Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 79756 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Farisha Sestri Musdalifah
"ABSTRAK
Berbagai program pengembangan usaha kecil telah banyak dilakukan, baik oleh pemerintah maupun pihak non pemerintah. Salah satu cara pemerintah untuk mendorong pengembangan usaha kecil adalah dengan program tanggung jawab sosial perusahaan perusahaan BUMN, yaitu program kemitraan usaha kecil. Studi ini mencoba melihat seberapa efektif program kemitraan yang dilakukan oleh PT Pusri terhadap usaha kecil mitra binaan tahun 2012 melalui metode survei. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa program kemitraan usaha kecil PT Pusri secara umum kurang efektif, namun jika dibandingkan berdasarkan sektor usaha, sektor industri cenderung lebih efektif dibandingkan dua sektor lainnya (dagang dan jasa). Faktor yang menghambat efektivitas program kemitraan PT Pusri antara lain ragam usaha, frekuensi sosialisasi, desain program, dan kurangnya monitoring. Sedangkan faktor yang dapat mendorong efektivitas program kemitraan PT Pusri antara lain pengelolaan anggaran dengan baik, aktifnya perusahaan dalam mencari mitra binaan, implementasi program merata di ketiga sektor, dan perusahaan sebagai mediator penyalur jaringan pelaku usaha.

ABSTRACT
Various programs of small business development have been carried by both government and non-government. The government offers a small business partnership program as an encouragement for small business under the social corporation program done by state-owned enterprise companies. This study has done to measure the effectiveness of the particular partnership program which done by PT Pupuk Sriwidjaja (PT Pusri) in 2012 through survey method. Research finding showed that small business partnership program by PT Pusri in general was not effective, but if it were compared based on business sector, the industry sector is more effective trading and services sectors. Detained factors which affect the effectiveness of this partnership program are the diversity of business, the frequency of socialization, the program design, and the lacks of monitoring. Whereas factors that encourage the effectiveness of this program are well-manage budget calculation, favourable partnership search, well-spread implementation in three sectors, and company as mediator for the business resources distributor."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S62199
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Liza Diniarizky Putri
"ABSTRAK
Tesis ini berfokus untuk meneliti dan mendalami kebermanfaatan program
kemitraan dalam mengembangkan usaha mitra binaan. Kemudian menyimpulkan
apakah mitra binaan merupakan target penerima manfaat yang tepat sasaran.
Selanjutnya, peneliti mengidentifikasi dan menganalisa faktor-faktor yang
mempengaruhi keberhasilan mitra binaan. Penelitian ini adalah penelitian
kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Hasil penelitian menyimpulkan,
mitra binaan yang dinyatakan berhasil tidak sesuai dengan kriteria penerima
manfaat yang baik dikarenakan mereka termasuk masyarakat yang beruntung
secara finansial dan sudah berdaya. Faktor-faktor yang mempengaruhi
keberhasilan mitra binaan antara lain, adanya faktor produksi alam, faktor
produksi manusia, faktor produksi modal, faktor produksi manajemen.

ABSTRACT
This thesis focuses on researching and exploring the usefulness of the partnership
program in developing business partners. Then concluding whether the partners
are the right target as the targeted beneficiaries. Furthermore, researchers
identifying and analyzing the factors that influence the success of partners. This
study is a qualitative, case study research. The study concluding, the partners
declared to be successful do not fullfil the criteria of beneficiaries either because
they financially belong to fortunate people or already powerfull. Factors that
influence the success of the partners among others, the factors of natural, human,
capital, and management production."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T38703
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Cahyanto
"Tesis ini merupakan penelitian evaluasi sumatif Program Penguatan PUK di Solo dengan pendekatan kuantitatif. Tujuannya yaitu mengukur indikator outcome dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi pencapaian outcome berdasarkan aspek process dan input. Analisis dilakukan dengan cara univariat dan bivariat dengan tabel silang, Chi Square dan Tau Kendall.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator outcome belum tercapai. Faktor-faktor dalam aspek proses yang memengaruhi outcome yaitu kemampuan identifikasi masalah, mengatasi masalah, kualitas produksi, volume usaha, inovasi usaha, laba pameran, dan keikutsertaan dalam pelatihan. Faktor input yang memengaruhi outcome yaitu masa usia, dan pendidikan responden.

