Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 183332 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Frans Gana
"ABSTRAK
Inovasi merupakan salah satu kajian yang menarik, baik di bidang administrasi bisnis, maupun di bidang adminitrasi publik. Hal ini terjadi karena masyarakat, organisasi, kelompok, dan individu tak dapat mangelak dari inovasi yang antara Iain ditandai oleh berbagai perubahan.
Inovasi adalah perpaduan ide-ide baru, perubahan-perubahan, dan indeks-indeks inovasi - perpaduan perilaku inovasi - seterusnya disebut inovasi. Keterbatasan dari penelitian-penelitian empiris terdahulu adalah belum mengintagrasikan faktor kepemimpinan, struktur organisasi, dan orientasi pasar sebagai determinan yang mempengaruhi inovasi. Mengacu pada permasalahan tersebut, tujuan penelitian untuk mendeskripsikan inovasi pada perusahaan farmasi, untukmendeskripsikan faktor kepemimpinan, struktur organisasi, dan orientasi pasar pada parusahaan farmasi, untuk mendeskripsikan pengaruh faktor kepemimpinan, struktur organisasi, dan orientasi pasar terhadap inovasi pada perusahaan farmasi, untuk menganalisis model hubungan antara kepemimpinan, struktur organisasi, dan orientasi pasar.
Hasil penelitian ini adalah: dimensi perpaduan perilaku inovasi pada perusahaan farmasi (parubahan administratif, indeks-indeks inovasi, peruhahan bertahap, perubahan terprogram, ide-ide-ide baru) signifikan mewakili variabel inovasi. Sementara dimensi inovasi tak terprogram arahnya bersifat negatif. Artinya semakin tidak terprogramnya inovasi yang dilaksanakan, inovasi pada parusahaan farmasi semakin buruk. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengaruh, motivasi inspirasional, stimulasi intelektual, dan konsiderasi individu signifikan mewakili kapemimpinan transformasional. Temuan penelitian ini mendukung temuan berbagai temuan sebelumnya. Namun, temuan ini cenderung bertolak belakang dengan pandangan yang menyatakan bahwa kepemimpinan sesungguhnya tak salalu dapat menampilkan kewenangan dalam mempengaruhi staf. Anggota organisasi dalam kondisi demikian memudar dalam bayang-bayang pemimpin. HasiI analisis menunjukkan bahwa desentralisasi dalam pengambilan keputusan merupakan dimensi struktur paling bermakna - memperkuat pandangan - bahwa desentralisasi kewenangan merupakan otak dari tipe struktur organik. Selanjutnya, hasil analisis menunjukkan bahwa setiap indikator adalah signifikan dalam mengukur orientasi pasar. Temuan ini memberi pemahaman bahwa setiap indikatornya adalah indikator yang cocok untuk mengukur orientasi pasar.
Melalui proses modiiikasi indeks diperoleh model yang fit yaitu model akhir (langkah ke-86) yang menunjukkan signifikan pengaruh kepemimpinan transformasional, dan struktur organisasi organik terhadap inovasi, dan tidak signifkannya orientasi pasar berpengaruh terhadap inovasi. Temuan penelitian ini selain bertolak belakang dangan pandangan bahwa terdapat pengaruh yang negatif antara kepemimpinan transformasional dengan inovasi, juga memperkuat temuan terdahulu bahwa terdapat pengaruh yang signifikan kepemimpinan transformasional terhadap inovasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa struktur organisasi organik signifikan berpengaruh terhadap inovasi. Alasannya, ketika anggota organisasi diberi kebebasan dan tanggung jawab dalam membuat keputusan, dan adanya otonomi dalam pelaksanaan pekeljiaan, anggota organisasi akan memperkenalkan ide-ide, dan cara kerja baru.
Bertolak dari analisis dapat dinyatakan bahwa orientasi pasar tidak signifikan berpengaruh terhadap inovasi pada perusahaan farrnasi. Temuan penelitian ini bertolak Ioelakang dengan temuan terdahulu yang menyatakan bahwa inovasi dipengaruhi oleh orientasi pasar. Orientasi pasar tidak signiikan berpengaruh terhadap inovasi boleh jadi diakibatkan adanya analisis pengaruh secara integral kepamimpinan transformasional, struktur organisasi, dan orientasi pasar terhadap inovasi.
