Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3490 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"The volume ?Appetite control? provides a comprehensive description of the mechanisms controlling food intake, and thereby energy balance, in the mammalian organism. During the last decade, research in this area has produced a remarkable wealth of information and has characterized the function of numerous peptides, transmitters, and receptors in appetite control. Dysfunction of these circuits leads to obesity, a growing health concern. However, the plethora of mechanistic information is in marked contrasts to an almost complete lack of anti-obesity drugs that meet the safety standards required for the chronic therapy of morbid obesity. Consequently, ongoing research aims to identify additional targets and agents for a pharmacological intervention. Thus, the mechanisms of appetite control as well as all agents interfering with its control are of considerable practical interest."
Berlin: Springer-Verlag, 2012
e20417784
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
New York: John Wiley & Sons, 1988
616.39 CON
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Boca Raton: CRC Press, Taylor & Francis Group, 2008
612.31 APP
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fiska Chandra Agrisita
"[ ABSTRACT Color is another extremely important and effective element in interior design.
Color is used not only to represent the existing or developing brand, but must be
used to boost the customer, provoke the passion emotions and relate to
psychological effects. Color is used to create focal points, add personality to
space. Restaurant is one of the case related to colors. The type of restaurant and
also the theme are affect the kind of color that designer choosed. Color can be
helpful to evoke the passion of customer and attract people but some point it can
decrease certain psychological emotions and the atmosphere in the restaurant.
ABSTRAK
Warna ialash elemen yang sangat penting dalam desain interior. Warna yang
digunakan tidak hanya untuk mewakili merek yang ada atau mengembangkan,
tetapi harus digunakan untuk meningkatkan pelanggan, memprovokasi emosi
passioned dan berhubungan dengan efek psikologis. Warna yang digunakan untuk
membuat titik fokus, menambahkan kepribadian ke ruang. Restauran adalah salah
satu kasus yang berhubungan dengan warna. Jenis restoran dan juga tema yang
mempengaruhi jenis warna yang desainer pilih . Warna dapat membantu untuk
membangkitkan gairah pelanggan dan menarik orang tapi beberapa titik dapat
decrese emosi psikologis tertentu dan atmoshphere di restoran.
Tesis ini menjelaskan dan menyimpulkan bagaimana warna mempengaruhi
suasana dan selera dalam dua jenis yang berbeda dari restoran.;Warna ialash elemen yang sangat penting dalam desain interior. Warna yang
digunakan tidak hanya untuk mewakili merek yang ada atau mengembangkan,
tetapi harus digunakan untuk meningkatkan pelanggan, memprovokasi emosi
passioned dan berhubungan dengan efek psikologis. Warna yang digunakan untuk
membuat titik fokus, menambahkan kepribadian ke ruang. Restauran adalah salah
satu kasus yang berhubungan dengan warna. Jenis restoran dan juga tema yang
mempengaruhi jenis warna yang desainer pilih . Warna dapat membantu untuk
membangkitkan gairah pelanggan dan menarik orang tapi beberapa titik dapat
decrese emosi psikologis tertentu dan atmoshphere di restoran.
Tesis ini menjelaskan dan menyimpulkan bagaimana warna mempengaruhi
suasana dan selera dalam dua jenis yang berbeda dari restoran.;Warna ialash elemen yang sangat penting dalam desain interior. Warna yang
digunakan tidak hanya untuk mewakili merek yang ada atau mengembangkan,
tetapi harus digunakan untuk meningkatkan pelanggan, memprovokasi emosi
passioned dan berhubungan dengan efek psikologis. Warna yang digunakan untuk
membuat titik fokus, menambahkan kepribadian ke ruang. Restauran adalah salah
satu kasus yang berhubungan dengan warna. Jenis restoran dan juga tema yang
mempengaruhi jenis warna yang desainer pilih . Warna dapat membantu untuk
membangkitkan gairah pelanggan dan menarik orang tapi beberapa titik dapat
decrese emosi psikologis tertentu dan atmoshphere di restoran.
Tesis ini menjelaskan dan menyimpulkan bagaimana warna mempengaruhi
suasana dan selera dalam dua jenis yang berbeda dari restoran.;Warna ialash elemen yang sangat penting dalam desain interior. Warna yang
digunakan tidak hanya untuk mewakili merek yang ada atau mengembangkan,
tetapi harus digunakan untuk meningkatkan pelanggan, memprovokasi emosi
passioned dan berhubungan dengan efek psikologis. Warna yang digunakan untuk
membuat titik fokus, menambahkan kepribadian ke ruang. Restauran adalah salah
satu kasus yang berhubungan dengan warna. Jenis restoran dan juga tema yang
mempengaruhi jenis warna yang desainer pilih . Warna dapat membantu untuk
membangkitkan gairah pelanggan dan menarik orang tapi beberapa titik dapat
decrese emosi psikologis tertentu dan atmoshphere di restoran.
