Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 42343 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dani Irawan
"Kepemimpinan menjadi hal penting dalam menggerakkan sebuah organisasi menuju tujuan yang diinginkan. Kepala daerah yang memiliki visi besar dalam melakukan perubahan akan memberikan implikasi positif pada kemajuan daerah. Walikota Bekasi berupaya dalam kepemimpinan selama 5 tahun melakukan transformasi di berbagai bidang salah satunya fokus dalam membangun pendidikan yang berkualitas melalui penerapan sistem PPDB online seratus persen di Kota Bekasi. Inisiasi penerapan sistem yang diinstruksikan langsung oleh pimpinan tertinggi di daerah menggerakkan bawahan untuk menjalankan kebijakan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan, selain motivasi kepada bawahan yang diberikan sebagai upaya mensinergikan Visi besar Kota Bekasi yang Sejahtera, Maju dan Ihsan.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kepemimpinan dan teori kepemimpinan transformasional. Teori tersebut digunakan sebagai kerangka berpikir dalam membantu peneliti menganalisis hasil - hasil penelitian di lapangan. Responden dari penelitian ini terdiri atas perwakilan pemerintah dalam hal ini Walikota Bekasi dan Stakeholder pendidikan, kepala sekolah dan perwakilan sekolah swasta.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah menjawab dua hal penting dalam pertanyaan penelitian, pertama sebagai faktor pendorong utama kepemimpinan transformasional dibidang pendidikan dengan penerapan PPDB online seratus persen adalah disebabkan adanya degradasi kualitas pendidikan dan diskriminasi pendidikan. Kedua, perubahan yang terjadi setelah PPDB online seratus persen diimplementasikan adalah kualitas peserta didik yang meningkat karena melalui seleksi ketat pada awal penerimaannya dan kultur transaksional dalam dunia pendidikan yang mampu dieliminir.

Leadership become an important things in moving an organization toward its purpose. Mayor who has a big vision in doing the changing will give positive impact for its region progress. Bekasi Mayor tries hard in his under five years lead Bekasi to do transformation in many fields one of them is focus about quality in education by implementing one hundred percent PPDB online system. Initiative to apply PPDB online system is directly instructed by the top leader in the region to move subordinate implement policy based on procedure. Motivation gives to subordinate regularly to synchronize Vision in Kota Bekasi as Bekasi Sejahtera, Maju dan Ihsan.
In this research, researcher is using qualitative method descriptive analysis. Theories used in this research are leadership theory, and transformational leadership theory. Those theories are used as frame of thinking to assist researcher analyze results field research.Responden this research consist of representative of government in this case mayor of Bekasi, eduacation stakeholders, Headmaster and representative of private school.
The conclusions in this research to answers two important research questions. First, as a driving factor of transformational leadership in education by applying one hundred percent PPDB online system because degradation in education quality and discrimination in education. Second, transformation after one hundred percent PPDB online system used are quality of education increase due to tight selection in first enrollment and transactional culture in education is able to be eliminated.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Dewi Pratanti
"Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi mendorong perubahan dalam organisasi karena penggunaan perangkat digital dalam memfasilitasi para pemangku kepentingan sehingga meningkatkan kinerja pegawai dan organisasi. Gaya kepemimpinan transformasional memainkan peran penting dalam proses perubahan organisasi melalui digitalisasi karena proses digitalisasi menjadi menantang bagi organisasi. Digitalisasi menawarkan kemudahan sehingga seharusnya pekerjaan menjadi lebih mudah dan lebih cepat diselesaikan yang akhirnya kepuasan kerja pegawai juga meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara digitalisasi, kepemimpinan transformasional, otonomi pekerjaan, dan kepuasan kerja di instansi pemerintahan. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan data berasal dari survei online terhadap 400 pegawai pemerintahan melalui Google Forms. Analisisnya menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) sehingga dapat dilihat keterkaitan antar variabel penelitian dan kemudian dipelajari dengan konsep teori yang sudah ada. Hasil penelitian menunjukkan tidak pengaruh signifikan digitalisasi terhadap kepuasan kerja, namun kepemimpinan transformasional dan otonomi kerja memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kepuasan kerja. Otonomi kerja juga memiliki peran mediasi di dalamnya. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada penelitian terkait perubahan organisasi, termasuk memperkuat penelitian sebelumnya tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan perubahan organisasi.

