Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113026 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadira Nuri Auliani
"ABSTRAK
Industri merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam prosesnya, terdapat usaha peningkatan mutu sumberdaya manusia dan kemampuan dalam memanfaatkan sumber daya alam secara optimal. Indonesia sendiri merupakan negara yang memiliki banyak sektor industri berkembang. Salah satunya adalah industri rambut di Kabupaten Purbalingga yang sudah mempunyai orientasi pasar ekspor dan menduduki nomor dua di daftar negara eksportir wig dan bulu mata di dunia. Industri ini mampu menyerap banyak tenaga kerja hingga diluar wilayahnya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana jangkauan industri berdasarkan asal angkatan kerja dan hubungannya dengan karakteristik lokasional dan tipe industri. Metode yang digunakan adalah analisis keruangan dan deskriptif serta statistik Chi Square. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa jika tipe industri luas bangunan rendah dengan orientasi pemasaran nasional, maka cenderung tidak memusat, sehingga jangkauan asal angkatan kerjanya mayoritas sempit. Sedangkan tipe industri dengan luas bangunan rendah dengan orientasi pemasaran internasional bervariasi dari wilayah memusat dan tidak memusat dengan kecenderungannya adalah memusat, sehingga jangkauan asal angkatan kerjanya pun cenderung luas. Sedangkan industri dengan luas bangunan tinggi dan orientasi pemasaran ekspor mayoritas adalah memusat dengan jangkauan asal angkatan kerja yang luas.

ABSTRACT
Industry is one of the means in enhancing people rsquo s prosperity. In the process of that, there is an effort of increasing the human resources quality and ability in making optimal use of natural resources. Indonesia is a country that has many developing industries. One of the evolving industries is hair industry in Purbalingga Regency, Central Java. The industry that processes wig and eyelashes has an export orientation and ranked second in the list of Hair Exporting Countries in the world. Hair industry is capable of absorbing many labour even from outside of the regency. This research aims to analyze the industrial range variation based on the origin of the hair industries workforce, along with the relationship with locational factors and industrial type. This research uses Spatial and Descriptive analysis, also statistical analysis with Chi Square. The result shows that industry which has low plant size and national marketing orientation tend to dispersed in location. This contributes to narrow range of workforce origin, just between districts. While industry with low plant size but export orientation varies from dispersed to concentrated area. But tendencies is concentrated, so the range is wide, reaching out to other regencies. Last but not least, hair industry which has high plant size and export orientation tend to also reaching out to other regencies because the industries are also clustered together. "
Lengkap +
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Infrastructure is one of the efforts to improve services to support the embodiment of the people welfare. Therefore, infrastructure services should be improved in line with the demands of development and better public services...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Andini Maulidania
"ABSTRAK
Hotel merupakan sektor yang terus mengalami pertambahan jumlah usaha di Kota Bogor. Keberadaan hotel memberikan kontribusi salah satunya dengan menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar. Adanya perbedaan jumlah, karakteristik angkatan kerja, jangkauan penyerapan serta karakteristik lokasi pada setiap hotel dapat menimbulkan variasi terhadap angkatan kerja yang bekerja pada setiap hotel di Kota Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana jangkauan penyerpan angkatan kerja yang bekerja pada setiap hotel serta variasi spasial dari angkatan kerja yang bekerja pada setiap hotel di Kota Bogor baik menurut jumlah dan karakteristik angkatan kerja menurut faktor demografi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa jangkauan penyerapan angkatan kerja didominasi oleh penyarapan kategori luas, sedangkan variasi jumlah angkatan kerja yang bekerja pada setiap hotel di Kota Bogor didominasi oleh jumlah angkatan kerja yang termasuk dalam kategori tinggi dengan karakteristik angkatan kerja Tipe C jenis kelamin perempuan dan laki-laki, usia le; 39 tahun dengan dominasi pendidikan kejuruan . Baik berdasarkan jangkauan penyerapan angkatan kerja, jumlah maupun karakteristik angkatan kerja sebagian besar berada pada hotel berbintang 3 dan 4 yang terletak pada jenis penggunaan tanah perdagangan dan jasa dengan aksesibilitas yang tinggi.