This thesis is a study summative evaluation PUK Strengthening Program in Solo with a quantitative approach. The goal is to measure outcome indicators and analyzes the factors that influence the achievement of outcomes based on aspects of the process and input. The analysis was done by means of univariate and bivariate with cross table, Chi Square and Kendall Tau.
The results showed that the outcome indicators has not been achieved. Factors that influence the outcome of the process aspect is the ability of problem identification, troubleshooting, production quality, volume of business, business innovation, profit exhibition and participation in training. Input factors affecting outcome that is age and education of respondents.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T32794
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saragih, Jhon Bernando
"Salah satu upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan pembinaan dan pengembangan usaha kecil yang terarah dan terpadu serta berkesinambungan dan guna mewujudkan usaha kecil yang tangguh dan mandiri, serta dapat berkembang menjadi usaha menengah salah satunya dilakukan dengan menggalakkan program "kemitraan". Diharapkan melalui kemitraan dapat secara cepat tercipta simbiosis mutualistik, sehingga kekurangan dan keterbatasan pengusaha kecil dapat teratasi, serta usaha kecil akan memperoleh berbagai manfaat dengan prinsip win-win solution.
Dalam konteks ini akan dikaji mcngenai dampak pelaksanaan program kemitraan tersebut, di DKI Jakarta, dengan mengambil studi kasus di PIK Pulogadung - Jakarta Timur. Kajian dipusatkan pada dampak berbagai pola kemitraan yang dilaksanakan pada usaha kecil tersebut, khususnya usaha kecil furniture, garment dan kulit. Teridentifikasi ada 3 (tiga) pola kemitraan pada usaha kecil furniture, garment dan kulit tersebut, yaitu sub-contracting up-stream, sub-contracting partial dan keterkaitan operasional. Khusus pada usaha kecil garment juga dapat diidentifikasikan pola kemitraan keterkaitan dagang.
Berdasarkan argumentasi tersebut sebelumnya, baik pada furniture, garment maupun kulit di DKI Jakarta, implementasi pola kemitraan SC-upstream memiliki tingkat fleksibilitas (kecocokan) yang relatif lebih tinggi dalam memberikan dampak terhadap perkembangan UK tersebut, dibandingkan dengan pola SC-partial maupun PKO. Akan tetapi dalam hal perlu lebih dicermati bahwa, memang implementasi pola kemitraan SC-partial pada UK furniture, garment maupun kulit di DKI Jakarta relatif kurang fleksibel (cocok) dibandingkan dengan pola SC-up stream, akan tetapi pola SC-partial ini masih relatif membawa dampak yang bagus terhadap perkembangan UK tersebut. Karena pada dasarnya tingkat perbedaan yang ada hanya pada akses permodalan, dimana pada UK yang mengikuti pola kemitraan SC-partial lebih suka menggunakan penyertaan modal sendiri. Hal ini terjadi karena memang struktur permodalan mereka berada pada tingkat yang kuat.
Sementara itu pada implementasi kemitraan PKO pada UK furniture, kulit maupun garment di DKI Jakarta, teridentifikasi memiliki tingkat fleksibilitas (kecocokan) yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan pola SC-up stream dan SC-partial. Hal tersebut terjadi karena UK yang mengikuti kemitraan PKO ini tidak memiliki posisi tawar (bargaining position) di hadapan pengusaha UM atau UB mitranya. Karena pada dasarnya UK yang mengikuti kemitraan PKO ini hanya berfungsi sebagai "tukang jahit". Karena hanya sebagai tukang jahit, maka pada kenyataannya yang terjadi UK yang bersangkutan hanya menjual "jasa tenaga kerja".
Berdasarkan pada hasil penelitian, dan beberapa kesimpulan tersebut sebelumnya, mancatat bahwa pola kemitraan sub-contracting up-stream (SC-up steam) relatif paling cocok (fleksibel) diimplementasikan pada usaha kecil furniture, kulit maupun garment di DKI Jakarta pada khususnya, dan pada usaha kecil furniture, kulit maupun garment pada umumnya. Karena usaha kecil yang mengikuti pola kemitraan SC-up stream ini memiliki keunggulan; (a) Memiliki bargaining position yang tinggi, (b) Tidak memiliki karakteristik sebagai sekedar tukang jahit (maklon), dan (c) Pola hubungan kemitraan pada SC-up stream tersebut mencerminkan pola hubungan kerjasama dagang murni (kerjasama pemasaran). Karena keunggulan tersebut maka usaha kecil relatif menjadi pemegang kebijakan tingkat harga, kapasitas, jenis, mode, hingga ke kualitas produk.
