Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155671 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lisnawati Nur Farida
"Nama : Lisnawati Nur FaridaProgram Studi : Magister Ilmu KeperawatanJudul : Intensi Menyusui pada Ibu Hamil Multigravida Trimester III dan Faktor-Faktor yang MemengaruhiPembimbing : Dr. Imami Nur Rachmawati, S.Kp., M.Sc Intensi menyusui merupakan prediktor yang potensial dari perilaku menyusui. Intensi menyusui berhubungan erat dengan pengalaman menyusui, namun dalam beberapa studi menyebutkan tidak semua ibu multipara berhasil memberikan ASI eksklusif. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain cross-sectional. Penelitian ini melibatkan 156 ibu hamil multigravida trimester III. Hasil penelitian menunjukkan status pekerjaan ibu merupakan faktor yang paling dominan untuk memprediksi intensi menyusui pada ibu hamil multigravida OR= 18,053; 95 CI 4,473-72,963 . Disusul oleh faktor lainnya yaitu Perencanaan Kehamilan OR= 10,877; 95 CI 2,777-42,596 , Pengetahuan tentang Menyusui OR= 9,915; 95 CI 1,299-21,564 , dan Pengalaman Menyusui OR= 5,293; 95 CI 2,775-35,434 . Hasil penelitian ini dapat memberi gambaran dalam perumusan metode intervensi yang tepat untuk meningkatkan keberhasilan menyusui pada ibu multigravida yang bekerja. Kata Kunci:Intensi Menyusui, Multigravida, Trimester III
ABSTRACT Name Lisnawati Nur FaridaSudy Program Master of Nursing ScienceTitle Factors Affecting Breastfeeding Intention among Multigravida Third Trimester MothersCounsellor Dr. Imami Nur Rachmawati, S.Kp., M.Sc Breastfeeding intention is one of the predictors of breastfeeding behavior. Breastfeeding intention is closely linked to exclusive breastfeeding. Even, for multigravida mothers, breastfeeding intention is important. This cross sectional study involved 156 multigravida third trimester mothers in East Jakarta, Indonesia. The study reported that the mother rsquo s working status was the most dominant factor to predict breastfeeding intention in multigravida third trimester mothers OR 18,053 95 CI 4,473 72,963 . Mother rsquo s breastfeeding intention also correlated to the mothers who planned their pregnancy OR 10,877 95 CI 2,777 42,596 , the breastfeeding knowledge OR 9,915 95 CI 1,299 21,564 , and previous breastfeeding experienced OR 5,293 95 CI 2,775 35,434 . The specific intervention is needed to improve exclusive breastfeeding for working pregnant women, especially for multigravida third trimester mothers. "
2018
T49250
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmanida Nuzrina
"Walaupun telah direkomendasikan WHO sebagai makanan terbaik untuk bayi, angka tingkat menyusui di Indonesia masih rendah karena banyak para ibu gagal mempertahankan niat mereka untuk menyusui selama periode meyusui. Keputusan untuk menyusui atau tidak, seperti perilaku gizi lain, mungkin berkembang selama seumur hidup dan tertanam dalam berbagai aspek kehidupan. Tetapi pada akhirnya banyak faktor yang mempengaruhi ibu untuk melanjutkan atau menghentikan menyusui selama periode menyusui. Titik kontak kritis menyusui dianggap sebagai waktu-waktu kritis dimana ibu akan mengahadapi tantangan dan pengaruh dari lingkungan yang mungkin akan mempengaruhi keberlanjutan menyusui. Studi kualitatif digunakan untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi intensi dan keberlanjutan menyusui. Pendekatan tindak lanjut selama satu bulan setelah melahirkan digunakan untuk menganalisa pengalaman dan permasalahan sebenarnya pada setiap titik kontak menyusui. Informan dalam studi ini adalah ibu hamil yang tinggal dan/atau bekerja di wilayah Jakarta Barat, dan sedang dalam masa kehamilan setidaknya 36 minggu. Dua orang nenek, dan dua orang petugas kesehatan di interview sebagai informan triangulasi. Pengetahuan, keyakinan, dan dukungan keluarga adalah faktor yang mempengaruhi intensi ibu untuk menyusui. Kendala yang ibu rasakan, kepercayaan, stigma mengenai menyusui, dukungan dan pengaruh dari suami, ibu dan anggota keluarga merupakan faktor yang mempengaruhi keberlajutan meyusui selama satu bulan setelah melahirkan.

