Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 131451 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jundi Afif Utomo
"Penelitian ini membahas hubungan antara partisipasi di Posbindu Lansia dengan tingkat kesepian lansia di kelurahan Depok Jaya Kota Depok. Hasil penelitian menemukan bahwa pengaruh partisipasi lansia dalam kegiatan posbindu sebesar hampir 5 kali terhadap tingkat kesepian lansia. Sementara dukungan keluarga dan partisipasi hanya sebesar 2 kali pengaruhnya terhadap kesepian lansia. Hal ini disebabkan kegiatan posbindu lansia yang sangat banyak dan bervariasi. saran saya selaku peneliti adalah sebagai berikut: (1) pengembangan lebih lanjut kegiatan posbindu yang sudah ada (2) partisipasi pemerintah dalam penyelanggaraan dan pengembangan kegiatan sosial-keagamaan (3) pengembangan program pemberdayaan lansia dengan sasaran keluarga lansia.

This study examines the relationship between Elderly participation in Posbindu with elderly loneliness levels at urban kelurahan Depok Jaya, Kota Depok. The study found that the effects of participation in the activities Posbindu elderly by almost 5 times the rate of lonely elderly. While family support and participation by only 2 times the effect on the lonely elderly. This is due to the activities Posbindu elderly are many and varied, such as the activities of theatre or music. Based on the findings above, my advice as a researcher is as follows: (1) develop further government Posbindu activities that have been held in each kelurahan. (2) participate in development of socio-religious activities. (3) develop empowerment programs targeting elderly seniors family.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S64490
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yeni Yulia Saputri
"Loneliness (kesepian) merupakan salah satu persepsi subjektif yang dialami seseorang akibat kurangnya kontak sosial dengan orang lain. Lansia merupakan salah satu kelompok usia yang berisiko tinggi mengalami loneliness (kesepian) akibat berbagai penurunan dan kehilangan yang dialami baik secara fisik, psikologis, dan lingkungan sosial.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran loneliness (kesepian) pada lansia di kelurahan Depok dengan sampel sebanyak 103 responden. Desain penelitian menggunakan metode deskriptif yaitu teknik random sampling dengan cluster sampling. Instrumen penelitian menggunakan UCLA loneliness scale untuk mengetahui kejadian loneliness (kesepian) pada lansia.
Hasil analisis deskriptif menyatakan bahwa sebanyak 52% lansia di kelurahan Depok tidak mengalami loneliness (kesepian). Mempertahankan dan meningkatkan aktivitas rutin secara individu maupun kelompok di komunitas perlu diperhatikan oleh keluarga dan perawat komunitas untuk menghindari terjadinya loneliness (kesepian) pada lansia.

Loneliness is one of the subjective perception that being experienced by individual as result of the lack of social interaction with others. Elderly is groups of certain age who has certain quite high number at risk of loneliness. It happens due to degrading physical, psychological ability and social environment.
The purpose of study was to describe the loneliness among elderly in certain area of Depok, with 103 respondents sample. Descriptive method of random sampling with cluster was being chosen as design research methodology. And UCLA loneliness scale was being used as the research instrument.
The result of this research stated that 52% of elderly people in certain area of Depok did not experience loneliness. Maintaining and improving routine activities in both individual level and community can be one of suggestion and need to being considered by family and community nurse to avoid loneliness in the elderly groups.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S60028
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Agustin Chaemar
"Status nutrisi merupakan kondisi status kesehatan individu yang banyak menjadi masalah pada lanjut usia. Masalah status nutrisi menyebabkan dampak buruk seperti kejadian jatuh yang berdampak pada kematian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan status nutrisi dengan risiko jatuh pada lansia di Kota Depok. Penelitian ini menggunakan pendekatan desain cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 111 responden. Instrumen yang digunakan untuk mengukur status nutrisi berupa Mini Nutrition Assasment MNA dan risiko jatuh berupa Morse Fall Scale MFS . Hasil penelitian didapat ada hubungan bermakna antara status nutrisi dengan risiko jatuh p = 0,000 dengan OR= 3,8 2,6-5,8 . Penelitian selanjutnya diharapkan mampu mengembangkan intervensi peningkatan status nutrisi untuk mencegah risiko jatuh pada lansia.

