Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 81494 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eva Sri Wahyuni
"ABSTRAK
Agroedu Jampang Community merupakan salah satu organisasi kemasyarakatan pemuda yang melakukan pemberdayaan masyarakat di Desa Jampang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Awal terbentuknya gerakan pemuda ini berawal dari keprihatinan terhadap kondisi masyarakat Desa Jampang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran kepemimpinan transformasional pada Agroedu Jampang Community untuk mendorong pemberdayaan masyarakat desa dan menganalisis model kepemimpinan transformasional pada Agroedu Jampang Community untuk mendorong pemberdayaan masyarakat desa. Penelitian ini menggunakan pendekatan riset tindakan berbasis soft systems methodology dengan menjadikan masyarakat Desa Jampang sebagai rujukan penelitian. Hasil kajian menunjukkan adanya empat praktik kepemimpinan transformasional di Agroedu Jampang Community, yaitu: a idealized influence. b inspirational motivation, c intellectual stimulation, d individualized consideration. State of the art dari kajian ini adalah menambahkan sub indikator Bass, yaitu pendekatan personal dan site visit pada dimensi idealized influence serta sub indikator pemberian tugas dan tanggungjawab pada dimensi intellectual stimulation.. Keberlanjutan hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Indonesia, khususnya Pemerintah Kota Pemerintah Kabupaten Bogor dalam pemberdayaan dan kemandirian masyarakat desa melalui peran kepemimpinan transformasional komunitas.

ABSTRACT
Agroedu Jampang Community is one of the youth community organizations that empower community in Jampang Village, Bogor Regency, West Java. Early formation of this youth movement originated from concerns about the condition of the people of Jampang Village. This study aims to analyze the role of transformational leadership in Agroedu Jampang Community to encourage rural community empowerment and analyze transformational leadership model in Agroedu Jampang Community to encourage village community empowerment. This research uses approach of action research based on soft systems methodology by making Jampang Village community as research reference. The results of the study indicate the existence of four transformational leadership practices in Agroedu Jampang Community, namely a idealized influence. b inspirational motivation, c intellectual stimulation, d individualized consideration. State of the art of this study is enriching the sub indicators of Bass, the personal approach and site visit on idealized influence dimensions as well as sub indicators of tasks and responsibilities on the intellectual stimulation dimension. The sustainability of the results of this study is expected to be a reference for the Regency In Indonesia, especially the Municipal Government of Bogor Regency Government in empowering and self reliance of rural community through transformational leadership role of community."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditia Pradipta
"BEM UNJ merupakan entitas dari gerakan mahasiswa yang tidak terlepas dari peran dan tanggung jawabnya melaksanakan program pendampingan masyarakat. Program pendampingan masyarakat BEM UNJ di Rumah Susun Pinus Elok dimulai pada tahun 2013 dan diteruskan sampai dengan kepengurusan BEM UNJ 2015. Selama 3 tahun program pendampingan masyarakat di Rumah Susun Pinus Elok dirasa kurang optimal karena jangka waktu kepemimpinan BEM UNJ dibatasi oleh masa studi dan pergantian kepengurusan BEM UNJ setiap satu tahun sekali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola- pola kepemimpinan BEM UNJ dalam program pendampingan masyarakat dan kendala- kendala yang dihadapi dalam melaksanakan program pendampingan masyarakat tersebut. Pendekatan penelitian dilakukan dengan metode kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode penelitian kualitatif, data diperoleh melalui wawancara dan studi literature. BEM UNJ menjalankan kepemimpinan transformasional dalam menjalankan program pendampingan masyarakat. Kepemimpinan Transformasional yang dijalankan BEM UNJ yaitu dalam Dimensi Indivual Consideration, Dimensi Intellectual Stimulation, Dimensi Inspirational Motivation, dan Dimensi Idealized Influenced.

