Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122346 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Clara Firstya Afivadilla
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Quality of Worklife terhadap Turnover Intention pada karyawan tetap PT XYZ di kantor pusat. Quality of Worklife sebagai variabel independen dalam penelitian ini diukur dengan sembilan dimensi yaitu kompensasi yang adil, rasa bangga, partisipasi karyawan, pengembangan karir, penyelesaian konflik, komunikasi, keamanan kerja, kesehatan kerja, dan keselamatan kerja (Cascio, 2006); dan Turnover Intention sebagai variabel dependen dalam penelitian ini diukur dengan tiga indikator yaitu thinking of quiting, intention to search for alternatives, dan intention to quit (Mobley et. al, 1978). Populasi yang menjadi objek penelitian ini adalah seluruh karyawan tetap PT XYZ yang berada di kantor pusat dengan total karyawan berjumlah 73 orang dan Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan penyebaran kuesioner sebagai teknik pengumpulan data dengan jumlah responden yang berhasil dikumpulkan adalah sebanyak 51 orang.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Quality of Worklife memiliki hubungan yang negatif terhadap Turnover Intention karyawan di PT XYZ. Hasil penelitian ini juga menunjukan bahwa pengaruh Quality of Worklife terhadap Turnover Intention pada karyawan tetap PT XYZ lemah dan tidak signifikan. Kemudian hasil analisis variabel Quality of Worklife menunjukan dua dimensi Quality of Worklife yaitu kompensasi yang adil dan kesehatan kerja kurang dianggap baik oleh karyawan dan untuk analisis variabel Turnover Intention menunjukan hasil yang cukup tinggi.

This study aims to examine the Impact of quality of worklife on employee turnover intention of permanent workers of PT XYZ at head office. Quality of worklife as independent variable of this research measured by nine dimensions, such as equitable compensation, pride, employee participation, career development, conflict resolution, communication, job security, wellness, and a safe environment (Cascio, 2006); and Turnover Intention as dependent variabel of this research measured by three indicators, such as thinking of quitting, intention to search for alternatives, dan intention to quit (Mobley et. al, 1978). The population that became the object if this study is 73 permanent employees in the head office of PT XYZ and this study used total sampling method. The approach of this study is quantitative with the distribution of questionnaires as s data collection technique with 51 respondents were collected.
The result of this study showed that quality of worklife has a negative relationship on PT XYZ employee turnover intention. The result also showed that the impact of quality of worklife on employee turnover intention on the permanent employees of PT XYZ weak and insignificant. Then the analysis result of the quality of worklife showed that there are two dimensions of quality of worklife which is equitable compensation, and wellness is less well considered by employees and the analysis of turnover intention showed a fairly high result."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S69877
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Alham Prasogo Habibie
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap employee engagement pada karyawan tetap PT. XYZ. Dalam penelitian ini, variabel kualitas kehidupan kerja dapat dilihat dari tiga dimensi utama yaitu job and working environment, human relation dan industrial relation. Sedangkan dimensi yang digunakan dalam variabel employee engagement yaitu vigor, dedication dan absorption. Data penelitian ini diambil dari 100 responden yang merupakan karyawan tetap PT. XYZ. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan korelasi pearson sebagai alat uji validitas, alpha cronbach untuk menguji reabilitas penelitian, dan analisis regresi sederhana untuk mendefinisikan hubungan antara variabel independen dan dependen. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara kualitas kehidupan kerja terhadap employee engagement.

This study aimed to examine the effect of the quality of work life on employee engagement at permanent employees of PT. XYZ. In this study, the variable quality of work life can be seen from the three main dimensions, namely job and working environment, human relations and industrial relations. While the dimensions used in the variable employee engagement that vigor, dedication and absorption. The research data was taken from 100 respondents who are employees and managerial staff of PT. XYZ. This research is a quantitative research using Pearson correlation as a test of validity, Cronbach's alpha reliability test research, and a simple regression analysis to define the relationship between independent and dependent variables. The results of this study indicate that there is a positive influence between quality of work life on employee engagement."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S65723
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Lestari
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap turnover intention karyawan yang dimediasi oleh komitmen afektif. Terdapat empat dimensi yang digunakan untuk mengukur kepemimpinan transformasional, yaitu idealized influence, inspirational motivation, individualized consideration, dan intellectual stimulation. Responde dalam penelitian ini adalah 153 karyawan di PT XYZ yang merupakan karyawan tetap di perusahaa tersebut. Metode yang digunakan untuk mengolah data dalam penelitian ini adalah maximum likelihood dalam Structural Equation Model SEM . Hasil penelitiain ini menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional memiliki pengaruh negatif terhadap turnover intention karyawan. Selain itu, komitmen afektif mampu memediasi pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap turnover intention karyawan. Komitmen afektif terbukti memiliki pengaruh positif terhadap kepemimpinan transformasional dan memiliki pengaruh negatif terhadap turnover intention karyawan.

