Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10140 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ika Murtiyarini
"Salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan pemberian ASI di
Indonesia adalah dengan memberikan konseling menyusui di pelayanan
kesehatan. Penelitian perlu dilakukan untuk mengevaluasi pelaksanaan
konseling menyusui di Kota Jambi dengan mengeksplorasi komponen in-
put, activity, output, dan outcome. Penelitian ini merupakan penelitian kuali-
tatif menggunakan strategi studi kasus. Penelitian dilakukan di empat
puskesmas Kota Jambi pada bulan Desember 2013 sampai dengan
Februari 2014. Pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumen, ob-
servasi pelaksanaan konseling menyusui dan sarana prasarana, wawan-
cara mendalam, serta focus group discussion. Analisis data yang digunakan
adalah analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen in-
put dan activity kurang optimal seperti kurangnya sumber daya manusia,
keterbatasan sarana prasarana, belum ada petunjuk teknis pelaksanaan
konseling menyusui, belum ada pemantauan pascapelatihan, kurangnya
komitmen personal konselor, belum ada penegasan program, serta lemah-
nya pengawasan. Komponen output masih kurang baik, terlihat pada belum
terdapat data jumlah klien yang diberi konseling menyusui dan jumlah moni-
toring/supervisi. Komponen outcome menunjukkan bahwa kepuasan klien
konseling menyusui kurang. Pelaksanaan konseling menyusui di Kota
Jambi masih kurang optimal. Terlihat dari komponen input masih kurang
memadai, komponen activity belum berjalan optimal, sedangkan komponen
output dan komponen outcome belum mencapai hasil yang diharapkan.
The government?s efforts in improving breastfeeding in Indonesia is to pro-
vide breastfeeding counseling services in health care especially at primary
health care centre. Therefore it is necessary to evaluate the implementation
of breastfeeding counseling in the City of Jambi by exploring its input, ac-
tivity, output, and outcomes components. This study was a qualitative re-
search using case study strategy. The study was conducted in four health
centers City of Jambi during December 2013 to February 2014. Data were
collected through document study, breastfeeding counseling and execution
infrastructure observation, in-depth interviews, and focus group discussion.
Data analysis includes transcription, reduction, coding, categorizing,
themes, and interpretation of research results. The results showed that the
component inputs and activity were not done optimally due to a lack of hu-
man resources, infrastructure limitations, unavailability of technical guide-
lines, non-existence of post training monitoring or supervision, lack of coun-
selor?s personal commitment, lack of program clarity, as well as poor mana-
gement and supervision of the health department. A service output were not
also good as indicated by data unavailability of clients served and none of
monitoring has been conducted. Outcome component showed that there
were still a lack of client satisfaction and resolved breastfeeding problems
after acquiring breastfeeding counseling as an conclusion, implementation
of breastfeeding counseling in the City of Jambi is still less than optimal,
seen from the input components is still inadequate, activity components are
not yet optimal, while the outputs and outcomes components not achieving
the expected."
Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jambi, 2014
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mina Yumei Santi
"Pada tahun 2011, di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten
Bantul mempunyai jumlah tenaga bidan konselor ASI terbanyak, tetapi
cakupan ASI eksklusif masih menempati urutan terendah ketiga. Tujuan
penelitian ini untuk menganalisis implementasi kebijakan pemberian ASI
eksklusif melalui konseling oleh bidan konselor ASI berdasarkan faktor dis-
posisi dan struktur birokrasi di puskesmas wilayah Kabupaten Bantul.
Penelitian deskriptif kualitatif ini mengambil informan penelitian secara pur-
posive dengan informan utama adalah empat orang bidan konselor ASI.
