Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 175181 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syed Afdhal Harits Assegaf
"Penelitian ini didasari oleh fenomena pentingnya mengunjungi perpustakaan. Perpustakaan memiliki dampak yang positif menunjang proses belajar pada mahasiswa dengan tujuan meningkatkan kemampuan literasi, membantu kegiatan belajar seperti diskusi dan penyelesaian tugas-tugas karena perpustakaan dianggap sebagai pusat informasi di kampus.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara kecemasan perpustakaan dan performa akademis. Alat ukur kecemasan perpustakaan "Library Anxiety Scale" (LAS) yang dikembangkan oleh Bostick (1993) yang terdiri dari 32 item dan responden sebanyak 193 mahasiswa dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dengan teknik pengambilan data melalui accidental sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis null diterima (r= .034, p <.05), yang berarti tidak terbukti hubungan signifikan antara kecemasan perpustakaan dengan Performa akademis. Implikasi dari hasil penelitian ini adalah mampu menjelaskan kecemasan perpustakaan di fakultas psikologi terhadap perpustakaan psikologi universitas indonesia. Hasil penelitian juga menjelaskan secara kualitatif bagaimana respon yang muncul dari bentuk kecemasan perpustakaan yang kemudian berimplikasi pada performa akademis.

This study is based on the phenomenon of the importance of visiting the library. Libraries have a positive impact on student learning support with the aim of improving the literacy skills, helping and learning activities such as discussions and completion of tasks because the library is considered as an information center on campus.
This study aims to clarify the relationship between library anxiety and academic performance. Measuring tool library anxiety "Library Anxiety Scale" (LAS) developed by Bostick (1993), which consists of 32 items and the respondent as many as 193 students from the Faculty of Psychology, University of Indonesia with the data collection technique through accidental sampling.
The results showed that the null hypothesis is accepted (r = .034, p <.05), which means not proved a significant association between library anxiety with academic performance. The implication of this study is able to explain library anxiety in the psychology department of the library of the university psychology Indonesia. The results also explain qualitatively how the responses that emerged from the shape library anxiety that then has implications for academic performance.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S62031
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M.K. Rono J.
"Penelitian ini berusaha melihat hubungan antara goal orientation dengan prestasi akademis pada Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Goal orientation diukur dengan menggunakan alat ukur ?goal orientation? yang dikembangkan oleh Larasati (2010). Sedangkan untuk mengukur prestasi akademis dilihat dari IPK terakhir yang diraih oleh partisipan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara goal orientation dengan prestasi akademis. Lebih lanjut lagi, ditemukan adanya hubungan positif yang lemah antara learning goal orientation terhadap prestasi akademis, namun terdapat hubungan positif yang signifikan antara performance goal orientation terhadap prestasi akademis. Selain itu ditemukan bahwa mahasiswa yang menggunakan learning dan performance goal orientation yang tinggi secara bersamaan, mencapai prestasi akademis terbaik dibandingkan dengan mahasiswa yang hanya menggunakan salah satu goal orientation maupun kedua goal orientation secara rendah. Berdasarkan jenis kelamin, tidak ditemukan adanya perbedaan yang signifikan antara goal orientation, learning goal orientation, maupun performance goal orientation antara laki-laki dan perempuan. Namun perempuan secara signifikan lebih tinggi dalam prestasi akademis dibandingkan dengan laki-laki.

This research is proposed to find the relationship of goal orientation and academic achievement in college student in Faculty of Psychology University of Indonesia. Goal orientation was measured by measurement tools constructed by Larasati (2010). And academic achievement was measured by Grade Point Average of the subject. The result from this study is there?s a positive and significant relationship between goal orientation and academic achievement. Furthermore, it was founded that learning goal orientation has a positive but weak relationship with academic achievement, whereas performance goal orientation has a positive and significant relationship with academic achievement. Beside that, it was founded that student with high on learning and performance goal orientation achieved the highest Grade Point Average than student with only using either learning or performance goal orientation alone or neither goal orientation. By sex, there is no significant differences on goal orientation, learning goal orientation nor performance goal orientation among male and female college student. But female is significantly higher on academic achievement than male college student.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arifa Nadira
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara penerimaan diri dan kecemasan menghadapi masa depan pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Untuk mengukur penerimaan diri digunakan Unconditional Self-Acceptance Questionnaire (USAQ) yang dikembangkan oleh Chamberlain dan Haaga (2001), sementara itu untuk kecemasan menghadapi masa depan digunakan alat ukur yang dikembangkan oleh Zalenksi (1996) yaitu Future Attitude Scale (FAS). Partisipan dalam penelitian ini adalah 101 orang mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Teknik analisis data menggunakan pearson correlation untuk menjawab masalah penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara penerimaan diri dan kecemasan menghadapi masa depan (r = -0,419).