Current technological developments are driving digitalization in organization, which is the transformation of business operations using digital tools to provide added value for the organization. It can be challenging for organizations, thus leadership style is important in the transformation process, while routine tasks are expected to be carried out more effectively. In addition to effectiveness, the transformation’s outcome is anticipated to enhance overall service quality, with employee job satisfaction playing a role. This research was conducted to measure the relationship between digitalization and transformational leadership on job satisfaction mediated by job autonomy through online survey in which 400 government employees participated, and the results were analyzed using the SEM-PLS method. The results showed that there was no direct effect of digitalization on job satisfaction but there is a significant indirect effect through job autonomy. Whereas transformative leadership had both direct and indirect effects on job satisfaction through job autonomy. This research is expected to contribute to organizational change-related research."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shafira Yasmin Nandini
"Keunggulan organisasi tercermin melalui proses komunikasi organisasi yang terjadi, termasuk komunikasi yang dilakukan oleh pemimpin melalui gaya kepemimpinan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya kepemimpinan trasnformasional Arya Sinulingga dan bagaimana gaya kepemimpinan tersebut membentuk kompetensi komunikasi Tim SKB. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif kualitatif yang mengacu pada paradigma post-positivistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan transformasional yang dimiliki oleh Arya Sinulingga diwujudkan melalui pemberian arahan atau instruksi kerja yang merangsang tanggung jawab dan kemandirian sebagai perkembangan profesional anggotanya, pemberian motivasi secara konstan, mendorong kolaborasi anggota, dan menyasar kinerja tingkat tinggi, inovatif, serta kreatif. Arya Sinulingga selaku pemimpin menganggap penting kompetensi komunikasi untuk dimiliki oleh anggota Tim SKB. Secara umum, anggota Tim SKB merasakan ada peningkatan pada diri masing-masing terkait dengan knowledge competency, sensitivity competency, skill competency, dan values competency berkat dukungan gaya kepemimpinan transformasional yang dimiliki oleh Arya Sinulingga. Tim SKB yang bekerja pada sektor pemerintahan yaitu Kementerian BUMN, dengan hasil kerja menyangkut masyarakat telah menghasilkan kinerja yang baik serta kompetensi komunikasi yang mumpuni, berkat komunikasi organisasi yang berjalan dikomandoi Arya Sinulingga, khususnya gaya kepemimpinan transformasional yang dimilikinya.

Organizational excellence is reflected through the organizational communication process that occurs, including leadership communication through certain leadership styles. This study aims to analyze Arya Sinulingga's transformational leadership style and how it shapes the communication competencies of Tim SKB. This study employs descriptive qualitative method which refers to the post-positivistic paradigm. The results of the study shows that transformational leadership style possessed by Arya Sinulingga is manifested through providing direction or work instructions that stimulate responsibility and independence of Tim SKB, provide constant motivation, encourage member collaboration, and target innovative, high levels performance. Arya Sinulingga considers it is important to have communication competencies for Tim SKB. In general, the members of Tim SKB felt that there was improvement in terms of knowledge competency, sensitivity competency, skill competency, and values competency due to the support of Arya Sinulingga's transformational leadership style. As a team working in the government sector, Tim SKB has produced good performance and qualified communication competencies due to the organizational communication that runs under the command of Arya Sinulingga, especially through his transformational leadership style."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aang Kunaifi
"Demokratisasi di Indonesia dimulai dengan terjadinya peristiwa reformasi 1998. Generasi native democracy adalah generasi yang mengawali usia remajanya setelah meletusnya reformasi 1998. Kondisi tersebut berdampak pada terjadinya perbedaan sikap dan perilaku generasi native democracy ketika terlibat dalam gerakan mahasiswa, sehingga perlu dilakukan penyesuaian dalam pendekatan kepemimpinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pimpinan BEM UI menjalankan kepemimpinan transformasional versi Bass dalam mengorganisasikan pengikutnya yang merupakan bagian dari native democracy. Pendekatan penelitian dilakukan dengan metode kualitatif, data diperoleh melalui wawancara dan studi literature. BEM UI menjalankan kepemimpinan transformasional dengan menitikberatkan pada dimensi individual consideration. Salah satu faktor utama yang membuat kepemimpinan transformasional dapat diaplikasikan karena didukung oleh keberadaan IKM UI. IKM UI dianggap mempunyai sistem keorganisasian yang mendukung bagi dilaksanakannya kepemimpinan transformasional. Selain itu, budaya organisasi juga dianggap mempunyai pengaruh bagi terlaksananya kepemimpinan tersebut.

