Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57884 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizki Amalia
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang perempuan Jawa dalam novel Purnama Kingkin. Tujuan penelitian ini untuk menemukan gambaran sikap tokoh utama sebagai perempuan Jawa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis deskriptif dengan kajian pustaka dan analisis struktur. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori struktur cerita yang diadaptasi dari tulisan Burhan Nurgiyantoro. Hasil penelitian ini menemukan tiga sikap tokoh utama sebagai perempuan Jawa yang sesuai dengan ungkapan budaya Jawa, yaitu aja rumangsa bisa, nanging bisaa rumangsa ?jangan merasa bisa, tetapi bisalah merasa?, sareh pakoleh ?sabar (akan) berhasil?, dan wani ngalah luhur pungkasane ?berani mengalah (akan) ?tinggi? pada akhirnya?.

ABSTRACT
This thesis discusses the Javanese women in the novel Purnama Kingkin. The purpose of this study is to find a picture of the main character?s attitude as a Javanese woman. This study uses descriptive analysis research method with a literature review and analysis of structure, using the theory of the story?s structure that adopted from Burhan Nurgiyantoro?s writings. The three main attitude of the main character as a Javanese woman matches the expression of Javanese culture, which are aja rumangsa bisa, nanging bisaa rumangsa ?Do not feel that you can, but be the one that can feel?, sareh pakoleh ?patience (will) succeed?, and wani ngalah luhur pungkasane ?dare giving in (to be) ?high? in the end?."
2015
S59657
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulistiani
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas citra perempuan Jawa dalam novel Jemini. Novel tersebut ditulis oleh Suparto Brata yang diterbitkan pada tahun 2012. Tujuan penelitian ini adalah mengungkapkan citra seorang perempuan Jawa pada masa kolonial yang dihadirkan dalam Novel Jemini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-analisis dengan teori analisis struktur cerita dan analisis citra. Hasil penelitian ini menemukan bahwa tokoh utama cerita adalah Jemini yang setelah dewasa menampilkan perempuan Jawa pada zaman kolonial.

ABSTRACT
This undergraduate thesis discusses about image of Javanese women in novel Jemini. The novel is written by Suparto Brata published in 2012. The purpose of this research is explain the image of Javanese women when colonial period which attended in novel Jemini. The method which uses is descriptive-analize with analize structure theory of story and image analize. The result of this riset find that Jemini as an actrist in this story, when adult she is to show the image a Javanese women in colonial period
"
2015
S65325
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Putri Anggraeni
"Penelitian ini membahas tentang representasi kuasa perempuan Jawa dalam sebuah karya sastra Jawa modern berjudul Dahuru ing Loji Kepencil tulisan Suparto Brata. Penelitian ini menggunakan teori struktural dan teori motivasi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitik. Temuan penelitian ini adalah bahwa peran dan kedudukan perempuan Jawa di dalam teks tersebut bukanlah berada pada posisi subordinat dan ada tiga motif yang mendasari dari sikap dan tindakan sosial perempuan Jawa, yakni motif sosiogenetis, biogenetis, dan teogenetis. Perempuan digambarkan sebagai sosok yang kuat, sejajar dengan laki-laki, bahkan dapat melakukan hal-hal melebihi apa yang dapat dilakukan oleh laki-laki. Pandangan tentang perempuan dalam novel DILK menduduki peran yang sangat penting.

This research discusses about representation of the Javanese woman rsquo s power in a modern Javanese literary work entitled Dahuru ing Loji Kepencil by Suparto Brata. This research uses stuctural analysis theory and motivation theory. The methodology used in this reasearch is descriptive analysis. The findings research is that the role and status Javanese woman in the text is not on the subordinate position and there rsquo s three motives that influence in each attitude and action of the Javanese woma that are sociogenetic, biogenetic, and theogenetic. Woman depicted as strong creature, one line to men, can even do things beyond what men can do. Views on woman in the novel DILK occupy very important role."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69874
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Prasetiyo
"Disertasi ini membahas keterkaitan antara kehidupan Suparto Brata dengan hasil karya tulisnya serta membahas pandangan Suparto Brata berkaitan dengan peranan dan kedudukan perempuan Jawa sebagaimana terepresentasikan dalam novel Donyane Wong Culika dan Bekasi Remeng-Remeng. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra yang mengaitkan unsur intrinsik (berupa fakta kemanusiaan fiksionalitas) dengan unsur ekstrinsik (fakta kemanusiaan realitas). Temuan atas penelitian ini adalah bahwa latar belakang kehidupan Suparto Brata berupa hadirnya tiga perempuan (ibu, ibu mertua, istri) serta nilai-nilai budaya Jawa yang terkandung dalam ungkapan-ungkapan bahasa Jawa sangat mempengaruhi isi karya sastranya. Pandangan dan sikap perempuan Jawa berkaitan dengan permasalahan gender dilandasi oleh empat jenis motivasi yaitu motif biogenetis, motif sosiogenetis, motif teogenetis, serta motif psikogenetis. Berdasarkan keempat motivasi tersebut, sosok perempuan Jawa dapat dikatakan sebagai sosok perempuan yang humanis dan religius. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa peranan perempuan Jawa sangat dominan. Perempuan Jawa dapat melakukan hal-hal yang berkaitan dengan masalah domestik sekaligus publik. Dikarenakan peranannya yang sangat besar tersebut, kedudukan perempuan Jawa menjadi sangat tinggi dan sangat terhormat.

