Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 72081 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suwandi
"Dalam kesusasteraan Indonesia, Rendra adalah sastrawan yang banyak mengungkapkan tema sosial. Hal tersebut sesuai dengan puisi 'Aminah', 'Perjalanan Bu Aminah', dan 'Perempuan yang Tergusur' karya Rendra yang mengisahkan perempuan yang merantau. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan citra perempuan yang merantau di dalam puisi-puisi tersebut. Perempuan yang merantau yang dikisahkan Rendra mengalami perubahan watak dan ketidakadilan di kota dan di desa. Gambaran perempuan yang merantau tersebut masih relevan dengan masa kini. Dalam menyikapi fenomena tersebut, Rendra memberikan amanat untuk hidup bersyukur, bertakwa, dan bersabar. Oleh karena itu, representasi perempuan yang merantau tersebut dapat menjadi ilham bagi pembaca.

Within Indonesian literature, Rendra is well-known as a prominent poet whose works are centered on social issues. Some examples of his literary works include 'Aminah', 'Perjalanan Bu Aminah', and 'Perempuan yang Tergusur' which observe the lives of female flaneur. This research is aimed at explaining the depictions of female flanuer in aforementioned poems. The women in the stated poems face injustice and undergo some changes in their traits both in urban and rural areas. The depictions of the female flaneur are still relevant to date. In response to such a phenomenon, Rendra suggests that one be gratitude, cautious, and patient. Therefore, representations of such female flanuer can become enlightenment to the readers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S65528
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sapardi Djoko Damono, 1940-2020
"ABSTRAK
Sejauh ini karya-karya Rendra telah banyak dibicarakan para pengamat sastra Indonesia, baik dari dalam negeri rnaupun luar negeri. Banyak di antara pembicaraan itu menitikberatkan pada kehidupan Rendra sebagai pengarang yang banyak terlibat pada berbagai aktivitas politik. Konsekuensinya, porsi pernbicaraan tentang Rendra lebih banyak daripada pembicaraan tentang karya-karyanya. Dalam konteks puisi, orang lebih suka membicarakan bagaimana Rendra membacakan puisinya daripada membicarakan karya-karyanya. Karena itu, segi pencapaian puitik Rendra jarang disentuh.
Penelitian ringkas ini rnerupakan upaya untuk menguraikan berbagai segi pencapaian puitik Rendra berdasarkan sejumlah teks yang pernah diterbitkan sejak tahun 1957 hingga kini menjadi urusan penting dalam pendekatan ini. Di samping itu, penelitian ini juga rnernanfaatkan pengetahuan penulis tentang Rendra untuk membantu tercapainya tujuan tersebut.
Analisis terhadap sejumlah karya Rendra telah rnernbuktikan bahwa ia adalah salah seorang penyair kita yang luput dari ejekan, ars brevis vita longa, "seni. pendek, tapi hidup lama." Ia luput dari ejekan itu karena kesetiaannya pada seni, khususnya puisi, tidak pernah luntur. Hal itu diwujudkan dengan terus mencipta dengan bersandar pada tradisi dan penguasaannya atas peralatan artistik sedemikian rupa sehingga menempatkan dia pada jajaran penyair terkemuka dan terpenting di Indonesia.
"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1997
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Saleha Rahamad
Kuala Lumpur: Institut Terjemahan & Buku Malaysia Berhad, 2016
899.221 12 MOH b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Klarissa Adzhaniqisthin Lamurvie
"Puisi merupakan bidang yang menantang didalam area penerjemahan karena bahasanya yang sulit. Selain bentuk dan bunyi, majas dari bahasa asal harus diterjemahkan ke bahasa sasaran tanpa mengubah makna dari puisi tersebut. Oleh karena itu, penerjemah mengambil andil yang besar dalam keputusannya menggunakan suatu prosedur penerjemahan tertentu karena interpretasi penerjemah akan memengaruhi makna puisi. Studi ini membahas prosedur penerjemahan menurut teori Vinay dan Darbelnet 1958 di puisi terjemahan oleh Harry Aveling berjudul 'Sermon'.
Puisi kontemporer ini ditulis pada tahun 1968 dengan judul 'Khotbah' oleh seorang penulis ternama dan berpengaruh di Indonesia, W.S. Rendra. Puisi ini merupakan syair bebas yang mengkritik ketidakpedulian orang-orang terhadap agama mereka sendiri di masa tersebut. Perubahan makna akan direkonstuksi dan kemudian dibandingkan dengan menggunakan analisis teori makna referensial dan konotatif oleh Nida dan Taber 1982 . Hasil dari studi ini akan membuktikan adanya pengaruh dari interpretasi penerjemah dalam menciptakan makna di puisi terjemahannya.

