Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144274 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Saefu Zaman
"Urban people who are migrants from rural or small town to the city have a high consumption behaviour. Consumer behaviour conducted by the urban is constituted by several reasons, such as following the metropolitan lifestyle, competing with others, improving social status, and the ease of credit card by the owners of capital. The social behaviour of people in a semiotic perspective is seen as a collection of signs. Signifier and signified is a component contained in the sign based on the views of structuralism (Saussurian). This process of understanding consumption activities does not stop at the stage of the initial or primary system. In meaning, advanced meaning or secondary system always appear. The meaning of the sign is no longer limited to the denotation meaning with a high convention but produces connotations meaning that is the result of interpretation of society. How consumption based on effort get a higher social status is a clear example of secondary meanings of consumption activities. Consumption of the particular material objects is no longer just based on the original function of the object, but rather an attempt to represent themselves to the material objects."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Adhitya
"Akibat pandemi, terjadi pergeseran perilaku konsumen ke arah daring, khususnya jasa pengantaran makanan. Praktisi bisnis harus berstrategi agar menonjol dari pesaingnya, terutama cloud kitchen. Dengan memasukkan unsur seni atau art infusion, terutama seni urban ke dalam desain kemasan, konsumen berpotensi memiliki evaluasi terhadap produk dan niat membeli yang tinggi. Penelitian ini menggunakan kerangka SOR dengan stimulus tipe karya seni dan nama seniman, kemudian organisme berupa estetika produk dan persepsi kemewahan, serta evaluasi produk dan niat membeli sebagai respon. Hasil penelitian eksperimental menggunakan metode SEM membuktikan efek art infusion yang dimediasi penuh oleh persepsi kemewahan dan estetika secara bersamaan kecuali fine art. Namun penggunaan nama seniman tidak memiliki pengaruh signifikan. Studi ini membuka jalan bagi peneliti selanjutnya untuk mengkaji seni perkotaan dalam bidang komersil. Sementara pemahaman perilaku konsumen dapat memberikan praktisi bisnis keunggulan kompetitif, karena efek dari art infusion dapat menciptakan nilai finansial secara langsung.

In light of the pandemic, there has been a shift in consumer behavior towards online services, particularly food delivery. It is crucial for business professionals to develop a strategy that helps them stand out, especially in the context of cloud kitchens. By incorporating artistic elements, particularly urban art, into the design of packaging, businesses have the potential to receive favorable evaluations from consumers and increase their intention to make purchases. This research study applies the SOR framework, utilizing artwork type and the artist's name as a stimulus. It examines how consumers perceive the product's aesthetics and luxury, as well as their evaluation of the product and intention to make a purchase as responses. The results of experimental research using the SEM method prove the effect of art infusion, which is fully mediated by the perception of luxury and aesthetics simultaneously except for fine art. However, the use of the artist's name does not have a significant effect. The results of the experiment, conducted using the SEM method, confirm the impact of art infusion effect, which is fully mediated by perceptions of luxury and aesthetics. This study paves the way for future researchers to explore the role of urban art in the realm of commerce. While understanding consumer behavior can offer a competitive edge to businesses, the inclusion of art infusion can immediately generate financial value."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Djainal Abidin
"Sasaran umum pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui perilaku hidup sehat dan pemberdayaan individu, keluarga, dan masyarakat dalam bidang kesehatan. Upaya pembangunan kesehatan mencakup pencegahan, penyembuhan, dan pemulihan secara menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima serta terjangkau seluruh masyarakat Indonesia. Salah satu upaya pencegahan adalah dengan mengkonsumsi makanan bergizi termasuk susu. Adalah penting untuk mengetahui bagaimana perilaku konsumsi susu pada rumah tangga di Indonesia. Akan tetapi pada kenyataannya belum pernah ada studi tentang perilaku konsumen susu yang menganalisis dari aspek-aspek demografi selain aspek-aspek lain.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sejauh mana faktor sosial, ekonomi, demografi, dan psikologi khususnya kebiasaan (habit) hidup dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam mengkonsumsi susu di rumah tangga Indonesia.