Tesis ini menjelaskan dan menyimpulkan bagaimana warna mempengaruhi
suasana dan selera dalam dua jenis yang berbeda dari restoran., Warna ialash elemen yang sangat penting dalam desain interior. Warna yang
digunakan tidak hanya untuk mewakili merek yang ada atau mengembangkan,
tetapi harus digunakan untuk meningkatkan pelanggan, memprovokasi emosi
passioned dan berhubungan dengan efek psikologis. Warna yang digunakan untuk
membuat titik fokus, menambahkan kepribadian ke ruang. Restauran adalah salah
satu kasus yang berhubungan dengan warna. Jenis restoran dan juga tema yang
mempengaruhi jenis warna yang desainer pilih . Warna dapat membantu untuk
membangkitkan gairah pelanggan dan menarik orang tapi beberapa titik dapat
decrese emosi psikologis tertentu dan atmoshphere di restoran.
Tesis ini menjelaskan dan menyimpulkan bagaimana warna mempengaruhi
suasana dan selera dalam dua jenis yang berbeda dari restoran.]"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S62218
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Putu Atmanastuti EP
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak covid-19 terhadap dampak penentuan risk appetite pada PT XYZ. Perusahaan merupakan sebuah UMKM yang melakukan usaha di bidang olahraga air di daerah pariwisata. Analisa dilakukan dengan menggunakan teori Quail (2012) mengenai risk appetite. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan studi kasus pada PT XYZ. Data penelitian bersumber dari wawancara yang dilakukan kepada para narasumber yang memiliki peran dalam proses operasional di PT XYZ. Penelitian ini menggunakan analisis naratif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas dari pegawai di PT XYZ tidak memahami apa itu risk appetite sehingga proses pengambilan keputusan yang dilakukan hanya berdasarkan kebiasaan (pengetahuan) yang ada (memiliki asumsi bahwa risiko dan selera risiko sama). Level of risk appetite terbagi dalam delapan aspek (aspek keamanan, aspek pelanggan, aspek lingkungan, aspek perkembangan usaha, aspek pengembalian pada shareholder, aspek citra perusahaan, aspek hubungan karyawan, dan aspek inovasi teknikal) dan lima level penentuan sesuai dengan yang dikemukakan oleh teori Quail (2012), yang menghasilkan bahwa rata – rata level of risk appetite PT XYZ di masa sebelum pandemi adalah di level 3 (aspek keamanan, aspek perkembangan keuangan dan aspek hubungan karyawan) dan rata – rata level of risk appetite di masa pandemi ada di level 1 (aspek lingkungan, aspek pengembalian pada shareholder, dan aspek citra perusahaan). Perbedaan level ini dikarenakan terjadinya perubahan yang cukup signifikan pada aspek yang dianggap penting bagi perusahaan sehingga mengakibatkan turunnya level risiko PT XYZ dimasa pandemi menjadi level 1.

This study aims to analyze the impact of Covid-19 on determining risk appetite at PT XYZ. The company is an SME that does business in the field of water sports in tourism areas. The analysis was carried out using Quail's theory regarding risk appetite levels. This type of research is descriptive qualitative with a case study at PT XYZ. The research data comes from interviews conducted with informants who have a role in the operational process at PT XYZ. This study uses narrative analysis. The results of this study indicate that most employees at PT XYZ do not understand risk appetite, so the decision-making process is carried out only based on existing habits (knowledge) (having the assumption that risk and risk appetite are the same). The level of risk appetite are divided into eight aspects (security aspect, customer aspect, environmental aspect, business development aspect, return to shareholder aspect, corporate image aspect, employee relations aspect, and technical innovation aspect) and five levels are determined according to what is proposed by the theory. Quail (2012), which results that the average level of risk appetite for PT XYZ before the pandemic was at level 3 (security aspects, aspects of financial development, and aspects of employee relations) and the average level of risk appetite during the pandemic was at level 1 (environmental aspects, returns to shareholders, and corporate image aspects). This level difference is due to significant changes in aspects that are considered important for the company, resulting in a reduction in PT XYZ's risk level during the pandemic to level 1."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ninda Ulva Novirman
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan pada risk appetite dan stakeholder pada pemangku kepentingan utama di Perguruan Tinggi akibat dampak dari COVID-19. Penelitian ini diharapkan dapat menjawab pertanyaan penelitian yaitu bagaimana perubahan risk appetite dan stakeholder engagement pada pemangku kepentingan utama setelah dampak pandemi COVID-19 dan bagaimana dampak perubahan risk appetite dan stakeholder engagement dalam kampus berkelanjutan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada Universitas X. Data yang digunakan adalah data primer yaitu hasil wawancara dan observasi dan data sekunder yaitu dokumen berupa peraturan dan laporan dari Universitas X. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perubahan pada risk appetite dan stakeholder engagement di Universitas X atas dampak dari COVID-19. Perubahan tersebut berkaitan dengan aspek kesehatan dan lingkungan, pelaksanaan pendidikan, dan sosial serta memberikan dampak pada pelaksanaan kampus berkelanjutan di Universitas X.

