Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 163536 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Harry Subagio
"ABSTRAK
PT Lintasarta merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang teknologi
informatika, dengan tujuan mengimplementasikan teknologi informatika, yang merupakan
penggabungan antara teknologi komputer dan telekomunikasi, dalam ap¥Jcasi perbankan.
Sebagai perusahaan yang dimiliki oleh yayasan dana pensiun dan koperasi pegawai dari
Bank Indonesia, PT Indosat, Perumtel, bank-bank pemerintah dan swasta, PT Lintasarta
mempunyai kekuatan dalam hubungan industri perbankan dan telekomunikasi, sehingga
memudahkan perusahaan ini dalam mencapai tujuannya, yaitu mengembangkan sistem perbankan
elektronis di Indonesia. Salah satu aspek dalam sistem perbankan elektronis adalah
penggunaan automatic teller machine (ATM) sebagai suatu jalur marketing elektronis bagi
perbankan dalam menjangkau nasabahnya.
PT Lintasarta menawarkan layanan ATM Bersama sebagai salah satu produknya yang
ditawarkan kepada perbankan, dimana dalam hal ini PT Lintasarta bertindak sebagai
fasilitator dalam layanan ATM Bersama ini.
Berbagai tantangan yang dihadapi perbankan dalam mengembangkan layanan ATM
ini, termasuk dalam penguasaan teknologi informatika, perilaku nasabah yang masih belum
siap menerima layanan ATM dan lain-lain. Tantangan dan resiko ini memberikan peluang
bagi PT Lintasarta untuk mengembangkan ATM Bersama, karena ATM Bersama ini
merupakan alternatif bagi perbankan dalam memberikan layanan kepada nasabah. Manfaat
dari ATM Bersama ini adalah untuk mengurangi resiko investasi, dapat segera meluncurkan
layanan ATM (speed of entry), skala ekonomis karena nasabah dari bank peserta dapat
langsung menikmati layanan A TM Bersama di beberapa tempat, memungkinkan memperoleh
pendapatan dari transaksi bank lain pada mesin ATM 'milik bank peserta tersebut.
Dalam pengembangan strateji marketing dari A TM Bersama, maka dirumuskan bahwa
PT Lintasarta menerapkan serangkaian strateji marketing dengan tahapan sebagai berikut:
1. Strateji pengembangan pasar dengan cara menarik permintaan (demand pull
strategy), dengan tujuan mengembangkan pasar dimana layanan ATM merupakan layanan
standar yang dituntut oleh nasabah perbankan retail. Strateji ini dapat dilaksanakan dengan
iklan yang intensif, undian atau hadiah dan lain-lain. Tujuan strateji ini adalah meningkatkan
pemakai (user) dan pemakaian (usage).
2. Strateji pengembangan pasar dengan cara mendorong penawaran (supply push
strategy), dengan tujuan mengembangkan pasar melalui penyediaan mesin ATM sehingga
tercapai skala ekonomi dan cakupan layanan yang luas. Strateji ini dapat dilaksanakan dengan
memberikan insentif tambahan kepada perbankan yang memasang mesin ATM lebih banyak
atau bahkan melibatkan PT Lintasarta dalam mengadakan mesin ATM.
3. Strateji penetrasi pasar, dengan tujuan meningkatkan skala ekonomi yangjauh lebih
besar dan jangkauan a tau cakupan geografis yangjauh lebih luas, dengan melakukan integrasi
dengan bank yang memilik jaringan ATM sendiri. Pada tahap ini jurnlah mesin ATM Bersama
telah cukup banyak sehingga PT Lintasarta mempunyai bargaining position yang cukup baik
dalam melakukan penetrasi pasar dengan cara melakukan integrasi jaringan yang lebih luas.
Strateji penetrasi pasar ini perlu dibarengi dengan memberikan insentifharga dan tariff kepada
bank yang telah memiliki jaringan yang luas.
4. Strateji manajemen market driven. Dengan bergabungnya bank yang memiliki jaringan
ATM sendiri ke dalam ATM Bersama, maka konfigurasi ATM Bersama yang semula
menggunakan konsep front end berubah menjadi konsep hybrid, dimana dalam konsep hybrid
ini sebagian layanan ATM Bersama bersifat on-line. Situasi ini akan mendorong bank peserta
yang cukup besar untuk menghubungkan jaringan ATM Bersama ini dengan komputer
mainframe pendukung sehingga mampu memberikan layanan yang bersifat on-line.
