Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144982 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dessy Affrianty Prananjaya
"[ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian dekriptif analitik dengan pendekatan
kuantitatif metode ABC Indeks Kritis terhadap pengendalian persediaan obat
antibiotika di Unit Farmasi Rumah Sakit Kusta dr Rivai Abdullah Palembang
pada tahun 2014. Hasil analisis ABC Indeks Kritis dari 81 item obat antibiotika
yang digunakan pada periode Januari-Desember 2014, 11 item obat atau 13,58%
merupakan kelompok A, 32 item obat atau 39,51% kelompok B dan 38 item obat
atau 46,91% kelompok C. Kelompok A hasil analisis ABC Indeks Kritis
dilakukan perhitungan jumlah pemesanan optimal (EOQ) dan reorder point
(ROP), dari hasil perhitungan nilai persediaa

ABSTRACT
This study is an analitic descriptive research with quantitative approach
using The ABC Critical Index deals with inventory controls of the antibiotics at
the pharmacy unit of the Leprosy Hospital dr Rivai Abdullah Palembang in 2014.
The results are 11 items (13,58 %) are A group, 32 items (39,51%) are B group
and 38 items (46,91 %) are C group. The Economic Order Quantity (EOQ) and
the Reorder Point (ROP) are doing for the A group. As the final result the
hospital can save Rp. 49.221.372,- yearly if using this inventory controls.;This study is an analitic descriptive research with quantitative approach
using The ABC Critical Index deals with inventory controls of the antibiotics at
the pharmacy unit of the Leprosy Hospital dr Rivai Abdullah Palembang in 2014.
The results are 11 items (13,58 %) are A group, 32 items (39,51%) are B group
and 38 items (46,91 %) are C group. The Economic Order Quantity (EOQ) and
the Reorder Point (ROP) are doing for the A group. As the final result the
hospital can save Rp. 49.221.372,- yearly if using this inventory controls., This study is an analitic descriptive research with quantitative approach
using The ABC Critical Index deals with inventory controls of the antibiotics at
the pharmacy unit of the Leprosy Hospital dr Rivai Abdullah Palembang in 2014.
The results are 11 items (13,58 %) are A group, 32 items (39,51%) are B group
and 38 items (46,91 %) are C group. The Economic Order Quantity (EOQ) and
the Reorder Point (ROP) are doing for the A group. As the final result the
hospital can save Rp. 49.221.372,- yearly if using this inventory controls.]"
2015
T43462
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Endriyani
"Kusta merupakan penyakit infeksi kronis yang berdampak terjadinya kecacatan dan keterbatasan. Kondisi ini menimbulkan berbagai masalah psikososial yang dirasakan pasien. Stigma yang berkembang di masyarakat meyakini bahwa penyakit kusta sangat menular dan tidak dapat disembuhkan. Mereka harus mengalami penolakan dari masyarakat. Pasien kusta yang telah dinyatakan sembuh harus menjalani hari-hari di rumah sakit tanpa mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari keluarga. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan gambaran secara mendalam makna kehidupan pasien kusta yang telah dinyatakan sembuh. Metode penelitian kualitatif deskriptif fenomenologi terhadap 8 orang partisipan.
Hasil penelitian didapatkan delapan tema, yaitu : penolakan masyarakat, merasa tidak berarti, penggunaan aspek spiritual danm emosi dalam menghadapi masalah, kehilangan sumber kebahagiaan, dukungan keluarga untuk bertahan hidup, meraih kebahagiaan di masa depan, penghargaan terhadap hidup yang diberikan Tuhan dan kebahagiaan dalam kebersamaan. Penelitian ini menyarankan dikembangkannya standar asuhan keperawatan psikososial bagi pasien kusta.

Leprosy is a chronic infectious disease which affects the disability and limitations. This condition led to various psychosocial problems. Leprosy patients that has been considered recovery might not return to their families. The stigma that develop in society is confident that leprosy disease highly contagious and incurable. They experience rejection by the society. Leprosy patient have to stay in the hospital without getting attention and affection from their family. The purposes of this study was to describe the meaning of leprosy patient?s life. This research a descriptive phenomenology qualitative research methods. Engaging eight people participating.
