Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 192287 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Moch. Achmad Lilik Cholid Imam Buchori
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh komunikasi internal dengan kepuasan komunikasi organisasi dan citra organisasi pemerintah pada Layanan Terpadu Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Republik Indonesia Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode survei melalui kuesioner Populasi penelitian ini adalah pegawai pemerintah daerah yang pernah menggunakan layanan terpadu DJPK Kementerian Keuangan Sampel penelitian ini sebanyak 234 responden Dari hasil analisis data diketahui bahwa penggunaan komunikasi internal berpengaruh positif dan kuat terhadap kepuasan komunikasi organisasi Penggunaan komunikasi internal juga berpengaruh positif dan kuat terhadap citra organisasi pemerintah.

Purpose of this research is to verify the influence of internal communication in accordance to organization communication satisfaction and image of government organization in Directorate General of Fiscal Balance Ministry of Finance of Republic of Indonesia Data collection was done by survey method with questionnaire Research population was employee of local goverment that used ldquo layanan terpadu rdquo integrated services at Directorate General of Fiscal Balance Ministry of Finance of Republic of Indonesia Research sample are picked from 234 respondents Analysis result shown that internal communication affected to communication satisfaction level with strong effect Furthermore internal communication also affected the image of government organizationwith a strong effect.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T42931
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yohana Tolla
"ABSTRAK
Kapital sosial yang terbentuk sejalan dengan intensitas interaksi antar pegawai
diyakini dapat meningkatkan kepuasan kerja pegawai serta pada akhirnya
memperteguh komitmen pegawai secara individu terhadap organisasi. Penelitian
ini bertujuan untuk mengkaji dan menemukan pertalian hubungan antara kapital
sosial, kepuasan organisasi, dan komitmen pegawai di lingkungan organisasi,
terutama pada organisasi birokrasi. Hasil analisis data menemukan bahwa kapital
sosial memiliki pengaruh terhadap peningkatan kepuasan kerja. Kapital sosial
juga memiliki pengaruh terhadap pembentukan komitmen organisasi pegawai,
akan tetapi pengaruh yang ditimbulkan cukup lemah. Kapital sosial dapat
memberikan pengaruh yang kuat terhadap peningkatan komitmen organisasi
apabila dijembatani oleh peningkatan kepuasan kerja sebagai variabel intervening.

ABSTRACT
Social capital that is formed in line with the intensity of interaction among
employees is believed to increase employee job satisfaction and ultimately
reinforce the commitment of individual employees to the organization. This
research aims to examine and find relationships between social capital,
organizational satisfaction, and employee commitment within the organization,
moreover in bureaucratic organizations. The results of data analysis found that
social capital has an influence on increasing job satisfaction. Social capital also
has an effect on the formation of organizational commitment of employees, but
the impact is quite weak. Social capital can provide a strong influence on the
improvement of organizational commitment when bridged by increased job
satisfaction as an intervening variables."
2017
T48415
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jeanette
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan komunikasi yang dilakukan dalam model kepemimpinan pada organisasi dalam rangka melakukan perubahan. Penelitian berparadigma post-positivis ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemimpin menerapkan model kepemimpinan transformasional melalui komunikasi internal sehingga menghasilkan perubahan pengembangan khususnya dalam upaya meningkatkan kepercayaan publik kepada organisasi. Kepemimpinan yang dilakukan Sri Mulyani menunjukkan komponen perilaku dan karakteristik yang konsisten dengan kepemimpinan transformasional, dengan satu komponen kepemimpinan transaksional terkait dengan reward and punishment. Model kepemimpinan transformasional dengan gaya kepemimpinan yang visionary dan democratic juga turut membawa perubahan bagi iklim komunikasi organisasi menjadi suportif dan partisipatif.