Mengacu pada temuan penelitian, disusun rekomendasi berikut: perlu dilakukan konfirmasi lanjutan mengenai model teoritis inovasi yang dipengaruhi oleh kepemimpinan transformasional, struktur organisasi, dan orientasi pasar yang didasarkan data empirik studi komparasl pada industri jasa dan industri manufaktur, dan bidang industri yang berbeda. Perusahaan farmasi perlu melakukan perubahan orientasi berpikir dari pola pemasaran yang mengutamakan diskon kepada pola planggan, dan bempaya melakukan inovasi yang berbasis riset dan pengembangan. Perusahaan farmasi di dalam melakukan inovasi perlu memiliki perhatian pada faktor-faktor kepemimpinan transformasional, struktur organisasi organik, dan orientasi pasar. Faktor-faktor tersebut perlu terus dipertahankan dan ditingkatkan perannya dalam kerangka inovasi di masa yang akan datang.

ABSTRACT
Innovation is one of interesting analyses, both in business and public administration fields. This is resulted from the fact that communities, organizations, groups, and individuals cannot evade innovations, which is among other things marked by various changes.
Innovation is me integration of new ideas, changes, and innovation indexes - the integration of innovation conducts - from hereinafter is referred to as innovation. The limitation of the previous empirical researches is for the fact of not integrating the factors of leadership, organizalional structure, and market orientation as determinants influencing innovation. Referring to those problems, the objectives of this research are to describe innovation in pharmaceutical companies in describing the factors of leadership, organizational structure, and market orientation in pharmaceutical companies, to describe the affect of the factors of leadership, organizational structure, and market orientation on innovation in pharmaceutical companies, to analyze the correlation model between leadership, organizational structure, and market orientation. The results of this research are dimension on the integration of innovation conducts in pharmaceutical company (changes of administration, innovation indices, gradual changes, programmed changes, new ideas), which is significant in representing innovation variable. Meanwhile the dimension of un-programmed innovations, its direction is negative. It means the more un-programmed is the innovation being carried out, the worse is the innovation in pharmaceutical companies. The analysis results show that the affect, inspirational motivation, intellectual stimulation, and individual consideration are significant in representing transformational leadership. The findings of this research support the previous various rindings. Nevertheless, this finding tends to be contrary with the notion that says real leadership is not always capable to present the authority in influencing the staffs. Members of organization in such condition are under the shadow of the leader. The results of analysis show that decentralization in decision making is the most meaningful structural dimension - strengthening the idea - that decentralized authority is the brain of organic structure. Further on, the results of analysis show that every indicator is significant in measuring market orientation. This linding gives me understanding that its every indicator is fit indicator to measure market orientation.
Through index modification processes are obtained fit model that is the final model (the 86th step) showing the significant affect of transformational leadership and organic organizational structure on innovation, and the non- signilicant affect of market orientation on innovation. The lindings of this research, besides contrary to the notion that there are negative affects between transformational leadership and innovation, it also supports the previous findings that there is significant affect of transformational leadership on innovation. The analysis results show that organic organizational structural has significant affect on innovation. The reason is when organizational members given the autonomies and responsibilities in making decisions and the fact mat there is an autonomy in work implementation, then organizational members would introduce new ideas and work systems.
In light of the above, analysis it can be said that market orientation has not significant affect on innovation in pham1aceuticaI companies. The findings of this research are contrary with the previous findings stating that innovation is affected by market orientation. Market orientaljon has not significant affect on innovation, which maybe resulted from the fact that there is an integral influential analysis of transformational leadership, organizational structure, and market orientation on innovation.
Referring to me research finding, the following recommendations are compiled: further confirmation needs to be done on innovation theoretical model affected by transformational leadership, organizational structure, and market orientation, based on the data of empirical comparative study in service and manufacture industries, and other different lield of industries. Pharmaceutical companies have to produce changes in their thinking orientation from marketing pattern emphasizing on discount to customer oriented pattern, and making the efforts to carryout innovation based on research and development (R&D). Pharmaceutical companies in carrying out their innovations must pay attention to the factors of transformational leadership, organic organizational structure, and market orientation. Thosefactors, their roles must be maintained and improved in the framework of innovation in the future."
