Ditemukan 104611 dokumen yang sesuai dengan query
Jasmine Azura Alhabsyi
"Dalam mengelola organisasi yang berkelanjutan, tata kelola perusahaan yang baik harus dilakukan dalam setiap organisasi dalam industri apa pun. Pada tahun 2013 ditemukan sebuah skandal yang berhubungan dengan obat-obatan terlarang pada dua tim sepak bola asal Australia. Makalah ini akan membahas dengan mendetail kode etik dari Accounting Professional and Ethical Standards Board APESB apa saja yang dilanggar dari tim ini, hasil serta sanksi apa saja yang diberikan, serta perbandingan antara kedua tim bola ini dengan organisasi yang memiliki tata kelola perusahaan yang baik.
In order to maintain a sustainable organisation in every field of industry, a great level of corporate governance must be conducted. There was a drug scandal in two of Australian Football Teams in 2013 that revealed both teams are lacking in corporate governance and breaching many of ethical conduct. This paper will discuss in details of which codes of Accounting Professional and Ethical Standards Board APESB that they breached, the overcome and consequences of the situation, and comparison to other organisation that has excellent corporate governance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Dianita Septiani
"Nilai etika di mata publik adalah suatu hal yang bersifat pokok untuk sebuah perusahaan. Perusahaan tersebut akan diharapkan agar rnenjaga nilai etika dalarn bekerja dan kehidupan rutinitas bagi para pekerja agar dapat diterirna rnasyarakat. Thesis ini berpusat pada skandal kasus Cronulla Sharks Rugby Leagues Club dan Essendon Football Club yang terjadi pada tahun 2013. Makalah ini akan rnencakup apa saja yang terjadi saat peristiwa tersebut berlangsung dan bagairnana peristiwa tersebut dapat terjadi.
Ethical considerations are a fundamental component of a company. Such company is expected to maintain ethical behavior in their working and personal lives so that it is accepted by the community. This assignment stresses on Cronulla Sharks Rugby Leagues Club Drugs Scandal and Essendon Football Club Drug Scandal, which happened in 2013. It covers on what happened during the scandal, what and how could the scandal happened."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Fani Putri
"Tata kelola perusahaan sangat penting dalam perusahaan saat ini. Untuk menghindari masalah ilegal dan tidak etis di tempat kerja, ada beberapa prinsip untuk mengikuti. Laporan ini akan membahas masalah etika dan tidak memadainya tata kelola perusahaan di Australia.
Corporate governance is very important in today corporation. In order to avoid any illegal and unethical issues within workplace, there are several principles to follow. This report will discuss ethical issues and inadequacy of corporate governance within real life cases in Australia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Nisrina Nur Amalina Praharso
"[
ABSTRAK Pada awal 2013, dua klub olahraga utama profesional Cronulla Sharks dari NFL dan AFL Essendon terungkap terlibat dalam penyelidikan ASADA berkaitan dengan dugaan penggunaan obat-obatan terlarang oleh pemain kedua klub tersebut. Hasil penyelidikan menemukan bahwa kedua tim menyewa ilmuwan olahraga yang sama, Stephen Danks, yang kemudian memprakarsai program untuk memasok pemain dengan zat yang dilarang termasuk CJC-1295, GHRP-6, dan AOD-9604. Kedua tim kemudian dihukum atas tindakan mereka dan mengakibatkan kerugian yang signifikan bagi kedua baik secara material maupun non-material. Studi kasus ini menemukan bahwa kedua klub memiliki mekanisme tata kelola perusahaan yang bermasalah, termasuk adanya pengawasan terbatas terhadap managemen yang menyebabkan kegagalan dalam memenuhi standar etika yang ditetapkan dalam APESB
ABSTRACT In early 2013, two major professional sports clubs the Cronulla Sharks of NFL and AFL?s Essendon were revealed to be under investigation by ASADA with regards to allegations of illicit drug use. The investigations revealed that both teams had hired the same sports scientist, Stephen Danks, who then initiated the program to supply players with banned substances including CJC-1295, GHRP-6, and AOD-9604. The teams were subsequently penalized for their actions resulting in significant losses for both teams materially and non-materially. This case study found that both clubs were flawed in their corporate governance mechanism with a reoccurring problem of limited management oversight that led to failure in complying with the ethical standards set out in the APESB. ;In early 2013, two major professional sports clubs the Cronulla Sharks of NFL and AFL?s Essendon were revealed to be under investigation by ASADA with regards to allegations of illicit drug use. The investigations revealed that both teams had hired the same sports scientist, Stephen Danks, who then initiated the program to supply players with banned substances including CJC-1295, GHRP-6, and AOD-9604. The teams were subsequently penalized for their actions resulting in significant losses for both teams materially and non-materially. This case study found that both clubs were flawed in their corporate governance mechanism with a reoccurring problem of limited management oversight that led to failure in complying with the ethical standards set out in the APESB. , In early 2013, two major professional sports clubs the Cronulla Sharks of NFL and AFL’s Essendon were revealed to be under investigation by ASADA with regards to allegations of illicit drug use. The investigations revealed that both teams had hired the same sports scientist, Stephen Danks, who then initiated the program to supply players with banned substances including CJC-1295, GHRP-6, and AOD-9604. The teams were subsequently penalized for their actions resulting in significant losses for both teams materially and non-materially. This case study found that both clubs were flawed in their corporate governance mechanism with a reoccurring problem of limited management oversight that led to failure in complying with the ethical standards set out in the APESB. ]"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Taroreh, Pinkan Fedria
"Kode etis dalam corporate governance sebuah perusahaan adalah aspek paling penting bagi profesi Akuntan. Tesis ini membahas tentang bagaimana Klub Sepakbola mengatur tata kelola perusahaan sehingga berjalan sesuai dengan kodekode yang ada. Saya akan menjelaskan kode apa saja yang seharusnya Klub aplikasikan kepada perusahaan. Tesis ini akan menjelaskan tentang bagaimana Klub mengelola pemainnya dan adanya beberapa masalah pelanggaran kode etis yang dialami oleh Klub.
