Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139807 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erna Setyowati
"ABSTRAK
Penyakit asma adalah salah satu penyakit yang banyak ditemukan pada anak-anak terutama dengan kondisi lingkungan yang kurang sehat yaitu anak- anak yang tinggal di daerah perkotaan dan industri. Jumlah penderita asma pada anak usia 6-12 tahun atau yang masih duduk di SD mengalami peningkatan. Jakarta adalah salah satu kota dengan tingkat kejadian asma yang tinggi dimana terdapat 1194 kasus baru dan 301 kasus asma berulang. Anak yang mengalami asma mendapatkan berbagai perawatan antara lain terapi inhalasi, fisioterapi dada, batuk efekif. Salah satu tugas perawat melakukan fisioterapi dada sebagai bagian dari asuhan keperawatan dalam menyelesaikan masalah bersihan jalan nafas. Tujuan fisioterapi dada yaitu mengeluarkan sekret pada saluran nafas sehingga mencegah terjadinya obstruksi ke organ pernafasan yang lain. Pemberian terapi fisioterapi dada ini disertai pemberian pendidikan kesehatan kepada anak dan orang tua supaya mengetahui serta mengenali sumber alergen, membantu orang tua memodifikasi lingkungan dan penggunaan inhaler.

ABSTRACT
Asthma is one of disease many found in children, especially with unhealthy environmental conditions for example the children lives in an urban areas and industry. The number of asthmaticson child aged of 6 12 year have been improving. Jakarta is one of the cities with the incidence of high asthma where there are 1194 cases asthma new, and 301 cases asthma recurring. Children were having asthma to get various care among others therapy inhalation, physiotherapy the chest and coughing effective. One of the nurse duty is perform chest physiotherapy as part of nursing care in problem solving airway clearance. Interest chest physiotherapy is discharging the airway, preventing obstruction to other respiratory organs. Therapy is accompanied by chest physiotherapy provision of health education to children and parents to know and identify the source of allergens, helping parents to modify the environment and the use of inhalers."
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sinambela, Fransisca Nelly
"Glomeruloefritis akut post streptokokal (GNAPS) merupakan bentuk penyakit ginjal pasca infeksi yang cukup sering terjadi pada masa kanak-kanak. Di negara berkembang, seperti Indonesia, insiden GNAPS masih banyak ditemui, terutama pada masyarakat dengan sosio ekonomi rendah. Anak yang menderita GNAPS pada umumnya akan mengalami berbagai gejala yang menyebabkan anak menjalani hospitalisasi. Hospitalisasi dapat memberikan dampak negatif pada anak, yakni munculnya kecemasan. Karya ilmiah ini bertujuan untuk memberi gambaran asuhan keperawatan yang telah diberikan pada anak dengan GNAPS di RSUP Fatmawati dan mengidentifikasi pengaruh tindakan keperawatan aktivitas terapi seni untuk mengatasi kecemasan anak yang mengalami hospitalisasi. Hasil yang diperoleh setelah pemberian aktivitas menggambar dan mewarnai sebagai terapi seni pada anak yaitu terdapat penurunan frekuensi denyut jantung yang menunjukkan penurunan kecemasan anak secara fisiologis.

Acute Glomerulonephritis Post Streptococcus is a kind of renal disease post infection which is often happened in children. In developed country, like Indonesia, incident of AGNPS mostly seen in citizen with low economic. Usually, children with AGNPS will show some symptomps that will make them ... hospitalization. Hospitalization can produce negative effects in children, such as anxiety. This scientific paper is aimed to give description about nursing care for children with AGNPS in RSUP Fatmawati and identify the effect of art therapy to minimize anxiety during hospitalization. The result shows that art therapy with drawing and colouring activity can reduce arterial pulse, one of anxieties physiological responses."
Depok: Fakultas Ilmu KeperawatanUniversitas ndonesia, 2014
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yessica Kristanti Paramita Putri
"ABSTRAK
Seorang anak perlu menguasai kesiapan sekolah sebelum ia masuk Sekolah Dasar.
Salah satu aspek kesiapan sekolah yang perlu dikuasai adalah keterampilan sosial,
khususnya perilaku terkait tugas. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk menguji
efektivitas program modifikasi perilaku dengan metode social modeling dan token
economy untuk meningkatkan perilaku terkait tugas di kelas anak. Desain yang
digunakan adalah pretest-posttest control group design. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa program ini cukup efektif untuk meningkatkan perilaku terkait tugas subjek di
kelas dan terdapat perbedaan yang signifikan terutama pada perilaku mengikuti
instruksi verbal guru selama kegiatan di kelas dan mengarahkan pandangan mata ke
arah guru selama guru mengajar.