Democratization in Indonesia began in 1998 when the event occurs reform. Native democracy is a generation who began adulthood after the 1998 reform. These conditions have an impact on the differences in attitudes and behavior of generations of native democracy when it is involved in the student movement, so it is necessary to adjust the approach to leadership. This study aims to determine how the leadership of BEM UI practice of transformational leadership use Bass version in the followers which is part of the native democracy. Approach to research conducted with qualitative methods, the data was gathered with indepth interview and library research. BEM UI practice transformational leadership focus on individual dimension of consideration. One of the main factors that make transformational leadership can be applied because it is supported by the existence of IKM UI. IKM UI deemed to have organizational systems that support the implementation of transformational leadership. In addition, organizational culture is also deemed to have an effect on the implementation of the leadership."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vira Ariesta Putri
"[ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara kepemimpinan
transformasional kepala sekolah dan kinerja guru. Pengukuran kinerja
mengunakan alat ukur yang diadaptasi dari dimensi Campbell (2012) yang
dikembangkan oleh Ratdityas (2013) dan pengukuran kepemimpinan
transformasional menggunakan alat ukur Multi Level Questionere Form 5x (MLQ
5x) yang dikembangkan oleh Bass dan Riggio (2005). Partisipan penelitian ini
adalah guru-guru yang mengajar di sekolah negeri di beberapa kota di Indonesia.
Total partisipan dalam penelitian ini berjumlah 172 orang guru. Hasil penelitian
ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kepemimpinan
transformasional kepala sekolah dan kinerja guru.
ABSTRACT
This study was conducted to examine the relationship between transformational
leadership of principals and teacher performance. The measurement of
performance is using measurement tool adapted from the dimensions of Campbell
(2012) developed by Ratdityas (2013) and the measurement of transformational
leadership is using Multi Level Questionere Form 5x (MLQ 5x) instrument
developed by Bass and Riggio (2005). The total participants in this study were
172 teachers. The results of this study showed a significant relationship between
transformational leadership of principals toward teacher performanc;This study was conducted to examine the relationship between transformational
leadership of principals and teacher performance. The measurement of
performance is using measurement tool adapted from the dimensions of Campbell
(2012) developed by Ratdityas (2013) and the measurement of transformational
leadership is using Multi Level Questionere Form 5x (MLQ 5x) instrument
developed by Bass and Riggio (2005). The total participants in this study were
172 teachers. The results of this study showed a significant relationship between
transformational leadership of principals toward teacher performanc, This study was conducted to examine the relationship between transformational
leadership of principals and teacher performance. The measurement of
performance is using measurement tool adapted from the dimensions of Campbell
(2012) developed by Ratdityas (2013) and the measurement of transformational
leadership is using Multi Level Questionere Form 5x (MLQ 5x) instrument
developed by Bass and Riggio (2005). The total participants in this study were
172 teachers. The results of this study showed a significant relationship between
transformational leadership of principals toward teacher performanc]"
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S62028
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vicario Valentinus Rogo Anthony
"Proyek konstruksi telah diidentifikasi sebagai salah satu proyek yang paling sulit keberhasilannya, karena perlu memimpin orang - orang secara efektif untuk mencapai kesuksesan sebuah organisasi. Kurangnya pemimpin yang berpengaruh dan mengelola hubungan dengan lebih baik terhadap anggota tim dan stakeholders dalam proyek konstruksi masih sangat kurang sehingga produktivitas dalam proyek konstruksi masih sangat rendah, serta munculnya macam-macam penyimpangan manajemen dan kegagalan proyek di sektor kontruksi, sehingga diperlunya pemimpin untuk mengelola proyek dan anggota tim secara efektif. Dengan demikian, perlu untuk menguji pengaruh kepemimpinan transformasional dan soft skills pada manajer proyek terhadap project success factors di Indonesia, dengan melakukan survey kuantitatif kepada profesional proyek konstruksi di Indonesia, dan akan diolah dan dianalisis dengan metode Structural Equation Modeling (SEM).

