Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 85031 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muftie Fauzan Zulfikar
"Setiap perusahaan selalu ingin mendapatkan pendapatan di atas rata-rata industrinya. Untuk mewujudkan hal itu, perusahaan harus mampu membentuk kompetensi inti yang berbeda dari perusahaan-perusahaan lain dalam industrinya.
PT DIAN GRAHA ELEKTRIKA merupakan perusahaan yang menjadi agen produk-produk Siemens AG di Indonesia. Siemens AG merupakan produsen produk teknologi yang meliputi komunikasi, elektrik dan elektronika. Salah satu divisi di PT Dian Graha Elektrika menangani khusus produk-produk telekomunikasi yang di Indonesia Siemens tidak mempunyai perwakilannya. Departemen Sales & Marketing 1 merupakan salah satu departemen di divisi tersebut yang menangani produk Communication Server.
Pada saat ini terjadi perubahan hubungan PT Dian Graha Elektrika dengan Siemens AG. Apabila sebelumnya merupakan agen tunggal Siemens di Indonesia, maka sekarang berubah menjadi distributor tunggal di Indonesia. Aturan baru ini hanya berlaku bagi divisi komunikasi, yang mana departemen Sales & Marketing 1 berada. Oleh karena itu harus dilakukan perubahan strategi dengan memperhatikan kriteria apa saja yang harus dimiliki oleh departemen ini sebagai distributor tunggal Siemens, dan bagaimana menyesuaikan sumber daya yang dimiliki oleh DGE dengan faktor keberhasilan utama dalam industri.
Penelitian dilakukan melalui wawancara tidak berstruktur berdasarkan model Resouce Based untuk memperoleh sumber daya dan kapabilitas pembentuk kompetensi inti yang ada sekarang. Kemudian dibandingkan dengan sumber daya dan kapabilitas yang hams dimiliki agar berhasil dalam industri atau untuk mempertahankan keunggulan bersaingnya. Kompetensi inti baru yang akan dibentuk tidak hanya mempertimbangkan faktor keberhasilan utama dalam industri, tetapi juga trend teknologi yang berkembang yaitu konvergensi.
Berdasarkan analisa resouce-based terhadap sumber daya dan kapabilitas yang dimiliki DGE, ditemukan bahwa sumber daya dan kapabilitas yang telah dimiliki secara baik adalah sumber daya dan kapabilitas teknologi dan reputasi. Sumber daya dan kapabilitas ini membentuk kompetensi inti DGE yaitu memasarkan, memasang dan merawat sistem komunikasi suara di lokasi konsumen. Berdasarkan analisa terhadap sumber daya dan kapabilitas ini ditemukan pula bahwa DGE perlu membentuk sumber daya dan kapabilitas yang barn agar dapat berhasil dalam industri. Sumber daya dan kapabilitas yang perlu dibentuk adalah sumber daya keuangan, manusia dan inovasi. Meskipun demikian sumber daya dan kapabilitas yang telah ada pun perlu ditingkatkan. Untuk memenuhi perkembangan teknologi dalam hal ini konvergensi perlu dibangun kompetensi inti yang baru yaitu di bidang teknologi komunikasi data dan suara. Untuk mendukung perubahan strategi tersebut pihak manajemen perlu mensosialisasikan komitmen dengan moto "Kepuasan Pelanggan adalah Masa Depan Kami" dengan mempersiapkan departemen ini untuk menjadi sistem integrator.
Implementasi menata ulang strategi dapat terbagi menjadi dua macam,yaitu membentuk dan memperkuat sumber daya dan kapabilitas, dan yang kedua adalah membentuk kompetensi inti yang barn berdasarkan perubahan teknologi dan pasar yaitu konvergensi. Pelaksanaanya adalah dengan membentuk minimal dua tim, yaitu tim manajemen dan tim pelaksana. Tim manajemen yang merumuskan arah, implementasi dan evaluasi perubahan strategi dan tim pelaksana yang melaksanakan perubahan strategi tersebut.
Ruang lingkup studi yang terbatas pada identifikasi sumber daya dan kapabilitas pembentuk kompetensi inti DGE dan bagaimana membentuk sumber daya dan kapabilitas barn agar berhasil dalam industri dan bagaimana membentuk kompetensi inti baru agar sesuai dengan perkembangan teknologi konvergensi, membuka peluang studi lebih lanjut, yaitu bagaimana implementasinya dan bagaimana cara mengukur kinerja departemen setelah perubahan strategi tersebut dilakukan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christina Endang Mirgayawati
"Persaingan dalam industri dewasa ini tidak dapat hanya melihat kesempatan kesempatan yang ada diluar perusahaan tetapi perkembangan persaingan industri saat ini adalah persaingan menggunakan sumber daya-sumber daya yang dimiliki masing-masing perusahaan. Pandangan perusahaan yang menjalankan strategi dengan hanya melihat kesempatan yang ada diluar perusahaan sering disebut Market Based Strategy, sedangkan pandang yang menggunakan sumber daya perusahaan sebagai strategi menghadapi pesaing disebut dengan Resource Based Strategy.
