Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 36062 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Raharso
"BUku refrensi ini merupakan kajian yang komperhensif dalam membedah arti penting pengetahuan dalam membangun keunggulan kompetitif yang langgeng."
Bandung : Alfabeta, 2016
658.1 SRI o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Yulianti
"Di awal abad 21, pemsahaan-perusahaan di dunia menghadapi era reformasi, dimana pengetahuan menjadi modal utama untuk bertahan dan berkembang. Oieh karena itu, pcrusahaan perlu mengelola pengetahuan (knowledge management )yang dimilikinya. Dalarn bzowledge management, bcrbagi pengetahuan (knowledge sharing) menjadi isu utamanya., namun tentu saja perlu didukung oleh manajemen puncak. Manajemen puncak berfungsi untuk menciptakan teknologi, lingkungpn yang kondusif dan meningkatkan kemauan serta kemampuan pegawai untuk belajar.
PT. GRAMEDIA ASRI MEDIA juga menyadari bahwa pengetahuan harus dikelola dengan baik, sehingga para pegawai memiliki pcngelahuan yang sama dalam hal memberi informasi umum dan pelayanan kepada pclanggan. Meskipun bcberapa upaya telah dilakukan untuk mengembangkan pengetahuan, tetapi temyata sampai sekarang masih terbatas pada upaya meningkatkan kemampuan diri sendiri dan belum berhasil mentransfemya kcpada orang Iain. Oleh kanena im, perlu diupayakan suatu Cara agar para pepwai dan perusahaan memiliki kesiapan dan kesadaran untuk mau saling bcrbagi pengetahuan melalui pelatihan.
Pelatihan ini bertujuan memberikan infonnasi kepada pcgawai mengcnai pcntingnya saling berbagi pengetahuan dan mengenalkan metode-metode berbagi pcngetahuan. Dengan mengetahui kedua hal itu, diharapkan pegawai mampu merencanakan dan menerapkan program berbagi pengetahuan di lingkungan pekexjaan meneka.
Berdasarkan uraian diatas, Tugas Akhir ini mencoba mcrancang suatu program untuk meningkatkan kwiapan berbagi pengetahuan melalui pelatihan yang disesuaikan dengan kcbutuhan dan situasi di PT. GRAMEDIA ASRI MEDIA.

In the beginning of 21th century, companies at world face an era that called information era, where does knowledge be an important capital for company to survive and develop. Titus, company necessary to manage knowledge. In knowledge management, knowledge sharing become the main issue, but it should be supported by company management. Company management’s function are to create technology, environtment that can support knowledge sharing activities, also increasing employees willingness and ability to leam.
PT. GRAMEDIA ASRI MEDIA also realize that knowledge must be managed well, so all employee has a equal knowledge to give a general information and service to customer. Although several effort has been done by this company to develop knowledge, but it still to increase his I her ownself ability and failed to transfer it to another person. Therefor, it’s necessary to seek a way to increase cognizance and readiness to share knowledge through training.
This training purpose is giving an infomation to employee about the importance of sharing knowledge and introduce some methods in sharing knowledge. By giving those, hopefully .they can make plan and apply knowledge sharing program at their work.