Oleh karena itu hendaknya kebijakan pembinaan terhadap pengembangan usaha kecil di DKI Jakarta pada khususnya, dan usaha kecil pada umumnya, khususnya yang terkait dengan implementasi program kemitraan, hendaknya diarahkan pada pemilihan pola kemitraan SC-up stream tersebut. Akan tetapi syarat utama yang harus dipenuhi adalah, pihak pemegang kebijakan harus memberikan dukungan bantuan permodalan usaha yang cukup, misalnya dengan melepaskan kredit lunak dan membantu membukakan akses permodalan bagi usaha kecil furniture. Karena syarat utama usaha kecil dapat melakukan pola kemitraan SC-up stream ini harus memiliki dukungan kemampuan permodalan sendiri/mandiri yang kuat."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T7524
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chairunissa Purliasih
"Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan proses pelaksanaan Program Kemitraan yang dilakukan oleh PT. Bank X (Persero), Tbk serta menjelaskan faktor-faktor yang mendukung serta menghambat pelaksanaan program. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pelaksanaan khususnya pendampingan untuk pengembangan usaha mitra binaan telah berjalan cukup baik walaupun ada penyimpangan di beberapa aspek seperti penggunaan jaminan yang tidak disyaratakan dalam Permen Meneg BUMN no.5 dan juga penyalahgunaan kredit oleh mitra binaan.

The aim of the research is to analyze the implementation process of partnership program conducted PT. Bank X (Persero), Tbk and to identify its positive and detrimental aspect. The research methodology was relied upon qualitative approach by using descriptive method. The findings shows this partnership program was considerably effective to sustain the development of individual business to bisuniess partner despite rebellious actions was still occurred in some cases."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S45195
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Zaky
"Peran ekonomi rakyat (usaha kecil) dalam perkembangan ekonomi nasional semakin penting. Sebagai contoh dari peran usaha kecil dalam hal penciptaan lapangan kerja produktif, ada keyakinan terhadap penguatan Usaha Kecil (UK) didasarkan pada kenyataan bahwa UK merniliki kemampuan menyerap tenaga kerja dan mampu memberikan nilai tambah cukup besar. Selain itu, UK juga terbukti mampu bertahan di saat Indonesia mengalami krisis ekonomi tahun 1997/ 1998.
Tesis ini memfokuskan perhatian pada fungsi kapital sosial dalam komunitas pengerajin usaha kecil yang ada di Desa Bojong Indah. Pemilihan komunitas ini untuk dijadikan penelitian didasarkan pada berkembangnya kapital sosial yang ada pada komunitas ini, di mana ada hubungan timbal balik (resiprokal) antara pengusaha dan para pengerajinnya.
Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif. Dalam penelitian peneliti ingin menggambarkan bentuk-bentuk Kapital sosial antara pengusaha kecil dan pengerajin konveksi dan bentuk-bentuk kapital sosial yang terdapat di dalamnya. Selain itu agar mampu mengungkap secara mendetail mengenai peranan kapital sosial pada komunitas usaha kecil konveksi tersebut. Dengan demikian akan memahami pola pikir dan tindakan mereka dalam setiap kegiatan yang dilakukan di komunitasnya. Untuk dapat mengungkap hal tersebut di atas, peneliti mengumpulkan data melalui bebcrapa cara yaitu; Studi dokumentasi, dan wawancara mendalam.
Yang menjadi fokus awal dari penelitian ini bagaimana komunitas usaha kecil konveksi tersebut mampu menyiasati kelemahan-kelemahan yang ada pada usaha kecil umumnya dapat berjalan dan bermanfaat baik itu bagi pengusahanya maupun bagi pengerajin yang terlihat di dalamnya, hal ini menandakan adanya hubungan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak (mutual benefit).