Construction projects have been identified as one of the most difficult projects to succeed, because they need to lead people effectively to achieve the success of an organization. The lack of influential leaders and the relationship management with team members and stakeholders makes productivity in construction projects is very low, and the emergence of various types of management deviations and project failures in the construction sector have emphasized the needs effective leaders to effectively manage projects and team members. Thus, it is necessary to examine the effect of transformational leadership and soft skills in project manager for project success factors in Indonesia, by conducting a quantitative survey of construction professional minimum with supervisor position and 3 years experiences in construction industry inside Indonesia. Data which already collected will be processed and analyzed using the Structural Equation Modeling (SEM).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T55199
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Hidayat
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap komitmen keorganisasian pada PT Cahaya Sakti Furintraco. Dimensi yang dipakai dalam variabel kepemimpinan transformasional berdasarkan teori Bass Avolio 2004 yaitu inspirational motivation idealized influence intellectual stimulation dan individual consideration. Sedangkan dimensi komitmen keorganisasian menggunakan teori Allen Meyer 1997 yaitu affective commitment dan normative commitment. Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode survey menggunakan teknik total sampling yaitu 48 responden dengan kriteria karyawan tetap non manajerial dengan masa kerja minimal 5 tahun pada Kantor Pusat PT Cahaya Sakti Furintraco. Analisis kuantitatif digunakan dengan menggunakan uji regresi linear sederhana Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan adanya pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan transformasional terhadap komitmen keorganisasian.

This study aimed ti examine the influence of transformational leadership towards organizational commitment at PT Cahaya Sakti Furintraco. In this study the inspirational motivation idealized influence intellectual stimulation and individual consideration are used as the dimension of transformational leadership Bass Avolio 2004. While the affective commitment and normative commitment are used as dimension of organizational commitment Allen Meyer 1997. This study used quantitative approach with survey method that used total sampling technique which held 48 respondent with minimum 5 years of service and non managerial at Head Office PT Cahaya Sakti Furintraco. The data were analyzed by using simple regression method. The result of this study found a significant relationship between transformational leadership and organizational commitment."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S61668
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Hartiti
"Sumber daya manusia keperawatan yang berkualitas merupakan kepribadian yang tidak cacat emosionalnya seperti kesalahan/kekurang telitian dalam pekerjaan, keterlambatan dalam menyelesaikan pekerjaan, semangat kerja yang buruk, bekerja secara asal-asalan dan kesal hati. Sebaliknya sumber daya manusia keperawatan yang berkualitas adalah perawat yang memiliki kegairahan dalam bekerja, kreatif, proaktif, mempunyai kehangatan dan mudah tersenyum, terkait dengan kompetensi perawat pelaksana didapatkan bahwa kompetensi inti yang dimiliki oleh perawat pelaksana adalah kepemimpinan, cara kerja, interpersonal/softskill, dan pengusaan lingkungan. Softskill sendiri dapat dikembangkan dan ditumbuhkan melalui berbagai cara, dan faktor yang dapat membentuk softskill diantaranya pelatihan, tantangan yang didapat, lingkungan, dan pendidikan.