Dilihat dari sudut perbankan, telah diadakan analisis perbandingan antara mendirikan
jaringan ATM sendiri a tau bergabung dalam ATM Bersama dengan menggunakan net present
value (NPV). Dalam analisis tersebut didapatkan bahwa pada dasarnya layanan ATM ini tidak
menghasilkan pendapatan apapun, hanya diperoleh manfaat tidak langsung yaitu meningkatnya
saldo rata-rata nasabah retail dan menarik nasabah retail. Sedangkan dengan
menggunakan layanan ATM Bersama, maka bank peserta akan memperoleh tambahan pendapatan
dari transaksi dan biaya tetap bulanan bank lain pada mesin ATM miliknya.
Meskipun pada akhirnya bank peserta ATM tersebut hams mengeluarkan investasi
yang sama besarnya untuk komputer main frame pendukung, tetapi dengan me nunda investasi
tersebut sambil melihat situasi perkembangan layanan ATM ini, maka bank peserta menghemat
sekitar 78,45% dari total biaya dibandingkan dengan membangun jaringan ATM sendiri
berpatokan pada net present value."
1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bugi Riagandhy
"ABSTRAK
Perkembangan perbankan di Indonesia saat ini diwarnai dengan hadimya Bank barn
yang berasal dari penggabungan empat bank kedalam Bank X. Bank X saat ini dalam
pelaksanaan operasional memiliki paradigma barn khususnya menyangkut Visi dan Misi
bank. Pelaksanaan Visi dan Misi ditunjang dengan pengembangan wawasan perbankan.
Bank terns mengalami transformasi, untuk menjadi bank yang dinamis serta siap bersaing
secara global dengan meningkatkan mutu pelayanan perbankan melalui pencapaian kinerja
yang baik dan memuaskan.
Pengembangan usaha diarahkan kepada segmen retail dimana dalam segmen ini
terbuka peluang dalam masyarakat Indonesia. Penelitian terhadap segmen pasar ritail
telah dilaksanakan yang mendapatkan informasi mengenai kebutuhan-kebutuhan konsumen
yang diinginkan. Akhimya mengarahkan kepada bank untuk dapat lebih fokus pada
segmen nasabah individu kalangan menengah-kecil, melalui rangkaian produk yang
spesifik, bersaing dan bernilai tambah. Kualitas pelayanan yang prima mernpakan
penunjang selainjaringan cabang, ATM dan teknologi perbankan.
Dengan ditunjang jaringan cabang yang tersebar di selurnh Indonesia, sumber daya
manusia yang berpengalaman, asset yang besar, pengembangan produk-produk perbankan,
budaya pernsahaan yang barn dan didukung dengan sistim teknologi perbankan, Bank X
saat ini siap bersaing dalam perbankan di Indonesia khususnya dalam sektor retail.
Mencermati perkembangan persaingan perbankan yang semakin ketat, maka fokus
studi pada karya akhir ini adalah menganalisa dan mengusulkan strategi bersaing bagi
Bank X berdasarkan keunggulan, kemampuan dan faktor-faktor yang terdapat pada
perusahaan yang dapat mempengaruhi perkembangan kineija bank dalam meningkatkan
daya saingnya. Dengan demikian bank dapat memfokuskan kegiatan operasionalnya pada
segmen pasar retail, khususnya dalam menghadapi dinamika persaingan industri
perbankan di Indonesia dan mengidentifikasi beberapa strategi bersaing bagi Bank X
dalam rangka meningkatkan daya saingfiya dimasa yang akan datang. Untuk
menggambarkan dinamika persaingan perbankan dipergunakan beberapa bank yang berasal
dari bank pemerintah, swasta nasional dan asing.
Dari hasil penelitian pada karya akhir ini mengambarkan persaingan perbankan di
Indonesia. Persaingan perbankan khususnya pada segmen pasar retail menunjukan
persaingan yang ketat yang terlihat dari strategi yang diterapkan oleh masing-masing bank
berdasarkan sumber daya dan orientasi pengembangan produk perbankan yang dimiliki.
Strategi persaingan perbankan sekarang dikembangkan menjadi strategi persaingan
perbankan dimasa yang akan datang, beberapa bank memanfaatkan jaringan cabang dan
teknologi yang terintegrasi dengan produk-produk perbankan yang bersaing berupa
pengembangan fasilitas dan produk elektronik banking sebagai keunggulan bersaing bank
dalam menghadapi era globalisasi.