Definisi kapital sosiai yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari dua definisi (Fukuyama 2002, Turner 1999) yaitu, "Kapital sosial adalah sebagai serangkaian norma-norma informal yang dimiliki bersama di antara para anggota kelompok, dan menimbulkan dorongan-dorongan yang meningkatkan potensi bagi pembangunan ekonomi dalam masyarakat dengan menciptakan dan mempertahankan hubungan sosial dan pola-pola dari organisasi sosial". Maka tesis ini berusaha menjawab kebenaran kerangka konsep tersebut melalui penelitian di Desa Bojong lndah, Kecamamn Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Bentuk-bentuk kapital sosial yang ada pada komunitas usaha kecil konveksi ini sangat membantu memperlancar jalannya usaha. Adanya kepercayaan (trust) yang ada baik itu pada pedagang Pasar Tanah Abang terhadap pengusaha kecil konveksi maupun trust antara pengusaha dengan para pengerajinnya yang ada di Desa Bojong Indah tersebut. Bentuk kapital lainnya yaitu, jaringan kerja ( networking ) yang dijalin antara pengusaha kecil dengan para pedagang Pasar Tanah Abang dan networking yang dijalin antar para pengerajin konveksi. Bentuk kapital sosial yang terakhir adalah norma-norma ( norms ) yaitu peraturan-peraturan (tidak tertulis) yang terdapat dalam komunitas ini yang dapat menjaga antara hak dan kewajiban diantara pihak-pihak yang terlibat dalam usaha ini. Penelitian ini juga membahas tentang manfaat yang timbul dari usaha kecil konveksi ini. Diantaranya adalah manfaat ekonomi yang dirasakan oleh ke dua belah pihak. Manfaat ekonomi yang dirasakan pada komunitas usaha konveksi ini yaitu pemasukan penghasilan bagi semua pihak yang terlibat dalam usaha kecil konveksi ini dan terjalinnya hubungan harmonis antara pengusaha dan para pengerajinnya.
Tesis ini daiam kesimpulannya menegaskan kembali apa yang dikemukakan oleh Fukuyama bahwa kapital sosial adalah sebagai serangkaian nilai-nilai atau norma-norma informal yang dimiliki bersama di antara para anggota suatu kelompok yang memungkinkan terjalinnya kerja sama di antara mereka. Jika para anggota kelompok itu mengharapkan bahwa anggota-anggota yang lain akan berperilaku jujur dan terpercaya, maka mereka akan mempercayai. Fungsi kepercayaan ibarat pelumas yang membuat jalannya kelompok atau organisasi menjadi Iebih lancar dan efisien. Hal ini sekaligus merupakan implikasi teoritis dari temuan Iapangan yang ada pada komunitas usaha kecil konveksi. Di akhir tulisan, ada beberapa rekomendasi yang dimaksudkan agar bentuk-bentuk kapital sosial yang ada pada komunitas ini terus berkembang dan pada akhirnya dapat mensejahterakan semua pihak yang terlibat di dalamnya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22298
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Zulfikar
"Penelitian ini merupakan suatu studi tentang faktor-faktor internal dan eksternal termasuk faktor program kemitraan industri kecil pada PT Semen Padang yang berperan terhadap keberhasilan industri kecil . Pokok masalah penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah gambaran faktor internal dan eksternal dari industri kecil yang berperan dalam keberhasilan industri kecil yang dibina oleh PUKK PT Semen Padang ? (2) Bagaimanakah peranan PUKK PT Semen Padang terhadap keberhasilan industri kecil ?.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dua hal pokok yaitu (1) Menggambarkan faktor internal dan eksternal yang berperan terhadap keberhasilan industri kecil yang dibina oleh PUKK PT Semen Padang (2) Menggambarkan peranan program kemitraan PUKK PT Semen Padang terhadap keberhasilan industri kecil.
Kerangka pemikiran dari penelitian ini dilihat dari faktor internal yang terdiri dari aspek pengusaha dan aspek perusahaan sedangkan faktor eksternal yang terdiri dari aspek lingkungan umum dan lingkungan strategic serta aspek program kemitraan PT Semen Padang untuk melihat keberhasilan industri kecil di Propinsi Sumatera Barat.
