Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 145388 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Astari Karamina
"Penelitian dalam skripsi ini dilakukan untuk membantu PT ABC dalam memberikan saran cadangan dana bagi perusahaan asuransi kesehatan dalam memenuhi semua klaim rawat inap yang diajukan oleh klien. Penelitian ini dibatasi hanya untuk klaim penyakit paling berisiko bagi perusahaan asuransi kesehatan yaitu penyakit yang paling sering terjadi klaim rawat inap dan mempunyai besar klaim rawat inap paling besar. Saran cadangan dana diberikan berdasarkan hasil forecasting besar klaim rawat inap untuk empat minggu kedepan. Forecasting dilakukan dengan menggunakan metode exponential smoothing pada data time series yang diperoleh dari PT ABC. Karena terdapat korelasi positif antara pendapatan per kapita dengan tuntutan pelayanan kesehatan maka sebelum dilakukan forecasting, terlebih dahulu dilakukan pengelompokan daerah di Indonesia berdasarkan pengeluaran per kapita, karena data pendapatan per kapita tidak tersedia. Pengelompokan daerah ini dilakukan dengan two step clustering dan menghasilkan enam kelompok daerah dengan pengeluaran per kapita yang homogen di setiap kelompok daerah. Selanjutnya dicari penyakit yang paling beresiko bagi perusahaan asuransi kesehatan dan dilakukan forecasting untuk penyakit tersebut di setiap kelompok daerah yang didapat. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu PT ABC, dalam tahap awal, untuk memprediksi besar klaim rawat inap penyakit beresiko guna memberikan saran cadangan dana bagi perusahaan asuransi yang berkaitan dengan PT ABC. Hasil penelitian ini dapat menjadi cikal bakal penelitian lanjut yang dikembangkan oleh PT ABC untuk semua penyakit lainnya.

This research was done to help PT ABC in advising reserve funds for health insurance companies to meet all of hospitalization claims that filed by clients. This research is limited only to the claims of disease that most at risk for the health insurance company which is the disease most often occurs in hospitalization claims and has the greatest amount of hospitalization claims. Suggestions reserve funds awarded based on the results of forecasting the hospitalization claims for four weeks. Forecasting was done by using the method of exponential smoothing on time series data, obtained from PT ABC. Because there is a positive correlation between income per capita with the demands of the health services, prior to forecasting, first create regional grouping in Indonesia based on expenditures per capita, because the per capita income data are not available. Grouping regions was done by two step clustering and resulting in six groups of regions, where income per capita for each group is homogen. Furthermore, illnesses with most at risk for health insurance companies were sought upon and forecasting for the disease in each of the obtained group area was done. The Initial stage in this research is expected to help PT ABC to predict the huge risk of disease hospitalization claims reserve fund in order to provide advice to the insurance company related to PT ABC. The results might be developing of further research developed by PT ABC for all other diseases."
2016
S62398
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Yoga
"ABSTRAK
Readmisi merupakan kriteria penting dalam sistem pelayanan kesehatan, yakni
sebagai indikator kualitas layanan dan efisiensi biaya rumah sakit. Penelitian ini
bertujuan menganalisis hubungan antara variabel karakteristik pasien (usia dan
jenis kelamin), variabel klinis (lama hari rawat dan tingkat keparahan penyakit)
dan variabel rumah sakit (kepemilikan dan tipe kelas rumah sakit) yang
berhubungan dengan tingkat potensi readmisi pasien JKN Rawat Inap dengan
Kode CMG I di Rumah Sakit Wilayah DKI Jakarta tahun 2014. Desain penelitian
yang digunakan adalah studi potong lintang. Penelitian ini menggunakan dua data
sekuder, yaitu klaim pasien JKN di Rumah Sakit tahun 2014 dan sebagai
tambahan menggunakan data pasien JKN di Rumah Sakit tahun 2014. Lokasi
penelitian dilakukan pada seluruh Rumah Sakit yang bekerjasama dengan
program JKN di wilayah DKI Jakarta.