The purpose of this study was to determine changes in risk appetite and stakeholders in primary stakeholders in Higher Education due to the impact of COVID-19. This research is to answer research questions, namely how changes in risk appetite and stakeholder engagement to primary stakeholders after the impact of the COVID-19 pandemic and how is the impact of changes in risk appetite and stakeholder engagement on sustainable campuses. This research is qualitative research with a case study approach at University X. This study uses primary data which is the result of interviews and observations and secondary data from regulations as well as reports and documents from University X which are related to the research. The results of this study indicate a change in risk appetite and stakeholder engagement at University X related to health and environmental aspects, education implementation, and social aspects and have had an impact on the implementation of a sustainable campus at University X
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Suraya
"Musik dapat mempengaruhi emosi dan beberapa fungsi tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh pajanan musik rock terhadap nafsu makan pada tikus galur Wistar jantan dengan metode eksperimental. Selama 15 hari, tikus diberi pajanan musik rock selama empat jam per hari, dan diukur jumlah makanan yang dikonsumsi tiap tiga hari. Data dianalisis menggunakan uji t tidak berpasangan dan didapatkan bahwa pajanan musik rock secara signifikan berhubungan dengan perubahan nafsu makan pada tikus galur Wistar; nilai p = 0,007. Kesimpulannya, Pajanan musik rock selama empat jam dalam waktu 15 hari berpengaruh terhadap peningkatan nafsu makan tikus galur Wistar.

Music affects emotion and some body functions. The aim of this research is to know whether rock music exposed to Wistar-strained rats is linked to their appetite using experimental method. Each rat was exposed to rock music four hours a day in 15 consecutive days and measured for their food consumption every three day. The data were analyzed statistically with independent-t test. In conclusion, rock music was significantly linked to the change of appetite on Wistar-strained rats; p value: 0.007. Rock music exposure to Wistar-strained rats for four hours in 15 consecutive days resulted in the increase of their appetite."
2009
S09046fk
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pratiwi Rapih Astuti Natsir
"Musik klasik diduga memengaruhi fisiologis modulasi melalui nafsu makan. Namun, belum ada penelitian yang secara langsung membahas efek musik klasik terhadap nafsu makan. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental pada 36 tikus galur wistar dewasa dibagi dalam dua kelompok. Satu kelompok tikus dipajankan musik klasik selama lima belas hari dan kelompok lainnya tidak dipajankan musik. Hasilnya menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna rerata jumlah makanan yang dikonsumsi perhari antara kedua kelompok (p = 0,148). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa tidak terdapat hubungan antara pajanan musik klasik dan nafsu makan pada tikus galur Wistar.