Berkenaan dengan semakin ketatnya persaingan perbankan dimasa yang akan
datang terutama dengan masuknya bank-bank asing di Indonesia, Bank X dapat melakukan
pembenahan yang bertujuan untuk mengantisipasi persaingan tersebut. Langkah yang dapat
dilakukan adalah dengan mempercepat proses integrasi cabang-cabang dengan
memanfaatkan teknologi perbankan yang cepat dan efisien dan memberikan layanan berupa
produk-produk perbankan yang inovatif dan kompetitif kepada nasabahlkonsumen
terutama produk e-banking yang akan menjadi trend dimasa yang akan datang.
Penerapan strategi persaingan perbankan yang tepat khususnya dalam segmen pasar
retail akan men ghasilkan pengembangan dan penguasaan pasar yang meningkat, dengan
demikian bagi Bank X untuk dapat memenangkan persaingan dapat menerapkan strategi
bersaing yang fokus pada segmen pasar retail dengan pengembangan produk yang
bersaing, kreatif, bernilai tambah dan diminati pasar yang ditujukan untuk
nasabahlkonsumen, seperti tabungan fiesta, sertifikat deposito yang dapat dibayar dimuka
dan dipindahtangankan, memperluas jaringan ATM dan produk-produk lainnya.
Peningkatan pendapatan perbankan hendaknya dikembangkan dengan meningkatkan feebased
income sebagai sasaran pendapatan non bunga dimasa yang akan datang dan untuk
memperkuat struktur keuangan yang didukung oleh masyarakat dapat dilaksanakan
privatisasi
"
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T6529
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kawatu, Meirvon B.P.
"Perbankan Indonesia memegang peranan yang cukup penting dalam pembangunan terutama dalam melakukan mobilisasi dana dan masyarakat. Besarnya potensi dana yang dapat dimobilisasi bank nasional, mengakibatkan pengeluarkan berbagai peraturan untuk menunjang kelangsungan hidup perbankan, terutama dengan dikeluarkannya Pakto 1988. Hal ini mengundang banyak pemodal untuk memasuki usaha perbankan. Akibatnya, sampai bulan Agustus 1997 jum(ah bank umum yang beroperasi di Indonesia berjumlah 237 bank umum dengan 6.140 kantor bank umum, dan jumlah Bank Perkredítan Rakyat (BPR) yaitu 9.281 BPR dan 15.184 kantor BPR.
Bank Aspac sebagai salah satu bank umum swasta nasional, harus menghadapi persaingan yang ketat untuk dapat menarik dana dari masyarakat dengan semakin banyaknya jumlah bank-bank umum yang berdiri terutama di DKI Jakarta, baik bank-bank umum milik pemenintah maupun khususnya bank-bank umum swasta nasional lainnya. Untuk itu, tujuan dan penulisan karya akhir ini adalah untuk menganalisa sejauhmana strategi manajemen Bank Aspac dalam persaingan antar bank untuk menarik nasabah dalam mempercayakan dana-dana yang dimilikinya; dan menganalisa bagaimana strategi yang diterapkan oleh Bank Aspac itu dapat menaikkan jumlah dana yang disimpan pada Bank Aspac serta dapat menaikkan peringkat bank menjadi Iebih baik.
Peluang bagi Bank Aspac diperoleh dari adanya jumlah penduduk yang banyak, pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, adanya peran pemenntah untuk mendorong mobilisasi dana masyarakat melalui perbankan, perkembangan teknologi dan adanya kepercayaan masyarakat pada bank. Sedangkan ancaman yang harus dihadapi oleh Bank Aspac adalah jumah bank yang banyak, adanya krisis moneter pada akhir-akhir ini, peraturan pemerintah yang mulai membatasi bank, adanya bank-bank bermasalah, diberinya kesempatan kepada bank-bank asing beroperasi di Indonesia, masih banyak masyarakat yang takut menyimpan uang di bank dan adanya produk-produk pengganti.
