Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 46508 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alusi Freeta Ratu Mondru
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang business coaching yang dilakukan penulis selaku
coach terhadap Saelia Craft, sebuah UKM yang memproduksi handmade fashion
accessories berupa tas dan dompet dengan bahan utama anyaman bambu. Tujuan
penelitian ini adalah meningkatkan kinerja bisnis UKM dengan fokus pada
pengembangan kondisi internalnya. Strategi yang diajukan dalam business
coaching ini adalah melakukan pelatihan SDM, menetapan harga jual ideal, dan
menambahan saluran pemasaran menggunakan media sosial. Metode yang
digunakan dalam penelitian adalah analisis data kualitatif. Pada akhir periode
business coaching, belum semua strategi terlaksana dengan baik, akan tetapi
Saelia Craft telah berhasil menjual produk dengan harga baru yang ditetapkan

ABSTRACT
This thesis is about business coaching conducted by the author towards Saelia
Craft, an SME that produces handmade fashion accessories such as handbags and
wallets with woven bamboo as main material. The purpose of this study is to
improve the SME?s business performance by focusing on enhancing its internal
condition. Strategies proposed in this business coaching are conducting human
resources training, setting the ideal selling price, and adding new marketing
channels using social media. Method used in this thesis is qualitative data analysis.
At the end of business coaching, not all strategies implemented well, but Saelia
Craft has been successfully selling its product with the new selling price"
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pambayun Fitriawan Pideksa
"Pada kapal dengan jenis High Speed Craft yang mampu melaju sampai 25 knots, tingkat reliabilitas sangat diperhitungkan. Dengan tingkat kecepatan tinggi maka dibutuhkan pula tingkat reliabilitas dan unjuk kerja kapal yang prima. Pemeliharaan dan pengoperasian kapal dilakukan untuk menjaga reliabilitas kinerja kapal pada armada PT. PTK. Pemeliharaan kapal yang tidak optimal membuat kinerja kapal yang tidak sesuai sehingga sangat berpengaruh dalam pengoperasian kapal. Penelitian ini bertujuan mendapatkan risiko dalam proses pengoperasian dan pemeliharaan kapal PT. PTK di perairan Indonesia Timur. Pemeliharaan kapal yang baik dapat mempengaruhi pengoperasian kapal untuk menjalankan fungsi sebagaimana mestinya. Oleh karena itu analisa berbasis risiko akan dilakukan pada penelitian ini dan diharapkan mendapatkan cara penanganan pemeliharaan dan pengoperasian kapal yang efektif dan efisien.

On the ship type of High Speed Craft are being capable of driving up to 25 knots, the level of reliability must be very calculated. With that high rate of speed, it needs a high excellences level of reliability and performance vessel. Maintenance and operation of the ship is done to maintain the reliability of the performance of vessels in the PT. PTK?s fleet. Maintenance of the ship is not optimal to make the performance of the boat that did not fit so very influential in the operation of the vessel. This study aims to get the risks in the operation and maintenance of PT. PTK?s ships in the eastern Indonesias operating area. Good boat maintenance can affect the operation of the ship to function as it should. Therefore the risk-based analysis will be carried out in this study and is expected to get a way of handling the maintenance and operation of the vessel which is effective and efficiency."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T45532
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tubagus Edi Kusnadi
"Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh perspektif proses bisnis internal (proses inovasi, proses pengeloaan operasi, pe!ayanan puma jual, dan proses pengelolaan pelanggan) terhadap kinerja RSIA Kurnia untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Perspektif bisnis internal merupakam kerangka sistem manajemen kinerja pelayanan terhadap pasien, sehingga dari sistem manajemen kinerja ini dapat diketahui apakah pihak rumah sakit perlu atau tidak meningkatkan kualitas pelayanan dan profesionalisme agar dapat menangani pasien secara efektif dan efisien, Penelitian ini menggunakan survei hubungan kausal dengan tehnik analisis jalur. Tehnik ini menguji hubungan Jangsung dan tidak langsung dari tiap-tiap varia bel pcrspektif proses bisnis internal terhadap kinerja RSJA Kumia dengan 75 sampel. Dari perhitungan analisa data statistik variabel, proses inovasi, pelayanan purna jual, dan proses pengelolaan pelanggan mempunyai hubungan langsung dengan kinerja rumah sakit, sedangkan proses penge!olaan operasi dan pelayanan puma jual mempunyai hubungan tidak langsung.

