Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 176208 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Irsyad Sayuti
"Tesis ini mengkaji proses pemukiman informal yang fokus pada pembentukannya dan mekanisme penguasaan lahan oleh pemukim. Penelitan ini dilaksanakan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menemukan dua hal berikut. Pertama, permukiman informal di bantaran Drain Cakung berada di atas lahan milik orang lain yang pertama kali digarap sejak 1961 dan semakin intensif pasca pembangunan Drain Cakung dan Jalan Raya Cakung Cilincing. Kedua, mekanisme penguasaan lahan garapan terjadi melalui tiga cara, yaitu pendudukan yang dikompromikan oleh pemilik formal lahan, pendudukan semena-mena, dan jual beli di atas lahan garapan.

This study examines the process of informal settlements that focus on the formation process and land tenure mechanisms by settlers. This study used a qualitative approach. The study found the following two points. First, the informal settlements on the banks of Cakung Drain is located on land owned by another person since 1961 and more intensively after the construction of Cakung Drain and Cakung Cilincing Road. Second, there are three mechanism of land tenure by settlers, namely occupation compromised by the formal owner of the land, the occupation of arbitrary, and purchase of lsquo garapan rsquo land.
"
Lengkap +
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tampubolon, Natalia Desyantie
"

Dalam praktik sewa-menyewa lahan, petani penggarap akan dihadapkan pada sejumlah kesepaktan/ kontrak kerja sebagai konsekuensi dari akses lahan yang diterimanya dari pemilik. Beberapa rujukan/studi literatur menyatakan bahwa petani penggarap merupakan 1 kategori tunggal yang berstatus sebagai pihak yang mengelola lahan baik melibatkan atau tidak melibatkan buruh dan dengan sistem bagi hasil kepada pemilik. Selain itu, hubungan kerja tersebut kerap menempatkan petani penggarap pada posisi yang kalah karena kontrak kerja yang ada pada hubungan kerja tersebut lebih menguntungkan pemilik lahan.                                              

Penelitian ini ingin memaparkan bagaimana relasi/hubungan antara petani penggarap dengan pemilik lahan dan buruh tani. Pencarian data-data ini perlu dilakukan sehingga penjelasan atas perbedaan konsep-konsep penelitian terdahulu dengan yang ada di Rorotan dapat diperoleh. Studi ini menunjukkan bahwa petani penggarap di Rorotan bukan sebagai 1 kategori yang tunggal, melainkan 3 kategori (petani penggarap biasa, petani penggarap campuran, dan petani penggarap mandiri). Sehingga pernyataan mengenai petani penggarap berada pada posisi yang lemah dalam konteks kajian ini tidak terlalu tepat.                               

Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah kualitatif. Pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara, Diskusi Kelompok, observasi, dan didukung oleh data sekunder (dokumentasi, data kependudukan) dengan petani penggarap di Rorotan, Cilincing-Jakarta Utara sebagai informan kunci.


In the practice of land leasing, sharecroppers will be faced with a number of agreements / employment contracts as a consequence of the access of land received from the landowner. Some references / literature studies state that sharecroppers are one single category with the status of a party managing land either involving or not involving laborers and with a sharing system to the owner. In addition, the employment relationship often places sharecroppers in a weak position because the employment contract in the employment relationship is more beneficial to the land owner.

This study aims to explain how the relationship between sharecroppers and landowners and farm laborers. Searching for these data needs to be done so that an explanation of the differences in previous research concepts with those in Rorotan can be obtained. This study shows that sharecroppers in Rorotan are not as a single category, but 3 categories (petani penggarap biasa, petani penggarap campuran, and petani penggarap mandiri). So that the statement about sharecroppers in a weak position in the context of this study is not so appropriate.

The method used in this study is qualitative. Primary data collection was carried out through interviews, group discussions, observations, and supported by secondary data (documentation, population data) with tenant farmers in Rorotan, Cilincing-North Jakarta as key informants.