Nutritional status is a condition of the health status of individuals who are a lot of problems in the elderly. Problems of nutritional status cause adverse effects such as fall events that can cause death. The purpose of this study to determine the relationship of nutritional status with the risk of falling in the elderly in Depok City. This research uses cross sectional design approach with the number of samples is 111 respondents. Instruments used to measure the nutritional status of the Mini Nutrition Assassment MNA and the risk of falling Morse Fall Scale MFS . The result showed that there was significant correlation between nutritional status and risk of fall p 0,000 with OR 3,8 2,6 5,8 . Subsequent research is expected to develop improved interventions of nutritional status to prevent the risk of falling in the elderly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S69653
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Marlina
"Kebutuhan pelayanan kesehatan merupakan masalah utama bagi para lansia, maka perlu dilakukan peningkatan upaya pencegahan, pemeliharaan, dan peningkatan kesehatan, disamping upaya penyembuhan dan pemulihan. Keaktifan lansia mengikuti kegiatan pembinaan kesehatan lansia secara berkala yang dilakukan setiap bulan melalui kelompok lansia guna deteksi dini kesehatan. Puskesmas Abadi Jaya memiliki 33 kelompok lansia dengan persentase rata-rata kehadiran dalam dua tahun terakhir di bawah target yang ditetapkan Dinkes Kota Depok. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif.
Hasil penelitian pembinaan kelompok lansia lebih ditingkatkan terutama pelaksanaan kegiatan preventif dan promotif yang diberikan kader terhadap lansia, serta kegiatan pencatatan dan pelaporan yang lebih sederhana agar tercapai target cakupan yang diinginkan.

The need for health care is a major problem for the elderly, it is necessary to improve prevention, maintenance, and improvement of health, in addition to healing and recovery efforts. Active elderly seniors take part in health coaching regularly conducted every month by the elderly for early detection of health. Jaya Abadi Health Center has 33 groups of seniors with an average percentage of attendance in the last two years below the target set by the City Depok health office. This research is descriptive quantitative research design.
The research training group improved, especially the elderly over the implementation of preventive and promotive activities provided cadres to senior citizens, as well as recording and reporting activities are more simple in order to achieve the desired coverage targets.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aisha Afdanty Ferkin
"Kesendirian tanpa adanya anggota keluarga yang merawat dan mendampingi menjadi ketakutan besar ketika menghadapi masa tua nanti. Akan tetapi, kondisi ini yang harus dirasakan oleh banyaknya lansia di Desa Tengku Lese, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Sosok anak-anak yang idealnya memiliki kapabilitas sebagai pendamping terdekat lansia tidak ada di sisi mereka karena bermigrasi ke kota dan bahkan ke luar pulau akibat terhimpit kondisi perekonomian. Kondisi ini mendorong lansia dalam kondisi kian rentan, yang sejatinya memerlukan pendamping, harus juga berperan menjadi pendamping untuk merawat cucu yang ditinggalkan oleh anak-anak mereka. Di sisi lain, fenomena migrasi membentuk sebuah relasi kepedulian antara lansia dan tenaga kesehatan utama di desa, yaitu perawat dan bidan, sebagai pihak yang bertanggung jawab demi keberlangsungan kesehatan masyarakat Desa Tengku Lese, termasuk lansia. Walaupun dilihat sebagai sosok yang memiliki tanggung jawab atas kesehatan lansia, perawat dan bidan juga berada dalam kondisi rentan dengan kesulitan-kesulitan yang dirasakan ketika mengemban tugasnya. Penelitian ini dilakukan dengan observasi partisipan dan wawancara para lansia serta perawat dan bidan. Tulisan ini mencoba menganalisis relasi kepedulian yang terbentuk dari sebuah rasa kerentanan, dengan melihat contoh kasus lansia yang tidak memiliki pendamping dan harus menjadi pendamping bagi cucunya, serta tenaga kesehatan yang berperan dalam merawat lansia.

