Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 158965 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andini Ambarsari
"Seiring dengan peradaban modern eksistensi suatu perusahaan atau dunia usaha terus menjadi sorotan. Salah satu isu penting yang masih terus menjadi pusat perhatian dunia usaha sampai saat ini adalah mengenai tanggungjawab sosial perusahaan Corporate Social Responsibility . Saat ini ketentuan penerapan CSR sudah banyak diatur dalam berbagai peraturan perundang-undangan, walaupun bukan dalam peraturan perundang-undangan khusus melainkan tertuang dalam peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan kegiatan CSR. Namun, walaupun sudah banyak pengaturan terhadap kegiatan CSR tetapi nyatanya yang terjadi di lapangan kegiatan CSR masih jauh dari sempurna. Pelaksanaan CSR oleh perusahaan terutama yang bergerak di sektor migas masih menimbulkan permasalahan karena lemahnya pengaturan dari sisi sanksi yang dikenakan bagi perusahaan tersebut. Hal ini menjadikan tujuan awal dari pelaksanaan CSR membawa dampak positif bagi pemberdayaan masyarakat dan pengembangan masyarakat nampaknya masih jauh untuk dicapai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif.Hasil dari penelitian ini adalah banyak perusahaan masih melihat CSR hanyalah sebagai suatu kewajiban yang tertuang di dalam peraturan saja tanpa adanya kesadaran diri dan moral yang tinggi yang mengakibatkan pelaksanaan CSR masih banyak yang menimbulkan permasalahan bagi masyarakat lokal.

Along with modern civilization the existence of a company or business world continues to be in the spotlight. One of the important issues that has continued to be the focus of the business world to date is on corporate social responsibility Corporate Social Responsibility . Currently, the implementation of CSR is widely regulated in various laws and regulations, although not in specific legislation but in the legislation related to CSR activities. However, despite the many arrangements for CSR activities, but the fact that occurred in the field of CSR activities is still far from perfect. Implementation of CSR by companies primarily engaged in the oil and gas sector is still causing problems due to weak regulation of the sanctions imposed for the company. This makes the initial goal of CSR implementation bringing positive impacts to community empowerment and community development seems to be far to be achieved. The method used in this research is normative juridical. The result of this research is that many companies still see CSR as an obligation contained in the regulation only without the existence of high self awareness and moral which resulted in the implementation of CSR is still a lot that cause problems for the local community.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muzakkir M. Tovagho
"Tesis ini membahas tentang Program Corporate Social Responsibility PT. Pertamina Dalam Pemberdayaan Masyarakat (Studi Kasus Tahapan Pelaksanaan Pelatihan Kecakapan Hidup untuk Penumbuhan Usaha Baru di Kecamatan Cikaum Kabupaten Subang Jawa Barat). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi kasus dengan pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menyimpulkan, program CSR secara umum memberi kontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat. Demikian halnya CSR Pertamina di bidang pemberdayaan, telah memberi kontribusi posistif bagi tumbuhnya partisipasi masyarakat dalam mengembangkan usaha yang potensial untuk menjadi salahsatu penopang perekonomian nasional di masa datang.

This thesis discusses the Corporate Social Responsibility Program of PT Pertamina In Community Empowerment (Case Study Training Life Skills Implementation Phases for New Business Growth in Sub Cikaum Subang Regency West Java). This study used a qualitative approach through a case study with data collection using in-depth interviews. The results of this study conclude, in general CSR programs contribute to improving quality of life. Similarly in the field of CSR Pertamina empowerment, have contributed to the growth of positive community participation in developing the business potential to be one of the main backbone of the national economy in the future.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T38639
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Johanna Ursulla Serenakartika
"Artikel ini membahas bagaimana Yayasan Kumala, Organisasi Non Pemerintah dan Non Profit Nirlaba , berperan dalam menanggulangi masalah kesejahteraan sosial melalui program community development. Dalam pembahasan artikel ini memaparkan prinsip-prinsip dari community development dengan menambahkan dengan peran mitra komunitas sehingga mendukung terciptanya sustainable community development. Argumen bahwa program pemberdayaan yang sesuai dengan prinsip community development di dukung dengan peran mitra, maka akan ada pendampingan, serta adanya pembinaan dalam mengelola komunitas dapat menciptakan sustainable community development. Sehingga penelitian ini memaparkan adanya hubungan kemitraan yang dilakukan yayasan dengan perusahaan dalam pendampingan komunitas yang dapat mendukung pemberdayaan masyarakat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode wawancara mendalam. Hasil dari penelitian ini adalah adanya mitra yang dapat menopang serta mendampingi komunitas sehingga dapat terus mengembangkan potensi dalam komunitas dan menciptakan sustainable community development.