"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siboro, Jules
"Di Indonesia, keberhasilan pembangunan yang telah dilakukan, tidak diragukan lagi, khususnya selama PJP I. Sjahrir menyatakan bahwa dari tahun 1969 hingga tahun 1988 telah terjadi peningkatan yang nyaris fantastis dari persediaan perkapita dari jumlah barang dan jasa yang ada dalam masyarakat Indonesia. Peningkatan itu dapat dilihat pada Tabel 1 (Lampiran .2).
Zulkarnain Djamin menyatakan, pada waktu kita mulai membangun dahulu, penghasilan rata-rata per jiwa rakyat Indonesia hanya sekitar 70 dollar Amerika setahun. Sekarang penghasilannya sudah diatas 600 dollar Amerika. Diukur dari produksi nasional pada harga konstan, selama 25 tahun terakhir ini perekonomian kita telah tumbuh dengan rata-rata lebih dari 6 % setiap tahun. Tidak banyak negara yang berhasil mencapai pertumbuhan (ekonomi) dalam jangka waktu yang cukup panjang. Pada tahun 1970 ada 60 orang diantara kita yang hidup miskin dari setiap 100 orang penduduk. Jumlah penduduk miskin ini sangat besar, yaitu : sekitar 70 juta jiwa. Saudara-saudara kita yang miskin ini terus bertambah kecil jumlahnya dari tahun ketahun. Pada tahun 1990 tinggal 15 orang yang masih hidup miskin dari setiap 100 orang penduduk. Namun, karena penduduk kita besar jumlahnya maka jumlah penduduk yang masih hidup miskin itu masih besar juga jumlahnya sekitar 27 juta jiwa.
Memang tidak dapat dipungkiri bahwa selama Indonesia melaksanakan pembangunan, sejak diletakkannya landasan yang kuat dalam pembangunan dengan dimulainya pelaksanaan Repelita I (1969/70-1973/74) hingga Repelita V (1989/90-1993/94), banyak sudah hasil-hasil yang telah di capai dan telah dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia. Namun disamping-itu masih banyak juga ditemukan dampak negatif atau kekurangan-kekurangan, sehingga merupakan tantangan atau kendala untuk tahapan pembangunan selanjutnya.
Beberapa diantara kekurangan-kekurangan atau dampak negatif dari pembangunan yang telah dilakukan (dengan Trilogi Pembangunan sebagai Strategi, Dasar atau Landasan Pembangunan sejak Repelita I), yang terlihat saat ini adalah kesenjangan ekonomi, pengangguran dan kemiskinan. Penduduk miskin di Indonesia hingga tahun 1993 sebanyak 25,9 juta jiwa, Dimana diantaranya 8,7 juta di perkotaan dan 17,2 juta di pedesaan. Namun terlihat bahwa persentase penduduk miskin di perkotaan hampir sama dengan di pedesaan (13,4% kota dan 13,8% desa), tetapi penurunan jumlah penduduk miskin di desa lebih cepat daripada di kota.
Dari lima faktor atau penyebab kemiskinan yang dinyatakan oleh Robert Chamber, salah satu diantaranya adalah : Isolasi. Isolasi (karena tidak berpendidikan, tempat tinggal yang jauh terpencil atau diluar jangkauan komunikasi) menopang kemiskinan, pelayanan dan bantuan pemerintah tidak sampai menjangkau mereka, serta menutup kemungkinan masuk dalam daftar penerima kredit. lsolasi memperkuat kerentanan. Isolasi berarti kurang hubungan dengan para pemimpin politik atau bantuan hukum, serta tidak tahu apa yang dilakukan penguasa."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R.A. Siti Delima Amanda Putri
"Perumahan di daerah perkotaan telah meningkat secara dramatis seiring dengan pertumbuhan populasi yang besar dan meningkatnya arus urbanisasi. Laju urbanisasi menurut Proyeksi Penduduk Indonesia 2010 - 2035, Statistik Indonesia tahun 2013, dalam 25 tahun ke depan akan meningkat rata-rata sebesar 72,5%. Arus urbanisasi menyebabkan berbagai macam permasalahan perkotaan salah satunya adalah pemukiman informal yang mayoritas berada di Kampung. Pemerintah Jakarta telah membuat kebijakan tentang pelaksanaan Kampung dan Penataan Masyarakat di Jakarta khususnya (Kepgub 878/2018). Tujuan dalam penelitian mengkaji implementasi kebijakan yang terkait dengan Kampung Kota. Selanjutnya menganalisis perubahan luas permukiman informal melalui analisis spasial (SIG) dengan Citra Resolusi Satelit Tinggi dalam kurun waktu 2010, 2016, dan 2020. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara secara mendalam, observasi lapangan, dan studi kepustakaan.