This study aims to examine the impact of transformational leadership to turnover intention, as well as to test the mediatingimpact of affective commitment toward the impact. The respondents of this study are 153 full time employees of PT XYZ. This study uses Maximum Likelihood of Structural Equation Model SEM to analysis the data. The result of this study shows that transformation leadership has a negative impact to turnover intention. In addition, affective commitment also can moderate the impact of transformational leadership to turnover intention. The affective commitment has a positive impact to transformational leadership, while it has a negative impact to turnover intention."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66496
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayuni Dwi Resita
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari dimensi quality of work life terhadap turnover intention. Terdapat empat dimensi yang digunakan untuk variabel quality of work life yaitu supervisory behavior, compensation & benefit, job characteristics dan work life balance. Responden dari penelitian ini adalah 125 orang karyawan kantor pusat PT. XYZ yang merupakan karyawan tetap di perusahaan tersebut. Metode yang digunakan untuk mengelola data dalam penelitian ini adalah Multiple Regression. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari empat dimensi quality of work life, hanya dua dimensi yang terbukti memiliki pengaruh negatif terhadap turnover intention yaitu compensation & benefit dan work life balance. Sedangkan dua dimensi lainnya yaitu supervisory behavior dan job characteristics tidak terbukti memiliki pengaruh negatif terhadap turnover inetention.

This study aims to determine the quality of work life dimensions toward turnover intention. There are four dimensions used for the variable quality of work life, those are supervisory behavior, compensation & benefit, job characteristics and work life balance. The respondents of this study are 125 permanent employees of PT. XYZ head office. This study uses Multiple Regression to process the data. The result of this study shows that only two out of four dimensions have effects toward turnover intention those are compensation & benefit and work life balance. While the other two dimensions, supervisory behavior and job characteristics have no effects toward turnover intention.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S63025
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Uda Pramudita
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh employee engagement dan job satisfaction terhadap turnover intention pada PT XYZ Televisi yang merupakan salah satu perusahaan stasiun televisi di Indonesia. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur variabel employee engagement adalah UWES (Utrecht Work Engagement Scale), variabel job satisfaction diukur dengan JSS (Job Satisfaction Survey) yang dikembangkan oleh spector (1994), dan variabel turnover intention diukur dengan menggunakan Turnover Intention Scale yang dikembangkan oleh Mobley (1978), Colarelli (1984), dan Cammann (1979). Analisis data dilakukan dengan menggunakan program SPSS 21 dengan metode statistik multiple linier regression. Hasil yang didapatkan dalam penelitian menunjukkan bahwa employee engagement dan job satisfaction secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap turnover intention dengan R2 sebesar 0.414, sedangkan apabila ditelaah lebih lanjut employee engagement secara negatif tidak berpengaruh signifikan terhadap turnover intention, dan job satisfaction secara negatif berpengaruh signifikan terhadap turnover intention.

This research was conducted to determine the effect of employee engagement and job satisfaction on turnover intention at PT XYZ television which is one of the television stations in Indonesia. Instruments used to measure variable employee engagement was UWES (Utrecht Work Engagement Scale), Job satisfaction was measured using JSS (Job Satisfaction Survey) developed by spector (1994), and turnover intention was measured using Turnover Intention Scale developed by Mobley (1978), Colarelli (1984), and Cammann (1979). Multiple linear regression method was use to analysed data. Results obtained from the research shows that employee engagement and job satisfaction has a significant effect on turnover intention with R2 = .414, furthermore employee engagement has no significant effect to turnover intention, while job satisfaction has negatively significant effect to turnover intention."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febrindah Widiastuty
"Penelitian ini membahas mengenai pengaruh antara kepuasan kerja dan kompensasi terhadap masalah intensi keluar atau turnover intention karyawan departemen telemarketing PT Asuransi Jiwa XYZ. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksplanatif. Sumber data yang diterapkan pada penelitian ini meliputi primary data dan secondary data.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap intensi keluar, kompensasi memiliki pengaruh signifikan terhadap intensi keluar dan secara bersama-sama kepuasan kerja dan kompensasi memiliki pengaruh signifikan terhadap intensi keluar.
Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya hasil-hasil penelitian mengenai kepuasan kerja dan kompensasi terhadap intensi keluar karyawan di sektor swasta. Untuk penelitian selanjutnya disarankan menggunakan wawancara dengan karyawan yang masih aktif guna mengetahui secara mendalam faktorfaktor apa saja yang mempengaruhi intensi keluar karyawan telemarketing di sektor swasta.

