Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 182893 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eka Wisanti
"ABSTRAK
Pencegahan dan penanganan perokok pemula dengan mengedepankan efek
negatif rokok dianggap kurang efektif. Tindakan keperawatan sebagai salah satu
strategi pencegahan dengan memberikan edukasi interaktif yang memaparkan
efek positif tidak merokok, diharapkan dapat merubah sikap dan persepsi remaja
tentang perilaku merokok. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh
edukasi interaktif positif terhadap persepsi dan sikap remaja tentang perilaku
merokok di Depok. Desain penelitian kuasi eksperimen dengan masing-masing
kelompok terdiri atas 36 remaja. Teknik sampling menggunakan multistage
random sampling. Hasil uji t independen menunjukkan ada peningkatan rerata
persepsi dan sikap kelompok intervensi lebih tinggi dibandingkan dengan
kelompok kontrol dengan nilai sebesar 0,001 dan 0,000. Edukasi interaktif positif
dapat meningkatkan persepsi dan sikap secara signifikan tentang perilaku
merokok. Disarankan agar edukasi interaktif positif diterapkan di sekolah yang
terintegrasi dengan program kesehatan remaja.

ABSTRACT
The prevention and treatment of novice smokers by prioritizing the negative
effects of smoking are considered less effective. Nursing action was as one of
prevention strategies by providing interactive education through exposing the
positive effects of non-smoking, it was expected to change the attitude and
perception of adolescents about smoking behavior. This study aimed to identify
the influence of positive interactive education toward the perception and attitude
of adolescent about smoking behavior in Depok. The quasi-experimental design
with each group consisted of 36 adolescents. The sampling technique used
multistage random sampling. Independent t-test result showed the increase of
perception and attitudes rates of the intervention group, which was higher than the
control group on value 0,001 and 0,000. Positive interactive education could
significantly increase the perception and attitude about smoking behavior. It was
recommended that the positive interactive education could be implemented in
school that was integrated with adolescent health program."
2017
T49272
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Havizoh
"Meningkatnya prevalensi merokok di kalangan remaja merupakan masalah serius. Rokok mengandung banyak bahan kimia berbahaya dan terkait dengan penyakit kronis, merusak emosional dan perilaku. Upaya yang saat ini dilakukan meliputi menyampaikan peringatan bahaya rokok dengan memuat gambar-gambar dengan media sederhana yang dinilai kurang menarik dan tidak relevan dengan usia remaja. Edukasi berbasis video game merupakan salah satu upaya mencegah inisiasi merokok pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh edukasi berbasis video game terhadap pengatahuan dan persepsi merokok remaja. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimen jenis pre test dan post test dengan grup kontrol. Pemilihan dilakukan dengan Multistages random sampling. Jumlah responden pada kelompok perlakuan sebanyak 39 orang, sedangkan pada kelompok kontrol 30 orang. Analisis data menggunakan paired t test dan independent t test. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh signifikan antara pemberian edukasi berbasis video game terhadap pengetahuan (p value <0,001) dan persepsi (p value <0,001) merokok remaja. Penelitian merekomendasikan penerapan edukasi berbasis video game sebagai salah satu upaya pendekatan yang inovatif.

The increasing prevalence of smoking among adolescents is a serious problem. Cigarettes contain many harmful chemicals and are associated with chronic illness, emotional damage and behavior. Current efforts include conveying warnings about the dangers of smoking by loading pictures with simple media that are considered less attractive and are not relevant to adolescents. Video game-based education is one of the efforts to prevent the initiation of tobacco consumption in adolescents. This study aims to look at the effect of video game-based education on the knowledge and perception of teenage smoking. This study uses a quasi-experimental design of the type of pre-test and post-test with a control group. The selection is done by multistages random sampling. The number of respondents in the treatment group was 39 people, while in the control group 30 people. Data analysis used paired t test and independent t test. The results showed there was a significant influence between the provision of video game-based education on knowledge (p value <0.001) and perception (p value <0.001) of teenage smoking. The study recommends the application of video game-based education as an innovative approach."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniati Septia
"Penelitian ini membahas tentang hubungan antara persepsi remaja dengan perilaku merokok pada siswa SMA di Bandar Lampung. Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah quota sampling. Total responden yang digunakan dalam penelitian sebanyak 93 siswa. Responden mengisi kuesioner berupa data demografi, 18 pernyataan terkait persepsi dan 12 pernyataan terkait perilaku merokok. Penelitian ini dianalisis menggunakan uji chi square. Dari hasil analisis univariat didapatkan hasil sebanyak 59,1% siswa berpersepsi positif dan sebanyak 52,7% berperilaku tidak merokok. Sedangkan hasil analisis bivariat didapatkan diperoleh hasil p value 0,000 dimana disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara persepsi remaja terhadap perilaku merokok.

