Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 220982 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Koeanan, Elisabeth Martha
"Portal web merupakan halaman situs yang sangat penting untuk Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) karena menjadi cerminan layanan dan sebagai muara dari seluruh data dan informasi. Oleh karena itu, kualitas portal web Perpusnas harus terjaga dari waktu ke waktu. Namun, saat ini kualitas portal web Perpusnas belum sesuai dengan harapan, terbukti dari survei cepat yang dilakukan pada bulan Maret 2015 menggunakan User Experience Questionnaire.
Penelitian ini ditujukan untuk melakukan kajian peningkatan kualitas portal web Perpusnas dengan mengintegrasikan tiga model kualitas web (WebQual, Information System Success Model, dan e-Gov Qual), model Kano, ImportancePerformance Analysis (IPA) dan Quality Function Deployment (QFD). Penelitian ini berhasil mensintesis tiga model kualitas web yang kemudian digunakan dalam instrumen survei pengukuran tingkat kualitas dan tingkat kepentingan portal web Perpusnas. Selain itu, penelitian ini berhasil mengintegrasikan model kualitas web dengan model Kano.
Hasil integrasi tersebut dipetakan menggunakan IPA untuk memperoleh kebutuhan pengguna (what factor). Setelah itu, dilakukan penentuan tindakan teknis (how factor) untuk memenuhi what dengan mempertimbangkan kritik dan saran pengguna, hasil wawancara dengan staf unit TI dan layanan, serta studi literatur. Faktor What dan how menjadi masukan untuk pembentukan Rumah Kualitas yang merupakan bagian dari QFD. Pada akhirnya, menghasilkan urutan prioritas tindakan teknis untuk peningkatan kualitas portal web Perpusnas, yaitu penggunaan aplikasi monitoring server, penerapan manajemen bandwidth, optimalisasi dan efisiensi coding, peningkatan efisiensi server, optimalisasi integrasi sistem, pembuatan standar keamanan informasi, penerapan manajemen insiden, pembuatan Disaster Recovery Center, penerapan web versi mobile, perancangan ulang layout portal web, uji keamanan jaringan, pembuatan helpdesk terpusat, penambahan fitur FAQ, pelatihan staf jaringan, dan penambahan staf jaringan.

Web portal is a very important website for National Library of Indonesia (NLI) because it is a center of data and information and reflecting the services provided by NLI. Therefore, the quality of NLI web portal should be maintained continuously. However, currently the quality of NLI web portal has not meet with user expectations, proved by quick survey conducted using the User Experience Questionnaire on March, 2015.
This study presents the integration of three web quality models (WebQual, Information System Success Model, and e-GovQual), Kano model, Importance Performance Analysis (IPA), and Quality Function Deployment (QFD) to improve the quality of NLI web portal. This study succeeded in synthesizing the three web quality models which then used in the survey instrument measuring the quality and importance level of NLI web portal. In addition, this study successfully integrated the web quality model with Kano model.
The integration results were mapped using the IPA to obtain users? needs (what factor). After that, the technical measures were determined (how factor) by considering suggestions and critiques from users, interviews with the IT and Services staffs, as well as literature review. What and how factors became input for the House of Quality, as a part of the QFD. As conclusion, it generated priority of technical response to improve the quality of NLI web portal, i.e. the use of server monitoring application, implementation of bandwidth management, optimization and efficiency of coding, improvement of server efficiency, optimization of integration system, creation of information security standard, implementation of incident management, providing Disaster Recovery Center, implementation of the mobile web version, redesigning the web layout, network security test, creating centralized helpdesk, adding FAQs feature, network-support staff training, and the addition of network-support staff.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Togatorop, Parmonangan R.