ABSTRACT
Hotel is a sector that grows to the number of businesses in the city of Bogor. The existence of the hotel Gives some contributions, one of them is absorbing manpower in large numbers. The existence of differences in the number, characteristics of the labor force, the coverage of absorption and the location characteristics in each hotel can cause variation to the labor force who works in every hotel in Bogor. The purpose of this research is to know the spatial variation of labor force in each hotel, both according to the number and characteristics of labor force absorption employed at each hotel in Bogor City. The results from this study indicate that the coverage of labor force absorption in each of the hotels in Bogor City is dominated by Bogor City 39 s labor force to reach areas outside the Bogor City , Meanwhile the variation in the number of labor force employed in each hotel in Bogor is dominated in the high category with the variation of labor force characterized by demographic factor is dominated by characteristic of Type C Consist of woman and man with dominate le 39 years with vocational education background of hospitality . Spatial variation based on the wide coverage labourforce absorption, number and characteristics of the labor forced is dominated by the hotel star rated 3 and 4 the which is located in the land trading and services types with high accessibility."
Lengkap +
2017
S68193
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syukraa HG
"Beban kerja merupakan salah satu komponen penting dalam menghitung kebutuhan tenaga. Artinya jumlah tenaga yang dibutuhkan disesuaikan dengan beban kerja yang ada. Metode Workload Indicators of Staffing Need (WISN) adalah metode untuk menghitung kebutuhan tenaga berdasarkan beban kerja nyata yang dilaksanakan oleh tenaga kerja.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya beban kerja yang ada di Unit Farmasi Rawat Jalan Krakatau Medika Hospital dengan teknik Work sampling dan selanjutnya digunakan untuk menghitung kebutuhan tenaga dengan Metode WISN serta menentukan bagaimana pola pengaturan jadwal tenaga asisten apoteker pada saat peak hours.
Penelitian dilakukan di Unit Farmasi Rawat Jalan Krakatau Medika Hospital Cilegon pada bulan Mei sampai dengan Juni 2012. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan melakukan observasi, wawancara mendalam dan telaan dokumen. Hasil penelitian didapatkan penggunaan waktu kerja asisten apoteker untuk aktivitas produktif rata-rata 68,41%, hampir mendekati nilai optimal 80%. Apabila waktu yang dipertimbangkan untuk pelayanan utama Unit Farmasi Rawat Jalan Krakatau Medika Hospital adalah pagi dan siang, maka prosentase penggunaan waktu untuk aktivitas produktif adalah 80,17%, sudah melebihi nilai optimal. Hasil penghitungan tenaga dengan Metode WISN didapatkan jumlah tenaga asisten apoteker adalah 34 orang, masih kekurangan tenaga sebanyak 10 orang.
Dari hasil penelitian ini disarankan kepada Manajemen Rumah Sakit untuk (1) menambah tenaga asisten apoteker sebanyak 8, (2) menambah tenaga untuk administrasi satu orang, (3) membagi jadwal praktek dokter supaya tidak terjadi penumpukan, (4) melakukan sistem komputerisasi untuk data medis dan resep, (5) melakukan sistem desentralisasi untuk pelayanan farmasi, dan (6) meningkatkan kerjasama dokter untuk menggunakan resep sesuai formularium.
The workload is one important component in calculating the workforce requirements. That means the amount of workforce needed tailored to the existing workload. Workload Indicators of Staffing method of Need (WISN) is a method to calculate workforce requirements based on real workload undertaken by the workforce.This study aims to determine the size of the existing workload in the Pharmaceutical Unit Ambulatory Krakatau Medika Hospital with work sampling techniques and then used to calculate workforce requirements with WISN method and determine how the pattern of pharmacist's assistant personnel scheduling during peak hours.
The study was conducted at the Pharmaceutical Ambulatory Unit of Krakatau Medika Hospital Cilegon in May to June 2012. This study is a qualitative research by conducting observations, interviews and documents analysis. The results obtained using an assistant pharmacist working time for productive activities an average of 68.41%, close to the optimal value of 80%. If time is considered for primary care at Pharmaceutical Ambulatory Unit Krakatau Medika Hospital is a morning and afternoon, the percentage use of time for productive activities is 80.17%, already exceeding the value optimal. The result WISN method of calculating the pharmacist's assistant found the amount of force is 34 people, is still a shortage of as many as 10 people.
From the results of this study suggested to the Hospital Management (1) to increase power as much as 8 pharmacist's assistant, (2) add workforce to the administration of a single person, (3) dividing the doctor's schedule so that no buildup, (4) perform a computerized system for data medical and prescription, (5) to a decentralized system for pharmacy services, and (6) enhance cooperation according to doctors to use prescription formulary.
"
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T31244
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Trisno Juliantoro
"ABSTRACT
Skripsi ini membahas tentang perkembangan industri rambut dan bulu mata palsu serta dampaknya bagi kehidupan sosial-ekonomi masyarakat Kabupaten Purbalingga 1998-2015. Penelitian ini adalah penelitian sejarah sosial-ekonomi yang menitikberatkan terhadap perkembangan industri yang memengaruhi kehidupan masyarakat. Penelitian sebelumnya menjelaskan bahwa perkembangan industri tidak mendorong kehidupan masyarakat sekitar karena tidak menyerap tenaga kerja. Hasil dari penelitian ini bahwa perkembangan industri rambut dan bulu mata palsu memiliki dampak peningkatan kehidupan sosial-ekonomi masyarakat Kabupaten Purbalingga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah dengan menggunakan sumber-sumber tulisan maupun lisan.