Despite WHO breastfeeding recommendation, breastfeeding rate in Indonesia is still low, because many women fail to maintain their intention during breastfeeding period. The decision whether to breastfed or not like any other nutrition behavior may have developed over a lifetime and are embedded in many aspect of life, but many factors that may affect mother?s decision whether to stop or continue breastfeed in nursing period. Critical time point contact of breastfeeding considered as a time when mother facing difficulties and influences that may affect breastfeeding continuation. Qualitative approach was used to explore factors affecting breastfeeding intention and continuation. Follow up approach was used to assess actual experience and problem within each time points of contacts. The informants in this study were pregnant mother who lived and/or worked in West Jakarta Area and in at least 36 weeks of pregnancy. There were two grandmothers, and 2 healthcare providers as informants for triangulation. Knowledge, belief and support were factors behind mothers? intention. Perceived obstacle, common beliefs, stigma regarding breastfeeding, support and influences from husband, mother, family member and relatives were factors influencing breastfeeding continuation within first month postpartum.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pasmawati
"Anemia merupakan masalah kesehatan masyarakat, prevalensi di Indonesia berdasarkan Riskesdas 2013 sebesar 37,1%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi anemia pada ibu hamil trimester II dan III di Indonesia, beserta faktor - faktor yang mempengaruhi. Menggunakan data sekunder hasil Riskesdas 2013. Waktu penelitian bualn september - desember 2015. Desain penelitian cross sectional, total sampling dengan jumlah 392 responden. Prevalensi anemia pada ibu hamil trimester II dan III di Indonesia sebesar 32,7%. Faktor - faktor yang berhubungan dengan anemia ibu hamil adalah; antenatal care ( nilai p 0,001, PR 2,6), Usia Kehamilan (nilai P 0,001, PR 3,7). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia ibu, pendidikan, pekerjaan, status ekonomi, jumlah anak, jarak kelahiran, gejala penyakit infeksi, konsumsi tablet tambah darah dan wilayah tempat tinggal.Perlu dibentuk program pengawas minum tablet tambah darah, untuk memantau agar setiap ibu hamil meminum tablet tambah darah dengan benar.

Anemia is one society health issue in Indonesia which number of its prevalence according to Riskesdas 2013 reached 37,1%. This research aimed to find out the anemia prevalence on Indonesian pregnant women during the 2nd and 3rd quarter of their pregnancy, as well as the factors influencing the anemia. This research used secondary data obtained from Riskesdas 2013. This research was held on September until December 2015. This research used cross-sectional research design; with total sampling was 392 respondents. In Indonesia, the anemia prevalence on pregnant women during 2nd and 3rd quarter reached level of 32,7%. The factors which influenced the anemia on pregnant women were antenatal care (with value of 0,001; PR 2,6), and pregnancy age (with value P 0,001; PR 3,7). There was no significant relation between mother age, education, job, economic status, number of children, birth range, infectious illness symptom, blood increasing tablet consumption and residential area. It needs to create monitoring programme for blood increasing tablet consumption, to monitor that all pregnant women drink the tablet appropriately."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S62196
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmita A`yuni
"Tingkat menyusui yang rendah berisiko terjadi pada kelompok ibu usia remaja. Penelitian ini bertujuan menggambarkan tingkat pengetahuan tentang laktasi dan intensi menyusui ibu hamil usia remaja dengan menggunakan desain deskriptif sederhana. Penelitian melibatkan 51 ibu hamil usia remaja di Puskesmas Kecamatan Ciampea dan Cibungbulang, Kabupaten Bogor dengan menggunakan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan adalah hasil modifikasi dan terjemahan dari Breastfeeding Quessionaire untuk mengukur tingkat pengetahuan tentang menyusui dan Behavioral Intention Quessionaire untuk mengukur tingkat intensi menyusui.
Hasil penelitian menunjukkan mayoritas ibu hamil usia remaja memiliki tingkat pengetahuan yang baik mengenai manfaat menyusui, tingkat pengetahuan yang cukup tentang fisiologi dan manajemen laktasi, serta menunjukkan sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku yang baik terhadap menyusui. Penelitian ini memberikan pandangan baru terhadap dunia keperawatan bahwa ibu hamil usia remaja memiliki pengetahuan yang cukup tentang laktasi dan intensi yang tinggi untuk menyusui.