Sumber data studi ini adalah data model hasil Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 1998. Adapun faktor-faktor yang diuji adalah demografi (proporsi ART umur muda, umur tua, dan perempuan), sosial (pendidikan kepala rumah tangga), ekonomi (pengeluaran rumah tangga dan proporsi ART yang bekerja), dan variabel psikologis (kebiasaan sehat, makan, dan belanja barang mewah). Metode analisis yang digunakan pada studi ini adalah model regresi logistik multinomial.
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa persentase konsumsi susu setiap hari terbesar pada rumah tangga yang memiliki anak balita, proporsi ART perempuan terbesar, KRT yang berpendidikan lebih tinggi, pengeluaran rumah tangga yang lebih besar, dan proporsi ART yang tidak bekerja.
Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa hampir semua faktor yang diuji mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap konsumsi susu. Hlbungan positif pada pengeluaran rumah tangga. proporsi ART perempuan, umur muda, umur tua dan kebiasaan belanja barang mewah. Kebiasaan sehat dan konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat serta pendidikan KRT mempunyai hubungan signifikan terhadap konsumsi susu di rumah tangga. Begitu pula pendidikan KRT dan proporsi ARI bekerja serta kebiasaan sehat mempunyai hubungan yang signifikan terhadap konsumsi susu di rumah tangga."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2002
T8906
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nugroho J. Setiadi
Jakarta: Kencana, 2010
658.834 2 NUG p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fakhrul Wadad Atmaja
"Pertumbuhan penduduk pesat di Indonesia menjadikan air tawar sulit ditemukan di permukaan tanah maupun di dalam tanah. Krisis air menyebabkan masyarakat beralih dari air sumur ke Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). Hal tersebut penyebab tingginya permintaan AMDK dan penawaran beraneka ragam atribut produk AMDK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola perilaku jajan anak sekolah dasar di Kecamatan Duren Sawit dalam memilih AMDK.
Metode yang digunakan kuesioner pertanyaan tertutup, analisis deskripsi dan pengolahan data memplot lokasi. Hasil penelitian menunjukkan perilaku jajan yang kurang sehat, bebas, dan perilaku jajan yang sehat berpola menyebar merata karena terdapat di seluruh titik sampel dengan komposisi berbeda-beda.

A rapid grow of Indonesian people makes fresh water difficult to be found. Water crisis cause people change their choice from groundwater to ?AMDK?. Because of that, the demand of ?AMDK? is increasing and come so many kind of bottled water. This research wants to know the consumer behavior of elementary students in buying bottled water in Duren Sawit District and its spatial pattern.
By using close ended questioner methods, description analysis, and plotting the location. This study shows that the elementary students less healthy behavior, no border behavior, and healthy behavior spread randomly in the whole study area with different composition.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S1103
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Melly Trirahmi
"Majalah wanita, dengan karakteristiknya sebagai salah satu bentuk media massa cetak, diyakini banyak pihak sebagai media alternatif untuk mendapatkan informasi. Perilaku individu dalam menggunakan isi majalah wanita tertentu didasarkan pada kebutuhan psikologis dan sosial, pengharapan dan keyakinan/ nilai-nilai yang dipercayainya akan terpuaskan dengan mengonsumsi majalah wanita. KARTINI dan FEMINA, dua majalah wanita lokal di Indonesia, yang saling bersaing paling banyak dirujuk masyarakat pembaca di Indonesia. Dua majalah ini memiliki karakteristik yang hampir sama dan segmen pembaca yang kurang lebih serupa.
Tujuan penulisan tesis ini adalah untuk mengetahui pola konsumsi dan gratifikasi khalayak terhadap majalah wanita: Analisis di kalangan pembaca majalah wanita KARTINI dan FEMINA di Jakarta Selatan. Secara khusus ingin melihat karakteristik pembaca KARTINI dan FEMINA, pola penggunaan, rubrikasi yang diminati, gratifikasi yang dicari (GS) dan yang diperoleh pembaca (GO).