Housing in urban areas has increased dramatically along with massive population growth and increasing urbanization flow. The pace of urbanization according to the Indonesia Population Projection 2010-2035, Statistics Indonesia (2013) in the next 25 years will increase by an average of 72.5%. One of the urban problems by that circumstance is informal settlement that occur in Kampung. Jakarta government has created a policy about Kampung and Community arrangement implementation in Jakarta particularly for specific district (Kepgub 878/2019). The purpose of this research are to examine the implementation of policies related to Kampung and analyze the changes of informal settlements through spatial analysys (GIS) with high resolution sattelite imagery in 2010, 2016, and 2020. The research used a qualitative approach with indepth interview, observation, and literature review."
Lengkap +
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Kajian Pengembangan Perkotaan, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Yuliastuti Putri
"

Peran pendamping dalam berjalannya program pendampingan dan perawatan lanjut usia di lingkungan keluarga (Home Care) sangatlah penting. Maka dari itu diharapkan pendamping memiliki perilaku prososial dalam menjalankan perannya. Skripsi ini membahas mengenai perilaku prososial pada pendamping lansia. Penelitian ini adalah penelitian kulitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini mendeskripsikan bahwa semua pendamping memiliki perilaku prososial, yang terbagi kedalam  beberapa pendamping yang memiliki perilaku altruis karena adanya motivasi altruism concern dan beberapa pendamping yang memiliki perilaku menolong karena adanya motivasi egoistic concern di dalam diri pendamping. Perbedaan perilaku prososial ini yang menyebabkan perbedaan pendampingan yang diberikan pendamping kepada lansianya.


The role of companion in passage of mentoring programs and elderly care in a Home Care is very important. Thus it is expected that all companion had prosocial behavior in their role as an elderly companion. This thesis discusses the existing prosocial behavior in elderly companion. This study using qualitative approach with descriptive research method. The results of this study describe that all companion had prosocial behavior, which being divided into two type of motivation, there are some companion who has altruistic behavior because of the altruism concern and there are some who have a companion helping behavior because of the egoistic concern. This Prosocial behavior difference causing the difference type of mentoring given to the other elderly."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marcell F.A.M. Sinay
"Permasalahan sampah merupakan salah satu isu sosial yang dihadapi masyarakat. Dalam mengatasi masalah sampah, pemerintah mendorong peran serta masyarakat untuk melakukan pengelolaan sampah, salah satunya adalah melalui program bank sampah. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan proses pengembangan kapital sosial yang terjadi di Bank Sampah, dengan mengambil lokasi penelitian di Bank Sampah CIBER yang berada di Kelurahan Cilincing, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Tujuan penelitian yang kedua adalah untuk menggambarkan manfaat dari kapital sosial dalam pengelolaan bank sampah CIBER. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan melakukan wawancara mendalam terhadap tujuh orang informan yang dipilih menggunakan metode nonprobability sampling, dengan teknik sampling bertujuan (purposive sampling). Analisa penelitian menggunakan konsep kapital sosial menurut Coleman, yaitu kapital sosial bergantung dari fungsi yang ada dalam struktur sosial yang memfasilitasi tindakan tertentu dari berbagai individu di dalamnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat upayaupaya pembentukan dan pengembangan kapital sosial yang dilakukan bank sampah CIBER kepada para stakeholdernya sehingga menghasilkan struktur pengelolaan sampah yang mampu berjalan secara mandiri dan berkelanjutan. Struktur pengelolaan sampah tercermin dari adanya hubungan sosial yang dibangun oleh bank sampah CIBER kepada para mitranya yaitu supplier eksternal yang merupakan penjual sampah dari luar kelurahan, supplier internal yang terdiri dari nasabah dan cabang bank sampah CIBER di salah satu RT, serta pembeli sampah. Proses pembentukan dan pengembangan kapital sosial yang terjadi di bank sampah CIBER memenuhi unsur-unsur hubungan sosial yang dapat membentuk sumber daya modal yang berguna bagi para individu, diantaranya kewajiban dan harapan, kepercayaan, hubungan otoritas, norma, serta peluang informasi. Sementara itu dengan adanya kapital sosial dalam pengelolaan bank sampah CIBER ini didapatkan manfaat yaitu dari sisi mendukung produktivitas, pendapatan, tabungan, dan juga informasi.

