Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116028 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Def Primal
"ABSTRAK
Latar Belakang : Pes planus plantaris flatfoot akan meningkatkan tekanan plantar karena tahanan berat tubuh selama melakukan aktivitas. Aktivitas dengan weight-bearing yang berlebih overuse beresiko terjadinya cedera pada ekstremitas bawah dan akan penurunan kelengkungan pada arcus plantaris. Atlet basket dengan aktivitas latihan weight-bearing secara terus menurus akan mempengaruhi kelengkungan pada plantar sehingga menimbulkan malformasi lengkung kaki menjadi lebih datar flatfoot . Kondisi ini dilaporkan dapat memengaruhi stabilitas postural selama beraktivitas. Atlet basket diharapkan memiliki kestabilan yang baik dalam berbagai kondisi untuk mempertahankan performa selama bertanding.Metode : Studi ini merupakan cross-sectional analitik kuantitatif dengan subjek mahasiswa olahraga basket FIK UNJ n=47 . Pemeriksaan meliputi anamnesa dan pemeriksaan fisik subjek, dilanjutkan pemeriksaan jenis lengkung kaki normal dan flatfoot subjek menggunakan footprint dari stamp pad dan kertas grafik. Pemeriksaan selajutnya menggunakan AMTI Accupower Force flatform posturography force plate dalam menentukan stabilitas postural subjek. Pemeriksaan tersebut dilakukan dalam tiga aktivitas statis, dinamis vertical jump, dan dinamis vertical jump loading respon untuk menentukan diameter postural sway CoP pada bidang tumpu dan besaran resultan gaya GRF terhadap bidang vertikal beban tubuh W .Hasil : Hasil pemeriksaan didapatkan 80,9 subjek pemeriksaan mengalami pes planus plantaris. Hasil footprint tersebut menunjukan tidak ada perbedaan yang signifikan pes planus plantaris pada kedua jenis kelamin subjek, tetapi terdapat perbedaan yang jelas pada lama latihan. Atlet mahasiswa yang telah latihan lebih dari 4 tahun berpotensi mengalami pes planus plantaris dibandingkan subjek dengan lama kurang dari 4 tahun 40 . Nilai rata-rata diameter postural sway CoP dan besaran gaya GRF terhadap bidang vertikal W pada subjek pes planus plantaris memiliki hubungan yang bermakna terhadap stabilitas postural subjek.Kesimpulan : Pes planus plantaris dipengaruhi oleh lama latihan dan intensitas latihan yang dilakukan. Kondisi tersebut secara signifikan akan mempengaruhi stabilitas postural pada kondisi statis, dinamis gerak vertikal vertical jump , dan dinamis gerak vertikal dengan shooting position vertical jump loading respon .

ABSTRACT
Background Pes planus plantaris flatfoot incident will increase plantar pressure because of body weight resistance during activities. Overuse activity is at risk of injury to the lower limb and will decrease curvature in the plantar arch. Basketball athletes with continuous weight bearing exercise activity will affect the curvature of the plantar, causing the malformation of the foot arch to become flatter flatfoot . This condition is reported to affect postural stability during the move. Basketball athletes are expected to have good stability under various conditions to maintain good and stable performance during the game.Method This study is a quantitative cross sectional analytics with the subject of basketball students from Faculty of Sport Sciences Universitas Negeri Jakarta FIK UNJ with 47 subjects. Examination includes anamnesis and physical examination of the subject, followed by examination of the subject 39 s foot arch type using the footprint from the stamp pad and graph paper. Following examination using AMTI Accupower Force flatform posturography force plate in determining postural stability of the subject. The examination is performed in three activities static, dynamic vertical jump, and dynamic vertical jump loading response to determine the postural sway diameter of CoP on the base of support area and the resultant force of the GRF to the vertical plane of the body load W .Result The result revealed that 80,9 of subjects had flat plantar arch pes planus plantaris . The footprint results showed no significant differences in plantar planes in both sexes, but there was a clear