"Website merupakan representasi sebuah organisasi dan merupakan komponen utama organisasi untuk dapat berkompetisi. Salah satu domain yang paling banyak menggunakan website adalah institusi pendidikan. Institut Teknologi Del IT Del sebagai sebuah lembaga pendidikan tinggi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi memanfaatkan website akademik sebagai sarana menyampaikan informasi mengenai institusi, program pendidikan, agenda penting, dan berbagai informasi lain. Tujuan dari sebuah website adalah untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Kualitas website yang rendah menyebabkan ketidakpuasan pengguna, pemborosan sumber daya dan kehilangan kesempatan memperoleh peluang bisnis. Oleh karena itu, kualitas website menjadi sebuah kebutuhan yang sangat penting karena bertanggung jawab terhadap kesuksesan sebuah website. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian peningkatan kualitas situs akademik dengan mengintegrasikan model kualitas web, Importance Performance Analysis IPA dan Fuzzy Quality Function Deployment QFD. Penelitian ini berhasil mensitesis sebuah model pengukuran website akademik yang diintegrasikan dengan Importance Performance Analysis untuk memperoleh kebutuhan pengguna. Kebutuhan pengguna tersebut kemudian diolah menggunakan metode Fuzzy Quality Function Deployment QFD untuk memperoleh prioritas tindakan teknis yang dilakukan. Penelitian ini berhasil menentukan prioritas tindakan teknis yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas website akademik IT Del.

The website is a representation of an organization. The most widely used website are educational institutions. Del Institute of Technology IT Del as an institution of higher education in science and technology utilizing academic website as a means of conveying information about institutions, educational programs, an important agenda, and various other information. The purpose of a website is to meet the needs of users. Low quality websites will lead to user dissatisfaction, wasted resources and missed opportunities to obtain business opportunities. Therefore, the quality of the website becomes a very important for the success of a website. This study aims to conduct a study to improve the quality of academic sites by integrating web quality models, Importance Performance Analysis IPA and Fuzzy Quality Function Deployment QFD . This study succeeded in synthesizing a model for measurement academic website integrating with Importance Performance Analysis IPA to obtain the user 39 s needs. The user needs is then processed using the method of Fuzzy Quality Function Deployment QFD to obtain priority technical measures undertaken. This study successfully determined the priority technical measures that need to be done to improve the quality of academic website IT Del.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dorie Pandora Kesuma
"Perkembangan teknologi internet saat ini sudah sangat pesat dimana salah satu contohnya adalah teknologi website yang kini telah banyak diterapkan pada berbagai bidang, salah satunya adalah pada institusi pendidikan tinggi. STMIK MDP sebagai salah satu perguruan tinggi juga telah lama memiliki dan menjalankan layanan webnya sendiri yang telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan yang dilakukan agar selalu dapat memenuhi kebutuhan penggunanya, yaitu para mahasiswa dan dosen. Di dalam menjalankan suatu layanan jasa, penting bagi organisasi untuk mengetahui serta mengevaluasi tingkat kepuasan pengguna terhadap layanan yang mereka gunakan. Di era persaingan bisnis yang sangat ketat sekarang ini, sangat penting bagi organisasi untuk dapat memenuhi setiap kebutuhan para pelanggannya, tidak terkecuali pada perguruan tinggi dengan layanan web-nya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kualitas layanan web di STMIK GI MDP dan upaya peningkatan apa saja yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan web tersebut dilihat dari keinginan dan kebutuhan para penggunanya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para pengguna layanan web STMIK MDP masih belum puas dengan layanan yang mereka terima. Untuk mengatasi hal terserbut, maka dengan menggunakan gabungan metode SERVQUAL dan Model Kano untuk mengukur tingkat kepuasan pengguna yang nantinya akan diintegrasikan ke dalam QFD untuk menentukan solusi bagi peningkatan kualitas layanan, maka akan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian serta permasalahan diatas.

The development of internet technology today run very rapidly, one of the example is technology of the website which has now been widely applied in various fields, one of them is higher education institution. STMIK MDP as one of the colleges also have had a long and runs it?s own web service which has undergone various changes and progress being made in order to always be able to meet the needs of users, ie students and teachers. In carrying out the services, it is important for organizations to determine and evaluate the level of user satisfaction with the services they use. In the era of business competition is very tight right now, is very important for organizations to be able to meet the needs of its customers, is no exception to the college with its services.