This study discussed the relationship between youth perceptions of smoking behavior in high school students in Bandar Lampung. This research used survey methods with cross sectional analytic. The sampling technique used was quota sampling. Total respondents were used in the study of 93 students. Respondents filled out a questionnaire in the form of demographic data, 18 statements and 12 statements related to perceptions related to smoking behavior. This study was analyzed used the chi square test. From the results of the univariate analysis showed as much as 59.1% of students with positive perception and behave much as 52.7% do not smoke. While the results of bivariate analysis of the results obtained p value of 0.000 which concluded that there was a significant association between adolescents' perceptions of smoking behavior.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S55414
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Skolastika Mitzy Benedicta
"Indonesia menduduki peringkat lima negara dengan konsumsi rokok terbanyak. Prevalensi merokok yang tinggi ditemukan pada golongan pekerjaaan pegawai dan usia kerja. Sebanyak 81,3 perokok mengetahui dampak buruk merokok, namun aktivitas merokok tetap naik setiap tahun. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menilai lebih dalam mengenai pengetahuan dan sikap merokok melalui metode penyuluhan terhadap masyarakat dari golongan tersebut. Penelitian dilakukan secara pre-eksperimental untuk menilai pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan dan sikap pegawai administrasi UI yang merokok aktif selama setahun terakhir. Subyek dipilih dengan metode purposive sampling n=25 dari pemeriksaan kesehatan. Pengetahuan dan sikap responden dinilai dengan pre-test post-test menggunakan kuesioner tervalidasi yang disusun sendiri. Subyek yang datang penyuluhan n=17 mengikuti seluruh tahapan dari awal hingga akhir. Mean nilai pengetahuan meningkat signifikan dengan nilai pre-test sebesar 18,4118 4,71777 dan post-test 27,0 6,66146 menggunakan uji Wilcoxon, p.

Indonesia is amongst the five countries with highest consumption on tobacco. High smoking prevalence was found in employee occupation group and working age group. 81.3 of smokers already know the negative effects of smoking, but the amount of smokers still increase every year. Therefore, this research is designed to throughoutly assess the knowledge and attitude of smokers amongst the group mentioned above. This pre experimental designed research is conducted to assess the effect of education on knowledge and attittude of administration staff in UI who is still actively smoking over the past one year. The subjects were chosen by purposive sampling methods n 25 from a health screening before the education was conducted. The knowledge and attittude of the subjects is scored by a validated questionnaire developed for this research. There is no drop out subjects as all the subjects confirmed to come n 17 participate from beginning until the end. Mean of the knowledge score increases significantly by education with pre test score 18.4118 4.71777 and post test score 27.0 6.66146, using Wilcoxon test p."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Wisanti
"Prevalensi perokok remaja terus meningkat bahkan di usia yang semakin muda. Aktif Mandiri edukasi interaktif, latihan asertif, dan manajemen diri sebagai salah satu tindakan keperawatan yang diharapkan dapat merubah perilaku dan persepsi remaja tentang perilaku merokok. Karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk memberikan gambaran pengaruh intervensi keperawatan Aktif Mandiri untuk mengatasi masalah perilaku merokok pada remaja. Pelaksanaan intervensi ini dilakukan di komunitas khususnya setting sekolah yang mengelola 106 remaja perokok di SMP dan keluarga dengan sepuluh keluarga kelolaan di Kelurahan Curug selama satu tahun. Hasil evaluasi menunjukkan ada peningkatan rerata pengetahuan P=0.001, sikap P=0.007, dan perilaku P=0.001 sedangkan pada persepsi tidak terjadi peningkatan rerata P=0.056 dan peningkatan kemandirian keluarga. Intervensi Aktif Mandiri ini dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan perubahan perilaku secara signifikan tentang perilaku merokok. Disarankan agar intervensi Aktif Mandiri diterapkan di sekolah yang terintegrasi dengan program kesehatan remaja.