This article shows how the Kumala Foundation, a Non Governmental Organization and Non Profit Non profit ,has a role in resolve the social welfare problems through community development programs. In the discussion this article describes the principles of community development by adding the role of community partners to support the creation of sustainable community development. The argument that the empowerment program in accordance with the principle of community development is supported by the role of partners, there will be assistance and a guidance in managing the community that can create sustainable community development. This research describes the existence of partnership relationship conducted by the foundation with the company in community assistance that can support community empowerment. The approach used in this research is qualitative with in depth interview method. The result of this research is the existence of partners that can support and assist the community so as to continue to develop the potential in the community and create sustainable community development.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sianipar, Espransa Hotnatiur
"PT Holcim Indonesia Tbk (PT HIL Tbk) merupakan perusahaan semen terbesar di Indonesia yang menggunakan bahan baku utama batu gamping (limestone). Secara positif, perusahaan ini telah memberikan kontribusi dalam bentuk devisa bagi negara, pendapatan asli daerah (PAD), membuka kesempatan lapangan pekerjaan, meningkatkan roda perekonomian sektor dan sub sektor lain di sekitarnya, namun juga menimbulkan dampak pengaruh terhadap lingkungan dan sosial ekonomi khususnya bagi masyarakat yang berada di sekitar areal pengusahaannya. Sebagai tanggung jawab terhadap seluruh pengaruh negatif yang ditimbulkan dan komitmen untuk mengurangi/menghapus citra buruk, perusahaan melakukan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR).
Tesis ini bertujuan untuk menganalisis implementasi program-program CSR PT HIL Tbk yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat di desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program implementasi program-program CSR PT HIL Tbk masih didominasi kegiatan yang bersifat charity dan yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat masih belum berjalan efektif sebagaimana yang diharapkan.

PT Holcim Indonesia Tbk (PT HIL Tbk) is the largest cement company in Indonesia which uses limestone as the main raw materials. Positively, the company has contributed in the form of foreign exchange for the country, local revenue (PAD), employment opportunities, improve the economy sectors and subsectors around them, but also impacts on the environment and the influence of socio-economic, especially for community around the company area. As the responsibility of all the negative influences and commitment to reduce/remove the bad image, the company conduct the Corporate Social Responsibility (Corporate Social Responsibility/CSR).
This thesis aims to analyze the implementation of CSR programs of PT HIL Tbk related to community empowerment in Nambo Village, Klapanunggal Sub-District, Bogor District. This study used a qualitative descriptive approach. The results showed that the implementation of CSR programs of PT HIL Tbk still dominated activity that is related to charity and community empowerment is still not effective as expected.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T45712
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wynnetta Yasmina Syahrizal
"Di Indonesia, menjalankan komitmen pada SDGs sejatinya menjalankan pelaksanaan dari Agenda Pembangunan Nasional. Keberhasilan SDGs memerlukan kontribusi dari berbagai pihak, salah satunya adalah korporasi melalui pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR). PT PLN Indonesia Power (PT PLN IP) mendukung pencapaian SDGs melalui CSR yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat. Dari sisi kesejahteraan sosial, perusahaan dapat mempertimbangkan isu-isu global sambil memahami dampak lokal untuk memenuhi kesejahteraan masyarakat sekitar. Pendekatan ini penting dalam penerapan Ilmu Kesejahteraan Sosial yang mengintegrasikan pembangunan sosial dan ekonomi dengan perhatian terhadap pembangunan berkelanjutan. PT PLN IP memiliki komitmen dan kesuksesan yang kuat dalam hal ini sehingga menjadikannya sebagai BUMN dengan kinerja CSR yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tahap implementasi CSR dan mengidentifikasi hambatan yang dihadapi dalam implementasinya untuk memastikan efektivitas CSR dan kontribusi yang lebih besar pada pencapaian SDGs. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi deskriptif. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling, yang mana terdapat 7 informan sebagai narasumber. Waktu penelitian dilakukan dari bulan Maret hingga Juni 2024. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumen dan wawancara mendalam. Proses analisis data dilakukan dengan pemadatan data, penyajian data, serta penarikan dan verifikasi kesimpulan. Temuan penelitian menunjukan bahwa terdapat dukungan dari berbagai tingkat manajemen dan bidang. Dokumen operasional perusahaan dan regulasi standar sektoral menjadi acuan dalam pelaksanaanya, terutama dokumen PROPER. Pada tahap perencanaan, tim melakukan benchmarking dengan perusahaan BUMN lain, menyusun LFA dan Compass Sustainability. Roadmap Sustainability juga disusun untuk menentukan kelanjutan program. Tahap implementasi melibatkan kelompok kerja PROPER dan pengembangan wawasan karyawan melalui TNA yang kemudian diukur dengan KPI. Tim juga menyusun TOR ketika menerima proposal dari pihak eksternal. Pada tahap pemeriksaan dan evaluasi, tim menganalisis data kinerja CSR lalu melakakun pelaporan untuk identifikasi perbaikan. Adapun hambatan yang dihadapi termasuk keterbatasan sumber daya manusia, proses birokrasi yang panjang, permintaan bantuan di luar RKAP, kompleksitas permintaan dan kepentingan masyarakat, serta kurangnya dukungan dari pemerintah daerah. 