This research is purposed to obtain the relationship of internal business process perspective (innovation process, operation management process, post-purchase service process; nnd customer management process) to the performance of RSIA Kumia's to give its customers service of excellence, Internal business process perspective is performance management system framework which measures service performances given to patients, From this performance management system can be known whether the hospitals management needs to increase services quality and professionalism in order to carry out patients effectively and efficiently, This research is utilized by causal relationship survey with Path Analysis technique. This technique examined the direct and indirect factors of each business process internal variable to the RSIA Kurnia's performance with 75 sample population."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T21059
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Remi Fitriadi Kurnia
"Pembangunan jalan tol dengan skema penugasan di Indonesia memiliki beberapa tantangan baik dari sisi keterbatasan penyediaan pendanaan, masih rendahnya traffic yang melintas dibandingkan perencanaan bisnis awal serta belum optimalnya implementasi land value capture. Hal ini berdampak pada terhambatnya penyelesaian pembangunan Proyek Strategis Nasional dan kinerja perusahaan pengembang jalan tol menurun bahkan terancam bangkrut. Oleh karena itu, pengembangan model bisnis berbasis land value capture pada pengusahaan jalan tol penugasan sangat diperlukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi model bisnis pengusahaan jalan tol penugasan di Indonesia dan memberikan rekomendasi improvement model bisnis berupa Road Plus Property Developer (RPPD) yang dapat meningkatkan kinerja investasi proyek serta perbaikan kinerja Perusahaan pengembang Jalan tol. Model bisnis RPPD mengintegrasikan antara pengusahaan jalan tol dan pengembangan asset atau properti dalam satu hak pengusahaan jalan tol skema penugasan. Metode Relative Importance Index (RII), Structural Equation Modelling (SEM), Business Model Canvas (BMC), Life Cycle Cost (LCC) dan Soft System Methodology (SSM) telah digunakan dalam mengembangkan model bisnis RPPD pada pengusahaan jalan tol penugasan. Model bisnis RPPD ini mampu memberikan nilai tambah bagi Perusahaan pengembang jalan tol maupun bagi Pemerintah sebagai pemilik proyek. Berdasarkan pada studi kasus perhitungan kinerja investasi melalui evaluasi kelayakan finansial pada Jalan Tol Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar terbukti bahwa integrasi bisnis pengusahaan jalan tol dengan pengembangan Kawasan Industri mampu meningkatkan kelayakan dengan IRR sebesar 14,07% meningkat sekitar 25% dibandingkan dengan IRR pengusahaan jalan tol eksisting sebesar 11,18%, hal ini disebabkan karena adanya bangkitan traffic dari aktivitas industry. Selain itu, pengelolaan bisnis properti seperti Rest Area, Billboard dan Fiber Optic mampu menghasilkan IRR sebesar 15,82%. Peningkatan kinerja investasi tersebut berdampak langsung secara positif yang dibuktikan melalui temuan dan teori yang dihasilkan. Temuan akhir mengindikasikan bahwa cara meningkatkan kinerja investasi pada pengusahaan Jalan Tol skema penugasan dapat dicapai melalui penerapan model bisnis Road Plus Property Developer.

The construction of toll roads with an assignment scheme in Indonesia has several challenges, both in terms of limited funding, low traffic compared to the initial business plan, and the low implementation of land value capture. This has an impact on the delay in the completion of the construction of the National Strategic Project and the performance of toll road developer companies has decreased and even threatened with bankruptcy. Therefore, the development of a business model based on land value capture in the management of toll roads with assignments is very necessary. The purpose of this study is to identify the business model of toll road management with assignments in Indonesia and to provide recommendations for business model improvement in the form of Road Plus Property Developer (RPPD) which can improve project investment performance and improve financial performance in toll road development companies. The RPPD business model integrates toll road management and asset or property development in one toll road management right with an assignment scheme. The Relative Importance Index (RII), Structural Equation Modeling (SEM), Business Model Canvas (BMC), Life Cycle Cost (LCC) and Soft System Methodology (SSM) methods have been used in developing the RPPD business model in the management of toll roads with assignments. This RPPD business model will be able to provide added value for the toll road developer company and for the government as the project owner. Based on case studies calculating investment performance through financial feasibility evaluations on the Bakauheni-Terbanggi Besar Toll Road, it is proven that the integration of the toll road business with the development of Industrial Areas is able to increase feasibility with an IRR of 14.07%, an increase of around 25% compared to the existing of toll road operations with IRR 11.18%, due to the generation of traffic from industrial activities. Besides that, property business management such as Rest Areas, Billboards and Fiber Optic is able to produce an IRR of 15.82%. This investment performance increase has a direct positive impact as proven through the findings and theories produced. The final findings indicate that the way to improve investment performance in toll road concession schemes can be achieved through implementing the Road Plus Property Developer business model."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vitry Wijayanti
"Di dalam tesis ini menggambarkan proses Business Coaching yang dilaksanakan di Usaha Mikrot Kecil dan Menengah (UMKM) Shine Icon Mora Craft untuk mengembangkan desain kemasan dan Akun Instagram. Dalam rangka mendapatkan insight tentang ide desain kemaan dan akun Instagram yang efektif, metode survey dan wawancara mendalam (in-depht interview) dilakukan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kemasan tambahan dibutuhkan untuk melindungi produk yang mudah pecah. Sedangkan untuk pengembangan akun Instagram, disarankan menggunakan foto secara visual. Proses business coaching dapat lebih lanjut dikembangkan untuk mendukung bisnis secara optimal.

