Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144043 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kristali Harjono
"Dengan semakin pesatnya pertumbuhan perekonomian Indonesia yaitu sekitar 8% maka hal ini tidaklah terlepas dari bisnis rumah makan / restoran yang semakin menjamur terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan dan Semarang. Bisnis restoran ini tidak banyak diminati oleh pengusaha lokal namun juga pengusaha asing. Hal ini ditandai dengan mulai pesatnya sistem waralaba (franchise) lokal ( Ayam goreng 'Mbok Berek', 'California Fried Chicken' (CFC), Es teler 77, dan lain-lain) serta asing ("Kentucky Fried Chicken", 'McDonald', 'Dunkin Donuts', "Carl's Junior", 'Pizza Hut' dan lain-lain. Sistem waralaba merupakan salah satu jenis 'strategic integration' yaitu forward integration yang dilakukan untuk mendistribusikan produk secara luas.
Kuramaya merupakan salah satu anak perusahaan Indofood Group yang bergerak dalam bisnis restoran yang didirikan pada tahun 1993. Dengan iklim perekonomian Indonesia yang begitu kondusif terhadap pertumbuhan bisnis rumah makan ini, maka Kurumaya dengan sendirinya akan menghadapi berbagai tantangan, ancaman , disamping kesempatan-kesempatan (opportunity) yang ada dan situasi yang terjadi dan dalam perkembangannya menuju sistem globalisasi.
Dalam tesis ini, Kurumaya Noodle Restaurant (KNR) adalah menjadi obyek studi analisis dalam menganalisa lingkungan eksternal atau remote environment dan lingkungan internal. Dengan menganalisa dan memahami kedua sisi tersebut, dapat disusun langkah untuk mencari peluang secara optimal, dan menghindari did dari ancaman yang menghadang.
Dari hasil analisis dengan menggunakan kerangka formulasi strategi David (Strategic Managemat, 1995) melalui sejumlah tingkatan analisis yaìtu input stage, matching stage, dan decision stage . Pada input stage diperoleh hasil evaluasi faktor-faktor eksternal dan internal masmg-masing 248 dan 237 yang menunjukkan bahwa peluang dan kekuatan yang dimilìkl oleh Kurumaya kurang dapat mengantisipasi ancaman dan kelemahan yang dihadapinya. Pada matching stage digunakan analisis dugan Threats-Opportuniües-Wealcnesses-Strengths (TOWS) matrix, Boston Consultan Group (BCG) matrix dan Internal-External (lE) matrix.
Hasil dari TOWS matrix menunjukican bahwa strategi yang paling banyak ditemukan yaitu strategi intuisif; sedangkan BCG matrix menunjukkan bahwa Kurumaya termasuk dalam kuadrant I yaitu Question Mark dimana posisi panga pasar yang relatif rendah yang bersaing dalam industri yang pesat perturnbuhannya dan hasil IE matrix memperhatikan bahwa Kuruniava termasuk dalam daerah sel nomor V yaitu kategori Hold and Maintaince? strategis yatu penetrasi pasar dan pengembang produk. Pada Decision stage, terdapat empat alternatif strategi yang dianalisis yaitu market penetration, market development, product development dan forward integration. Hasiinva menunjukkan bahwa dengan situasi dan kondisi Kurumava maka strategi yang sesuai yatu market pentration dan kornbinasinya dengan market development."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahri Fahrurozi Ishag
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan entrepreneurial leadership
terhadap business performance melalui entrepreneurial orientation dan team
creativity sebagai variabel mediasi. Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya,
keberhasilan kinerja bisnis skala kecil dan menengah khususnya, sangat
dipengaruhi oleh kapabilitas pemilik usaha. Namun demikian, penelitian
sebelumnya terkait variabel entrepreneurial leadership, entrepreneurial
orientation dan team creativity terhadap business performance belum banyak
diteliti. Penelitian ini menggunakan variabel entrepreneurial leadership sebagai
variabel yang memengaruhi business performance, dengan mediasi variabel
entrepreneurial orientation dan team creativity. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif dengan instrumen kuesioner. Data penelitian diperoleh dari
105 usaha berskala kecil dan menengah di area Jabodetabek. Data dianalisis
menggunakan partial least squares - structural equation modeling (PLS-SEM).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa entrepreneurial leadership memiliki
hubungan positif dengan business performance, namun variabel Entrepreneurial
Orientation tidak berperan sebagai mediator antara variabel entrepreneurial
leadership dengan business performance, dan variabel Team Creativity juga tidak
berperan sebagai mediator antara variabel entrepreneurial leadership dengan
business performance.