This study aims to determine the level of quality of web services in STMIK GI MDP and what efforts can be done to improve the quality of web services viewed from the desires and needs of its users. The results of this study indicate that the STMIK MDP?s web service users are still not satisfied with the service they received. To overcome this charter, then by using a combined method of SERVQUAL and Kano Model to measure the satisfaction level of users that will be integrated into QFD to determine the solutions for improving the quality of service, it will be able to answer the research questions and problems above.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Fikri Maulana
"Peningkatan kualitas pada unit rawat jalan rumah sakit umum daerah diperlukan untuk meningkatkan daya saing rumah sakit, meningkatkan pendapatan rumah sakit, serta meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan rumah sakit. Penelitian yang dilakukan ini sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan di unit rawat jalan RSUD Rokan Hulu Propinsi Riau, dengan menggunakan metode gabungan Servqual, Kano Model, dan Quality Function Deployment (QFD).
Dari hasil penelitian diperoleh 23 atribut pelayanan yang merupakan kebutuhan pengguna jasa unit rawat jalan RSUD Rokan Hulu tersebut. Dengan mengintegrasikan metode Servqual dengan Kano Model ke dalam QFD, maka diperoleh hasil akhir yaitu House Of Quality Level 1. Dengan melihat House of Quality tersebut, maka 5 hal terutama yang perlu dilakukan pihak rumah sakit untuk meningkatkan kualitas pelayanannya adalah: peningkatan pada: penyelenggaraan pendidikan dan latihan, orientasi kualitas untuk staff baru, pengembangan rumah sakit, monitoring dan evaluasi, reward bagi petugas layanan teladan/terbaik.

Improving quality at the outpatient unit of a general hospital district is required to improve the competitiveness of hospitals, improve hospital revenue and improve customer satisfaction on the quality of hospital services. This research was conducted as an effort to improve service quality in hospital outpatient units of Rokan Hulu in Riau Province, using a combined method of SERVQUAL, Kano Model and Quality Function Deployment (QFD).
The results were obtained 23 attributes of service that represents the needs of service patients of outpatient unit of the Hospital Rokan Hulu. By integrating the SERVQUAL method with the Kano model into QFD, the end result is House Of Quality Level 1. By looking at the House of Quality, the five things that need to be done especially in the hospitals to improve the quality of service were: an increase in: providing education and training, quality orientation for new staff, hospital development, monitoring and evaluation, rewards for exemplary service or best officer.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52115
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Erma Nindiaswari
"Dalam rangka pengembangan e-government, Kementerian Sekretariat Negara telah membangun Sistem Persuratan dan Disposisi Elektronik (SPDE) yang dapat mendukung kegiatan administrasi pengurusan surat, memo dan disposisi secara elektronik serta efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi unit kerja di Kementerian Sekretariat Negara. Belum optimalnya pemanfaatan SPDE dimana jumlah pengguna yang aktif hanya 31%, menuntut sistem ini untuk dievaluasi kualitas layanannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat kepuasan pengguna SPDE dan memberikan saran perbaikan kepada penyedia sistem berdasarkan hasil analisis terhadap kualitas layanan SPDE. Analisis dilakukan terhadap hasil kuesioner yang diberikan kepada 88 pegawai Kementerian Sekretariat Negara sebagai responden penelitian. Kuesioner disusun menggunakan dimensi Updated D&M IS Success Model untuk mengukur tingkat kepuasan pengguna, kemudian hasilnya diintegrasikan dengan Model Kano dan QFD untuk mendapatkan saran perbaikan dilihat dari keinginan dan kebutuhan para penggunanya.
Dari hasil yang diperoleh diketahui bahwa nilai kepuasan responden yang paling tinggi adalah pada dimensi information quality, diikuti dimensi system quality dan yang paling rendah adalah dimensi service quality, dimana rata-rata nilai kepuasan responden adalah 61% atau 3.47 dari skala 5. Untuk perbaikan yang perlu dilakukan oleh penyedia sistem adalah memperbanyak media komunikasi antara pengguna dengan tim helpdesk, memperbanyak pelatihan bagi tim helpdesk dan memperbaiki tampilan SPDE.

