Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 196227 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rusdianingseh
"Karya Ilmiah Akhir Spesialis ini bertujuan untuk memberikan gambaran penerapan progam Manajemen tanda dan gejala DM (Mandala DM) sebagai bentuk intervensi keperawatan komunitas pada aggregate dewasa dengan DM. Program Mandala DM yang diterapkan merupakan strategi intervensi keperawatan yang dikhususkan untuk meningkatkan keaktifan dan kemandirian aggregate dewasa dengan DM, keluarga dan masyarakat melalui Self Help Group (SHG). Perumusan program Mandala DM menggunakan integrasi teori manajemen, community as pastner, family centered nursing, dan preceed proceed model.
Hasil memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan, keterampilan, sikap dan persepsi serta penurunan kadar gula darah 10-20 mg/ dl. Peningkatan kesehatan dan kemandirian juga ditunjukkan oleh 10 keluarga binaan. Selanjutnya Dinas Kesehatan, puskesmas, perawat komunitas dan masyarakat terutama aggregate dewasa dapat menggunakan program ini dalam mengendalikan masalah DM.

This aim of this final assignment is provide an overview of the application of signs and symptoms management program of diabetes mellitus (Mandala DM) as a form of community nursing intervention in adults aggregate with DM. The Mandala DM program applied as nursing intervention strategy to enhance the activity and independence of adult with diabetes, their families and communities through the Self Help Group (SHG). Mandala DM program applied the integration of management theory, community as partner, family centered nursing, and preceed proceed models.
The results showed that an increased in knowledge, skills, attitude and perception about DM, and decreased in blood sugar levels of 10-20 mg / dl. The improved health of adult diabetes is also indicated by the 10 families assisted. This study recommends that the Department of Health, community health centers, community nurses and community, especially the adults aggregate to use this program to control the DM.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Niko Dima Kristianingrum
"Peningkatan jumlah lansia diabetisi berdampak pada status kesehatan individu, keluarga dan negara. Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang memerlukan penatalaksanaan jangka panjang melalui manajemen diri. GELAS MANDIRI merupakan sebuah intervensi keperawatan dengan mengaplikasikan manajemen diri diabetes melitus yang berlandaskan pendidikan manajemen diri diabetes dan dukungan manajemen diri diabetes melalui integrasi manajemen layanan kesehatan, community as partner, family centered nursing, konsekuensi fungsional, perawatan diri pada lansia diabetisi. Penulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran pelaksanaan GELAS MANDIRI pada manajemen layanan kesehatan, komunitas, dan keluarga lansia diabetisi.
Hasil kegiatan ini terbentuk posbindu dan kelompok B3 (belajar, berbagi, bertindak) lansia, dan terjadi peningkatan perilaku kader yaitu pengetahuan (36,2%), sikap (14,3%), dan ketrampilan (25%). Hasil menunjukkan peningkatan perilaku kelompok lansia diabetisi yang meliputi pengetahuan (32,6%), sikap (18,7%), ketrampilan (60%), dan penurunan kadar gula darah lansia (32,5%). Hasil juga menunjukkan terjadi peningkatan tingkat kemandirian keluarga (100%), pengetahuan (35%), sikap (20,2%), dan ketrampilan (24%).
Kesimpulan dari penulisan ini yaitu intervensi GELAS MANDIRI meningkatkan kemampuan kader, lansia, dan keluarga dalam merawat lansia diabetesi secara mandiri serta penurunan gula darah lansia diabetisi. Penelitian ini merekomendasikan perlunya dukungan kebijakan, peran perawat komunitas, dan dukungan keluarga bagi lansia diabetisi untuk mampu melakukan manajemen diri.

