Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 146880 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arind Vicha Pradina
"Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 menyebutkan bahwa cakupan ASIeksklusif baru mencapai 38. Menurut Pusat Data dan Informasi Kemenkes tahun2014 diketahui cakupan ASI eksklusif di Indonesia sebesar 54,3. Cakupan ASI eksklusif di Jawa Barat hanya sebesar 33,7 dan cakupan ASI eksklusif diKabupaten Bandung pada tahun 2016 sebesar 17,2. Cukup rendahnya cakupanASI eksklusif disebabkan berbagai faktor. Salah satunya faktor ibu bekerja,terlebih Jawa Barat adalah jantung industri nasional. Angkatan kerja wanita puncukup besar di propinsi ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktorpenyebab kegagalan ASI eksklusif pada ibu bekerja sektor industri di salah satupusat industri di wilayah Kabupaten Bandung di Bawah pantauan wilayah KerjaPuskesmas Katapang berdasarkan teori Integrated Behavioral Model IBM .Rancangan penelitian ini memakai desain cross sectional pada data primer yangterdiri dari 114 responden. Penelitian dilakukan pada akhir bulan Mei 2017.Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat, analisis bivariat denganchi square dan analisis multivariat dengan menggunakan regresi logistik gandamodel prediksi.
Hasil penelitian menunjukkan proporsi kegagalan ASI eksklusifpada pekerja sektor industri sebesar 74,6 dengan 48,28 memberi alasan bahwaibu sibuk bekerja/habis masa cuti. Faktor yang berpengaruh signifikan terhadappemberian ASI eksklusif adalah niat menyusui eksklusif p-value 0,021; OR 3,0;95 CI 1,254-7,176 dan ketrampilan manajemen laktasi p-value 0,012; OR 4,22;95 CI 1,46-12,18.
Berdasarkan analisis multivariat diketahui bahwa faktorpaling dominan mempengaruhi pemberian ASI eksklusif adalah niat memberikanASI eksklusif p-value 0,018; OR 3,9; 95 CI 1,269-12,055. Niat menyusuieksklusif juga dipengaruhi oleh faktor pendidikan ibu p-value 0,002; OR 6,23;95 CI 2,011-19,300, dukungan tenaga kesehatan p-value 0,000; OR 8,18;95 CI 2,612-25,638, dukungan atasan p-value 0,008; OR 6,59; 95 CI 1,635-26,590 dan dukungan suami p-value 0,006; OR 5,519; 95 CI 1,639-18,578.

Basic Health Research Results of 2013 stated that exclusive coverage ofbreastfeeding reached 38 only. According to Center of Data and InformationMinistry of Health in 2014 known exclusive breastfeeding coverage in Indonesiaby 54.3. Exclusive breastfeeding coverage in West Java was only 33.7 and thecoverage of exclusive breastfeeding in Bandung Regency in 2016 was 17.2. Thelow coverage of exclusive breastfeeding is due to various factors. One of themwork mother factor, especially West Java is the central of national industry.Women 39 s labor force is quite large in the province.
This study aims to determinethe causing factors exclusive breastfeeding failure in industrial working mothersin one industrial center in Bandung Regency under the monitoring of Katapanghealth center working area based on Integrated Behavioral Model IBM theory.The design of this study used cross sectional design on primary data consisting of114 respondents. The study was conducted at the end of May 2017. Data analysisused was univariate analysis, bivariate analysis with chi square and multivariateanalysis using multiple logistic regression prediction model.
The results showed the proportion of exclusive breastfeeding failure in industrial sector workers of74.6 with 48.28 giving the reason that the mother is busy working out ofleave period. Factors that have significant effect on exclusive breastfeeding areexclusive breastfeeding p value 0.021, OR 3.0, 95 CI 1,254 7,176 andlactation management skills p value 0.012, OR 4.22, 95 CI 1, 46 12.18.