Metode penelitian yang digunakan kuantitatif dengan menggunakan survai dengan populasi perempuan dewasa, pernah membaca kedua majalah dalam dua bulan terakhir, tinggal di Jakarta Selatan, minimal SLTA dan masuk kelas menengah atas. Penarikan sampel random sampling. Jumlah sampel 144 orang.
Kerangka teori yang digunakan mengacu pada pendekatan Expectancy-Value terhadap gratifikasi media (Palmgreen dan Rayburn, 1985): dalam mengonsumsi media, seseorang berpegang pada keyakinan (belief) bahwa kebutuhannya akan terpenuhi dan ditanjutkan dengan penitaian (evaluasi), positif atau negatif. Data dianalisis dengan teknik faktor analisis dan diskriminan. Didukung dengan T -Test untuk membandingkan rata-rata harapan dari penilaian respanden atas 5 variabel ekspektasi dan gratifikasi (Palmgreen dari Rayburn) dari kedua majalah: variabel surveillance, pengetahuan, manfaat pribadi, pengalihan dari kesenangan.
Karakteristik responden KARTINI dan FEMINA: 31-40 tahun, menikah, pendidikan perguruan tinggi, umumnya bekerja dengan rata-rata pengeluaran 1 - 2,5 juts rupiah per bulan. Rubrik yang diminati pada KARTINI adalah "Aktual?, "Feature? dan "Konsultasi"_ Sementara FEMINA: "Aktual', "Feature" dan ?Kewanitaan?. Faktor-faktor gratifikasi yang diharapkan pembaca KARTINI adalah faktor tentang informasi kewanitaan, hiburan, pengayaan pengetahuan dan wawasan terhadap problem yang ada di masyarakat. Sementara faktor yang diharapkan pembaca FEMINA adalah faktor informasi kewanitaan, info mengenai problem di masyarakat, pemahaman aktual dan mengisi waktu senggang.
Pembaca kedua majalah memiliki tingkat kepuasan (GS dan GO) yang lama dalam ke-3 variabel dan 5 variabel yang diukur: surveillance, pengetahuan dan manfaat pribadi. Sementara 2 variabel lainnya, yaitu pengalihan dan kesenangan, dipandang pembaca kurang penting. Implikasi akademik, studi Pamgreen mengenai "Nilai-Harapan? atau ?Expectancy -Value Theory" terhadap gratifikasi media terbukti dan dapat diterapkan. Sebagai rekomendasi praktis, untuk meningkatkan kepuasan pembaca, dalam mengelola manajemen isi redaksional, kedua majalah perlu memprioritaskan perhatian pada kebutuhan informasi berdasarkan karakteristik pembaca yang didapat dalam penelitian. Diharapkan, persentase pembaca dapat ditingkatkan, meski harus dipadu dengan strategi komunikasi pemasaran yang tepat sasaran. Karena terdapat persamaan akan gratifikasi yang diharapkan, yaitu kebutuhan akan informasi kewanitaan dan hal-hal aktual di masyarakat, pengelola kedua majalah harus memperkaya sumber daya agar isi informasi dapat diperkaya dan ditingkatkan kualitasnya.
Dilihat dari tingkat kepuasan pembaca, KARTINI dan FEMINA secara umum tidak perlu melakukan perubahan-perubahan signifikan pada ke-5 variabel yang ada. Ke-3 variabel (Pengetahuan, Pengawasan Ungkungan, Manfaat Pribadi) yang dianggap penting oleh pembaca telah dikelola dengan baik oleh KARTINI dan FEMINA. Namun 2 variabel yang kurang dikelola kedua majalah (Pengalihan dan Kesenangan), ternyata juga dianggap kurang penting oleh pembaca."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12320
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setiarini
"Tidak ada yang menyangkal bahwa industri telekomunikasi nasional merupakan industri yang bukan hanya strategis melainkan juga melakukan peluang bisnis yang besar, ditengah keterpurukan berbagai sektor industri lain justru makin banyak pebisnis yang ikut terjun kedalam bisnis telekomunikasi. SATELINDO-IM3 salah satu leader market selular harus selalu memperhitungkan setiap kompetitor operator baru yang masuk, berbagai cara dilakukan untuk menambah jumlah subsciber dan meningkatkan pendapatan melalui pemakaian. GPRS salah satu bentuk inovasi teknologi baru diharapkan menjadi solusi dari kedua pennasalahan perusahaan.