This article describes the business coaching process carried out at the Shine Icon Mora Craft SMEs (Small Medium Enterprise) to develop packaging design and Instagram account. In order to get an insight into the packaging development ideas and effectiveness of the Instagram account, surveys and in-depth interview methods were used in this study. The study shows that in terms of packaging, additional protection is necessary to protect the fragile product. As for Instagram account development, it is recommended for the SME to use visual photos. The business coaching process in SMEs can be further developed to support the business optimally"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jahja Hamdani Widjaja
"Inovasi model bisnis dibutuhkan oleh perusahaan khususnya untuk menghadapi lingkungan bisnis yang tidak pasti. Dengan inovasi model bisnis perusahaan dapat mencipta nilai lebih bagi konsumen baik melalui inovasi dalam hal target pasar, produk yang ditawarkan maupun rantai nilai industrinya. Diharapkan inovasi model bisnis dapat menuju model bisnis sebagai platform yang adaptif dimana inovasi dilakukan bersama-sama melibatkan mulai dari pemasok bahan baku, proses produksi, saluran distribusi serta konsumen akhir. Namun, walau inovasi model bisnis penting, banyak perusahaan mengalami kesulitan melakukannya. Untuk itu dibutuhkan suatu studi deskripsi dan eksplanasi terhadap perusahaan yang berhasil untuk menjelaskan bagaimana dan mengapa mereka dapat melakukan inovasi model bisnis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bagaimana peran pembelajaran organisasi dan budaya organisasi dalam mendorong terjadinya inovasi model bisnis di perusahaan. PT. Njonja Meneer dipilih sebagai unit analisis karena walaupun perusahaan jamu ini berada dalam industri kesehatan dengan campur tangan pemerintah sangat ketat dan disertai perubahan perilaku pasar maupun rusaknya citra jamu akibat jamu yang mengandung bahan kimia obat, PT. Njonja Meneer tetap mampu bertumbuh. Berdasarkan protokol studi kasus yang telah disusun maka dilakukan wawancara mendalam dan focus group discussion terhadap pemilik PT. Njonja Meneer, tim pengembangan, dan distributor tunggal.
Hasil penelitian ini mengungkapkan nexus antara pembelajaran organisasi, budaya organisasi, inovasi model bisnis dan kinerja perusahaan. Tahapan inovasi model bisnis yang terjadi diuraian berdasarkan Business Model Framework (Chesbrough, 2007). Kemudian diuraikan pula komponen-komponen model bisnis yang berperan pada masing-masing tahap inovasi model bisnis hingga menghasilkan kinerja.
Penelitian ini juga memberikan fakta tentang adanya paradoks budaya organisasi. Paradoks ini dipicu oleh adanya perubahan besar dalam lingkungan eksternal perusahaan. Paradoks ini kemudian memunculkan fenomena supply chain discontent yang memunculkan hambatan menuju model bisnis sebagai platform yang adaptif. Untuk mengatasi permasalahan paradoks budaya organisasi maka disarankan agar perusahaan keluarga mengadopsi perspektif pemangku kepentingan serta skema untuk mengatasi persoalan supply chain discontent. Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis, proposisi maupun kontribusi manajemen terhadap perusahaan. Beberapa keterbatasan penelitian serta usulan penelitian lebih lanjut juga diungkapkan.