This research is aimed at examining the relationship between entrepreneurial
leadership and business performance through entrepreneurial orientation and team
creativity as mediating variables. Based on previous studies, successful
performance of small and medium enterprises is strongly influenced by the
capabilities of the business owner. However, studies related to entrepreneurial
leadership, entrepreneurial orientation, and team creativity variables on business
performance have been scarce. Thus, this study applies all aforementioned
variables. This study uses a quantitative approach with a questionnaire as an
instrument. Research data were obtained from 105 small and medium enterprises’
owners in the Jabodetabek Area. Data were analyzed using partial least squares -
structural equation modeling (PLS-SEM). The results of the study show that
entrepreneurial leadership has a positive relationship on business performance.
However entrepreneurial orientation variable does not act as a mediator between
entrepreneurial leadership and business performance, and the team creativity
variable also does not act as a mediator between entrepreneurial leadership and
business performance variable.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Irdayati
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya entrepreneurial desirability pada mahasiswa Master Degree disertai kajian komparasinya. Penelitian dilakukan untuk memverifikasi pengaruh interaksi antara kognisi kewirausahaan (the perceived entrepreneurial self efficacy, the perceived entrepreneurial feasibility, entrepreneurial desirability). Survei dilakukan pada 196 mahasiswa Master Degree di 2 perguruan tinggi yakni sampel kampus A di Indonesia dan sampel kampus B di Malaysia. Penelitian ini menggunakan metode Structural Equation Modelling (SEM).
Temuan dalam penelitian ini menyatakan bahwa pada responden di sampel kampus A di Indonesia, faktor self-efficacy tidak berpengaruh signifikan terhadap entrepreneurial desirability, self-efficacy berpengaruh signifikan terhadap entrepreneurial feasibility, entrepreneurial feasibility berpengaruh signifikan terhadap entrepreneurial desirability. Adapun pada responden di sampel kampus B di Malaysia, faktor self-efficacy berpengaruh signifikan terhadap entrepreneurial desirability, self-efficacy berpengaruh signifikan terhadap entrepreneurial feasibility, entrepreneurial feasibility tidak berpengaruh signifikan terhadap entrepreneurial desirability.
Adapun keterbatasan pada penelitian ini hanya memberikan gambaran umum tentang kondisi peserta di 2 sampel kampus yang mungkin memiliki visi dan misi penyelenggaraan program kewirausahaan yang berbeda. Penelitian berikutnya dapat menyelidiki pola interaksi yang lebih komprehensif pada faktor-faktor yang mempengaruhi entrepreneurial desirability dengan mempertimbangkan variabel lain selain variabel yang telah peneliti teliti.

The purpose of this study was to investigate the factors that influence the emergence of entrepreneurial desirability in Master Degree students accompanied by a comparative study. The study was conducted to verify the effect of interaction between entrepreneurial cognition (the perceived entrepreneurial self-efficacy, the perceived entrepreneurial feasibility, entrepreneurial desirability). The survey was conducted on 196 Master Degree students in 2 universities namely sample A campus in Indonesia and sample B campus in Malaysia. This study uses the method of Structural Equation Modeling (SEM).
The findings in this study stated that in respondents in sample campus A in Indonesia, the self-efficacy factor had no significant effect on entrepreneurial desirability, self-efficacy had a significant effect on entrepreneurial feasibility, entrepreneurial feasibility had a significant effect on entrepreneurial desirability. As for the respondents in sample campus B in Malaysia, the self-efficacy factor has a significant effect on entrepreneurial desirability, self-efficacy has a significant effect on entrepreneurial feasibility, entrepreneurial feasibility has no significant effect on entrepreneurial desirability.