Waste problem is one of the social issues faced by the community. In overcoming the waste problem, the government encourages community participation in waste management, one of which is through the waste bank program. The objective of this research is to describe the process of social capital development that occurs in the waste bank, which location at the CIBER Waste Bank in Cilincing Village, Cilincing District, North Jakarta. The second objective is to describe the benefits of social capital in the management of the CIBER Waste Bank. This research uses a qualitative approach, by conducting in-depth interviews with seven informants who were selected using a non-probability sampling method, with purposive sampling technique. Analysis in this research uses the concept of social capital according to Coleman, which define social capital is depends on the functions that exist in the social structure that facilitate certain actions of individuals in it. The results of the research indicate that there are efforts to establish and develop social capital by the CIBER waste bank to its stakeholders, so as to produce a waste management structure that is able to run independently and sustainably. The structure of waste management is reflected in the social relationships built by the CIBER waste bank to its partners, namely external suppliers who are waste sellers from outside the village, internal suppliers consisting of waste bank members as well as CIBER branch in one neighborhood, and waste buyers. The process of social capital formation and development that occurs in the CIBER waste bank fulfills the elements of social relations that can form useful capital resources for individuals, which is obligations and expectations, trust, authority relations, norms, and information potential. Meanwhile, the existence of social capital in the management of the CIBER waste bank, benefits are described in terms of facilitate productivity, income, savings, and also information."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kania Saraswati Harisoesyanti
"Tesis ini membahas mengenai gambaran kebiasaan jajan pada anak dan permasalahan
yang ditimbulkannya, langkah-langkah serta kegiatan yang dilakukan untuk
mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini adalah penelitian tindakan yang
dilakukan melalui tahapan yakni tahap look, think, act. Hasil penelitian menyatakan
bahwa banyak faktor yang membentuk kebiasaan jajan anak dan orang tua memiliki
berperan penting dalam pembentukan kebiasaan tersebut. Disini pula diuraikan
mengenai langkah-langkah mengatasi masalah yang berkaitan dengan kebiasaan jajan
anak dan implementasi kegiatan tersebut dimana perubahan perilaku orang tua dalam
mengendalikan jajan pada anak dapat terlihat

This study discusses the buying habits in children and the problems posed; the steps
and the activity taken to overcome this problems. This is an action researc
conducted through the stages of look, think and act. The result suggest that many
factors may caused the buying habits in children and parents have an important ro e
in the formation of habit. This study also discusses the formulation and the design o
activities (look) that overcome the problems associated with buying habits of children
and implementation of the activities that changes the parent’s behavior in controlling
their children’s buying habits.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T42741
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hendi Julius
"Tesis ini membahas tentang upaya pemberdayaan masyarakat miskin perkotaan yang dilakukan ADP Wahana Visi Indonesia di Kelurahan Cilincing Jakarta Utara terhadap kelompok dampingan kesehatan dan pengembangan ekonomi serta mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat keterlibatan kelompok dampingan dalam kegiatan pemberdayaan tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam seluruh tahapan program telah dilakukan upaya melibatkan warga dampingan dan pemangku kepentingan secara sengaja untuk mengoptimalkan proses pemberdayaan tersebut dan menyarankan agar komite proyek dapat diberikan peran dan tanggungjawab yang lebih besar lagi dalam pengelolaan program memasuki fase transisi program.

The focus of this study is about empowerment effort toward urban poor community in the area of health and economic development held by ADP in Cilincing village of North Jakarta City and to identify supporting and obstacle factor of targeted group?s participation in its community development activities. This research is qualitative descriptive interpretive.
The result of the research showed that in every step of the program, ADP has deliberately involved targeted community and stakeholder to take part in its activities and suggested that bigger role and responsibility given to project committee to manage the program as it enters to transisition phase.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T32749
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurnita Widyakusuma
"ABSTRAK
Pendamping mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan keberfungsian sosial lanjut usia. Tesis ini membahas mengenai peran pendamping dalam meningkatkan keberfungsian sosial lanjut usia dalam program pendampingan dan perawatan sosial lanjut usia di lingkungan keluarga (home care). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian mendeskripsikan pendamping telah menjalankan perannya dengan cukup baik, meskipun tidak semua peran dapat mereka lakukan. Meski demikian, dalam pelaksanaannya di lapangan masih menemui kendala, salah satunya jumlah honor yang diterima belum layak dan belum meratanya kesempatan pendidikan dan pelatihan untuk para pendamping.

ABSTRACT
Caregiver has a very important role in improving social functioning elderly. This thesis discusses about the role of the pendamping in improving social functioning in Program Pendampingan dan Perawatan Sosial Lanjut Usia di Lingkungan Keluarga (Home Care). This research is a qualitative descriptive design. The data were collected by means of deep interview. The results describe the role of the pendamping has been well-to-do, although not all the role they can do. Such was the case, its implementation in the field is still encountering many obstacles, one of which the receiving of honorarium amount not feasible and educational training not equal.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T40827
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>