Dengan pemikiran diatas maka tujuan utama penulisan karya akhir ini adalah menganalisis sumber daya-sumber daya perusahaan penerbangan berjadwal domestik Indonesia, sebagai objek penelitian adalah PT. Merpati Nusantara Airline (PT. MNA), yang dapat digunakan sebagai keunggulan bersaing dalam industii penerbangan beijadwal di Indonesia.
Agar diperoleh sumber daya perusahaaan yang dapat digunakan sebagai keunggulan bersaing maka analisis yang dilakukan penulis adalah dengan cara:
1. Analisis terhadap faktor eksternal dan internal yang paling berpenganih terhadap PT. MNA dan industri penerbangan beijadwal di Indonesia path saat ini
2. Menganalisis strategi dan posisi PT. MNA dengan matrix TOWS yang merupakan hasil analisis IFAS (Internal Factor Anaysis Strategy), EFAS (External Factor Anaaysis Strategy), dan matrix SFAS (Strategic Factor Anaysis Summary).
3. Mencari kompetensi inti PT. MNA dengan konsep swriber daya-sumber daya yang dimiliki perusahaaan yang dapat digunakan sebagai keunggulan bersaing dan rantai nilai (value chain) industri penerbangan.
Agar diperoleh hasil penelitian konsep saja tidak cukup, sehingga data-data yang akan dianalisis harus diperoleh sebagai kelengkapan analisis. Data yang dikumpulkan adalah data-data primer yang diperoleh dan internal perusahaan dan data hasil penyebaran kuesioner terhadap konsumen industri penerbangan berjadwal yang mendukung penelitian karya akhir ini.
Dengan menggunakan konsep-konsep dan data-data yang dikumpulkan diatas, kemudian dianalisis, maka penulis mendapatkan strategi yang disarankan kepada perusahaan berdasarkan hasil analisis terhadap lìngkungan dan sumber daya perusahaan yang berpengaruh terhadap industri penerbangan berjadwal di indonesia, untuk memperbaiki kinerja mencapai keunggulan bersaing maka strategi yang dapat digunakan adalah:
- Penerbangan domestik
Daya tarik merek (brand awareness) tinggi dimata konsumen sebagai perusahaan penerbangan yang sudah lama beroperasi, dan adanya dukungan pemerintah sebagai salah satu perusahaan milik pemerintah menyebabkan perusahaan memiliki keunggulan dan dapat menghambat masuknya pendatang baru dalam industri ini (Strategi ST dalam matrix TOWS). Sumber daya perusahaan yang dapat digunakan untuk mencapai keunggulan bersaing dengan memanfaatkan keunggulan yang dimiliki oleh perusahan tersebut diatas adalah strategi efisiensi operasional yang meliputi pemilihan penggunaan jenis pesawat agar pelanggan menyukai dan merasakan aman, pemilihan rute - rute tertentu dalam tujuan meningkatkan daya saing evaluasi dan survey terhadap konsumen serta dengan mengadakan kerjasama luas dengan agen dan penggunaan teknologi.
- Penerbangan internasional
Berkembangnya perdagangan bebas dan sosial budaya akan memaksa perusahaan bersaing dengan perusahaan penerbangan domestik dan perusahaan penerbangan asing lainnya. Agar perusahaan tetap bertahan dan bertumbuh dalam industri ini maka perusahaan dalam operasinya hams mengurangi besarnya biaya operasi (over budget) dan ketidaktepatan jadwal penerbangan agar perusahaan beroperasi secara efektif dan efisien dalam persaingan (Strategi WT dalam matrix TOWS).
Strategi yang dapat dilakukan perusahaan untuk mengambil peluang memasuki pasar intemasional, dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki perusahaan tetap meliputi pemilihan pesawat berbadan lebar seperti Boeing 737, tetap melakukan analisis terhadap survey pelanggan meningat pelayanan adalah faktor kritis didalam industri penerbangan dan sangat kompetitif di pasar internasional. Menjalin hubungan dengan partner diperluas, hal ini sebagai cara untuk memperoleb akses terhadap pasar internasional."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T4765
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Waidi
Yogjakarta: Genius Publisher, 2012
338.7 WAI h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nurindra Ekawarman
"ABSTRAK
Pada situasi dan kondisi persaingan bisnis yang semakin ketat, setiap
perusahaan akan selalu berusaha untuk dapat bertahan dan memenangkan persaingan.