Depok: 2006
D815
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahyudin Syafei
"Dalam suatu negara yang sedang melaksanakan program pembangunan (untuk meningkatkan kesejahteraan hidup dan kualitas hidup masyarakatnya), maka tentunya berbagai persoalan yang timbul sebagai akibat adanya kegiatan pembangunan itu sendiri merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindarkan. Hal ini disebabkan proses pembangunan itu harus ditempuh dalam tahapan-tahapan dan meliputi banyak hal. Perubahan-perubahan dengan sendirinya akan terjadi, baik yang positif maupun yang negatif dan yang mungkin berasal dari luar maupun dari lingkungan masyarakat. Perubahan yang dimaksud termasuk perubahan yang disengaja maupun tidak disengaja.
Salah satu faktor penting sebagai sumber perubahan dalam masyarakat adalah masuknya atau diperkenalkannya ide-ide baru atau hal-hal baru dalam masyarakat. Masuknya ide-ide baru atau hal-hal baru itu sebagai akibat adanya interaksi antara anggota masyarakat yang satu dengan lainnya, seperti misalnya antara pemimpin dengan pengikutnya. Jadi, perolehan ide-ide baru itu bisa bersumber dari orang perorang, saluran media massa (TV, radio, surat kabar), maupun lewat kunjungan keluar daerah (mobilitas geografis).
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa masuknya ide-ide baru atau hal-hal baru itu akan membawa perubahan-perubahan dalam diri seseorang yang dapat dilihat dalam sikap, perilaku, cara berpikir maupun tindakan. Seperti dalam penggunaan teknologi sederhana yang kemudian beralih kepada teknologi canggih dalam upaya meningkatkan hasil produksi mereka.
Melalui komunikasi yang hidup dalam masyarakat, akan terjadilah suatu proses dalam diri manusia, baik melalui pengenalan maupun pemahaman tentang sesuatu yang dikomunikasikan itu, yang pada akhirnya akan menghasilkan sikap menerima atau menolak terhadap hal-hal baru, yang ditawarkan kepada anggota masyarakat. Daniel Lerner, seorang tokoh yang berhasil mengungkapkan tentang pengaruh komunikasi dalam menggerakkan dan mempercepat proses modernisasi dalam masyarakat transisi yang sedang membangun.
Dalam karyanya itu dikatakan bahwa komunikasi (media massa), urbanisasi, dan literasi (pendidikan) mendorong masyarakat yang sedang berkembang meningkatkan mobilitas, psikis (mental) yang dituangkannya ke dalam konsep empati. Menurut Lerner dengan memiliki empati, anggota masyarakat secara kejiwaan akan menjadi personalitas yang mobil, yaitu mampu membayangkan masa depan menuju kehidupan yang lebih baik. Oleh karena itu, anggota masyarakat yang memiliki empati itu akan berusaha untuk membangun dirinya dengan cara melakukan hal-hal baru."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1987
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reek Mustika
"PenelitiPenelitian ini melihat bagaimana proses translasi yang terjadi ketika inovasi teknologi portal intranet diterapkan di Kementerian Kominfo.Konsep difusi inovasi dan actor network theory digunakan dalam penelitian ini. Pendekatannya adalah kualitatif, dengan metode studi kasus. Unit analisis yang diteliti berupa aktor manusia dan non-manusia. Aktor manusia yaitu inisiator dan beberapa pengguna portal intranet, kemudian aktor non-manusia antara lain aplikasi intranet dan forum diskusi yang berada di portal intranet.
Hasil penelitian menunjukkan proses translasi terjadi melalui tahap problematisasi di mana inisiator menawarkan inovasi intranet pada aktor-aktor. Dilanjutkan dengan tahap interressement di mana portal intranet didesain inisiator sebagai single gateway bagi aplikasi e-government. Enrollment berupa pembelokkan akses untuk mengakses internet dengan cara login terlebih dahulu menuju portal intranet dan terakhir adalah mobilisasi yang terjadi ketika portal intranet Kominfo digunakan sebagai wadah untuk berbagi ilmu dan forum diskusi. ANT sebagai teori yang dapat mengungkap relasi persoalan antar aktor, menekankan pada translasi dalam proses terbentuknya jaringan (network).