Teori pelaku konsumen menyatakan pengambilan keputusan suatu produk diawali adanya pemanuhan kebutuhan dan keinginan (Glen L.Urban, 2000; Kotler, 2001; Sutisna, 2003). Dimensi Persepsi, memori dan keterlibatan konsumen membentuk informasi yang dipercaya oleh konsumen dalam pemakaian (John C. Mowen , 2001; Loudon, 1993; Djaslim Saladin 2002; Sutisna, 2003)
Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan apakah pemakaian GSM dipengaruhi oleh kebutuhan, keinginan dan informasi yang dimiliki individu terhadap GPRS ? Metode yang digunakan adalah survey cross sectional dengan sifat penelitian eksplanatif dan deskriptif pada pelanggan SATELINDO-IM3 di regional Jabotabek. Sampel dipilih secara Snowball dan didapat 147 responden.
Hasil pengolahan data dalam penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan yang positif antara kebutuhan, keinginan dan informasi tentang GPRS yang dimiliki konsumen terhadap pemakaian GSM. Dimana variabel bebas keinginan menyumbangkan kontribusi yang terbesar."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13805
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Artanti
"Penelitian ini membahas tentang pengaruh sub-budaya agama, harga, dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian pada produk Hape Esia Hidayah. Hape Esia Hidayah merupakan produk yang dibuat dan dipasarkan oleh PT Bakrie Telcom dengan target pasar bersegmen religius khususnya diperuntukkan bagi masyarakat muslim. Fitur yang ditawarkan sangat islami dengan harga yang cukup terjangkau dan kualitas produk yang cukup baik. Responden untuk penelitian ini adalah mahasiswa yang pernah membeli dan menggunakan Hape Esia Hidayah, hal tersebut dikarenakan mahasiswa dinilai dapat memberikan jawaban yang sesuai dengan pengalamannya saat memutuskan untuk membeli Hape Esia Hidayah. Sedangkan metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pola berpikir deduktif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa harga dan kualitas produk tidak mempengaruhi keputusan pembelian dengan nilai signifikansi masing-masing sebesar 0,129 dan 0,639.
Sedangkan sub-budaya agama mempengaruhi keputusan pembelian dengan nilai signifikansi sebesar 0,014. Sub-budaya agama mempengaruhi keputusan pembelian konsumen sebesar 33,2%. Dengan hasil penelitian tersebut maka dapat dikatakan bahwa PT Bakrie Telcom telah berhasil memasarkan produk ponselnya dengan mempertimbangkan sub-budaya masyarakat tertentu. Produk yang dibuat untuk masyarakat bersegmen religius tersebut merupakan pertama dan satu-satunya dalam industri telepon genggam di Indonesia. Hal tersebut menjadi keunikan tersendiri bagi PT Bakrie Telkom dalam memproduksi telepon genggam. Selain Hape Esia Hidayah PT Bakrie Telcom juga memperkenalkan Hape Esia Kasih, Hape Esia Fu, dan Hape Esia Bali. Keempat produk tersebut dibuat untuk masyarakat yang bersegmen religius.

This research focuses on influence of sub-culture of religion, price and product quality toward purchase decision on Hape Esia Hidayah. Hape Esia Hidayah is a product which made and sold by PT Bakrie Telcom with the religious segment become their target market especially for muslim community. The contents are very close to muslim people with cheap price and good quality. The respondent for this research are colleges who have ever bought and used Hape Esia Hidayah, it's because they can give a good answer which appropriate with their experience when they have decision to buy Hape Esia Hidayah. The research method is quantitative with deductive pattern. The result of this research tells that price and product quality are not influence toward purchase decision with each significance values are 0.129 and 0.639.