difference in basketball practice period. Basketball athlete student have tendency to have pes planus after 4 years practice rather than the other with practicing less than 4 years 40 . The mean value of the postural sway diameter of CoP and the magnitude of the GRF force to the vertical plane W on the subject with pes planus plantaris have significant correlation on the postural stability.Conclusion Pes planus plantaris is affected by the length and the intensity of the exercise. This condition will significantly affect postural stability in static conditions, dynamic vertical motion vertical jump , and dynamic vertical motion with shooting position vertical jump loading response ."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Donny Kurniawan
"ABSTRAK
Latar belakang: Olahraga bola basket merupakan olahraga yang populer di dunia dan digemari oleh banyak kalangan. Walaupun bersifat non kontak namun kontak sesama atlet tetap sering terjadi dan mempunyai risiko sedang untuk terjadinya cedera. Di Indonesia studi kesintasan cedera olahraga bola basket masih terbatas dan faktor yang dapat mempengaruhi cedera belum sepenuhnya diketahui. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh gambaran kesintasan cedera atlet bola basket profesional dalam satu musim kompetisi berdasarkan waktu latihan dan waktu pertandingan.Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional prospektif. Keluaran utama penelitian ini adalah insiden cedera, angka kejadian cedera saat pertandingan dan latihan yang digunakan untuk memperoleh gambaran kesintasan cedera dalam satu musim kompetisi yang digambarkan menggunakan kurva Kaplan-Meier.Hasil: Insiden cedera dalam 1 musim pertandingan adalah 4.82 /1000jam dengan insiden cedera saat pertandingan 7 kali lebih besar dibandingkan latihan. Pada akhir musim didapat fungsi kesintasan 20 dengan peluang subyek tidak mendapatkan cedera saat pertandingan 24 . dan saat menjalani latihan 42 .Kesimpulan: Kesintasan cedera saat latihan lebih tinggi dibandingkan kesintasan cedera saat pertandingan

ABSTRACT
"Background Basketball is a popular sport in the world and loved by many people. Although it is non contact, but contact between fellow athlete is still common and it has a moderate risk of injury. In Indonesia Survival analysis in basketball injuries is still limited and the factors that may affect the injury is not fully known. The purpose of this study was to obtain an overview of survival analysis in professional basketball athlete injuries for one season by practice and games.Methods This study used a prospective observational method. The main outputs of this study were the incidence of injury, the incidence of injury in games and practices that used to obtain injury survival that will be presented using the Kaplan Meier curves.Results The incidence of injuries in one season is 4.82 1000AE with the incidence of injury in the games 15.21 1000AE and in practices 2.19 1000AE. Survival function at the end of the season is 20 with a chance of a subject who is not getting injured during the games by 24 and during practices 42 . Conclusion Probability subjects who is not get injured during practices is higher than during the games."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
T58937
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Putri Ayudya
"Kinerja olahraga atlet di Indonesia saat ini tengah menjadi sorotan berkat pencapaian gemilang para atletnya di berbagai kompetisi internasional. Atlet yang nengalami kegagalan dalam meraih prestasi, ternyata dapat disebabkan oleh faktor psikologis atlet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kesejahteraan psikologis dalam olahraga dan kinerja olahraga pada atlet. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara kesejahteraan psikologis dalam olahraga dan kinerja olahraga pada atlet (p < 0.01). Koefisien korelasi Pearson sebesar 0.345 menunjukkan hubungan antara kedua variabel tersebut, mengindikasikan bahwa atlet dengan kesejahteraan psikologis dalam olahraga yang lebih baik akan memiliki kinerja olahraga yang lebih optimal pula.