Hasil penelitian menunjukkan dari 6 (enam) variabel yang diteliti hanya 4 (empat)
variabel yang berhubungan signifikan yaitu variabel usia, tingkat perubahan
keparahan penyakit, lama hari rawat, kepemilikan Rumah Sakit. Variabel jenis
kelamin tidak berhubungan terhadap potensi readmisi. Pada variabel Usia
menunjukkan koefisien negatif yang berarti bahwa semakin bertambahnya usia,
potensi readmisi semakin rendah. Pada variabel lama hari rawat menunjukkan
koefisien positif, berarti bahwa semakin kecil lama hari rawat, peluang potensi
readmisi semakin tinggi. Pada variabel tipe kelas Rumah Sakit menunjukkan
koefisien positif, berarti semakin rendah tipe kelas Rumah Sakit, peluang untuk
risiko potensi readmisi semakin tinggi.
Secara uji multivariat, variabel terkuat yang berhubungan dengan tingkat potensi
readmisi adalah kepemilikan Rumah Sakit, dimana Kepemilikan Rumah Sakit
merupakan variabel yang paling dominan berhubungan dengan potensi readmisi
dengan OR = 2 dan hasil estimasi diperoleh nilai koefisien positif, artinya pasien
yang berasal dari rumah sakit swasta berpeluang 2 kali berpotensi readmisi setelah
dikontrol dengan variabel usia pasien, dan lama hari rawat inap.

ABSTRACT
Readmission is an important criterion in the healthcare system, which is an
indicator of the quality of service and cost efficiency of the hospital. This study
aims to analyze the relationship between the variables of patient characteristics
(age and gender), clinical variables (length of stay and level of severity) and the
variable hospitals (ownership and type of hospital class) related to the potentially
readmission patients JKN Hospitalization with Code I CMG Regional Hospital in
Jakarta in 2014. the design study is a cross-sectional study. This study uses data
from two secondary data, which claims JKN patients in the hospital in 2014 and
in addition to using Data Provider (Hospital) in 2014. The research location is on
the whole hospital in cooperation with JKN program in Jakarta.
The results showed than six (6) variables examined only four (4) significant
variables related to the variable age, the rate of change in disease severity, length
of stay, hospital ownership. Gender variable is not related to the potentially
readmission. At the age variable indicates negative coefficient means that as we
grow older, the lower the potentially readmission. In the variable length of stay
showed a positive coefficient, meaning that the smaller the length of stay, the
higher the potentially readmission. In class type Hospital variable showed a
positive coefficient, meaning the lower the class type Hospital, opportunities for
higher readmission potentially risks.
In multivariate analysis, the variables strongest related to the level of potentially
readmission is proprietary Hospital, where private Hospital is the most dominant
variable related to potentially readmission with OR = 2 and the estimated values
obtained positive coefficient, meaning that patients from private hospitals 2 times
the chance of potentially readmission after controlling for the variables age of the
patient, and long days of hospitalization."
2016
T48621
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Avin Mutia Kamala
"Asuransi Kesehatan merupakan jawaban dari sifat yang tidak pasti dari kejadian sakit dan kebutuhan akan pelayanan kesehatan, dimana sakit yang merupakan suatu resiko yang ditransfer pada pihak lain yaitu asuransi. Undang-undang SJSN No 40 tahun 2004 dan UU No 24 tahun 2011 tentang BPJS mengamanatkan semua komunitas kesehatan untuk dapat menyediakan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau bagi seluruh masyarakat. Selain itu, pemerintah juga harus dapat menjamin tersedianya pelayanan kesehatan sampai ke daerah terpencil dan penduduk miskin.1 Januari 2014 Jaminan Sosial Kesehatan mulai dilaksanakan di Indonesia dan menggunakan model tarif INA CBGs untuk pembayaran klaim nya.
Penelitian ini dilakukan untuk Gambaran Manajemen Klaim Rawat Inap Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo 2014. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan cara wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Klaim dilakukan agar pihak ketiga dapat membayarkan seluruh pelayanan kesehatan yang telah diberikan rumah sakit kepada peserta BPJS. Hasil penelitian ini menunjukkan pengelolaan klaim yang cukup baik. Perlu dilakukan evaluasi terhadap penulisan rekam medik agar mengurangi selisih klaim agar dapat meminimalisir resiko tersebut.

Health insurance is the answer to the uncertainty of illness occurrence and the need for health care, where pain is a risk that is transferred to the third party, which is the insurance. The Laws of SJSN No. 40 of 2004 and The Laws No. 24 of 2011 about BPJS mandatethat all health communities should be able to provide the good quality health care, equitable and affordable to all societies. In addition, the government also must be able to ensure the availability of health services to remote areas and the poor. January 1st, 2014,Health Social Insurance began to be implemented in Indonesia and used models INA CBGs for the payment of the claim.