Adapun kekuatan yang dimiliki oleh Bank Aspac adalah tingkat bunga simpanan yang tinggi, permintaan kredit yang cukup besar, adanya dukungan kuat dari pemilik modal, layanan kepada nasabah yang diakui baik, adanya klub bola basket terkenal di Indonesia (Klub Aspac) dan adanya penilaian tentang kesehatan Bank Aspac yang tergolong sehat. Sedangkan kelemahan yang dimiliki oleh Bank Aspac adalah promosi kurang, kantor cabang sedikit, kurang dikenal masyarakat, penerapan teknologi yang terlambat dan produk yang kurang inovatif.
Melihat peluang, ancaman yang dihadapi dan kekuatan sarta kelemahan yang dimiliki oleh Bank Aspac, maka dapat dibentuk strategi alternatif yang dapat dilakukan oleh Bank Aspac. Untuk menghadapi persaingan yang ketat dalam bisnis bank maka perlu pula dianalisa dan dibentuk strategi bersaing bagi Bank Aspac, yang kemudian dapat dipilih beberapa alternatif strategi yang sesuai dengan strategi bersaing bank dari alternatif strategi yang ada. Dan alternatif strategi yang diusulkan tersebut, maka dapat dirumuskan formulasi strategi pemasaran yang efektif bagi Bank Aspac.
Adapun formulasi alternatif strategi pemasaran bank yang diusulkan bagi Bank Aspac adalah melakukan promosi dalam bentuk iklan yang berbeda dan pada kesempatan yang berbeda pula dengan menggunakan media yang sesuai; memperbanyak kantor cabang; mengembangkan produk yang memanfaatkan teknologi modern; selalu berusaha meningkatkan mutu layanan nasabah yang baik; mempertahankan tingkat bunga simpanan yang tinggi dibandingkan dengan bank lain; menonjolkan tingkat kesehatan bank yang sehat dan tidak bermasalah; melakukan go public; dan melakukan merger dan akuisisi dengan bank lain."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Haryo Prihatmanto; Nefo Purwono Trianggono
"ABSTRAK
Karya akhir ini membahas perumusan strateji marketing
produk perangkat lunak komputer mikro WordStar di Indonesia.
Seperti diketahui bersama WordStar selama ini sudah lama dan
banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia, akan tetapi
penunjukan PT Wahana Datam Tiara sebagai distributor resmi
produk WordStar di Indonesia baru dilakukan awal tahun ini.
Perumusan strateji marketing dalam karya akhir ini
mempergunakan konsep Mega Marketing. Mega Marketing adalah
aplikasi dan ketrampilan dalanì bidang ekonomi, psikologi,
politik dan hubungan masyarakat yang dikoordinasikan secara
stratejik untuk memperkuat kerjasama antar kelompok yang
terlibat dalam rangka memasuki atau beroperasi pada pasar
tertentu. Konsep ini berisi program bauran marketing dengan
tambahan dua variabel yaitu Power (Kekuasaan) dan Public
relation (Hubungan masyarakat).
Konsep Mega Marketing digunakan oleh karena pasar yang
dihadapi adalah blocked/protected market. Keadaan ini
ditandai dengan adanya kesadaran hukum yang rendah, keenggan?
an pemakai untuk membeli produk resmi yang lebih mahal karena
sebelum adanya Undang - Undang Hak Cipta mereka bisa
mendapatkan produk ini secara murah, adanya instansi yang
membelj produk WordStar langsung dan luar negri dan mudahnya
melakukan pengkopiari produk ini. Keadaan tersebut menjadjkan
pertimbangan digunakan konsep Mega Marketing sebagai
pemecahan masalah.
"
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Krisnadi Pribadi
"ABSTRAK
Iklim dunia usaha yang semakin kompetitif menyebabkan
selalu dicari inovasi baru, dengan konsep memotong mata rantai
distribusi dan biaya iklan yang luar biasa besar beserta
keterbatasannya maka pemasaran melalui sistem Multi-level
Marketing menjadi jawabannya, juga untuk mereka yang ingin
berwiraswasta, menjadi pelaku bisnis bagi diri sendiri atau
yang ingin memperoleh penghasjlan dan waktu luangnya namun
terbentur dengan dana, kemampuan, waktu dan referensi.
Sistem Cosway ini menjadi salah satu alternatif yang
penting bagi individu yang ingin mendapat peluang memperoleh
penghasilan, karena dalam sistem ini tidak memerlukan
modal, melakukan usaha diwaktu luang dengan ketekunan menurut
kemampuan masing?masing dan membangun kelompoknya sendirj
dan yang tidak akan dipotong daripadanya serta merupakari
jaminan untuk masa depannya.
