Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 87735 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raudra Rachmilia Putri
"ABSTRAK
Salah satu negara yang menganut budaya patriarki adalah Indonesia. Dalam budaya patriarki, perempuan sering dianggap bergantung pada laki-laki dan memiliki kelas lebih rendah dalam status sosial budaya. Adat dan nilai-nilai budaya mengharuskan perempuan berada di wilayah domestik. Budaya patriarki dalam masyarakat Jawa membuat perempuan mengalami ketidakadilan gender berupa subordinasi dan stereotipe. Novel Kartini karya Abidah El Khalieqy merupakan salah satu novel yang menyoroti perjuangan perempuan demi hak dan kesetaraan perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan subordinasi dan stereotipe yang dialami oleh perempuan dan upaya perempuan untuk mendapatkan posisi yang setara dengan laki-laki.

ABSTRACT
One of the countries that adopted a patriarchal culture is Indonesia. In patriarchal culture, women are often being represented as the ones who always depend themselves on men and somehow, has a lower class in social and cultural status than men. The tradition and norms of Indonesian cultures requires women to take a role on domestic sector only. Patriarchal culture, specifically in Java, caused gender inequality towards women. Those type of gender inequality, often to be called gender bias, are subordination and stereotype. The novel called Kartini by Abidah El Khalieqy is one of the novel that focused on women rsquo s struggle and battles to achieve a more equal position, the same as men. This research is going to point out types of gender inequality gender bias that can be found in this novel such as subordination and stereotype that happened to women, also their efforts to achive an equal position, the same position as men."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Uman Rejo
"Pemikiran Abidah El-Khalieqy mengenai konsep fiqh yang selama ini dijadikan referensi hukum, ternyata banyak memunculkan ketimpangan gender. Kekuasaan dan otoritas pesantren yang selama ini dijadikan contoh masyarakat ternyata banyak memunculkan ketidakadilan hukum pada perempuan, sehingga muncul pemikiran Abidah El-Khalieqy untuk mendekonstruksinya. Hadis Nabi yang disampaikan pada zaman itu ditafsirkan oleh para ulama dengan perspektifnya dan dilegalkan menjadi hukum paten yang digunakan sepanjang masa. Untuk itu Abidah El-Khalieqy mendekonstruksi hadis tersebut dengan pertimbangan secara manusiawi, sehingga tidak terjadi ketimpangan antara hak laki-laki dan perempuan. Berdasarkan fenomena tersebut, maka fokus kajian yang didiskusikan dalam tulisan ini adalah bagaimana konsep fiqh membentuk pemikiran pengarang novel PBS dan bagaimana bentuk dekonstruksi fiqh yang dilakukan pengarang dalam novel PBS?. Kajian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Dari kajian tersebut dapat disimpulkan bahwa dekonstruksi fiqh yang dilakukan pengarang melalui novel PBS bukanlah mendekonstruksi isi hadis, melainkan menafsirkan kausalitas dari turunnya ucapan Nabi tersebut."
Ambon: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2016
400 JIKKT 4:1 (2016) (2)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
El Khalieqy, Abidah, 1965-
"Story about the sacrifice of orthodox Muslim woman, Anissa. She grew up in the strong Islamic environment, but She always prosecuted a women emancipation and broke the Islamic tradition. Anissa met Khudori who taught her different world and they fell in love each other, but they had to be separated for some years. Khudori continued his study in one of university in Kairo, Egypt and Anissa tried to continue in Yogyakarta, but was failed by her father and She was married by Samsudin even She did not love him. In fact, Samsudin got married for the second time with different woman. Anissa?s desire to be a different Muslim woman grew up againt after She met Khudori. Can their love be united in marriage?"
Jakarta: Araska, 2012
892.9 KHA p (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Taryanti
"ABSTRAK
This paper describes feminism in the novel Geni Jora by Abidah El Khalieqy and its implications toward learning of literature in schools. The data which were analyzed in this paper are the novel Geni Jora by Abidah El Khalieqy and books that are related to the object of research, such as the study of feminism. The values of feminism contained in this novel include: female characters are 1) daring to disagree, 2) having aspirations and ambitions, 3) having a desired social status, 4) daring to compete, 5) able to attempt providing insight, 6) ending the relationship with strategy, 7) rejecting the restriction of education for women, 8) rejecting the restriction of freedom for women outside the home, 9) rejecting polygamy. Those values can be applied in the learning of Indonesian language and literature at the 11th grade of high school in the aspect of reading with the Standards of Competence of understanding various tales, Indonesian novels/translated novels and Basic Competence of analyzing the intrinsic and extrinsic elements of Indonesian or translated novels with learning indicators that students are able to find the intrinsic elements (plot, theme, characterization, perspective, background and mandate) and extrinsic elements (cultural values, social values, and the value of education) in Indonesian/translated novels."
Jakarta: Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015
400 DIAL 2:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
El Khalieqy, Abidah, 1965-
Sleman: Matahari, 2004
892.73 ABI g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Partini, atuhor
Sleman: Tiara Wacana, 2013
305.3 PAR b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Zahra Laxmitha
"Dewasa ini kekerasan terhadap perempuan  baik itu secara verbal maupun non-verbal semakin marak dikarenakan adanya diskriminasi dan stereotype yang disematkan lingkungan kepada perempuan. Banyak karya sastra termasuk novel Jawa mengonfigurasikan isu-isu ketidakadilan dan kekerasan berbasis gender. Novel kumpulan roman dari Suparto Brata berjudul Ser! Randha Cocak menggambarkan tentang perjuangan kehidupan perempuan di tengah ranah publik dan stigma janda. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana strategi tindakan tokoh perempuan dalam menghadapi lingkungan yang mendiskriminasi mereka? Tujuan penelitian ini adalah menguraikan strategi perempuan Jawa dalam menyelesaikan masalah diskriminasi dan stigma digambarkan oleh Suparto Brata melalui ketiga tokoh perempuan utama dalam Novel Ser! Randha Cocak. Landasan konseptual yang digunakan adalah konsep hidup nrima dan prinsip rukun hormat Jawa, dengan pendekatan kritik sastra feminis. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik Showing dan Telling. Kesimpulan penelitian menunjukkan keberhasilan ketiga tokoh perempuan utama dalam memperjuangkan kesetaraan gender, yakni berhasil mengubah habitus lingkungan tentang ekpektasi-ekspresi terhadap perempuan dengan tindakannya. Perjuangan ketiga tokoh perempuan tersebut melahirkan keterbukaan atau pelepasan ekspektasi masyarakat terhadap perempuan sehingga perempuan mendapatkan peran serta kedudukan yang sama dengan laki-laki, dalam rangka memajukan kehidupan diri serta berperan dalam masyarakat.