Informan triangulasi adalah empat bidan koordinator, Kasie Gizi Dinas
Kesehatan Kabupaten Bantul, empat kepala puskesmas, dan 12 orang ibu
yang melakukan pemeriksaan kehamilan, nifas dan imunisasi bayi ke
puskesmas terpilih. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara men-
dalam. Pengolahan dan analisis data menggunakan analisis isi. Hasil
penelitian menemukan implementasi kebijakan pemberian ASI melalui kon-
seling ASI di puskesmas belum berjalan optimal, disposisi/ sikap bidan kon-
selor ASI adalah menyetujui tugas memberikan konseling ASI. Dinas
Kesehatan Kabupaten Bantul disarankan menyusun SOP pelaksanaan
konseling ASI dan puskesmas disarankan melaporkan kinerja bidan kon-
selor ASI ke dinas kesehatan.
Bantul is a district that has the highest number of midwives counselor of
breastfeeding in Yogyakarta Province with 40 persons but the exclusive
breastfeeding coverage of this district was the third lowest in 2011. The
study aimed to analyze the policy implementation of exclusive breastfeed-
ing counseling by midwives counselor of breastfeeding based on disposition
and bureaucratic structure factors at Public Health Centers in Bantul district.
Design of this study was descriptive qualitative using a purposive sampling.
The main informants were four midwives counselor of breastfeeding in
health centers and triangulation informants namely four head of health cen-
ters, four coordinator of midwives, a head of nutrition section and 12 moth-
ers i.e.pregnant women, postpartum mothers and mothers of infants that
are immunized at health center. Data were collected from in-depth interview.
Processing and analysis of data by using content analysis. The result of this
study shows that breastfeeding policy implementation through breastfeed-
ing counseling in health centers is not optimal, the midwives counselor of
breastfeeding agreed to do breastfeeding counseling. It is suggested to
Bantul Regency Health to formulate standard operating procedures of mid-
wife counselor of breastfeeding and for the health centers to reports the per-
formance of midwives counselor of breastfeeding to regency health."
Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta, 2014
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Chatarina Suryaningsih
"Demonstrasi dan pendampingan menyusui merupakan pendidikan kesehatan, untuk meningkatkan motivasi dan kemampuan ibu dalam pemberian ASI. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi pengaruh demonstrasi dan pendampingan menyusui terhadap motivasi dan kemampuan ibu dalam pemberian ASI. Desain penelitian adalah kuasi eksperimen dengan pre and post test nonequivalent control group design. Teknik pengambilan sampel dengan consecutive sampling yang terdiri dari 38 responden.
Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh demonstrasi dan pendampingan menyusui terhadap motivasi dan kemampuan ibu dalam pemberian ASI pada kelompok intervensi (p < 0,05). Disarankan agar metode demonstrasi dan pendampingan menyusui dapat dijadikan sebagai intervensi keperawatan untuk meningkatkan program pemberian ASI pada bayi.

The demonstration and guidance in breast feeding is a health education that aims at increasing the motivation and the ability of nursing mothers to provide milk. The research aims at identifying the effects of the demonstration and the guidance as aforementioned. The design of the research is quasi-experiment which employed the preand post-test nonequivalent control group design. Consecutive sampling was used to gather data from 38 respondents.
The results indicated that there were effects of such demonstration and guidance towards the mothers' motivation and ability to nurse their children in the intervention group (p < 0,05). The study recommended that the same demonstration and guidance method be implemented as a nursing intervention to improve breast feeding programs.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T30689
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Widiastuti
"Bayi lahir cukup bulan memiliki naluri menyusu 20 - 30 menit setelah dilahirkan. Namun, fakta menunjukkan produksi dan ejeksi air susu ibu (ASI) yang sedikit di hari-hari pertama menyebabkan banyak ibu yang mengalami ketidakefektifan proses menyusui. Tidak terproduksinya ASI diakibatkan karena kurangnya rangsangan hormon prolaktin. Teknik marmet merupakan perpaduan memerah dan memijat payudara pada ibu nifas yang dapat merangsang hormon pada proses menyusui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh teknik marmet dengan masase payudara pada ibu nifas tiga hari postpartum terhadap kelancaran ASI dan kenaikan berat badan bayi. Penelitian ini menggunakan desain pre-experimental bentuk perbandingan kelompok statistik yang dilakukan di Puskesmas Grabag Kabupaten Magelang. Sampel yang digunakan adalah 40 responden postpartum pada September - November 2014. Uji statistik menggunakan uji Mann Whitney U. Teknik marmet dan masase payudara dalam memengaruhi kelancaran ASI secara statistik terdapat perbedaan (nilai p = 0,047). Sedangkan perbedaan dalam memengaruhi berat badan bayi diperoleh nilai p = 0,038 sehingga secara statistik tidak terdapat perbedaan. Pemberian perlakuan teknik marmet menyebabkan pengeluaran ASI lebih lancar, tetapi tidak terdapat perbedaan teknik marmet dengan masase payudara dalam memengaruhi kenaikan berat badan bayi.