Dalam hal ini perusahaan harus mampu untuk menyusun suatu strategi bersaing yang
handal. Strategi bersaing yang dapat mempertahankan pangsa pasar dan jika
memungkinkan memperluas pangsa pasar.
PT. Dian Graha Elektrika merupakan perusahaan yang menjadi agen tunggal
dan produk Agfa-Gevaert N.V. di Indonesia. Produk Agfa tersebut adalah produk yang
berhubungan dengan bidang radiologi, seperti x-ray film dan processor x-ray film. Divisi
Medical Engineering adalah salah satu divisi di PT. Dian Graha Elektrika yang
menangani procluk dan Agfa-Gevaert NV. Selain ¡tu divisi ini juga menangani produk
produk medik terkenal lainnya yaltu dari Siemens AG dan MMM GmbH.
Pada saat ini, baik di Indonesia maupun di dunia, industri x-ray film didominasi
oleh 3 perusahaan besar. Perusahaan-perusahaan tersebut adalah Agfa-Gevaert N.y.
yang bermarkas di Belgia, Fuji Film yang berpusat di Jepang dan Kodak yang berpusat
di Amerika Serikat. Adapun perusahaan lainnya, yang tidak begitu dominan, adalah
seperti Konica, Sterling, CEA dan 3M.
Persaingan dalam bisnis x-ray film di Indonesia cukup ketat jika dilihat dari
struktur pasar, jenis produk ataupun karakteristik industrinya. Industri ini memilikl
sedikit pemain dengan pertumbuhan pasar yang relatif lambat. Adanya situasi dan
kondisi seperti ini mengharuskan PT. Dian Graha Elektrika memiliki suatu strategi yang
handal. Suatu strategi bersaing yang tepat agar dapat mempertahankan pangsa pasar,
dan jika mungkin memperluas pangsa pasamya.
Penelitian dilakukan dengan studi kepustakaan dan studi lapangan. Wawancara
tidak berstruktur dengan pihak manajemen dan pengamatan Iangsung pada kegiatan
usaha juga dilakukan. Dengan penelitian tersebut diharapkan dapat diperoleh
pengetahuan mengenai faktor-faktor Iingkungan, balk Iingkungan ekstemal maupun
Iingkungan internal, yang dapat mempengaruhi kegiatan operasionai perusahaan.
Kemudian pemahaman mengenal karakteristik dan industri x-ray fIlm. Terakhir adalah
diperolehnya pengetahuan mengenai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang
dimiliki oleh perusahaan.
Kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan maupun produknya, seperti kualitas
yang prima, reputasi yang baik, teknologi yang maju dan standar jaminan mutu
pelayanan yang baku, dapat dimaksimalkan penggunaannya untuk memanfaatkan
peluang yang ada. Sedangkan beberapa kelemahan yang dimiliki, seperti kurangnya
tenaga penjualan yang agresif dan distribusi produk yang kurang baik di beberapa
daerah tertentu, dapat diupayakan untuk dihilangkan atau paling tidak diminimalisasi.
Adapun peluang yang dapat dimanfaatkan perusahaan diantaranya adalah
jumlah dan tingkat pertumbuhan dan penduduk Indonesia, meningkatnya taraf
pendidikan dan kesadaran akan kesehatan dari masyarakat, serta kebijakan nasional
dan pemerintah dl bidang kesehatan. Sedangkan beberapa ancaman yang harus
diwaspadal oleh perusahaan diantaranya adalah jaringan distribusi yang luas, tenaga
penjualan yang agresif dan harga yang Iebih murah dari pesaingnya.
Adapun saran-saran yang dapat dlterapkan agar perusahaan dapat bersaing
dalam mempertahankan maupun memperluas pangsa pasar adalah sebagai berikut,
pertama, melaksanakan strategi diferensiasi dengan memanfaatkan keunggulan yang
dimiliki seperti kualitas, reputasi dan pelayanan. Kedua, merekrut tenaga penjualan
yang Iebih aktif dan agresif khusus untuk menangani produk Agfa. Ketiga, menerapkan
strategi pemasaran yaitu strategi i?/atiònshíc marketñig, yang terfokus pada hubungan
jangka panjang dengan rumah sakit, khususnya dengan para pengambil keputusan.