In recent years, The number of Abuse of Women is reaching a new high caused by discrimination and negative stereotyping toward women. There are numerous literature, Javanese novels included, configured issues of injustice and gender-based abuse. An Anthology by Suparto Brata titled "Ser! Randha Cocak" tells a story of struggles and stigmatization of being a widow in the public eye. The main problem formulation of this study is "how the female protagonist strategized her action againts hostile environments she lived in?". Conceptual foundation of this study is the concept of "acceptance" and "Javanese harmony", with feminist literature critical approach. this study utilized  Qualitative Descriptive analytical method. Data for this research is collected with "Showing & telling" technique. This study concludes that the three female protagonists succeed in their struggle promoting gender equality, by changing environment's habitus about expression-expectation on women and their actions. The protagonists finally realized openness or the release of society's expectation on women, allowing them to gain equal status to men in advancing both the lives of society and their own lives."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Miranda Kanti Anissa
"Lyudmila Petrushevskaya adalah salah seorang penulis perempuan yang mengangkat ketidakadilan gender di Uni Soviet pada karyanya. Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah ketidakadilan gender yang terjadi di kehidupan di Uni Soviet dalam salah satu karyanya yaitu Novela yang berjudul Конфеты С Ликером/konfety s likerom/Permen dengan Alkohol yang dianalisis melalui kehidupan tokoh utamanya yaitu Lelya. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah deskriptif-analitis. Teori yang digunakan dalam penulisan ini adalah tokoh dan penokohan, sosiologi sastra dan ketidakadilan gender. Hasil dari penelitian ini menunjukkan ditemukannya dua bentuk ketidakadilan gender dalam novela ini yaitu kekerasan dalam rumah tangga dan beban kerja yang dialami oleh tokoh Lelya sebagai tokoh utama.

Lyudmila Petrushevskaya is one of the women writers who brought up gender inequality in the Soviet Union in her work. The problem that will be discussed in this research is the gender inequality that occurs in life in the Soviet Union in one of his works, Novela, entitled онфеты Ликером/konfety s likerom/Candy with Alcohol which is analyzed through the life of the main character, Lelya. The method used in this paper is descriptive-analytical. Theories used in this paper are characters and characterizations, sociology of literature and gender inequality. The results of this study indicate that there are two forms of gender inequality in this novel, namely domestic violence and the workload experienced by Lelya as the main character."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Partini
Yogyakarta: Tiara Wacana, 2013
305.3 PAR b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Henning Ayunda Putri Hapsari
"Dalam kehidupan sehari-hari, laki-laki senantiasa ingin mengadopsi sifat-sifat maskulin. Oleh karena itu, laki-laki cenderung memiliki gengsi untuk terlihat feminin. Gengsi yang dimiliki oleh laki-laki terkait gender dan stereotipe ini kemudian melahirkan istilah maskulinitas beracun, yaitu istilah yang merujuk pada maskulinitas yang dapat membahayakan laki-laki maupun perempuan. Penelitian ini membahas bentuk-bentuk maskulinitas beracun yang terdapat dalam novel The Name of the Game karya Adelina Ayu serta pengaruhnya pada tokoh-tokoh dalam novel tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Bentuk-bentuk maskulinitas beracun yang terdapat dalam novel ini meliputi stigmatisasi terhadap laki-laki yang menunjukkan karakteristik feminin, yaitu merawat diri, menunjukkan kesedihan dan kekecewaan, dan tidak melakukan kegiatan maskulin. Selain itu, maskulinitas beracun dalam novel ini juga ditunjukkan lewat kesiapan untuk menggunakan kekerasan. Pengaruh maskulinitas beracun terhadap tokoh-tokoh dalam novel ini adalah ketakutan untuk menjadi diri sendiri. Rasa takut untuk menjadi diri sendiri tersebut dipicu oleh keinginan mereka untuk dinilai sebagai laki-laki sejati.

In daily life, men always want to adopt masculine traits. Therefore, men tend to have prestige to look feminine. This prestige owned by men related to gender and stereotype then give birth to the term toxic masculinity, which is a term that refers to masculinity that can harm both men and women. This study discusses the forms of toxic masculinity depicted in 'The Name of the Game' novel by Adelina Ayu and their effects on the novel characters. This study is a qualitative study with descriptive analysis method. The forms of toxic masculinity depicted in this novel include stigmatizations of men who exhibit feminine characteristics, which are taking care of themselves, showing sadness and worries, and don’t do masculine activities. Beside that, this novel also shows toxic masculinity through the readiness to resort to violence. The effects of toxic masculinity on the novel characters is a fear to be themselves. This fear is triggered by their desire to be valued as real men."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>