Based on multivariate analysis, it is known that the most dominant factor influencingexclusive breastfeeding is the intention of exclusive breastfeeding p value 0.018 OR 3,9 95 CI 1,269 12,055. Exclusive breastfeeding intentions are alsoinfluenced by maternal education factors p value 0.002, OR 6.23, 95 CI 2.011 19,300 , healthcare support p value 0,000, OR 8.18, 95 CI 2,612 25,638 ,leader Support p value 0,008 OR 6,59 95 CI 1,635 26,590 and husbandsupport p value 0,006 OR 5,519 95 CI 1,639 18,578.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48528
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Yulianti
"Meningkatnya perkembangan pasar tenaga kerja Indonesia berdampak terhadap peningkatan jumlah pekerjaan dan partisipasi angkatan kerja, termasuk dalam hal ini adalah peningkatan angkatan kerja wanita. Ny. N merupakan ibu hamil bekerja yang tinggal di wilayah perkotaan. Beberapa masalah Ny. N yang dihubungkan dengan akibat tinggal diperkotaan adalah adanya riwayat interupsi ASI. Sehingga pada kehamilannya saat ini klien memiliki niat untuk memberikan ASI eksklusif walaupun dalam keadaan masih bekerja. Berdasarkan hal tersebut, penulis menegakan diagnosa keperawatan potensial selama periode perinatal yaitu kesiapan meningkatkan pemberian ASI eksklusif. Intervensi keperawatan yang dibahas pada karya tulis ini adalah pemberian pendidikan kesehatan melalui metode diskusi dan demonstrasi untuk meningkatkan kesiapan pemberian ASI eksklusif pada ibu bekerja selama periode perinatal. Kata kunci: perkotaan, ibu bekerja, kesiapan menyusui.

The development of the Indonesian labor market impacts on the increase of employment and the labor force participation, including female workers. Mrs. N was a pregnant worker who lives in an urban area. One of Mrs. N problems related to the urban living was interrupted breastfeeding. So that, in this pregnancy Mrs. N planned to give exclusive breastfeeding although she is working. According to the assessment, writer declair potensial nursing diagnosis during perinatal period, namely the readiness to enhance breastfeeding. Nursing intervention given to Mrs N was health education, through discussion and demonstration method in order to enhance the readiness to breastfeed exclusively in working woman during perinatal period. Key words urban, working woman, breastfeeding readiness."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Hastuty
"Pemberian ASI eksklusif didefinisikan sebagai tidak memberikan makanan atau minuman lain, bahkan air, kecuali air susu ibu selama 6 bulan kehidupan, tetapi diperbolekan untuk menerima oralit, obat tetes dan sirup (vitamin, mineral dan obat-obatan). Di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Petukangan Utara pada tahun 2013 diketahui cakupan pemberian ASI Eksklusif sekitar 57,77%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik, pengetahuan dan sikap ibu dalam pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Kelurahan Petukangan Utara Jakarta Selatan tahun 2014.
Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional, yang dilakukan pada bulan Desember 2014 dengan jumlah sampel sebanyak 112 ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan menggunakan instrument kuesioner.
Hasil penelitian mendapatkan sebesar 16,1% ibu yang memberikan ASI eksklusif. Berdasarkan uji statistik diketahui pendidikan (p=0,021 OR=8,365), pengetahuan (p=0,032 OR=3,704) dan sikap (p=0,000 dan OR=11,282) memiliki hubungan yang bermakna dengan pemberian ASI eksklusif.
Disarankan kepada Dinas kesehatan dan Puskesmas Kelurahan Petukangan Utara untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan menyusui melalui berbagai program penyuluhan, konseling, dan membuat kelompok atau kelas ibu hamil dengan memperbanyak materi tentang ASI eksklusif.

Exclusive breastfeeding is defined as no other food or drink, not even water, except breast milk (including milk expressed or from a wet nurse) for 6 months of life, but allows the infant to receive ORS, drops and syrups (vitamins, minerals and medicines). Percentage of exclusive breastfeeding in North Petukangan Village Health Center in 2013 known about 57.77%.
This study aimed to determine the relationship characteristics, knowledge and attitudes of mothers with exclusive breastfeeding in North Petukangan Village Health Center in South Jakarta 2014.
This study used a cross-sectional design, which was done in December 2014 with a total sample of 112 mothers were having babies aged 6-12 months. Data collected by interviews and using questionnaires as the instrument.
The results of a study reported by 16,1% of exclusively breastfeeding. Based on statistical test known to education (p=0,021 OR=8,365), knowledge (p=0,032 OR=3,704) and attitude (p= 0,000 OR=11,282) had a significant association with exclusive breastfeeding.
