Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5624 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lily Arsanti Lestari, 1975-
"Information on the nutritional content of traditional food from Yogyakarta, Indonesia."
Bulaksumur, Yogyakarta : Gajah Mada University Press, 2014
613.2 LIL k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Cho, Young-Seon
Jakarta: Elex Media Komputindo, 2019
572.39 CHO w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aminuddin Parakkasi
Bandung: Angkasa, 1990
581.6 AMI i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Nurwidyastuti
"Kebugaran atau daya tahan kardiorespiratori merupakan merupakan hal yang berhubungan dengan kemampuan seseorang dalam melakukan pekerjaan dengan efektif, menikmati waktu luang, tahan terhadap penyakit hipokinetis. Tujuan penelitian ini adalah menilai hubungan antara jenis kelamin, status gizi, konsumsi zat gizi, dan aktivitas fisik dengan kebugaran pada mahasiswa Departemen Arsitektur Fakultas Teknik UI Tahun 2012. Disain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross-sectional dengan metode non random purposive sampling dan tes bangku 3 menit YMCA (Young Men?s Christian Association) digunakan sebagai metode skrining kasus. Sampel penelitian yaitu 106 orang mahasiswa Departemen Arsitektur angkatan 2010.
Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 88,7% responden memiliki status tidak bugar dan faktorfaktor yang berhubungan dantara lain jenis kelamin (OR = 4,58), asupan energi (OR = 4,32), aktivitas olahraga (OR = 4,62), dan zat besi (OR = 4,2). Namun diperlukan penelitian lanjutan yang meneliti hubungan kausalitas pada faktorfaktor tersebut dan untuk meneliti faktor lain yang mungkin berhubungan. Diperlukan penyebaran informasi di FTUI tentang asupan gizi, status gizi (BB, TB, IMT, dan Persen Lemak Tubuh), dan aktivitas fisik yang baik sehingga mahasiswa dapat memperhatikan bentuk tubuh dan kebugaran yang baik dan sesuai untuk mereka.

Physical fitness or cardiorespiratory fitness is the ability to work effectively, enjoy leisure time, and resist form hypokinetic disease. The purpose of this study is to examine the relation of gender, nutritional status, food intake, and physical activity with cardiorespiratory fitness among students in Department of Architecture, Engineering Faculty, University of Indonesia 2012. This study used cross sectional design with non random purposive sampling method and YMCA (Young Men?s Christian Association) 3-minutes step test were used to screen participants. A number of 106 students from Department of Architecture aged 19-22 years participated in this study, in academic year 2010.
The result of this study shows that 88,7% participants are unfit who screening scores met by (Fitness Category <113 for females and <102 for males). This study was also found that cardiorespiratory fitness has been associated with gender (OR=4,58), energy intake (OR=4,32), sport index (OR=4,62) and iron intake (OR=4,2). It's a necessary to disseminate information at Engineering Faculty of University of Indonesia about healthy food intake, nutritional status (body weight, height, and body mass index/BMI), and good physical activity, so that students can find their good body shape and body fitness.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2007
612.3 CAR
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Afiatul Rahmi Fatty
"Sebagai salah satu upaya untuk mendukung program diversifikasi pangan serta memanfataatkan produk lokal Indonesia, maka dibuatlah bola-bola tempe dan udang rebon. Penelitian eksperimental ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan udang rebon terhadap kandungan gizi dan hasil uji hedonik bola-bola tempe. Terdapat 4 perlakuan penambahan udang rebon, yaitu 5%, 10%, 15% dan 0% sebagai kontrol. Perhitungan kandungan gizi menggunakan TKPI dan uji hedonik dilakukan di Laboratorium Gizi FKM UI oleh 80 orang mahasiswa FKM UI pada bulan April 2012. Data dianalisis dengan menggunakan uji Anova dan dilanjutkan dengan uji Dunnet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bola-bola tempe dengan penambahan udang rebon 15% memiliki kandungan protein, zat besi dan kalsium tertinggi, yaitu 17,88 g%; 4,36 mg%; dan 305,25 mg%. Produk ini juga merupakan produk yang memiliki hasil uji hedonik tertinggi.