The results obtained eight themes, there were: the public reject,feeingl meaningless, using spiritual and emotional aspect to cope the problem, loss resources of happiness, family support for keeping a life, reach happiness in the future, appreciate on life, and and happiness in togetherness. Based on the result of this study, it is recommended research to develop the standards of nursing for psychososial aspect leprosy patient.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T35335
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Layla Izzatul Khuriyati
"Salah satu pelayanan unggulan di RSMH adalah pelayanan kemoterapi terpadu.Sebagai salah satu sumber daya dalam mendukung pelayanan tersebut adalah persediaan farmasi yang termasuk di dalamnya adalah obat Kemoterapi yang relative mahal. Dalam melakukan pengendalian persediaan RSUP Dr. Mohammad Hoesin belum mengklasifikasikan obat berdasarkan nilai pemakaian, nilai investasi dan kekritisan obat melalui metode tertentu. Maka dalam penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengendalian obat kemoterapi melalui pendekatan Analisis ABC Indeks Kritis di ruang pencampuran Kemoterapi Instalasi Farmasi RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Penelitian ini menggunakan desain riset operasional dengan analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif . Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 83 item obat, untuk kelompok A(60%-30%- 10%) item obat kemoterapi adalah Paxus 100 mg injeksi. dengan nilai investasi sebesar Rp. 3.220.525.650,- dari total investasi Rp 33.509.826.356,-. Analisis Indeks Kritis kelompok A (70%-20%-10%) dengan nilai investasi sebesar Rp 11.045.150.780,- dari keseluruhan nilai investasi Rp 33.509.826.356,- terdiri dari 6 jenis item yaitu : Holoxan 1 gram injeksi, Leocovorin injeksi, Doxorubicin 50 mg injeksi, Brexel 20 mg injeksi, Brexel 80 mg injeksi dan Paxus 100 mg injeksi. Sedangkan kelompok A ( 80%-10%-10%) atau senilai Rp. 12.472.877.428,- dari total nilai investasi Rp. 33.509.826.356,- terdiri dari 8 item yaitu: Carboplatin 150 mg injeksi Holoxan 1 gram injeksi, Leocovorin injeksi, Doxorubicin 50 mg injeksi, Brexel 20 mg injeksi, Brexel 80 mg injeksi dan Paxus 100 mg injeksi, dan Taxotere 20 mg injeksi. Metode Analisis ABC Indeks Kritis ini dapat membantu rumah sakit dalam merencanakan kebutuhan obat dengan mempertimbangkan pemakaian, nilai investasi, kekritisan obat untuk melakukan efisiensi biaya rumah sakit.

One of the featured services at RSMH is integrated chemotherapy services. One of the resources in support of these services is a pharmaceutical supplies including the Chemotherapy drugs are relatively expensive. In conducting the inventory control Dr. Mohammad Hoesin Hospital not classify drugs based on user value, investment value and criticality of drugs through certain methods. So in this study aims to conduct chemotherapy drug control approach ABC Analysis Critical Index in the Cytostatica Handling Room of Pharmacy Instalation Dr. Mohammad Hoesin Hospital Palembang. This study design using operational research with quantitative and qualitative descriptive analysis. The results showed that out of 83 drug items, for group A (60% -30% -10%) is a Paxus 100 mg injection. with an investment of IDR. 3,220,525,650, - of the total investment of IDR. 33,509,826,356, -.Critical Index Analysis group A (70% -20% -10%) with an investment of IDR. 11,045,150,780, - of the total investment value of IDR 33,509,826,356, - consists of six types of items, namely: Holoxan 1 gram injection, Leocovorin injection, doxorubicin 50 mg injection, Brexel 20 mg injection, Brexel 80 mg injection and Paxus 100 mg injection. While the group A (80% -10% -10%) or IDR. 12,472,877,428, - of the total investment value of IDR. 33,509,826,356, - consists of eight items, namely: Carboplatin 150 mg injection, Holoxan 1 gram injection, Leocovorin injection, doxorubicin 50 mg injection, Brexel 20 mg injection, 80 mg injection Brexel and Paxus 100 mg injection, and Taxotere 20 mg injection. Critical Index ABC Analysis method can assist the hospital in a drug needs planning to consider: consumption, investment value, the criticality of drugs for hospital cost efficiency."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Myrna Octaviany
"Penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran proses pengendalian persediaan obat antibiotik di RS Meilia pada tahun 2014 dengan menggunakan metode analisis ABC indeks kritis. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitat if. Data yang digunakan adalah data pemakaian obat antibiotik di bulan Januari s/d Desember 2014 dan hasil pengisian kuesioner nilai kritis obat. Hasil penelit ia n menunjukkan kelompok A hasil analisis ABC indeks kritis terdiri dari 10 item obat antibiotik dengan nilai investasi sebesar Rp 2.114.748.870,- (39.91%). Kelompok B terdiri dari 45 item dengan nilai investasi sebesar Rp 2.380.506.460,- (44.92%). Kelompok C terdiri dari 110 item dengan nilai investasi sebesar Rp 803.183.274,- (15.17%). Analisis persediaan pada kelompok A dilakuka n dengan menghitung EOQ dan ROP. Tiga metode peramalan digunakan pada penelitian ini yaitu Single Smoothing Exponential, Moving Average 3 periode, dan Weighted Moving Average 3 periode. Pemilihan metode peramalan yang akan digunakan dengan mempertimbangkan tingkat akurasi data yang dihasilkan dan pengaruh hasil peramalan pada besaran biaya rumah sakit.