Business model innovation is needed especially to cope business environment's uncertainty. Business model innovation helps firm to create more value for their customer through innovation in term of target segment, product offering, and also industrial value chain.Through business model innovation, firm aims to get business model as an adaptif platform where innovation is done by firm along with their supply chain system. But, even business model innovation is so important, many firms were not able to implement it. Then, there is a need for a description and explanation study from a successful company to reveals how and why they conduct business model innovation.
This study aims to reveals how organizational learning and organizational culture could empower firm to conduct business model innovation. PT. Njonja Meneer is chosen as unit analysis. Even jamu industry were ruled aggressively by government and there were also many unfavorable situation such as customer behavior changing in consuming jamu and negative perception about jamu according to jamu that contained drug chemicals, PT. Njonja Meneer still able to grow. Based on a case study protocol, this study conducted in-depth interviews and focus group discussions toward the owner of PT. Njonja Meneer, development team and also their sole distributor.
This study revealed the nexus of organizational learning, organizational culture, business model innovation and firm’s performance. Stages of business model innovation are described by the business model framework (Chesbrough, 2007). Then, I elaborated the components of business model that plays important role in each stage of business model innovation to produce performance.
It also revealed facts that there were organizational culture paradox. This paradox is triggered by fundamental change in external business environment. Then, it brought up supply chain discontent issue that hampered firm’s effort to get business model as an adaptive platform. To cope with this culture paradox, company is advised to implement a stakeholder perspective as well as a scheme to solve supply chain discontent issue. Moreover, this study concluded some theoretical contributions, propositions as well as managerial contributions. Some research limitations and further research suggestions also be mentioned.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
D1904
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aristus Luhur Pamarto
"Penerapan tata kelola TI yang baik berpengaruh langsung terhadap performa organisasi. Untuk mengetahui penerapan tata kelola TI di organisasi dilakukan audit tingkat kematangan TI menggunakan COBIT. Berdasarkan hasil audit tingkat kematangan TI di Perum Perhutani diketahui bahwa penerapan tata kelola TI di Perum Perhutani belum sesuai dengan tingkat kematangan TI yang diharapkan oleh Kementerian BUMN. Dengan nilai tingkat kematangan TI saat ini, TI belum mampu berperan meningkatkan kinerja bisnis Perum Perhutani. Berdasarkan hasil audit, salah satu faktor penyebab tingkat kematangan TI masih rendah karena ada beberapa fungsi TI yang belum ada pada struktur organisasi TI.
Penelitian ini bertujuan merancang struktur organisasi TI di Perum Perhutani untuk meningkatkan nilai tingkat kematangan TI. Perancangan struktur organisasi TI menggunakan model struktur organisasi COBIT 5. Untuk mengetahui kebutuhan TI di Perum Pehutani, digunakan Critical Success Factor CSF. Untuk menghitung nilai manfaat perancangan struktur organisasi TI, digunakan Generic IS/IT Business Value Category.
Hasil dari penelitian ini adalah peningkatan kewenangan pimpinan tertinggi TI di Perum Perhutani. Selain itu, terdapat beberapa penambahan fungsi TI baru yang sebelumnya belum terdapat pada struktur organisasi TI Perum Perhutani. Perubahan struktur organisasi TI Perum Perhutani akan memberikan manfaat bagi Perum Perhutani yaitu mengurangi risiko, mengurangi biaya kegiatan dan menambah pendapatan.

Implementation of good IT governance has direct effect on corporate 39 s performance. One method to determine how IT governance being used is to conduct IT maturity level audit using COBIT. Based on the result of IT maturity level audit at Perum Perhutani, implementation of IT governance in Perum Perhutani isn 39 t fit with IT maturity level of state owned enterprises. IT unable to support increasing Perum Perhutani 39 s business performance. One factor causing IT maturity levels at Perum Perhutani is low because there are some IT functions didn 39 t exist in current IT organizational structure.
The purpose of this reseacrh to design IT organizational structure at Perum Perhutani in order to increase IT maturity level. Designing of IT organization structure at Perum Perhutani, using organization structure model based on COBIT 5. To know IT needs at Perum Perhutani, using Critical Success Factor. To calculate value of designing IT organization structure, using Generic IS IT Business Value Category.
