Ditemukan 215237 dokumen yang sesuai dengan query
Sarah Aninidha
"
ABSTRAKWork-life balance, emotional exhaustion, dan komitmen afektif dapat memengaruhi in-role performance seorang pekerja. Profesi perawat memiliki potensi untuk memiliki permasalahan work-life balance dan kondisi emotional exhaustion karena banyak menghabiskan waktu di tempat kerja. Untuk dapat menjaga in-role performance dari para perawat, rumah sakit tempat perawat bekerja dapat mempertimbangkan untuk memberikan work-life balance dan meminimalisir terjadinya emotional exhaustion yang dialami perawat melalui penciptaan komitmen afektif para perawat. Sampel dalam penelitian ini adalah 195 perawat rumah sakit di Provinsi D.I. Yogyakarta. Data diolah menggunakan Structural Equation Modeling SEM . Hasil penelitian menunjukkan bahwa work-life balance dan penurunan emotional exhaustion untuk mencapai in-role performance dapat tercipta jika pengelola rumah sakit dapat membentuk komitmen afektif para perawat.
ABSTRACTWork life balance, emotional exhaustion, and affective commitment can influence in role performance of a worker. Nurses has the potential to experience work life balance problems and emotional exhaustion conditions because they spend a lot of time at workplace. To maintain performance of the nurses, the hospital may consider to provide work life balances and minimizing the occurrence of emotional exhaustion experienced by nurses through the creation of affective commitment of the nurses. The sample in this study was 195 hospital nurses in D.I Province. Yogyakarta. The data were processed using Structural Equation Modeling SEM . The results showed that work life balance and decreased emotional exhaustion to achieve in role performance can be created if hospital managers can establish affective commitment of nurses."
2017
S68237
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ajeng Sekar Arum
"Job embeddedness dan organizational citizenship behavior merupakan dua faktor penting yang perlu diperhatikan oleh suatu organisasi/perusahaan karena dapat dijadikan sebagai kunci utama dalam membangun dan meningkatkan efektivitas karyawan dan keberhasilan dalam sebuah organisasi/perusahaan. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat job embeddedness dan organizational citizenship behavior adalah work-life conflict dan emotional exhaustion serta adanya peran Manajemen SDM dalam organisasi/perusahaan untuk dapat meminimalkan work-life conflict dan emotional exhaustion untuk dapat meningkatkan job embeddedness dan organizational citizenship behavior pada seorang karyawan khususnya karyawan yang sudah berkeluarga. Work-life conflict yang dialami karyawan dalam pekerjaan dan rumah tangga dapat berhubungan dengan emotional exhaustion dan outcome pekerjaan yaitu job embeddedness dan organizational citizenship behavior pada karyawan di DKI Jakarta dan sekitarnya dengan emotional exhaustion sebagai mediasi. Penelitian ini menggunakan metode Structural Equation Modeling SEM . Data penelitian ini diperoleh dari 196 karyawan di DKI Jakarta dan sekitarnya yang sudah menikah melalui kuesioner secara online dan offline. Hasil penelitian menunjukkan bahwa work-life conflict memiliki pengaruh positif terhadap emotional exhaustion. Selain itu, work-life conflict memiliki pengaruh negatif terhadap organizational citizenship behavior, sedangkan work-life conflict ditemukan tidak memiliki pengaruh terhadap job embeddedness. Lebih lanjut, emotional exhaustion juga tidak memiliki pengaruh terhadap job embeddedness dan organizational citizenship behavior. Hal tersebut menunjukkan bahwa emotional exhaustion tidak memiliki peran sebagai mediasi antara work-life conflict terhadap job embeddedness dan organizational citizenship behavior.