This study attempts to describe the application of communication in leadership model on the governmental organization, in order of change. This post positivistic study used qualitative approach, with case study research design. This study showed that the leader applies transformational model of leadership through internal communication in producing developmental changes, especially in the attempts to increase public trust to the institution. The leadership that has been done by Sri Mulyani showed behavioral components and characteristics that consistent with transformational leadership with a component of transactional leadership related to reward and punishment. The transformational model of leadership with visionary and democratic style of leadership also change the communication climate into supportive and participative. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T48044
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Dhaifina Fitria
"Penelitian ini menganalisis implementasi sistem pengendalian internal di lingkungan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi sistem pengendalian internal yang ada di DJPK terhadap kerangka pengendalian internal COSO tahun 2013 berdasarkan lima komponen pengendalian internal COSO yaitu, lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan sumber data primer melalui wawancara dan data sekunder melalui studi pustaka dan dokumentasi. Hasil penelitian menyarankan bahwa DJPK perlu meningkatkan peranan lingkungan pengendalian melalui kebijakan dan praktik pada pengelolaan Sumber Daya Manusia serta mempertimbangkan analisis beban kerja per pegawai. DJPK juga perlu meningkatkan peranan kegiatan pengendalian melalui penguatan dokumentasi pekerjaan dan SOP. Selanjutnya, DJPK perlu mengoptimalkan aktivitas pemantauan melalui penyusunan kertas kerja pemantauan dan penyusunan ketentuan pemantauan dengan mempertimbangkan bobot maupun jenis proses bisnis yang ada di DJPK.

This study analyzes the implementation of the internal control system within the Directorate General of Fiscal Balance (Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan/DJPK). The purpose of this study is to analyze the implementation of the existing internal control system at DJPK against the 2013 COSO internal control framework based on the five COSO internal control components namely, control environment, risk assessment, control activities, information and communication, and monitoring. The research uses qualitative methods by collecting primary data sources through interviews and secondary data through literature review and documentation. The results of the research suggest that the DJPK needs to increase the role of the control environment through policies and practices in the management of Human Resources and consider employee workload analysis. DJPK also needs to increase the role of control activities by strengthening work documentation and SOPs. Furthermore, the DJPK needs to optimize monitoring activities through the preparation of monitoring working papers and preparation of monitoring provisions by taking into account the weight and types of business processes that exist in the DJPK."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Iqbal
"Kementerian keuangan adalah instansi pemerintah yang ditunjuk sebagai pilot project reformasi birokrasi. Pada tahun 2010 penerapan reformasi birokrasi di Kementerian Keuangan salah satunya diwujudkan dengan menerapkan Balanced Scorecard sebagai sistem manajemen kinerja instansi. Sistem ini pertama kali diterapkan pada level Depkeu-Wide pada tahun 2008. Namun penerapan secara menyeluruh hingga level pelaksana yaitu Depkeu-Five baru dimulai pada tahun 2011.
Skripsi ini mencoba untuk membahas tentang operasionalisasi Balanced Scorecard pada level pelaksana atau Depkeu-Five di Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Studi Kasus Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan). Penelitian ini menggunakan tiga dimensi dalam melihat operasionalisasi Balanced Scorecard yaitu dimensi communication & education program, linking the Balanced Scorecard into team & personal goals, dan reward system linkage.
Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian kepada 74 responden. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa operasionalisasi yang dilakukan tidak optimal terutama dilihat dari analisis masing-masing dimensi.

The ministry of finance is a government institution designated as a pilot project of bureaucratic reform. In 2010 implementation bureaucratic reform in the Ministry of Finance, one of which is manifested by implementing the Balanced Scorecard as an agencies performance management systemm. This system was first implemented at the executive level MOF-Wide in 2008. But the overall implementation to the MOF-Five has just started in 2011.
This thesis tries to discuss about the operationalization Balanced Scorecard at the executive level or MOF-Five in the Ministry of Finance, Republic of Indonesia (Case Studies Directorate General of Fiscal Balance). This study uses a three-dimensional to analyze the operationalization of the Balanced Scorecard which are dimensions of communication and education programs, linking the Balanced Scorecard into a team and personal goals, and reward system linkage.
The research approach used is quantitative and questionnaire as a research instrument of the 74 respondents. The results of this study indicate that the operationalization is not optimal, especially from the analysis of each dimension.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47427
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nazhira Mutiara Recsamia
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh beban kerja dan kepemimpinan transformasional terhadap peningkatan komitmen organisasi serta menganalisis peran kepuasan kerja sebagai mediator dalam hubungan tersebut pada Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan. Metode pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah  structural equation modeling (SEM). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif melalui kuesioner digital untuk mengumpulkan data primer. Penelitian ini diikuti oleh 269 responden yang merupakan pegawai Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan. Responden yang terlibat ditentukan dengan metode non-probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi. Indikator yang digunakan dalam mengukur variabel pada penelitian ini sebanyak 46 item, yang terdiri dari 13 item beban kerja, 18 item kepemimpinan transformasional, 4 item kepuasan kerja, dan 13 item komitmen organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap komitmen organisasi, kepemimpinan transformasional berpengaruh positif signifikan terhadap komitmen organisasi, dan kepuasan kerja terbukti mampu memediasi secara parsial pengaruh beban kerja dan kepemimpinan transformasional terhadap komitmen organisasi. Penelitian ini berkontribusi secara praktis dengan memberikan umpan balik dan saran kepada organisasi terkait faktor-faktor yang mempengaruhi komitmen organisasi guna peningkatan  komitmen organisasi pegawainya.