Suggested to to the Department of Health and North Petukangan Village Health Center to increase the knowledge of pregnant and lactating women through a variety of programs, such as education, counseling, and make a group or class of pregnant women with reproduce materials exclusive breastfeeding.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S58002
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Fauzi
"Angka Kematian Bayi (AKB) Indonesia masih yang tertinggi di ASEAN. Penycbab utama kcmatian tcrsebut adalah penyakit infeksi saluran nafas dan diarc yang dapat dicegah antara lain dengan pemberian ASI secara benar, termasuk pemberian ASI secara eksklusiti Berdasarkan data yang dipublikasikan oleh laporan bulanan ke-3 Dinas Kesehatan Pidie Jaya pada tahun 2008, untnuk Kabupaten Pidie Jaya sebanyak 22,2% ibu membefim ASI eksklusifam inntuk Kwamamn Meumh Dua sebanyak 219%.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui falctor-faktor yang berhubungan dcngan pcmberian ASI cksklusif. Desain pcnelilian ini adalah crossaveclional. dengan besar sampel 172 orang ibu menyusui di Kecamatan Meurah Dua Kabupaten Pidie Jaya. Analisis data yang digunakan adalah analisis Regresi Logistic Mhltinomiai menggunakan data primer yang berasal dari hasil wawancara.
Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa ibu yang mcmiliki bayi 6-11 bulan hanya 20,3% yang member-ikan ASI eksklusif hanya sampai 4 bulan dan 9,3% yang memberikan ASI eksklusif sampai 6 bulan. Hasil analisis menunjukkan faktor yang dominan dalam perilaku pemberian ASI ekskiusif adalah tempat periksa hamil pada ibu yang menyusui ekslusif 4 bulan menuniukkan OR 7,19 (CI 95% = 1,52 - 33,9S) dan pengetahuan tentang ASI pada ibu yang menyusui eksklusif 6 bulan menunjukkan OR 15,08 (CI 95% =' 1,81 - l25,47).
Berdasarkan hasil penclitian ini disarankan, pertama bahwa tenaga kesehatan agar dapat meningkatkan kualitas penyuluhan dan dapat meningkatkan kerjasama dengan tokoh masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Meurah Dua. Kedua, agar dinas kcschatan meningkatkan pelatihan tenaga kesehatan dan pengawasan terhadap program ASI eksklusif di masyarakat. Ketiga perlu penelitian Iebih lanjut dengan menggunakan desain kohort dengan vafiditas tinggi.

The number of infant mortality in Indonesia is the highest among ASEAN countries. The major cause for infant and children mortality is infections, especially the upper respiratory tracts infection and diarrhea. The prevention efforts for reducing the infections are a good nutrition management for infant and children such as adequate and and appropriate breastfeeding. Based on the existing data which was published in the third monthly report of the Pidie Jaya Health Office (2008), there was only 22,2% of mothers who practiced exclusive breastfeeding in the District of Pidie Jaya and only 27,9% in Sub-district of Meurah Dua.
The research was carried out to find the factors related to behaviour in giving Exclusive Breastfeeding. The design of this study was cross-sectional survey, the data obtained by involving 172 exclusive breasfeeding among mothers in sub district Mcurah Dua. The data analysis uses logistic muitinomial regression analysis. The sample was selected using simple random sampling technique. Primary data was collected by using standardized questionnaire.
The result showed that the proportion of mother who practice exclusive breastfeeding among mothers owing 6-ll months old babies was 20,3% for 4 months and 9,3% for 6 months. From the analysis it was indicated that dominant factors related to practice of exclusive breastfeeding for 4 months very much depended on place of physician visits during pregnancy (OR=7,l8, Cl 95% = 1,52 - 33,95) and those of 6 months were mothers knowledge about breastfeeding (OR = l5,08, CI 95% = 1,81 - l25,47).