The purpose of this research is to analyze antibiotics inventory control using ABC critical index method at Meilia Hospital in 2014. The design of this research is a descriptive quantitative research. In this research the data is based on the consumed antibiotics in January to December 2014 and the critical index value of antibiotic s. The result showed that the group A consisted of 10 items with a value of Rp 2.114.748.870,- (39.91%). The group B consisted of 45 items with a value of Rp 2.380.506.460,- (44.92%). The group C consisted of 110 items with a value of Rp 803.183.274,- (15.17%). An inventory control analysis was done by calculat ing EOQ and ROP of the group A. The three methods of forecasting were used in this research, i.e Single Smoothing Exponential, 3 period Moving Average, and 3 period Weighted Moving Average. Forecasting method that will be used is determined by the level of accuracy and the influence of forecast result on hospital cost."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christine Ernita Banggai
"Tesis ini membahas analisis pengendalian persediaan obat anti infeksi menggunakan metode ABC Indeks Kritis dan unsur-unsur pengendalian manajemen yang dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi investasi di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan desain cross sectional. Hasil penelitian menyarankan bahwa pimpinan rumah sakit perlu membuat pedoman mengenai metode pengendalian persediaan obat yang tepat dan akurat untuk diterapkan di rumah sakit; perlunya dilakukan optimalisasi sistem informasi dan pelaporan farmasi rumah sakit; penambahan tenaga apoteker penanggung jawab gudang farmasi; serta perlu dilakukan perbaikan profil formularium untuk bentuk sediaan obat agar penggunaan formularium lebih optimal.

This thesis discusses the inventory control analysis of anti-infection drug using ABC and Criticality Indexing method and management control elements that can increase the effectiveness and efficiency of drug investment at Prof. Dr. Sulianti Saroso Hospital, specializing in infectious diseases. This is a quantitative and qualitative study with cross-sectional design. The results of the study propose that hospital administrators need to create a guidance regarding precise and accurate drug inventory control method to be applied; the need for optimization of information system and hospital pharmacy reporting; addition of pharmacists in charged of the pharmaceutical warehouse; and the need to create a better profile of the drug formularium to improve its optimal use."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T42231
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Dharmawati
"Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) telah dilaksanakan sejak tahun 2012 di RSK Dr Rivai Abdullah dan belum pernah dilakukan evaluasi terhadap sistem tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh evaluasi mengenai sistem informasi manajemen rumah sakit di pelayanan rawat jalan RSK Dr. Rivai Abdullah. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitik terkait SIMRS di Pelayanan Rawat Jalan RSK Dr. Rivai Abdullah. Dari hasil evaluasi didapatkan bahwa belum adanya kebijakan berupa Tim Kerja SIMRS, belum adanya pedoman atau standar operasional prosedur (SOP) mengenai SIMRS, dan pelatihan hanya sekali dilakukan. RSK Dr Rivai Abdullah dalam proses persiapan pengembangan SIMRS dengan melakukan kerjasama dengan Kementerian Kesehatan. Perangkat keras (hardware) yang ada sudah mencukupi kecuali di Poliklinik (Instalasi Rawat Jalan).