The limitations of this study only provide an overview of the conditions of participants in 2 campus samples that may have different vision and mission of organizing entrepreneurship programs. Subsequent research can investigate a more comprehensive interaction pattern on the factors that influence entrepreneurial desirability by considering other variables besides variables that researchers have meticulously examined.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Osriman Oesman
"ABSTRAK
Sektor kelistrikan merupakan salah satu bidang usaha yang tergolong
atraktif, selain sifatnya yang dapat dikatakan vital bagi suatu negara juga termasuk
sektor ekonomi yang mendukung sektor-sektor lainnya. Bagi Indonesia sendiri
sektor ini menjadi salah satu prioritas yang harus terus dibangun, agar mampu
mengimbangl lajunya pembangunan nasional.
Dunla usaha terutama kalangan swasta mengalami terjadinya perubahan
kebijakan pemerintah dalam pengaturan masalah kelistrikan ini, momentum penting
yang terjadi adalah diijinkannya swasta menggarap proyek-proyek yang kita kenal
sebagai listrik swasta. Berbagai peraturan dan kebijakan diterbitkan pexnerintah
untuk mendorong pertumbuhan sektor ini dan menanggulangi masalah kekurangan
daya yang terjadi selama ini.
Kondisi ini merubah lingkungan usaha dan pasar yang makin terbuka
mernaksa para pelaku pasar untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian terhadap
sategi bisnisnya, agar tetap mampu bersaing dan survive.
PTSI sebuah perusahaan joint venture yang bergerak dalam industri peralatan
kelistrikan ini menjadi obyek yang dianalisa, situasi perusahaan ini yang sedang
tumbuh dan mengembangkan usahanya tidak lepas dan terpaan ketatnya
persaingan dan gejolak perubahan lingkungan usaha yang digeluti.
Analisa karya akhlr ini dimulal dan analisa lingkungan usaha/ industri,
Ingkungan internal, analisis SWOT dan anailsis pemilihan strategi balk secara
korporasi ¡naupun unit bisnis. Data-data dan informasi yang dijadikan dasar dalam
pembahasan yang dilakukan merupakan data dan informasi resmi balk dan instarisi
pemerintah ataupun swasta serta dan para nana sumber perusahaan.
Pasar Indonesia merupakan sebagian pasar regional atau pasar ASEAN, atau
pasar Asia, yang pada dekade ini dan juga untuk dekade depan diramalkan tetap
menjadi pusat gravitasi pasar dunia, karena pertumbuhaninya yang pesat jauh diatas
negara-negara industri dan negara lainnya.
Mengelola penyesuaian dalam strategi merupakan tantangan tersendiri bagi
PTSI yang merencanakan untuk menjadi salah satu perusahaan terdepan dalam
sektor kelistrikan ini di Indonesia. Pada bagian akhir tulisan ini disajilcan beberapa
kesimpulan serta saran-saran yang dapat menjadi pilihan bagi pengambilan
keputusan lebth lanjut.
"
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanungbayu Setiyabisma
"Kondisi lingkungan usaha menghadapi era globalisasi dan perdagangan bebas, yang akan dimulai antar negara ASEAN — AFTA pada tahun 2003 dan negara-negara Asia Pasific APEC tahun 2008. akan semakin kompetitif. Di tengah semakin derasnya arus globalisasi dan kepercayaan masyarakat dunia akan keterbukaan ekonomi dan pasar bebas, menyebabkan kondisi iingkuiigan saat ini sedang dan di masa mendatang akan terus berubah secara substansial. Berbagai macam tantangan dan ancaman yang dihadapi perusahaan akan semakin besar di dalam mempertahankan kelangsungan usahanya. Hanya ada satu cara bagi perusahaan untuk dapat bersaing dan tumbuh, serta berkembang memasuki era baru ini, mengembangkan usahanya atau akan terlempar dan habis tak berdaya. di tengah persaingan yang superketat. Dengan mengambil kasus dari perusahaan ekspor furnitur, CV Serat Jati Jepara yang mengandalkan teknologi internet sebagai ujung tombak promosinya : 1. Arti penting perencanaan strategis menjadi salah satu cara untuk dapat memahami secara lebih jelas kecenderungan perubahan yang terjadi dalam lingkungan eksternal sehingga perusahaan dapat melakukan antisipasi dan reaksi yang sesuai. Kemudian perusahaan harus mampu memafaatkan dan meningkatkan keunggulan kompetitifnya, yaitu memanfaatkan kekuatan yang dimiliki, mengatasi kelemahan dan ancaman yang ada, serta mengoptimalkan segala peluang bisnis yang timbul, agar perusahaan dapat tetap mempertahankan kelangsungan hidupnya, tumbuh, dan terus berkembang di masa depan. 2. Pengukuran kinerja dan kesehatan laporan keuangan perusahaan, dengan melihat tingkat pertumbuhan dan profitabilitas adalah salah satu landasan dan acuan dalam pengembangan usaha. Hasilnya dari pengukuran tersebut adalah kondisi keuangan perusahaan bagus. Dengan pondasi dan struktur keuangan yang kuat, perusahaan dapat terus dikembangkan usahanya. 3. Ketepatan dan kejelian perusahaan dalam menangkap adanya peluang usaha saat ini dan yang diperkirakan ada di masa depan adalah salah satu hal yang krusial untuk mengembangkan usaha. Adanya pertumbuhan nilai pasar dunia dan timbuinya pangsa pasar baru, serta keunikan dan kekhasan produk furnitur perusahaan, memberikan peluang yang besar bagi perusahaan untuk mengembangkan usahanya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