Loneliness without family members to care for and accompany them becomes a great fear when facing old age. However, this is the reality experienced by many elderly people in Desa Tengku Lese, Manggarai Regency, East Nusa Tenggara. The ideal figure of children who could serve as close companions for the elderly is absent because they have migrated to cities or even off the island due to economic pressures. This situation leaves the elderly more vulnerable, as they not only need companionship but also often find themselves taking on the role of caregivers for their grandchildren, left behind by their children. On the other hand, the phenomenon of migration has forged a relationship of care between the elderly and the primary healthcare providers in the village—nurses and midwives—who are responsible for the community's health, including that of the elderly in Desa Tengku Lese. Despite being seen as responsible for the elderly's health, nurses and midwives themselves face vulnerabilities and challenges in carrying out their duties. This research was conducted through participant observation and interviews with the elderly and healthcare workers. This paper try to analyze the caregiving relationships formed from a sense of vulnerability, examining cases where the elderly lack companionship and must care for their grandchildren, as well as the role of healthcare workers in elderly care."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aritonang, Viona Maria
"ABSTRAK
Lansia merupakan populasi yang rentan mengalami depresi seiring dengan berlangsungnya proses penuaan. Kejadian depresi lansia ini seringkali tidak terdeteksi sehingga membutuhkan perhatian lebih dari keluarga, masyarakat, dan tenaga kesehatan. Partisipasi sosial direkomendasikan menjadi salah satu upaya untuk mencegah terjadinya depresi lansia.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan partisipasi sosial dengan kejadian depresi lansia di Kecamatan Sukmajaya Kota Depok. Desain penelitian yang digunakan adalahcross-sectional dengan107 responden, diambil dengan metode cluster sampling dari tiga kelurahan terpilih yang berada di kecamatan Sukmajaya, Depok. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata partisipasi sosial yaitu 99,76 dalam interval nilai kepercayaan CI 95 sebesar 97,04 ndash; 102,47 dan nilai tengah depresi lansia sebesar 2 dalam interval nilai kepercayaan CI sebesar 95. Uji korelasi Spearman menunjukan terdapat hubungan signifikan antara partisipasi sosial dengan depresi lansia pvalue = 0,001, dengan kekuatan hubungan sedang r = 0,313. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa semakin rendah partisipasi sosial, maka semakin tinggi tingkat depresi lansia dan semakin tinggi partisipasi sosial, maka semakin rendah tingkat depresi lansia. Kegiatan sosial yang melibatkan kontribusi lansia perlu dilaksanakan di setiap posbindu untuk meningkatkan kesehatan psikososial di hari tua.