Student Executive Board State University of Jakarta BEM UNJ is an entity of students activities which can 39 t be separated from their roles and responsibilties in implementing community development program. Community development program of BEM UNJ at pinus elok flat house began since 2013 to 2015 unfortunately the program was less optimal because of the lenght of BEM UNJ leadership which is limited by the lenght of study and the management turn over of BEM UNJ annually. This study aims to determine the patterns of BEM UNJ leadership and the obsatcles faced in conducting community develepment program. The research approch used qualitative approach. The method is qualitative method, data collection methods are interview and literature study. The research shows that pattern used by BEM UNJ is transformational leadership in conducting community development. Transformational Leadership that pattern used by BEM UNJ are Individual Consideration Dimention, Intellectual Stimulation Dimention, Inspirational Motivation Dimention, and Idealized Influenced Dimention.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Nompitu
"Penelitian ini didasarkan pada permasalahan yang dihadapi oleh organisasi pemerintah yang selama ini pemerintah daerah dikritik tidak efisien, tidak efektif, organisasinya terlalu gemuk, biaya tinggi, terlalu birokratik, penuh dengan aturan-aturan yang tidak perlu, tidak responsif terhadap kebutuhan masyarakat, tertutup, tidak demokratik, mengabaikan hak-hak masyarakat, melayani diri sendiri, dan gagal menyajikan pelayanan yang layak secara kuantitatif maupun kualitatif kepada masyarakat. Berdasarkan hal tersebut pemerintah daerah dituntut untuk meningkatkan keseluruhan kinerjanya.
Fokus pada penelitian ini pada penciptaan birokrasi yang inovatif yang dipengaruhi oleh terbangunnya budaya yang inovatif dan struktur organisasi yang sesuai. Selanjutnya variabel anteseden tersebut dipengaruhi oleh kepemimpinan transformasional, yang secara keseluruhan akan mempengaruhi kinerja organisasi pemerintah daerah kabupaten dan kota di Indonesia.
Penelitian ini dilakukan terhadap 121 pemerintah kabupaten dan kota di Indonesia. Responden dalam penelitian ini adalah pegawai pemerintah kabupaten dan kota dari berbagai tingakatan jabatan, baik yang berada pada level Eselon II, III, IV, Fungsional dan Non Struktural Umum. Pilihan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang lebih obyektif dan mendekati kenyataan sesungguhnya yang terdapat pada pemerintah kabupaten dan kota di Indonesia. . Data dalam penelitian ini menggunakan data primer berupa jawaban kuesioner responden, data sekunder dari berbagai sumber dan wawancara untuk pendalaman/ memperkaya analisis.
Berdasarkan hasil penelitian secara empirik dibuktikan bahwa kepemimpinan transformsional tidak mempengaruhi secara langsung terhadap penciptaan birokrasi yang inovatif. Namun kepemimpinan transformasional mempengaruhi birokrasi inovatif melalui pengembangan budaya inovasi dan desain struktur organisasi yang bersifat organik. Selanjutnya dalam penelitian ini dibuktikan pula bahwa birokrasi yang inovatif mempengaruhi peningkatan kinerja pemerintah kabupaten dan kota.
Upaya untuk memahami penciptaan birokrasi yang inovatif pada penelitian ini dikembangkan dalam bentuk kerangka penciptaan birokrasi yang inovatif yang melahirkan 4 (empat) jenis tipe utama birokrasi yaitu : Rigid Bureaucracy, Structure Driven, Participant Bureaucracy, dan Optimum Bureaucracy.

This research is based which currently, it had been criticized is too fat, neither efficient nor effective, high cost, so bureaucratic, full with unnecessary regulation, is not responsive with community necessities, neither transparent, is not democratic, neglects community rights, serve their selves and fail to present proper service to community either qualitative or quantitative. Based on those descriptions above, local government is required to increase all performances. Focus of this research is to create innovative bureaucracy highly influenced by the building of both innovative culture and suitable organizational structure. Subsequently, such antecedent variables are highly influenced by transformational leadership which will influence governmental organization performance of regencies and cities in Indonesia as whole.
This research is conducted to 121 regencies and cities in Indonesia. In this research respondents are governmental employees of regencies and cities from various official levels, either in Echelon II, III, IV, Functional and General Non Structure. This option is aimed at giving more objective illustration and approaching real facts found in regency and city governments in Indonesia. This research used data that of primary such as replies from respondents questioner and secondary from some sources and interviewed to deep and enrich analysis.