Indonesian athlete’s sport performance are currently in the spotlight due to the outstanding achievements of its athletes in various international competitions. Athletes who experience failure in achieving achievements can apparently be caused by the athlete's psychological factors. Therefore, this study aims to examine the relationship between sport psychological well-being and sport performance in athletes. The results of the study show a significant positive relationship between sport psychological well-being and sport performance (p < 0.01). The Pearson correlation coefficient of 0.345 indicates an association between the two variables, suggesting that athletes with better sport psychological well-being tend to have more optimal sport performance as well."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raul Arrafi Delfarra
"Penggunaan data sebagai dasar pengambilan keputusan menjadi hal yang sangat penting dilakukan di dunia olahraga saat ini dan biasa disebut dengan sports analytics. Bola basket menjadi salah satu olahraga yang sangat memanfaatkan hal tersebut untuk memperoleh informasi berharga yang dapat membantu memenangkan pertandingan. Keputusan-keputusan penting saat pertandingan berlangsung menjadi sangat bergantung pada hasil analisis data yang dilakukan. Salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi performa tim adalah komposisi pemain yang bertanding. Saat ini, dunia bola basket, termasuk NBA yang merupakan liga basket terbesar di dunia yang ada di Amerika Serikat, masih menggunakan 5 posisi pemain tradisional sebagai salah satu hal yang mempengaruhi komposisi pemain. Hal tersebut sangat tidak efektif karena posisi tersebut sudah tidak dapat lagi menggambarkan peran dan cara bermain pemain ketika bertanding seiring berovolusinya para pemain bola basket. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan posisi baru untuk skema penyerangan yang sesuai dengan tipe pemain dan dapat menggambarkan dengan baik peran dan cara bermain pemain dalam skema penyerangan ketika bertanding. Metode clustering dengan algoritma Gaussian Mixture Model (GMM) dan K-Medoids digunakan untuk melakukan hal tersebut dengan mengelompokkan para pemain berdasarkan variabel-variabel yang berkaitan dengan skema penyerangan di olahraga bola basket. Penelitian ini berhasil menemukan kelompok-kelompok baru yang menyatukan para pemain dengan tipe permainan yang mirip dan lebih menggambarkan peran dan cara bermain para pemain ketika bertanding.

The use of data as a basis for decision making become very important in the world of sports today and is known as sports analytics. Basketball is a sport that really takes advantage of that to get valuable information that can help win matches. Important decisions during a game are very dependent on the results of the data analysis carried out. One of the important factor that can affect a team's performance is the composition of the players that play the game. Currently, the world of basketball, including the United States's NBA which is the largest basketball league in the world, still uses the 5 traditional player positions as one of the things that influence the composition of players. That is really ineffective because this position can no longer describe the roles and ways players play when competing as basketball players evolve. This study aims to produce new positions for attack schemes that suit the type of player and can well describe the roles and ways of playing players in attack schemes when playing in a game. The clustering method with the Gaussian Mixture Model (GMM) algorithm and K-Medoids is used for grouping the players based on variables related to the attack scheme in basketball. This research succeeded in finding new groups that identify players with similar game types and better describe the roles and ways of players play when competing."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Beatrix Deviana Mukin
"ABSTRAK
Perjanjian kerja antara pemain bola basket asing dan PT Bola Basket Indonesia selaku penyelenggara IBL Basketball Players Contract merupakan suatu permasalahan Hukum Perdata Internasional. Dengan demikian, perlu diketahui hukum mana yang berlaku pada perjanjian kerja tersebut. Terhadap pilihan hukum dalam perjanjian kerja terdapat pembatasan kaidah super memaksa sehingga hukum yang mengatur perjanjian kerja adalah hukum Indonesia. Terdapat beberapa permasalahan terkait hukum perdata internasional Indonesia serta hukum ketenagakerjaan di Indonesia terhadap perjanjian kerja tersebut, antara lain tidak adanya hukum yang berlaku terhadap perjanjian, adanya piihan forum penyelesaian sengketa, penggunaan bahasa Indonesia dalam perjanjian kerja, pola outsourcing, penerapan penggunaan tenaga kerja asing serta penggunaan US Dollar sebagai pembiayaan dalam perjanjian tersebut. Penulisan skripsi ini termasuk dalam penelitian hukum normatif karena menggunakan teori dan asas hukum dengan memperhatikan kesesuaian dengan peraturan perundang-undangan.