In Indonesia, fulfilling the commitment to the Sustainable Development Goals (SDGs) essentially aligns with the implementation of the National Development Agenda. The success of the SDGs necessitates contributions from various stakeholders, including corporations through the execution of Corporate Social Responsibility (CSR). PT PLN Indonesia Power (PT PLN IP) contributes to the attainment of the SDGs by focusing its CSR initiatives on community empowerment. From a social welfare perspective, corporations can address global issues while understanding local impacts to enhance the well-being of surrounding communities. This approach is crucial in the application of Social Welfare Science, which integrates social and economic development with a focus on sustainable development. PT PLN IP's strong commitment and successful CSR efforts position it as a state-owned enterprise (SOE) with exemplary CSR performance that must be maintained and enhanced. Therefore, this study aims to describe the CSR implementation stages and identify obstacles to ensure CSR effectiveness and greater contribution to the SDGs. The research employs a qualitative approach with a descriptive study design. Informants were selected using purposive sampling, comprising seven key informants. The research was conducted from March to June 2024. Data collection methods included document analysis and in-depth interviews. The data analysis process involved data condensation, data presentation, and drawing and verifying conclusions. The findings indicate support from various levels of management and departments. The company’s operational documents and sectoral standard regulations, particularly the PROPER document, serve as references for implementation. During the planning stage, the team conducts benchmarking with other state-owned enterprises and prepares Logical Framework Approach (LFA) and Compass Sustainability. A Sustainability Roadmap is also developed to ensure the program's continuity. The implementation stage involves the PROPER working group and employee capacity building through Training Needs Analysis (TNA), which is then measured using Key Performance Indicators (KPIs). The team also prepares Terms of Reference (TOR) when receiving proposals from external parties. During the review and evaluation stage, the team analyzes CSR performance data and reports to identify areas for improvement. The challenges encountered include limited human resources, lengthy bureaucratic processes, requests for assistance beyond the RKAP, the complexity of community demands and interests, and a lack of support from local governments."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andini Ambarsari
"Pengaturan dan Penerapan mengenai kewajiban Corporate Social Responsibility diatur oleh Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. Corporate Social Responsibility (CSR) tersebut berbentuk Community Development yang dilaksanakan oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) selaku Bentuk Usaha Tetap (BUT) yang berkegiatan usaha di Indonesia, khususnya di sektor Perminyakan dan Gas Bumi. Namun, dalam pelaksanaan CSR oleh Bentuk Usaha Tetap tersebut belum sepenuhnya diterapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Kasus terkait dengan permasalahan itu adalah Perusahaan X yang melakukan pelaksanaan CSR di sekitar wilayah operasinya kurang sepenuhnya sesuai dengan Peraturan Pusat yang berlaku di Indonesia dan masalah mengenai beberapa pembiayaan dari program community development yang termasuk di dalam expenses cost recovery. Permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini adalah pemahaman mengenai pengaturan dan penerapan CSR oleh suatu Bentuk Usaha tetap di indonesia, dan analisis kasus Perusahaan X yang digunakan untuk menganalisis kasus adalah yuridis normatif. Hasil dari penelitian ini yaitu pemahaman terhadap penerapan dan pengaturan CSR hanya melihat pada ketentuan yang diberikan oleh peraturan perundangundangan saja dan bukan menjadi suatu kesadaran moral bagi pelaku usaha sehingga penerapan CSR oleh Bentuk Usaha Tetap masih terdapat banyak kekurangan. Selain itu, penggunaan cost recovery sebagai sumber dana CSR yang dilakukan oleh Perusahaan X sejak masa eksploitasi termasuk dalam penyimpangan dan pelanggaran terhadap ketentuan yang tercantum dalam undang-undang.