Based on research results empirically, it had been proven that directly, transformational leadership had not influenced innovative bureaucracy creation. Nevertheless, transformational leadership influenced innovative bureaucracy by development of innovation culture and organizational structure in organic nature. Hence, in this research also had been proven that innovative bureaucracy influenced increasing of regency and city governments performance. Endeavor(s) for understanding innovative bureaucracy creation, this research had been developed in formate of innovative bureaucracy creation frame resulting in four (4) main types of bureaucracy, those area : Rigid Bureaucracy, Structure Driven, Participant Bureaucracy, dan Optimum Bureaucracy.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
D2122
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aang Kunaifi
"Demokratisasi di Indonesia dimulai dengan terjadinya peristiwa reformasi 1998. Generasi native democracy adalah generasi yang mengawali usia remajanya setelah meletusnya reformasi 1998. Kondisi tersebut berdampak pada terjadinya perbedaan sikap dan perilaku generasi native democracy ketika terlibat dalam gerakan mahasiswa, sehingga perlu dilakukan penyesuaian dalam pendekatan kepemimpinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pimpinan BEM UI menjalankan kepemimpinan transformasional versi Bass dalam mengorganisasikan pengikutnya yang merupakan bagian dari native democracy. Pendekatan penelitian dilakukan dengan metode kualitatif, data diperoleh melalui wawancara dan studi literature. BEM UI menjalankan kepemimpinan transformasional dengan menitikberatkan pada dimensi individual consideration. Salah satu faktor utama yang membuat kepemimpinan transformasional dapat diaplikasikan karena didukung oleh keberadaan IKM UI. IKM UI dianggap mempunyai sistem keorganisasian yang mendukung bagi dilaksanakannya kepemimpinan transformasional. Selain itu, budaya organisasi juga dianggap mempunyai pengaruh bagi terlaksananya kepemimpinan tersebut.

Democratization in Indonesia began in 1998 when the event occurs reform. Native democracy is a generation who began adulthood after the 1998 reform. These conditions have an impact on the differences in attitudes and behavior of generations of native democracy when it is involved in the student movement, so it is necessary to adjust the approach to leadership. This study aims to determine how the leadership of BEM UI practice of transformational leadership use Bass version in the followers which is part of the native democracy. Approach to research conducted with qualitative methods, the data was gathered with indepth interview and library research. BEM UI practice transformational leadership focus on individual dimension of consideration. One of the main factors that make transformational leadership can be applied because it is supported by the existence of IKM UI. IKM UI deemed to have organizational systems that support the implementation of transformational leadership. In addition, organizational culture is also deemed to have an effect on the implementation of the leadership."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vira Ariesta Putri
"[ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara kepemimpinan
transformasional kepala sekolah dan kinerja guru. Pengukuran kinerja
mengunakan alat ukur yang diadaptasi dari dimensi Campbell (2012) yang
dikembangkan oleh Ratdityas (2013) dan pengukuran kepemimpinan
transformasional menggunakan alat ukur Multi Level Questionere Form 5x (MLQ
5x) yang dikembangkan oleh Bass dan Riggio (2005). Partisipan penelitian ini
adalah guru-guru yang mengajar di sekolah negeri di beberapa kota di Indonesia.
Total partisipan dalam penelitian ini berjumlah 172 orang guru. Hasil penelitian
ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kepemimpinan
transformasional kepala sekolah dan kinerja guru.