The increase of older adults population with diabetes mellitus have impacted the health status of individual, family, and the nation. Diabetes is a chronic disease that requires long term management through self management. GELAS MANDIRI is a nursing intervention by applying diabetes self management based on diabetes self management education and diabetes self management support through the integration model of health service management, Community as Partner, Family Centered Nursing, functional consequence, and self care in older adults with diabetes mellitus. This report aimed to provide an overview of the implementation GELAS MANDIRI on health services management, community, and family of older adults with diabetes mellitus.
The results of these activities were the establishment of Posbindu and B3 older adult group, also the increasing of health volunteer behavior, including knowledge (36,2%), attitudes (14,3%), and skills (25%). The result showed increasing of older adults behavior include knowledge (32,6%), attitudes (18,7%), and skills (60%), also the decrease in blood glucose level (32,5%). There was an increase of family independence (100%), knowledge (35%), attitude (20,2%), and skill (24%).
This report concludes that GELAS MANDIRI improves the ability of health volunteer, older adults, and families in the care of older adults with diabetes mellitus independently as well as a decrease in blood glucose level. The study recommends the need of policy support, community health nurses and family supports for older adults with diabetes mellitus to be able to do self management.;
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Cahya Rahmadiyah
"Balita merupakan kelompok resiko yang mudah terkena masalah kesehatan diantaranya masalah pertumbuhan yaitu gizi kurang. Pemberian nutrisi pada balita usia 6-24 bulan yang sesuai dapat meningkatkan pertumbuhan. Pemberian MPASI pada balita usia 6-24 bulan dapat dilakukan dengan cara pemberian makan aktif/responsif yang dikombinasikan dengan metode bermain sesuai dengan tahap usia balita. Karya Ilmiah akhir ini bertujuan untuk memberikan gambaran pelaksanaan intervensi Resfeed-Play sebagai bentuk intervensi keperawatan komunitas pada balita usia 6-24 bulan dengan gizi kurang Di Kelurahan Srengseng Sawah. Pelaksanaan intervensi Resfeed-Play dilakukan di keluarga dan di masyarakat dalam kegiatan pos gizi.
Hasil evaluasi kegiatan Resfeed-Play adalah terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 24,2%, sikap 30.3% dan keterampilan sebesar 42.4% Ibu balita. Setelah dilakukan intervensi selama 6 bulan, rerata kenaikan berat badan balita sebesar 0.95Kg. Setelah dilakukan analisis lebih lanjut kenaikan berat badan tersebut signifikan dengan nilai P 0.000 (P< 0.05). Intervensi Resfeed-Play dapat meningkatkan berat badan balita dan menangani masalah gizi kurang pada balita. Berdasarkan hasil kegiatan ini maka direkomendasikan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan yang positif seperti pos gizi agar dapat mencegah dan mangatasi masalah gizi kurang pada balita.

Toddlers are an at risk group prone to health problems including growth problems, one of which is malnutrition. Adequate nutrition in infants aged 6-24 months can promote the growth. Giving solid foods in infants aged 6-24 months can be done by feeding the active / responsive combined with the method according to the stage of playing toddlers. This paper aimed to provide an overview of the intervention of Resfeed-Play as a form of community nursing intervention on children aged 6-24 months with malnutrition In Srengseng Sawah village. Implementation of the intervention Resfeed-Play performed in families and in society in nutrition post activities.
The results of evaluation of Resfeed-Play is shown an increase in knowledge 24.2%, attitude and skills by 30.3% and 42.4% respectively. After intervention of 6 months, the mean of weight gain toddler was 0.95Kg. After further analysis the weight gain is significant with a P value of 0.000 (P <0.05). Resfeed intervention-Play can increase body weight toddlers and can address the problems of malnutrition in children under five. Based on the results of this activity it is recommended to increase community empowerment through positive activities such as nutrition post in order to prevent and mitigate the problem of malnutrition in children under five.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Anita Dyah Listyarini
"Anak usia sekolah adalah kelompok anak yang berada pada rentang umur 6 sampai 12 tahun merupakan kelompok berisiko terhadap masalah yang berhubungan dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) kurang. Perawat Spesialis Komunitas mempunyai peran untuk mencegah terjadinya masalah tersebut. Karya Ilmiah Akhir ini bertujuan memberikan gambaran implementasi strategi Kolaborasi Antara Guru, Orang tua siswa dan Siswa (KO-GOS) dalam keperawatan komunitas untuk meningkatkan PHBS pada aggregate anak usia sekolah di MI “A” Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis Kota Depok. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan sebesar 7,5 %; sikap 8,5 %; dan praktik 6,5 %. Rerata 90% siswa menyatakan KO-GOS bermanfaat. KO-GOS dapat diaplikasikan dalam upaya meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah. KO-GOS disarankan menjadi program pengembangan dan pembinaan pihak sekolah, puskesmas dan dinas kesehatan.

