Penelitian tentang hubungan antara inventori dan kinerja finansial sejauh ini bersifat inkonklusif: ada yang menunjukkan hubungan positif, ada yang menunjukkan hubungan negatif. Salah satu faktor yang mempengaruhi variasi hubungan tersebut, siklus hidup organisasi, akan dianalisis dalam penelitian ini. Siklus hidup organisasi memiliki relevansi dalam hubungan antara manajemen inventori dan kinerja finansial perusahaan karena perusahaan yang berada dalam tahapan siklus yang berbeda akan menerapkan strategi dan desain operasi yang berbeda pula. Penelitian ini menggunakan sampel 33 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dalam masa observasi selama 7 tahun. Analisis regresi akan memasukkan variabel dummy hasil clustering perusahaan (menggunakan metode k-mean) sesuai dengan tahapan siklus hidup masing-masing. Analisis regresi dan analisis clustering dilakukan menggunakan Stata. Hasil analisis menunjukkan bahwa hubungan antara inventori dan kinerja finansial bersifat positif di tahapan siklus hidup pertumbuhan awal dan menjadi negatif di tahapan siklus hidup pertumbuhan akhir. Hasil inkonklusif dan tidak signifikan ditemukan dalam tahapan siklus hidup pembentukan dan tahapan siklus hidup stabilitas. Melalui hasil tersebut, bisa disimpulkan bahwa dalam membuat keputusan soal inventori, perusahaan perlu mempertimbangkan di tahapan siklus hidup organisasi manakah mereka berada sekarang, agar keputusan yang diambil bisa berdampak positif pada kinerja finansial perusahaan.
Research regarding the relationship between inventory management and financial performance is so far inconclusive: some found it to be positive, others found it to be negative. One of the many factors that influence the variance, the organizational life cycle, will be explored in this research. Organizational life cycle might influence the relationship between inventory management and financial perfomance due to the different strategies and designs pursued by the organizations along each of their life cycle stages. This study use a sample set of 33 manufacturing companies listed in BEI, with 7 years observation period. A regression analysis is performed with dummy variables of organizational life cycle, resulting from a cluster analysis with k-mean method. Regression analysis and cluster analysis are all done with Stata. The result shows that the relationship between inventory and financial performance is positive in the early growth stage of organization life cycle and turns to negative at late growth stage. The relationship is inconclusive at the conception and stability stage of organizational life cycle. Therefore, we can conclude that in making decisions about inventory, firms should consider what stage of organizational life cycle they are currently in so that the decisions made can impact the financial performance positively.
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh budaya organisasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja pada Biro Manajemen BMN dan Pengadaan Kementerian Keuangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel pada penelitian ini adalah 133 pegawai Biro Manajemen BMN dan Pengadaan dengan ÃÂ menggunakan metode simple random sampling. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa kuesioner yang dianalisis menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa budaya organisasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja, kepuasan kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja, dan budaya organisasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Budaya organisasi secara bersama sama dengan kepuasan kerja memiliki pengaruh sebesar 70,5% terhadap kinerja dan budaya organisasi memiliki pengaruh sebesar 34,1% terhadap kepuasan kerja.
ÃÂ
This study aims to analyze the influence of organizational culture and job satisfaction on performance in the Asset Management and Procurement Bureau of the Ministry of Finance. This study uses a quantitative approach. The sample in this study were 133 employees of the Asset Management and Procurement Bureau using the simple random sampling method. This study uses an instrument in the form of a questionnaire and is analyzed using simple linear regression and multiple linear regression. The results of this study indicate that organizational culture has a positive and significant effect on performance, job satisfaction has a positive and significant effect on performance, and organizational culture has a positive and significant effect on job satisfaction. Organizational culture together with job satisfaction has an effect of 70.5% on performance and organizational culture has an influence of 34.1% on job satisfaction.
ÃÂ
"