ABSTRACT
This study was conducted to examine the relationship between transformational
leadership of principals and teacher performance. The measurement of
performance is using measurement tool adapted from the dimensions of Campbell
(2012) developed by Ratdityas (2013) and the measurement of transformational
leadership is using Multi Level Questionere Form 5x (MLQ 5x) instrument
developed by Bass and Riggio (2005). The total participants in this study were
172 teachers. The results of this study showed a significant relationship between
transformational leadership of principals toward teacher performanc;This study was conducted to examine the relationship between transformational
leadership of principals and teacher performance. The measurement of
performance is using measurement tool adapted from the dimensions of Campbell
(2012) developed by Ratdityas (2013) and the measurement of transformational
leadership is using Multi Level Questionere Form 5x (MLQ 5x) instrument
developed by Bass and Riggio (2005). The total participants in this study were
172 teachers. The results of this study showed a significant relationship between
transformational leadership of principals toward teacher performanc, This study was conducted to examine the relationship between transformational
leadership of principals and teacher performance. The measurement of
performance is using measurement tool adapted from the dimensions of Campbell
(2012) developed by Ratdityas (2013) and the measurement of transformational
leadership is using Multi Level Questionere Form 5x (MLQ 5x) instrument
developed by Bass and Riggio (2005). The total participants in this study were
172 teachers. The results of this study showed a significant relationship between
transformational leadership of principals toward teacher performanc]"
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S62028
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dani Irawan
"Kepemimpinan menjadi hal penting dalam menggerakkan sebuah organisasi menuju tujuan yang diinginkan. Kepala daerah yang memiliki visi besar dalam melakukan perubahan akan memberikan implikasi positif pada kemajuan daerah. Walikota Bekasi berupaya dalam kepemimpinan selama 5 tahun melakukan transformasi di berbagai bidang salah satunya fokus dalam membangun pendidikan yang berkualitas melalui penerapan sistem PPDB online seratus persen di Kota Bekasi. Inisiasi penerapan sistem yang diinstruksikan langsung oleh pimpinan tertinggi di daerah menggerakkan bawahan untuk menjalankan kebijakan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan, selain motivasi kepada bawahan yang diberikan sebagai upaya mensinergikan Visi besar Kota Bekasi yang Sejahtera, Maju dan Ihsan.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kepemimpinan dan teori kepemimpinan transformasional. Teori tersebut digunakan sebagai kerangka berpikir dalam membantu peneliti menganalisis hasil - hasil penelitian di lapangan. Responden dari penelitian ini terdiri atas perwakilan pemerintah dalam hal ini Walikota Bekasi dan Stakeholder pendidikan, kepala sekolah dan perwakilan sekolah swasta.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah menjawab dua hal penting dalam pertanyaan penelitian, pertama sebagai faktor pendorong utama kepemimpinan transformasional dibidang pendidikan dengan penerapan PPDB online seratus persen adalah disebabkan adanya degradasi kualitas pendidikan dan diskriminasi pendidikan. Kedua, perubahan yang terjadi setelah PPDB online seratus persen diimplementasikan adalah kualitas peserta didik yang meningkat karena melalui seleksi ketat pada awal penerimaannya dan kultur transaksional dalam dunia pendidikan yang mampu dieliminir.

Leadership become an important things in moving an organization toward its purpose. Mayor who has a big vision in doing the changing will give positive impact for its region progress. Bekasi Mayor tries hard in his under five years lead Bekasi to do transformation in many fields one of them is focus about quality in education by implementing one hundred percent PPDB online system. Initiative to apply PPDB online system is directly instructed by the top leader in the region to move subordinate implement policy based on procedure. Motivation gives to subordinate regularly to synchronize Vision in Kota Bekasi as Bekasi Sejahtera, Maju dan Ihsan.
In this research, researcher is using qualitative method descriptive analysis. Theories used in this research are leadership theory, and transformational leadership theory. Those theories are used as frame of thinking to assist researcher analyze results field research.Responden this research consist of representative of government in this case mayor of Bekasi, eduacation stakeholders, Headmaster and representative of private school.
