Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 61670 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Djuharsa
"ABSTRAK
Transmigrasi ialah salah satu program nasional dibidang kependudukan dan pembangurian daerah yang telah dimulai sejak zaman pemerintah kolonial Belanda yaitu dengan mengirirnkan sejumlah anggota keluarga ke luar Pulau Jawa.
Pada umurnnya ditujukan untuk memenuhi kekurangan tenaga kerja penggarap perkebunan. Program ini berkelanjutan hingga pemerintah Indonesia Merdeka dan mulai diintensifkan kembali sejak memasuki program Pembangunan Lima Tahun Pertama (Pelita 1).
Sasaran utamanya ialah mendukurig program penanggulangan kepadatan penduduk di Pulau Jawa, Madura, Bali dan Lombok dan membantu pembangunan daerah yang penduduknya masih relatif jarang yaitu Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, Sulawesi Maluku dan lrianjaya.
Penyelenggaraan program transmigrasi ini, dari tahun ke tahun semakin meningkat secara kwantitas dan kwalitas, dilain pihak ketersediaan lahan semakin berkurang, karena selain program transmigrasi terdapat pula program pembangunan sektor Iainnya. Selain itu program transmigrasi merupakan program lintas sektor dimana sejumlah instansi diluar Departemen Transmigrasi turut terkait, sejak daro pencadangan areal untuk transmigrasi, pengurusan lahan kehutanan sampai dengan penyerahan lokasi ke pemerintah daerah. Sehingga didalam pelaksanaannya dituntut suatu koordinasi yang baik dan mempunyai pola atau sistim yang sama dan sesuai untuk digunakan oleh masing-masing instansi yang berdasarkan kepada peraturan yang berlaku.
Atas dasar hal tersebut diatas, maka Departemen Transmigrasi dalam penyelenggaraan Transmigrasi dituntut untuk dapat melakukan penyusunan program terpadu dan dapat mengantisipasi adanya usulan dari instansi/sektor Iainnya.
Dengan berkembangnya teknologi informasi, maka ketersediaan informasi akan semakin dibutuhkan baik dalam membantu suksesnya program transmigrasi maupun untuk mengantisipasi belum diaturnya suatu Sistim Inforinasi Manajemen didalam Kep.Men 055A/Men/1983.
Dalam kaitan ini telah banyak disusun suatu Sistim Informasi Manajemen Transmigrasi, yang telah diwujudkan dalarn loka karya SIM Transmigrasi tahun 1989. namun baru hersifat embrional dan telah mendapat dukungan dari pimpinan Departemen yaltu dengan telah diterbitkannya:
1. Keputusan Menteri No.39/Men/1990, yaitu yang mengatur tentang prinsip-prinsip dasar
pengelolaan sistin informasi, dan membagi kedalam tiga sub sistim yau : Sistirn
pengendalian , Sistim Administrasi dan Penyusunan Bank Data.
2. Keputusan Menteri No.31/Men/1991 yaitu yang mengatur struktur organisasi dan tata
kerja SIM Transmigrasi.
Dan untuk selanjutnya untuk menunjang terlaksananya suatu sistim yang sesuai dengan isi
Keputusan Menter¡ tersebut diatas, harus disusun suatu petunjuk pelasanaan maupun prosedur
standar yang dapat menjadi pedoman bagi pelaksana iernbaga SIM di pusat maupun daerah.
Pengembangan suatu SIM dapat dilakukan dengan 3 (tiga) model, yaitu:
- pembangunan SIM dilakukan dengan bantuan pihak konsultan
- pembangunan SIM dibantuk dengan upaya sendiri.
- pembangunan SIM dikembangkan berdasarkan gabungan diatas.
Ketiga metoda tersebut diatas mernpunyai kelebihan dan kekurangan,
- pelaksanaan oleh pihak konsultan, kelebihannya ialah bahwa pihak pelaksana mempunyai keahlian dibidang kesistiman, akan tetapi kurang menguasai bidang penyelenggaraan transmigrasi baik teknis maupun operasiorial, walaupun dapat dipelajari akan tetapi memerlukan waktu.
- pelaksanaan dengan upaya sendiri mempunyai masaiah sebaliknya dan hal yang telah
diuraikan diatas.
- kecenderungan yang dipilih ialah metoda gabungan dengan melibatkari kedua ahli, yaitu
ahli sistim dan ahi masalah transmigrasi.