Berdasarkan analisis PIECES (Performance, Information, Economics, Control, Efficiency, Service) dapat disimpulkan performa sudah cukup standar dan tidak terlalu rumit, kecepatan pengiriman dan pengaksesan data belum cukup cepat, informasi yang ditampilkan sudah cukup baik, dari segi ekonomi tenaga teknisi SIMRS yang ada masih kurang dari jumlah minimal yang dibutuhkan, kontrol dan sekuritas sudah cukup aman. Disarankan dukungan pihak manajemen lebih optimal terutama kebijakan mengenai SIMRS, pembentukan Tim Kerja SIMRS, pembuatan pedoman SIMRS, pemenuhan tenaga teknisi, terjaminnya kualitas konektivitas jaringan, diadakan pelatihan dan sosialisasi kembali mengenai SIMRS.

Hospital Management Information System (SIMRS) has been implemented since 2012 in RSK Dr. Rivai Abdullah and has never been evaluated. This study aims to obtain an evaluation of the SIMRS in Dr. Rivai Abdullah hospital. This is a qualitative research methods with descriptive analytical approach SIMRS in Dr. Rivai Abdullah hospital. The evaluation showed that the absence of policy such as working team SIMRS, not yet guidelines or Standard Operational Procedure (SOP) regarding SIMRS, and training is done only once. RSK Dr. Rivai Abdullah in the preparation process SIMRS development through cooperation with the Ministry of Health. Hardware is sufficient except in Poliklinik.
Based on the analysis PIECES (Performance, Information, Economics, Control, Efficiency, Service) concluded the performance was pretty standard and not too complicated, the transmission speed and data access is not fast enough, the information displayed is quite good, from an economic point of IT personnel that there is still less than the minimum amount required, control and security is enough secure. Suggested management support optimized especially regarding SIMRS policy, the establishment of the working team SIMRS, manufacture guidelines or SOP SIMRS, fulfillment of IT, ensuring the quality of network connectivity, training and socialization held back on SIMRS.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T53076
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astuti
"Program Studi Kajian Administrasi Rumah SakitProgram Pasca SarjanaFakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas IndonesiaJudul Tesis Analisis Kepuasan Terhadap Mutu Pelayanan denganMinat Beli Ulang Pasien Rawat Jalan Umum di RSK Dr Rivai Abdullah Palembang Tahun 2015Pengukuran mutu pelayanan dan kepuasan pasien merupakan hal yang samapentingnya bagi penyedia layanan kesehatan karena hal tersebut konsep yangterintegrasi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasanterhadap mutu pelayanan dengan minat beli ulang pasien rawat jalan umum RSKDr Rivai Abdullah Palembang.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatifdengan pendekatan cross sectional Analisis yang digunakan meliputi univariat bivariat dan IPA Importance Performance Analysis dengan diagram kartesius.
Hasil penelitian diperoleh tingkat kepuasan cenderung tidak puas dari tiapdimensi maupun kepuasan secara keseluruhan Hasil uji bivariat menunjukkanadanya hubungan yang signifikan antara kepuasan dengan minat beli ulang pvalue 0 014 Dari diagram kartesius diperoleh gambaran yang menjadiprioritas utama yang harus diperbaiki yaitu dimensi tangibles yaitu yang berkaitandengan kebersihan WC dan ketersedian obat serta dimensi reliability yaitu yangberkaitan dengan dokter datang sesuai jadwal dan tepat waktu dalam memulailayanan.
Implikasi dalam penelitian ini agar rumah sakit dapat meningkatkanmutu pelayanan rawat jalan umum RSK Dr Rivai Abdullah Palembang Kata kunci kepuasan minat beli ulang.

Study Program Study of Hospital AdministrationGraduate ProgramFaculty of Public HealthUniversity Of IndonesiaThesis title Analysis of the Satisfaction of Service Quality withPurchase Intention General Outpatient hospital leprosyDr Rivai Abdullah Palembang 2015Measurement of quality of service and patient satisfaction is equally important forhealth care providers because it is an integrated concept.
The purpose of this studywas to determine the level of satisfaction with the quality of service with purchaseintention outpatient hospital leprosy Dr Rivai Abdullah Palembang.
This research is a quantitative research with cross sectional approach. The analysis includes theunivariate bivariate and IPA Importance Performance Analysis with the Cartesian diagram.
The results were obtained satisfaction levels tend to besatisfied of each dimension and overall satisfaction Bivariate test results showeda significant relationship between satisfaction with the purchase intention pvalue 0 014 Cartesian diagram obtained a description of the main prioritiesthat must be improved namely tangibles dimension is related to the cleanliness ofthe toilets and the availability of drugs as well as the dimensions of reliability thatis associated with the doctor arrives on schedule and on time in starting theservice.