S19446
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Feby Muhammad Faisal
"Work engagement merupakan kondisi pikiran yang memuaskan, positif, dan berkaitan dengan seluruh bentuk pekerjaan yang menantang. Hal tersebut mendeskripsikan kemampuan pegawai dalam membawakan kapasitas penuhnya terhadap pemecahan permasalahan, melakukan pengembangan layanan inovatif manajemen yang membentuk perbedaan, berhubungan dengan orang-orang, serta respon pegawai pada struktur organisasi, kebijakan, dan praktik yang mempengaruhi potensinya agar terikat dimana hal tersebut bergantung pada proactive personality, core self evaluation dan entrepreneur resilience. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji dan menganalisis pengaruh proactive personality dan core self evaluation terhadap work engagement dimediasi entrepreneurial resilience pada perusahaan Start-Up di Jabodetabek. Data diperoleh dengan penyebaran kuesioner kepada 250 responden dengan 45 pernyataan. Tehnik analisis data yang digunakan adalah structural equation modelling (SEM) dengan menggunakan software LISREL 8.0. Hasil penelitian menunjukkan proactive personality memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap work engagement, core self evaluation memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap work engagement, proactive personality memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap entrepreneurial resilience, core self evaluation memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap entrepreneurial resilience, entrepreneurial resilience memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap work engagement, proactive personality memiliki pengaruh positif terhadap work engagement dimediasi entrepreneurial resilience dan signifikan, dan core self evaluation memiliki pengaruh positif terhadap work engagement dimediasi entrepreneurial resilience

Work engagement is a state of mind that is satisfying, positive, and associated with all forms of challenging work. It describes the ability of employees to bring their full capacity to problem solving, develop innovative management services that make a difference, relate to people, and employee responses to organizational structures, policies, and practices that affect their potential to be engaged where this depends on being proactive personality, core self-evaluation and entrepreneur resilience. The purpose of this study is to examine and analyze the effect of proactive personality and core self-evaluation on work engagement mediated by entrepreneurial resilience in Start-Up companies in Greater Jakarta. Data were obtained by distributing questionnaires to 250 respondents with 45 statements. The data analysis technique used is structural equation modelling (SEM) using LISREL 8.0 software. The results showed that proactive personality has a positive but insignificant effect on work engagement, core self-evaluation has a positive and significant effect on work engagement, proactive personality has a positive and significant effect on entrepreneurial resilience, core self-evaluation has a positive and significant effect on entrepreneurial resilience, entrepreneurial resilience has a positive and significant effect on work engagement, proactive personality has a positive effect on work engagement mediated entrepreneurial resilience but insignificant, and core self-evaluation has a positive effect on work engagement mediated entrepreneurial resilience"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendrik
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris dampak kewirausahaan strategis dan proses inovasi terhadap kinerja perusahaan dalam studi kasus perusahaan usaha rintisan di sektor industri kreatif dalam lingkungan bisnis yang dinamis dan kompleks. Sampel penelitian ini adalah perusahaan usaha rintisan di sektor industri kreatif yang tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Bandung dalam bidang industri kreatif di Indonesia. Koleksi data dilakukan dengan metode convenience sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner online disebarkan melalui surel, dan media sosial (Whatsapp dan telegram) sebanyak 84 item pernyataan. Metode statistik menggunakan Analisis Deskriptif Excel/SPSS dan Analisis Inferensial SEM PLS, dengan pengujian hipotesis uji t-statistik.