Vigorous babies have suckling instinct for 20 - 30 minutes after born. However, the fact shows that low production and ejection of breastfeed in first days cause many mothers have ineffective breastfeeding problem. The lack of prolactin hormone stimulus affects breastfeed cannot be produced. Marmet technique is a combination of breast dairy and massage in puerperium mothers that can stimulate hormone during breastfeeding. This study aimed to compare effects of both marmet technique and breast massage in three-day postpartum mothers on the smoothness of breastfeeding and baby weight gain. This study used pre-experimental design with statistical group comparison conducted in Grabag Primary Health Care, Magelang District. The samples used were 40 postpartum mother respondents on September - November 2014. The statistical test used Mann Whitney U-Test. Marmet technique and breast massage affecting the smoothness of breastfeeding were statistically different (p value = 0.047). Meanwhile, the difference in affecting baby weight gain reached p value = 0.038, so statistically no difference found. The treatment of marmet technique affects breastfeeding smoother, yet no difference found between marmet technique and breast massage in affecting the baby weight gain."
2015
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Maryam Said
"Riwayat pemberian Air Susu Ibu (ASI), karakteristik ibu dan anak serta po-
la asuh berpengaruh terhadap kecerdasan anak. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui proporsi tingkat kecerdasan anak, riwayat pemberian
ASI, karakteristik ibu dan anak, serta faktor dominan yang berhubungan
dengan tingkat kecerdasan anak pada siswa SDSN Pekayon Jaya VI Kota
Bekasi. Penelitian kuantitatif dengan desain potong lintang dengan metode
systematic random sampling dengan jumlah sampel sebesar 166 respon-
den (siswa/i yang berumur 7 _ 9 tahun) beserta ibunya. Penelitian ini dilak-
sanakan pada bulan Mei 2013. Pada siswa dilakukan tes kecerdasan
menggunakan tes Raven sedangkan ibunya mengisi kuesioner. Hasil
penelitian menunjukkan tingkat kecerdasan rendah 6%, rata-rata 36,7%,
dan tinggi 57,2%. Variabel yang berhubungan dengan kecerdasan adalah
durasi pemberian ASI dan pendidikan ibu. Pendidikan ibu adalah faktor
dominan terhadap kecerdasan, bahwa ibu yang berpendidikan tinggi
berpeluang mempunyai anak dengan kecerdasan tinggi yaitu 3,556 kali
lebih besar dibandingkan ibu berpendidikan rendah setelah dikontrol vari-
abel durasi ASI. Untuk Dinas Pendidikan Kota Bekasi agar menyeleng-
garakan berbagai aktivitas seperti seminar/pelatihan/konseling bagi orang
tua murid tentang pentingnya peran orangtua terhadap tumbuh kembang
anak.