Ethic codes in corporate governance is a very essential aspect, especially for those who are in Accounting field. This assignment discusses about the influence of corporate governance in National Rugby League and Australian Football League. I will explain the codes that should be applied to the company. This assignment also examines about how National Rugby League and Australian Football League govern its company structure as well as members and players and how they breach certain codes of ethics."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Octi Nurhusna
"Skripsi ini membahas tentang sistem internal dan penerapan atas program etika di suatu perusahaan swasta, PT. DuPont Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain deskriptif dengan metode perolehan data melalui wawancara dan studi literatur atas dokumen perusahaan. Penelitian mencakup analisa metode pendekatan, ruang lingkup kode etik, pembahasan dari masalah etik. Masalah etik terkait ialah pendekatan yang digunakan, ruang lingkup kode etik, pelaporan biaya perjalanan karyawan, dan kecenderungan atas korupsi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa perusahaan objek studi kasus perlu menentukan pendekatan atas etika yang digunakan. Dari ketetapan pendekatan tersebut, manajemen perusahaan dapat mengembangkan program etika, metode internalisasi nilai, dan kode etik yang sesuai.
The focus of this study is internal system and ethics programs application in a company, PT. DuPont Indonesia. This study using qualitative method and descriptive design with interview and literature study of company’s document as the method of data acquisition. The study covered strategy method analysis, scope of company ethic codes, employees’ travel expense report, and the risk of corruption. The result of this study recommend management to decide the ethic strategy method. From the ethic strategy method, company can develop ethic programs, value internalization method, and ethic codes that match."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"Business ethics on business practices becomes a crucial thing and a company is required to meet it. applying business ethics consistently of organizations can create a good and healthy organization's condition. ..."
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Ward, Christopher
Jakarta: Binarupa Aksara, 1994
174.4 WAR t
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Boston: Harvard Business School Press, 2003
174.4 HAR
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Pakpahan, Sorta Riana
"Penulisan ini dimaksudkan untuk mengetahui hubungan antara etika bisnis Konfusian dengan kesuksesan pengelolaan perusahaan etnis Cina di Indonesia. Dalam hal ini, hubungan antara kesuksesan pengelolaan perusahaan kecap Bango sebelum kecap Bango diakusisi oleh Unilever Indonesia dengan etika bisnis Konfusian yang bersumber dari Lunyu. Etika Konfusian terdiri atas empat prinsip, yaitu yi 義 (perikeadilan), ren 仁 (perikemanusiaan), li 禮 (ritual atau tatakrama), serta zhi 知 (kebijaksanaan). Kecap Bango berdiri pada tahun 1928 di Tangerang. Kecap Bango semula merupakan industri rumah tangga yang hanya dikenal di Jakarta dan Jawa Barat. Pemiliknya memang bercita-cita mengembangkan bisnisnya hingga ke mancanegara. Hal tersebut berhasil diwujudkan lewat ekspor ke berbagai Negara dengan omzet Rp. 1 miliar per bulan, pada saat kepemimpinan Eppy Kartadinata. Eppy Kartadinata merupakan pemimpin generasi ketiga kecap Bango. Prinsip manajemen pancasila dan prinsip konsumen adalah raja merupakan dua prinsip etika bisnis yang digunakan oleh perusahaan kecap Bango. Prinsip manajemen pancasila diterapkan kepada para karyawan kecap Bango. Artinya, setiap karyawan harus bekerja dengan baik sesuai dengan peran dan peranannya masing-masing dalam perusahaan. Dalam prinsip ini terkandung makna untuk saling menghargai dan menghormati satu sama lain. Prinsip konsumen adalah raja mengandung makna bahwa konsumen adalah segalanya bagi perusahaan kecap Bango. Kecap Bango akan memberikan yang terbaik bagi para konsumennya, baik dari segi kualitas produk maupun tingkat harga. Penulis menemukan bahwa kedua prinsip tersebut sebenarnya mengandung makna dari prinsip-prinsip etika Konfusian. Dalam prinsip manajemen pancasila terkandung prinsip zhengming 正名 (meluruskan nama-nama) dan wulun 五倫(lima hubungan). Prinsip zhengming dan wulun merupakan perwujudan dari prinsip li 禮 (ritual atau tatakrama). Dalam prinsip konsumen adalah raja terkandung prinsip yi 義 (perikeadilan). Selain itu, penulis menemukan bahwa Eppy Kartadinata juga telah menjalankan prinsip ren 仁 (perikemanusiaan). Dengan demikian, etika bisnis Konfusian sebenarnya telah dijalankan dalam perusahaan kecap Bango dan berperan besar dalam perkembangan bisnis perusahaan kecap Bango"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13004
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library