This study discusses the influence between job satisfaction and compensation on employee turnover intention at telemarketing department of PT XYZ Life Insurance. The research approach used in this study is quantitative. This type of study is explanative. Data sources employed in this study includes primary data and secondary data.
From the results showed that job satisfaction has a significant influence on the turnover intention, compensation has a significant influence on the turnover intention and jointly job satisfaction and compensation has a significant effect on turnover intention.
The study is expected to enrich the results of research on job satisfaction, compensation and turnover intention in the private sector. For further research is recommended to use interviews with active employees in order to know in depth the factors that influence the turnover intention of telemarketing employees in the private sector.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2012
T31703
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Meitriani Dian Utami
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari kepuasan kerja, beban kerja berlebih dan job embeddedness terhadap intensi turnover pada karyawan PT. XYZ. Selain itu, penulis juga ingin mengetahui apakah intervensi Team Building dapat menurunkan intensi turnover pada karyawan PT. XYZ. Adapun gejala yang ditemukan di PT. XYZ adalah tingginya tingkat turnover, dan terkait dengan masalah kejelasan pengembangan karir dan pemanfaatan ketrampilan, supervisi yang efektif, serta beban kerja.
Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kepuasan kerja, beban kerja dan job embeddedness dengan intensi turnover, peneliti mengukurnya dengan menggunakan korelasi Pearson. Selanjutnya dilakukan analisis regresi berjenjang dengan data jenis kelamin dijadikan sebagai kontrol. Hasilnya adalah terdapat pengaruh negatif kepuasan kerja serta dimensi fit pada job embeddness terhadap intensi turnover. Hal ini berarti jika kepuasan kerja dan dimensi fit pada job embeddedness ditingkatkan, maka intensi karyawan untuk meninggalkan pekerjaan dapat diturunkan.
Dalam penelitian ini, kepuasan kerja serta dimensi fit pada job embeddedness ditingkatkan dengan membuat rancangan intervensi program Team Building. Efek intervensi akan diukur dengan membandingkan data pre dan post-test pada variabel kepuasan kerja serta dimensi fit pada job embeddedness dan intensi turnover.

The purpose of this study is to determine the effect of job satisfaction, work overload, and job embeddedness towards turnover intention of employee at PT. XYZ. Furthermore, researcher also wanted to find out whether team building intervention can reduce employee turnover intention at PT. XYZ. The symptoms found in PT. XYZ is the high rate of turnover, and issues related to the clarity of career development and skills utilization, effective supervision as well as workload.
To determine whether there are relationships among job satisfaction, work overload and job embeddedness with turnover intention, researchers tested the correlation using Pearson correlation. Further, using regression analysis to determine the effect of job satisfaction, work overload and job embeddedness toward turnover intention. The result shows that there are significant influences of job satisfaction and fit dimension of job embeddedness toward turnover intention. It means, increasing job satisfaction and fit dimension of job embeddedness could reduce turnover intention.
In this study, job satisfaction and fit dimension of job embeddedness are increased through Team Building intervention program. The effects of intervention will be measured by comparing pre and post-test survey data on job satisfaction, fit dimension of job embeddedness, and turnover intention.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T46779
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Murti Wulandari
"ABSTRAK
Saat ini Generasi Y telah mengisi hampir 50% struktur organisasidan tingkat turnover tertinggi berada pada Generasi ini. Hal ini juga yang dialami PT XYZ dengan jumlah karyawan Generasi Y sebanyak 48,6% dari total populasi karyawan dimana mayoritas merupakan knowledge worker.
Penelitian ini dilakukan untuk meneliti pengaruh antara Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi terhadap Intention Turnover pada unit kerja Base Maintenance. Unit ini yang merupakan salah satu unit yang didominasi knowledge worker dan memiliki turnover tertinggi selama periode tiga tahun terakhir.
Hasil penelitian Generasi Y menunjukkan Kepuasan Kerja tidak berpengaruh secara langsung terhadap Turnover Intention tetapi dimediasi oleh Affective Commitment sebagai bagian dari Komitmen Organisasi. Semakin tinggi tingkat kepuasan Kepuasan Kerja maka akan meningkatkan Affective Commitment yang berdampak pada turunnya Turnover Intention pada karyawan.