The results of this research is increasing authority of the IT supreme leader at Perum Perhutani and adding new IT functions that were not consist in current IT organization structure. Changing of IT organization structure will give benefit for Perum Perhutani, which reduces risk, reduces cost, and increase revenue.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hartono Budi Santoso
"Microgrid (Jaringan Listrik Mikro/JLM) adalah system pembangkit terdistribusi menggunakan beberapa sumber energi sebagai sumber energi listrik, antara lain, dari sumber energi terbarukan, sehingga ramah lingkungan. JLM dapat bekerja terhubung dengan grid ataupun bekerja secara terpisah dari grid/isolated. Stabilitas sistem JLM memberikan reliabilitas, kualitas daya dan efesiensi daya listrik yang lebih baik. Pada JLM yang menggunakan sumber energi surya maka ada satu kondisi dimana pada saat kondisi islanding (tidak terhubung pada jaringan utilitas/PLN) dan pembangkit tidak mendapatkan pasokan energi surya, seperti pada saat malam hari, maka hanya menggunakan baterai sebagai sumber energinya. Hal ini menimbulkan permasalahan lain yaitu bagaimana melakukan pengaturan operasi baterai dari masing-masing pembangkit, dengan tetap dapat menjaga kontinuitas penyaluran daya ke beban sehingga setiap pembangkit tetap mampu menyalurkan daya tanpa harus dilakukan pemutusan beban karena kekurangan pasokan energi dari baterai atau jika dilakukan pemutusan beban maka dipastikan paling minimal. Dengan pola pengaturan operasi yang dilakukan pada saat pembangkit beroperasi menggunakan baterai, disetiap akhir siklus operasinya, selain seluruh beban dapat dipasok daya,juga tercapai kondisi level baterai maksimum.
Untuk menyelesaikan permasalahan diatas maka dibuat metode pembagian daya antar inverter pada aplikasi manajemen energi di JLM-PV yang mengatur operasi penggunaan baterai cadangan di setiap pembangkit terdistribusi agar dapat menjaga kontinuitas pasokan daya atau minimalisasi besaran beban yang harus diputus, dengan menggunakan zero one integer programing. Pada setiap pembangkit guna memenuhi kebutuhan daya dari beban dengan mekanisme pengaturan pembagian penyaluran daya lisrik (power sharing) antar pembangkit serta melakukan pemanfaatan sumber energi yang berasal dari radiasi matahari secara maksimal, berdasarkan data perkiraan beban dan perkiraan radiasi.
Dari hasil penelitian menunjukan penerapan mekanisme optimasi pemutusan beban menggunakan zero-one integer programming pada permasalahan diatas dapat meningkatkan IPD (indek penyaluran daya) dari 86,65% menjadi 95,75% pada simulasi 5 pembangkit dengan metode pembagian daya berdasarkan mode operasi kesamaan daya inverter. Sementara berdasarkan mode operasi kesamaan level baterai penerapan optimasi pemutusan beban meningkatkan IPD dari 95,86% menjadi 99,20%.

Microgrid is a distributed generation system using multiple energy sources, such as, renewable energy sources, that making it environmentally friendly. Microgrid is able to work connected to grid (on grid) or disconnected to grid (off grid/isolated). Microgrid system provides better reliability, power quality and power efficiency. On solar energy microgrid,during the islanding condition and no solar radiation, at night, it only use the battery as a source of energy. This condition raises another problem of how to manage battery operation of each generation to maintain the continuity of the power distribution to each load so that each generation is still able to distribute power without load shadding due to insufficient of energy supply from the battery or if load shedding is done, it must be done at the most minimum. By performing operation management of the generation when supplied using the battery, the entire load can be supplied with power and the battery reached the maximum level, at the end of every operation cycle.
To solve the aforementioned problem, the inverter power sharing method is developed in energy management application on PV-microgrid, which will manage the usage of back-up battery operation on each distributed generation in order to maintain the continuity of power distribution or to minimize the amount of load shedding, by using the zero one integer programming. To meet the load power requirements with generated power and to maximizing the use of solar radiation energy, each generation, using power sharing control mechanism based on data of load prediction and forecasting of solar radiation.