Based onthe result of the study, it was strongly recommended to the Chief Sub- district of Meurah Dua to increase the quality of health education to the community in the Sub-district Meurah Dua in relation to promotion of exclusive breastfeeding. Furthermore, staff of Health office was also encouraged to promote the training for health personnel and supervision and monitoring the exclusive breastfeeding program in the community. Recommendation is also made for further research to using the cohort design and observation for studying with high validity on data.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T34305
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eny Meiliya
"Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang mendalam tentang peran pengelola tempat kerja dalam mendukung pemberian ASI eksklusif pada ibu bekerja di Kabupaten Bekasi tahun 2014. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan Rapid Assesment Procedures. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 65 orang. Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa peran pengelola tempat kerja dapat mendukung keberhasilan menyusui eksklusif pada ibu bekerja. Pemberian kelonggaran waktu serta pemberian sarana ruang khsusus laktasi cukup mendukung para ibu bekerja dalam upayanya menyediakan stok ASI untuk bayinya di rumah. Hampir semua informan mengetahui dengan baik tentang ASI eksklusif serta arah kebijakan pemerintah terkait pemberian ASI eksklusif di tempat kerja, hanya masih ada kendala yang membuat pengelola tempat kerja belum mengimplementasikan kebijakan tersebut secara keseluruhan, diantaranya terbentur masalah prioritas pengaturan ruangan yang dikhususkan untuk laktasi. Institusi dalam penelitan ini sudah memanfaatkan kerja sama lintas sektor dengan puskesmas setempat dalam hal pemberian informasi terkait ASI dan dengan CSR terkait penyediaan sarana ruang laktasi.

The aim of this study was to obtain in-depth information about the role of workplace gatekeeper to support exclusive breastfeeding in working mothers in the District Bekasi, 2014. Research using qualitative methods with Rapid Assessment Procedures. The number of informants in this study is 65 people. The results showed that the role of workplace gatekeeper can support the success of exclusive breastfeeding on the mother worked. Provision of spare time and means giving enough space to lactation support working mothers in their efforts to provide breast milk for her baby stock at home. Almost all informants know all too well about exclusive breastfeeding and the direction of government policies related to exclusive breastfeeding in the workplace, there are still obstacles that only makes managing workplace policies have not been implemented in its entirety, including setting priorities hit the space devoted to lactation. Most nonhealth institutions already utilize cross-sector cooperation with the local health center in terms of providing information related to breastfeeding and the provision of related CSR for lactation room."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sudjaroh
"Pemberian ASI eksklusif dapat mencegah kematian Balita sebanyak 13%. Berdasarkan data Puskesmas Bangun Galih tahun 2010 pencapaian ASI eksklusif sebesar 30% dibandingkan dengan target Depkes RI yaitu 80%.
Tujuan Penelitian ini adalah diketahuinya gambaran dan faktor faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif. Desain penelitian adalah cross sectional dengan jumlah sampel 90 orang ibu yang memiliki bayi berusia 6-12 bulan dan bertempat tinggal di Puskesmas Bangun Galih.
Hasil analisis univariat diperoleh ibu yang memberikan ASI eksklusif sebesar 7,8%. Analisis bivariat dari faktor pemungkin yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif adalah penyuluhan petugas kesehatan (POR=7,4; 95% CI: 0,8-64,7), untuk faktor penguat yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif adalah dukungan keluarga (POR=6,9; 95% CI: 1,2-38,3) dan dukungan dari petugas kesehatan (POR=10,6; 95% CI: 1,2-92,2). Pentingnya peningkatan kualitas pelayanan dan dukungan dari semua pihak agar perilaku pemberian ASI eksklusif oleh ibu-ibu yang menyusui lebih ditingkatkan lagi.
Exclusive breastfeeding can prevent the toddler's death as much as 13%. Based on data from the 2010 Bangun Galih Health Center (Puskesmas) achievement of exclusive breastfeeding by 30% compared to the Depkes, the target of 80%.
The purpose of this study is known characteristic factors associated with exclusive breastfeeding. The study design was cross sectional a sample of 90 mothers with babies aged 6-12 months and residing in the Bangun Galih Health Center (Puskesmas).
Univariate analysis results obtained by mothers who exclusively breastfed at 7.8%. Bivariate analysis of enabling factors associated with exclusive breastfeeding is by health workers counseling (POR = 7.4, 95% CI: 0.8 to 64.7), reinforcing factors associated with exclusive breastfeeding is families support (POR = 6.9, 95% CI: 1.2 to 38.3) and health workers support (POR = 10.6, 95% CI: 1.2 to 92.2). The importance of improving the quality of service and support from all parties to exclusive breastfeeding further enhanced.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hajijah Septia Utami
"Berdasarkan SUSENAS tahun 2007 cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi sampai umur 6 bulan dari 28,6% turun menjadi 24,3% tahun 2008. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu dalam praktek pemberian ASI eksklusif. Desain penelitian menggunakan cross sectional, cara pengumpulan data kuesioner, jumlah sampel 105 responden, sampel dengan teknik acak sederhana. Ibu yang memberikan ASI eksklusif sebesar 25,7% lebih rendah dari target nasional yang telah ditetapkan yaitu 80%.
Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan yang bermakna terdiri dari pengetahuan, tempat persalinan dan dukungan keluarga. Berdasarkan hasil studi disarankan untuk meningkatkan pelatihan tentang ASI eksklusif bagi petugas, dan meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan penyuluhan oleh petugas dan kader kepada ibu hamil dan menyusui.

Based on the 2007 SUSENAS coverage of exclusive breastfeeding in the baby up to age 6 months from 28.6% decreased to 24.3% in 2008. This study aims to find out information about the factors associated with maternal behavior in exclusion breastfeeding practices. Using a cross sectional study design, data collection questionnaires, number simple 105 respondent, sample by simple random technique. Mothers who exclusively breastfed for 25.7% lower than the national target set is 80%.
Study results of found that there are significant related to knowledge, where labor and family support. Based on the results of the study is recommended to enhance training on exclusive breastfeeding for the officers. And to increase public knowledge with Extension by officers and cadres to pregnant and lactating mothers.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Pertiwi
"ABSTRAK
WHO merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan, namun
cakupan pemberian ASI eksklusif di beberapa daerah di Indonesia masih di bawah
target Departemen Kesehatan sebesar 80%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif di Kelurahan
Kunciran Indah Tangerang. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif sederhana
pada 106 ibu yang memiliki bayi usia 6-24 bulan. Hasil penelitian mendapatkan,
sebesar 91,5% responden memberikan ASI, namun hanya 31,1% yang
memberikannya secara eksklusif. Hasil faktor internal, sebanyak 87,7% responden
berpengetahuan baik, 57,7% berpersepsi negatif, dan kondisi kesehatan menghambat
pemberian ASI sebesar 50,9%. Hasil faktor eksternal, 50,9% petugas kesehatan
kurang mendukung, 50,9% terpajan promosi susu formula, 99% orang terdekat
mendukung, 71,7% memberikan ASI sesuai tradisi, dan 38,7% memberikan
makanan/minuman karena tradisi. Penelitian ini merekomendasikan agar petugas
kesehatan dapat meningkatkan dukungan melalui edukasi agar dapat meningkatkan
cakupan ASI eksklusif.

Abstract
WHO recommended exclusive breastfeeding for six months, but the number of
exclusive breastfeeding still below the Health Department target as big as 80%. The
objective of this research is to determine factors that influence exclusive
breastfeeding at Kelurahan Kunciran Indah Tangerang. This research used a simple
descriptive design to 106 mothers at Kunciran Indah who has 6-24 moths old baby.
The result was 91,5% mothers gave breast milk, but only 31,1% who gave it
exclusively. Result of internal factors were 87,7% respondent has a good knowledge,
55,7% has a negative perception, and health condition inhibit the breastfeed were
50,9%. Result of external factors were 50,9% health care professional has less
support, 50,9% saw the formula milk promotion, 99% relatives support,71,7% gave
breast milk as a tradition, and 38,7% gave additional food/drink because of tradition.
This research recommend healthcare professional to increase support through
education so that number of exclusive breastfeeding would be increased."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43138
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Rahmawati
"Kesibukan pada ibu bekerja dapat mengganggu praktik pemberian ASI eksklusif di perkotaan. Karya ilmiah ini disusun untuk melaporkan asuhan keperawatan pada klien ibu hamil bekerja Ny. N, 25 tahun. Masalah keperawatan yang ditemukan pada klien, yaitu ansietas dan kesiapan meningkatkan kehamilan-persalinan saat periode antenatal, serta nyeri akut dan kesiapan meningkatkan menyusui saat periode postnatal. Kesiapan meningkatkan menyusui menjadi masalah keperawatan utama, berkaitan dengan persiapan ibu melanjutkan pemberian ASI eksklusif saat kembali bekerja. Implementasi yang dilakukan yaitu melakukan pemberian edukasi laktasi. Evaluasinya ialah klien mampu memerah ASI dengan benar serta memahami cara menyimpan dan menyajikan ASI perah.Kata kunci: ibu hamil bekerja, keperawatan kesehatan masyarakat perkotaan, kesiapan meningkatkan menyusui.