This study was conducted to determine the overview of hospitalization claim management of The Healthcare and Social Security Agency (BPJS Kesehatan) at Pasar Rebo Hospital in 2014. This study used a qualitative method bymeans of in-depth interviews, observations and documents? analysis. The claim is done so that the third parties may pay the entire hospital's health cares that have been given to the participants of BPJS. These results indicate a fairly good claim management. It is Necessary to evaluate the writing of medical records in order to reduce the difference in the claims to minimize the risk.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60401
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suci Wulandari
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat pengetahuan calon peserta perorangan yang mendaftar di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Utama Jakarta Pusat tentang sistem pendaftaran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, sosialisasi langsung dan tidak langsung yang dilakukan oleh pihak BPJS Kesehatan serta hubungannya dengan tingkat pengetahuan calon peserta perorangan BPJS Kesehatan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Berdasarkan hasil penelitian, responden yang memiliki tingkat pengetahuan kurang yaitu sebesar 55,2%. Terdapat perbedaan yang signifikan antara umur, pendidikan, penghasilan, dan sosialisasi tidak langsung dengan tingkat pengetahuan.

ABSTRACT
This research discusses the factors associated with knowledge level of individual potential participant regarding registration system in Central Jakarta main branch office of BPJS Kesehatan in 2015. This research aims to describe the age, sex, education, occupation, income, direct and indirect socialization conducted by BPJS Kesehatan, and determine its relationship with the knowledge level of individual potential participant. This is a quantitative research with cross-sectional study design. The result showed that 55.2% of respondents have less knowledge level. There were significant differences between age, education, income, and indirect socialization with the knowledge level."
2015
S60563
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoga Amarta
"Instalasi Farmasi adalah unit pelaksana fungsional yang menyelenggarakan seluruh kegiatan pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit. Standar Pelayanan Kefarmasian adalah tolak ukur yang dipergunakan sebagai pedoman bagi tenaga kefarmasian dalam menyelenggarakan pelayanan kefarmasian (Permenkes RI, 2016). High-alert medication adalah obat yang harus diwaspadai karena sering menyebabkan terjadi kesalahan/kesalahan serius (sentinel event) dan obat yang berisiko tinggi menyebabkan Reaksi Obat yang Tidak Diinginkan (ROTD). Kelompok obat yang termasuk high-alert diantaranya adalah obat yang terlihat mirip dan kedengarannya mirip (Nama Obat Rupa dan Ucapan Mirip/NORUM, atau Look Alike Sound Alike/LASA). Dispensing obat-obatan high alert perlu dilakukan pengecekan ulang dan verifikasi oleh staff farmasi lainnya untuk meminimalisir risiko kesalahan pemberian obat ke pasien. Faktor risiko yang mungkin terjadi saat melakukan dispensing obat-obatan high alert diantaranya adalah rute administrasi, kesalahan dalam preparasi, kesalahan dalam memahami pesanan, kesalahan dosis yang diberikan, kesalahan obat yang diberikan, dan penandaan yang ambigu (Ministry of Health Malaysia, 2020). Berdasarkan observasi pengelolaan obat-obatan high alert di depo rawat inap dan rawat jalan RSUI dapat disimpulkan bahwa penyimpanan dan penyiapan obat-obatan high alert sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Pharmacy Installation is a functional implementing unit that organizes all pharmaceutical service activities in the Hospital. Pharmaceutical Service Standards are benchmarks used as guidelines for pharmaceutical personnel in administering pharmaceutical services (Permenkes RI, 2016). High-alert medications are drugs that must be watched out for because they often cause serious mistakes/errors (sentinel events) and drugs that have a high risk of causing unwanted drug reactions (ROTD). The drug group that includes high-alert includes drugs that look alike and sound similar (NORUM, or Look Alike Sound Alike/LASA). Dispensing of high alert medicines needs to be double-checked and verified by other pharmacy staff to minimize the risk of drug administration errors to patients. Risk factors that may occur when dispensing high alert drugs include routes of administration, errors in preparation, errors in understanding orders, dosage errors given, medication errors administered, and ambiguous labeling (Ministry of Health Malaysia, 2020). Based on observations of the management of high alert medicines at the RSUI inpatient and outpatient depots, it can be concluded that the storage and preparation of high alert medicines are in accordance with applicable regulations."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anisah