Hasil penelitian menunjukkan secara keseluruhan dengan analisis SEM PLS tidak signifikan semua, namun faktor-faktor eksplorasi peluang kewirausahaan berkorelasi positif dengan semua dimensi kinerja inovasi perusahaan melalui uji parsial sedangkan proses inovasi terfragmentasi. Implikasi yang dapat disampaikan kepada manajerial adalah memanfaatkan komunitas inkubasi sebagai sumber pendanaan dan pelatihan maupun jejaring inovasi yang aktif memberikan pelatihan dan workshop membangun kolaborasi antar anggota guna hilirisasi karya-karya inovasi untuk mencapai kinerja.

This study aims to empirically examine the impact of strategic entrepreneurship and the innovation process on firm performance in case studies of startup businesses in the creative industry sector in a dynamic and complex business environment. The sample of this research is startups companies in the creative industry sector which are spread in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi and Bandung in the field of Indonesia`s creative industry. Data collection was done by convenience sampling method. Data collection was carried out with an online questionnaire distributed via email, and social media (Whatsapp and telegram) totaling 84 items. Statistical tools used are Excel/SPSS for Descriptive Analysis and SEM PLS for Inferential Analysis, hypotheses tested by measure t-statistical value.
The results showed that overall with SEM PLS are not significant but from bivariate test showed that all the factors of opportunity seeking have a positive relationship with firm innovation performance with all its dimensions, while innovation process is fragmented. The implications that can be conveyed to managers are utilizing the incubation community as a source of funding and training and innovation networks that actively provide training and workshops to build collaboration between members to downstream innovation works to achieve performance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T52849
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irawan Satrio Leksono
"PT X merencanakan untuk mengadakan sebuah bentuk investasi hotel di lokasi yang sama dengan suatu obyek yang sudah dimiliki oleh perusahaan, yang bertempat di kota Bandung bagian utara. Obyek yang sudah ada tersebut berbentuk sebuah gedung Serba Guna (yang dalam Karya Akhir ini disebut sebagai SG) yang didalamnya terdiri dari fasilitas olah raga dan kebugaran, fasilitas ruangan untuk disewakan, fasilitas hiburan, sebuah restoran, bar dan salon. Fasilitas tersebut nantìnya akan digabung dengan hotel yang akan dibangun (dalam Karya Akhir ini disebut sebagai ABC), dengan harapan dapat bersinergi untuk memberikan revenue yang menguntungkan bagi perusahaan.
Mengingat pasar industri hotel yang demikian menarik karena perkembangan ekonomi dan pariwisata Indonesia pada umumnya, tentu akan banyak investor yang akan menjadi pesaing potensial bagi PT X. Untuk mengantisipasi hal tersebut PT X harus menyiapkan sebentuk strategi bersaing yang nantinya dapat digunakan oleh ABC sehingga kemampulabaan dapat tercapai untuk masa sekarang maupun masa yang akan datang.
Sebelum melangkah lebih jauh, dilakukan analisis terhadap lokasi dan karakteristik dan pada tempat dimana ABC akan didirikan, dan melalui pertimbangan keunggulan serta kelemahan lokasi tersebut maka diusulkan sebuah konsep untuk ABC berbentuk resort hotel.
Dengan menganalisis market attractiveness, dimana dapat digunakan ALU (Analisis Lingkungan Usaha), baik dengan pertimbangan Iingkungan terjauh. industri maupun operasi daya tarik pasar sebenarnya untuk industri perhotelan dapat diketahui, yang ternyata memang menarik untuk dimasuki karena lingkungan yang ada mayoritas mendukung, walaupun ada diantaranya yang juga merupakan ancaman.