This research is explain how translation process occured when internet portal technology innovation is implemented in the Ministry of Communication and Information. Diffusion innovation and Actor Network Theory concept are used in this research. Qualitative approach with study case method is used for this research. The object of analyst to be examined are human actors and non-human. The human actor is an initiator and several internet portal users and the non-human such us internet application and discussion forum which is on the internet portal.
The research result shows translational process occurs through the problematization phase where the initiator offers intranet innovation to the actors. Followed by interessement phase where the intranet portal designed by initiator as a single gateway for e-government applications. Enrollment is in the form of diverting the internet access by logging on to the intranet portal and mobilization that occurs when Kominfo intranet portal is used as a place for sharing knowledge and discussion forums. ANT as a theory which can reveal the relationship problems between actors, emphasizing the translation in the formation process of the network.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Dwi Ordika
"Tesis ini membahas tentang Difusi Inovasi Posyandu Peduli TAT yang terjadi di Kota Malang tahun 2012. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Inovasi Posyandu Peduli TAT bersifat menguntungkan, persepsi kompatibilitas sasaran terhadap inovasi baik, tidak sulit untuk dipahami dan dilakukan, serta dapat diujicobakan. Tingkat pengetahuan, sikap (persuasion dan decision) serta perilaku (implementation dan confirmation) mengenai inovasi posyandu peduli TAT dikategorikan baik. Dapat disimpulkan difusi Inovasi Posyandu Peduli TAT berjalan dengan baik walaupun waktunya relatif singkat, yaitu lima bulan.

This thesis discussed about the diffusion of innovation for ?Posyandu (Integrated Ministry Post) Tumbuh Aktif Tanggap happened at Malang city 2012. This research was a quantitative research with descriptive design. From the research result, it was concluded that the characteristics for innovation of Posyandu Peduli TAT were: beneficial, the perception of compatibility toward innovation was well, it was not difficult to be understood and done, and also able to be tested. The level of knowledge, attitude (persuasion and decision) also behavior (implementation and confirmation) about innovation of Posyandu Peduli TAT were categorized as good. The conclusion, innovation of Posyandu Peduli TAT was well proceed although the time was relatively short, 5 months."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30613
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Viensa Pradipta
"Kemajuan pesat di bidang teknologi mobile dan devices telah membuat mobile banking menjadi sangat penting dalam mobile commerce dan jasa finansial di Indonesia. Menggunakan innovation diffusion theory dan knowledge-based trust, penelitian ini mengembangkan sebuah model penelitian untuk menganalisis pengaruh dari innovation attributes (perceived relative advantage, ease of use dan compatibility) dan knowledge-based trust (perceived competence, benevolence dan integrity) terhadap attitude dan behavioral intention untuk menggunakan mobile banking. Berdasarkan survei dari 150 orang responden, penelitian ini menggunakan pendekatan Structural Equation Modeling (SEM) untuk menginvestigasi model penelitian. Hasil pengolahan data mengindikasikan jika perceived compatibility, competence, benevolence and integrity secara signifikan mempengaruhi attitude, dimana secara langsung mempengaruhi behavioral intention untuk menggunakan mobile banking.