Penelitian ini bertujuan mengetahui efektifitas model Kepemimpinan Transformasional Kepala Ruang berbasis softskill, mendapatkan modul dan panduan panduan model yang terdiri dari panduan, modul dan portopolio model Kepemimpinan Transformasional Kepala Ruang berbasis softskill Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah action research dengan desain riset pengembangan dengan studi eksperimen kuasi, dengan menggunakan penilaian times series. Penelitian terdiri dari 3 tahap yaitu tahap studi pendahuluan, tahap pengembangan model, dan tahap implementasi model, alat ukur yang digunakan yaitu Kuesioner Transformational Leadership Questionnaire (TLQ) dan Nurse Soft skill Questionnaire (NSQ), panduan model yang terdiri dari panduan, modul dan portopolio model Kepemimpinan Transformasional Kepala Ruang berbasis softskill, pada tahap implementasi dilakukan sosialisasi, pelatihan, pendampingan penerapan panduan model yang terdiri dari panduan, modul dan portopolio model Kepemimpinan Transformasional Kepala Ruang berbasis softskill. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari 18 kepala ruang yang ada dimasingmasing Rumah Sakit sebagai kelompok kontrol dan kelompok perlakuan (total sampel), dan 47 perawat pelaksana yang diambil secara random sampling.
Hasil penelitian didapatkan panduan model yang telah divalidasi dan diuji keterterapannya oleh 2 orang pakar dan 2 orang praktisi, hasil implementasi model diperoleh adanya efektifitas model dalam meningkatkan softskill perawat pelaksana dalam hal kemampuan beradaptasi, berkomunikasi, bekerjasama tim, memecahkan masalah, percaya diri, disiplin dan teliti, didapatkan perbedaan kemampuan softskill pada bulan ke 1 dengan ke II, dan ke I dengan ke III setelah implementasi model. Model kepemimpinan transformasional kepala ruang berbasis soft skill sangat mungkin diterapkan ditatanan Unit perawatan di seluruh Rumah Sakit yang ada, untuk dapat menjawab tantangan dunia terhadap perbaikan sumber daya manusia melalui perbaikan kinerja dalam hal kemampuan interpersonal dan intrapersonal, kegiatan harian perawat kegiatan ini yang sering terbengkalai, portopolio lembar kerja yang sangat efektif dalam penerapan model.

Human resources qualified nursing an emotional personality defects such as errors / lack of carefully situations in the work, the delay in completing the work, poor morale, work carelessly and bitter. Instead of nursing human resources are qualified nurses who have a passion for working, creative, proactive, have a warmth and an smiling, related to the competence of nurses found that the core competencies possessed by nurses is leadership, how to work, interpersonal / soft skills, and procurement environment. Soft skill can be developed and grown through a variety of ways, and the factors which may form such soft skills training, the challenge is to come, the environment, and education.
This study aims to determine the effectiveness of transformational leadership model of Head Room-based soft skills, gain module guides and guide model consisting of guides, modules and portfolio models Transformational Leadership Head Room-based soft skills. The method used in this study is an action research with research design the development of quasi-experimental studies, using the assessment times series. The study consisted of three phases: a preliminary study, the model development stage, and the implementation phase models, The instruments used Transformational Leadership Questionnaire (TLQ) and Nurse Soft skills Questionnaire (NSQ), guide model consisted of guides, modules and portfolio Transformational Leadership Model Head Room-based soft skills, at the implementation stage by socialization, training, mentoring guide application model consisted of guides, modules and portfolio models Transformational Leadership Head Room-based soft skills. The population in this study consisted of 18 head rooms in each of the existing hospital as a control group and the experimental group (total sampling), and 47 nurses were taken by random sampling.