Adolescent smoker prevalence continues to increase in younger ages. Aktif Mandiri intervention interactive education, assertive training, and self-management is a nursing action as a strategy to prevent and handle smoking behavior by changing the perception and behavior of adolescents. The aim of this paper were to identify the influence of Aktif Mandiri on adolescents behavior and perception about smoking, conducted in school and family settings. Implementiation of this intervention was conducted in the community especially in school settings with 106 adolescent smokers in junior high schools and ten families at Curug. The result showed that there was significant increase of knowledge P = 0.001, attitude P = 0.007, and behavior P = 0.001, while there was no change in perception aspect P = 0.056 and increase of family independence. This Aktif Mandiri intervention can significantly increasing knowledge, attitude and behavior about smoking behavior. Aktif Mandiri education is recommended to implemented in school and integrated with adolescent health program. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ikhlas Tunggal Mulyandari
"Permasalahan perilaku pada remaja semakin marak terjadi sehingga menjadi fokus isu kesehatan masyarakat di Indonesia. Berbagai risiko pada masa perkembangan menimbulkan kekhawatiran terjadinya perilaku berisiko kesehatan. Perilaku berisiko yang dibahas diantaranya merokok, minum alkohol, dan hubungan seksual sebelum menikah. Penelitian cross-sectional dilakukan pada remaja pria dan wanita belum kawin usia 15-24 tahun di Indonesia tahun 2012. Penelitian menggunakan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2012 Komponen Kesehatan Reproduksi Remaja.
Hasil analisis menunjukkan bahwa remaja yang merokok dan minum alkohol akan meningkatkan kejadian untuk melakukan hubungan seksual. Lebih lanjut lagi, semakin banyak batang rokok yang dihisap dan semakin sering frekuensi minum alkohol juga meningkatkan kejadian untuk melakukan hubungan seksual. Selain itu, remaja yang memiliki teman pernah berhubungan seksual lebih tinggi diantara remaja yang aktif seksual dibandingkan remaja yang belum pernah berhubungan seksual. Intervensi terintegrasi perlu dirancang sebagai bentuk pengendalian dan pencegahan perilaku berisiko remaja.

Behaviors problem in adolescent often happen and become the focus on public health issues in Indonesia. The kind of risks at developmental period take the worries about health risk behaviors. The risk behaviors explored for smoking, alcohol drinking, and premarital sex. A cross sectional study was conducted among never married men and women 15-24 years olds in Indonesia in 2012. The study used data from Adolescent Reproductive Health Component of the 2012 Indonesia Demographic and Health Survey.
The results showed that smoking and drinking adolescent are significantly associated with a higher likelihood of engaging in premarital sex. Further, more number of cigarettes smoked and frequent of drinking alcohol are also significantly associated with premarital sexual activity. Moreover, the adolescent with ever having sex friends were higher among sexually active youth than those who were sexually abstinent. Integrated interventions need to be designed as control and prevention of adolescent risk behaviors.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55194
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa Andriyani
"Salah satu tugas perkembangan remaja menengah adalah mencari identitas diri. Perilaku merokok merupakan hal yang fenomenal bagi remaja dalam mencari identitas diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan identitas diri remaja dengan perilaku merokok remaja laki-laki di SMK Kemala Bhayangkari 1 Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan rancangan cross-sectional pada 150 perokok remaja laki-laki usia 15-18 tahun di SMK Kemala Bhayangkari 1 Jakarta Timur yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Hasil uji analisis menunjukkan ada hubungan antara identitas diri remaja dengan perilaku merokok remaja laki-laki di SMK Kemala Bhayangkari 1 Jakarta Timur (p=0,050; 𝛼=0,05). Hasil penelitian ini disarankan untuk perawat dapat menjadi edukator dan konselor sebagai strategi keperawatan yang diberikan kepada guru dan orang tua dalam mencapai identitas diri remaja yang baik, sehingga mengurangi perilaku merokok remaja.