"
2001
T1722
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadi Widjaja
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sania Angelita
"Pandemi Covid-19 berdampak tidak hanya pada aspek kesehatan tetapi juga pada ekonomi Indonesia, baik dari permintaan maupun penawaran. Masalah dalam pemerintahan Indonesia, seperti kurangnya peralatan medis dan fasilitas pendukung dalam menangani pandemi Covid-19, telah memicu kebutuhan akan tiba-tiba (mendesak / darurat). Di sisi lain, masih ada banyak perusahaan distributor yang tidak memiliki pengalaman dalam menangani keadaan darurat. Salah satu dampaknya adalah pengiriman barang yang tidak tepat waktu / terlambat. Untuk menyelesaikan masalah, penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bisnis proses di perusahaan distributor dengan proses yang lebih efektif dan efisien dengan melibatkan antar perusahaan untuk meningkatkan ketepatan waktu pengiriman kepada pelanggan. Kami mengusulkan menggunakan BPR (Rekayasa Proses Bisnis) dan simulasi untuk memodelkan dan menganalisis proses saat ini dan mendesain ulang proses perbaikan. Hasilnya diperoleh, dengan pengadaan barang rata -rata menurun sebesar 46%.

Pandemic Covid-19 has had an impact not only on health aspects but also on the economy of Indonesia, both from demand and supply. Problems in Indonesia’s government, such as the lack of medical equipment and supporting facilities in handling Covid-19 pandemics, have triggered the need for a sudden (urgent / emergency). On the other hand, there are still many distributor companies that have no experience in handling emergencies. One of the impacts is the delivery of goods that are not on time / late. To solve the problem, this study aims to get a process business in a distributor company with more effective and efficient processes by involving intercompany to increase the timeliness of delivery to customers. We propose using BPR (Business Process Reengineering) and simulation to model and analyze the current process and redesign the repair process. The results were obtained, with the average procurement of goods decreased by 46%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sidabalok, Febrita
"Perusahaan manufaktur maupun jasa memiliki banyak aktivitas dalam proses bisnisnya. Dari proses bisnis dapat diidentifikasi potensi risiko di tiap aktivitas. Risiko dapat menyebabkan proses bisnis menjadi tidak efektif. Salah satu cara untuk mengindentifikasi proses yang tidak efektif adalah dengan mengukur risiko yang timbul akibat proses tersebut. Setelah diketahui titik risiko terberat, maka risiko tersebut dapat dikendalikan. Hal ini dapat menggunakan metode manajemen risiko. Pengidentifikasian risiko dilakukan, kemudian penghitungan bobot risiko menurut probabilitas dan dampak, lalu pengelompokan risiko. Setelah didapat risiko-risiko tinggi, maka perancangan ulang dilakukan. Penggunaan sistem informasi dan perubahan lokasi pengiriman barang merupakan hal - hal baru pada proses bisnis yang telah dirancang ulang.

Whether manufacture or service company has a lot activity in their business process. From this business process, we can identified risk potency in every activity. Risk can cause ineffective within company's business process. A way to identify the ineffective process is by measuring risk that can happen from the process. By knowing the highest risk level, we can conduct treatment action. It can be done by using risk management method. After risk identification, next will be counting risk rank according to its probability and impact, and then categorize the risks. High risk group used as consideration in reengineering action. Using information system and change in goods delivery location are new things in reengineered business process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52014
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
F. Susatyo Kuncoro
"ABSTRAK
Saat ini perkembangan teknologi informasi khususnya teknologi telekomunikasi
mengalami kemajuan yang sangat pesat, perkembangan ini ditunjang pula oleh kemajuan
teknoIogi inovasi di berbagai bidang, sehingga dipastikan bahwa era masyarakat inforrnasi
akan terjadi. Di Indonesia dengan adanya deregulasi di bidang telekomunikasi pada tahun
1989, menjadikan perusahaan swasta boleh berperan aktif dalam pembangunan prasarana
dan sarana telekomunikasi yang menjanjikan masa depan yang cerah.
PT LA yang menjadi obyek penelitian penulis dalam karya akhir ini, dengan adanya
deregulasi pemerintah di bidang telekomunikasi, ikut serta membantu program pemerintah
dalam membangun prasarana dan sarana telekomunikasi di Indonesia, dimana perusahaan ini
memiliki kegiatan bisnis utamanya yaitu pelayanan jasa aplìkasi jaringan dan komunikasi
data, yang membantu pelanggan mengkomunikasikan data atau informasi penting kepada
pihak yang diinginkannya melalui suatu jaringan komunikasi yang dirancang oleh PT LA.