Based on the explanation above, this Final Task try to design readiness knowledge through training which fit with need and situation at PT. GRAMEDIA ASRI MEDIA.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2008
T34039
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dadang Sulaeman
"Negara Indonesia menerapkan sistem pemerintahan presidensil dimana kekuasaan tertinggi pemerintahan berada di tangan Presiden. Dalam menjalankan tugasnya, Presiden dibantu oleh seorang Wakil Presiden. Wakil Presiden diberikan tugas untuk menangani beberapa program strategis pemerintah diantaranya penanganan ekonomi, infrastruktur, reformasi birokrasi, kemiskinan, bencana alam, dan konflik. Dalam mendukung tugas sehari-harinya Wakil Presiden didukung oleh organisasi Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) yang mempunyai tugas memberikan dukungan teknis, administrasi, dan analisis kebijakan. Pengetahuan menjadi sumber daya utama bagi Setwapres dan harus dikelola sehingga pengetahuan itu tidak hilang akibat pegawai pensiun, mutasi dan rotasi, maupun pergantian Wakil Presiden. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi manajemen pengetahuan yang dapat meningkatkan kinerja organisasi Setwapres. Perumusan strategi manajemen pengetahuan menggunakan kerangka kerja Zack. Rumusan strategi manajemen pengetahuan antara lain: Setwapres perlu mendokumentasikan pengalaman-pengalaman kerja ke dalam bentuk tertulis, meningkatkan kesadaran pegawai dan menetapkan kebijakan organisasi yang mendorong pegawai untuk berbagi pengetahuan, memberikan motivasi kepada pegawai untuk mempelajari pengetahuan-pengetahuan baru tentang kebijakan publik, melakukan pemetaan stakeholders terkait program strategis pemerintah yang ditangani Wakil Presiden, meningkatkan jejaring kerja dengan kementerian/lembaga lainnya untuk memperoleh data, meningkatkan kesadaran pegawai mengenai peran dan pemanfaatan pengetahuan, melakukan evaluasi mengenai pemanfaatan basis data dan sistem informasi, menyediakan pengetahuan dalam bentuk tertulis dan mudah diakses untuk media pembelajaran pegawai, serta melakukan dokumentasi dan diseminasi pengetahuan agar dapat dimanfaatkan kembali oleh pegawai.

The Republic of Indonesia implements a presidential system in which the highest power is in the hands of the President. In carrying out his duties, the President is assisted by a Vice President. The Vice President was assigned to handle several strategic government programs such as economy, infrastructure, bureaucratic reform, poverty, natural disasters, and conflict resolution. In supporting his daily duties, the Vice President is supported by Secretariat of the Vice President (Sekretariat Wakil Presiden) which has the task of providing technical, administrative and policy analysis. Knowledge is the main resource for the Vice President Secretariat and must be managed so that knowledge is not lost due to retirement employees, transfers and rotations, as well as the replacement of the Vice President. This study aims to formulate a knowledge management strategy that can improve the performance of the Vice President Secretariat. The formulation of a knowledge management strategy uses the Zack framework which includes: The Secretariat needs to create documentation of their work experiences in written form, increase employee awareness and establish organizational policies that encourage employees to share knowledge, motivate employees to learn new knowledge about public policies, conduct stakeholder mapping related to strategic government programs handled by the Vice President, improving networks with other ministries/agencies to enhance database, increasing employee awareness of the role and utilization of knowledge, evaluating the use of databases and information systems, providing knowledge in written form and easy access to the media employee learning, as well as documenting and disseminating knowledge so that it can be reused by employees."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Kurnia Sari Ardan
"PT X adalah sebuah perusahaan konsultansi di bidang SDM yang didirikan sejak 1992. Dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan sehubungan dengan makin beragamnya permintaan klien terhadap servis yang ditawarkan sekaligus hadirnya tuntutan pasar yang semakin tinggi saat ini, PT X bermaksud melakukan "service continuous improvement" dalam salah satu working group-nya.
Melakukan continuous improvement adalah tugas utama para konsultan. Masalah muncul manakala dalam kurun waktu hampir 3 tahun, hanya sedikit improvement yang terjadi dan tidak ada 1 pun servis baru yang dihasilkan. Untuk mempercepat proses ini, dilakukan knowledge management dengan memberdayakan efektivitas sharing session.
Pendekatan yang dipilih untuk menunjang terjadinya transfer pengetahuan melalui sharing session ini adalah proses pembelajaran Serial Transfer yang dikenal dengan istilah After Action Reviews (AARs), dikemukan oleh Dixon (2000). Sementara itu, konversi tacit dan explicit knowledge dibahas dalam penggunaan model kombinasi SECI (Socialization, Externalization, Combination, dan Internalization) dan Ba (Nonaka & Takeuchi, 1995).