One of developmental tasks of middle adolescent was search for self identity. Smoking behavior was a phenomenal event for adolescent while searching for self identity. The aim this research was to determine the relationship of adolescent self identity with the smoking behavior of male adolescent at SMK Kemala Bhayangkari 1 East Jakarta. This study used a cross-sectional study on 150 male smokers adolescent aged 15-18 years at SMK Kemala Bhayangkari 1 East Jakarta were selected by purposive sampling technique. Analysis of test results show that there was relationship between adolescent self identity with the smoking behavior of male adolescent at SMK Kemala Bhayangkari 1 East Jakarta (p = 0.050; α = 0.05). The results of this study can be recommended for nurse educators and counselors as a nursing strategy given to teachers and parents in establish achievement identity, thus reducing adolescent smoking behavior.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S55401
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
La Syam Abidin
"Keterlibatan keluarga penting dalam melindungi remaja dari penggunaan zat alkohol, ganja, dan tembakau pada remaja melalui penyangga efek buruk dari masalah internal dan eksternal. Keluarga dapat berperan dalam bentuk promosi kesehatan dan penurunan risiko bahaya kesehatan. Untuk mengurangi atau menghilangkan masalah kesehatan dan mencapai kesejahteraan diantara anggota keluarga, maka keluarga sebagai unit berfungsi untuk melakukan tugas kesehatan keluarga.
Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan antara persepsi remaja tentang tugas kesehatan keluarga dengan perilaku merokok pada remaja di kelurahan Curug, kecamatan Cimanggis, kota Depok. Sampel adalah remaja usia 10-19 tahun N = 310 . Menggunakan teknik Stratified Random Sampling melalui survei cross-sectional. Model regresi logistik ganda multivariat digunakan untuk menguji hubungan antara persepsi remaja tentang pelaksanaan tugas kesehatan keluarga dengan perilaku merokok remaja dengan mengendalikan faktor confounding.
Terdapat hubungan antara persepsi remaja tentang pelaksanaan tugas kesehatan keluarga secara keseluruhan dengan perilaku merokok remaja dan sebagai faktor yang dominan setelah dikontrol variabel usia, jenis kelamin, uang saku dan teman sebaya. Persepsi remaja tentang pelaksanaan tugas kesehatan keluarga secara keseluruhan sebagai faktor yang paling dominan berhubungan dengan perilaku merokok remaja. Studi selanjutnya perlu mengeksplorasi pemahaman keluarga tentang tugas keluarga dalam bidang kesehatan secara kualitatif.