In developing e-government, Ministry of State Secretariat has built an Electronic Disposition and Mailing System (SPDE) to support the administration and management of letters, memo and disposition electronically and also to improve the efficiency and effectiveness of tasks and functions within the Ministry of State Secretariat's working unit. The SPDE low utilization, where the active users only 31%, requires the system to be evaluated regarding its quality.
Therefore, this study aims to determine the information of user's satisfaction level concerning SPDE and to suggest improvements for the system provider based on results of the SPDE's quality analysis. The results of questionnaire given to 88 staffs of Ministry of State Secretariat as responders has been analysed. The questionnaire made from dimension of Updated D&M IS Success Model for measure user's satisfaction level and the results has been integrated with Kano Model and QFD to obtain suggestions to improve the SPDE's quality viewed from its user's urge and need perspectives.
The result shows that the highest user's satisfaction level is for information quality dimension, then system quality dimension, and the lowest is for service quality dimension, where the average of user's satisfaction is 61% or 3.47 from 5 scale. To improve the SPDE's quality, system provider should enrich communication media within user and helpdesk team, do more training for helpdesk team and redesign SPDE's interface.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Normansyah Kusuma
"Penelitian ini mengintegrasikan SERVQUAL, Model Kano dan Quality Function Deployment (QFD) untuk menyusun strategi peningkatan kualitas layanan enterprise portal PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (Marein) yang sesuai dengan kebutuhan para penggunanya. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil kuesioner yang disebarkan kepada seratus orang responden yang merupakan karyawan Marein. SERVQUAL didapatkan bahwa dari empat dimensi kualitas layanan yang diukur yaitu Usability, Design, Information Quality dan Service Reliability mendapatkan nilai kesenjangan yang negatif, artinya tingkat kualitas layanan enterprise portal Marein masih rendah. Kemudian dengan menggunakan Model Kano didapatkan lima belas atribut kualitas layanan yang harus ditingkatkan untuk meningkatkan kepuasan pengguna. Metode terakhir adalah QFD yang menghasilkan sebelas technical response berikut prioritas pelaksanaan untuk dapat meningkatkan kualitas lima belas atribut kualitas layanan yang sebelumnya didapatkan dari Model Kano. Rangkaian penelitian tersebut menyimpulkan lima technical response yang memiliki tingkat prioritas tertinggi yaitu integrasi antar aplikasi, penambahan staf, penerapan user requirement management, peningkatan kapasitas server dan desain ulang tampilan.

This study integrates SERVQUAL, Kano Model and Quality Function Deployment (QFD) to develop strategies for improving service quality of PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (Marein) enterprise portal based on its users needs. The data used in this study are responds to questioners by onehundred employees of Marein. The result of SERVQUAL method shows that four of service quality measured ie Usability, Design, Information Quality and Service Reliability has a negative gap score, meaning that the level of service quality of Marein’s enterprise portal is lower than expected. Then by using Kano Model this study obtained fifteen attributes of service quality that should be improved to increase its user satisfaction. The last method being used is QFD which provides eleven technical responses along the priority score that should be implemented to improve the service quality. The study concluded a series of five technical response that has the highest priority which are integration between applications, the addition of staff, implementation of user requirement management, increasing server capacity and redesign."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Silo, Judica Theoniti Freira
"Banyaknya merek air minum dalam kemasan (AMDK) membuat market share AQUA, sebagai pelopor AMDK di Indonesia, mengalami penurunan. Salah satu penyebab penurunan ini adalah kualitas yang menurun dan kalah bersaing dengan kompetitor. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan startegi untuk kembali meningkatkan kualitas agar nantinya AQUA dapat kembali mengembalikan market share-nya. Penelitian akan menggunakan 8 Dimensi Kualitas serta metode Importance Performance Analysis, dan Quality Function Deployment. Delapan dimensi kualitas nantinya akan diturunkan menjadi atribut-atribut kualitas yang dinilai tingkat ekspektasi dan persepsinya oleh konsumen. Setelahnya hasil kuisioner yang telah dinilai konsumen akan dipetakan melalui Importance Performance Analysis untuk melihat atribut mana saja yang perlu menjadi fokusan untuk ditingkatkan. Atribut yang menjadi fokusan akan dimasukkan ke dalam QFD Fase 1 untuk dijawab melalui Technical Requirements, begitu seterusnya hingga didapatkan Production Operations Planning pada QFD Fase 4 untuk dikembangkan menjadi startegi. Hasilnya, terdapat 5 atribut kualitas yang masuk ke dalam kuadran "Concentrate Here" dan perlu menjadi fokusan untuk dilakukan peningkatan. Ke-5 atribut tersebut kemudian dijawab oleh 6 roduction Operations Planning yang didapatkan dan dikembangkan menjadi strategi yang bertujuan untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas AQUA.