Job embeddedness and organizational citizenship behavior are two important factors that need to be considered by an organization company because it can be used as a key in building and improving employee effectiveness and success in an organization company. One of the factors that can influence the level of job embeddedness and organizational citizenship behavior is work life conflict and emotional exhaustion and the role of HR Management in organization company to minimize work life conflict and emotional exhaustion to increase job embeddedness and organizational citizenship behavior on an employee especially an already married employee. Work life conflicts experienced by employees in work and households can relate to emotional exhaustion and work outcomes such as job embeddedness and organizational citizenship behavior in employees in DKI Jakarta and surrounding areas with emotional exhaustion as mediation. This research uses Structural Equation Modeling SEM method. This research data was obtained from 196 employees in DKI Jakarta and surrounding areas who have been married through questionnaires online and offline. The results showed that work life conflict has a positive effect on emotional exhaustion. In addition, work life conflict has a negative influence on organizational citizenship behavior, whereas work life conflict is found to have no effect on job embeddedness. Furthermore, emotional exhaustion also has no effect on job embeddedness and organizational citizenship behavior. It shows that emotional exhaustion has no role as mediation between work life conflict towards job embeddedness and organizational citizenship behavior."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Uliyatun Nikmah
"
ABSTRAKMeningkatnya interaksi langsung antara karyawan dan konsumen dalam pekerjaan merupakan salah satu fenomena dari semakin berkembangnya sektor layanan, salah satunya dapat ditemukan pada profesi perawat rumah sakit dalam upaya memberikan layanan kesehatan, yang membutuhkan penampilan emosi tertentu. Emosi dalam pekerjaan dapat berhubungan dengan burnout dan outcome pekerjaan yaitu salah satunya komitmen karyawan yang menjadi aset penting bagi suatu organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari emotional labor terhadap komitmen organisasi dengan job burnout sebagai mediasi menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM). Data penelitian diperoleh dari 330 perawat rumah sakit di Kota Depok melalui kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa emotional labor memiliki pengaruh positif terhadap job burnout, dimana job burnout berpengaruh negatif terhadap komitmen organisasi, sedangkan emotional labor ditemukan tidak memiliki pengaruh langsung terhadap komitmen organisasi, namun dimediasi oleh job burnout.
ABSTRACTThe increasing interaction between employees and consumer at work is one of the phenomenon in the development of service sector, that can be found in hospital nurses occupation in delivering health services which needs certain emotional expression. Emotions at work can be related to job burnout and other work outcome such as employees? organizational commitment that has become an important aspect of an organization. This study aims to analyze the effect of emotional labor toward organizational commitment and job burnout as mediator using Structural Equation Modeling (SEM) method. Research data were collected from 330 hospital nurses in Depok City using questionnaire. The study result showed that emotional labor has a positive effect toward job burnout, in which job burnout has a negative effect toward organizational commitment, meanwhile emotional labor has no direct effect toward organizational commitment, but was found mediated by job burnout."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64549
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Melinia Ayu Pebryanti
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh quality of work life terhadap work life balance melalui peran mediasi job stress, job satisfaction, dan job commitment pada karyawan yang bekerja pada perusahaan jasa konsultan bisnis di daerah Jabodetabek. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dan bersifat single cross sectional. Responden sejumlah 225 orang terlibat dalam penelitian ini. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang telah dikembangkan dari penelitian sebelumnya. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan teknik covariance based structural equation modeling. Temuan penelitian menunjukan bahwa quality of work life berpengaruh secara tidak langsung melalui peran mediasi job stress, job satisfaction, dan job commitment terhadap work life balance.
Berdasarkan hasil penelitian ini secara praktis dapat disarankan bahwa untuk menciptakan keseimbangan kehidupan dan pekerjaan pada karyawan, manajemen perusahaan jasa konsultan dapat menciptakan lingkungan kerja atau kondisi kerja yang positif sehingga kelelahan kerja yang dirasakan oleh karyawan dapat berkurang, kepuasan kerja yang dirasakan meningkat, dan rasa ingin berkomitmen kerja yang tinggi. Secara teoritis penelitian ini dapat mengkonfirmasi penelitian-penelitian sebelumnya yang menyelidiki dinamika hubungan antara quality of work life, work life balance, job stress, job satisfaction, dan job commitment.