Family involvement is important in protecting adolescents from the use of substances alcohol, marijuana, and tobacco in adolescents through the buffering effects of internal and external problems. Families can play a role in promoting health and reducing health hazards. To reduce or eliminate health problems and achieve welfare among family members, the family as a unit serves to perform family health tasks.
The aim of this research is to know the correlation between adolescent perception about family health task with smoking behavior in adolescent in Curug urban village, Cimanggis sub district, Depok city. The sample is a teenager aged 10 19 years N 310 . Using Stratified Random Sampling technique through cross sectional survey. Multiple multivariate logistic regression models were used to examine the relationship between adolescent perceptions about the implementation of family health tasks with adolescent smoking behavior by controlling confounding factors.
There is a relationship between adolescent perception about the implementation of family health task as a whole with the behavior of adolescent smoking and as the dominant factor after controlled variable of age, gender, pocket money and peers. Adolescent perception about the implementation of family health task as a whole is the most dominant factor related to teenage smoking behavior. Further studies need to explore family understanding of family duties in the field of health qualitatively.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T50628
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asma Muthmainah
"Jumlah perokok khususnya remaja semakin meningkat dari tahun ke tahun. Penelitia ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan tentang dampa buruk rokok dengan perilaku merokok pada remaja laki-laki di SMP Taruna Bhakti Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain deskripti korelatif. Pengambilan data dilakukan pada 79 remaja laki-laki yang merokok di SM Taruna Bhakti menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data menggunaka Uji Chi-Square. Didapatkan hasil bahwa 57% responden memiliki tingkat pengetahua yang kurang dan 51,9% responden memiliki perilaku merokok tinggi.
Penelitian in menunjukan tidak adanya hubungan antara tingkat pengetahuan tentang dampak buru rokok dengan perilaku merokok pada remaja laki-laki di SMP Taruna Bhakti (P value 1,000; α = 0,05). Disarankan agar perawat dan institusi pendidikan bekerja sama untu meningkatkan pengetahuan tentang dampak buruk rokok kepada remaja maupun masyarakat pada umumnya.

The number of teenager smoker are increasing from year to year. This study aimed to determine the relationship between the level of knowledge about the negative effects smoking and smoking behavior in adolescent smoker boys in SMP Taruna Bhakti. This research was quantitative research using descriptive correlative design. Data sample was collected using purposive sampling technique from 79 adolescent smoker boys in SMP Taruna Bhakti. Data analyzed with Chi-Square Test. The results showed that 57% of the respondents have less knowledge level and 51,9% of the respondents has a high smoking behavior.
This study showed no relationship between the level of knowledge about the negative effects of smoking and smoking behavior in adolescent boys in SMP Taruna Bhakti (P value = 1.000; α = 0.05, P < α). It is recommended that nurses and educational institutions work together to increase knowledge about the negative effects of smoking on adolescents and the community at large.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46578
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Rhomayanti
"Kehidupan remaja merupakan kehidupan yang sangat menentukan bagi kehidupan masa depan mereka selanjutnya. Perilaku pacaran remaja di zaman sekarang telah mengarah pada perilaku yang diluar batas seperti, perilaku seks, dan tidak menutup kemungkinan untuk melakukan perilaku seks yang tidak semestinya di lakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sikap permisif terhadap perilaku pacaran di SMK Purnama Jakarta Selatan tahun 2015. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, dengan sampel 110 orang siswa-siswa kelas X dan XI berusia 15-17 tahun, dan dianalisis menggunakan metode chi-square. Hasilnya diperoleh 28,2% siswa melakukan perilaku pacaran beresiko, umur pertama pacaran dan sikap permisif memiliki hubungan yang bermakna dengan perilaku pacaran, dimana siswa yang umur pertama pacaran <14 tahun memiliki peluang 2,4 kali berperilaku pacaran berisiko dibandingkan siswa yang umur pertama pacaran ≥14 tahun. Demikian pula siswa yang memiliki sikap permisif memiliki peluang 4,8 kali lebih besar berperilaku pacaran berisiko dibanding siswa dengan sikap tidak permisif terhadap perilaku pacaran.

Adolescence is an essential period considering it has great impact for shaping up future life as an adult. Current dating behaviors in adolescents had changed toward indecent behaviors such as sexual intercourse, which is inappropriate for their age. This research was aimed to determine the relationship between permissive attitude toward dating behavior in Purnama Vocational School in South Jakarta in 2015. The design used in this research was cross-sectional, 110 students in total samples used were students in X and XI levels with age between 15-17 years old, and Chi-square method was used for research analysis, the result indicated that 28,2 % students of Purnama Vocational School had dating relationship behaviors at risk, result showed that age of first dating, in concurrent with permissive attitude, had meaningful relationship with dating behaviors. Students who had their first dating in age less than 14 years old had chance of 2,4 times more dating behaviors at risk compared to students who had their first dating in age greater than or equal to 14 years old. Furthermore students with permissive attitude had chance of 4,8 times more dating behaviors at risk compared to students with non-permissive attitude toward dating behavior.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S61314
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>