahun 2008 didapatkan angka ketidaklengkapan resume medis pasien bedah sebanyak 89,47% dengan penilaian dokter bedah tidak mengisi minimal satu item dari I0 item yang ditentukan. Untuk resume medis pasien non bedah didapat angka ketidaklengkapan sebanyak 42.59% dengan penilaian tidak mengisi minimal satu item dari 9 item yang ditentukan. Adapun item-item yang tidak lengkap adalah hasil pemeriksaan, pengobatan selanjutnya/kontrol ulang, pengobatan, nama dokter yang merawat dan tanda tangan dokter yang merawat. Faktor yang berpengaruh dengan kepatuhan dokter adalah status dokter, persepsi mengenai pelaksanaan SOP dan persepsi mengenai format resume medis, sedangkan pengetahuan, masa kerja, persepsi mengenai beban kerja, insentif, motivasi dari pimpinan dan sanksi tidak berpengaruh terhadap kepatuhan dokter.
Saran yang diajukan adalah (1) untuk Depkes mensosialisasikan Permenkes mengenai resume medis, (2) untuk manajemen rumah sakit agar meninjau ulang format resume yang terbaru dan SOP mengenai dokter umum yang harus mengetik formulir resume medis, membuat peraturan khusus untuk dokter visit dan dokter bangsal mengenai kewenangan mengisi resume medis, dan mengadakan rapat rutin untuk membahas dan mengevaluasi mengenai kelengkapan pengisian resume medis (3) Untuk ketua komite medik mengadakan rapat komite medik dan membahas mengenai format resume medis yang baik dengan mengacu pada peraturan yang ada (4) untuk dokter spesialis yang merawat pasien agar mengisi resume medis dengan tulisan yang jelas dan terbaca, bersikap lebih proaktif dan koordinasi dengan perawat, dan mengikuti perkembangan hukum kesehalan. (5) Untuk Peneliti lain mengembangkan penelitian kuantitatif mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan dokter dalarn mengisi resume medis dan mengembangkan penelitian kualitatif dan kuantitatif untuk mengevaluasi hasil dan dampak kepatuhan dokter dalam pengisian resume medis.

Medical resume or summary which describe patient illness, examination, treatment and therapy, and measure that have already given. These medical resume, filled and signed by physicians who was taking care. Result of the examination can provide a comprehensive, complete, breaf and accurate description about the patient when he or she needs further medical treatment. Medical resume filling is depend on physicians who taking care the patients, so that the obyective of this research is to analize physicians compliance in filling medical resume, as well as affecting factors. This research is qualitative approach was done using in-depth interview method document study to medical resume of surgical and non surgical patient in Topaz ward on April until October 2008.
Result of this research in medical resume formulir of surgical and non surgical patients on April until October 2008 concluded rate of medical resume absence is 89,47% in appraisal that surgical doctors had not filled minimally one of nine variables identified. Medical resume formulir of non surgical patients concluded is 42,59% in appraisal that nonsurgical physicians had not filled minimally one of nine variables identified. Uncompleted variables of medical resume were examination result, further therapy, therapy, physician?s name and physician's sign. Affecting factors of physicians compliance are physicians status, Perception of Standard Operating Procedure and Perception of medical resume format whereas factors not affected are knowledge, work period, percepcion of work load, motivation, incentive, and sanction.
Suggestion to (1) Health Department to socialize Ministry of Health regulation about medical resume, (2) Hospital management to reform new medical resume and SOP about general physicians who type medical resume formulir and to act routine meeting to discuss and evaluate about filling of medical resume completely, (3) Head of Medical committee to act medical committee meeting and discuss about good medical resume format in following the regulation (4) specialist doctor who taking care the patient to till medical resume in written clearly and readable, to act actively and coordinate with nurse, to follow improvement of health law (5) Another Researcher to develope quantitative research about factors influenced physical compliance in filling medical resume and to develope qualitative and quantitative reasenches to evaluate the result and impact of physical compliance in filling medical resume.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T21110
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fandru Gemi Nastiti Ziliwu
"Penelitian ini membahas kepatuhan dokter dalam pengisian formulir instruksi medis farmakologis di Rawat Inap RSUP Fatmawati tahun 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengarui tingkat kepatuhan dokter dalam pengisian formulir instruksi medis farmakologis, menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Data diperoleh menggunakan bantuan kuesioner dan melakukan telaah dokumen terhadap formulir instruksi medis pada rekam medis pasien pulang rawat inap dengan menggunakan daftar tilik. Hasil uji statistik chi square didapat nilai alpha p 0.05 artinya tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kepatuhan dokter dalam mengisi formulir instruksi medis farmakologis.