School age children are the group of children who are in the age range of 6 to 12 years is at risk groups to the problems associated with living clean and healthy behaviors less. Community Specialist Nurses have a role to prevent such problems. Final Scientific aims to provide an overview of implementation strategies Collaboration Between Teachers, Parents and Students (KO-GOS) in the nursing community to improve PHBs in aggregate school-age children in MI "A" Curug, Cimanggis Depok. The results showed an increase in knowledge of the activities of 7.5 %; attitude 8.5%; and practice of 6,5 %.Average of 90% of students stated KO-GOS useful. KO-GOS can be applied in an effort to improve hygiene behavior and healthy at school. KO-GOS into development programs and coaching by school, Community Health Center and district health office.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Clemen-Stone, Susan
St. Louis: Mosby, 1998
362.173 CLE c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Syamsul Anwar
"Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran analisis hubungan dukungan sosial dan olahraga terhadap kemampuan kognitif lanjut usia, menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional, dengan jumlah responden 133 lansia yang ada di PSTW Budi Mulia DKI Jakarta. Varibel pengaruh dalam penelitian ini adalah dukungan sosial dan olahraga, varibel terpengaruh dalam penelitian ini adalah kemampuan kognitif, sedangkan varibel confounding (usia, jenis kelamin dan tingkat pendidikan). Hasil penelitian mendapatkan hubungan dukungan sosial dan olahraga terhadap kemampuan kognitif bermakna, analisis menggunakan analisis bivariat (chi square) dengan alfa (<0,005) menunjukkan ada hubungan dukungan sosial dengan kemampuan kognitif (p value = 0,000) dan hubungan olahraga dengan kemampuan kognitif (p value = 0,001 ) Pada analisis regresi logistik hubungan dukungan sosial dan olahraga terhadap kemampuan kognitif dengan variabel confounding (umur, jenis kelamin dan tingkat pendidikan) menunjukkan bahwa lansia yang mendapatkan dukungan sosial baik berpeluang memiliki kemampuan kognitif yang baik 3,25 kali CI (95% ; 1,486 - 7,114) dibandingkan lansia yang mendapatkan dukungan sosial kurang setelah dikontrol varibel jenis kelamin, lansia yang melakukan kegiatan olahraga berpeluang 2.47 kali memiliki kemampuan kognitif CI (95%: 1,072 - 5,700) dibandingkan lansia yang kurang melakukan kegiatan olahraga setelah dikontrol varibel Jenis kelamin. Faktor yang paling dominan adalah dukungan sosial terhadap kemampuan kognitif. Dampak penelitian ini diharapkan kepada lansia untuk selalu beraktivitas dengan membaca, berolahraga dan kegiatan sosial lainnya sehingga kemampuan kognitif dapat dipertahankan.

The goal of this research is to describe relation analyze between social support and exercise with cognitive ability of older adult. Research design is descriptive correlation with cross-sectional approach. Number respondent are 133 older adult in Budi Mulia is nursing home Jakarta. Independent variables in this research are social support and exercise, dependent variable is cognitive ability, and confounding variable are ages, sex, and education level. The result of this research is a meaningful relation between social support & exercise with cognitive ability. This research uses bivarian analyze (chi square) with alfa (<0,005) describe the relation between social support with cognitive ability (p value = 0,000) and relation between exercise with cognitive ability (p value =0,002). In regretion logistic analysis the relation social support and exercise to cognitive ability with confounding variable (ages, sex, and education level) describe that older adults with good social support have good cognitive ability 3,25 times CI (95% ; 1,486 - 7,114), from older adult with less social support after controlled by sex variable. Older adults which doing good exercise have cognitive ability 2,47 times CI (95 % : 1,072 - 5,700) from older adults with less exercise after controlled by sex. The dominant factor is social support to cognitive ability, the impact of this research is to encourage older adult to always have activity like read, exercise & other social activities so their cognitive ability can be maintenance."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
T17460
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Defrima Oka Surya
"ABSTRAK
Pemberian asuhan keperawatan keluarga dan komunitas untuk mencegah komplikasi kaki pada diabetisi dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan teori family centered nursing, community as partner dan health belief model. Intervensi yang diberikan early self management interventions Es-Mager . Es-Mager adalah kombinasi intervensi edukasi tentang Diabetes Melitus DM , pencegahan komplikasi kaki dengan deteksi dini, perawatan kaki, pengontrolan diet dan latihan. Metode yang dilakukan pada asuhan keperawatan keluarga adalah studi kasus dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Metode yang dilakukan pada asuhan keperawatan komunitas adalah quasi eksperimen dengan teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling. Asuhan keperawatan keluarga diberikan kepada 10 keluarga dengan agregat dewasa yang mengalami DM di RW 05 Kelurahan Curug Kota Depok. Asuhan keperawatan komunitas diberikan kepada 42 diabetisi di Kelurahan Curug Kota Depok. Hasil pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga dan komunitas dengan intervensi Es-Mager dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan diabetisi, meningkatkan kontrol glukosa darah, sensitivitas kaki serta menurunkan resiko komplikasi kaki. Perawat diharapkan dapat memberikan asuhan keperawatan keluarga dan komunitas dengan intervensi Es-Mager untuk mencegah komplikasi kaki pada diabetisi.