ABSTRACT
A child should have a school readiness before entering the elementary school. The
one of school readiness’ aspect that a child should mastering is a social behavior,
especially task related behavior. The objective of this present research is discovering
the effectiveness of a behavior modification program with social modeling dan token
economy to increase task related of behavior of a child in the classroom. The research
uses pretest-posttest control group design. The result shows that the program is
effective to increase task related behavior on subject in the classroom and there are
significance differences in following teacher’s verbal instructions during class’
activity and paying attention to the teacher when she teaches the subject.
Key words : behavior modification, early childhood, school readiness,"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T39023
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Supit, Diane Meytha
"Latar belakang: Identifikasi dan deteksi dini gangguan komunikasi pada bayi dan anak membutuhkan alat uji penapisan sahih, andal, mudah diaplikasikan oleh orangtua/ pengasuh. Instrumen CSBS DP ITC adalah alat skrining yang sahih dan andal mendeteksi gangguan komunikasi anak, namun belum diterjemahkan dan diuji kesahihan dan keandalan dalam bahasa Indonesia.
Tujuan: Mengetahui kesahihan dan keandalan CSBS DP ITC bahasa Indonesia sebagai alat uji penapisan gangguan komunikasi anak 6-24 bulan.
Metode: Penelitian potong lintang di Poliklinik TKPS/ RS Cipto Mangukusumo Jakarta (Februari-Mei 2019) dua tahapan. Tahapan pertama kesahihan interna 2 periode yaitu pertama, adaptasi transkultural kuesioner CSBS DP ITC bahasa asli ke bahasa Indonesia dan kedua, pengujian kuesioner CSBS DP ITC versi bahasa Indonesia kepada 35 orangtua/ pengasuh. Uji kesahihan dianalisis menggunakan Spearman Correlation, uji keandalan dianalisis menggunakan Alpha Cronbach s coefficient. Tahapan kedua kesahihan eksterna, uji diagnostik CSBS DP ITC dibandingkan BSID III skala bahasa sebagai baku emas kepada 147 orangtua/ pengasuh dan 147 anak.
Hasil: Kesahihan interna CSBS DP ITC bahasa Indonesia umumnya baik dengan nilai r > 0,3. Keandalan CSBS DP ITC bahasa Indonesia baik dengan Alpha Cronbach s (0,876-0,896). Kesahihan eksterna CSBS DP ITC bahasa Indonesia mendapatkan sensitifitas 71,43% dan spesifisitas 81,48%.
Simpulan: Kuesioner CSBS DP ITC bahasa Indonesia terbukti sahih dan andal sebagai alat uji penapisan gangguan komunikasi anak usia 6-24 bulan

Background: Early identification and detection of communication disorders in children require valid and reliable screening tool that easily to apply. The CSBS DP ITC is a valid and reliable screening tool to detect communication disorder in children, but it has not translated and tested for validity and reliability in Indonesian language.
Objective To find out validity and reliability of CSBS DP ITC Indonesian version as a screening tool for communication disorders in children aged 6-24 months.
Methods: Cross-sectional study was carried out in clinic of Growth Development- Social Pediatric / Cipto Mangukusumo Hospital Jakarta (February - May 2019) in two stages. First stage was internal validity consisting 2 periods, transcultural adaptation from original language to Indonesian and second stage was final Indonesian CSBS DP ITC questionnaire was tested to 35 parents / caregivers. Validity analyzed using Spearman Correlation. Reliability analyzed using Alpha Cronbach s coefficient. Second stage was external validity by compared CSBS DP ITC with BSID III language scale as gold standard to 147 parents / caregivers and 147 children.
Results: Internal validity showed good validity with r > 0.3. Reliability showed good with Alpha Cronbach (0.876-0,896). External validity has 71.43% sensitivity and 81.48% specificity.
Conclusion: Indonesian CSBS DP ITC questionnaire valid and reliable as screening test for communication disorders in children aged 6-24 months.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
T57681
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifa Hidayah
"Keberhasilan penyesuaian sosial anak berkaitan dengan konsep diri. Untuk meningkatkan konsep diri sangat diperlukan intervensi antara lain melalui terapi seni. Terapi seni akan memudahkan proses sosialisasisehingga meningkatkan konsep diri anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh terapi seni terhadap konsep diri anak. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen dan melibatkan 21 anak. Ekperimen, yang berupa perlakuan pemberian terapi seni dengan menggunakan gambar sebagai media, dilaksanakan selama lima sesi, setiap sesi berlangsung selama 90 menit. Lima sesi pelaksanaan terapi seni terdiri atas (1) sesi mengenal diri sendiri, (2) aku di antara teman-teman, (3) aku dan lingkungan sekitarku, (4) aku dan Bangsa Indonesia serta (5) cita-citaku. Metode pengumpulan data dilakukan menggunakan skala konsep diri dan wawancara kemudian dianalisis dengan t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi seni berpengaruh terhadap peningkatan konsep diri anak. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi anak, orang tua, pendidik, lembaga pendidikan serta masyarakat mengenai pentingnya terapi seni untuk peningkatan konsep diri anak. Sehingga, apabila konsep diri anak rendah, sesegera mungkin anak diberikan terapi seni untuk meningkatkan konsep dirinya.