ABSTRACT
Elderly people are vulnerable to depression as they undergone aging process. In regard to this issue, social participation is recommended as one way to prevent geriatric depression. This study aims to identify the relation between social participation and cases geriatric depression in Sukmajaya district, Depok city. Using the cross sectional design, 107 respondents from three sub districts in the Sukmajaya district are chosen using the cluster sampling method. The result of this study reveals that the mean score of social participation is still low at 99,76 with a 95 confidence interval CI around 97,04 ndash 102,47, whereas the median score for depression among elderly people is low at 2 with a 95 CI. Moreover, the Spearman rsquo s Correlation shows that there exists significant relation between social participation and geriatric depression pvalue 0,001 with a moderate correlation r 0,313. Based on these results, it can be concluded that the lower social participation, the higher the geriatric depression and vice versa. Therefore, social activity that involves the participation and contribution from the elderly needs to be done in every integrated care post in order to increase their psychosocial health during the old age. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agustina Dominggas Modok
"ABSTRAK
Penurunan fungsi sistem muskuluskeletal pada lansia berakibat pada meningkatnya kejadian jatuh. Hal tersebut menimbulkan perasaan takut jatuh padalansia yang memilikibanyakfaktorresiko, termasukkarakteristiklansia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubunganantara karakteristiklansiadenganperasaantakutjatuh. Desainpenelitianyang digunakanadalahcrosssectionaldenganmelibatkan111 lansia masyarakat di Kota Depok denganmenggunakanmultistagerandomsampling. Perasaantakut jatuhdinilai dengan menggunakan instrumentFalls EfficacyScale- International(FES-I) danujibivariat menggunakan uji statistic chi square. Hasilpenelitianmenunjukanadahubunganantara usia(OR: 3,465; pvalue0,002),jeniskelamin(OR: 2,601; pvalue0,019),statusekonomi(OR: 0,283; pvalue 0,033), penggunaan alatbantujalan (p value 0,0001- uji Fisher?s), penggunaan jumlah obat (OR: 3,135; p value 0,003)dengandenganperasaantakutjatuh. Perawat perlu mengetahui caramelakukan skrining dan mengenalfaktor resiko perasaan takut jatuh sebagai bagian program pencegahan jatuh pada lansia.

ABSTRAK
Musculuskeletal system function deterotate in elderly impact increasingly incidence of falls. Falls can cause fear of falling in the elderly who had risk factors including characteristic of elderly. The purpose of this study is to analyze the relationship between characteristics of the elderly with fear of falling. The study design is used was cross sectional, involving 111 elderly people in Depok City using multistage random sampling. Fear of falling assessed by instrumental Falls Efficacy Scale- International (FES-I) and bivariate analyzed using chi square. The results showed that there were correlation between age (OR: 3.465; p value 0.002), gender (OR: 2.601; p value 0.019), economic status (OR: 0.283; p value 0.033), assitive devices (p value 0, 0001 using Fisher?s test) and drugs use (OR: 3.135; p value = 0.003) with the fear of falling. Nurses need to know about risk factors and how to screening fear of falling in elderly as a part of fall prevention program."
2016
S65010
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kusuma Herawati
"Kesepian pada lanjut usia merupakan masalah yang dapat terjadi akibat kurangnya dukungan dan keterlibatan sosial. Kurangnya dukungan dan keterlibatan sosial salah satunya dipengaruhi oleh karakteristik kehidupan di perkotaan. Kesepian pada lansia dengan demensia menjadi lebih berat karena penurunan fungsi kognitif sehingga meningkatkan risiko munculnya masalah kesehatan fisik dan psikologis lainnya. Karya ilmiah ini memaparkan tentang gambaran asuhan keperawatan pada tiga lansia demensia dengan risiko kesepian di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulya 1 Ciracas. Intervensi keperawatan yang dilakukan adalah terapi aktivitas bermain yang terdiri dari delapan sesi dengan jenis permainan yang berbeda-beda setiap sesi. Intervensi dilakukan dua kali dalam satu minggu dengan durasi setiap sesi 40 menit. Evaluasi keperawatan didapat bahwa kesepian pada klien berkurang yang ditandai dengan klien dapat mempertahankan interaksi dengan orang lain, kebahagiaan meningkat, dan masalah psikologis depresi menurun. Terapi aktivitas bermain sebagai salah satu intervensi keperawatan efektif mengatasi masalah kesepian pada lansia.