Setting and implementation of the Corporate Social Responsibility obligations governed by Law No. 22 Year 2001 on Oil and Gas. Corporate Social Responsibility (CSR) in the form of Community Development conducted by the Production Sharing Contract (PSC) as a Permanent Establishment (PE) that activism efforts in Indonesia, especially in the Oil and Gas sector. However, in the implementation of CSR by permanent establishments are not yet completely implemented in accordance with the legislation in force in Indonesia. Case the issue is related to Company X that performs the implementation of CSR around the area of operation is less completely in accordance with the regulations in force at the Central of Indonesia and some issues concerning the financing of community development programs are included in the cost recovery expenses. Issues raised in this paper is an understanding of the setting and implementation of CSR by a fixed establishments in Indonesia, and Company X case analysis is used to analyze the case is normative. Results from this study is an understanding of the application and setting CSR just look at the provisions provided by the legislation only and is not to be a moral conscience for the business so that the implementation of CSR by permanent establishments there are still many shortcomings. In addition, the use of cost recovery as a source of funds CSR conducted by Company X since the time of exploitation, including the irregularities and violations of the provisions contained in the legislation.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
S45890
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nana Sutisna
"Industri ekstraktif berpengaruh terhadap persoalan lingkungan dan sosial pada masyarakat sekitar industri. Masalah riset ini perihal model corporate social responsibility (CSR) untuk bisnis berkelanjutan melalui analisis program pemberdayaan masyarakat. Tujuan riset adalah menganalisis dan mendeskripsikan tata kelola serta dampak CSR yang diimplementasikan oleh perusahaan dan mengembangkan model CSR untuk bisnis berkelanjutan. Metode riset menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif kualitatif dan soft system methodology untuk mengembangkan model CSR. Hasil riset menunjukan tata kelola implementasi CSR dilakukan berdasarkan kebijakan keberlanjutan yang terimplementasi melalui aktivitas CSR. Dampak dari implementasi CSR memberikan penguatan pada sosial, ekonomi dan lingkungan. Model CSR pada pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan pada industri ekstraktif karena berdampak langsung pada masyarakat. Kesimpulan riset ini adalah tata kelola implementasi CSR telah dilakukan melalui kebijakan keberlanjutan dan pelaksanan program pemberdayaan masyarakat yang berdampak pada peningkatan kapasitas dan penguatan aspek sosial, ekonomi dan lingkungan. Model CSR melalui pemberdayaan masyarakat relevan untuk dilakukan untuk bisnis berkelanjutan.

The extractive industry influences environmental and social problems in the community around the industry. This research problem concerns the corporate social responsibility (CSR) model for sustainable business through an analysis of community empowerment programs. The aim of the research is to analyze and describe the governance and impact of CSR implemented by companies and to develop a CSR model for sustainable business. The research method uses a qualitative approach with qualitative descriptive analysis and a soft system methodology to develop a CSR model. The research results show that the governance of CSR implementation is carried out based on sustainability policies that are implemented through CSR activities. The impact of CSR implementation provides social, economic and environmental reinforcement. The CSR model for community empowerment can be applied to the extractive industry because it has a direct impact on society. The conclusion of this research is that the governance of CSR implementation has been carried out through sustainability policies and the implementation of community empowerment programs that have an impact on increasing capacity and strengthening social, economic and environmental aspects. The CSR model through community empowerment is relevant to do for a business sustainability.