Poetry serves as a challenging subject in the area of translation for its use of a specialized language. Apart from the form and sound, the figurative language from the source language must be translated with the same meaning or sense to the target language. In this way, the translator rsquo;s decision to use certain translation procedures to translate the text to the target language, in which it includes his interpretation of the text, would affect the meaning in the poem. Facing the challenge, this study examines the translation procedures by Vinay and Darbelnet 1958 in a contemporary Indonesian poem translation by Harry Aveling titled 'Sermon'.
The poem was originally written in 1968 as 'Khotbah' by a famous and influencing Indonesian poet, W. S. Rendra. The poem is a free verse to criticize the religious ignorance of the people in the era. The alternation in translating the poetry is being analysed using referential and connotative meaning by Nida and Taber 1982 to reconstruct the meaning in the translation version of this poem, as well as the original form for the comparative analysis. In return, this alteration reveals the evident power of translator to use his interpretation in rewriting the poem to the target language.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Edi Haryono
Yogyakarta: Kepel Press, 2005
792 EDI m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Edi Haryono
Yogyakarta: Kapel Press, 2005
R 792.095 98 EDI m
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Lily Pudjiastuti
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998
613.19 LIL k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Muflih Rizqullah
"Artikel ini membahas tentang perkembangan kesenian dan intelektual W.S Rendra pada periode pertama kepenyairannya, yaitu dari tahun 1954-1964. Pada tahun 1953 terdapat perbicangan mengenai perumusan angkatan sastrawan setelah Angkatan 45. Perbincangan ini diawali dengan tajuk Krisis Literatur yang dilontarkan oleh beberapa sastrawan veteran Indonesia. Melalui perdebatan dan polemik telah muncul suatu kanonisasi bernama Angkatan Terbaru, untuk memayungi sekumpulan pengarang aktif yang lahir sekitar tahun 1930 sampai 1940. W.S Rendra adalah salah satu pengarang muda yang paling terkemuka dalam angkatan ini. Fase kepenyairan Rendra pada periode 1950-an didefiniskan oleh sajak-sajak baladanya. Kumpulan puisinya pertama, Ballada Orang-Orang Tercinta (1957), berisi sajak-sajak naratif yang mengambil tema cerita-cerita rakyat, legenda dan mitos Jawa yang dilatari oleh pesona alam Jawa. Puisinya yang memadukan sastra Jawa klasik dan sastra modern barat merupakan suatu kebaruan dalam kesusastraan Indonesia. Artikel ini ditulis menggunakan metode sejarah, dengan pengumpulan data berupa arsip, dokumen terjilid, majalah, surat kabar, buku, dan jurnal, yang diperoleh melalui Perpustakaan H.B Jassin, Perpustakaan Nasional, Perpustakaan Pusat UI, ataupun secara daring.

This article discusses W.S Rendra's artistic and intellectual development in the first period of his poetry, namely from 1954-1964. In 1953 there was discussion regarding the formulation of a generation of writers after the Angkatan 45. This discussion began with the title Literary Crisis which was raised by several veteran Indonesian writers. Through debate and polemic, a canonization called the Angkatan Terbaru has emerged, to cover a group of active writers born around 1930 to 1940. W.S Rendra is one of the most prominent young authors in this generation. Rendra's poetic phase in the 1950s was defined by his ballads. His first collection of poetry, Ballada Orang-Orang Tercinta (1957), contains narrative poems that take the theme of Javanese folklore, legends and myths against the backdrop of the charm of Javanese nature. His poetry which is an amalgam of tradisional Javanese literature and modern western literature is a novelty in Indonesian literature. This article was written using the historical method, with data collection in the form of archives, bound documents, magazines, newspapers, books and journals, obtained through the H.B Jassin Library, National Library, UI Central Library, or online source."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Ikhsanul Arif
"Penelitian ini mengkaji perwatakan tokoh dalam kumpulan cerpen Pacar Seorang Seniman karya W.S Rendra. Metode yang digunakan pada penelitian adalah metode kualitatif dengan pendekatan psikologi sastra dengan menggunakan teori psikoanalisis Sigmund Freud dan Five Stage of Grieving Elisabeth Kübler-Ross. Pendekatan tersebut digunakan untuk menganalisis bentuk mekanisme pertahanan diri yang dilakukan para tokoh dalam tujuh cerpen dengan temapatah hati dalam hubungan romantis. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perwatakan tokoh sebelum mengalami patah hati, penyebab patah hati yang dialami tokoh, tahapan berkabung yang dialami para tokoh, dan mekanisme pertahanan diri para tokoh dalam melewati peristiwa patah hati. Hasil analisis menunjukkan adanya persamaan dalam perwatakan tokoh sebelum peristiwa patah hati dan penyebabnya. Perbedaan para tokoh dalam melalui tahapan berkabung dalam melalui peristiwa patah hati dipengaruhi oleh mekanisme pertahanan diri yang dilakukan.