This study aims to analyze the effect of job demands and transformational leadership on increasing organizational commitment and to analyze the role of job satisfaction as a mediator in this relationship at the Directorate General of Fiscal Balance. The data processing method used in this study is the structural equation model (SEM). The approach used in this study is a quantitative approach through digital questionnaires to collect primary data. This research was attended by 269 respondents who were employees of the Directorate General of Fiscal Balance. The respondents involved were decided by the non-probability sampling method, namely a sampling technique that does not provide equal opportunities or opportunities for each element or member of the population. The indicators used to measure variables in this study were 46 items, consisting of 13 job demands items, 18 transformational leadership items, 4 job satisfaction items, and 13 organizational commitment items. The results showed that job demands had a negative and significant effect on organizational commitment, transformational leadership had a significant positive effect on organizational commitment, and job satisfaction was proven to be able to mediate partially the effect of job demands and transformational leadership on organizational commitment. This research contributes practically by providing feedback and suggestions to organizations regarding the factors that influence organizational commitment in order to increase the organizational commitment of its employees.

 

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Desfreidna
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penerimaan intranet dalam komunikasi internal dengan iklim komunikasi dan kepuasan komunikasi organisasi pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode survey melalui kuesioner. Populasi penelitian ini adalah pegawai di lingkungan BPK RI Perwakilan Provinsi Banten yang dapat mengakses intranet. Sampel penelitian ini sebanyak 73 responden yang diambil secara random.
Dari hasil analisis data diketahui bahwa penggunaan intranet sebagai media komunikasi internal berpengaruh langsung terhadap pembentukan iklim organisasi dengan hubungan yang sangat kuat. Penggunaan intranet sebagai media komunikasi internal juga berpengaruh langsung terhadap kepuasan komunikasi, namun dengan hubungan yang lemah. Hubungan penggunaan intranet sebagai media komunikasi internal menjadi kuat apabila iklim organisasi menjadi variabel intervening.

Purpose of this research is to verify the influence of intranet acceptance for internal communication in accordance to communication climate and organization communication satisfaction level in Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI). Data collection was done by survey method with questionnaire. Research population was employee of BPK RI Banten Province that can access intranet. Research sample are randomly picked from 73 respondents.
Analysis result shown that acceptance of intranet as internal communication media affect directly to formation of organizational climate with strong effect. Furthermore, acceptance of intranet as internal media communication affect also to communication satisfaction level. However, the effect is weak. Usage of acceptance as internal communication media become strong if organization climate defined as intervening variable.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42090
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denny Prasetya
"Tesis ini berupaya mengisi celah penelitian terkait dengan loyalitas pegawai pada konteks organisasi sektor publik dan dari perspektif komunikasi dengan melihat hubungan antara komunikasi internal dan loyalitas pegawai dengan dimediasi oleh keterlibatan, kepercayaan, dan kepuasan kerja. Penelitian dilakukan di organisasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) yang sedang mengalami peningkatan pada tren pengunduran diri pegawai dalam beberapa tahun terakhir. Didasarkan pada Teori Pertukaran Sosial, loyalitas pegawai dilihat sebagai hubungan pertukaran yang terjadi antara pegawai dengan organisasi tempat mereka bekerja. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif melalui survei kepada 376 pegawai DJBC yang tersebar di seluruh wilayah Republik Indonesia. Hasil survei dianalisis dengan metode Structural Equation Modelling-Partial Least Square (SEM-PLS) menggunakan bantuan perangkat lunak SmartPLS 3. Hasil penelitian menemukan bahwa komunikasi internal memiliki hubungan langsung positif yang sangat signifikan dengan keterlibatan, kepercayaan, dan kepuasan kerja. Komunikasi internal juga memiliki hubungan tidak langsung yang signifikan dengan loyalitas pegawai melalui keterlibatan sebagai mediator. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa beberapa aspek pada praktik komunikasi internal DJBC seperti arus informasi, transparansi, dan dukungan interaktif dapat mendorong pertukaran dari pegawai berupa peningkatan loyalitas dan intensi untuk bertahan di organisasi.