Selanjutnya pada analisis competitive position dilakukan pemetaan competitive setting industri hotel di Bandung, yang memberikan informasi penting mengenai figur pesaing-pesaing yang ada serta posisi masing-masing pesaing dalam industri tersebut. Dari sini juga didapatkan suatu informasi yang dapat dijadikan dasar untuk mengadakan analisis keuangan (bagian bawah) dan inforrnasi untuk melakukan pemetaan posisi ABC pada saat mulai beroperasi pada tahun 2000 yang ternyata masih berada di question mark, tetapi dengari suatu competitive position yang kuat. Pada analisis keuangan, proyek ABC ini memberikan NPV positif dengan IRR sebesar 15 persen (dalam US$) serta periode pengembalian selama 9,6 tahun.
Langkah selanjutnya adalah analisis competitive advantage, disini dapat digunakan analisis value chain, dan karena ABC belum berbentuk nyata maka hasil analisis pada bagian ini lebih berbentuk sebuah anjuran agar ABC kelak dapat bersaing. Anjurannya adalah bahwa ABC harus mempunyai keunggulan kompetitif pada aktivitas utamanya di bagian operasional dan bagian pengembangan sumber daya manusia untuk aktivitas pendukungnya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Destita Khairilisani
"Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengkaji peran inovasi model bisnis terhadap kinerja UMKM Apotek di Indonesia, di mana dalam  membentuk inovasi model bisnis yang kuat diperlukan orientasi kewirausahaan, transformasi digital dan fleksibilitas strategis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Data dikumpulkan dari 81 UMKM Apotek di wilayah Indonesia. Penelitian ini menggunakan analisis Structural Equation Modeling ( SEM ), di mana hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara orientasi kewirausahaan dan transformasi digital terhadap fleksibilitas strategis. Selain itu orientasi kewirausahaan dan fleksibilitas strategis memiliki hubungan positif langsung signifikan terhadap inovasi model bisnis dan inovasi model bisnis memiliki hubungan positif langsung yang signifikan terhadap kinerja. Namun transformasi digital tidak memiliki pengaruh signifikan langsung terhadap inovasi model bisnis. Beberapa faktor yang menghambat transformasi digital UMKM Apotek antara lain keterbatasan sumber daya yang di miliki dan ketidak siapan UMKM Apotek dalam merubah inovasi model bisnis ke dalam model digital seutuhnya.

The main objective of this research is to examine the role of business model innovation on the performance of Pharmacy SMEs in Indonesia, where in forming a strong business model innovation requires entrepreneurial orientation, digital transformation and strategic flexibility. This study uses a quantitative and qualitative approach. Data were collected from 81 Pharmacy SMEs in Indonesia. This study uses Structural Equation Modeling (SEM) analysis, where the results of the analysis show that there is a significant positive relationship between entrepreneurial orientation and digital transformation on strategic flexibility. In addition, entrepreneurial orientation and strategic flexibility have a significant direct positive relationship to business model innovation and business model innovation has a significant direct positive relationship to performance. However, digital transformation does not have a direct significant effect on business model innovation. Several factors that hinder the digital transformation of Pharmacy SMEs include limited resources and the unpreparedness of Pharmacy SMEs in changing business model innovations into a fully digital model."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nemia Darmawi
"ABSTRAK
Tingginya tingkat pertumbuhan ekonomi pada periode sebelum krisis yaitu
hingga pertengahan tahun 1997 (mencapai 7,9% per tahun di tahun 1996) merupakan
kegemilangan semu bagi perekonomian Indonesia. Krisis ekonomi telah
menghempaskan perekonomian bangsa ini, dimana demand pasar terkontraksi sangat
hebat sedangkan harga bahan baku terutama yang masih harus diimpor naik berlipat
lipat.
Salah satu industri yang mengalami pukulan paling berat akibat krisis ini adaiah
industri jasa konstruksi dimana PT Bukaka Teknik Utama Tbk menjalankan usahanya.
Tingginya harga bahan baku, pengurangan anggaran pembangunan pemerintah dan
ambruknya perbankan nasional menyebabkan hanya sedikit perusahaan yang masih
dapat bertahan melewati masa krisis ekonomi Indonesia hingga saat ini.