ABSTRACT
This thesis discusses the development of wigs and false eyelashes industry and its impacts for the socio economic life of the people of Purbalingga Regency 1998 2015. This is a socio economic history study that focuses on the development of industries that affect people 39 s lives. Previous research explains that industrial development does not encourage the life of the surrounding community because it does not absorb labor. The results of this study that the development of wigs and false eyelashes industry have a positive impact on the socio economic life of Purbalingga regency. The method used in this research is the historical method by using written and oral sources."
Lengkap +
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Rajawali, 1984
311.115 ANG
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fathi Azmi Fadhullah
"Penelitian ini menyelidiki dampak dari sifat-sifat kepribadian Big Five terhadap Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan di Indonesia. Dengan menggunakan data dari Indonesian Family Life Survey (IFLS) Wave 5, model regresi logistik digunakan untuk mengeksplorasi hubungan antara sifat-sifat kepribadian dan FLFP. Studi ini mempertimbangkan faktor sosiodemografi, karakteristik rumah tangga, dan preferensi pribadi dalam analisisnya. Temuan menunjukkan adanya penurunan partisipasi angkatan kerja karena peran gender tradisional untuk individu dengan openness yang tinggi, sedangkan individu dengan tingkat conscientiousness yang sedang menunjukkan adanya peningkatan partisipasi. Namun, signifikansi dari conscientiousness yang tinggi hilang dengan adanya kontrol tambahan, hal ini menyoroti tantangan dalam mengelola tanggung jawab pekerjaan dan keluarga. Extraversion, agreeableness, dan neuroticism ditemukan tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap partisipasi. Keterbatasan penelitian ini termasuk desain cross-sectional, ketergantungan pada data yang dilaporkan sendiri, dan konteks sosio-ekonomi tertentu. Temuan ini dapat menjadi masukan bagi para pembuat kebijakan untuk mengatasi hambatan budaya, ekonomi, dan pendidikan terhadap partisipasi angkatan kerja serta mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia.

This study investigates the impact of the Big Five personality traits on Female Labor Force Participation (FLFP) in Indonesia. By utilizing data from the Indonesian Family Life Survey (IFLS) Wave 5, a logistic regression model is used to explore the relationship between personality traits and FLFP. The study takes into consideration sociodemographic factors, household characteristics, and personal preferences in the analysis. The findings reveal a decrease in labor force participation due to traditional gender roles for individuals with high openness, while medium conscientiousness demonstrates an increase in participation. However, the significance of high conscientiousness is lost with additional controls, highlighting the challenges in managing work and family responsibilities. Extraversion, agreeableness, and neuroticism are found to have no significant impact on participation. Limitations of the study include its cross-sectional design, reliance on self-reported data, and specific socioeconomic context. These findings can inform policymakers to address cultural, economic, and educational barriers to labor force participation and promote gender equality and economic empowerment of women in Indonesia."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Bagus Mantra
Yogyakarta: Pusat Penelitian Kependudukan, UGM, 1986
331.11 IDA h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ferika Melati
"ABSTRAK
Tren partisipasi angkatan kerja perempuan di Indonesia tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan, sementara kepemilikan jumlah anak setiap perempuan mengalami penurunan. Berbagai penelitian menyebutkan bahwa hubungan diantara keduanya adalah negatif. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan dampak anak terhadap partisipasi angkatan kerja perempuan kawin di Indonesia sepanjang 1979-2017. Data yang digunakan adalah data Susenas 1979, 1992, 1998, 2008, dan 2017. Metode analisis yang digunakan adalah regresi binomial probit. Hasil analisis deskriptif menunjukkan kecenderungan penurunan yang tajam pada paritas perempuan kawin di Indonesia, namun tidak diimbangi dengan peningkatan partisipasi angkatan kerja. Hasil inferensial menunjukkan bahwa pada tahun 1979-1998 secara konsisten paritas memberikan pengaruh dengan arah negatif dan magnitude yang sangat kecil terhadap partisipasi angkatan kerja perempuan kawin, sementara pada tahun 2008 dan 2017 pengaruh paritas tidak lagi signifikan. Faktor yang paling besar mempengaruhi partisipasi angkatan kerja perempuan kawin adalah pendidikan.

ABSTRACT
Female labor force participation trend in Indonesia did not show a significant increase, while the number of children per woman decreased. Various studies found that the relationship between them is negative. This study aims to know the difference of children effect on the labor force participation of married woman in Indonesia during 1979 2017. This study uses Susenas data from 1979, 1992, 1998, 2008, and 2017. The analysis method used is binomial probit regression. Descriptive analysis results show a sharp decline trend in married women parity in Indonesia, but not accompanied by increasing labor force participation. Inferential results show that parity had a very small negative effect on the participation of female labor force, while in 2008 and 2017 the parity effect was no longer significant. The biggest factor affecting the participation of the married women workforce is education"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50855
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>