ABSTRACT
Employment agreement between foreign basketball players and PT Bola Basket Indonesia as league organizer IBL Basketball Players Contract is a Private International Law rsquo s issue. Thus, it needs to be known law of which country shall applicable to the employment agreement. In choice of law of employment agreement, there is a limitation in the form of Mandatory Rules so law that governing the employment agreement is Indonesia Law. There are several problems related to Indonesian Private International Law and Indonesian Employment Law regarding the employment agreement, such as the absence of governing law, choice of forum, the use of Indonesian language in employment agreement, outsourcing pattern, application of law of foreign labor, and the use of US Dollar in that employment agreement. This undergraduate thesis adopts normative law method for research because use theory and legal basis with regard to Indonesian law."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aristia Fathah
"ABSTRAK
Material dari sport flooring memiliki standar tertentu agar dapat memfasilitasi atlet dari segi kenyamanan dan keamanan. Sport flooring yang tidak sesuai standar dapat menyebabkan cidera seperti ankle, meniscus, tendon, ACL, PCL, dll. Standar SNI menyatakan bahwa material yang dikatergorikan sebagai bahan bangunan untuk sport flooring gedung olahraga bola basket adalah lantai kayu (parket) dan beton dengan finishing semen. Berdasarkan standar DIN 18032-2 terdapat beberapa kriteria yang menjadi parameter sport flooring, yaitu kekesatan, daya pantul, dan kerataan. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui standar sport flooring yang baik untuk olahraga bola basket di dalam gedung. Kemudian membandingkan kualitas dari dua gedung olahraga dalam Kampus UI Depok, yaitu Gymnasium UI dan lapangan FH UI. Hasil studi kasus menunjukan kedua sport flooring gedung olahraga tersebut belum memenuhi 3 kriteria standar yang telah ditentukan berdasarkan tinjauan pustaka. Akan tetapi hasil tersebut bertolak belakang dengan hasil survey kuisoner terhadap responden. Dimana 50,68% responden merasa bahwa tingkat kerataan lantai Gymnasium UI sudah sesuai standar, dan 30 dari 32 orang merasa lebih nyaman melakukan teknik gerakan bola basket di Gymnasium UI.hr>
ABSTRACT
Sport flooring material has certain standards in order to facilitate athletes in terms of comfort and safety. Non-standard sports flooring can cause injuries such as ankles, meniscus, tendons, ACL, PCL, etc. The SNI standard states that the material which is classified as building material for basketball sport flooring is a wooden floor (parquet) and concrete with cement finishing. Based on DIN 18032-2 standards there are several criteria that become parameters of sport flooring, which is friction, ball rebound, and flatness level. This thesis aims to find out the standard of a decent sport flooring for indoor basketball activities. Then, the quality of two sports buildings in the UI Depok Campus, which is UI Gymnasium and the FH UI field. The results of the case study showed that both sport floorings of sports buildings did not meet the 3 predefined criteria based on the theory. However, the case study results contrasts with the results of the questionnaire survey of respondents. The respondent says that flatness level of Gymnasium UI is corresponding to the standards applied, and 30 people out of 32 says that they are more comfortable in Gymnasium UI to perform basketball technique and movements."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pelawi, Bram Yoga
"
Untuk mengejar ketinggalannya dari bangsa lain, telah disadari betapa
pentingnya menciptakan sumber daya manusia yang memiliki task
involvement di segala bidang. Penulis mengamati bidang olahraga dalam
lingkup kampus, untuk diteliti. Dari pengamatan tersebut didapati perilaku ego
involvement pada anggota tim bola basket kampus. Penulis memandang hal
ini sebagai kesenjangan, karena pada akhirnya akan membawa akibat buruk
bagi prestasi tim itu sendiri. Gunarsa (1989) mengatakan bahwa motivasi
yang baik bagi seorang atlet ialah motivasi intrinsik, bukan karena iming-iming
uang atau pujian. Dari pengamatan tersebut penulis mencoba untuk
melakukan penelitian, dengan mengaitkan faktor goal orientation dan physical
self efficacy.