The results was obtained the model guide has been validated and tested by 2 experts and 2 practitioners, the results obtained by the model of implementation effectiveness of the model in improving the soft skills of nurses in terms of adaptability, communication, team work, problem solving, self-confidence, discipline and meticulous, There were significant differences at 1st months and 2nd months, and 1st months and 3rd months after the implementation of the model. Transformational leadership model of head room-based soft skills are very likely applicable in care units of hospital, to be able to meet the challenges of the world to the improvement of human resources through improved performance in terms of interpersonal and intrapersonal skills, daily activities of the nurse's activities are often neglected, portfolio worksheet very effective in the application of the model.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
D1449
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bimandri Yosafat
"PT P, merupakan perusahaan startup dalam bidang teknologi. Saat ini perusahaan tersebut sedang mengalami permasalahan yaitu tinggi nya persentase turnover setiap bulannya, terutama di divisi Teknologi dan Customer Service. Secara umum, Turnover pada karyawan dapat disebabkan oleh faktor individual dan faktor di luar karyawan. Salah satu faktor di luar karyawan yang mempengaruhi turnover adalah Kepemimpinan Hamstra et al., 2011 . Berdasarkan survei Organizational Blockage Inventory dan structured interview terhadap karyawan PT P, peneliti mengidentifikasi adanya kaitan antara gaya kepemimpinan transformasional pada supervisor dengan intensi turnover karyawan di divisi Teknologi dan Customer Service di PT P. Kepemimpinan supervisor diukur dengan menggunakan kuesioner Multifactor Leadership Questionnaire MLQ dan Turnover Intention Scale digunakan untuk mengukur intensi turnover para karyawan pada divisi tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan hubungan negatif yang signifikan antara kepemimpinan transformasional pada supervisor dengan intensi turnover bawahan yang artinya semakin supervisor menerapkan gaya kepemimpinan transformasional, maka intensi turnover pada karyawan pada divisi Teknologi dan Customer Service akan semakin rendah, dan semakin supervisor tidak menerapkan gaya kepemimpinan transformasional, maka intensi turnover pada karyawan pada divisi Teknologi dan Customer Service akan semakin tinggi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti kemudian merancang program intervensi berupa pelatihan kepemimpinan transformasional pada supervisor di divisi Teknologi dan Customer Service, dengan tujuan memperbaiki gaya kepemimpinan mereka yang kelak berdampak menurunkan intensi turnover karyawan di divisi tersebut.

PT P is a startup technology company. Currently, the company has a high rate of turnover every month, especially in Technology and Customer Service division. In general, turnover can be caused by individual factor and external factor. One of the external factor is leadership Hamstra et al., 2011 . Based on Organizational Blockage Inventory survey and structured interview to PT P employees, researcher identified a correlation between transformational leadership style on supervisor with turnover intention employee in Technology and Customer Service division. Supervisor rsquo s transformational leadership style is measured by Multifactor Leadership Questionnaire MLQ , and staff rsquo s turnover intention is measured by Turnover Intention Scale.
The result of this study indicated a significant negative correlation between supervisor rsquo s transformational leadership style and staff rsquo s turnover intention, which means if the supervisor do not apply transformational leadership style staff rsquo s turnover intention will be increased, and if the supervisor apply transformational leadership style staff rsquo s turnover intention will be decreased. Based on this result, researcher create a transformational leadership training intervention program for supervisor to fix their leadership style in order to reduce staff rsquo s turnover intention in Technology and Customer Service division.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T47429
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Nompitu
"Penelitian ini didasarkan pada permasalahan yang dihadapi oleh organisasi pemerintah yang selama ini pemerintah daerah dikritik tidak efisien, tidak efektif, organisasinya terlalu gemuk, biaya tinggi, terlalu birokratik, penuh dengan aturan-aturan yang tidak perlu, tidak responsif terhadap kebutuhan masyarakat, tertutup, tidak demokratik, mengabaikan hak-hak masyarakat, melayani diri sendiri, dan gagal menyajikan pelayanan yang layak secara kuantitatif maupun kualitatif kepada masyarakat. Berdasarkan hal tersebut pemerintah daerah dituntut untuk meningkatkan keseluruhan kinerjanya.