This study aims to examine the effect of quality of work life on work life balance through the mediating role of job stress, job satisfaction, and job commitment in employees who work in business consulting services companies in the Jabodetabek area. The approach used is a quantitative approach and is single cross sectional. Respondents were 225 people involved in this study. Data collection was carried out using a questionnaire that had been developed from previous studies. Data processing was carried out using a covariance based structural equation modeling technique. The research findings show that the quality of work life has an indirect effect through the mediating role of job stress, job satisfaction, and job commitment to work life balance. Based on the results of this study it can be practically suggested that in order to create a work-life balance for employees, the management of a consulting service company can create a positive work environment or working conditions so that the work fatigue felt by employees can be reduced, perceived job satisfaction increases, and a high sense of work commitment. Theoretically, this research can confirm previous studies that investigated the dynamics of the relationship between quality of work life, work life balance, job stress, job satisfaction, and job commitment."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Pangaribuan, Leviadi
"Penelitian ini menginvestigasi secara empiris pengaruh praktik knowledge management, transformational leadership, dan work-life balance terhadap employee performance melalui peran affective commitment sebagai mediator pada Organisasi Keuangan Pemerintah (OKP) Indonesia. Data dikumpulkan melalui kuesioner online dengan pengukuran skala Likert 7 poin, dan dianalisis menggunakan Lisrel 8.8 dengan teknik Structural Equation Modeling (SEM) untuk menjelaskan hubungan antar konstruk. Data diperoleh sebanyak 1.269, dan diolah sebanyak 996 tanggapan responden setelah melalui proses screening dan cleaning data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik knowledge management, transformational leadership, dan work-life balance memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap affective commitment dan employee performance, serta affective commitment memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap employee performance. Di sisi lain, affective commitment memediasi secara positif secara parsial hubungan antara knowledge management, transformational leadership, dan work-life balance terhadap employee performance. Penelitian ini berkontribusi di bidang Manajemen Sumber Daya Manusia dalam memperluas literatur mengenai knowledge management, transformational leadership dan work-life balance di sektor publik yang merupakan tema yang sedang berkembang saat ini, sekaligus menambahkan affective commitment sebagai alat untuk meningkatkan kinerja pegawai.
This research aims to empirically investigate the influence of knowledge management practices, transformational leadership, and work-life balance on employee performance through the mediating role of affective commitment in Indonesian Government Financial Organizations (OKP). Data were collected via an online questionnaire with a 7-point Likert scale measurement, and analyzed using Lisrel 8.8 with Structural Equation Modeling (SEM) techniques to explain the relationship between constructs. 1,269 data were obtained, and 996 respondents' responses were processed after going through a data screening and cleaning process. The results indicate that knowledge management practices, transformational leadership, and work-life balance have a positive and significant impact on affective commitment and employee performance, moreover, affective commitment also positively and significantly influences employee performance. On the other hand, affective commitment partially mediates the relationship between knowledge management, transformational leadership, and work-life balance on employee performance. This study contributes to the field of Human Resource Management by expanding the literature on knowledge management, transformational leadership, and work-life balance in the public sector, which are currently emerging themes, while also adding affective commitment as tools to enhance employee performance."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Ristia Rani
"Usaha Kecil dan Menengah UKM di Indonesia memiliki peran penting dalam ekonomi Indonesia. UKM dianggap sebagai pilar ekonomi untuk mencapai kesetaraan dan kesejahteraan. Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa keberhasilan UKM tergantung pada kinerjanya. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa motivasi intrinsik, work-life balance, dan komitmen afektif memiliki dampak positif terhadap kinerja organisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh motivasi intrinsik dan work-life balance terhadap kinerja organisasi dengan mediasi komitmen afektif. Work-life balance telah menjadi topik menarik dalam praktik SDM, namun penelitian mengenai work-life balance pada UKM masih kurang. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui survei menggunakan kuisioner terhadap pemilik UKM di Sulawesi Selatan dengan jumlah responden sebanyak 770. Dalam penelitian ini, motivasi intrinsik dan work-life balance memiliki dampak yang signifikan dan positif terhadap komitmen afektif. Sementara itu, hanya motivasi intrinsik memiliki dampak yang signifikan dan positif terhadap kinerja organisasi. Peran komitmen afektif sebagai mediator terbukti untuk kinerja non-finansial.