Tujuan penelitian ini ialah untuk melihat hubungan antara physical self
efficacy dan task involvement, serta untuk melihat gambaran ilmiah tentang
keadaan orientasi gol sampel dalam menjalankan perannya sebagai anggota
Penelitian ini menggunakan beberapa teori penting sebagai landasan. Teoriteori
tersebut antara lain ialah, teori goal orientation (Nicholls, 1985; Ames &
Archer, 1988), teori self efficacy (Bandura, 1986, 1995), teori Psikologi
Olahraga (Gunarsa, 1989), dan daftar istilah keterampilan bermain basket
(Ambler, 1986). Penulis mencoba melihat hubungan diantara ketiganya dalam
bidang olahraga tingkat kampus. Bandura mengatakan bahwa dalam dunia
olahraga, atlet yang physical self efficacy-nya tinggi akan menampilkan
performance yang baik pula (Bandura, 1986). Hal ini berkaitan dengan teori
dari Ames & Archer (1988) yang mengatakan bahwa performance merupakan
salah satu karakteristik pembeda dalam menentukan orientasi gol pada
individu. Berdasatkan keterkaitan antara teori yang digunakan maka dapat
diajukan hipotesis yang berbunyi "ada hubungan yang positif dan signifikan
antara physical self efficacy dengan orientasi tugas pada anggota tim bola
basket kampus di daerah Jakarta dan sekitarnya.
Metode penelitian yang digunakan ialah metode kuantitatif, dengan sampel
mahasiswa pria, berusia 18 sampai 23 tahun, dan masih aktif sebagai
anggota tim bola basket kampus. Sedangkan intsrumen yang digunakan ialah
skala goal orientation dan physical self efficacy.
Penelitian dilaksanakan pada 60 orang subyek dari berbagai perguruan tinggi
di Jakarta dan sekitarnya, seperti UI, Atmajaya, Tarumanegara, UKI,
Gunadarma, Trisakti, dan lain sebagainya. Penyebaran instrumen dilakukan
dengan bantuan contact person di masing-masing kampus. Setelah pengolahan data diketahui bahwa ada beberapa item dari masingmasing
kuesioner yang dihilangkan dan tidak ikut dalam pengolahan
selanjutnya. Setelah proses homogenisasi dan melihat nilai alpha sebagai
ukuran reliabilitas alat, dilakukan penghitungan korelasi antara kedua
variabel. Dari hasil pengolahan data, terlihat bahwa physical self efficacy
berhubungan secara positif dan signifikan dengan task involvement pada
mahasiswa anggota tim bola basket di daerah Jakarta dan sekitarnya.
Dari hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis alternatif yang
berbunyi "ada hubungan yang positif dan signifikan antara physical self
efficacy dan task involvement pada anggota tim bola basket kampus di
daerah Jakarta dan sekitarnya", diterima. Selain itu gambaran umum sampel
menunjukkan bahwa orientasi golnya cenderung task involvement, dan
tingkat physical self efficacy-nya tinggi.
Berdasarkan kesimpulan tersebut pada Bab V, selanjutnya diajukan diskusi
dan saran. Saran aplikatif dimaksudkan sebagai wujud nyata peranan ilmu
psikologi dalam membangun sumber daya manusia yang baik dalam bidang
olahraga. Saran ini ditujukan kepada pelatih tim dengan tujuan meningkatkan
physical self efficacy anggotanya."