This research aim to find correlation between future anxiety and selfacceptance among Faculty of Psychology of Universitas Indonesia student. Unconditional Self-Acceptance Questionnaire developed by Chamberlain and Haaga (2001) was used to measure self-acceptance, while Future Attitude Scale developed by Zaleksi (1996) was used to measure future anxiety. Participants in this research were 101 students of Faculty of Psychology of Universitas Indonesia. Pearson correlation analysis technique was used to answer the research problem. The result showed that there was a negative significant correlation between self-acceptance and future anxiety (r = -0,419)."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S45866
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faridz Aditya Nugraha
"Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Itani, (2011) yang bertujuan untuk melihat hubungan antara body image, self-esteem dan prestasi akademik. Pada penelitian ini partisipan yang digunakan adalah mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (N=99). Pengukuran body image menggunakan alat ukur Multidimensional Body-Self Relations Questionnaire - Appearance Scale (MBSRQ-AS oleh Cash, dalam Itani, 2011), pengukuran self-esteem menggunakan Rosenberg Self Esteem Scale (RSES oleh Rosenberg, dalam Itani, 2011) sedangkan pengukuran prestasi akademik menggunakan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif signifikan antara body image dan self-esteem pada mahasiswi (r= .215, p <.05). Artinya, semakin tinggi body image para partisipan, maka semakin tinggi self-esteem yang mereka miliki. Hasil lain dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara body image dengan prestasi akademik dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara self-esteem dengan prestasi akademik. Dari hasil penelitian ini dapat dikembangkan lebih jauh penelitian yang lebih terfokus pada partisipan dalam kelompok middle adolescent, berdasarkan pemikiran bahwa middle adolescent menaruh perhatian lebih besar pada penampilan fisik.

This study is a replication of a study conducted by Itani,(2011) which aims to find relationship between body image, self-esteem and academic achievement. Participants of this study are female students of the Faculty of Psychology, University of Indonesia (N=99) who are late adolescents. Body image was measured by Multidimensional Body-Self Relations Questionnaire - Appearance Scale (MBSRQ-A by Cash, in Itani, 2011), self-esteem was measured by Rosenberg Self Esteem Scale (RSES by Rosenberg in Itani, 2011) while academic achievement was measured by using Grade Point Average (GPA).
The results of this study indicate that there is a significant positive relationship between body image and self-esteem in female student (r= .215, p <.05). It means that the higher the participant’s body image, the higher the self-esteem they have. Then, another result from this research indicate that there is no significant correlations between body image and academic achievement and there is no significant correlation between self-esteem with academic achievement. From the result of this research further research can be developed to focus on middle-adolescent participants, based on previous results that middle adolescents paid more attention to physical appearance.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S57652
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andika Adyaksa Bagaskara
"Perubahan metode pembelajaran pada mahasiswa dari tatap muka menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dapat mengakibatkan berbagai masalah pada mahasiswa, antara lain masalah academic burnout yang ditandai oleh kondisi kelelahan fisik, perilaku sinis yang ditandai dengan menurunnya motivasi, dan kurangnya efikasi diri yang disebabkan oleh banyaknya tuntutan akademik (Schaufeli et al., 2002). Salah satu faktor yang dapat memengaruhi academic burnout mahasiswa adalah perilaku prokrastinasi akademik. Penelitian ini ingin melihat hubungan antara prokrastinasi akademik dan academic burnout di situasi PJJ selama pandemi Covid-19. Pengukuran academic burnout dilakukan dengan menggunakan Maslach Burnout Inventory Student Survey (MBI-SS), sedangkan pengukuran prokrastinasi akademik dilakukan dengan menggunakan Academic Procrastination Scale-Short Form (APS-S). Partisipan penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (N=201; perempuan = 82.6%). Hasil analisis Pearson Correlation menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara prokrastinasi akademik dan academic burnout pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Indonesia r(201)= .19, p < 0.01. Kemudian, terdapat hubungan yang signifkan antara prokrastinasi akademik dan dimensi academic burnout yaitu exhaustion r(201) = .35, p < 0.01, cynicism r(201) = .36, p < 0.01, dan academic inefficacy r(201) = .46, p < 0.01. Temuan penelitian ini memberi masukan bahwa perilaku prokrastinasi akademik berhubungan dengan adanya kecenderungan academic burnout mahasiswa.