Classical music is hypothesized influence physiology through appetite modulation. But, there hasn`t been a study directly investigating the effect of classical music on food appetite. This study was conducted experimentally to 36 adult Wistar-Strained rats into two groups. One group rats was exposed to classical music for fifteen days and other group didn`t get music exposure. The result showed no significant difference on mean of food consumed per day between two groups (p = 0,148). The conclusion of this study is that there is no association between classical music exposure and food appetite in Wistar-Strained rats."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S09135fk
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Liesta Dewi Gustiany
"[ABSTRAK
Cuka apel telah lama digunakan untuk menekan nafsu makan dengan tujuan untuk menurunkan berat badan. Namun, belum banyak bukti penelitian ilmiah yang membuktikan pengaruh penekanan nafsu makan tersebut. Dengan demikian peneliti melakukan sebuah studi eksperimental dengan hipotesis yang akan diuji adalah efektivitas cuka apel dalam menurunkan nafsu makan tikus tidak sebaik yang dimiliki mazindol. Jenis tikus yang digunakan sebagai sampel penelitian adalah tikus Sprague Dawley dengan berat 190- 250 gram. Sampel berjumlah 24 ekor dan dibagi dalam 3 kelompok, yaitu kelompok kontrol (sebagai kontrol negatif), kelompok mazindol (sebagai kontrol positif), dan kelompok cuka apel. Semua sampel mendapat perlakuan yang sama. Nafsu makan, yang ditunjukkan oleh berat sisa makanan yang diamati selama 2 minggu. Data berat sisa makanan dianalisis menggunakan uji hipotesis One Way Anova dan uji Post Hoc. Peneliti mendapati ada perbedaan bermakna secara statistik berat sisa makanan antara kelompok kontrol dan kelompok cuka apel (p = 0,000) dengan uji One Way Anova dan (p = 0,000) dengan uji Post Hoc. Sementara itu, tidak adanya perbedaan bermakna terlihat pada kelompok kontrol dan mazindol (p = 0,623)
dengan uji Post Hoc. Dengan demikian disimpulkan efektivitas cuka apel dalam menurunkan nafsu makan lebih baik daripada mazindol.

ABSTRACT
Apple cider vinegar has beend used for ages in suppressing appetite in order to lose weight. Meanwhile, there are only few valid studies regarding this matter. Thereby, researcher conducted an experimental study and define the effectiveness of apple cider vinegar is not as good as mazindol for suppressing appetite as the hypothesis. Researcher used Sprague Dawley strain rats which weight are 190-250 grams as research sample. Twenty four rats devided into 3 groups, that is control group (as negative control), mazindol group (as positive control), and apple cider vinegar group. All samples given same treatment. Appetite assessed by the weight of leftovers which has been monitored for 2 weeks. The data of leftovers analyzed by One Way Anova and Post Hoc hyphoteses tests. Researcher found that there is significance difference of leftovers between control and apple cider vinegar group (p = 0,000) using One Way Anova test and (p = 0,000) using Post Hoc test. Meanwhile there is no significance difference between control and mazindol group (p = 0,623) using Post Hoc hypothesis test. In conclusion, the effectiveness of apple cider vinegar in suppressing appetite is better than mazindol.;Apple cider vinegar has beend used for ages in suppressing appetite in order to lose weight. Meanwhile, there are only few valid studies regarding this matter.
Thereby, researcher conducted an experimental study and define the effectiveness of apple cider vinegar is not as good as mazindol for suppressing appetite as the hypothesis. Researcher used Sprague Dawley strain rats which weight are 190-250 grams as research sample. Twenty four rats devided into 3 groups, that is control
group (as negative control), mazindol group (as positive control), and apple cider vinegar group. All samples given same treatment. Appetite assessed by the weight of leftovers which has been monitored for 2 weeks. The data of leftovers analyzed by One Way Anova and Post Hoc hyphoteses tests. Researcher found that there is significance difference of leftovers between control and apple cider vinegar group (p = 0,000) using One Way Anova test and (p = 0,000) using Post Hoc test.
Meanwhile there is no significance difference between control and mazindol group (p = 0,623) using Post Hoc hypothesis test. In conclusion, the effectiveness of apple cider vinegar in suppressing appetite is better than mazindol., Apple cider vinegar has beend used for ages in suppressing appetite in order to lose weight. Meanwhile, there are only few valid studies regarding this matter.
Thereby, researcher conducted an experimental study and define the effectiveness of apple cider vinegar is not as good as mazindol for suppressing appetite as the hypothesis. Researcher used Sprague Dawley strain rats which weight are 190-250 grams as research sample. Twenty four rats devided into 3 groups, that is control
group (as negative control), mazindol group (as positive control), and apple cider vinegar group. All samples given same treatment. Appetite assessed by the weight of leftovers which has been monitored for 2 weeks. The data of leftovers analyzed by One Way Anova and Post Hoc hyphoteses tests. Researcher found that there is significance difference of leftovers between control and apple cider vinegar group (p = 0,000) using One Way Anova test and (p = 0,000) using Post Hoc test.
Meanwhile there is no significance difference between control and mazindol group (p = 0,623) using Post Hoc hypothesis test. In conclusion, the effectiveness of apple cider vinegar in suppressing appetite is better than mazindol.]"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Besterfield, Dale H.
New Jersey: Pearson Education, 2004
658.401 3 BES q
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>