Dalam pembangunan SIM transmigrasi sesuai dengan yang tersebut dalam Surat Keputusan
Menteri Transmigrasi No. 391/Men/1990, bahwa SIM ditujukan untuk membantu pihak pimpinan
dalam mengambil keputusan.
Pada saat ¡ni telah banyak sistim yang dikembangkan baik sistim pelaporan maupun peralatan pendukungnya akan tetapi struktur Iaporannya dan tidak konsisten dan duplikasi antara satu laporan dan laporan yang Iainnya.
Untuk selanjutnya dalam usulan dan rancangan pengembangan sistim, maka pemecahan masalahnya dapat dikelompokkan kedalam 4 (empat) bagian pengaturan ialah :
- organisasi dan tata kerja
- pembangunan perangkat keras
- pembangunan perangkat lunak
- pembangunan perangkat komputer
Dan dalam perwujudannya ada beherapa tahapan yang perlu dilakukan dalain pengebangan sistim inforrnasi transmigrasi sehingga dapat terwujud prosedur standar manual yang merupakan petunjuk pelaksanaan pemhangunannya."
1991
T1277
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joes Noerdin
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16788
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Baskoro Palwo N.
"RINGKASAN EKSEKUTIF
Pertumbuhan ekonomi yang baik di Indonesia serta kebijakan diversifikasi bahan bakar minyak membuka peluang yang menghasilkan dampak yang positif pada pengusahaan penyaluran/ pendistribusian gas melalui jaringan pipa yang dalam
hal ini merupakan ke g iatan usaha Perusahaan Umum Gas Negara. Dengan kondisi yang demiki an perus ahaan mengalami pe rtumbuhan yang relatif tinggi, tentunya secara intern terjadi perubahan baik dari dinamika organisas , sistem, prosedur, pola kegiatan dan perilaku organisasi serta pengel olaan data dan informasi. Penge1olaan informasi yang disebut SIM merupakan alat manajemen
untuk melihat bagai mana kegiatan fisik perusahaan yang terjadi. SIM di PGN umurnya masih relatif muda dimana satuan kerja yang menangani nya ada1ah Pusat Pe1ayanan Informasi yang baru mu1ai beroperasi tahun 1987. Satuan kerja ini baru mulai beroperasi tahun 1987.
Di da1am tulisan ini di lakukan suatu evaluasi sejauh mana upaya yang te1ah dilakukan o1eh perusahaan untuk membangun SIMnya dan kendala-kendala apa yang dihadapi dalam pembangunannya. Lalu di1akukan ana1isis dengan perangkat konseptual dari bidang SIM.Pene1itian ini di1akukan berdasarkan penga1aman penu1is sebagai pelaksana harian Kepala Bidang Pengembangan Sistem Informasi
ditambah dengan hasil wawancara dengan para pemakai sistem .
dari hasil penelitian yang dilakukan perusahaan telah memulai pengembangan SIM mulai dari hal yang paling dasar yaitu proses transaksi yang merupakan komponen dari SIM yaitu Data Processing System yang pada dasarnya berisikan aplikasi-aplikasi akuntansi, selain itu ada pula aplikasi perpustakaan. Namun demikian sub-sistem yang dibangun dilakukan secara parsial
sehingga menciptakan islands of information. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti berikut ini.
* Dukungan pimpinan puncak yang kurang memadai untuk mendorong pengembangan SIM, hal ini terlihat dari tidak tercantumnya perencanaan teknolgi informasi pada rencana
perusahaan (corporate plan).
* Perubahan-perubahan dalam perusahaan yang relatif tinggi akibat adanya pertumbuhan perusahaan yang pesat sehingga prosedur yang ada tidak begitu mapan.
* Struktur organisasi yang kaku karena keputusan Menteri mengatur organisasi dan struktur terlalu deti1 sertapembagian satuan kerja atas dasar fungsional sehingga Direksi dibebani tugas yang terlalu berat untuk melakukan kompi1asi.
* Kurang terbukanya satuan kerja akan pengembangan SIM yang sebetulnya diakibatkan oleh keterbatasan pengetahuan dalam bidang teknologi informasi.
* Kurangnya tenaga tfeknologi informasi di perusahaan dan Pengembangan Sistem..., M. Baskoro Palwo N., FE UI, 1990 sulitnya mencari tenaga bidang ini yang berkualitas karena
sistem imbal jasa yang ada di perushaan tidak mungkin memenuhi persyaratan mereka karena terikat pada struktur gaji dan kepangkatan.