Loneliness in elderly is a problem that can occur due to lack of socials support and involvement. The lack of socials support and involvement is influenced by the characteristics of life in urban areas. Loneliness in elderly with dementia is more severe due to decrease cognitive function which increases the risk of the other physical and psychological health problems. This paper explained about nursing care for three elderly with dementia with the risk of loneliness in Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulya 1 Ciracas. Nursing intervention have been done especially play activities therapy which consist of 8 sessions with various games. The intervention were performed twice in one week for 40 minutes for each sessions. Nursing evaluation have been obtained that the loneliness in client was reduced which was marked by client being can be maintained interaction with others, happiness increased, psychological problems which is depression decreased. Play activities therapy as one of the nursing intervention can be decreased loneliness in elderly."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Meka Yusselda
"Lansia di Indonesia umumnya tinggal di rumah bersama keluarga, sehingga keluarga sebagai salah satu sumber dukungan sosial memberikan arti penting bagi kehidupan lansia. Dukungan keluarga diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan antara dukungan keluarga ditinjau dari empat dimensi (emosional, penghargaan, informasi, dan instrumental) dengan kualitas hidup lansia. Desain penelitian ini deskriptif korelatif cross-sectional dengan jumlah sampel 84 lansia yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan uji t independen. Terdapat hubungan antara dukungan emosional (p value 0,001), penghargaan (p value 0,01), dan instrumental (p value 0,013) keluarga dengan kualitas hidup (α: 0,05), sedangkan dukungan informasi (p value 0,052) tidak menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dengan kualitas hidup. Salah satu cara meningkatkan dukungan keluarga adalah dengan melibatkan keluarga dalam setiap asuhan keperawatan yang diberikan kepada lansia.

Elderly in Indonesia generally stay at home with family, so the family as a source of social support plays an important role on elderly life. Family support is needed to improve elderly quality of life. This study aimed to identify the relationship between family support from perspective of four dimensions (emotional, appraisal, instrumental, and information) and the quality of life of elderly. This study use cross-sectional study design, with a total sample is 84 respondents that recruited by purposive sampling technique. Statistical analysis for this study was independent t-test. The results showed that there is a relationship between family support in term of emotional (p value 0,001), appraisal (p value 0,01), and instrumental (p value 0,013) dimensions and quality of life of elderly (α: 0,05), while the other one (informational support; p value 0,052) doesn’t indicate the existence of a significant relationship with quality of life. One way to improve family support is by involving family in any nursing process given to elderly."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46415
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hani Martina Suminar
"ABSTRAK
Kesepian merupakan masalah psikis yang sering terjadi pada lansia sebagai akibat dari berbagai perubahan akibat proses penuaan. Masalah ini merupakan salah satu faktor penentu kualitas tidur pada lansia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kesepian dengan kualitas tidur pada lansia di Kelurahan Abadijaya. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan cluster sampling pada 107 responden. Pengumpulan data menggunakan instrumen Skala Kesepian UCLA untuk mengukur kesepian dan Indeks Kualitas Tidur Pisttsburgh untuk mengukur kualitas tidur. Hasil penelitian ini berdasarkan hasil analisis chi-square didapatkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara kesepian dengan kualitas tidur lansia di Desa Abadijaya (p value = 0,295; α = 0,05). Perawat komunitas perlu menjaga tingkat kesepian yang rendah pada lansia dengan meningkatkan kegiatan sosial lansia seperti posyandu lansia.
ABSTRACT
Loneliness is a psychological problem that often occurs in the elderly as a result of various changes due to the aging process. This problem is one of the determinants of sleep quality in the elderly. The purpose of this study was to determine the relationship between loneliness and sleep quality in the elderly in Abadijaya Village. This research method used a cross sectional approach with cluster sampling on 107 respondents. Data collection used the UCLA Loneliness Scale instrument to measure loneliness and the Pisttsburgh Sleep Quality Index to measure sleep quality. The results of this study based on the results of the chi-square analysis found that there was no significant relationship between loneliness and sleep quality in the elderly in Abadijaya Village (p value = 0.295; α = 0.05). Community nurses need to maintain a low level of loneliness in the elderly by increasing social activities for the elderly such as posyandu for the elderly."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>