Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 176886 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Right issue adalah kebijakan yang memberi kewenangan kepada investor lama dari sebuah perusahaan untuk membeli saham tambahan dari perusahaan yang bersangkutan pada periode dan harga tertentu..."
TEMEN 10:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Negara berkembang sering disalahkan sebngai pihaik
yang melakukan deforestasi atau tindakan penenbangan
hutan-hutan. Negara maju kemudian mencoba untuk
menghukum dengan memasukkan nilai-nilai lingkungan
ke dalam nilai-nilai perdagangan. Hal ini telah
menyebabkan sengketa yang berkelanjutan antara kedua
pihak oleh karena negara berkembang sangat
bergantung pada keuntungan yang berasal dari produksi
komoditas utama, yang berasai dari hutan. Pada
umumnya telah disetujui bahwa dalam penggunaan
sumber daya alam sudah seharusnya juga diperhatikan
dampaknya pada lingkungan baik daiam lingkungan
domestik maupun lingkungan global. Peraturan
lingkungan universal dan peraturan lingknngan yang
disesuaikan dengan batas-batas di dalam perdagangan.
di satu sisi mungkin tidak bisa efisien dan efektif dalam
menangani masalah lingkungan internasional,
sehubnngan dengan isu hak kekayaan intelektual yang
berkaitan dengan keuntungan dari hutan tropis. Tulisan
ini memberikan pandangan mengenai deforestasi dari
sudut pandang Negara-negara berkembang serta
menawarkan suatu nilai baru yang dapat diterapkan
pada kebutuhan Negara-negara berkembang dan
masyarakat global.
"
Jurnal Hukum Internasional: Indonesian Journal of International Law, Vol. 4 No. 4 Juli 2007 : 745-762, 2007
JHII-4-4-Jul2007-745
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Prasetya
"Obligasi syariah telah berkembang sejak dua dekade terakhir ini. Berbagai pendapat dan usaha telah dilakukan dan dikemukakan untuk membuat instrumen pembiayaan yang dapat diterima sesuai syariat Islam, salah satunya adalah obligasi syariah (sukuk) ijarah. Banyak seminar dan diskusi telah dilakukan untuk membahas mengenai penerbitan obligasi syariah yang dapat membawa dampak yang positif, baik bagi perusahaan emiten maupun investor. Penelitian ini mengkaji mengenai kinerja perusahaan yang menerbitkan obligasi syariah ijarah, khususnya di Indonesia selama periode 2003-2007. Penelitian ini juga ditujukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan terhadap rasio keuangan perusahaan sebelum dan setelah penerbitan yang dicerminkan melalui Current Ratio, Total Asset Turnover, Return on Asset, dan Debt to Total Asset Ratio. Penelitian ini menggunakan laporan keuangan kuartalan beberapa perusahaan yang menerbitkan obligasi syariah ijarah dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Untuk menguji perbedaan kinerja, digunakan t test melalui regresi dengan dummy variable. Hasilnya, tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada current ratio, return on asset, dan debt to total asset ratio. Sedangkan pada rasio total asset turnover terdapat
perbedaan kinerja yang signifikan antara sebelum dan setelah penerbitan obligasi syariah ijarah selama periode 2003-2007."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S26373
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rizna Citra Pertiwi
"[ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan dari struktur jajaran direksi dan dewan komisaris terhadap kinerja perusahaan. Variabel dependen adalah ROA dan Tobin?s q sedangkan variabel independen adalah ukuran jajaran direksi, keberadaan direktur wanita, ukuran dewan komisaris, presentase komisaris independen, lama direktur menjabat, jumlah rapat, leverage , umur perusahaan, ukuran perusahaan dan lama listing. Penelitian ini membuktikan ukuran jajaran direksi mempunyai hubungan positif terhadap kinerja perusahaan baik segi keuangan (ROA), maupun dari segi pasar (Tobin?s q). Keberadaan direktur wanita tidak mempunyai hubungan terhadap kinerja perusahan baik segi keuangan (ROA), maupun dari segi pasar(Tobin?s q). Ukuran dewan komisaris tidak mempunyai hubungan terhadap kinerja perusahan dari segi keuangan (ROA) dan mempunyai hubungan positif terhadap kinerja perusahan dari segi pasar (Tobin?sq). Komisaris independen tidak mempunyai hubungan terhadap kinerja perusahan baik segi keuangan (ROA), maupun dari segi pasar(Tobin?s q).