* CPU yang ada sekarang sudah terlalu kecil untuk menangani operasi transaksi rekening dan akuntansi.
Dan beberapa kendala lainnya yang dijelaskan pada bagian lain dari tulisan ini.
Dari kendala yang dihadapi perusahaan seperti itu untuk dapat mengembangkan SIM dengan lebih baik diajukan usulan yang kiranya bisa digunakan sebagai kerangka dasar untuk pengembangan selanjutnya; dimana pada tahap awal perlu ditempuh beberapa langkah sebagai berikut :
* Pembentukan Tim Penerapan Teknologi Informasi yang diketuai oleh Direktur Utama, dimana tim ini berfungsi sebagai pengarah kebijakan SIM dan sekaligus menjadi jembatan akibat kekakuan organisasi.
* Melakukan restrukturisasi database sehingga. Terintegrasi dengan memanfaatkan database engine yang lebih baik dari pada yang dimiliki sekarang. Sekaligus dilakukan migrasi kepada sistem komputer yang lebih besar untuk proses
transaksi seperti aplikasi akuntansi dan aplikasi rekening.
* Merekrut tenaga teknologi informasi yang berkualitas dengan catatan melakukan perubahan si stem imbal jasa bagi personil yang memiliki keahlian ini.
Selain usulan pemecahan permasalahan yang disebutkan di atas ini masih ada beberapa langkah yang perlu dilakukan yang terdapat pada bagian lain tulisan ini.
Tulisan ini merupakan hasil penelitian yang sifatnya kualitatif dan memberikan gambaran kerangka pemecahan masalah yang kiranya mungkin dapat dikembangkan lebih lanjut dan lebih detail.
"
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martani Huseini
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1977
S8805
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silaban, Togu Donald Anthony
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17478
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
S17943
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riana Survianti M.
"ABSTRAK
Dalam situasi ekonomi sulit saat ini perencanaan strategis yang matang sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi tantangan bisnis yang dihadapi oleh perusahaan. Salah satu komponen penting dari perencanaan strategis korporat adalah perencanaan sistem informasi. Sistim informasi yang baik ditunjang teknologi yang sesuai dengan perencanaan bisnis perusahaan akan menjadi komponen penting untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut.
Teknologi informasi yang tepat dapat memberikan ketersediaan data dan informasi yang terintegrasi, akurat, serta mudah diakses pada saat dibutuhkan untuk mendukung semua kegiatan dan kebijakan bisnis organisasi. Untuk mendapatkan itu maka perlu dibuat suatu perencanaan strategis sistem informasi. Melalui perencanaan strategis sistim informasi yang dibuat berdasarkan rencana strategis jangka panjang maka diharapkan teknologi informasi dapat dimanfaatkan secara optimal sehingga investasi yang telah dikeluarkan dapat memberikan kontribusi yang penting dalam pencapaian tujuan bisnis perusahaan.
Tugas akhir ini merupakan studi kasus pada sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengelolaan hotel dan gedung perkantoran, yang memberikan gambaran bagaimana kontribusi dan manfaat teknologi informasi dalam mendukung kegiatan bisnis. Pembahasan dilakukan pada fungsi-fungsi organisasi, kondisi lingkungan organisasi baik internal maupun eksternal, serta analisis terhadap strategi bisnis dan perencanaan teknologi informasi perusahaan yang tercantum dalam Rencana Jangka Panjang perusahaan tahun 1999/2000 - 2003/2004. Hasil analisa tersebut dikaitkan dengan strategi bisnis perusahaan secara keseluruhan akan merupakan suatu usulan perencanaan strategis untuk sistim informasi perusahaan.

ABSTRACT
In the difficult time today a strategic planning is a necessity to anticipate business challenges amid economic constraints faced by most enterprises. One important factor of a corporate strategic planning is the information strategic planning. A good information system backed by appropriate technology aligned with the corporate business plan constitutes an important element to tackle business challenges.
Appropriate information technology can provide data availability and integrated information, accuracy, and ease of accessibility in time of need, to support all organizational activities and business policies. Through strategic planning for information system based on the long-term strategic planning, it is expected that the corporate information technology can be utilized to the fullest so much that the investment would significantly contribute in achieving the business goals of the enterprise.