Changes in learning methods for students from offline to distance learning (PJJ) can cause various problems for students, including academic burnout which are characterized by physical exhaustion, cynical behavior marked by decreased motivation, and lack of self-efficacy caused by academic demands (Schaufeli et al., 2002). One factor that can influence student academic burnout is academic procrastination. This study wants to examine the relationship between academic procrastination and academic burnout during the PJJ situation. Measurement of academic burnout was carried out using Maslach Burnout Inventory Student Survey (MBI-SS), whereas measurement of academic procrastination was carried out using Academic Procrastination Scale-Short Form (APS-S). The participants of this study were students of the Faculty of Psychology, University of Indonesia (N=201; female = 82.6%). Pearson Correlation analysis shows that there is a significant positive correlation between academic procrastination and academic burnout r(201)= .19, p < 0.01. Furthermore, there is a significant correlation between academic procrastination and the dimensions of academic burnout, namely exhaustion r(201) = .35, p < 0.01, cynicism r(201) = .36, p < 0.01, and academic inefficacy r(201) = .46 , p < 0.01. Findings of this study provide input that academic procrastination is related to the tendency of academic burnout."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lidya Wahyu Sari
"ABSTRAK
Kecemasan terhadap perpustakaan diidentifikasi sebagai fenomena yang dapat mempengaruhi peran perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi penggunanya, khususnya bagi perpustakaan perguruan tinggi. Terkait hal tersebut, perpustakaan perguruan tinggi perlu menyadari gejala kecemasan yang ditunjukkan oleh pengguna perpustakaan dan menentukan strategi yang tepat untuk meredam gejala tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kecemasan yang ditunjukkan oleh mahasiswa baru Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia FIB UI beserta aspek-aspek yang mempengaruhinya sesuai dengan skala pengukuran MLAS Multidimensional Library Anxiety Scale . Survei yang dilakukan kepada 64 orang mahasiswa FIB UI menunjukkan bahwa seluruh mahasiswa menunjukkan gejala kecemasan khususnya terkait hal proses penelusuran informasi dan pemahaman mengenai layanan perpustakaan dan cara pemanfaaatannya. Oleh karena itu, Perpustakaan Universitas Indonesia perlu melakukan strategi dalam mengintervensi dan meredam gejala kecemasan tersebut dengan beberapa cara antara lain mengintegrasikan layanan instruksional ke dalam kurikulum pendidikan, melaksanakan pelatihan literasi informasi dalam beberapa sesi yang disertai dengan kegiatan praktek dan melakukan penyebaran informasi mengenai keterampilan penelusuran informasi melalui berbagai saluran komunikasi atau media sosial secara inovatif.

ABSTRACT
Library anxiety can be identified as phenomena that can reduce library rsquo s performace in satasfiying user rsquo s information needs, especially in academic libraries. According to that, academic libraries or university libraries need to identify and understand its user or students that suffer from library anxiety so library can formulate the strategy to reduce or alleviating those anxieties. The goal of this study is to identify library anxiety level among freshmen of Humanity student in University of Indonesia FIB UI and its contributing aspect or component according to MLAS Multidimensional Library Anxiety Scale . The findings of survey shows that all research sample suffers from library anxiety in various level. Overall, the highest contributes to library anxiety level comes from library research and knowledge about library and its services. This means most student faced some difficullities in conducting research in library or using its service. Additionally, there is significant difference among four study program of Humanity student. Looking at this situation, Perpustakaan Indonesia or University of Indonesia rsquo s Library need to adopt several strategies to mitigate those anxieties 1 integrate the reference and information services into university curriculum, 2 arrange an easy and effective information literacy training, and 3 innovatively dissemenate information about library services rsquo s usage, information skills through various communication channel that reaches students or young people. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosdiana Galuh Sartika
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan emosi malu dan emosi bersalah dengan ketidakjujuran akademis pada mahasiswa Universitas Indonesia. Pengukuran emosi malu dan emosi bersalah menggunakan Test of Self-Conscious Affect-3 (TOSCA-3) yang telah diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia. Sementara untuk pengukuran ketidakjujuran akademis menggunakan Academic Integrity Survey (AIS). Penelitian dilakukan dengan responden mahasiswa aktif S1 dan Program Vokasi Universitas Indonesia yang berusia 18-25 tahun.
Hasil menunjukkan bahwa emosi bersalah berkontribusi secara signifikan terhadap ketidakjujuran akademis (β=-0,201, p<0,05), sedangkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara emosi malu dengan ketidakjujuran akademis (β=-0,002, p<0,05). Adapun berdasarkan hasil penelitian, terdapat perbedaan yang signifikan antar kelompok dari karakteristik demografis jenis kelamin, fakultas, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), pekerjaan ibu, serta domisili asal dan domisili saat ini dengan ketidakjujuran akademis.