Breastfeeding history, mother and children characteristics, and child care
are considered influential on child intellegence. This study aimed to deter-
mine the proportion of exclusive breastfeeding, the level of childrens intel-
legence, mother and children characteristics, the relationship between du-
ration of breastfeeding with the level of students intellegence. This research
used a cross-sectional design and through systematic random sampling
with a sample size of 166 respondents (students aged 7 _ 9 years old) and
their mothers. The intellegence was tested using the Raven test while their
Pendidikan Ibu dan Durasi Pemberian Air Susu Ibu
dalam Peningkatan Kecerdasan Siswa Usia Sekolah
Dasar
Mother Education and Breastfeeding Duration in Increasing Elementary
School Students Intelligence
Maryam Said* Hadi Pratomo**
mothers were interviewed. The results showed that the level of childrens in-
tellegence was high (57.2%), average (36.7%), and low (6%). Those vari-
ables which related to the intellegence level were duration of breastfeeding
and the level of mothers education. The mothers education level is one of
the factors which has higher effect, againts the childrens intellegence.
Those mothers who have high level education will have probability 3,556 to
have their children with high level intellegence (after controlling the duration
breastfeeding). Suggestion; The Department of Education Bekasi city to or-
ganize activities relevant to the improving of parents in growth and deve-
lopment of their children through seminars/training/counseling."
Dinas Kesehatan Kota Bekasi, 2013
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Colti Sistiarani
"Pemanfaatan buku kesehatan ibu dan anak (KIA) masih belum maksimal terbukti dari data cakupan buku KIA Puskesmas Ajibarang I sekitar 72,34%, yang masih dibawah target Standar Pelayanan Minimal. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara fungsi buku KIA yang meliputi pencatatan, edukasi, dan komunikasi dengan pengetahuan ibu terhadap KIA. Penelitian ini menggunakan desain studi potong lintang, yang di- lakukan pada peiode bulan Juni Oktober 2012, pada ibu di wilayah kerja Puskesmas Ajibarang I. Populasi adalah ibu yang mempunyai anak berusia kurang dari 5 tahun. Sampel diambil sebanyak 91 orang dilakukan dengan teknik proportional random sampling. Analisis data meliputi univariat dengan melakukan uji distribusi frekuensi, dan analisis bivariat dengan uji kai kuadrat (x2). Hasil fungsi pencatatan buku KIA kurang baik ditemukan sekitar 44 %, fungsi edukasi buku KIA baik sekitar 57,1%, fungsi komunikasi buku KIA baik sekitar 61,5%, dan pengetahuan ibu tentang KIA baik adalah sekitar 56%. Ada hubungan antara fungsi pencatatan buku KIA dengan pengetahuan KIA, tidak ada hubungan antara fungsi edukasi dan komunikasi buku KIA dengan pengetahuan KIA.

Utilization maternal child health (MCH) book is not maximized, it is evident from the data MCH book coverage in Ajibarang I Primary Health Care (PHC) was 72.34%, the coverage is still below the target of Minimum Service Standards ( MSS ). The purpose of the study was to analyze rela- tionship between the function of MCH books (recording, educational, communication) with knowledge of MCH. This study used a cross sectional approach and conducted from June to October 2012, performed to mothers at Ajibarang I PHC. The population were mothers of children aged less than 5 years. Samples were taken of 91 people conducted by proportional random sampling technique. Univariate analysis of the data for the frequency distri Fungsi Pemanfaatan Buku KIA terhadap Pengetahuan Kesehatan Ibu dan Anak pada Ibu Function of Utilization Maternal Child Health Book to Maternal Knowledge bution test, bivariate chi squared test (x2). Results MCH book recording function less well in the amount of 44%, a good educational functions MCH book of 57.1%, good communication function MCH book by 61.5%, and maternal knowledge about the MCH that is equal to 56 % better. There are relationship between the function of recording MCH books with knowledge, there is no relationship between education and communication functions with knowledge MCH."