Rapid advances in mobile technologies and devices have made mobile banking increasingly important in mobile commerce and financial services in Indonesia. Using innovation diffusion theory and knowledge-based trust literature, this study develops a research model to examine the effect of innovation attributes (perceived relative advantage, ease of use and compatibility) and knowledge-based trust (perceived competence, benevolence and integrity) on attitude and behavioral intention about using (or continuing to use) mobile banking across customers. Based on a survey of 150 participants, this study uses a structural equation modeling approach to investigate the research model. The results indicate that perceived compatibility, competence, benevolence and integrity significantly influence attitude, which in turn lead to behavioral intention to using (or continue-to-use) mobile banking."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44520
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alien Chairina Husni
"Sistem sosial sangat berperan dalam perubahan yang terjadi pada sebuah komunitas, seperti proses difusi suatu inovasi. Sistem sosial membedakan satu kelompok dengan kelompok lain dalam proses difusi inovasi, seperti yang terjadidi salah satu kelompok disabilitas, Komunitas Kartunet. Penelitian ini mengkaji tentang sistem sosial Komunitas Kartunet dan perannya dalam difusi inovasi pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK. Penelitian ini dilakukan dengan metode wawancara mendalam terhadap dua orang informan yang dipilih secara purposive.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ketua Komunitas adalah opinion leader sekaligus innovators. Sebagai sebuah kelompok penyandang disabilitas, Komunitas Kartunet sangat terbuka. Inovasi pemanfaatan TIK sangat menarik bagi penyandang disabilitas, terutama untuk mengatasi hambatan, memenuhi kebutuhan, serta mendorong kemandirian. Mereka cenderung lebih mudah menerima dan ingin mengadopsi inovasi karena adanya pengaruh opinion leader dan peer. Selain itu, salah satu indikator yang berperan dalam mendorong difusi inovasi pemanfaatan TIK di Komunitas Kartunet adalah inovasi yang dibuat sebagai kebijakan bagi anggotanya, namun terdapat kebebasan bagi anggota untuk menentukan sendiri keputusan adopsi inovasinya.

The social system is instrumental in the changes that occur in acommunity, such as the diffusion process of an innovation. The social system distinguishes one group from another in the process of diffusion of innovation, as happened in one of the disability groups, Kartunet Community. This study examines the social system of the theKartunet Community and it is role in the diffusion of innovation in the utilization of Information and Communication Technology ICT. Thisresearch is conducted by in depth interview method to two informants chosen purposively.
The results showed that the Chairman of the Community is the opinion leader as well as innovators. As a group of persons with disabilities, the Kartunet Community is very open. Innovation of ICT utilization is very interesting for PwDs, especially to overcome obstacles, meet the needs, and encourage self reliance. They tend to be more receptive and eager to adopt innovation because of the influence of opinion leaders and peers. In addition, one of the indicators that play a role in encouraging the diffusion of ICT utilization innovations in the Kartunet Community is the innovation created as a policy for their members, but there is freedom formembers to decide for them selves innovation adoption decisions.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T49119
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiena Maryna Julia Susanti
"Inovasi dari bawah yang bersifat kolaboratif diharapkan dapat mengatasi keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki sektor publik serta meluasnya cakupan isu dan kompleksitas masalah yang dihadapi. Tesis ini membahas proses difusi inovasi Sekolah Siaga Kependudukan di Kabupaten Sukabumi dengan menggunakan Teori Difusi Inovasi Everett.M. Rogers. Lima dimensi kolaborasi dari Thomson digunakan untuk menggambarkan proses kolaborasi antar mitra dalam seluruh tahapan proses difusi inovasi program ini. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan strategi penelitian studi kasus, hasil penelitian mengungkapkan bahwa difusi inovasi Sekolah Siaga Kependudukan di Sukabumi berlangsung sesuai dengan tahapan proses inovasi dalam organisasi menurut Rogers dan bahwa perencanaan konsep inovasi yang matang diperlukan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan keseluruhan proses difusi inovasi tersebut.