The increasing number of bottled drinking water brands has led to a decline in AQUA's market share. This decline is attributed to a perceived drop in quality, making it less competitive compared to its rivals. This study aims to develop strategies to enhance quality, enabling AQUA to regain its market share. The research employs the 8 Dimensions of Quality, along with the Importance Performance Analysis and Quality Function Deployment methods. These eight dimensions are translated into quality attributes, which are assessed based on consumer expectations and perceptions. The results of the consumer evaluations are mapped using Importance Performance Analysis to identify the attributes that require the most attention and improvement. These prioritized attributes are then incorporated into QFD Phase 1, where they are addressed through Technical Requirements, progressing through subsequent phases until Production Operations Planning is developed in QFD Phase 4 and refined into actionable strategies. The findings reveal five quality attributes positioned in the "Concentrate Here" quadrant, highlighting the areas that require immediate improvement. These five attributes are addressed through six Production Operations Planning initiatives, which are then developed into strategies aimed at sustaining and enhancing AQUA's quality. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faradhiba Banat
"Penelitian ini mengeksplorasi pendekatan terpadu dalam pengembangan produk delivery bed dengan mengintegrasikan teknik Quality Function Deployment (QFD) dan Model Kano. QFD digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan esensial pelanggan sehubungan dengan penggunaan delivery bed, sedangkan Model Kano digunakan untuk mengklasifikasikan atribut produk ke dalam kategori kepuasan pelanggan. Metodologi penelitian melibatkan langkah-langkah sistematis, termasuk identifikasi kebutuhan pelanggan, klasifikasi atribut produk, hubungan kebutuhan pelanggan dengan spesifikasi teknis, serta prioritisasi fitur dan spesifikasinya untuk membantu perusahaan atau lembaga kesehatan dalam merancang produk yang tidak hanya memenuhi harapan pelanggan tetapi juga efektif dalam meningkatkan kualitas dan nilai produk delivery bed. Pendekatan melalui kedua metode ini menunjukkan bahwa atribut kenyamanan, keamanan, aksesibilitas, dan higienitas delivery bed berada pada klasifikasi Must be (M) yang berarti produk yang dirancang harus memenuhi semua atributnya sebagai syarat kepuasan pelanggan, sedangkan hasil pendekatan matriks House Of Quality (HOQ) dapat dijadikan acuan menentukan prioritas spesifikasi teknis. Berdasarkan hasil analisis 20 spesifikasi teknis, terdapat 5 hal yang paling penting dan berpengaruh untuk meningkatkan kepuasan pelanggan yaitu backrest, leg support, mekanisme Hi-Lo, pushing bar, dan kekuatan rangka.