Universitas Jenderal Soedirman, Fakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan, Jurusan Kesehatan Masyarakat, 2014
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Depok Pusat Penelitian Kesehatan Lembaga Penelitian UI 1991,
R 362.198 Pen l
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Adila Prabasiwi
"Persepsi ketidakcukupan air susu ibu (PKA) adalah keadaan ibu merasa
ASI-nya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan bayinya. PKA merupakan
salah satu penyebab utama kegagalan ASI eksklusif di dunia. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui faktor paling dominan berhubungan dengan
PKA di Kecamatan Tegal Selatan dan Kecamatan Margadana, Kota Tegal
tahun 2014. Penelitian ini merupakan penelitian primer dengan desain studi
potong lintang. Sampel berjumlah 88 ibu dari bayi berusia 0 - 6 bulan
yang dipilih secara purposive sampling. Status gizi ibu dilihat dari kenaikan
berat badan ibu sewaktu hamil apakah sesuai dengan rekomendasi dari
Institute of Medicine. Asupan energi ibu saat laktasi diukur melalui wawancara
dengan menggunakan semi-quantitative-Food Frequency
Questionnaire (FFQ / Food Amount Questionnaire (FAQ)). Untuk variabel
pengetahuan, digunakan kuesioner terstruktur. Uji analisis yang digunakan
adalah uji kai kuadrat (bivariat) dan uji regresi logistik ganda (multivariat).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 51,1% ibu mengalami PKA.
Variabel pengetahuan (nilai p = 0,001), asupan energi (nilai p = 0,019) dan
Inisiasi Menyusu Dini (IMD) (nilai p = 0,048) berhubungan signifikan dengan
PKA setelah dikontrol variabel status gizi, paritas, rawat gabung, perlekatan
menyusui, dukungan keluarga, dan dukungan tenaga kesehatan.
Faktor pengetahuan merupakan faktor yang paling dominan berhubungan
dengan PKA.
Perception of insufficient milk supply (PIM) is the condition in which a mother
feels that her breastmilk is insufficient to meet the needs of their babies.
Such perception is one of main reasons of the exclusive breastfeeding failure
in the world. This study aimed to find out the most dominant factors related
to PIM in Tegal Selatan District and Margadana Sub-Districts at Tegal
City in 2014. This study was a primary study with a cross sectional design.
A total sample of 88 mothers of 0 - 6 months old babies selected in by purposive
sampling. Mother?s nutritional status was seen from the increasing
of mother?s weight gain during the pregnancy was it met the standards from
Institute of Medicine. The mother?s energy intake during lactation was measured
through interview using semi-quantitative Food Frequency
Questionnaire (FFQ / Food Amount Questionnaire (FAQ)) form. Knowledge
variable used structured questionnaire. Analysis used are chi square test (bivariate)
and multiple regression logistic (multivariate). The result showed
that 51.1% mothers experienced PIM. Variables knowledge (p value =
0.001), energy intake (p value = 0.019), and early initiation of breastfeeding
(p value = 0.048) were significantly related to perception after controlled
by nutritional status, parity, rooming-in, latch on, family support, and health
practitioners support variable. Knowledge is the most dominant factor related
to the PIM. "
Politeknik Harapan Bersama Tegal, 2015
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lini Anisfatus Sholihah
"Ibu hamil merupakan salah satu kelompok berisiko kekurangan gizi karena
tabu terhadap makanan masih banyak dijumpai pada masyarakat dengan
etnis budaya yang masih kuat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
makanan tabu dan alasannya pada ibu hamil suku Tengger di Ngadas,
Malang. Desain studi yang adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan
metode diskusi kelompok terarah pada ibu hamil dan wawancara men-
dalam dengan tetua masyarakat, keluarga, serta petugas kesehatan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa makanan yang ditabukan meliputi kelompok
buah-buahan, lauk, sayuran, makanan yang dianggap panas, dan makanan
yang dianggap tidak lazim, seperti makanan dempet atau kembar. Alasan
tabu makanan di Tengger Ngadas karena adanya pendekatan secara sim-
bolik, fungsional, dan nilai atau keagamaan. Diperlukan penyuluhan oleh
bidan desa terkait gizi kehamilan pada ibu hamil, kader posyandu, tetua
masyarakat, dan keluarga. Ibu hamil perlu didorong untuk mengonsumsi
makanan yang bergizi dan tidak memantang makanan yang dapat
mengeksklusikan zat gizi tertentu dari dietnya.