Collaborative bottom-up innovation is expected to overcome the limitations of the public sector and the widespread coverage of issues and the complexity of the problems they faced. This thesis describes the diffusion of innovation process of Sekolah Siaga Kependudukan in Sukabumi using Everett. M Roger?s Diffusion of Innovation Theory. Five dimensions of collaboration from Thomson is used to describe the process of collaboration among partners in all phases of the diffusion of innovation process of this program. Using a qualitative approach with case study research strategy, this research reveals that the diffusion of innovation process of Sekolah Siaga Kependudukan in Kabupaten Sukabumi is taking place in accordance with Rogers stages of the innovation process in the organization and that there should be a well prepared concept of innovation planning to support the overall implementation process of diffusion of innovation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T46681
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Waris Eka Ratnawati
"Tesis ini merupakan penelitian yang membahas tentang Implementasi Sistem Inovasi Peternakan Terpadu Mendukung Peningkatan Produktivitas Sapi Potong Lokal di Nusa Tenggara Barat, Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis data deskriptif. Hasil analisa menunjukkan adanya kesenjangan implementasi antara standar dan ukuran yang menjadi acuan terhadap realisasi pelaksanaan di lapangan. Indikasinya adalah pendekatan yang digunakan bersifat sentralistis dan top-down, adanya ketidaklancaran proses desiminasi/transfer teknologi yang telah ditetapkan dengan pengguna/masyarakat peternak serta minimnya wewenang dan kualitas penyuluh dan intermediator teknologi dalam pelaksanaannya. Adapun yang mempengaruhi implementasi tersebut adalah belum cukup baiknya komunikasi antar organisasi dan dukungan karakteristik badan pelaksana, serta masih kurangnya dukungan sumberdaya kebijakan sehingga memberikan hambatan dalam pencapaian keluaran dan dampak yang diharapkan tidak sepenuhnya tercapai. Agar sistem inovasi peternakan terpadu mendukung peningkatan produktivitas sapi potong lokal di Nusa Tenggara Barat dapat diimplementasikan dengan baik, maka pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kebijakan harus meningkatkan komunikasi, strategi dan koordinasi agar terwujud sinergi dan sinkronisasi dalam pelaksanaan kebijakannya. Selain itu perlunya pendekatan yang lebih memperhatikan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat peternak dan tidak hanya condong kepada kepentingan pihak industri dan bisnis.

This thesis discusses the implementation of the Integrated System Innovation which Support Livestock Productivity Improvement of Local Beef Cattle in West Nusa Tenggara, this study used a qualitative approach with descriptive data analysis. The analysis shows the gap between the implementation and the size standard is the reference to the actual implementation on the ground. The indication is the approach used to be centralized and top-down, the existence of process of dissemination / transfer of technology that has been set by the user / farmer community and the lack of authority and quality of extension and technology intermediator in the implementation. The factors which affecting the implementation are not quite as good communication between the organization and the support characteristics of implementing agencies, as well as the lack of resource support policies that provide barriers to the achievement of the expected outputs and impacts are not fully achieved. Integrated farming system of innovation in order to support the increased productivity of local cattle in West Nusa Tenggara can be implemented properly, then the parties involved in the implementation of the policy should improve communication, coordination and strategy to realize synergy and synchronization in the implementation of its policies. Besides the need for a more attention to the interests and welfare of the community farmers and not just favoring the interests of industry and business."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35471
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deka Alpraeska
"Transformasi digital dan perkembangan teknologi yang terjadi pada semua sektor industri telah mendorong perusahaan yang bergerak di bidang TIK untuk terus mengembangkan strategi dan inovasi dalam persaingan bisnis. Pengelolaan budaya inovasi dalam perkembangan layanan bisnis yang didasarkan pada pengetahuan intensif dalam beberapa dekade terakhir dapat diartikan sebagai salah satu indikator transformasi ekonomi industri menjadi ekonomi yang berbasis pengetahuan. Penciptaan inovasi yang besar diyakini dapat dilakukan melalui salah satu sumber eksternal yaitu pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh innovation culture dan customer co- creation terhadap market performance pada perusahaan teknologi informasi dan komunikasi dengan knowledge-intensive business services (KIBS) yang dapat mendukung usaha dalam meraih performansi perusahaan yang tinggi terhadap pasar dengan memanfaatkan faktor inovasi pemasaran dan inovasi produk. Dalam memproses data dilakukan survei terhadap 235 responden yang dilakukan dan diuji dengan metode Partial Least Squares - Structural Equation Modeling (PLS-SEM) dan Multi-Group Analisys (MGA). Hasil dari penelitian ini mengindikasikan bahwa pada perusahaan KIBS dan non-KIBS, variabel innovation culture dan customer co-creation dapat mempengaruhi secara positif terhadap marketing innovation, product innovation dan market performance. Selain itu, pada perusahaan non-KIBS, variabel marketing innovation tidak memberikan pengaruh signifikan pada market performance seperti pada perusahaan KIBS. Hal ini menjadi poin penting yang perlu diperhatikan oleh pemimpin perusahaan bahwa selain mengupayakan terciptanya innovation culture dan customer co-creation pada perusahaan, konsep KIBS dapat diadaptasi sebagai salah satu strategi perusahaan dalam meraih market performance.