Pada Tugas Akhir ini dirancang suatu program percepatan "services continuous improvement" yang terdiri dari tahap persiapan, pelaksanaan (yang merupakan penugasan riil), dan evaluasi setelah kelompok melakukan beberapa kali serial transfer. Sebagai pilot project, rancangan ini akan diaplikasikan di dalan Working Group Individual Development PT X."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T38023
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumual, Eleonora Francisca Maria
"Penelitian ini dilakukan pada tim ketja majalah anak-anak dengan inisial Bb. Data dan infommasi diperolch dari wawancara, observasi, dan data hasil penjualan sclama tahun 2005 dan 2006.
Hasil yang diperoleh menunjukkan kinerja tim keqa Bb sedang mengalami penurunan kinerja, dengan tolok ukur berdasarkan penurunan market share, hasil penjualan dan kegagalan dalam melakukan pengembangan produk baru.
Berdasarkan analisis daur hidup produk majalah Bb telah mencapai tahap decline. Produk yang berada pada tahap ini perlu di ?re-launching" melalui inovasi produk, proses, dan layanan. Untuk melakukan inovasi diperlukan pengetahuan dari iuar maupun dari dalam organisasi agar "produk" yang diciptakan dapat bertumbuh kembali. Masalahnya orang-orang di tim kerja Bb belum mengetahui cara untuk mengumpulkan infonnasi dan mengolah informasi menjadi pengetahuan. Permasalahan ini disebabkan karena faktor Organization Capital yaitu sistem dan budaya di tim kerja Bb masih menj adi penghambat terciptanya knowledge.
Sebagai rekomendasi untuk mengatasi permasalahan ini, mula-mula yang harus dipersiapkan adalah Organization Capital untuk merangsang organisasi menjadi learning organization. Untuk menjadi learning organization, Organization Capital dibentuk berdasarkan penerapan tcori Organizational Knowledge Creation, scrta pcncrapan tcori FMh Discipline.

The research was conducted on a team of children magazine with the initial Bb. The data and information were obtained by interview and observation. All data and information were taken from the financial statistics of 2005 and 2006.
Measured by the decline of market share, the financial lost, and the failure to invent a new product; it is revealed that the work performance among the teams of Bb is declining.
The analysis shows that Bb magazine has reached the state of decline. At this point, the product needs to be relaunched with the innovation in product, process, and services. To implement the innovations, the teams should gain knowledge from inside and outside organizations so in order that the sales growth created products can increase. However, the member ofthe team do not know how to obtain the information and transform it into knowledge. Such problem is caused by the system and culture ofthe team that prohibits the knowledge sharing.
Based on the thorough analysis, firstly it is commended that the Organizational Capital is to prepare effectively by the management so that it can facilitate the Leaming Organization. Organization Capital should be developed based on the theories of Organizations Knowledge Creation and Fifth Discipline.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2007
T34166
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"To keep us with dynamic environmental changes, modern organizations need to develop internal capabilities, especially those related to intelectual or intangible assets, to become learning organizations. Such organizations need to incorporate the so called Knowlegge Management (KM). As strategic innovation processes, the KM reconstruction in learning organizations refers to continuous directive organizational learning values. The KM reconstruction can thus be viewed as a continuous managerial process on learning empowerment in order to create knowledge through implicit knowledge sharing, concept creation, appropriate concept supports, prototype creation, and knowledge acquisition of organization."