ABSTRACT
The aim of this research is to examine the relationship of the Board of Director and Board of Commissioner?s structure towards the company's performance. Dependence variable are ROA and Tobin?s q, whereas independence variable are size of Board of Direction, presence female directors, size of Board of Commissioner, president director tenure, number board meetings, leverage, firm age, size of the company, and years listing. This research proof that size of the board of director gives positive relationship towards company?s performance both in financial terms (ROA) and market value (Tobin?s Q). There is no relationship between presence of female director with company?s performance both in financial terms (ROA) and market value (Tobin?s Q). There is no relationship between size of board of commissioner with company?s performance in financial terms (ROA) and have a positive relationship towards company?s performance and market value (Tobin?s Q). There is no relationship between independent commissioner with company?s performance both in financial terms (ROA) and market terms (Tobin?s Q).;The aim of this research is to examine the relationship of the Board of Director and Board of Commissioner?s structure towards the company's performance. Dependence variable are ROA and Tobin?s q, whereas independence variable are size of Board of Direction, presence female directors, size of Board of Commissioner, president director tenure, number board meetings, leverage, firm age, size of the company, and years listing. This research proof that size of the board of director gives positive relationship towards company?s performance both in financial terms (ROA) and market value (Tobin?s Q). There is no relationship between presence of female director with company?s performance both in financial terms (ROA) and market value (Tobin?s Q). There is no relationship between size of board of commissioner with company?s performance in financial terms (ROA) and have a positive relationship towards company?s performance and market value (Tobin?s Q). There is no relationship between independent commissioner with company?s performance both in financial terms (ROA) and market terms (Tobin?s Q)., The aim of this research is to examine the relationship of the Board of Director and Board of Commissioner’s structure towards the company's performance. Dependence variable are ROA and Tobin’s q, whereas independence variable are size of Board of Direction, presence female directors, size of Board of Commissioner, president director tenure, number board meetings, leverage, firm age, size of the company, and years listing. This research proof that size of the board of director gives positive relationship towards company’s performance both in financial terms (ROA) and market value (Tobin’s Q). There is no relationship between presence of female director with company’s performance both in financial terms (ROA) and market value (Tobin’s Q). There is no relationship between size of board of commissioner with company’s performance in financial terms (ROA) and have a positive relationship towards company’s performance and market value (Tobin’s Q). There is no relationship between independent commissioner with company’s performance both in financial terms (ROA) and market terms (Tobin’s Q).]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martantini Soehirman
"Analisis perbandingan likuiditas dan profitabilitas perusahaan industri sebelum dan sesudah perubahan undang -undang perpajakan 1994 bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan dalam tingkat likuiditas dan profitabilitas perusahaan sebelum dan sesudah perubahan undang undang pajak 1994.
Dengan adanya perubahan undang- undang pajak tahun 1994, pemerintah telah melakukan perubahan antara lain tarif dan lapisan tarif, penegasan obyek pajak, pembatasan bukan obyek pajak, perluasan withholding, metode penghitungan penyusutan maupun pemberian fasilitas perpajakan serta pengembangan Iptek, SDM dan pelestarian lingkungan.
Sebagaimana diketahui bahwa ada dua fungsi pajak, yaitu fungsi budgetair dan fungsi regulair. Di satu sisi pemerintah tetap berusaha meningkatkan penerimaan pajak, akan tetapi disisi lain juga mendorong perekonomian khususnya dunia usaha. Bagi dunia usaha, banyak cara untuk mengukur keberhasilannya, dan salah satu caranya dapat dilihat dari analisis keuangannya.
Sebagai bahan kajian dalam penelitian ini dilakukan studi kepustakaan dan pengumpulan data sekunder yaitu laporan keuangan perusahaan industri yang terdaftar di BEJ,sebanyak 41 sampel yang datanya diperoleh di Indonesian Capital Market Directory. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio keuangan yang terdiri dari current ratio, cash ratio, gross profit margin , net profit ratio dan Return on Investment (ROI) untuk tahun 1994 sampai dengan 1996.
Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa :
- Tingkat likuiditas dan profitabilitas perusahaan dalam tahun 1993 dibandingkan dengan tahun 1995 dan 1995 tidak signifikan, kecuali untuk variabel net profit rasio ( tahun 1993 dibandingkan 1995).
- Tingkat likuiditas dan profitabilite perusahaan dalam tahun 1994 dibandingkan dengan tahun 1995 dan 1996 juga tidak signifikan, kecuali untuk variabel gross profit margin dan ROl.
Dari penelitian ini walaupun pengaruh perubahan undang- undang perpajakan 1994 terhadap keberhasilan dunia usaha relatif kecil, namun setidak tidaknya memberikan angin segar bagi dunia usaha, antara lain ketentuan mengenai penurunan tarif dan lapisan tarif, kemudahan penggunaan metode penyususutan serta ketentuan pembebanan biaya dalam rangka pengembangan Iptek, SDM serta kelestarian lingkungan."
Depok: Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roseline Mannuela Anwar
"Pandangan terkait dengan Resource Based View memiliki perspektif bahwa social capital yang dimiliki oleh anggota dewan perusahaan dapat menjadi kekuatan serta keunggulan bagi perusahaan. Salah satu bentuk dari social capital tersebut adalah koneksi internal yang terjalin antar anggota dewan baik komisaris maupun direksi perusahaan. Penelitian yang mengkaji terkait koneksi internal dewan perusahaan sampai sejauh ini masih relatif jarang dijumpai di dalam literatur keuangan, khususnya di Indonesia. Di dalam penelitian ini akan ditelusuri bagaimana pengaruh dari board internal connection terhadap kinerja perusahaan di Indonesia. Sampel yang diamati meliputi perusahaan publik pada seluruh sektor di Indonesia terkecuali sektor keuangan selama periode tahun 2017 sampai dengan 2019. Di samping itu mengingat mayoritas perusahaan di Indonesia di dominasi oleh perusahaan keluarga, maka dalam penelitian ini akan ditelusuri juga bagaimana kehadiran dari adanya kontrol keluarga dapat mempengaruhi hubungan antara board internal connection terhadap kinerja perusahaan di Indonesia. Pada hasil pengujian empiris yang dilakukan dalam penelitian ini membuktikan bahwa adanya kontrol keluarga di dalam perusahaan mampu memperlemah hubungan positif antara board internal connection terhadap kinerja perusahaan.