The implications of this research so that hospitals can improve the qualityof service of general outpatient hospital leprosy Dr Rivai Abdullah Palembang Key word satisfaction purchase intentionix.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T44203
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mega Dewanty
"Pelayanan farmasi merupakan salah satu pelayanan yang menunjang pelayanan kesehatan yang bermutu di rumah sakit, sehingga perbekalan farmasi terutama obat memerlukan pengelolaan dengan konsep manajemen logistik yang bermutu.
Penelitian ini memberikan gambaran mengenai proses pengendalian persediaan obat generik dengan menggunakan metode analisis ABC indeks kritis di Seksi Logistik Perbekalan Kesehatan RSIJ Cempaka Putih tahun 2012. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan 6 orang informan dan operational research dengan 6 orang user (dokter).
Hasil penelitian menunjukkan kelompok A indeks kritis terdiri atas 7 item (4,19%) dengan nilai investasi Rp615.646.911,-(15,22%) dan jumlah pemakaian 540.374 (20,91%). Kelompok B terdiri atas 101 item (60,48%) dengan nilai investasi Rp3.296.055.432,- (81,48%) dan pemakaian sebanyak 1.852.301 (71,68%). Kelompok C terdiri atas 59 item (35,33%) dengan nilai investasi Rp133.541.081 (3,3%) dan pemakaian 191.416 (7,41%). Pada kelompok A indeks kritis economic order quantity (EOQ) menghasilkan besar bervariasi antara 373 ? 5741 yang terdiri atas jenis tablet, kapsul, dan injeksi. Sementara, reorder point (ROP) bervariasi antara 82 ? 362.
Pharmaceutical services has an important role in determining the quality of health service in the hospital, so that good logistic management concept for pharmaceutical supplies especially drugs, is required.
The objective of this research is to describe an inventory control process of generic drugs using analysis of ABC critical index at Pharmaceutical Logistics of Islamic Jakarta Cempaka Putih Hospital in 2012. This research used qualitative approach with in depth interview with six participants and operational research from six users (doctors).
The results showed that the group A critical index comprised of seven items (4.19%) with an investment of Rp 615.646.911,- (15.22%) and the usage of 540.374 (20.91%). Group B consisted of 101 items (60.48%) with an investment of Rp 3.296.055.432,- (81.48%) and the usage of 1.852.301 (71.68%). Group C consisted of 59 items (35.33%) with an investment of Rp 133.541.081,- (3.3%) and the usage of 191.416 (7.41%). In group A critical index, economic order quantity (EOQ) varied between 337 and 5741 consisting of tablets, capsules, and injections. Meanwhile, reorder point (ROP) varies between 82 and 362
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yupita Darmawanti
"Perubahan prevalensi Covid-19 menyebabkan banyak penyesuaian regulasi sebagai upaya penanggulangan wabah global terlebih pada sektor kesehatan yang berkaitan dengan persediaan obat. Hal ini dapat menyebabkan persediaan obat mengalami deadstock, stockout maupun overstock obat. Sehubungan dengan itu, perlu dilakukan analisis untuk mengetahui perubahan pola persediaan obat dan metode yang dapat diterapkan untuk efisiensi persediaan obat. Analisis perencanaan persedian obat dengan menggunakan matriks Always, Better, Control-Vital, Essential, Non essential (ABC-VEN) dan Minimum Maximum Stock Level (MMSL) dapat digunakan untuk menentukan prioritas pengadaan, jumlah, dan batas minimum melakukan pemesanan obat. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan perolehan data dilakukan secara retrospektif menggunakan data sekunder berupa harga pembelian, lead time, dan data pemakaian persediaan obat pada periode 2021—2022. Hasil analisis perubahan pola persedian obat diketahui terdapat beberapa perbedaan pada jumlah pemakaian obat pada periode 2021 dan 2022. Berdasarkan hasil klasifikasi ABC-VEN dari 1063 obat yang dianalisis diperoleh 3 kategori, kategori A sebanyak 180 item (16,93%), kategori B sebanyak 495 item (46,57%), dan kategori C sebanyak 388 item (36,50%). Hasil interpretasi MMSL terdapat penurunan sebesar 15,64% yaitu pada sebelum intervensi Rp1.972.759.117,06 dan setelah intervensi Rp1.664.293.361,17. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara nilai Inventory Turnover Ratio sebelum intervensi dan setelah intervensi metode MMSL (p = 0,001). Terdapat perbedaan jumlah pemenuhan kebutuhan obat antara analisis Rancangan Umum Pengadaan (RUP) dengan hasil perhitungan MMSL sebanyak 175 item obat. Selanjutnya berdasarkan analisis Customer Service Level diperoleh nilai rata-rata 85,43%. Oleh sebab itu, metode ABC-VEN dan MMSL dapat diterapkan dalam manajemen persediaan obat.