This study is conducted to find about the relationship of shame emotion and guilt emotion with academic dishonesty in college students at Universitas Indonesia. Measurement of shame and guilt is using Test of Self-Conscious Affect-3 (TOSCA-3), which has been adapted into Indonesian. As for the measurement of academic dishonesty is using the Academic Integrity Survey (AIS). This study was conducted with active college students of Bachelor Degree and Vocational Program in Universitas Indonesia from18-25 years old.
The results showed that guilt emotion are contributing significantly to academic dishonesty (β=-0,201, p<0,05), whereas no significant relationship between shame emotion with academic dishonesty (β=-0,002, p<0,05). As based on research results, there are significant differences between the groups of the demographic characteristics of gender, faculty major, grade point average (GPA), maternal employment, as well as the domicile of origin and current domicile with academic dishonesty.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S64729
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Imam Shiddiq
"Fenomena kecurangan akademik di tingkat perguruan tinggi seperti Universitas Indonesia ternyata masih terjadi dengan data yang menunjukkan mahasiswa Universitas Indonesia melakukan kecurangan akademik. Hal ini dilakukan oleh mahasiswa karena berbagai faktor, salah satunya adalah memiliki nilai/prestasi akademik yang tinggi. Dengan berubahnya situasi pembelajaran ke pembelajaran jarak jauh online, diperlukan kemampuan adaptasi akademik yang baik agar mereka dapat memiliki prestasi akademik yang baik dan terhindar dari perilaku menyontek akademik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh moderasi adaptasi akademik terhadap hubungan prestasi akademik dengan kecurangan akademik pada 350 mahasiswa program sarjana di 14 fakultas di Universitas Indonesia selama masa pembelajaran jarak jauh (PJJ). Penelitian ini dilakukan secara online dengan menggunakan Kuesioner Kecurangan Akademik, Indeks Prestasi Semester selama pelaksanaan PJJ (Genap TA 2019/2020), dan Kuesioner Penyesuaian Akademik. Hasil analisis Pearson Correlation dan regresi Hayes PROCESS Model 1 menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara prestasi akademik dengan kecurangan akademik (r = 0,265; p < 0,01, dua sisi), dan adaptasi akademik berpengaruh signifikan dalam memperkuat hubungan antara dua variabel ( R2 = 0,0997, p = 0,001). Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat umum mengenai kecurangan akademik di Universitas Indonesia dan pengembangan penelitian terkait topik pendidikan tinggi di Indonesia.