ABSTRACT
Provision of family and community nursing care to prevent foot complications in people with diabetes can be done by using the theory of family centered nursing, community as partner and health belief model. Intervention that have been given early self management interventions Es Mager . Es Mager is a combination of educational interventions about Diabetes Mellitus DM , prevention of foot complications with early detection, foot care, diet control and exercise. The Methods on family nursing care was a case study with sampling techniques using purposive sampling. The method on community nursing care was quasi experiment with sampling technique using consecutive sampling. Family nursing care is given to 10 families with adults aggregate who have DM in RW 05 Kelurahan Curug Kota Depok. Community nursing care was given to 42 people with diabetes in Kelurahan Curug Kota Depok. The results of the implementation of family and community nursing care with Es Mager interventions can increase the knowledge, attitude and skills of people with diabetes, improve blood glucose control, foot sensitivity and reduce the risk of foot complications. Nurses are expected to provide family and community nursing care with Es Mager interventions to prevent foot complications in people with diabetes."
2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Sari
"Tuberkulosis TB paru merupakan salah satu penyakit infeksi paru menular yang hingga saat ini masih menjadi perhatian. Penyakit TB paru merupakan salah satu penyakit yang masih menimbulkan stigma di masyarakat. Stigma yang ada akan menghambat program pengendalian TB dan meningkatkan risiko penularan, sehingga dibutuhkan suatu intervensi. Intervensi keperawatan dapat dilakukan ditatanan keluarga maupun komunitas melalui asuhan keperawatan. Karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan asuhan keperawatan di keluarga melalui peningkatan peran keluarga maupun komunitas dengan membentuk kelompok pendukung Warga Peduli TB Wali TB untuk mencegah dan meminimalkan stigma TB. Hasil intervensi didapatkan peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan keluarga maupun masyarakat terkait TB dan penurunan stigma TB di keluarga serta masyarakat. Peningkatan peran keluarga dalam memberikan dukungan bagi klien TB dan adanya kelompok pendukung berupa Wali TB merupakan salah satu intervensi yang dapat dilakukan dalam mencegah dan meminimalkan stigma TB.

Pulmonary tuberculosis is a contagious lung infection disease that still becomes public concern. Pulmonary tuberculosis poses stigma in the community. Stigma will inhibit TB control programs and increase the risk of transmission. Therefore, it needs interventions. Nursing interventions can be provided to family and community settings through nursing care. This study aims to portrait the implementation of nursing care in the family through increasing the role of family and community. It was done by forming a support group of TB as namely Community Care for Tuberculosis Wali TB to prevent and minimize TB stigma. The result showed that increasing the role of family and community by Wali TB able to increase knowledge, attitude, and skill of family and community related to TB and decrease of TB stigma within family and community. Increasing the role of the family in providing support for TB clients and the presence of Wali TB are nursing interventions that can be done in preventing and minimizing TB stigma.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Turner, Joan G.
Philadelphia: J.B. Lippincott , 1988
610.734 3 TUR c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>