Pregnant woman is a risk group of malnutrition because of food. Food taboo
is still exist in the community with strong culture. This study aimed to know
the food taboo among pregnant woman in Tengger in Ngadas, Malang and
its reason. Study design used is descriptive qualitative by focus group diss-
cussion method with pregnant woman and indepth interview with elders,
family, and health worker. The result shows that food taboo including fruits,
side dish, vegetables, ?hot foods? group, and unusual foods such as food
that stuck together. The reasons for avoiding food are symbolic approach,
functional approach, and value or religion. It?s recommended for midwife in
village to give information about maternal nutrition to pregnant women, el-
ders, posyandu kader, and family. Pregnant women needs to be encour-
aged to consume nutritional food and avoid food taboo that can excluse
some nutrients from the diet."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Desy Fitri Yani
"Indonesia bersama seluruh negara berkembang berupaya mencapai ke-
sepakatan Millenium Development Goals (MDGs) dengan salah satu
sasaran menurunkan angka kematian neonatal dari 20 per 1.000 kelahiran
hidup menjadi 15 per 1.000 kelahiran hidup. Penelitian ini bertujuan menge-
tahui hubungan pelayanan kesehatan ibu dengan kematian neonatal di
Kabupaten Lampung Timur tahun 2011. Penelitian dengan desain studi
kasus kontrol ini mengamati kasus ibu yang mengalami kematian neonatal
dan kontrol ibu yang tidak mengalami kematian neonatal. Analisis multi-
variat menemukan pelayanan antenatal dan pertolongan persalinan
berhubungan secara signifikan dengan kematian neonatal, setelah me-
ngendalikan variabel umur ibu dan riwayat kehamilan (OR = 16,32; nilai p
= 0,000); dan (OR = 18,36; nilai p = 0,31). Bayi yang dilahirkan dari Ibu de-
ngan pelayanan antenatal tidak lengkap berisiko mengalami kematian
neonatal 16,32 dan 18,36 kali lebih besar daripada bayi yang dilahirkan. Ibu
dengan pelayanan antenatal lengkap dan penolong persalinan profesional.
Tidak ada hubungan penolong persalinan dengan kematian neonatal, sete-
lah mengontrol variabel pelayanan antenatal, umur ibu, riwayat kehamilan,
riwayat penyakit, dan riwayat persalinan. Disarankan meningkatkan kuali-
tas pelayanan antenatal dengan memerhatikan faktor umur ibu dan riwayat
persalinan, mengembangkan kegiatan audit maternal perinatal serta
meningkatkan keterampilan petugas penolong persalinan.
All developing countries including Indonesia seek to reach agreement the
Millennium Development Goals (MDG?s). It is objectives include reducing
neonatal mortality by 25 percent from 20 per 1,000 live birth to 15 per 1,000
live births. This study aimed to determine the relationship of maternal health
services with neonatal mortality in East Lampung District in 2011. This study
used case control design to compare between the groups of mother whom
have neonatal deaths (cases) and neonatal life (control) in East Lampung
District in 2011. The result on antenatal care variables found that antenatal
care and birth attendant had significant correlation with neonatal death,
after controlling age and pregnancy history variable (p value = 0.000, OR =
16.32; p value = 0.31, OR = 18.36). The babies from mothers who did not
get completed prenatal care risk of 16.32 times have neonatal death than
babies born from mothers who received completed maternal care. There
was no association between neonatal mortality and birth attendant, after
controling variables of antenatal care, maternal age, pregnancy history,
medical history and chilbirth history. Based on this study, it is suggested to
increase activity of maternal perinatal audit, improve the quality of antenatal
care, maternal delivery, and develop other support activities to prevent
neonatal mortality in East Lampung District."
Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur, 2013
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>