The phenomenon of academic cheating at the university level such as the University of Indonesia is still happening with data showing University of Indonesia students committing academic fraud. This is done by students due to various factors, one of which is having high academic grades/achievements. With the change in the learning situation to online distance learning, good academic adaptability is needed so that they can have good academic achievements and avoid academic cheating behavior. This study aims to examine the moderating effect of academic adaptation on the relationship between academic achievement and academic cheating on 350 undergraduate students in 14 faculties at the University of Indonesia during the distance learning period (PJJ). This research was conducted online using the Academic Cheating Questionnaire, Semester Achievement Index during the implementation of the PJJ (Even FY 2019/2020), and the Academic Adjustment Questionnaire. The results of the Pearson Correlation and Hayes PROCESS Model 1 regression analysis showed a significant relationship between academic achievement and academic cheating (r = 0.265; p < 0.01, two-sided), and academic adaptation had a significant effect on strengthening the relationship between the two variables (R2 = 0.0997, p = 0.001). This research is expected to add insight to the general public regarding academic fraud at the University of Indonesia and the development of research related to the topic of higher education in Indonesia."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Imam Shiddiq
"Fenomena kecurangan akademik di jenjang pendidikan tinggi seperti Universitas Indonesia kenyataannya masih terjadi dengan adanya data yang menunjukkan bahwa Mahasiswa Universitas Indonesia melakukan kecurangan akademik. Hal ini dilakukan oleh mahasiswa karena berbagai faktor, salah satunya adalah untuk memiliki nilai/performa akademik yang tinggi. Dengan adanya situasi pembelajaran yang berubah menjadi jarak jauh secara daring, diperlukannya kemampuan adaptasi akademik yang baik sehingga dapat memiliki performa akademik yang baik dan terhindar dari perilaku kecurangan akademik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek moderasi adaptasi akademik pada hubungan antara performa akademik dan kecurangan akademik dengan 350 mahasiswa program sarjana pada 14 fakultas di Universitas Indonesia selama menjalani masa pembelajaran jarak jauh (PJJ). Penelitian ini dilaksanakan secara daring dengan menggunakan Kuesioner Kecurangan Akademik, Indeks Prestasi Semester saat diberlakukannya PJJ (Genap TA. 2019/2020), dan Academic Adjustment Questionnaire. Hasil analisis Pearson Correlation dan regresi PROCESS Model 1 Hayes menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara performa akademik dan kecurangan akademik (r = 0,265; p < 0,01, two-tailed), serta adaptasi akademik memiliki efek yang signifikan dalam menguatkan hubungan kedua variabel (R2 = 0,0997, p = 0,001). Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat umum mengenai kecurangan akademik di Universitas Indonesia dan pengembangan penelitian terkait topik pendidikan tinggi di Indonesia.

The academic cheating phenomenon in higher education such as in Universitas Indonesia still occurs with the data that showing Students of Universitas Indonesia commit academic cheating. This is done by students due to various factors, one of which is to have high grades/academic performance. With the transformation of learning situation that change to online, it is necessary to have a good academic adjustment so the students can have high academic performance and avoid academic cheating. The aim of this study is to look at the moderating role of academic adjustment in the relationship between academic performance and academic cheating with 350 undergraduate students from 14 faculties of Universitas Indonesia during distance learning period. This research was conducted online using three measuring tools, Academic Cheating Questionnaire by Septiana (2016), Grade Point Average during the implementation of distance learning (Even Semester of 2019/2020), and the Academic Adjustment Questionnaire. The analytical result using Pearson Correlation and Hayes PROCESS Model 1 Regression Analysis showed a significant relationship between academic performance and academic cheating (r = 0,265; p < 0,01, two-tailed), and also academic adjustment has a significant effect that strengthened the relationship between the two previous variables (R2 = 0,0997, p = 0,001). This research is expected to broaden society’s insights regarding academic cheating in Universitas Indonesia and expanding research regarding higher education topic in Indonesia."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dias Syeh Tarmidzi
"ABSTRAK
Prestasi akademik dipengaruhi faktor internal dan eksternal mahasiswa termasuk
variabel kepribadian. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelatif yang
bertujuan mengidentifikasi hubungan antara tipe kepribadian ektrovert dan
introvert dengan prestasi akademik mahasiswa. Sampel pada penelitian ini
berjumlah 107 mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia dari setiap
program studi. Teknik sampling yang digunakan adalah stratified random
sampling. Hasil uji kolomogorov-smirnov menunjukkan faktor tidak adanya
hubungan antara tipe kepribadian ekstrovert dan introvert dengan prestasi
akademik (p value 0,885; α= 0,1). Saran bagi penelitian selanjutnya adalah
menyertakan faktor lain yang mempengaruhi prestasi pencapaian belajar sehingga
terlihat pengaruh dari setiap faktor lain tersebut.

Abstract
Accademic achievement influence by internal and external factors include
personality. This study uses descriptive correlative design that aims to identify
the relationship between personality types and introvert ektrovert with student
academic achievement. Samples in this study amounted to 107 students from the
Faculty of Engineering, University of Indonesia study program. Sampling
technique used was stratified random sampling. The results of kolmogorovsmirnov
test showed no relationship between the factors of personality types
extrovert and introvert with academic achievement (p value 0.885; α= 0.1).
Suggestions for future research is to include other factors that influence the
achievement of learning achievement so that the visible effects of each factor.
"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43436
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>