"Hospitalisasi memberikan pengalaman srressful pada anak rnaupun keluarganya, stresful yang menyebabkan kejadian Iersebut disebabkan oleh banyak faktor, di antaranya adalah Iamanya hari rawat (Nelson, 1988). Dalam suatu system keluarga, jika ada anggota keluarga yang mengalami stress, maka anggota keluarga yang lain akan merasakannya. Stresor yang dihadapi keluarga dengan anak yang, dirawat di rumah sakit dapat menimbulkan respon stress yang bcrbeda-beda yang bisa dilihat dari
tingkatan stresnya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh lama hari rawat anak di rumah sakit terhadap stress orang tua. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif sederhana dengan jumlah sample 16 orang-tua(Ayah/lbu) yang anaknya mendapatkan perawatan di rumah sakit dengan lama hari rawat kurang dari satu minggu, 2-3 minggu, dan 3-4 minggu. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner sebanyak 15 pertanyaan yang berisi data demografi responden dengan lama hari rawat anaknya, dan respon tingkatan stress, dari stress tingkat satu samapai tingkat enam. Setelah diuji dengan menggunakan Spearman Rank didapatkan hasil perhitungan koefisien relasi atau nilai rho hitung 0, 011 yang kemudian dibandingkan dengan nilai rho tabel untuk jumlah sample n=16 pada taraf kesalahan 5% diperoleh nilai 0, 506 (nilai rho hitung lebih kecil dari nilai rho tabel), dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak didapatkan pengaruh yang signifikan antara lama hari rawat anak di rumah sakit dengan stress orang tua."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5243
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Safrudin A.
"Perbekalan farmasi bukan komodti biasa, selalu terkait dan mempertimbangkan segi-segi kemanusiaan. Disamping itu perlu diperhitungkan faktor-faktor ekonomi. Oleh karena itu perlu dilakukan pengelolaan sebaik-baiknya sehingga bermanfaat, baik bagi pasien juga bagi rumah sakit. Oi Rumah Sakit Bhakti Yudha Depok biaya obat (1992) cukup tinggi (± 30%) dari biaya operasional.
Dari penelitian diketahui bahwa tingginya biaya obat oleh karena Rencana Anggaran Tahunan tidak digunakan dalam membuat rencana pengadaan obat. Masalah-masalah Iainnya yang diketahui dari penelitian adalah sebagai berikut :
- Prosedur yang belum dilaksanakan sebagaimana mestinya
- Masalah ketenagaan
- Beberapa protap yang belum ada.
Proses pengawasan dan pengendalian internal berperan di dalam timbulnya permasalahan-permasalahan tersebut di atas.
Pengawasan dan pengendalian saling terkait satu sama lain dan bertujuan agar suatu kegiatan dilaksanakan sesuai dengan rencana dan ketentuan yang telah disusun. Maka penelitian ini melihat rencana-rencana yang ada dan ketentuan-ketentuan yang telah disusun dan bagaimana rencana dan ketentuan-ketentuan tersebut diterapkan pada pengelolaan perbekalan farmasi rumah sakit di R.S. Bhakti Yudha.
Untuk mempelajari masalah-masalah yang timbul dilakukan penelitian kualitatif tentang pelaksanaan wasdal Internal Pengelolaan Perbekalan Farmasi Rumah Sakit di R.S. Bhakti Yudha. Untuk ini dikumpulkan data-data dari dokumen-dokumen rumah sakit, wawancara, pengamatan dan FGD.
Selanjutnya dengan pendekatan sistem diketahui bahwa masalah-masalah yang timbul pada pengelolaan perbekalan farmasi rumah sakit di R.S. Bhakti Yudha berkaitan satu sama lain dan wasdal berpengaruh dalam timbulnya masalah-masalah tersebut."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riris Wijayati
"Mengalami sakit dan dirawat di Rumah Sakit merupakan kondisi yang dapat menyebabkan krisis pada anak. Hospitalisasi dapat menimbulkan kecemasan pada anak yang berdampak negatif pada perkembangan anak dimasa mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan perawat tentang intervensi bermain pada pasien anak. Jenis penelitian adalah deskriptif kategorik dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling pada 96 perawat. Hasil analisis univariat diketahui sejumlah 93(96,9%) perawat di ruang anak memiliki tingkat pengetahuan baik tentang intervensi bermain. Peningkatan intervensi bermain pada pasien anak direkomendasikan sebagai upaya mengurangi dampak hospitalisasi.