Low rate of breastfeeding is risky in group of pregnant adolescents. This study aims to describe the level of knowledge about lactation and breast-feeding intentions of pregnant adolescent mothers by using a simple descriptive study design that involved 51 pregnant adolescent mothers in Puskesmas Ciampea and Cibungbulang, Bogor, taken with total sampling technique. The instrument used was a modified and translation version of Breastfeeding Quessionaire to measure the level of knowledge about breastfeeding and Behavioral Intention Quessionaire to measure the level of intention to breastfeed.
The results showed majority of adolescent mothers have a good level of knowledge about breastfeeding benefits, adequate level of physiology and management of lactation knowledge, and also good attitude, subjective norm, and behavioral control towards breastfeeding. This study provides new insights on the world of nursing that pregnant adolescent mother, which majority were primigravide mother, had sufficient knowledge and higher intention to breastfeed.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43382
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Kumala Handayani
"Anemia dapat membawa dampak buruk bagi kehamilan. Kejadian anemia di dunia memiliki angka prevalensi yang cukup tinggi. Di Puskesmas Liang Anggang Kota Banjarbaru, belum ada penelitian tentang anemia yang bisa menggambarkan prevalensi anemia di Puskesmas Liang Anggang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Wilayah Puskesmas Liang Anggang Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan Tahun 2012. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi target dalam penelitian ini seluruh ibu hamil yang bermukim di wilayah kerja Puskesmas Liang Anggang Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan. Dengan populasi studi ibu hamil trimester III.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara ANC(6,111;2,310-16,16), pengetahuan (17,076; 5,62-51,879), dan kepatuhan konsumsi TTD (4,909; 1,897- 1,633) dengan kejadian anemia.

Anemia can bring harm to the pregnancy. Incidence of anemia in the world have a high prevalence rate. At the health center Anggang Liang Banjarbaru City, there has been no research on the anemia that can describe the prevalence of anemia in Anggang Liang health center.
This study aims to determine the factors associated with the incidence of anemia in pregnant women in the Region Banjarbaru City Health Center Anggang Liang South Kalimantan 2012. The study was a quantitative study with cross sectional design. Target population in this study all pregnant women living in the region of Banjarbaru City Health Center Anggang Liang South Kalimantan. With a population study of third trimester pregnant women.
These results indicate that there was a significant association between ANC (6.111: 2.310 to 16.16), knowledge (17.076; 5.62 to 51.879), and compliance with the consumption of TTD (4.909: 1.897 to 1.633) the incidence of anemia.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fandiar Nur Isdiaty
"Salah satu penyebab tingginya angka kematian ibu adalah komplikasi kehamilan yang dapat muncul melalui tanda bahaya kehamilan. Pengetahuan ibu hamil dalam mengenali tanda bahaya dapat menjadi salah satu penentu perawatan kehamilan untuk mencegah komplikasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tanda bahaya kehamilan dengan perilaku perawatan kehamilan pada ibu hamil trimester III. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling dengan responden berjumlah 96 ibu hamil trimester III yang sedang melakukan kunjungan antenatal care di Puskesmas Cimanggis dan Puskesmas Sukmajaya.
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan secara statistik antara pengetahuan tanda bahaya kehamilan dengan perilaku perawatan kehamilan pada ibu hamil trimester III (p value: 0,135; α = 0,05). Peneliti memberikan rekomendasi kepada petugas kesehatan agar lebih memotivasi ibu hamil untuk merawat kehamilan dengan baik.

One of causes of high maternal mortality rate is obstetric complications which rise through obstetric danger signs. Women knowledge in recognizing danger signs can be one of the determinations of pregnancy care behavior to prevent further complications.
The aim of this study was to determine the relationship between knowledge of obstetric danger signs and pregnancy care behavior among third trimester pregnant women. This study used descriptive correlative design with cross sectional approach. Consecutive sampling used as sampling technique. Samples of this study were 96 third trimester pregnant women who attended antenatal care in Puskesmas Cimanggis and Puskesmas Sukmajaya.
This study showed that there was no statistically significant relationship between knowledge of obstetric danger signs and pregnancy care behavior among third trimester pregnant women (p value: 0,135; α = 0,05). This study recommended health care professional to motivate pregnant women in practicing better pregnancy care.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46242
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asri Deny Rostika
"Di Indonesia, preeklampsia menempati presentasi tertinggi kedua penyebab kematian Ibu (24%). Sedangkan di RSUD Dr.R.Soedarsono Kota Pasuruan yang menjadi tempat penelitian dalam 3 tahun terakhir mengalami peningkatan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan konsumsi kalsium dan faktor-faktor terkait dengan kejadian preeklampsia. Desain penelitian cross sectional dimana pengambilan responden dilakukan secara purposif selama Maret 2012. Responden diperoleh sejumlah ibu hamil pada trimester II dan III berjumlah 148 orang. Analisis hubungan menggunakan uji Chi-square dengan a=0,05.