This research discusses about doctoral compliance on filling Medical Instructions Pharmacological Inpatient Form RSUP Fatmawati 2017. This research aimed to determine the factors that affect the level of doctoral compliance on filling medical instructions pharmacological form used quantitative research method with cross sectional approach. Data obtained using questionnaire support and conducted documents review of Medical Instructions Pharmacological Form on medical record of patient who go home after inpatient by using checklist. Based on the result of statics test chi square obtained alpha value p p 0.05 , it means no significant relationship with doctoral compliance on filling medical instructions form.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S69634
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Ragil Paramadhika
"Sistem rujuk keluar ditujukan ke rumah sakit lain diwajibkan bagi pasien dengan kondisi darurat dan stabil, setelah di rekomendasikan oleh dokter. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang menyebabkan ketidaklengkapan pengisian formulir rujuk keluar di RSUP Fatmawati tahun 2017. Pengumpulan data studi observasional dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif ini dilakukan secara retrospektif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan kepatuhan dokter dalam mengisi formulir rujuk keluar rumah sakit adalah faktor pengetahuan dokter, beban kerja dokter, ketersediaan SOP, faktor pengawasan dan sistem penghargan dan sanksi. Sesuai SOP keterlibatan perawat dapat membantu pengisian formulir rujuk keluar.

Referral systems transferring patient from one hospital to the other hospital has been set up and using a special form to be filled out by assigned doctor. This study aims to analyze the factors related to the completion of the form filled out by the doctors in Fatmawati Hospital. This observational study was done using qualitative and quantitative approach.
The study revealed that factors related to physician compliance to fill out the form were knowledge of physician on the importance of the completeness of the form, workload, no standard procedure, no systematic monitoring process. According to the procedure, the nurse is expected to help in completing the form.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S68515
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Hikmah
"ABSTRAK
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/Menkes/PER/III/2008
Bab III tentang tata cara penyelenggaraan rekam medis pada pasal 5 ayat 1
menyatakan ? Setiap dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktek kedokteran
wajib membuat rekam medis?. Askes terhadap rekam medis, termasuk ringkasan
pelayanan (resume) pada setiap pelayanan pasien, meningkatkan peluang untuk
terjadinya kesinambungan pelayanan kesehatan yang diperlukan (WHO, 2008: Word
Health Report 2008). Rekam medis yang bermutu harus memenuhi indikator
kelengkapan isi, keakuratan, ketepatan waktu dan pemenuhan aspek hukum
(Huffman, 1994). Mutu resume medis adalah cermin mutu rekam medis serta
layanan yang diberikan oleh Rumah Sakit (Depkes,1991). Menurut statement salah
satu staf rekam medis di RS Kanker "Dharmais", pengisian resume medis masih
terdapat keterlambatan dan ketidaklengkapan oleh dokter. Berdasarkan hasil
observasi penulis pada bulan september tahun 2010, dari 144 resume medis
kelengkapan pengisian resume medis mencapai 84,7% dan keterlambatan pengisian
resume medis mencapai 81,25 %. Keterlambatan pengisian resume medis terjadi
dikarenakan padatnya aktifitas dokter dan tidak setiap hari dokter berada di RSKD
dan ketidaklengkapan pengisian resume dikarenakan dokter sering lupa mengisi
diantaranya adalah hasil pemeriksaan penunjang dan tanggal pembuatan resume.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu resume medis berdasarkan
kelengkapan, keakuratan, dan ketepatan waktu pengisian resume medis. Serta
mengetahui hubungan antara mutu resume medis dengan aspek hukum penulisan
resume medis. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional, dengan data
sekunder pasien jamkesmas dan pasien umum melalui penarikan sampel yang
berjumlah 110 resume medis. hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada hubungan
yang signifikan antara mutu resume medis dengan dengan aspek hukum penulisan
resume medis (nilai p-value = 1,0 ). Disarankan kepada pihak rumah sakit perlu
adanya monitor secara berkala dalam pengisian resume medis, sosialisasi resume
medis ke dokter (baik baru maupun lama) tentang pentingnya mutu resume medis,
terutama ketepatan waktu pengisian resume medis mengingat ketapatan waktu
pengisian resume masih rendah dan pengisian resume medis sebaiknya dalam bentuk
komputerisasi yang ditandatangani oleh dokter penanggung jawab pasien.