Fokus pada penelitian ini pada penciptaan birokrasi yang inovatif yang dipengaruhi oleh terbangunnya budaya yang inovatif dan struktur organisasi yang sesuai. Selanjutnya variabel anteseden tersebut dipengaruhi oleh kepemimpinan transformasional, yang secara keseluruhan akan mempengaruhi kinerja organisasi pemerintah daerah kabupaten dan kota di Indonesia.
Penelitian ini dilakukan terhadap 121 pemerintah kabupaten dan kota di Indonesia. Responden dalam penelitian ini adalah pegawai pemerintah kabupaten dan kota dari berbagai tingakatan jabatan, baik yang berada pada level Eselon II, III, IV, Fungsional dan Non Struktural Umum. Pilihan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang lebih obyektif dan mendekati kenyataan sesungguhnya yang terdapat pada pemerintah kabupaten dan kota di Indonesia. . Data dalam penelitian ini menggunakan data primer berupa jawaban kuesioner responden, data sekunder dari berbagai sumber dan wawancara untuk pendalaman/ memperkaya analisis.
Berdasarkan hasil penelitian secara empirik dibuktikan bahwa kepemimpinan transformsional tidak mempengaruhi secara langsung terhadap penciptaan birokrasi yang inovatif. Namun kepemimpinan transformasional mempengaruhi birokrasi inovatif melalui pengembangan budaya inovasi dan desain struktur organisasi yang bersifat organik. Selanjutnya dalam penelitian ini dibuktikan pula bahwa birokrasi yang inovatif mempengaruhi peningkatan kinerja pemerintah kabupaten dan kota.
Upaya untuk memahami penciptaan birokrasi yang inovatif pada penelitian ini dikembangkan dalam bentuk kerangka penciptaan birokrasi yang inovatif yang melahirkan 4 (empat) jenis tipe utama birokrasi yaitu : Rigid Bureaucracy, Structure Driven, Participant Bureaucracy, dan Optimum Bureaucracy.

This research is based which currently, it had been criticized is too fat, neither efficient nor effective, high cost, so bureaucratic, full with unnecessary regulation, is not responsive with community necessities, neither transparent, is not democratic, neglects community rights, serve their selves and fail to present proper service to community either qualitative or quantitative. Based on those descriptions above, local government is required to increase all performances. Focus of this research is to create innovative bureaucracy highly influenced by the building of both innovative culture and suitable organizational structure. Subsequently, such antecedent variables are highly influenced by transformational leadership which will influence governmental organization performance of regencies and cities in Indonesia as whole.
This research is conducted to 121 regencies and cities in Indonesia. In this research respondents are governmental employees of regencies and cities from various official levels, either in Echelon II, III, IV, Functional and General Non Structure. This option is aimed at giving more objective illustration and approaching real facts found in regency and city governments in Indonesia. This research used data that of primary such as replies from respondents questioner and secondary from some sources and interviewed to deep and enrich analysis.
Based on research results empirically, it had been proven that directly, transformational leadership had not influenced innovative bureaucracy creation. Nevertheless, transformational leadership influenced innovative bureaucracy by development of innovation culture and organizational structure in organic nature. Hence, in this research also had been proven that innovative bureaucracy influenced increasing of regency and city governments performance. Endeavor(s) for understanding innovative bureaucracy creation, this research had been developed in formate of innovative bureaucracy creation frame resulting in four (4) main types of bureaucracy, those area : Rigid Bureaucracy, Structure Driven, Participant Bureaucracy, dan Optimum Bureaucracy.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
D2122
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>