TEMEN 3:2 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rini Muliahati
"Knowledge organisasi paling banyak berbentuk knowledge tersirat yang tersimpan di pemikiran (otak) pegawai dan diperlukan dalam aktivitas-aktivitas organisasi, karenanya knowledge tersirat pegawai sebuah organisasi / perusahaan adalah aset yang berharga. Namun, banyak perusahaan yang tidak mengetahui potensi knowledge ter- sembunyi pegawainya. Akibatnya, ketika seorang pegawai yang memiliki knowledge meninggalkan perusahaan maka perusahaan akan kehilangan knowledge pegawai tersebut. Selain itu, perusahaan juga tidak dapat mengidentifikasi pegawai yang memiliki kompetensi teknikal yaitu pegawai yang memiliki knowledge dan menjadi referensi knowledge bagi pegawai lainnya, sehingga potensi pengetahuan dan keahlian pegawai tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh perusahaan yang akhirnya akan berpengaruh pada karir pegawai tersebut yang cenderung tidak meningkat. Keadaan tersebut kini menjadi masalah yang harus segera diselesaikan oleh Biro Kepegawaian dan Organisasi (Rowai) Departemen Komunikasi dan Informatika. Dengan demikian, Rowai harus dapat mengetahui siapa saja pegawai nya yang memiliki knowledge tersirat. Knowledge tersirat yang dimiliki oleh pegawai dan masih berada di kepala masing-masing dapat terlihat jika mereka secara bersama-sama melakukan suatu pekerjaan atau kegiatan di mana di dalamnya terdapat proses knowledge sharing. Knowledge sharing itu sendiri dianggap sebagai hubungan sosial antar orang dan dapat dimodelkan sebagai hubungan jejaring. Model jejaring knowledge sharing dapat ditemukan dengan cara memeriksa struktur dari relasi sosial knowledge sharing di dalam perusahaan dengan menggunakan Social Network Analysis (SNA). SNA dapat mendukung knowledge sharing dengan fokus pada berbagai penggunaan inti dari pengelolaan knowledge, salah satunya adalah mengidentifikasi kepakaran dan knowledge pribadi. Penelitian ini menggunakan SNA untuk mengidentifikasi model knowledge sharing berbasis kompetensi di Rowai. Berdasarkan model knowledge sharing yang dihasilkan dan dengan menggunakan hasil perhitungan kuantitatif beberapa fungsi SNA dan statistik, keadaan jejaring knowledge dan knowledge sharing di Rowai dapat diketahui, di mana kedua-duanya dalam keadaan cukup baik. Selain itu, pegawai Rowai yang kompeten yaitu pegawai yang memiliki knowledge dan menjadi referensi knowledge bagi banyak pegawai, juga dapat diketahui. Hasil- hasil tersebut dapat membantu Rowai untuk mengelola knowledge pegawainya, memberdayakan karir pegawai yang kompeten, dan meningkatkan komitmen terhadap kegiatan knowledge sharing di Rowai.

Organizational knowledge is in the form of most of tacit knowledge stored in the minds of employees and required by the activities in the organization, so tacit knowledge owned by an organization or company employee is a valuable asset. However, many companies do not know the potential of hidden knowledge of employees. As a result, when an employee who has knowledge leaves the company then the company will lose the employee?s knowledge. Besides, company officials can not identify the employees who have technical competency, in other words employees who have knowledge and become a knowledge reference for other employees, so that the potential of knowledge and expertise these employees can not be utilized maximally by the company. It eventually will affect the employee careers that are not likely to increase. That situation is now becoming a problem that must be solved by Bureau of Employment and Organization (Rowai) of the Ministry of Communi-cation and Informatics. Therefore, Rowai has to be able to know the employees who have tacit knowledge. Tacit knowledge held by employees and is in the heads of each can be seen if they are jointly doing a job or activity in which there is the process of knowledge sharing. Knowledge sharing itself is considered as social relationships between people and can be modeled as network of relationships. Model of knowledge sharing network can be found by checking the structure of social relations of knowledge sharing in the company by using Social Network Analysis (SNA). SNA can help in supporting knowledge sharing by focusing on various core applications of knowledge management, one of which is identification of personal expertise and knowledge. This research uses SNA to identify competency-based knowledge sharing model in Rowai. Based on the model of knowledge sharing that resulted from this research and using the results of quantitative calculation of some functions of SNA and statistics, the circumstance of knowledge network and knowledge sharing in Rowai can be known, where both are in reasonably good condition. In addition, competent employees who have knowledge and become a knowledge reference for other employees also can be known. These results can help Rowai manage employee?s knowledge, empower employee career, and improve the commitment to knowledge sharing activities in Rowai."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Frappaolo, Carl
Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2003
658.1 FRA m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Thomy Prasetyo
"[Skripsi ini membahas tentang pengaruh dari motivasi intrinsik (intrinsic
motivation), budaya inovatif organisasi (innovative culture) dan pengetahuan yang
diperoleh dari perguruan tinggi (acquired knowledge) terhadap transfer
pengetahuan mahasiswa magang (transfer knowledge). Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk menjelaskan dampak dari motivasi intrinsik, pengetahuan yang
didapat dan budaya inovatif organisasi terhadap transfer pengetahuan pada yang
melakukan program magang. Studi kasus yang dipilih adalah para mahasiswa
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, karena pengetahuan yang didapat dari
Fakultas Teknik merupakan pengetahuan terapan dan Fakultas Teknik Universitas
Indonesia mewajibkan program magang pada semester genap. Analisis data pada
penelitian ini menggunakan analisis Sturctural Equation Modelling (SEM) di
program Lisrel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan yang
didapat di perguruan tinggi dan budaya inovatif organisasi memiliki hubungan
yang signifikan terhadap transfer pengetahuan para mahasiswa yang melakukan
magang. Selain itu, penelitian ini juga memperlihatkan adanya pengaruh
signifikan antara motivasi intrinsik mahasiswa terhadap pengetahuan yang
didapat, dan budaya inovatif organisasi terhadap motivasi intrinsik mahasiswa.