"
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Raviali Ramadhan
"Penelitian ini penting dilakukan untuk memahami manajemen Community Relations pada program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. X.PT. X adalah perusahaan sub holding Pertamina (Persero), dengan mayoritas saham dimiliki oleh Patra Drilling Services Indonesia (97%) dan sisanya dimiliki oleh Pertamina Hulu Energi (PHE) (3%). Penelitian ini fokus pada program Pengolahan Sampah Organik Sawit yang bertujuan mendukung perekonomian rumah tangga petani kelapa sawit di Kabupaten Rokan Hilir, Riau pada tahun 2022. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini mengungkap bahwa PT. X telah berhasil melaksanakan manajemen Community Relations yang baik. Program CSR yang dijalankan memberikan dampak positif pada hubungan dengan masyarakat. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan komunikasi yang efektif, menjaga keberlanjutan hubungan, dan meningkatkan transparansi program CSR sebagai langkah penting untuk diterapkan oleh PT. X. Dengan mengimplementasikan rekomendasi ini, PT. X Dapat memperkuat hubungan dengan komunitas dan mencapai tujuan sosial dan lingkungan yang diinginkan.

This research is important to understand Community Relations management in the Corporate Social Responsibility (CSR) program of PT. X. PT. X is a Pertamina (Persero) sub holding company, with the majority of shares owned by Patra Drilling Services Indonesia (97%) and the remainder owned by Pertamina Hulu Energi (PHE) (3%). This research focuses on the Palm Oil Organic Waste Processing program which aims to support the household economy of oil palm farmers in Rokan Hilir Regency, Riau in 2022. Using a qualitative descriptive approach, this research reveals that PT. X has successfully implemented good Community Relations management. The implemented CSR program has had a positive impact on relations with the community. This study recommends developing effective communication, maintaining relationship sustainability, and increasing the transparency of CSR programs as important steps to be implemented by PT. X. By implementing this recommendation, PT. X Can strengthen relationships with communities and achieve desired social and environmental goals."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wulan Syafitri
"ABSTRAK
Community relations merupakan salah satu bagian dari Corporate Social Responsibility, yang diartikan sebagai hubungan antara perusahaan dengan komunitas sekitar perusahaan. Sedangkan Corporate Social Responsibility merupakan tanggung jawab sosial yang harus dipenuhi oleh setiap perusahaan. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana aktivitas community relations yang telah dilakukan oleh PT. Chevron Pacific Indonesia cabang Rumbai, Pekanbaru, sebagai bentuk penerapan corporate social responsibility. Kegiatan yang dianalisis merupakan kegiatan pada bidang lingkungan, pendidikan, infrastruktur, dan kesehatan yang dilaksanakan sebagai wujud penerapan corporate social responsibility oleh perusahaan. Tulisan ini akan didukung dengan teori dan konsep terkait, seperti teori triple bottom line, corporate social responsibility, dan juga community relations. Hasil dari analisis memperlihatkan bahwa kegiatan community relations yang dilakukan sebagai penerapan corporate social responsibility berdampak positif bagi masyarakat sekitar. Community relations merupakan salah satu bagian dari Corporate Social Responsibility, yang diartikan sebagai hubungan antara perusahaan dengan komunitas sekitar perusahaan. Sedangkan Corporate Social Responsibility merupakan tanggung jawab sosial yang harus dipenuhi oleh setiap perusahaan. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana aktivitas community relations yang telah dilakukan oleh PT. Chevron Pacific Indonesia cabang Rumbai, Pekanbaru, sebagai bentuk penerapan corporate social responsibility. Kegiatan yang dianalisis merupakan kegiatan pada bidang lingkungan, pendidikan, infrastruktur, dan kesehatan yang dilaksanakan sebagai wujud penerapan corporate social responsibility oleh perusahaan. Tulisan ini akan didukung dengan teori dan konsep terkait, seperti teori triple bottom line, corporate social responsibility, dan juga community relations. Hasil dari analisis memperlihatkan bahwa kegiatan community relations yang dilakukan sebagai penerapan corporate social responsibility berdampak positif bagi masyarakat sekitar.