To support food diversification program and also to use Indonesia?s local products are the reasons for making the tempe ball with udang rebon addition. This experimental design aims are to indetify the effects of udang rebon addition to nutritional contents and hedonic test result in Tempe Ball. There were 4 differents amount of udang rebon addition: 5%, 10%, 15% and 0% as control. TKPI was being used to count nutritional contents and a hedonic test had been conducted at Laboratorium Gizi FKM UI by 80 students of FKM UI on April 2012. These data had been analized by Annova test and continued by Dunnet test. The result showed that tempe ball with 15% addition of udang rebon had the highest content of protein, iron and calcium : 17,88 g%; 4,36 mg%; and 305,25 mg%. This product also had the highest result of hedonic test."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Hantoro Adhi
"Persen lemak tubuh (PLT) berlebih yang tergolong obesitas merupakan faktor risiko penyakit degeneratif salah satunya diabetes. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan persen lemak tubuh pada polisi laki-laki Kabupaten Purworejo (n = 100; usia 30?58 tahun) diantaranya karakteristik individu, asupan, dan aktivitas fisik. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain studi potong lintang. Hasil penelitian menemukan 54% polisi tergolong obesitas. Faktor yang berhubungan dengan PLT diantaranya asupan energi (p=0,0001;CI 95%), protein (p=0,007; CI 95%), lemak (p=0,018; CI 95%), karbohidrat (p=0,001; CI 95%), indeks glikemik (IG) pangan (p=0,0001 ; CI 95%), dan aktivitas fisik (p=0,025; CI 95%). Hasil ini menunjukkan sebaiknya polisi memiliki asupan yang cukup, meningkatkan asupan serat, mengurangi makanan dengan IG tinggi, dan meningkatkan aktivitas fisik.

Abstract
Excess of body fat percentage (BFP) is a risk factor of degenerative illness. The objective of this study was to investigate the relation between factors of body fat percentage in policemen Purworejo Regency. This factors were individual characteristic, macronutrient, fiber intake, and physical activity. Design of this study is cross sectional. This study revealed that 54% polices were obese. Some factor positively associated with BFP were energy intake (p=0,0001; CI 95%), protein (p=0,007; CI 95%), fat (p=0,018; CI 95%), carbohydrate (p=0,001; CI 95%), glycemic index (GI) (p=0,000 ; CI 95%), and physical activity (p=0,025; CI 95%). Results suggest that policemen has to adequate intake, increase fiber intake, decrease food with high GI, and increase physical activity"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Christy
"Obesitas merupakan masalah kesehatan global yang terjadi akibat penimbunan lemak tubuh secara berlebihan sehingga meningkatkan risiko terjadinya penyakit kronis. Prevalensi obesitas terus meningkat dari tahun ke tahun. Di Indonesia, kejadian obesitas cenderung lebih tinggi pada kelompok penduduk dewasa dengan pekerjaan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan proporsi karakteristik individu (umur, jenis kelamin, dan tingkat pendapatan), faktor perilaku (aktivitas fisik dan kebiasaan sarapan), asupan zat gizi (energi, karbohidrat, lemak, dan protein), dan faktor stres terhadap kejadian obesitas pada PNS di Direktorat Jenderal Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja Tahun 2014. Penelitian menggunakan disain studi cross sectional. Sampel diambil secara acak sederhana dengan jumlah sebanyak 135 orang. Data penelitian dianilisis menggunakan uji chi square.
Hasil penelitian menunjukkan prevalensi obesitas pegawai sebesar 54,1% dan terdapat perbedaan proporsi asupan energi, karbohidrat, lemak, dan protein terhadap kejadian obesitas. Disarankan agar pegawai memperhatikan asupan makanan dan melakukan aktivitas fisik berupa olahraga.