Hasil menunjukkan ada hubungan signifikan antarakejadian preeklampsia dengan umur, paritas, konsumsi kalsium, riwayat ANC, riwayat penyakit hipertensi dan riwayat penyakit keturunan preeklampsia. Sedangkan faktor yang lain tidak ada hubungan. Kejadian preeklampsia sebesar 9,5% merupakan masalah kesehatan masyarakat yang berat. Upaya penting adalah meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai gizi dan preeklampsia serta konsumsi kalsium baik dari suplemen ataupun sumber makanan sebagai salah satu cara pencegahan preeklampsia.

Pre-eclampsia is the second highest percentage cause mother dead (24%) in Indonesia. The percentage was increase in the last three years in Dr.R.Soedarsonohospital, Pasuruan, where this research was conducted. This research aims to find the relations between calcium intake and the factors related in pre-eclampsia. The research design was cross sectional, and the respondents had been taken purposively for March 2012. The number of respondents is 148 mothers who pregnancy in second and third trimester. The relations between the variables is analyzed by Chi-square test a =0,05.
The result showed that there was a significant relations between pre-eclampsia and age, paritas, calcium intake, history of ANC, blood pressure diseases, and pre-eclampsia inheriteddisease. However, there was not an assossiation to the other factors. The percentage of preeclampsia evidence (9,5%) is the serious problem for society. The most important efforts is improving woman's knowledge in nutrition and pre-eclampsia and enough calcium intake from supplement or their foods to prevent pre-eclampsia while they are pregnant.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Puji Astuti
"Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan yang terbaik bagi bayi pada 6 bulan pertama kehidupannya. Pada tahun 2014 cakupan ASI eksklusif di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo adalah 66,2%, angka ini masih rendah dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan yaitu 80%. Salah satu faktor yang mempengaruhi kesuksesan ibu dalam memberikan ASI eksklusif adalah faktor psikososial yaitu intensi pemberian ASI. Intensi pada masa prenatal merupakan prediktor yang kuat dan penting terhadap durasi dan intensitas pemberian ASI.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan intensi pemberian ASI eksklusif pada ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur tahun 2015. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo.
Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara sikap (p=0,001;OR=28,5; 95% CI: 4,8-168), self eficacy ibu (p=0,043;OR=3,75; 95% CI: 1,02-13,8), persepsi tentang hambatan dalam menyusui (p=0,008;OR=5,83; 95% CI: 1,52-22,4) dan pengetahuan (p=0,007;OR=6,37; 95% CI: 1,56-26,1) dengan intensi pemberian ASI eksklusif.
Perlu adanya pemberian informasi dan edukasi tentang pentingnya manfaat ASI dan cara mengatasi hambatan-hambatan dalam menyusui.

Breastfeed is the best food for baby in the first six years of his life. In year 2014, the scope of exclusive breastfeeding in Pasar Rebo Public Health Center is 67.2%, which is lower than the pre-assumed target of 80%. One of the factors affecting the success of mothers in giving exclusive breastfeeding is the psychosocial factor, namely the breastfeeding intention. The intention of breastfeeding during the prenatal period is a strong and important predictor of the duration and intensity of breastfeeding.
This research aims to know the related factors toward the intention of exclusive breastfeeding on pregnant mothers in Pasar Rebo Public Health Center East Jakarta Municipality in year 2015. This research is a quantitative research with a cross-sectional design. The subject of this research is all the pregnant mothers in Pasar Rebo Public Health Center.
The result of this research shows that there is a significant relationship between attitude (p=0.001;OR=28.5; 95% CI: 4.8-168), mothers? self-efficacy (p=0.043;OR=3.75; 95% CI: 1.02-13.8), mothers? perception about the obstacles in breastfeeding (p=0.008;OR=5.83; 95% CI: 1.52-22.4) and mothers? knowledge (p=0.007;OR=6.37; 95% CI: 1.56-26.1) with the intention of exclusive breastfeeding.