Keberadaan perusahaan Multi?level Marketing ini penlu
mendapat bantuan dan dukungan pemenintah karena menciptakan
lapangan pekerjaan, namun sistem yang merugikan masyarakat
sepertj sistem Piramjda harus senantiasa diwaspadai.
"
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Dewi Prameswari
"Meningkatnya aktivitas dalam jaringan sepanjang lima tahun terakhir serta mudahnya akses teknologi mengubah gaya masyarakat global dalam memproduksi maupun mengonsumsi konten, termasuk dalam bidang hiburan seperti bermain gim. Genshin Impact menjadi salah satu role-playing game (RPG) yang meledak di pasaran termasuk di Indonesia. Dengan menggunakan konsep transmedia branding dari Tenderich, peneliti ingin menggali bagaimana implementasi elemen tersebut dalam kampanye yang dilakukan Genshin Impact. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi. Hasil penggalian menunjukan bahwa penerapan transmedia branding oleh Genshin Impact didominasi oleh aspek partisipasi, dimana mereka memanfaatkan budaya populer, artis yang terlibat, serta penggemar untuk meningkatkan keterlibatan mereka dalam mempromosikan gim tersebut; sedangkan aspek lainnya yaitu naratif dan brand lebih tidak dominan meski tetap digunakan.

The growth of online activities in the last five years and the accessibility of technology have changed the way the global community produces and consumes content, including gaming. Genshin Impact became one of the role-playing-games (RPG) that exploded in the market, including Indonesia. By using the concept of transmedia branding from Tenderich, this paper would like to explore how the implementation of these elements in the campaign carried out by Genshin Impact. This research uses a qualitative approach with a content analysis method. The results show that the implementation of transmedia branding by Genshin Impact is dominated by the participation element, where they utilize popular culture, involving actresses and fans to increase their engagement in promoting the game; while the other aspects, namely narrative and brand, are less dominant even though they are still used."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Mully Mulyati
"ABSTRAK
Iklim globalisasi dunia usaha yang semakin kompetitif senantiasa
memacu adanya inovasi-inovasi baru. Dalam marketing channel inovasi ini
berupa pemotongan mata rantai distribusi sekaligus pemanasaran biaya iklan,
melalui konsep pemasaran yang dikenal dengan nama Multi-Level Marketing.
Sistem MLM ini diperuntukkan bagi mereka yang menginginkan untuk dapat
berusaha sendiri dengan keterbatasan dana, keterampilan dan waktu.
Karenanya sistem ini dapat menjadi pilihan bagi mereka yang ingin dengan
cepat meningkatkan penghasilannya.
Dewasa ini perkembangan jumlah perusahaan yang menerapkan MLM
sistem semakin banyak. Dengan penerapan sistem MLM ini, perusahaan
mengharapkan dapat meningkatkan tingkat penjualannya karena sistem ini
memiliki kelebihan dalam hal marketing channelnya (memotong sebagian
mata-rantai distribusinya) yang memungkinkan perusahaan secara langsung
mendatangi konsumennya (melalui para distributornya).
Banyaknya jumlah perusahaan yang menerapkan sistem MLM, dan
banyaknya distributor yang telah tergabung didalanmya dapat dianggap
sebagai salah satu indikator kesuksesan sistem ini. Untuk penulisan ini,
dilakukan observasi terhadap beberapa perusahaan yang menerapkan sistem
MLM dalam strategi pemasarannya. Terhadap hasil observasi, dilakukan
analisis ke-empat faktor bauran pemasarannya yang mana akan dapat di
identifíkasi salah satu faktor tersebut yang dominan berpengaruh terhadap
keberhasilan strategi pemasaran MLM yang diterapkan oleb perusahaan. Dari
hasil analisis tersebut akan dapat diketahui faktor-faktor apa saja yang
mendukung kesuksesan sistem MLM ini di Jndonesia ( dengan mengambil
sampel observasi dari beberapa perusahaan MLM).
"
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Urban, Glen L.
New Jersey: Prentice-Hall, 1991
658.8 URB a (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Urban, Glen L.
Englewood Cliffs, N.J.: Prentice-Hall, 1991
658.83 URB a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Urban, Glen L.
Englewood Cliffs: Prentice-Hall, 1991
658.802 URB a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>