This study examines the character of the characters in the short story collection Boyfriend of an Artist by W.S Rendra. The method used in the research is a qualitative method with a literary psychology approach using the psychoanalysis theory of Sigmund Freud and the Five Stages of Grieving Elisabeth Kübler-Ross. This approach was used to analyze the form of self-defense mechanisms carried out by characters in seven short stories with the theme of heartbreak in romantic relationships. This study aims to explain the character's character before experiencing heartbreak, the cause of the heartbreak experienced by the characters, the mourning stages experienced by the characters, and the self-defense mechanisms of the characters in going through the heartbreak. The results of the analysis showed similarities in the character traits before the heartbreak and its causes. The differences of the characters in going through the stages of mourning through the event of heartbreak are influenced by the self-defense mechanisms carried out."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Langgeng Prima Anggradinata
"[ABSTRAK
Tesis ini mengkaji kumpulan puisi Perempuan yang Dihapus Namanya karya
Avianti Armand. Tesis ini menggunakan teologi feminis Kristen rekonstruksionis
sebagai perspektifnya. Selain itu teori intertekstualitas dan teori citraan juga
digunakan dalam tesis ini. Dari analisis tesis ini terlihat bahwa kumpulan puisi ini
(sebagai teks transformasi) melakukan rekonstruksi terhadap kisah-kisah dalam
Alkitab (sebagai teks hipogram). Rekonstruksi itu meliputi: (1) perubahan perspektif,
(2) konversi peristiwa, (3) ekspansi peristiwa, dan (4) seleksi peristiwa. Kemudian,
rekonstruksi kisah-kisah yang dilakukan kumpulan puisi ini berpengaruh pada citra
perempuan dalam antologi puisi ini. Hasil akhir dari tesis ini menunjukkan bahwa
tokoh-tokoh perempuan dalam antologi ini (khususnya Batsyeba dan Tamar) telah
bertransformasi dari objek menjadi subjek. Mereka mampu menyatakan perasaannya,
berbicara, mengkritik, memutuskan nasibnya sendiri, dan bertindak. Selain itu,
tokoh-tokoh perempuan.

ABSTRACT
This thesis analyses Perempuan yang Dihapus Namanya by Avianti Armand. This
thesis uses the perspective theology of Christian Reconstructions feminist.
Intertextuality theory and the theory of imagery are also used in this thesis. From the
analysis of this thesis seem that this anthology (as text transformation), reconstructs
the stories in the Bible (as text hypogram). The reconstruction includes: (1) changes
in perspective, (2) events conversion, (3) events expansion, and (4) events selection.
Thus, the reconstruction of the stories in this anthology has effects on the image of
women in this poetry anthology. The final result of this analysis shows that the
figures of women in this anthology (especially Bathsheba and Tamar) have been
transformed from object into subject. They are able to express their feelings, speak
out, criticize, decide their own destiny, and act. In addition, figures of women in this
anthology have become women who have experienced God., This thesis analyses Perempuan yang Dihapus Namanya by Avianti Armand. This
thesis uses the perspective theology of Christian Reconstructions feminist.
Intertextuality theory and the theory of imagery are also used in this thesis. From the
analysis of this thesis seem that this anthology (as text transformation), reconstructs
the stories in the Bible (as text hypogram). The reconstruction includes: (1) changes
in perspective, (2) events conversion, (3) events expansion, and (4) events selection.
Thus, the reconstruction of the stories in this anthology has effects on the image of
women in this poetry anthology. The final result of this analysis shows that the
figures of women in this anthology (especially Bathsheba and Tamar) have been
transformed from object into subject. They are able to express their feelings, speak
out, criticize, decide their own destiny, and act. In addition, figures of women in this
anthology have become women who have experienced God.]"
2015
T43505
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>