2001
S3051
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arkan Sabilla Asfa
"Olahraga bola basket adalah olahraga populer yang banyak dipertandingkan secara kompetitif. Salah satu isu yang dihadapi seorang pelatih adalah bagaimana menentukan atlet terbaik berdasarkan per- formanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah sistem pendukung keputusan pe- nentuan performa pemain terbaik pada olahraga bola basket. Metodologi penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode design science research. Terdapat sepuluh kriteria yang digu- nakan yaitu eld goal made, free throw made, eld goal percentage, two point percentage, three point percentage, free throw percentage, assist, defensive rebound, offensive rebound, dan turnover. Metode yang digunakan untuk melakukan analisis kriteria tersebut adalah metode Technique for Or- der Preferences by Similarity to an Ideal Solution. Solusi dari masalah yang ada disampaikan dalam bentuk sebuah sistem pendukung keputusan bernama Sistem Pemeringkatan Pemain (SI-PEMPEM). Sistem ini melakukan evaluasi performa pemain menggunakan metode TOPSIS yang hasilnya disa- jikan dalam bentuk peringkat. Evaluasi keluaran yang dihasilkan SI-PEMPEM dilakukan dengan uji korelasi terhadap metode Performance Index Rating dan peringkat dari liga. Data statistik per- tandingan dari dua klub yang berlaga di Indonesia Basketball League pada fase reguler digunakan sebagai objek ujicoba dan evaluasi. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa hasil yang dikeluarkan oleh SI-PEMPEM memiliki korelasi kuat positif terhadap kedua metode pembandingnya.

Basketball is a popular sport that is widely competed competitively. One of the issues faced by a coach is how to determine the best athletes based on their performance. This study aims to develop a decision support system to determine the best player performance in basketball. The research methodology used in this research is the design science research method. There are ten criteria used, eld goal made, free throw made, eld goal percentage, two point percentage, three point percent- age, free throw percentage, assist, defensive rebound, offensive rebound, and turnover. The method used to analyze the criteria is Technique for Order Preferences by Similarity to an Ideal Solution method. Solutions to existing problems are presented in the form of a decision support system called the Player Rating System (SI-PEMPEM). This system evaluates the performance of players using the TOPSIS method whose results are presented in the form of ratings. Evaluation of the output produced by SI-PEMPEM is carried out by using a correlation test against the Performance Index Rating method and the ranking of the leagues. Game-related statistic from matches of two clubs that competed in the Indonesian Basketball League in the regular phase were used as the object of testing and evaluation. The correlation test results show that the results issued by SI-PEMPEM have a strong positive correlation to the two comparison methods."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dzaki Adinda Husna
"ABSTRAK
Indonesia Basketball League IBL merupakan liga professional bola basket di Indonesia yang dikelola oleh operator event dengan pengawasan dan penunjukan dari persatuan bola basket Indonesia Perbasi . Dimulai pada tahun 2003, IBL mulai membuat rencana perubahan untuk memperbaiki sistem kompetisi mereka, seperti sistem draft pemain, audit finansial tim, upah minimum kerja dan batas gaji tim serta rencana lainnya.Akan tetapi, dengan keadaan ekosistem industry olahraga basket dan IBL sekarang, meliputi kondisi pemain, sponsor, keuangan , pengemar dan eksposur media. Menimbulkan pertanyaan yaitu ldquo;apakah struktur dan perencanaan IBL telah berada di jalan yang benar? rsquo; rsquo;.Di dalam Analisa ini, penulis akan membuat perbandingan dengan liga lainnya dan menganalisa celah di dalam IBL yang belum terpenuhi. Di akhir, penulis akan mengkorelasikan Analisa perbandingan dan celah di pembangunan yang mempengaruhi struktur dan rencana IBL kedepannya. Kata kunci: liga olahraga, bisnis olahraga, ekosistem industri olahraga, sponsor dan media, biaya gaji minimum atlit.