Small and Medium Enterprises SMEs in Indonesia have an important role in the Indonesian economy. SMEs are considered as economic pillars to achieve equality and prosperity. Moreover, SMEs have a large contribution to Indonesia 39 s GDP. Previous research suggested that success of SMEs depends on their performance. Previous studies show that intrinsic motivation, work life balance, and affective commitment have a positive impact on organizational performance. The purpose of this study is to determine the impact of intrinsic motivation and work life balance on organizational performance with the mediation of affective commitment. Work life balance has become an interesting topic in HR practice, but work life balance research on SMEs is still lacking. Data collection in this study was conducted through a survey using questionnaires to the owners of SMEs in South Sulawesi with the number of respondents as much as 770. In this study, intrinsic motivation and work life balance have a significant and positive impact on affective commitment. Meanwhile, only intrinsic motivation has a significant and positive impact on organizational performance. The role of affective commitment as a proven mediator for non financial performance.Key words SMEs, organizational performance, work life balance, affective commitment, intrinsic motivation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Belavita Dwi Jayanti
"Kelelahan emosional (emotional exhaustion) merupakan suatu proses psikologis yang dihasilkan akibat adanya beban kerja yang berlebihan (work overload) dan konflik pekerjaan-keluarga (work-family conflict). Konflik antara pekerjaan dan keluarga terjadi saat seseorang sulit untuk membagi waktunya dalam memenuhi kedua peran dalam waktu yang bersamaan. Perawat dapat menderita kelelahan emosional karena memiliki intensi emosional dalam pekerjaannya. Adanya beban kerja yang berlebihan menyebabkan perawat cenderung memiliki kelelahan emosional dan dalam jangka panjang dapat memicu terjadinya turnover intention. RS Harima merupakan salah satu RS Swasta di Depok yang mengalami peningkatan turnover setiap tahun khususnya perawat, sehingga hal ini menjadi suatu permasalahan yang harus diselesaikan oleh RS Harima. Penelitian ini bertujuan untuk mempertegas peran emotional exhaustion sebagai variabel mediasi pada hubungan work overload dan work-family conflict terhadap turnover intention. Responden yang terlibat dalam penelitian ini sejumlah 148 perawat yang bekerja di RS Harima. Peneliti menggunakan kuesioner untuk pengambilan data yang kemudian dianalisis dengan menggunakan SEM. Hasil pada penelitian ini menunjukkan emotional exhaustion memediasi hubungan work overload dan work-family conflict terhadap turnover intention. Selanjutnya work overload berpengaruh positif tidak signifikan terhadap turnover intention
Emotional exhaustion is a psychological process that results from excessive workload and work-family conflict. Conflict between work and family occurs when a person is difficult to divide his time in fulfilling both roles at the same time. Nurses can suffer from emotional exhaustion due to having an emotional feeling at work. Excessive workload causes nurses to tend to have emotional fatigue and in the long run can trigger turnover intention. Harima Hospital is one of the Private Hospitals in Depok that experiences an increase in turnover every year, especially nurses, so this becomes a problem that should be solved by Harima Hospital. This study aims to reinforce the role of emotional exhaustion as a mediating variable in the relationship of work overload and work-family conflict to turnover intention. The respondents involved in this study were 148 nurses working in Harima Hospital. Researchers used a questionnaire for data retrieval which was then analyzed using SEM. The results of this study indicate that emotional exhaustion mediates the relationship of work overload and work-family conflict to turnover intention. Furthermore, work overload has no significant positive effect on turnover intention"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Usman Manor
"Keseimbangan waktu mengurus pekerjaan dan mengurus hal lain di luar pekerjaan merupakan hal penting bagi pemilik UMK. Selain itu, motivasi dan kepribadian pemilik UMK juga menjadi bagian penting dalam meningkatkan kinerja UMK. Penelitian ini membahas mengenai pengaruh work-life balance, motivasi, dan owner personality terhadap kinerja UMK di wilayah Jabodetabek. Penelitian ini dilakukan terhadap 152 pemilik UMK sebagai responden. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh work-life balance motivasi, dan personality pemilik UMK dalam meningkatkan kinerja UMK. Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dengan menggunakan perangkat lunak SPSS 20,0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa work life balance tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja UMK, sementara motivasi dan personality pemilik UMKM memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja UMK. Jumlah responden dan waktu penelitian perlu ditingkatkan guna penelitian selanjutnya. Selain itu, motivasi kewirausahaan dengan alat ukur yang spesifik perlu digunakan dalam penelitian selanjutnya.