Working mother rsquo s job activities can disturb exclusive breastfeeding practice in urban areas. This report aimed to analyze nursing care to client working mothers Mrs. N, 25 years. Nursing problems found were anxiety and the readiness for enhanced childbearing process during antenatal period, acute pain and readiness for enhanced breastfeeding during postnatal period. The readiness for enhanced breastfeeding was the major nursing diagnosis due to mother rsquo s preparedness to continue exclusive breastfeeding when mother return to work. The implementation was performing lactation education. The evaluation showed that client was capable to express breast milk appropriately and understand how to store and handle breast milk.Keywords readiness for enhanced breastfeeding, urban community health nursing, working mother."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Shelvi Novianita
"Sejak tahun 2001 WHO menyarankan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan. WHO menargetkan cakupan ASI eksklusif 50% untuk tahun 2025 dan 60% untuk tahun 2030. Indonesia berhasil melakukan percepatan target dengan cakupan ASI eksklusif 66,1% pada tahun 2020. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Data survey serta penelitian-penelitian dari internasional ataupun nasional menunjukkan bahwa prevalensi ASI eksklusif di perkotaan lebih rendah dibandingkan di perdesaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif 6 bulan di wilayah perkotaan Indonesia. Studi cross-sectional ini menggunakan data sekunder SDKI 2017 pada 2.384 ibu dengan bayi berusia 6-24 bulan. Analisis bivariat menggunakan uji chi-square, dan analisis multivariat dengan uji regresi logistik ganda. Hasil penelitian menemukan bahwa proporsi ibu dengan ASI eksklusif 6 bulan sebesar 1.221 (51,2%), sementara ibu yang tidak ASI eksklusif 6 bulan 1.163 (48,8%). Pekerjaan ibu, paritas dan IMD memiliki hubungan yang bermakna dengan pemberian ASI eksklusif 6 bulan di wilayah perkotaan Indonesia (p<0,05). IMD (p=0,001; OR=3,147; 95% CI= 2,572–3,852) merupakan faktor dominan diantara faktor-faktor tersebut. Dapat disimpulkan bahwa faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif 6 bulan di wilayah perkotaan Indonesia adalah pekerjaan ibu, paritas dan IMD. Disarankan agar pemerintah dapat melakukan monitoring dan evaluasi terhadap program yang berkaitan dengan pemberian edukasi dan pendampingan menyusui agar proporsi ASI eksklusif 6 bulan di wilayah perkotaan meningkat.

Since 2001 WHO recommends exclusive breastfeeding for 6 months. WHO targets exclusive breastfeeding coverage of 50% for 2025 and 60% for 2030. Indonesia has succeeded in accelerating the target with exclusive breastfeeding coverage of 66.1% in 2020. Many factors affect the success of exclusive breastfeeding. Survey data and researches from international or national show that the prevalence of exclusive breastfeeding in urban areas is lower than in rural areas. This study aims to analyze the factors associated with exclusive breastfeeding for 6 months in urban areas of Indonesia. This cross-sectional study used secondary data from the 2017 IDHS on 2,384 mothers with infants aged 6-24 months. Bivariate analysis using chi-square test, and multivariate analysis using multiple logistic regression. The research results found that the proportion of mothers with exclusive breastfeeding for 6 months was 1,221 (51.2%), while mothers who were not exclusively breastfed for 6 months were 1,163 (48.8%). Maternal occupation, parity and IMD had a significant relationship with exclusive breastfeeding for 6 months in urban areas of Indonesia (p<0.05). IMD (p=0.001; OR=3.147; 95% CI=2.572-3.852) was the dominant factor among these factors. It can be concluded that the factors associated with exclusive breastfeeding for 6 months in urban areas of Indonesia are maternal occupation, parity and IMD. It is suggested that the government can monitor and evaluate programs related to the provision of education and breastfeeding assistance so that the proportion of exclusive breastfeeding for 6 months in urban areas increases."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>