ABSTRACT
Community relations is part of Corporate Social Responsibility, which is defined as the relationship between the company and the community around the company. While Corporate Social Responsibility is a social responsibility that must be fulfilled by every company. This paper aims to determine the extent of community relations activities that have been done by PT. Chevron Pacific Indonesia branch of Rumbai, Pekanbaru, as an implementation of corporate social responsibility. Activities analyzed are activities in the field of environment, education, infrastructure, and health and implemented as a company rsquo s corporate social responsibility. This paper will be supported by related theories and concepts, such as triple bottom line theory, corporate social responsibility, and community relations. The results of the analysis show that community relations activities that have been done as the implementation of corporate social responsibility have a positive impact on the surrounding community."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Yusdam Arrang Bua
"Ketertarikan penulis untuk membahas CSR PTFI bermula dari ditemukannya fakta yang mencatat bahwa, (1) alokasi dana CSR PTFI untuk program CD adalah lebih besar jumlahnya dibandingkan dengan alokasi dana CSR oleh perusahaan (ekstraktif) lainnya di Indonesia; dan (2) dalam realisasi distribusi dana CSR untuk CD, pengelolaan lebih besar dana CSR untuk CD (dana kemitraan) dikelola oleh LPMAK. Oleh sebab itu, tesis ini adalah suatu kajian akademis yang membahas mengenai pemaknaan pelaksanaan CD LPMAK sebagai wujud representasi CSR PTFI. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran LPMAK dalam pengelolaan program CD, secara khusus kepada masyarakat suku Kamoro di wilayah Kokonao, Distrik Mimika Barat. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan dua jenis data yaitu data primer (observasi dan wawancara/in-depth interview) dan data sekunder dari kajian literatur akademis berupa buku, jurnal dan berbagai dokumen dari PTFI dan LPMAK. Dengan berpijak pada analisis Fungsionalisme Struktural Robert K. Merton dan lima modal CD, hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan CD LPMAK di Kokonao telah diimplementasikan dengan cukup baik, namun pelaksanaannya masih belum maksimal. Tidak maksimalnya pelaksanaan CD bersumber dari faktor-faktor penghambat peran aktor/unit dalam sistem pengolahan CD.
Secara keseluruhan, hasil penelitian telah berkontribusi secara teoritis, menambah wawasan pemahaman terhadap Analisis Fungsional Merton dari sisi konsep ‗fungsi‘ dalam kategori intended consequences dan konsep ‗disfungsi‘ dalam kategori unintended consequences. Pertama, pada kategori intended consequences, penulis menemukan bahwa konsep ‗fungsi manifes‘ secara aplikatif dalam konteks CD memiliki dua sifat yang disebut penulis dengan istilah consistency dan inconsistency. Kedua, pada kategori unintended consequences, penulis juga menemukan bahwa konsep ‗disfungsi‘ Merton tidak serta merta dapat digunakan untuk membaca kekurangan dari fungsional CD. Pemaknaan kekurangan tersebut diakomodir dalam suatu konsep yang disebut penulis sebagai less function. Konsep less function ditujukan untuk mempertegas derajat disfungsi yang tidak disebutkan Merton dalam penjelasannya mengenai konsep ‗disfungsi‘. Lebih jauh, less function adalah derajat kecil (derajat lebih rendah dari disfungsi—disfungsi berderajat) dalam menginterpretasikan konsep ‗disfungsi‘ Merton di dalam kategori unintended consequences.

The anxiety of author towards PTFI‘s CSR started from the fact that (1) PTFI's CSR funding allocation for CD program is greater in number than any other extractive companies in Indonesia; and (2) the allocation of PTFI's CSR funding for CD (Partnership Fund), in a greater number is managed by LPMAK. So, this thesis is an academic study discussing about the implementation of CD by LPMAK, as a representation of PTFI‘s CSR. The thesis aims to assess the LPMAK‘s role in conducting community development programs, especially to the Kamoro tribe in Kokonao Village, Mimika Barat District. This research applied a qualitative approach, by using two types of data, which are the primary data sources collected through observation as well as in-depth interview and the secondary data collected from academic books, journals, and documents from PTFI and the LPMAK. Using Robert K. Merton‘s Structural Functionalism analysis and five capitals of CD, the result of the study showed that LPMAK‘s CD implementation was good enough; still it had not been implemented maximally, due to some factors which reduced the role of the unit in CD‘s processing system.
Overall, the result of the study has given a theoretical contribution in broadening the understanding of Merton‘s Functional Analysis at the side of function and dysfunction concepts. First, in the intended consequences category, the author found that manifest function concept in the CD context has two characteristics, called consistency and inconsistency. Second, from the unintended consequences, the author also found that Merton‘s dysfunction concept cannot be applied easily to read the functional deficiencies of CD. The understanding of its deficiencies was accommodated in a concept called here as less function. Less function concept is used to emphasize the degree of Merton‘s dysfunction concept which is not explained well before. Furthermore, less function is defined as a small degree (a lower degree than dysfunction—dysfunction with degree) in the interpretation of Merton‘s dysfunction concept within unintended consequences category.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T44711
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>