The writer suggests to give more information and education about the importance of breastfeeding and the way to overcome the obstacles in breastfeeding.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S61968
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Nur Aqmarini
"Selama proses kehamilan, ibu mengalami berbagai adaptasi karena adanya perubahan baik fisiologis maupun psikologis. Perubahan secara fisiologis ini terjadi karena tubuh ibu perlu beradaptasi untuk mendukung pertumbuhan janin. Masalah nyeri punggung bawah (low back pain) merupakan masalah yang sering dikeluhkan oleh ibu hamil, terutama di trimester tiga, akibat adanya perubahan fisiologis pada tubuh ibu. Penyebabnya sendiri karena perubahan postur ibu, mekanisme tubuh yang salah, pertumbuhan janin, dan juga perubahan hormon. Apabila nyeri punggung bawah tidak diatasi, dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin. Tujuan dari penulisan ini yaitu memaparkan intervensi keperawatan endorphin massage pada ibu hamil trimester III yang mengalami low back pain. Metode penulisan yang digunakan adalah metode case study pada salah satu pasien ibu hamil di Puskesmas Sukmajaya yang mengalami masalah nyeri punggung bawah. Intervensi dilakukan selama satu kali sehari dalam lima hari berturut-turut. Hasil evaluasi dari intervensi endorphin massage adalah terdapat penurunan skala nyeri dari skala nyeri sedang menjadi skala nyeri ringan. Oleh karena itu, karya tulis ini merekomendasikan pemberian intervensi keperawatan endorphin massage pada ibu hamil yang mengalami nyeri punggung bawah.

During pregnancy, the pregnant women undergoes various adaptations due to physiological and psychological changes. These physiological changes occur because the mother's body needs to adapt to support fetal growth. Low back pain is a problem that pregnant women often complain about, especially in the third trimester, due to physiological changes in the mother's body. The cause itself is due to changes in the mother's posture, wrong body mechanisms, fetal growth, and hormonal changes. If low back pain is not treated, it can affect the health of the mother and the fetus. The aim of this paper was to describe endorphin massage nursing intervention in third-trimester pregnant women who experienced low back pain. This study used a case study method on a pregnant woman at the Sukmajaya Health Center who experienced low back pain. The intervention was carried out once a day for five consecutive days. The results of the endorphin massage intervention showed that there was a decrease in the pain scale from a moderate pain scale to a mild pain scale. Therefore, this paper recommends giving endorphin massage nursing intervention to pregnant women who experienced low back pain."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Riadinni Alita
"ABSTRAK
Angka Kematian Ibu AKI dan komplikasi merupakan permasalahan dimasa perinatal yang disebabkan kondisi ibu hamil maladaptif selama kehamilan. Diperlukan terapi selama trimester III untuk meningkatkan kenyamanan kehamilan. Tujuan riset ini untuk menguji pengaruh self hypnosis terhadap penurunan ketidaknyamanan kehamilan pada ibu hamil trimester III. Penelitian ini merupakan randomized clinical trial dengan penentuan kelompok intervensi dan kontrol menggunakan randomisasi blok. Sampel penelitian berjumlah 66 responden, terdiri dari 33 responden sebagai kelompok intervensi yang diberikan self hypnosis selama dua minggu dan 33 responden sebagai kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner Maternal Physical Discomfort Scale MPDS dan Prenatal Self- Evaluation Questionnaire PSEQ-II . Hasil penelitin menunjukkan penurunan rerata ketidaknyamanan kehamilan setelah self hypnosis pada kelompok intervensi p=0,001; ?=0,05 . Penelitian ini merekomendasikan instrumen MPDS untuk mengukur ketidaknyamanan kehamilan dan self hypnosis dapat dikombinasikan dengan intervensi lain yang meningkatkan kenyamanan selama kehamilan
Maternal death and complication are problems during perinatal period caused by women rsquo s maladaptive conditions during pregnancy. Treatment is required during third trimester to increase pregnancy comfort. This research aimed to assess self hypnosisto decrease discomfort during third trimester. This randomized control trial applied randomization block for differenting both treatment and control groups. Total sample were 66 respondents, which involved 33 treatment group who received self hypnotherapyin two weeks and 33 respondents as the control group. Instrument utilised were Maternal Physical Discomfort Scale MPDS and Prenatal Self Evaluation Questioner PSEQ II Indonesian Version. There are decrease of pregnancy discomfort after self hypnosis intervention p 0,001 0,05 . This finding recommends utilisation of MPDS Indonesian Version for to assess pregnancy discomfort and propose self hypnosis which combined with other interventions to increase comfort during pregnancy. "
Depok: 2018
T49251
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>