Beside that, sub-culture of religion influence purchase decision with significance value is 0,014. Sub-culture of religion influence purchase decision about 33,2%. The conclusion from the research is PT Bakrie Telcom have already sold their product well which consideration for sub culture of religion. The product which made for religious segment is the first and the only one in Indonesia. That think made PT Bakrie Telcom have unique strategy for sell the product. Besides Hape Esia Hidayah, PT Bakrie Telcom produces Hape Esia Kasih, Hape Esia Fu, and Hape Esia Bali for religious segment.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S9816
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Muhammad Sadat
"Penelitian ini meneliti bagaimana hubungan yang terjadi antara tiga komponen yang membentuk pemasaran relasional yaitu : manajemen, karyawan dan konsumen. Ketiga elemen ini harus dikelola secara optimal agar sebuah perusahaan dapat terus eksis.
Carrefour sebagai sebuah perusahaan dalam menghadapi persaingan tentunya harus memperhatikan elemen tersebut, terutama dengan terus berorientasi pada konsumennya yang menurut survei kepuasan konsumen melaiui Indonesian Customer Satisfaction Index (ICSI) 2002 menunjukkan Carrefour berada pada top of mind konsumen untuk kategori swalayan(SWA, 5-18 Sept 2002), namun bagaimana membuat konsumen tersebut dapat loyal kepada perusahaan?, Apa saja yang mempengaruhinya?
Penelitian ini mencoba melihat bahwa dengan penciptaan kepercayaan (trust) dan nilai (value) yang tinggi akan menciptakan loyalitas (loyalty) konsumen. Kepercayaan konsumen pada penelitian ini dibagi menjadi dua dimensi yaitu : (1) kepercayaan pada manajemen yang diukur oleh, kompetensi operasional manajemen, benevolensi operasional manajemen dan orientasi pemecahan masalah manajemen, (2) kepercayaan pada karyawan lini depan diukur oleh, kompetensi operasional karyawan, benevolensi operasional serta orientasi pemecahan masalah karyawan. Kepercayaan konsumen terhadap kedua dimensi ini akan menciptakan loyalitas konsumen secara langsung ataupun dimediasi sebelumnya oleh nilai konsumen.
Fokus penelitian adalah Hipermarket Carrefour yang terietak di Lebak Bulus Jakarta Selatan dengan jumlah responden sebanyak 257 orang, semuanya merupakan konsumen yang berusia 17 tahun keatas dan pernah berbelanja di Carrefour sehingga mampu memberikan penilaian.
Hubungan variabel-variabel penelitian dianalisis dengan SEM (Structural Equation Modeling) dengan bantuan software LISREL 8.51 untuk melihat sampai sejauh mana hubungan yang terjadi antara indikator dengan variabelnya (measurement model), serta antara variabel dengan variabel Iainnya (structural model).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa :
1. Kepercayaan konsumen pada kebijakan manajemen dan pelaksanaannya secara signifikan hanya dibentuk oleh kepercayaan pada perilaku karyawan lini depan dan benevolensi operasional manajemen.
2. Kepercayaan konsumen pada perilaku karyawan lini depan secara signifikan hanya dibentuk oleh kepercayaan pada kebijakan manajemen dan pelaksanaannya serta benevolensi operasional karyawan.