Digital transformation and technological developments in all industrial sectors have encouraged companies engaged in ICT to continue developing strategies and innovations in business competition. In recent decades, innovation culture and knowledge-based business development can be interpreted as an indicator of the transformation of the industrial economy into a knowledge- based economy. Customers are thought to be the source of remarkable innovation. This research examines the effect of an innovation culture and customer co-creation on market performance in information and communication technology companies. Specifically, it focuses on Knowledge- Intensive Business Services (KIBS) that can support businesses in achieving high firm performance in the market by utilizing marketing innovation and product innovation factors. A survey of 235 respondents was conducted and tested using the Partial Least Squares (PLS-SEM) method. The results of this study indicate that in KIBS and non-KIBS firms, the variables of innovation culture and customer co-creation can positively influence marketing innovation, product innovation and market performance. In addition, in non-KIBS firms, the marketing innovation variable does not have a significant effect on market performance as in KIBS firms. This is an important point that needs to be considered by firm leaders that in addition to trying to create an innovation culture and customer co-creation in the firm, also the KIBS concept can be adapted as one of the firm's strategies in achieving market performance."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endriyani Rahayu
"Perkembangan teknologi memberikan dampak positif terutama dalam industri keuangan, terbukti transaksi keuangan semakin bergeser ke arah digital. Banyak perusahaan menciptakan dompet digital atau bank digital sebagai solusi keuangan. Dengan kondisi 48% masyarakat Indonesia tidak memiliki rekening bank padahal tingkat penetrasi pengguna smartphone sudah di angka 67,88% menjadi peluang kolaborasi bagi Bank Jago dan Gojek untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengalaman pengguna terhadap intensi penggunaan dari fitur hasil kolaborasi Bank Jago dan Gojek yang ditinjau dengan diffusion of innovation theory dan brand alliances. Penelitian dilakukan menggunakan mixed-method, pendekatan kualitatif dengan grounded theory dan pendekatan kuantitatif dengan PLS-SEM pada 431 responden. Pengalaman pengguna yang berhasil diidentifikasi pada tahap kualitatif adalah integration, design, flexibility, efficiency, dan financial benefit. Pada tahap kuantitatif diperoleh intention to use dipengaruhi perceived compatibility, perceived relative advantages, attitude toward alliances, dan brand trust. Adapun perceived compatibility dipengaruhi efficiency dan financial benefit, sedangkan perceived relative advantages dipengaruhi integration, flexibility, efficiency, dan financial benefit. Penelitian ini dapat menambah pengetahuan terkait inovasi kolaborasi produk digital dan dapat dikembangkan pada penelitian selanjutnya. Penelitian ini bermanfaat bagi pengembang produk digital terutama yang bergerak di bidang financial technology, masyarakat, dan pemerintah Indonesia dalam menciptakan ekosistem keuangan yang lebih baik.

Technological advancements have had a positive impact, particularly in the financial industry, as evidenced by the increasing shift towards digital financial transactions. Many companies are racing to create digital wallets or digital banks as financial solutions. With 48% of the Indonesian population not having a bank account, despite a smartphone user penetration rate of 67.88%, this situation presents a collaboration opportunity for Bank Jago and Gojek to enhance financial inclusion in Indonesia. This research was conducted to understand user experiences and intentions regarding the collaborative features of Bank Jago and Gojek, using the diffusion of innovation theory and brand alliances as frameworks. The study employed a mixed-method approach, with qualitative analysis using grounded theory and quantitative analysis using PLS-SEM on 431 respondents. User experiences identified in the qualitative phase included integration, design, flexibility, efficiency, and financial benefits. In the quantitative phase, it was found that intention to use is influenced by perceived compatibility, perceived relative advantages, attitude toward alliances, and brand trust. Perceived compatibility is influenced by efficiency and financial benefits, while perceived relative advantages are influenced by integration, flexibility, efficiency, and financial benefits. This research contributes to the understanding of collaborative innovation in digital product development and can be further expanded in future studies. Moreover, it provides valuable insights for digital product developers, Indonesian society and government in creating a better financial ecosystem."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>