Untuk meningkatkan motivasi intrinsik dan transfer pengetahuan mahasiswa yang
dapat meningkatkan performa kerja, maka perguruan tinggi diharapkan dapat
memicu transfer pengetahuan serta menciptakan suasana belajar yang menarik dan
menyenangkan serta memberikan pengetahuan dan keterampilan yang berguna
dan relevan bagi mahasiswa. Selain itu, perusahaan tempat mahasiswa magang
diharapkan dapat memberikan mahasiswa kesempatan untuk berinovasi serta
menumbuhkan budaya inovatif.;This paper discusses the influence of intrinsic motivation, innovative
organizational culture and knowledge gained from college (acquired knowledge)
to transfer knowledge of student interns. The purpose of this study was to describe
the impact of intrinsic motivation, acquired knowledge and organizational
innovative culture to transfer knowledge on conducting internship program. The
selected case studies are the students of the Faculty of Engineering, University of
Indonesia, because the knowledge gained from the Faculty of Engineering is an
applied science and Faculty of Engineering, University of Indonesia require an
apprenticeship program in the second semester. Analysis of the data in this study
using analysis Sturctural Equation Modeling (SEM) in lisrel program. These
results indicate that the knowledge gained in college and innovative organizational
culture has a significant relationship to knowledge transfer students who do
internships. In addition, this study also showed a significant effect between
intrinsic motivation of students to knowledge gained, and the innovative culture of
the organization to the intrinsic motivation of students. To increase students
intrinsic motivation and knowledge transfer that can improve work performance,
then the university is expected to trigger the transfer of knowledge and create an
atmosphere of learning interesting and fun as well as providing knowledge and
skills that are useful and relevant for students. In addition, the company where the
student intern is expected to provide students an opportunity to innovate and foster
an innovative culture., This paper discusses the influence of intrinsic motivation, innovative
organizational culture and knowledge gained from college (acquired knowledge)
to transfer knowledge of student interns. The purpose of this study was to describe
the impact of intrinsic motivation, acquired knowledge and organizational
innovative culture to transfer knowledge on conducting internship program. The
selected case studies are the students of the Faculty of Engineering, University of
Indonesia, because the knowledge gained from the Faculty of Engineering is an
applied science and Faculty of Engineering, University of Indonesia require an
apprenticeship program in the second semester. Analysis of the data in this study
using analysis Sturctural Equation Modeling (SEM) in lisrel program. These
results indicate that the knowledge gained in college and innovative organizational
culture has a significant relationship to knowledge transfer students who do
internships. In addition, this study also showed a significant effect between
intrinsic motivation of students to knowledge gained, and the innovative culture of
the organization to the intrinsic motivation of students. To increase students
intrinsic motivation and knowledge transfer that can improve work performance,
then the university is expected to trigger the transfer of knowledge and create an
atmosphere of learning interesting and fun as well as providing knowledge and
skills that are useful and relevant for students. In addition, the company where the
student intern is expected to provide students an opportunity to innovate and foster
an innovative culture.]"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59306
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>