Resource Based View has a perspective that board social capital can become an advantage for the company. Internal connection is one of the social capital that exist in firm’s board members. Empirical study that focus on investigating the board internal connection on firm performance are still rare in the financial literature, especially in Indonesia. The purpose of the study is to investigate the effect of board internal connection on firm performance in Indonesia. This study employs a sample comprising all Indonesian listed companies during the period 2017 to 2019, excluding the financial and banking sector. Majority of companies in Indonesia are dominated by family companies, so in this study also investigates how the existence of family control can affect the relations between board internal connection and firm performance in Indonesia. This study provides empirical evidence that the existence of family control in the company weaken the positive relationship between board internal connection and firm performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lely Cahyani Sugestika
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh manajemen modal kerja terhadap kinerja keuangan serta hubungannya dengan peristiwa resesi ekonomi pada perusahaan sektor consumer non-cyclicals, basic materials, dan real estat. Penelitian ini menggunakan 83 data perusahaan terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan rentang waktu 2008-2021. Menggunakan dua proksi kinerja keuangan berupa ROA dan ROE serta empat proksi modal kerja di antaranya ICP, ACP, APP, dan CRR. Menggunakan metode estimasi model Random Effect Model (REM), ditemukan bahwa APP dan CRR memengaruhi kinerja keuangan secara positif sedangkan ACP dan ICP memengaruhi kinerja keuangan secara negatif.