Balance of time for taking care of work and other things in micro and small entreprises is important thing to the owners. In addition, the motivation and the personality of the owners in micro and small entreprises also become the important thing. The research discuss about the influence of work life balance, motivation, and personality on small medium enterprises performance in Jabodetabek. This research conduct of 152 micro and small enterprises owners. Data analysis is conducted using SPSS 20.0 software. The purpose of the research is to know the influence of work life balance, motivation, and personality of the micro and small entreprises owners in order to improve the performance. The results of the research are work life balance do not have influence on small medium enterprises performance, where motivation and personality have influence on micro and small enterprises performance. The number of respondents and time for research need to be improved. Besides that, entrepreneurial motivation with specific measuring tools should be used for future research. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Anggita Rachmanantya
"Instansi pemerintah merupakan salah satu dari delapan klaster sebagai penyumbang kasus Covid-19 terbesar di Indonesia. Oleh karena itu, mekanisme kerja yang lebih fleksibel atau flexible working arrangement menjadi alternatif yang semakin dipertimbangkan pada masa pandemi Covid-19. Meski demikian, dampak dari implementasi flexible working arrangement terhadap kinerja individu maupun organisasi masih menjadi perdebatan. Di sisi lain, beberapa studi mengidentifikasi bahwa dukungan dari atasan juga dapat mempengaruhi dampak psikologis karyawan yang akan berimplikasi pada pencapaian work-life balance karyawan. Tercapainya work-life balance diharapkan dapat menghasilkan outcomes yang positif dari para karyawan di antaranya kepuasan kerja dan kinerja yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara flexible work arrangement, dukungan atasan terhadap kepuasan dan kinerja, dimediasi oleh work-life balance pada pegawai ASN pada instansi pemerintah di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Data penelitian diperoleh melalui kuesioner yang dilakukan dengan menggunakan cross sectional design. Kuesioner disebarkan secara online dan memperoleh 391 responden yang meliputi pegawai ASN yang telah bekerja setidaknya selama satu tahun pada instansi pemerintah di Indonesia. Analisis hubungan antar variabel dilakukan melalui Structural Equation Modeling (SEM) menggunakan bantuan software LISREL. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa supervisor support dan flexible working arrangement secara signifikan mempengaruhi kepuasan kerja (job satisfaction) yang dimediasi oleh work-life balance. Secara lebih lanjut, penelitian ini menemukan bahwa kepuasan kerja memiliki hubungan langsung terhadap kinerja (job performance). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa supervisor support dan flexible working arrangement secara tidak langsung dapat mempengaruhi job performance.
Government institutions are on of the eight clusters as the largest contributors of Covid-19 cases in Indonesia. Therefore, a more flexible working mechanism or flexible working arrangement to become alternative that is increasingly being considered during the Covid-19 pandemic. However, the impact of flexible working arrangements implementation on individual and organizational performance is still a matter of debate. On the other hand, several studies have identified that support from supervisor also have a role in influencing the psychological impact on employees which will have implications to the employees’ work-life balance. The achievement of work-life balance is expected to produce positive outcomes, including the achievement of job satisfaction and high performance. This study aims to identify the relationship between flexible working arrangements, supervisor support on job satisfaction and job performance, mediated by the work-life balance of civil servants in government institutions in Indonesia. This research is a quantitative research. The data were collected by distributing questionnaire conducted using a cross sectional design. The questionnaire was distributed online and obtained 391 respondents which included civil servants who have worked for at least one year in government institution in Indonesia. The relationship between variables was carried out through Structural Equation Modeling (SEM) using LISREL software. The results of the study indicate that supervisor support and flexible working arrangements significantly affect job satisfaction mediated by work-life balance. Furthermore, this study found that job satisfaction has a direct relationship to job performance. Thus, it can be concluded that supervisor support and flexible working arrangements indirectly affect employees’ job performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Lova Adlina Riyanatika
"Dalam pekerjaan, work-life balance dianggap sebagai salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi organizational pride dan job satisfaction. Untuk mencapai work-life balance, seorang pegawai harus mampu menyeimbangkan kehidupan di dalam dan di luar pekerjaannya. Work-life balance salah satunya dapat dipengaruhi oleh supervisor support. Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara supervisor support, job satisfaction, dan organizational pride sebagai anteseden dan konsekuensi dari work-life balance. Data dari 319 responden yang merupakan bagian dari struktur organisasi pemerintah Instansi Aguna Karya berhasil dikumpulkan dan kemudian diolah menggunakan metode Structural Equation Modelling (SEM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antar variabel dalam penelitian, yaitu supervisor support, work-life balance, organizational pride, dan job satisfaction.
In the field of work, work-life balance is considered as one of the important factors that can affect organizational pride and job satisfaction. To achieve work-life balance, an employee must be able to balance life inside and outside his work. Work-life balance can be influenced by supervisor support. This quantitative research aims to analyze the relationship between supervisor support, job satisfaction, and organizational pride as antecedents and the consequences of work-life balance. Data from 319 respondents who were part of the Ministry of Finance's organizational structure were successfully collected and then processed using the Structural Equation Modeling (SEM) method. The results of this study indicate that there is a positive relationship between variables in the study, namely supervisor support, work-life balance, organizational pride, and job satisfaction."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library