Abstract
Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number
269/Menkes/PER/III/2008 Chapter III of the procedures of the medical records in
Article 5, paragraph 1 states "Any physician or dentist practicing medicine in the
medical record shall be made". Health insurance to the medical record, including a
summary of services (resume) in each patient care, increase the chances for the
continuation of necessary medical care (WHO, 2008: Word Health Report 2008).
Medical record must meet the quality indicators of the completeness of the content,
accuracy, timeliness and compliance with the legal aspects (Huffman, 1994). Quality
medical resume is a mirror of the quality of medical records and services provided by
the Hospital (MOH, 1991). According to the statement of one of the medical records
staff at the Cancer Hospital "Dharmais", charging medical resume there are still
delays and omissions by the physician. Based on the observation of the writer in
September of 2010, from 144 medical resumes medical resumes charging
completeness reached 84.7% and the delay in charging medical resume reaches
81.25%. Delays occurred due to the filling of medical resume activity density of
doctors and not every day a doctor was in RSKD and incompleteness due to resume
charging doctors often forget to fill them are the results of investigation and creation
date resume. This study aims to determine the quality of medical resume based on the
completeness, accuracy, and timeliness of medical resume charging. And determine
the relationship between the quality of the legal aspects of medical resume writing
medical resumes. This study uses cross sectional approach, Jamkesmas patients with
secondary data and public patients through the withdrawal sample of 110 medical
resume. results showed that there was no significant relationship between the quality
of medical resume with the legal aspects of medical resume writing (p-value = 1,0).
Suggested to the hospital is necessary to periodically monitor the charging medical
resume, medical resumes socialization to the doctor (both new and old) about the
importance of quality medical resume, especially the timeliness of medical resume
charging ketapatan considering charging time is still low, and charging resumes
medical resumes should in computerized form, signed by the physician in charge of
the patient
"
Universitas Indonesia, 2012
S43604
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arini Idza Safarina
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya proporsi kelengkapan resume medis pasien BPJS rawat inap selama bulan Maret 2017 berdasarkan empat komponen yakni komponen identifikasi pasien, laporan penting, autentifikasi penulis, dan catatan yang baik, serta mengetahui gambaran kelanacaran pengajuan klaim BPJS. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen, yaitu kelengkepan resume medis pasien rawat inap bulan Maret terhadap variabel dependen yaitu kelancaran pengajuan klaim. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilaksanakan dengan observasi menggunakan daftar tilik, desain dari penelitian ini adalah cross sectional dengan sample seluruh lembar resume medis pasien rawat inap pada bulan Maret 2017 di Rumah Sakit Masmitra Bekasi yakni sebanyak 145 resume medis. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitianini didapatkan bahwa dari empat komponen jumlah jumlah hasil rekapitulasi kelengkapan resume medis yang lengkap rata-rata 124 85 dan tidak lengkap 21 15 . Klaim BPJS yang lancar 118 81 dan yang tidak lancar 27 18.6 . Hasil uji Chi Square. didapatkan P-value 0.007 < 0,05 maka ada hubungan antara kelengkapan resume medis dengan kelancaran klaim ke BPJS di Rumah Sakit Mamitra Bekasi Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kelengkapan resume medis dapat mempengaruhi kelancaran klaim. Dari keempat komponen diatas yang berhubungan terhadap kelancaran klaim ke BPJS adalah komponen laporan penting dan komponen catatan yang baik. Untuk mengurangi ketidaklengkapan resume medis dan memperlancar pengajuan klaim diharapkan dokter dapat mengisi resume dengan lengkap dan benar agar tingkat kelengkapan mencapai standar 100 serta petugas rekam medis perlu melakukan analisis kuantitatif dan kualitatif.