The success of the child's social adjustment related to the concept of self. To improve self concept interventions among others through art therapy. The purpose of this study was to examine the effect of art therapy for children's self-concept. This study was conducted using experiments and involving 21 children. Experiment in the form of art therapy treatment by using images as the media, held for five sessions, each session lasting 90 minutes. Five sessions of art therapy implementation consists of (1) the session to know yourself, (2) I am among friends, (3) I am and my surroundings, (4) I am and the Indonesian people as well as (5) my goal. Method of data collection using self-concept scale and interviews were then analyzed by t-test. The results showed that art therapy is effective to increase in the child's self- concept. Thus, if the concept of a low child, the child immediately treated the art therapy to improve the concept itself."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tobing, Kurniaty Ika Sari
"Pengukuran respons nyeri dengan konduktansi kulit menjadi perkembangan teknologi
yang memberi kemudahan dalam penggunaannya. Bayi berat lahir rendah akan
mengalami prosedur pengambilan darah berulang selama perawatannya di rumah sakit.
Penelitian cross sectional ini bertujuan untuk melihat perbedaan respons nyeri dengan
konduktansi kulit pada bayi berat lahir rendah terhadap prosedur invasif pengambilan
darah vena, arteri, dan kapiler. Metode consecutive sampling mendapatkan sampel
sebanyak 44 pada masing-masing kelompok. Pengukuran respons nyeri dilakukan pada
tiga menit sebelum, selama, dan tiga menit setelah prosedur. Penelitian ini menunjukkan
perbedaan bermakna respons nyeri dengan konduktansi kulit sebelum, selama, setelah
prosedur invasif pada masing-masing kelompok (p<0,001); terdapat perbedaan bermakna
respons nyeri dengan konduktansi sebelum, sebelum-selama, selama-setelah prosedur
invasif antara ketiga kelompok (p<0,001). Respons nyeri ditunjukkan dengan perubahan
tegangan (volt) secara real time, yang mampu mendukung tindakan keperawatan dalam
pengelolaan nyeri terhadap prosedur pengambilan darah di unit perawatan perinatologi
pada bayi berat lahir rendah.