The conclusions in this research to answers two important research questions. First, as a driving factor of transformational leadership in education by applying one hundred percent PPDB online system because degradation in education quality and discrimination in education. Second, transformation after one hundred percent PPDB online system used are quality of education increase due to tight selection in first enrollment and transactional culture in education is able to be eliminated.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shafira Yasmin Nandini
"Keunggulan organisasi tercermin melalui proses komunikasi organisasi yang terjadi, termasuk komunikasi yang dilakukan oleh pemimpin melalui gaya kepemimpinan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya kepemimpinan trasnformasional Arya Sinulingga dan bagaimana gaya kepemimpinan tersebut membentuk kompetensi komunikasi Tim SKB. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif kualitatif yang mengacu pada paradigma post-positivistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan transformasional yang dimiliki oleh Arya Sinulingga diwujudkan melalui pemberian arahan atau instruksi kerja yang merangsang tanggung jawab dan kemandirian sebagai perkembangan profesional anggotanya, pemberian motivasi secara konstan, mendorong kolaborasi anggota, dan menyasar kinerja tingkat tinggi, inovatif, serta kreatif. Arya Sinulingga selaku pemimpin menganggap penting kompetensi komunikasi untuk dimiliki oleh anggota Tim SKB. Secara umum, anggota Tim SKB merasakan ada peningkatan pada diri masing-masing terkait dengan knowledge competency, sensitivity competency, skill competency, dan values competency berkat dukungan gaya kepemimpinan transformasional yang dimiliki oleh Arya Sinulingga. Tim SKB yang bekerja pada sektor pemerintahan yaitu Kementerian BUMN, dengan hasil kerja menyangkut masyarakat telah menghasilkan kinerja yang baik serta kompetensi komunikasi yang mumpuni, berkat komunikasi organisasi yang berjalan dikomandoi Arya Sinulingga, khususnya gaya kepemimpinan transformasional yang dimilikinya.

Organizational excellence is reflected through the organizational communication process that occurs, including leadership communication through certain leadership styles. This study aims to analyze Arya Sinulingga's transformational leadership style and how it shapes the communication competencies of Tim SKB. This study employs descriptive qualitative method which refers to the post-positivistic paradigm. The results of the study shows that transformational leadership style possessed by Arya Sinulingga is manifested through providing direction or work instructions that stimulate responsibility and independence of Tim SKB, provide constant motivation, encourage member collaboration, and target innovative, high levels performance. Arya Sinulingga considers it is important to have communication competencies for Tim SKB. In general, the members of Tim SKB felt that there was improvement in terms of knowledge competency, sensitivity competency, skill competency, and values competency due to the support of Arya Sinulingga's transformational leadership style. As a team working in the government sector, Tim SKB has produced good performance and qualified communication competencies due to the organizational communication that runs under the command of Arya Sinulingga, especially through his transformational leadership style."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alia Shinta Dewi
"Teori Konstruksi Karir pada dasarnya menjelaskan bagaimana calling pada karyawan dapat terbentuk melalui proses adaptasi. Melalui penelitian ini, peneliti hendak menunjukkan bagaimana faktor individu, khususnya trait memiliki peran penting dalam mempengaruhi penemuan calling, juga peneliti ingin menunjukkan bahwa faktor situasional seperti gaya kepemimpinan turut berperan dalam memperkuat faktor individu dalam menemukan calling. Pada penelitian ini partisipan diperoleh melalui teknik sampling convenience dan partisipan merupakan karyawan yang bekerja dalam sebuah perusahaan consumer goods dengan masa kerja minimal 1 tahun (N=145). Data yang diperoleh, dianalisis menggunakan teknik Moderated Multiple Regression melalui program IBM SPSS versi 26. Hasil penelitian ini berkontribusi untuk menjelaskan mekanisme penemuan calling menggunakan teori konstruksi karir secara pararel, dimana core self-evaluation sebagai bentuk kesiapan individu menghadapi perubahan dapat mempengaruhi calling secara langsung. Selain itu, individu yang merespon perubahan dengan perilaku proaktif seperti job crafting juga dapat menemukan calling mereka secara langsung. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa dalam proses adaptasi individu, keterlibatan pemimpin yang transformasional juga mengambil bagian dalam upaya memperkuat hubungan antara core self-evaluation, job crafting dengan calling.