The result of the research shown that implementation of the load shedding optimization mechanism using zero-one integer programming on the aforementioned problem, can increase the PDI (Power Distribution Index) from 86,65% to 95,75% at 5 generation simulation, with power sharing method based on Equal Inverter Output Power Operation Mode. Meanwhile, power sharing method based on Equal Battery Level Operation Mode, the implementation of load shedding optimization increases PDI from 95,86% to 99,20%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
D1994
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, Veranita Br
"Tesis ini membahas tentang pelaksanaan business coaching yang dilakukan penulis dengan Smart Kid, UKM yang memproduksi mainan edukasi yang terbuat dari kayu. Tujuan utama dari tesis ini adalah pengembangan model bisnis lama menjadi model bisnis baru dengan fokus utama menyelesaikan permasalahan utama dari kegiatan bisnis UKM.
Pengembangan model bisnis yang dilakukan adalah efisiensi proses produksi, manajemen sumber daya manusia, mengatasi permasalahan pada lingkungan kerja dan meningkatkan brand awareness pada masyarakat. Pengembangan ini bertujuan guna mengurangi tingkat keterlambatan produksi sehingga UKM dapat meningkatkan pangsa pasar.
Hasil yang diperoleh dari tesis ini adalah model bisnis yang baru, efisiensi proses produksi sebesar 48%, standard operating procedure (SOP), sistem administrasi yang saling terintegrasi, perubahan sistem kompensasi, tindakan pengendalian keselamatan dan kesehatan kerja (K3), perubahan nama dan logo UKM, pembuatan website dan media sosial.

This thesis discusses about business coaching process conducted by writer and Smart Kid, SMEs that produce educational toys made of wood. The main objective of this thesis is the development of old business model into a new business model, with main focus to solve the major problem from SME business activities.
The business model development consists of production processes efficiency, human resource management, working environment and increase brand awareness. The purpose of the development is to reduce the production delay time, to enable SMEs to increase their market share.
The results of this thesis are new business model, production process efficiency about 48%, standard operating procedure, integrated administration system, changes of compensation system, health and safety preventive action, changes of brand name and logo, website and social media.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Marastuti
"Banyaknya pembangunan infrastruktur di Jakarta membuat pengawasan internal pelaksanaan kontrak rancang bangun pembangunan gedung negara perlu mendapat perhatian. Permasalahan dalam pengawasan internal, yaitu masih adanya beberapa temuan yang tidak terdeteksi oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) namun ditemukan oleh auditor eksternal, serta keterlambatan penyelesaian pengawasan. Permasalahan tersebut diantaranya, terbatasnya jumlah auditor teknis, belum meratanya pengetahuan dan pengalaman pengawasan konstruksi, penugasan yang tumpang tindih, dan proses pelaporan yang memakan waktu lama. Permasalahan tersebut berdampak pada tidak tercapainya tujuan pengawasan internal dan ketidakpatuhan proses konstruksi terhadap peraturan perundangan, sehingga pengawasan internal konstruksi tidak berjalan secara efektif dan efisien. Dalam pemerintahan, diperlukan adanya standarisasi prosedur operasional (SOP) untuk membantu kinerja pemerintah agar pelaksanaannya lebih efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan standar prosedur operasional pengawasan internal konstruksi bangunan gedung negara menggunakan kontrak rancang bangun berbasis risiko. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis arsip atau studi literatur, survei kuesioner, dan metode Delphi. Hasil penelitian menunjukkan, terdapat 3 proses bisnis dalam pengawasan internal, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. Dalam aktivitas pengawasan internal ditemukan 90 risiko yang mungkin terjadi dan 16 risiko diantaranya dikategorikan sebagai level risiko tinggi. Respon risiko atas 16 risiko tinggi tersebut digunakan sebagai dasar pengembangan SOP berbasis risiko.

The amount of infrastructure development in Jakarta makes internal control of the implementation of design and build contracts for construction of state buildings need attention. The problem is there are still some findings that are not detected by APIP but found by external auditors, and delays in completing assignments. The problems include a limited number of technical auditors, uneven knowledge, and experience of construction supervision, overlapping assignments, and a report process that takes time. These problems have an impact, that are lack of internal control objectives’s achievement and non-compliance with laws and regulations, thus showing that internal control of construction is not running effectively and efficiently. In government, it is necessary to standardize operational procedures (SOP) to help government performance more effective and efficient. This research aims to develop SOP for internal control of building construction using design and build contracts with risk based. Methods used in this research are archival analysis or literature study, questionnaire survey, and Delphi method. The results showed that there are 3 business processes, namely the planning, implementation, and reporting. In internal control activities, 90 potential risks were found and 16 of them were categorized as high-risk level. Risk responses of 16 high risks are used as the basis for developing risk-based SOP."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>