Skin conductance measurement become technological advancement which provide ease
of use in assess pain. Low-birth-weight infants undergo repeated blood samping during
their hospital care. This cross-sectional study aimed to investigate differences pain
response with skin conductance in low-birth-weight infants towards invasive procedures
of venous, arterial and capillary blood sampling. Consecutive sampling method obtained
44 of samples in each group. Pain response measurements were taken at three minutes
before, during, and three minutes after procedure. This study showed significant
differences pain response with skin conductance before, during, after invasive procedures
in each group (p<0.001); and there was a significant difference pain response with
conductance before, before-during, during-after invasive procedure between groups
(p<0.001). Pain response indicated by changes in voltage in real time, which could
support nursing management of pain towards blood sampling in low birth weight infants
at perinatology unit
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Ketut Septiaryani
"Penelitian ini memperkenalkan terapi bermain sebagai metode intervensi sosial dalam membantu anak yang mengalami kesulitan dalam emosional dan psikososial. Intervensi dilakukan terhadap tiga studi kasus pada anak yang mengalami stres, kedukaan dan keterlambatan perkembangan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan Single-Case Design yang menggabungkan praktek klinis dan penelitian berdasarkan evidence-based practice untuk melihat bagaimana pengaruh intervensi terapi bermain dalam mengatasi permasalahan emosional dan psikososial pada anak-anak dengan menggunakan pendekatan Multidimensional dalam pembangunan manusia.
Data-data dikumpulkan melalui pengukuran dengan menggunakan instrumen Strength and Difficulties Questionnaire (SDQ) yang memiliki aspek-aspek emotional, conduct, hyperactivity, peer dan Pro-Social; wawancara mendalam dan observasi. Asesmen dilakukan berdasarkan pengukuran skor SDQ di fase baseline. Pada fase ulasan dan fase akhir dilakukan pengukuran kembali untuk mengetahui perubahan dan pencapaian dari intervensi. Hasil penelitian ini mendeskripsikan pencapaian dan perubahan positif yang diperoleh dari anak-anak yang mendapatkan intervensi terapi bermain. Peneliti merekomendasikan spesialisasi pada pekerja sosial dalam memberikan intervensi sosial menggunakan metode terapi bermain."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T49802
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosa Melati
"Manifestasi klinis anak dengan pneumonia adalah peningkatan produksi sputum yang kental, dan sulit dikeluarkan. Salah satu terapi suportif yang diberikan adalah fisioterapi dada. Fisioterapi dada diberikan untuk mengalirkan, mengeluarkan sekresi pada saluran pernapasan. Tujuan penelitian ini mengetahui dampak fisioterapi dada terhadap status pernapasan (RR, HR, SpO2) anak balita pneumonia. Desain penelitian yang digunakan kuasi eksperimen dengan pre test dan post test without control. Methode consecutive sampling, dengan 35 jumlah responden di RSUD Wilayah Jakarta. Hasil analisis penelitian menunjukkan adanya perbedaan sebelum dan sesudah intervensi pada RR, HR dan SpO2 dengan signifikansi p = 0.001. Hasil penelitian merekomendasikan penelitian selanjutnya memakai sampel lebih banyak dan menggunakan desain time series pada fisioterapi dada.

Clinical manifestations of children with pneumonia is increased production of viscous sputum, and difficult to remove. One of supportive treatment given is chest physiotherapy. Chest physiotherapy is given to drain secretion in the respiratory tract. The purpose of this study to know the effect of chest physiotherapy on respiratory status (RR, HR, SpO2) children pneumonia. The study design used a quasi experimental with pre test and post test without control. Sampling methode is consecutive sampling, with 35 respondents in Jakarta Regional Hospital. Results of the analysis showed that there was a diffrence before and after intervention in RR, HR and SpO2 with significance p = 0.001. the results of the study recommends further research taking more samples and using time series design on chest physiotherapy."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T43118
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joan Jutamulia
"Latar Belakang : Prevalensi obesitas pada populasi dewasa di dunia pada tahun 2014 hampir mencapai 13, sementara di Indonesia telah mencapai 32,9 pada tahun yang sama. Obesitas merupakan faktor risiko berbagai penyakit tidak menular yaitu diabetes tipe 2 ataupun penyakit kardiovaskular. Sebagian besar orang yang berhasil menurunkan berat badan gagal mempertahankannya dan mengalami kenaikan berat badan berulang weight cycling. Berbagai penelitian tentang program diet memberikan hasil yang berbeda-beda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi perubahan komposisi tubuh dengan diet kalori rendah protein tinggi dibandingkan dengan protein standar pada penyandang obesitas dengan riwayat weight cycling.
Metode: Penelitian ini merupakan uji coba klinis acak terbuka pada penyandang obesitas dengan weight cycling. Sebanyak 61 penyandang obesitas mengikuti penelitian ini. Subjek diberikan diet kalori rendah dan secara acak didistribusikan ke dalam dua kelompok intervensi, yaitu kelompok protein tinggi 22 ndash;30 dari total asupan kalori dan kelompok protein seimbang 12 ndash;20 . Antropometri dan data komposisi tubuh diambil pada awal dan akhir penelitian. Subyek diikuti hingga 8 minggu, diberikan buku catatan makan harian dan konseling seminggu sekali.
Hasil: 54 peserta menyelesaikan penelitian. Terdapat penurunan yang signifikan dalam berat badan dan indeks massa tubuh IMT , massa lemak, persentase massa lemak, massa otot, dan kenaikan persentase massa otot terjadi pada kedua kelompok protein seimbang: p