ABSTRACT
The purpose of this research is to know the proportion of medical resume of BPJS inpatient during March 2017 based on four component that is patient identification component, important report, writer autentification, and good note, and also to know the continuity of BPJS claim submission. This study also aims to determine the relationship between independent variables, namely the completeness of medical resume inpatients in March to the dependent variable is the continuity of claim submission. This research is a quantitative research conducted by observation using check list, the design of this research is cross sectional with sample of all medical resume sheet of inpatient patient in March 2017 at Masmitra Bekasi Hospital that is 145 medical resume. Data analysis in this study using Chi Square test. The results of this study found that from four components the number of recapitulation results complete completeness medical resume average 124 85 and incomplete 21 15. Submission of Claims BPJS continuity is 118 81 and non current is 27 18.6. Chi Square test results obtained P value 0.007. "
2017
S69095
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ana Uswatun Hasanah
"Penelitian ini bertujuan untuk megevaluasi penulisan asesmen dan reasesmen pada hari libur oleh Dokter Penanggung Jawab Pasien DPJP dan hubungannya dengan kontinutas pelayanan menggunakan Clinical Pathway dengan rencana hari rawat le; 5 hari. Design yang digunakan adalah crosssectional dengan pendekatan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui telaah data sekunder rekam medis 368 pasien secara real time dengan kerangka waktu sesuai dengan ketentuan pengisian asesmen yaitu 1 x 24 jam setelah pasien masuk rawat inap dan setiap hari untuk pengisian reasesmen. 31,7 asesmen dan 13,5 asesmen dan reasesmen ditulis oleh Dokter Penanggung Jawab Pasien DPJP pada hari libur. Tidak ditemukan adanya hubungan antara penulisan asesmen/reasesmen dengan pemeriksaan laboratorium, radiologi dan pemberian terapi obat. Penulisan asesmen/reasesmen secara signifikan berhubungan dengan lama hari rawat pasien, P Value = 0,049.

Penelitian ini bertujuan untuk megevaluasi penulisan asesmen dan reasesmen pada hari libur oleh Dokter Penanggung Jawab Pasien DPJP dan hubungannya dengan kontinutas pelayanan menggunakan Clinical Pathway dengan rencana hari rawat le 5 hari. Design yang digunakan adalah crosssectional dengan pendekatan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui telaah data sekunder rekam medis 368 pasien secara real time dengan kerangka waktu sesuai dengan ketentuan pengisian asesmen yaitu 1 x 24 jam setelah pasien masuk rawat inap dan setiap hari untuk pengisian reasesmen. 31,7 asesmen dan 13,5 asesmen dan reasesmen ditulis oleh Dokter Penanggung Jawab Pasien DPJP pada hari libur. Tidak ditemukan adanya hubungan antara penulisan asesmen reasesmen dengan pemeriksaan laboratorium, radiologi dan pemberian terapi obat. Penulisan asesmen reasesmen secara signifikan berhubungan dengan lama hari rawat pasien, P Value 0,049.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S68510
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chrismatovanie Gloria
"Rekam medis merupakan unsur yang wajib dipenuhi didalam sebuah rumah sakit, dengan sistem manajemen rekam medis yang baik secara otomatis akan meningkatkan mutu pelayanan baik bagi pasien maupun bagi rumah sakit. Tesis ini membahas tentang faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kepatuhan perawat dalam pengembalian berkas rekam medis rawat inap di Rumah Sakit Jiwa Kalawa Atei tahun 2021. Dimana terdapat 3 faktor yaitu faktor individu, faktor psikologis dan faktor organisasi. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode Cross sectional. Data berupa data sekunder yang didapat dari rekam medis dan data primer dari kuesioner yang melibatkan seluruh populasi perawat yang bertugas di ruang rawat inap dari Januari hingga Februari 2021. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan yang bermakna antara umur, masa kerja, status kepegawaian dan pengetahuan. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi masukan bagi rumah sakit dengan karakteristik yang sama khususnya manajemen Rumah Sakit Jiwa Kalawa Atei dalam kepatuhan pengembalian rekam medis pasien di rawat inap.

Medical records are an element that must be fulfilled in a hospital with a good medical record management system that will automatically improve the quality of service for both patients and hospitals. This thesis discusses what factors influence nurse compliance in returning inpatient medical record files at the Kalawa Atei Mental Hospital in 2021. Where there are 3 factors, namely individual factors, pshycology factors and organization factors. This research uses quantitative research with cross sectional method. Data in the form of secondary data obtained from medical records and primary data from questionnaires involving the entire population of nurses who served in inpatient rooms from January to February 2021. The results showed a significant relationship between age, years of service, employment status and knowledge. It is hoped that this research can be input for hospitals with the same characteristics, especially the management of the Kalawa Atei Mental Hospital in compliance with returning medical records of inpatients."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>