This thesis seeks to fill the research gap related to employee loyalty in the context of public sector organizations and communication perspective by determining the relationship between internal communication and employee loyalty mediated by employee engagement, employee trust, and job satisfaction. This research was conducted at the Directorate General of Customs and Excise (DGCE) due to the increasing number of employee’s resignation. Based on the Social Exchange Theory, employee loyalty is seen as an exchange relationship that occurs between employees and the organization. The research used quantitative approach through a survey of 376 DGCE employees from various city and province of Republic of Indonesia. The research method employed was Structural Equation Modelling Partial Least Square (SEM-PLS) using SmartPLS 3 software for data analysis. The findings indicate that internal communication has a direct positive relationship with employee engagement, employee trust, and job satisfaction. Internal communication also has an indirect positive relationship with employee loyalty mediated by employee engagement. The research results revealed that several aspects of DGCE’s internal communication practices such as information flow, transparency, and interactive support can encourage exchanges from employees in the form of increased loyalty and intention to stay in the organization."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satya Susanto
"Tesis ini membahas faktor-faktor internal yang mempengaruhi pelaksanaan Kebijakan Reformasi Birokrasi Departemen Keuangan di DJA dan DJPK pada kurun waktu tahun 2007 sampai dengan tahun 2010. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi DJA dan DJPK dalam melaksanakan Kebijakan Reformasi Birokrasi Departemen Keuangan dan faktor-faktor internal yang mempengaruhinya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menemukan permasalahan implementasi yang sama-sama dihadapi DJA dan DJPK maupun yang khas. Hasil penelitian juga menemukan adanya perbedaan faktor-faktor internal antara DJA dengan DJPK yang mempengaruhi hasil capaian implementasi Kebijakan Reformasi Birokrasi Departemen Keuangan.

This thesis discusses the internal factors affecting the extent to which the objectives and implementation of Ministry of Finance?s Bureacracy Reform policies are met in the Directorate General of Budget (DJA) and the Directorate General of Fiscal Balance (DJPK) from 2007 to 2010. The purpose of this study is to find some problems of Ministry of Finance?s bureaucracy reform policy implementation are met in DJA and DJPK and the internal factors affecting it. This research is qualitative in nature with a descriptive design. The reseacher found the same problems and the specific problems of Ministry of Finance?s bureaucracy reform policy implementation in DJA and DJPK. The findings indicate that the achievements of Bureaucracy Reform policy implementation in DJA and DJPK are affected by different factors."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T30497
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Revita Maiowa
"Kepuasan kerja merupakan suatu bentuk kepuasan individu terhadap pekerjaannya. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti fenomena kepuasan kerja, serta menguji pengaruh dari emotional intelligence dan participative leadership yang ada pada individu terhadap kepuasan kerja, dengan menggunakan variabel keterikatan kerja sebagai mediasinya. Penelitian ini menggunakan metode analisis Structural Equation Modelling (SEM) dengan membagikan kuesioner kepada responden. Penelitian ini dilakukan kepada pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan dengan jumlah responden sebanyak 285 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa emotional intelligence memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja dan keterikatan kerja. Sedangkan participative leadership tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja namun memiliki pengaruh terhadap keterikatan kerja. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa keterikatan kerja berperan sebagai mediasi hubungan antara emotional intelligence dengan kepuasan kerja, dan participative leadership dengan kepuasan kerja. Selanjutnya, penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi manajemen di bidang sumber daya manusia dalam menciptakan kondisi yang dapat meningkatkan kecerdasan emosional dan keterikatan kerja para pegawainya, khususnya di sektor publik.

Job satisfaction is a form of individual satisfaction with his work. This study aims to examine the phenomenon of job satisfaction, and to look at the influence of emotional intelligence and participative leadership in individuals on job satisfaction, using work engagement variable as a mediation. This study used the Structural Equation Modelling (SEM) analysis method by distributing questionnaires to respondents. This research was conducted on employees in the Directorate General of Fiscal Balance with a total of 285 respondents. The results of this study showed that emotional intelligence has a significant influence on job satisfaction and work engagement. While, participative leadership does not have a significant effect on job satisfaction but has an influence on work engagement. he results of this study also show that work engagement acts as a mediation for the relationship between emotional intelligence and job satisfaction, and participatory leadership and job satisfaction. Furthermore, this research is expected to be able to contribute to management in the field of human resources in creating conditions that can improve the emotional intelligence and work engagement of its employees, especially in the public sector."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>