Changes in the prevalence of COVID-19 have caused numerous regulatory changes to deal with global epidemics, particularly in the health sector regarding medicine supply. As a result, medicine supplies may undergo deadstock, stockout, or overstock. In connection with that, it is necessary to analyze changes in drug supply patterns and methods that can be applied for drug supply efficiency. Analysis of drug supply planning using the matrix Always, Better, Control - Vital, Essential, Non-essential (ABC-VEN), and Minimum Maximum Stock Level (MMSL) can be used to determine procurement priorities, quantities, and minimum limits for ordering drugs. This was an observational study with data collected retrospectively from secondary sources in the form of purchase prices, lead times, and drug inventory usage data for the years 2021—2022. The analysis of variations in drug supply patterns indicated that there were some differences in drug usage between the years 2021 and 2022. Based on the results of the ABC-VEN classification of 1063 drugs analyzed, three categories were obtained: category A had 180 items (16,93%), category B had 495 items (46.57%), and category C had 388 items (36.50%). The MMSL interpretation results showed a 15.64% decrease, specifically before the intervention of Rp1,972,759,117.06 and after the intervention of Rp1,664,293,361.17. Furthermore, the results showed a significant difference in the Inventory Turnover Ratio value before and after the MMSL method intervention (p = 0.04). There was a difference in the amount of fulfilment of drug needs between the analysis of the General Procurement Plan (RUP) and the results of the MMSL calculation of 175 drug items. Moreover, an average value of 85.43% was obtained from the Customer Service Level analysis. Therefore, the ABC-VEN and MMSL methods can be applied to manage drug inventories."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahairiani
"Penelitian ini bertujuan mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi Disiplin kerja pegawai di RSK dr. Rivai Abdullah Palembang tahun 2015. Peneltian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pegawai RSK.dr.Rivai Abdullah berjumlah 337 orang, tehnik sampling yang dipergunakan adalah ?proporsive sampling dengan random sampling sehingga responden yang didapat sebanyak 180 orang pegawai.
Berdasarkan data absensi finger tahun 2014 Tingkat Disiplin kerja pada pegawai RSK. dr.Rivai Abdullah Palembang masih rendah, yaitu Pegawai disiplin kerja 54 orang (30%) sedangkan yang tidak disiplin sebanyak 126 orang (70%). Berdasarkan hasil uji statistik Chi Square terhadap Variabel Dependent ( Disiplin Kerja ) dan Variabel Independent ( Jenis Kelamin, Pendidikan, Lama Kerja, Kemampuan, Status Perkawinan, Kompensasi, Motivasi, Atasan dan Aturan ) sebagian besar di dapat ρ Value > 0,05 ( α = 0,05) berarti tidak ada hubungan antara faktor individu,intrinsik dan ekstrinsik dengan Disiplin kerja pegawai di RSK dr.Rivai Abdullah Palembang tahun 2015. Disarankan meningkatkan kualitas Pegawai dengan : pengembangan karier, pendidikan dan pelatihan serta mempertimbangkan kesejahteraan pegawai

The objective of this study was to determine the factors which influenced employees work discipline in RSK Dr.Rivai Abdullah Palembang in 2015. This study used quantitative method using cross sectional design. The population of this study was all employees of RSK.dr.Rivai Abdullah amounted to 337 people, the sampling technique used was purposive sampling with random sampling so that the respondents obtained as much as 180 employees.
Based on attendance data of finger print in 2014 discipline level of employees in RSK dr.Rivai Abdullah was still low i.e. employees work discipline were 54 people (30%) while as many as 126 people were not disciplined (70%). Based on the statistical test of Chi Square to the dependent variable (Discipline Work) and the independent Variables (Gender, Education, work duration, ability, marital status, compensation, motivation, head and rules) mostly obtained ρ Value> 0.05 (α = 0.05), it meant that there was no correlation between individual factors, intrinsic and extrinsic to the work discipline of employees in RSK dr.Rivai Abdullah Palembang in 2015. It is recommended to improve the quality of employees by career development, education and training and considering the employee welfare."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T44218
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>