Career Construction Theory (CCT) explains how employee’s calling can be discovered through an adaptation process. Through this study, we aims to prove how individual factors especially traits have an important role in affecting the discovery of calling, as well we wants to investigate the situation factor such as leadership style were play a role in support individuals to find their calling on work. In this study, participants were set using a convenience sampling technique. Participants were employees from a consumer goods company with minimum 1 year of working experience. Data were analyzed using the Moderated Multiple Regression technique on the IBM SPSS version 26 programme. The results of this study contribute to proving the calling discovery mechanism using CCT but in a pararel way, where core self-evaluation as a form of individual readiness can directly affect calling on employee. In addition, individual who did a job crafting as a response to adaptation can also find their calling directly. Moreover, the results of this study shows in the adaptation process, the involvement of transformational leaders also takes part in strengthening the relationship between core self-evaluation, job crafting and calling."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dalilah Fatin Ufairah
"Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh transformational leadership dan workplace spirituality pada employee performance dengan peran mediasi organizational citizenship behavior dan efek moderasi emotional intelligence. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang dikumpulkan melalui kuesioner secara daring. Sejumlah 444 pegawai di Pengelola Aset Negara berpartisipasi mengisi kuesioner. Dari jumlah tersebut, 8 data responden tidak disertakan dalam proses pengolahan data karena tidak lolos dalam proses screening sesuai kriteria responden yang telah ditetapkan dan 23 data responden tidak disertakan dalam proses pengolahan data karena tidak lolos dalam proses cleansing sehingga data yang digunakan untuk sampel penelitian sebanyak 413 data. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel workplace spirituality memiliki pengaruh positif terhadap organizational citizenship behavior, variabel workplace spirituality dan organizational citizenship behavior memiliki pengaruh positif terhadap employee performance, serta organizational citizenship behavior berperan sebagai mediator antara workplace spirituality dengan employee performance. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi pada pemahaman dan pengembangan lingkungan kerja yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta menambah wawasan teoritis dan empiris di bidang sumber daya manusia, khususnya dalam meningkatkan kualitas layanan publik melalui employee performance.

The study was conducted to determine The Effect of Transformational Leadership and Workplace Spirituality on Employee Performance with the Mediating Role of Organizational Citizenship Behavior and the Moderating Effect of Emotional Intelligence. The data used in this research is primary data collected through an online questionnaire. A total of 444 employees at State Asset Management participated in filling out the questionnaire. Of this number, 8 respondents' data was not included in the data processing process because they did not pass the screening process according to the predetermined respondent criteria and 23 respondents' data was not included in the data processing process because they did not pass the cleansing process so that the data used for the research sample was 413 data. The data were analyzed using Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). The results show that workplace spirituality has a positive effect on organizational citizenship behavior, the workplace spirituality and organizational citizenship behavior have a positive effect on employee performance, and organizational citizenship behavior acts as a mediator between workplace spirituality and employee performance. The objectives of this research which is expected to contribute to the understanding and development of a work environment that supports inclusive and sustainable economic growth as well as adding theoretical and empirical insight in the field of human resources, especially in improving the quality of public services through employee performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Sayyid Mahfuzh
"Penelitian ini fokus kepada pengaruh kepemimpinan transformasional dan perilaku berbagi pengetahuan terhadap perilaku kerja inovatif sehingga bisa dibuat rancangan intervensi untuk meningkatkan perilaku kerja inovatif. Penelitian ini dilakukan di bagian penjualan PT. X dengan melibatkan partisipan sebanyak 49 supervisor dan manager dengan menggunakan metode . Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah kepemimpinan transformasional yang diukur dengan Multifactor Leadership Questionnaire dan perilaku berbagi pengetahuan yang diukur dengan kuesioner Knowledge Sharing serta perilaku kerja inovatif yang diukur melalui kuesioner Innovative Work Behavior.
Hasil analisis menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang positif yang signifikan dari kepemimpinan transformasional dan dimensi knowledge donating terhadap perilaku kerja inovatif 0.436, F 3, 49 = 13.617, p < 0.05, one-tailed . Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti menyusun rancangan intervensi melalui human resources management sehingga bisa meningkatkan perilaku kerja inovatif.

This study focused on the influence of transformational leadership and knowledge sharing behavior towards innovative work behavior so that intervention design can be developed to improve innovative work behavior. This study was conducted in sales department PT. X which involved 49 supervisor and manager using accidental sampling method. Researcher using several questionnaire in this study including, transformational leadership was measured by Multifactor Leadership Questionnaire, knowledge sharing behavior was measured by Knowledge Sharing Questionnaire and innovative work behavior was measured by Innovative Work Behavior Scale.
Result indicated that there was significantly positive impact of transformational leadership and knowledge donating towards innovative work behavior 0.436, F 3, 49 13.617, p 0.05, one tailed . Based on result of study, researcher developing intervention plan through human resources intervention in order to improve innovative work behavior.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
T48794
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>