Background: The world prevalence of obesity in the adult population in 2014 was nearly 13 while in Indonesia, it has reached 32.9 in the same year. Obesity is an established risk factor for cardiovascular diseases. A large proportion of people who had succeeded to reduce body weight failed to maintain it and underwent weight gain repeatedly weight cycling. Studies have been inconclusive about the best diet programme for such people. The purpose of this research was to evaluate the body composition changes resulting from low calorie high protein and standard protein diet programme in obese people with a history of weight cycling.
Methods: This is an open randomized clinical trial of a weight loss program in obese individuals with weight cycling. A total of 61 adult obese individuals with a history of weight cycling were recruited. Subjects were assigned to a low calorie diet and were randomly distributed into two intervention groups, namely high protein group 22 ndash 30 of total caloric intake and standard protein group 12 ndash 20. Anthropometry and body composition data were taken at baseline and at the end of the study. Subjects were followed up to 8 weeks, with daily reminders and weekly counselling.
Results: 54 participants completed the study. Significant reductions in body weight and body mass index BMI , fat mass, fat mass percentage, muscle mass, and gain in muscle mass percentage occurred in both groups Standard protein p
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindita Citra Setiarini
"Prokrastinasi merupakan masalah yang berawal dari kesulitan emosional, di mana individu enggan atau tidak tahan berhadapan dengan situasi yang dianggap aversif, yang kemudian termanifestasi dalam perilaku menunda atau menghindari tugas hingga mendekati batas waktu. Jika prokrastinasi akademis dibiarkan bertahan, maka hal tersebut dapat memberikan dampak negatif bagi para pelakunya. Peneliti bertujuan untuk melihat efektivitas dari penerapan teknik-teknik Rational Emotive Behavioral Therapy (REBT) yang dikembangkan oleh peneliti dalam mengatasi prokrastinasi akademik. Penelitian ini terdiri dari empat sesi pertemuan dan dua kali pengukuran. Desain penelitian adalah kuasi eksperimen dengan pre dan post test. Partisipan adalah tiga orang mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Indonesia yang sudah melewati masa studi normalnya, memiliki perilaku prokrastinasi tingkat tinggi berdasarkan Tuckman Procrastination Scale-16.
Dampak intervensi dilihat dari perubahan skor prokrastinasi dengan menggunakan alat ukur Tuckman Procrastination Scale-35 (TPS-35), dan perubahan intensitas emosi negatif dan pikiran irasional partisipan dengan menggunakan metode wawancara. Berdasarkan data kuantitatif yang diperoleh, satu orang partisipan mengalami penurunan skor TPS-35, sementara satu orang lagi tidak. Berdasarkan data kualitatif yang diperoleh, kedua partisipan mengalami perubahan intensitas emosi negatif dan pikiran irasional. Penelitian ini menunjukkan bahwa teknik-teknik REBT yang disusun oleh peneliti tidak mampu mengatasi perilaku prokrastinasi akademik. Namun demikian, intervensi ini mampu mengubah intensitas emosi negatif dan pikiran irasional kedua partisipan.

Procrastination is a problem that starts from emotional difficulties, in which individuals are reluctant or can not bear to deal with situations that are considered aversive, which is then manifested in the behavior of delaying tasks or avoiding to approach deadlines. If academic procrastination allowed to persist, then it can negatively impact the procrastinators. The aim of this research is to measure the impact of Rational Emotive Behavioral Therapy (REBT) techniques, which was developed by researcher, in overcoming academic procrastination. The study consisted of four sessions and two measurements. The research design is quasi-experimental with pre and post test. The participants are three undergraduate students of the Faculty of Psychology at University of Indonesia who have passed their normal study time, have high levels of procrastination behavior measured by Tuckman Procrastination Scale-16.
The impact of this intervenstion is measured by Tuckman Procrastination Scale-35 (TPS-35), and changes in the intensity of negative emotions and irrational thoughts participants are measured by using interview. Based on the quantitative data obtained, one participant experienced a decrease in score of TPS-35, while the other is not. Based on qualitative data obtained, the two participants experienced a change in the intensity of negative emotions and irrational thoughts. This study showed that REBT techniques, which was developed by researcher, unable to overcome academic procrastination behavior. However, these intervention is able to change the intensity of negative emotions and irrational thoughts both participants.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
T35631
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>