Jasa yang diberikan kepada pelanggan adalah membangun sistem komunikasi secara total,
dalam arti PT LA dapat membuatkan program atau aplikasi komputer bagi pelanggsn,
menyediakan perangkat keras yang sesuai dengan kebutuhan dan sekaligus juga menyewakan
saluran komunikasi yang dimilikinya sesuai dengan kecepatar) transfer data yang diinginkan
pelanggan.
Kemajuan-kemajuan yang diperoleh PT LA tidak terlepas dari kemajuan teknologi
dalam bidang komputer dan telekomunikasi yang penuh dengan inovasi dan juga dibantu
pula oleh kebutuhan pasar yang pada saat tu sangat mengharapkan dapat mengirim dan
mengakses data-data perusahaan ke pihak lain secara cepat dan murah.
Untuk dapat memperoleh gambaran yang tepat tentang perkembangan PT LA penulis
mengadakan analisis terhadap strategi bisnis yang dijalankan perusahaan dalarn beradaptasi
terhadap lingkungan usaha yang selalu berubah. Setelah penulis mengetahui strategi bisnis
yang dijalankan perusahaan, maka penulis juga harus menganalisis laporan keuangannya
yang merupakan ringkasan dari kegiatan ekonomi yang dijalankan perusahaan. Salah satu
cara untuk melihat kondisi keuangan perusahaan adalah dengan menganalisis laporan
keuangan melalui analisa rasio dan arus kas perusahaan.
Setelah mengevaluasi dan menganalisa perkembangan perusahaan selama 5 tahun
dari tahun 1992 sampai 1996 termasuk didalamnya strategi differentiated yang dijalankan PT
LA dan juga kondisi keuangan perusahaan, maka penulis menyimpulkan PT LA telah
memiliki kekuatan internal yang merupakan competitive advantage perusahaan, yaitu:
? Memiliki hak konsesi khusus yang diberikan oleh pemegang saham yaitu pemanfaatan
jaringan terestrial dan pelayanan jasa aplikasi perbankan yang membuat pesaing sulit
untuk bersaing langsung.
? Ragam layanan produk / jasa yang lengkap dan cakupan wilayah usaha yang luas
membuat PT LA sanggup memberikan solusi secara total.
? Kinerja keuangan perusahaan menunjukkan kecendrungan yang baik, terlihat dan angka
rasio yang semakin mernbaik. PT LA juga dapat mempertahankan tingkat ROE dan
sustainable growth yang relatif stabil.
Sedangkan kelemahan-keIemahan internal yang ada pada PT LA adalah:
? ketergantungan infrastrukiur dengan badan penyelenggara(PT Telkom) membuat PT
LA sulit untuk mengkontrol kualitas yang diberikan kepada pelanggan.
? Diversifikasi produk mengkaburkan bisnis inti perusahaan. Jika tidak diwaspadai oleh
perusahaan, maka dengan adanya aneka ragam jasa yang ditawarkan membuat PT LA
tidak memiliki bisnis inti yang menjadi handalan PT LA.
? Kurangnya kegiatan pemasaran perusahaan. Hal ini terlihat selama 5 tahun nilai biaya
pemasaran rata-rata hanya 2 % dari total biaya usaha.
Walaupun PT LA memiliki kelemahan, PT LA juga menghadapi peluang-peluang
yang ada. Peluang-peluang tersebut adalah:
? Kebutuhan pokok akan teknologi informasi. Pada era informasi seperti sekarang ini
kemajuan bisnis usaha diperlukan sistem komunikasi yang dapat mentransfer data
secara cepat dan murah.
Pada akhirnya, ancaman yang perlu diwaspadai oleh perusahaan adalah:
? Kompetisi yang semakin meningkat Dengan munculnya era perdagangan bebas,
kemungkinan masuknya perusahaan asing dalam bentuk merger, joint Venture atau
global alliances akan mengancam pertumbuhan perusahaan. Juga jika hak konsesi
dihapus oleh Badan Penyelenggara maka akan menjadi ancaman yang serius bagi PT LA.
? PT LA masih memerlukan dana dari pihak pemegang saham untuk menyetor dana baik
dalam bentuk penjaman maupun setoran modal Para pemegang saham sudah pasti
memiliki keterbatasan dalam menyediakan dana yang dibutuhkan PT LA di masa
mendatang. Kondisi tersebut akan mengurangi kemampuan perusahaan untuk
mengembangkan bisnisnya.
"
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chappy Hakim
Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2019
629.13 CHA m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>