This thesis outlines case observation highlighting the use and contribution of information technology application to support business activities. The case takes setting in an enterprise in property business, hotel and office building management. The observation discusses the organizational functions, and the internal as well as external organizational environment. Further, it also analyses existing business strategy and corporate information system planning stipulated in their Long Term Planning 1999/2000-2003/2004. The results and their linkages to the overall business strategy will then be used as the basis to propose the corporate information system."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2000
T40348
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yos Hartono Effendy
"Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran mengenai Sistem Informasi Manajemen pada perusahaan garment. Peluang ekspor garment Indonesia yang sangat besar pasti membutuhkan suatu sistem yang baik untuk menunjang kualitas produksinya. Metode penulisan yang digunakan adalah studi kepustakaan dan studi lapangan. Dengan demikian diharapkan dapat diperoleh gambaran yang objektif tentang perusahaan yang bersangkutan. PT X merupakan salah satu perusahaan ekspor yang bergerak di bidang tekstil dan produk tekstil. Dalam menghadapi persaingan yang ketat, PT X harus memberi pelayanan yang baik kepada para langganannya. Keterlambatan pengiriman produk garment dan tidak sesuainya produk yang dikirim dengan spesifikasi dari pembeli mendatangkan kerugian bagi PT X. Hal ini disebabkan karena kurang baiknya sistem informasi manajemen PT X untuk menrencanakan produksi dan mengendalikan persediaan. Tidak cukupnya bahan di gudang serta keterlambatan pengeluaran Purchase Order tentu akan menghambat kelancaran proses produksi. Pengiriman barang dari satu bagian ke bagian lain tanpa dokumen dapat mengakibatkan pencurian barang di tengah jalan. Pemasok bahan perlu dievaluasi agar pemasok yang mengirim barang secara tepat, sesuai dengan order, dan mempunyai reputasi yang baiklah yang menjadi pemasok pilihan perusahaan. Kesimpulan yang dapat diberikan adalah perusahaan ini perlu memiliki sistem komputer yang terintegrasi diantara bagian-bagiannya. Pemakaian LAN akan menguntungkan perusahaan karena pencatatan lebih akurat, lebih cepat, dan pekerjaan klerikal dapat dikurangi. Untuk melaksanakan sistem komputer yang terintegrasi diperlukan komitmen dari kalangan manajemen dan pelaksanaannya harus terkoordinasi secara menyeluruh untuk semua karyawan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18900
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Sri Martini
"Payroll System yang merupakan sub-sistem dari Management Information System memerlukan informasi, apakah itu jumlah pegawai, besarnya gaji dan tunjangan yang dibayar, besarnya pajak dan lain-lain. Mengingat kebutuhan informasi yang begitu banyak tidaklah mengherankan jika Payroll System perlu ditunjang oleh alat bantu yakni komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang dengan kemampuannya dapat mengolah data dengan cepat menjadi informasi. Dengan dasar inilah akan dijelaskan bagaimana komputer berperan dalam memenuhi kebutuhan informasi yang diperlukan dalam Payroll System. Penelitian dilakukan lewat penelitian kepustakaan serta peneli-tian lapangan yakni dengan melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang menangani payroll pada PT "X", serta observasi langsung untuk memperoleh data. Hasil studi menunjukkan Total Payroll System yang merupakan salah satu perangkat lunak aplikasi, dapat memenuhi kebutuhan informasi dalam Payroll System. Total Payroll System terdiri dari menu-menu Personnel, Overtime, Potongan Jam Kerja, Allowance, Insurance, Bonus, Loan, Potongan Lain, Calculation, Report, Utilities dan Housekeeping. Lewat menu-menu ini Total Payroll System dapat melakukan pencatatan dan penghitungan gaji pegawai. Untuk menghindari masalah kelebihan dan kekurangan pembayaran pajak, Total Payroll System menyediakan fasi1itas untuk mengestimasi pajak yang harus dibayar pada satu tahun, sehingga pihak manajemen dapat melakukan tax adjustment. Di samping menyediakan laporan yang sifatnya intern, Total Payroll System juga menyediakan laporan yang sifatnya ekstern seperti Surat Pemberitahuan Tahunan untuk pajak penghasilan pegawai. Total Payroll System dapat memberi informasi kepada pihak yang berkepentingan, apakah itu pihak manajemen, pegawai, pemerintah dan lain-lain. Total Payroll System mampu mengolah data dan membuat laporan kepegawaian yang bersifat bulanan dan tahunan. Dan dengan kemampuannya mencetak Surat Pemberitahuan Tahunan bagi kepentingan perpajakan, Total Payroll System jelas akan sangat membantu kelancaran administrasi penggajian pegawai."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18554
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Damayanti
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S18036
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>