3. Nilai konsumen secara signifikan hanya dibentuk oleh kepercayaan pada kebijakan manajemen dan pelaksanaannya.
4. Loyalitas konsumen secara signifikan hanya dibentuk oleh Nilai konsumen.
Hanya konstruk kepercayaan konsumen pada kebijakan manajemen dan pelaksanaannya serta nilai konsumen yang memiliki kesamaan dengan hasil penelitian sebelumnya oleh Sirdeshmukh, Singh dan Sabol (2002)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T20461
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramadhanthia Azahra Sindudipoera
"Media sosial telah berkembang menjadi platform yang tidak hanya digunakan untuk berkomunikasi, tetapi juga untuk melakukan transaksi jual-beli secara langsung, termasuk dalam konsep social commerce livestream shopping, yang memungkinkan pembelian dan penjualan dilakukan secara live, seperti yang terjadi dalam tren livestream shopping kosmetik yang didorong oleh kesadaran konsumen akan perawatan diri, dengan penelitian ini mengungkap fenomena perilaku pembelian impulsif dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi keputusan pembelian konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi intensi pembelian terhadap produk kosmetik lokal Indonesia secara impulsif di livestreaming shopping pada platform social commerce (Instagram Livestream Shopping dan TikTok Livestream Shopping) berdasarkan teori Stimulus-Organism-Response (SOR). Sampel yang diteliti adalah pengguna livestream shopping di platform social commerce (Instagram Livestream Shopping dan TikTok Livestream Shopping), yang pernah menonton livestream shopping produk kosmetik lokal dari Indonesia, berdomisili di Indonesia, dan berusia 18-34 tahun. Kuesioner penelitian disebarkan secara online. Jumlah responden yang berhasil dikumpulkan pada penelitian ini adalah 336 responden. Data yang sudah berhasil dikumpulkan diolah menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) menggunakan software SmartPLS 3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel faktor environmental stimulus yaitu Convenience, Interactivity, dan Playfulness memiliki pengaruh positif terhadap Perceived Enjoyment, Perceived Enjoyment secara langsung mendorong niat konsumen untuk melakukan pembelian impulsif. Pengaruh terbesar ada pada variabel Playfulness yang berpengaruh positif terhadap Perceived Enjoyment, sedangkan Demand terbukti berpengaruh negatif terhadap Perceived Enjoyment. Perceived Enjoyment memediasi secara positif hubungan antara variabel faktor environmental stimulus Convenience, Interactivity, dan Playfulness, sementara faktor environmental stimulus yaitu Demand memediasi secara negatif. Temuan dari penelitian ini dapat menjadi referensi berharga untuk pertumbuhan dan kemajuan perdagangan melalui siaran langsung (livestream), terutama di industri produk kosmetik lokal Indonesia.

The rise of social media as a platform for commerce has given birth to the concept of social commerce livestream shopping, where buying and selling take place in real-time. This study focuses on the growing trend of livestream shopping for cosmetic products, driven by consumers' increased awareness of self-care. It explores the phenomenon of impulsive buying behavior among consumers and examines the factors influencing their purchasing decisions. This research aims to investigate the factors that influence impulsive purchases of local Indonesian cosmetic products through livestream shopping on social commerce platforms (Instagram Livestream Shopping and TikTok Livestream Shopping) based on the Stimulus-Organism-Response (SOR) theory. The sample consists of users of livestream shopping on social commerce platforms (Instagram Livestream Shopping and TikTok Livestream Shopping) who have watched livestream shopping of local cosmetic products from Indonesia, reside in Indonesia, and are aged between 18 to 34 years old. The questionnaire is distributed online. The total number of respondents collected in this study was 336. The collected data was analyzed using Structural Equation Modeling (SEM) method using SmartPLS 3 software. The results of this study indicate that the environmental stimulus factors, namely Convenience, Interactivity, and Playfulness, have a positive influence on Perceived Enjoyment. Perceived Enjoyment, in turn, directly influences consumers intention to make impulsive purchases. Playfulness has the strongest influence among the variables. On the other hand, Demand is proven to have negative influence on Perceived Enjoyment. Perceived Enjoyment mediates the positive relationship between the environmental stimulus factors, Convenience, Interactivity, and Playfulness. Meanwhile, the environmental stimulus factor, Demand, mediates negatively. The findings of this study can serve as a valuable reference for the growth and advancement of livestream shopping, particularly in the local Indonesian cosmetic products industry."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>