Being sick and hospitalized can cause crisis among children. Hospitalization may cause anxiety which can affect their growth in their future. Nurses? knowledge about play intervention may reduce negative impacts of hospitalization. This study aimed to identify nurses? knowledge about play intervention on pediatric patients. This study was a descriptive study to 96 pediatric nurses, which was choosen with consecutive sampling technique. The result showed that 93(96,9%) of the nurses have a good knowledge level about play intervention. The improvement of play intervention on caring for pediatric patients is necessary as an effort to reduce negative impacts of hospitalization. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S60195
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christina Ririn Widianti
"Stres hospitalisasi akan menyebabkan kecemasan pada anak. Tesis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam otak terhadap kecemasan akibat hospitalisasi pada anak usia prasekolah yang dirawat di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan Quasi Eksperimental Pretest-Posttest Non Equivalent Control Group Design. Responden yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah 32 anak yang terbagi dalam kelompok kontrol dan kelompok intervensi.
Dari hasil analisis data ditemukan bahwa ada penurunan signifikan padaskor kecemasan anaksetelah dilakukan senam otak pada kelompok intervensi bila dibandingkan dengan kelompok kontrol. Rekomendasi dari penelitian ini adalah supaya perawat meningkatkan ketrampilan dengan latihan senam otak sehingga bisa diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan pada anak untuk mengurangi kecemasan dengan melibatkan orang tua.

Stress hospitalization will cause anxiety in children. This thesis aimed to investigate the effect of brain gym to anxiety due to hospitalization in preschool age children at Panti Rapih Hospital Yogyakarta. This study used Quasi- Experimental Pretest-posttest Non Equivalent Control Group Design. Respondents involved in this study were 32 children and divided into control and intervention group.
The results this study found that there was a significant decrease on anxiety score after brain gym in intervention group compared to control group. The recommendation of this research is that nurses improve their skills on brain gym and applied in nursing care by involving the parents.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Dwityamirta
"COVID-19 merupakan penyakit infeksi baru yang menimbulkan beban ekonomi pada layanan kesehatan dan negara. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis biaya terapi pasien COVID-19 sebagai langkah awal dalam mengetahui beban ekonomi yang diakibatkan oleh COVID-19. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan pengambilan data secara retrospektif, dilihat dari perspektif rumah sakit. Subjek penelitian adalah pasien COVID-19 derajat sedang yang dirawat inap di Rumah Sakit Universitas Indonesia pada bulan Agustus - Desember 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel penelitian didominasi oleh laki-laki (58,9%) dan kategori usia 26-45 tahun (44,9%). Komorbiditas yang paling banyak yaitu hipertensi (30,0%). Total biaya COVID-19 yang diperoleh sebesar Rp30.499.984,00 ± 8.274.857 per pasien dengan biaya pada pasien dengan komorbiditas sebesar Rp30.916.570,00 ± 8.913.798 dan biaya pada pasien tanpa komorbiditas sebesar Rp29.903.508 ± 7.322.026. Hasil ini dapat dijadikan sebagai masukan bagi rumah sakit untuk menentukan clinical pathway COVID-19.

COVID-19 is a new infectious disease with a heavy economic burden for healthcare facilities and the country. This study was conducted to analyze the cost of treatment of direct medical cost based on a hospital perspective. This study used a cross-sectional design with retrospective data collection. The subjects of this study were COVID-19 inpatients of a moderate degree at University of Indonesia Hospital in August – December 2020. The results showed the subjects were dominated by men (58,9%) and the age category of 26-45 years old (44,9%). The comorbidity with the highest prevalence was hypertension (30,0%). The total cost of treatment was Rp30.499.984,00 ± 8.274.857 per patient. Patients with comorbidities had a total cost of Rp30.916.570,00 ± 8.913.798 while patients without comorbidity had a total cost of Rp29.903.508 ± 7.322.026. This result can be used as a recommendation for hospital in establishing a clinical pathway for COVID-19.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>