ABSTRACT
Currently, Generation Y has filled nearly 50% of organizational structure and contributed high turnover rate in Organization. PT XYZ also experienced this condition in which Generation Y employees consists as much as 48.6% of the total employee population and mostly are knowledge workers.
This study was conducted to investigate the influence of Job Satisfaction and Organizational Commitment on Turnover Intention in the unit Base Maintenance. The unit is one of units that dominated by knowledge workers and has the highest turnover for the last three years.
This research found that Generation Y shows no direct relation between Job Satisfaction and Turnover Intention. Affective Commitment as part of Organizational Commitment shown as a mediator between them. The higher the level of Job Satisfaction the more Commitment Affective will increase so it will decrease the employee Turnover Intention for the Generation Y.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Chandra Pradhipta
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari persepsi karyawan mengenai pelatihan terhadap turnover intention dimediasi oleh komitmen afektif pada Bank XYZ kantor cabang Surakarta. Terdapat lima sub-variabel yang digunakan untuk variabel persepsi pelatihan yaitu perceived availability of training, motivation to learn, perceived supervisor support for training, perceived co-worker support for training, dan perceived benefit of training. Responden dari penelitian ini adalah 144 orang karyawan Bank XYZ kantor cabang Surakarta yang merupakan karyawan tetap di perusahaan tersebut. Dengan menggunakan causal steps yang dikembangkan oleh Baron & Kenny (1986) menentukan hasil mediasi, hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari kelima sub-variabel persepsi pelatihan yang digunakan hanya tiga sub-variabel yaitu perceived availability of training, motivation to learn, dan perceived benefit of training yang memberikan pengaruh terhadap turnover intention dengan dimediasi oleh komitmen afektif. Sub-variabel perceived availability of training dimediasi secara penuh (complete mediation) oleh komitmen afektif sedangkan motivation to learn dimediasi secara partial oleh komitmen afektif. Pengaruh perceived benefit of training terhadap turnover intention juga dimediasi oleh komitmen afektif, mediasi yang muncul pada hubungan tersebut berupa inconsistent dan partial mediation.

This study aims to determine the impact of employee’s perception of training toward turnover intention mediated by affective commitment in Bank XYZ Surakarta branch office. There are five sub variables of employee's perception of training which being used. The respondents of this study were 144 permanent employees of Bank XYZ Surakarta branch office. By using the causal steps developed by Baron & Kenny (1986) to determine mediated result, the result of this study performs that only three out of five variables give impact toward turnover intention mediated by affective commitment. Sub variable of perceived availability of training was completely mediated by affective commitment while motivation to learn partially mediated by affective commitment. The impact of perceived benefit of training toward turnover intention was as well impacted by affective commitment which appeared on the relation as inconsistent and partial mediation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56578
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pratiwi Dian Ekowati
"Penelitian ini membahas tentang pengaruh Worklife Balance terhadap Kepuasan Kerja kepuasan hidup turnover intention dan kesehatan mental studi kasus pada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Penelitian ini adalah penelitian kuantitiatif dengan metode regresi sederhana Hasil penelitian ini menemukan bahwa pada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian terbukti teori bahwa terdapat pengaruh positif worklife balance terhadap kepuasan kerja kepuasan hidup dan kesehatan mental sedangkan pengaruh negatif terhadap turnoverr intention Berdasarkan olah data dengan metode regresi linear untuk masing masing variabel dependen kepuasan kerja kepuasan hidup turnover intention dan kesehatan mental terhadap variabel independen worklife balance diperoleh hasil bahwa berdasarkan besarnya nilai pengaruh variabel worklife balance terhadap kepuasan kerja job satisfaction kepuasan hidup life satisfaction turnover intention dan kesehatan mental mental health nilai yang paling besar adalah nilai pengaruh variabel worklife balance terhadap kesehatan mental dengan nilai 9 968 urutan kedua adalah variabel kepuasan kerja job satisfaction dengan nilai 0 757 Urutan ketiga adalah variabel kepuasan hidup life satisfaction dengan nilai 0 460 dan urutan terakhir adalah variabel turnover intention dengan nilai 0 275 sehingga bagi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian jika menginginkan kondisi lingkungan kerja yang lebih seimbang antara pekerjaan dengan kepentingan lain di luar pekerjaan worklife balance maka yang sebaiknya dijadikan fokus perhatian adalah pada kesehatan mental para pegawainya.

The focus of this study is to examine the effect of the worklife balance to job satisfaction life satisfaction turnover intention and mental health This is quantitative research using linear regression This study finds that at Coordinating Ministry of Economic Affair proven the theory that worklife balance positivelly effect to job satisfaction life satisfaction and mental health but negativelly effect to turnover intention Based on the method used by the linear regression For each dependent variables job satisfaction life satisfaction turnover intention and mental health the result of this study based on the significancy for each dependent variable to worklife balance the value of most is the value of the influence of variables mental health to balance worklife with score 9 968"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S61344
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>