This study aims to analyze the influence of working capital management on financial performance and its relationship with economic recession events in the consumer non-cyclicals, basic materials, and real estate sectors. This study utilizes 83 company data listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) from the period of 2008-2021. This study is using two financial performance proxies, ROA and ROE, and four working capital proxies including ICP, ACP, APP, and CRR, are employed. Using the Random Effect Model (REM) estimation method, it was found that APP and CRR positively affect financial performance, while ACP and ICP have a negative impact on financial performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prakoso Budi Wibowo
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kinerja jangka pendek terhadap kinerja jangka panjang dan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja IPO Pada Bursa Efek Jakarta Periode 2001-2003. Metode penelitian yang digunakan adalah regresi linier dengan obyek penelitian adalah perusahaan yang melakukan IPO di Bursa Efek Jakarta antara tahun 2001 sampai tahun 2003.
Hasil uji regresi secara parsial, menunjukan variable opening price return (OPR) dan intraday return (INTRA) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap initial return (INI). Hal ini berarti, INI merupakan fungsi dari OPR dan INTRA. Demikian pula OPR mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap INTRA. Uji regresi untuk jangka pendek menunjukan bahwa variable Total Assets, Umur Perusahaan, Prosentase Saham, Rasio P/E, Gross Proceed, Working Capital dan Debt Equity Ratio secara bersama mempunyai pengaruh dan signifikan terhadap INI dan OPR, sedangkan untuk jangka panjang variable Total Assets, Umur Perusahaan, Prosentase Saham, Rasio P/E, Gross
Proceed, Working Capital dan Debt Equity Ratio secara bersama menunjukan hasil yang signifikan terhadap AR_12 dan AR_24."
2007
T 23821
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risnawati Ramli
"Enterprise Risk Management (ERM) masih menjadi masalah yang kompleks bagi banyak perusahaan. Mereka masih kesulitan memperoleh return on investment dalam sistem ERM mereka. Inti permasalahan dalam penerapan ERM tersebut adalah ketidakmatangan proses learn dalam sistem ERM mereka. Proses learn dalam ERM merupakan basic right dalam terciptanya kematangan penerapan ERM yang berujung pada efektivitas penerapan ERM itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tingkat kematangan aktivitas learn dalam sistem ERM terhadap kinerja perusahaan baik kinerja operasional maupun pasar. Analisis konten laporan tahunan berdasarkan GRC Capability model 3.0 dilakukan untuk menilai kematangan proses learn dalam sistem ERM. Data sampel terdiri dari 91 perusahaan manufaktur di United Kingdom dan Jerman selama 5 tahun. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan tingkat kematangan aktivitas learn dalam ERM selama 5 tahun. Penelitian ini memberikan bukti bahwa tingkat kematangan akivitas learn dalam ERM yang tinggi memiliki manfaat dalam peningkatan kinerja operasional, namun tidak ditemukan manfaat dalam peningkatan kinerja pasar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penting sebuah perusahaan memiliki tingkat kematangan aktivitas learn yang tinggi untuk peningkatan kinerja operasional yang lebih baik.

Enterprise Risk Management (ERM) is still a complex problem for many companies. They are still having trouble getting a return on investment in their ERM system. The core problem of ERM implementation is the immaturity of the learning process in their ERM system. The learning process in ERM system is a basic right in the creation of maturity in ERM implementation which leads to the effectiveness of ERM implementation itself. This study aims to examine the effect of the learning process maturity in ERM on firm performance both operational and market. Content analysis of annual report based on GRC Capability model 3.0 is conducted to assess learning process maturity in ERM system. The data sample consisted of 91 manufacturing companies listed in the United Kingdom and Germany for 5 years. The result shows that an increase in the learning process maturity in ERM system for 5 years in all samples. This study provides evidence that an high learning maturity process in ERM system has benefits in improving operational performance, but found no benefits in increasing market performance. The result indicates that it is important for a company to have a high level of learning process maturity to improve operational performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pandu Wicaksono
"ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh diversifikasi global terhadap kinerja perusahaan dan pengaruh tata kelola perusahaan dalam memoderasi hubungan keduanya. Penelitian ini menggunakan sampel 75 perusahaan pada industri manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada periode 2007-2012. Kinerja perusahaan yang dimaksud menggunakan proksi excess value dan return on asset. Dengan menggunakan dua ukuran diversifikasi global yang berbeda, ditemukan bahwa diversifikasi global tidak berpengaruh pada kinerja perusahaan. Di sisi lain, pengaruh interaksi tata kelola perusahaan terhadap hubungan diversifikasi global dan kinerja perusahaan tidak signifikan.


ABSTRACT

This study aims to examine the effect if global diversification on firm performance and the effect of corporate governance in moderating the relationship between both. The study was using samples of 75 firms conducting business in manufacturing industry listed on Indonesian Stock Exchange in 2007-2012. Firm performance used excess value and return on asset as proxy. The result shows, using two different measures of global diversification, that global diversification has no effect on firm performance. In addition, corporate governance is not significant in moderating the relationship between global diversification and firm performance.

"
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56718
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>