Untuk mengetahui implikasi keberhasilan industri kecil di Propinsi Sumatera Barat dimana faktor-faktor internal dan eksternal termasuk faktor program kemitraan industri kecil pada PT Semen Padang yang berperan terhadap keberhasilan industri kecil, maka dilakukan penelitian ini dengan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Dari hasil penelitian ini ditemukan faktor-faktor internal dan ekstemal yang berperan terhadap industri kecil Faktor internal yang terdiri atas dua aspek pengusaha dan perusahaan berarti yang berperan adalah pengusaha industri kecil. kemudian faktor eksternal yang terdiri dari lingkungan umum dan lingkungan strategis berarti yang berperanan lingkungan strategis. Unsur-unsur keberhasilan usaha industri kecil dalam komponen faktor internal yang menjadi prioritas dalam aspek pengusaha yaitu (1) Jiwa wirausaha (2) Kemampuan manajemen (3) Visi dan komitmen dan (4) kemampuan teknik, kemudian aspek perusahaan dari faktor internal yaitu (1) Pemasaran (2) Produksi dan operasi (3) Sumber daya manusia (4) Keuangan (5) Kemampuan usaha (6) Manajemen Perusahaan, (7) Penelitian dan pengembangan. Sedangkan unsur-unsur keberhasilan industri kecil dalam aspek lingkungan umum untuk melihat peranan faktor eksternal yaitu (1) Sosio ekonomis (2) Teknologi (3) Pemerintah, sedangkan faktor eksternal dari aspek lingkungan strategis terhadap peranan keberhasilan industri kecil yaitu (1) Pelanggan (2) Pemasok (3) Pesaing (4) kreditur.
Berdasarkan hasil penelitian di lapangan menunjukan bahwa program kemitraan industri kecil pada PUKK PT Semen Padang memiliki peranan yang startegis dalam keberhasilan industri kecil. Dengan ini PUKK PT Semen Padang melakukan peranan terhadap keberhasilan industri kecil dengan memberikan fasilitas kepada industri kecil yaitu (1) Pinjaman modal yang relatif mudah dan fleksibel (2) Pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia dengan melalui pendidikan dan pelatihan (3) Efisiensi terhadap pendistribusian produk (4) Meningkatkan keterjaminan pasokan bahan baku (5) Meningkatkan kemampuan industri kecil memperoleh keuntungan (6) Meningkatkan kinerja perusahaan industri kecil (7) Adanya peningkatan sistem administrasi pembukuan dan keuangan yang teratur terhadap industri kecil yang dibina oleh PUKK PT Semen Padang.
Berdasarkan temuan diatas, disarankan kepada pemerintah daerah propinsi Sumatera Barat dan PT Semen Padang selaku pelaksana dari program kemitraan industri kecil harus memperhatikan terhadap faktor-faktor internal dan eksternal yang mempunyai peranan yang sangat besar dan mempunyai posisi yang sangat strategis terutama dalam rangka memperluas kesempatan kerja, meningkatkan pendapatan industri kecil dan mendorong pertumbuhan ekonomi industri kecil serta memperluas upaya pemerataan ekonomi dalam rangka mempersempit jurang kesenjangan sosial terhadap industri kecil dengan industri besar."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T10479
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Longenecker, Justin G.
Jakarta: Salemba Empat, 2001
658.022 LON st II
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Esa Annisa Devia Firlana
"ABSTRACT
Penelitian ini membahas pengaruh modal sosial terhadap keberlanjutan usaha, di Desa Tutul. Konteks pengusaha yang akan diteliti adalah pengusaha kecil dalam sektor kerajinan tangan, khususnya yang memproduksi komoditas utama, yakni tasbeh, kalung, dan gelang. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dan jenis penelitian deskriptif, dengan responden yang berjumlah 91 orang. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa karakteristik modal sosial pengusaha kerajinan sangat tinggi dalam penguasaannya, khususnya pada dimensi linking-sanksi sosial, atau sanksi yang terbentuk antara hubungan pengusaha dengan pemerintah dan pemodal. Keberlanjutan usaha yang dimiliki oleh pengusaha kerajinan juga tergolong tinggi, khususnya pada dimensi keberlanjutan produksi dan bahan baku. Sedangkan hasil korelasi menggunakan rumus Somers rsquo;d menunjukkan jika modal sosial memiliki pengaruh yang rendah 0,063 terhadap keberlanjutan usaha kerajinan di Desa Tutul.

ABSTRACT
This study discussed the influence of social capital on business sustainability in Tutul Village. The context of entrepreneurs to be studied was the small enterprises in the handicraft sector, especially those who were producing the main commodities, namely tasbeh, necklaces, and bracelets. This study used quantitative approach and descriptive research type, using 91 respondents. The results showed that the characteristics of social capital of handicraft entrepreneurs were very high in their mastery, especially in the linking dimension of sanction, or sanction formed between the relationship of entrepreneurs with GO and NGO. The sustainability of businesses owned by handicraft entrepreneurs was also high, especially in the dimensions of sustainability of production and raw materials. While the results of the correlation using the formula Somers 39 d indicated if social capital had a weak or low effect 0,063 on the sustainability of handicraft business in Tutul Village."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>