Sebagai perusahaan jasa konstruksi dan rekayasa di Indonesia yang terjun ke
bursa saham, Bukaka menjadi menarik untuk dikaji lebih dalam mengingat hingga saat
ini Bukaka mampu bertahan menjalankan usaha dengan tetap bertahan pada bisnis
intinya walaupun hingga saat ini pula Bukaka masih terbelenggu masalah keuangan
terutama mininmya modal kerja. Analisis keuangan diharapkan dapat memberikan
jawaban atas permasalahan tersebut, yang bila dikombinasikan dengan analisis strategi
akan diperoleh alternatif strategi bagi Bukaka untuk dapat bertahan dan keluar dari
kemelut yang dihadapinya sekaligus siap menghadapi kondisi yang sangat dinamis
dalam industrinya baik lokal maupun dalam persaingan global.
Penulisan bertujuan mengkaji kinerja usaha Bukaka dalam 6 tahun periode
pengamatan (1995 ? 2000) dengan melakukan analisis common size, analisis
perbandingan laporan keuangan (komparatif), analisis arus kas dan rasio keuangan.
Pengkajian kineija usaha Bukaka dilengkapi dengan melakukan analisis strategi usaha
yang meliputi analisis lingkungan usaha yaitu analisis industri jasa konstruksi dan
rekayasa, analisis internal serta rnelakukan analisis SWOT dengan menyebarkan
kuesioner di dalam lingkungan perusahaan. Pengamatan yang dilakukan juga
mengkombinasikan antara diskusi dan wawancara informal dengan staf serta
manajemen Bukaka. Melalui analisis yang dilakukan diberikan alternatif dan saran
untuk mengoptimalkan seluruh sumber daya dan faktor produksi di lingkungan usaha
agar dapat dicapai kinerja usaha yang optimal.
Produk industri jasa konstruksi timbul sebagai realisasi sebagian upaya
pembangunan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Industri ini
memberikan kontribusi 5% terhadap gross domestic product suatu negara di luar
produksi bahan bangunan dan peralatan konstruksi. Nilai tambah Indonesia di sektor ini
merupakan kedua yang tertinggi di Asia setelah Thailand.
Bukaka berada di dalam industri rancang bangun sebagai gabungan dari industri
jasa konstruksi dengan industri jasa rekayasa. Analisis lingkungan industri
menunjukkan Bukaka berada dalam industri dengan tingkat persaingan yang cukup
ketat dengan hambatan yang sangat tinggi untuk keluar dari industri. Pemasok material
dan dana memiliki posisi kuat sebagaimana pula pembeli.
Peluang yang cukup besar timbui dengan masuknya modal asing yang
diharapkan dapat ikut memacu per1ibangunan infrastruktur. Tingginya nilai tukar dolar
Amerika Serikat terhadap rupiah memacu permintaan produk dan jasa alternatif yang
selama ini harus diimpor atau memiliki kandungan impor yang sangat tinggi.
Bukaka sangat mengandalkan instrumen hutang untuk membiayai kegiatan
usaha dan pengembangannya. Aset yang dirniliki (lebih dan 2 tniliun rupiah) tidak
mampu menciptakan pendapatan yang mencukupi untuk menutup berbagai pengeluaran
serta beban hutang yang digunakan untuk pendanaan operasi perusahaan. Kekurangan
modal kerja serta ancaman delisting serta adanya kemungkinan tuntutan pailit dari para
kreditur asing menambah kemelut dan ancaman bagi Bukaka.
Alternatif dan saran langkah-langkah yang dapat diambil untuk mempertahankan
kelangsungan usaha di antaranya dengan mengoptimalkan portofolio usaha dan
peningkatan produktifitas aset melalui pembentukan unit-unit usaha secara selektif
termasuk melakukan rasionalisasi karyawan yang dibutuhkan. Penuntasan
restrukturisasi hutang harus segera dilakukan dalam waktu dekat agar upaya penyediaan
modal kerja dapat segera dilakukan lebih intensif sehingga pengerahan kompetensi dan
sumber daya perusahaan dapat segera dikonsentrasikan bagi peningkatan produktivitas
dan profitabilitas dengan memanfaatkan peluang yang ada. Langkah lain yang dapat
dilakukan adalah melakukan pembenahan administrasi sumber daya manusia serta
pengembangannya termasuk peningkatan kemampuan teknis dan manajeria] yang
dibarengi dengan adanya ketegasan komitmen di tingkat strategis.
"
2002
T1533
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>