ABSTRACT
Indonesia Basketball League IBL is a professional basketball league in Indonesia managed by an event operator with a direct supervision and appointment of the Indonesian basketball association Perbasi . Started in 2003, IBL currently to encourage their performance, such as player draft systems, financial audits for teams, payment of minimum wages for their athletes and a salary cap. However, with the basketball sports itself and IBL industry sports ecosystem situation currently, that includes players, sponsors, finance, fans and media exposure. The question arises, Is the structure and planning of IBL already on the right path? . In this analysis, the author will make a comparison with other comparative leagues and analyze the gaps in IBL that have not been met. Lately, the author will make a correlation between the gap and the structure proposed and the effect that may occur for the IBL in the future. Keywords: sports leagues, sports, sports industry, sponsors and media, minimum salary costs for athletes."
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jonathan Halomoan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses logika terbentuknya Gerakan Sosial #NoRoomForRacism yang dilakukan oleh para atlet IBL. Gerakan ini dapat dikatakan sebagai gerakan pertama yang dilakukan dalam lingkup Indonesian Basketball League terlebih kasus yang terjadi adalah kasus dalam liga sendiri. Studi terdahulu menyatakan bahwa olahraga adalah salah satu lingkup atau bidang yang sering dianggap tidak politis, namun nyatanya olahraga adalah lingkup yang baik dalam segi perjuangan atau perlawanan atas diskriminasi. Keberagaman dan keadilan hadir bagi masyarakat untuk berkompetisi untuk menunjukkan kesetaraan di lingkup yang kompetitif. Selanjutnya, studi terdahulu juga menyatakan bahwa sudah melakukan beberapa gerakan untuk melawan rasisme dan dilakukan baik secara langsung maupun secara daring melalui media sosial dalam pelaksanaannya. Lalu, studi ini membawa kebaharuan dengan melakukan analisis aksi konektif pada aksi yang dilakukan di lingkup olahraga di Indonesia khususnya olahraga basket. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara mendalam dan juga observasi secara daring kepada aktor-aktor gerakan #NoRoomForRaicsm di media sosial instagram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gerakan #NoRoomForRacism merupakan sebuah gerakan yang terjadi secara dinamis tanpa koordinasi oleh struktur tertentu. Gerakan yang menggunakan teknologi sosial berupa instagram ini membuatnya menjadi sebuah gerakan yang luas dan aksesibel bagi publik. Selanjutnya, opini dan ekspresi aktor menunjukkan bahwa aksi rasisme yang terjadi antara Restu Dwi Purnomo terhadap Austin Mofunanya adalah sebuah hal yang salah dan tidak terpuji. Aksi #NoRoomForRacism juga tidak mendapatkan moderasi dari pihak petinggi setiap tim yang menyebabkan opini setiap tim adalah opini personal yang terjadi secara kolektif.

This research aims to understand the logical formation process of the #NoRoomForRacism Social Movement conducted by IBL athletes. This movement can be considered the first of its kind within the scope of the Indonesian Basketball League, particularly given that the incident occurred within the league itself. Previous studies state that sports are often regarded as apolitical fields; however, in reality, sports are an excellent arena for the struggle or resistance against discrimination. Diversity and justice are present for society to compete and demonstrate equality in a competitive environment. Furthermore, previous studies also indicate that several movements have been undertaken to combat racism, both directly and online through social media in their implementation. This study brings novelty by analyzing connective action in the context of sports movements in Indonesia, specifically basketball. This research employs a qualitative approach with in-depth interview techniques and online observation of #NoRoomForRacism movement actors on Instagram. The findings show that the #NoRoomForRacism movement is a dynamic movement without coordination by a specific structure. The movement, which utilizes social technology in the form of Instagram, makes it broad and accessible to the public. Additionally, the opinions and expressions of the actors indicate that the racist act between Restu Dwi Purnomo and Austin Mofunanya is wrong and disgraceful. The #NoRoomForRacism movement also did not receive moderation from senior team officials, making each team's opinion a personal opinion that occurs collectively.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>