Obesity is a global health problem caused by excessive accumulation of body fat that increases the risk of chronic diseases. The prevalence of obesity continues to be risen. In Indonesia, the incidence of obesity tend to be higher in the adult population especially for civil servant.
This study aims to determine the differences in the proportion of individual characteristics (age, gender, and income level), behavioral factors (physical activity and breakfast habit), nutrient intake (energy, carbohydrate, fat, and protein), and stress level toward obesity in civil servant at Directorate General of Employment 2014. The study uses crosssectional design. The samples are taken randomly with a total of 135 people.
The result of this research is analyzed using the chi-square test. The result shows that the prevalence of obesity is 54.1%. Furthermore, there are statistically differences in the proportion of energy, fat, carbohydrate and protein intake to obesity. It is recommended for employees in order to pay attention to food intake and physical activity.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S56099
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoel Wijaya
"Energi dan protein merupakan zat gizi yang penting selama pertumbuhan. Apabila pada masa anak-anak asupan protein kurang dari yang dibutuhkan, maka akan terjadi penurunan berat badan dan gangguan fungsional hingga akhirnya mengganggu kesehatan, menghambat pertumbuhan, dan pada tahap yang parah dapat berakibat terhentinya pertumbuhan anak (Jackson dan Truswell, 2012). Prevalensi berat-kurang di Jawa barat berada pada posisi kelima, lebih besar daripada DKI Jakarta yang berada pada posisi kedua berdasarkan rendahnya kejadian berat-kurang.
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil analisis kandungan zat gizi cookies sumber protein serta daya terima cookies pada ibu yang memiliki batita di Kota Bandung tahun 2015. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan metode rancang acak lengkap dengan pola satu arah. Perbandingan formula tepung kacang hijau dan tepung ikan yang digunakan adalah (60%:40%, 50%:50%, dan 40%:60%). Panelis dalam uji hedonik berjumlah 30 orang.
Hasil penelitian ini, menunjukan bahwa kandungan gizi yang terkandung dalam cookies sumber protein memenuhi kebutuhan protein selingan batita. Cookies yang paling disukai berdasarkan penilaian aroma, rasa, tekstur, dan warna adalah cookies dengan perbandingan tepung kacang dan tepung ikan sebesar 50%:50%. Kandungan gizinya adalah air 3,35%, abu 4,27%, protein 13,52%, lemak 8,25%, dan karbohidrat 69,57%. Perlakuan cookies terbaik berdasarkan kadar protein adalah cookies dengan perbandingan tepung kacang hijau dan ikan sebesar 40%:60%.

Energy and Protein is a nutrition that is essensial for growth. If children’s protein intake is less than the required, there will be weight loss and functional impairment, and eventually will harm the health, inhibit the growth, and in the severe stage would result in atrophy of children (Jakson dan Truswell, 2012). Prevalence for underweight in West Java is in fifth position meanwhile in Jakarta is in second position based on low prevalence of underweight.
The main goals for this research are to know the result of nutrition analysis for protein source cookies and to know the acceptance for these cookies in mothers with toddler at Bandung on 2015. This research is an experimental research which use completely randomized design method. The formulas ratio for mung bean flour and fish flour are 60%:40%, 50%:50%, and 40%60%. Panelists for hedonic test are 30 peole.
The results of this research shows that the nutrition content in protein source cookies have met daily needs of protein for snack. The most preferred cookies based on aroma, flavour, texture, and colour test is cookie with mung bean flour and fish flour ratio by 50%:50%, the nutrients are 3,35% water, 4,27% ash, 13,52% protein, 8,25% fat, and 69,57% carbohydrate. Cookies with the best treatment based on its protein is cookies with mung bean flour and fish flour ratio by 40%:60%.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S59510
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wied Harry Apriadji
Jakarta: Penebar Swadaya, 1986
612.3 WIE g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>