This research explores an integrated approach to developing a delivery bed product by integrating Quality Function Deployment (QFD) and Kano Model techniques. QFD is used to identify essential customer needs regarding the use of delivery beds, while the Kano Model is used to classify product attributes into customer satisfaction categories. The research methodology involves systematic steps, including customer needs identification, product attribute classification, the relationship between customer needs and technical specifications, as well as feature prioritization and their specifications to assist healthcare companies or institutions in designing products that not only meet customer expectations but also effectively improve the quality and value of delivery bed products. The approach through both methods shows that the attributes of comfort, safety, accessibility, and hygiene of delivery beds are in the Must be (M) classification, which means that the designed product must meet all its attributes as a condition of customer satisfaction, while the results of the House Of Quality (HOQ) matrix approach can be used as a reference to determine the priority of technical specifications. Based on the results of analyzing 20 technical specifications, there are 5 things that are the most important and influential in increasing customer satisfaction, namely backrest, leg support, Hi-Lo mechanism, pushing bar, and frame strength."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhly Radite Adryan
"PT. Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin) merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa telekomunikasi yang memberikan layanan komunikasi data dan suara. Meningkatnya permasalahan perbulan terdapat rata-rata 150 dalam satu bulan gangguan yang dilaporkan berupa keluhan komunikasi data maupun komunikasi suara. Kegiatan penanganan gangguan ini dilaksanakan oleh engineer, kemudian hasil penanganan (troubleshoot) diberitakan kepada pelanggan.
Historis penanganan gangguan membuktikan bawah Telin belum memenuhi SLA kepada beberapa pelanggan, sehingga terdapat kesenjangan antara layanan yang diharapkan dengan yang didapatkan. Pemanfaatan dimensi dan atribut pada metode Service Quality digunakan untuk mendapatkan umpan balik dari pelanggan terkait ketidaksesuaian tersebut.
Umpan balik akan diolah dengan menggunakan metode Importance-Performance Analysis (IPA) dan KANO untuk melihat dimensi dan atribut yang dianggap penting oleh pelanggan. Dimensi dan atribut terpilih akan diolah menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD) untuk mendapatkan tindakan teknis sebagai rekomendasi memperkecil atau menghilangkan kesenjangan kualitas layanan yang diberikan.

PT. Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin) is a telecomunication company which provides data communication and voice services. Many kind of problems are increasing on the average of 150 problems in a month due to customer reports about data communication and voice services. The reported problems are handled by an engineer, and the troubleshoot progress will be updated to the customer thereafter.
From the historical error-handling data, it is known that Telin has not fulfilled a SLA standard to some customers thus the discrepancies between the given and the expected service are occured. The of dimension and attribute on the Service Quality method are used for retrieving the feedback from customers in regard to the discrepancy issues.
The customers feedback is processed by using Importance-Performance Analysis (IPA) and KANO methods to see how the dimension and attribute considered being important for them. The selected dimension and attribute are then processed by using Quality Function Deployment (QFD) method in order to get the technical action as the recommendation of reducing or even removing such potentially issues of quality discrepancy from the service given.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Vithalokha
"Seiring dengan meningkatnya jumlah perusahaan yang ada di Indonesia, memungkinkan bertambahnya tingkat turn over. Maka dari itu setiap perusahaan memerlukan strategi untuk menjamin atau meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Untuk menjamin atau meningkatkan kepuasan kerja tersebut diperlukan identifikasi atribut atau faktor kepusan kerja. Penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi atribut atau faktor kepuasan kerja melalui integrasi model kano & Importance Performance Analysis (IPA). Dari hasil penelitian didapatkan 4 atribut atau faktor kepuasan kerja, yaitu gaji & keuntungan finasial lainnya, lingkungan & suasana kerja, kebijakan perusahaan, dan kesempatan untuk berkembang. Faktor yang menjadi prioritas dalam meningkatkan kepuasan kerja adalah gaji & keuntungan finansial lainnya. Ketiga faktor lainnya perlu dianilisis kembali mengenai fungsi dan pengaruhnya terhadap kepuasan kerja.

The increasing number of companies in Indonesia, allows increasing level of turnover. Therefore every company needs a strategy to ensure or improve job satisfaction. To ensure or improve job satisfaction, identification of attributes or factors of job satisfaction is needed. The study was conducted to identify the attributes or factors of job satisfaction through the integration of Kano Model and Importance Performance Analysis (IPA). Result of research are founding four attributes or factors of job satisfaction, which are salaries and financial benefits, environment and working atmosphere, company policies, and opportunities to grow. Factors that take priority in improving job satisfaction are salary and other financial benefits. The other three need to be more analysis about the function and the effect on job satisfaction."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T45748
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>