This dissertation discusses the interrelationship between life of Suparto Brata with the results of his writings and discuss Suparto Brata`s view about the role of and position of Javanese women as represented in the novel Donyane Wong Culika and Bekasi Remeng-Remeng. This study uses sociology of literature approach that linked the intrinsic elements (in the form of humanitarian fact of fiction) with extrinsic elements (humanitarian facts of reality). The findings of this research is that the background of life of Suparto Brata form of the presence of three women (mother, mother-in-law, wife) and Javanese cultural values contained within the Java language expressions greatly influence the content of his literary work. The views and attitudes of Javanese women related to gender issues based on the four types of motivation that biogenetic motive, sosiogenetic motive, theogenetic motive, and the psikogenetic motive. Based on the fourth motivations, Javanese women can be regarded as the humanist and religious figure of women. The conclusion of this study is that the role of Javanese women is very dominant. Javanese women can do things that are related to domestic issues and public at once. Due to the very huge role, the position of Javanese women become very high and very respectable."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
D2184
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aufa Auly Nona Bunga Evelyn Bias Iswara
"Potret perempuan dalam memerdekakan hak-haknya di lingkungan kerja merupakan hal yang esensial untuk dikaji. Fenomena tersebut secara eksplisit dipaparkan Woro Januarti dalam Novel Di Balik Dinding Penampungan. Penelitian ini berisi gambaran perjuangan buruh migran perempuan yang selalu dimarginalkan secara sosial, ekonomi, dan budaya, menjadi objek seksual, serta mendapatkan perlakuan kasar oleh atasan mereka. Novel tersebut dipilih sebagai korpus penelitian karena memiliki kekhususan penggambaran cerita yang ditunjukkan tokoh utama dengan menggunakan budaya Jawa sebagai alat untuk memperjuangkan hak dan harga diri perempuan migran. Dalam hal ini, keharusan buruh migran perempuan untuk memotong rambutnya seperti laki-laki dan hilangnya kemaskulinan tokoh laki-laki yang memiliki otoritas kuasa sebagai wujud resistensi perempuan. Dengan demikian, perempuan memiliki peluang untuk memperoleh kekuasaan dengan memasuki wilayah laki-laki di ranah pekerjaan dengan menerima legitimasi fungsi domestik. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan struktural yang memfokuskan pada penokohan dengan metode close reading. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diskriminasi terhadap perempuan di ranah pekerjaan dapat disebabkan beberapa faktor, seperti latar belakang pendidikan, keterampilan, dan kecantikan sehingga menyebabkan hadirnya pemerkosaan, penghinaan, marginalisasi, dan kekerasan fisik yang tidak manusiawi. Hasil yang ditemukan diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca dalam memahami posisi perempuan untuk memerdekakan haknya sebagai subjek perubahan.

The portrait of women in liberating their rights in the work environment is an essential thing to study. This phenomenon is explicitly described by Woro Januarti in the Novel Behind the Walls of Shelters. This research contains an overview of the struggles of female migrant workers who are always marginalized socially, economically, and culturally, become sexual objects, and receive harsh treatment by their superiors. The novel was chosen as the research corpus because it has the specificity of depicting the story shown by the main character by using Javanese culture as a tool to fight for the rights and dignity of migrant women. In this case, the necessity of female migrant workers to cut their hair like men and the loss of masculinity of some male figures who have power as a form of women’s resistance. Thus, women have the opportunity to gain power by entering the realm of men in the realm of work by accepting the legitimacy of the domestic function. The approach used is a structural approach that focuses on characterizations using the close reading method. The results of the study show that discrimination against women in the field of work can be caused by several factors, such as educational background, skills, and beauty, causing rape, humiliation, marginalization, and inhumane physical violence. It is hoped that the results found will be useful for readers in understanding the position of women to liberate their rights as subjects of change."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"ABSTRAK
One of the Javanese's highest cultures is the creation of cultural wisdom that conveys the concept of fairness as expressed in propositions as well as cultural expressions. This research aims to revive the memories of Javanese cultural wisdom especially those related to fairness. Based on the propositions, the objective of this research is to identify the
concept of fairness behavior in Javanese culture. This resear
ch is qualitative. The data were collected from text books
and literary texts validated by in-depth interviews as well as
forum group discussions. The data corpuses were analyzed
by using componential and taxonomic analysis. Through semantic and pragmatic analysis, the fairness concept in
Javanese culture can be identified.
Bisa ngrumangsani is the main principle of fairness in Javanese propositions and covers two sub-ordinates propositions, i.e. self-restraint and appreciation for others. Each of these two sub-ordinate propositions covers four sub-ordinate propositions referring to action, character, desire, and competence. All of these propositions are sustained by the other proposition creating a whole concept of fairness. The results of this research are expected to serve as groundwork on how the education of national character building relating to fairness behavior can be realized. "
[Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia;Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat UI, Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia], 2011
J-pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Shella Agustiana Pratiwi
"Penelitian ini membahas tentang analisis konflik keluarga dalam novel Katresnan karya Soeratman Sastradihardja. Novel Katresnan karya Soeratman Sastradihardja (2013) yang digunakan sebagai korpus dalam penelitian ini, merupakan salah satu karya sastra berbahasa Jawa yang mengangkat tema keluarga, menceritakan tentang konflik antara orang tua dan anaknya. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu bagaimana gambaran konflik dan strategi resolusi konflik keluarga dalam novel Katresnan karya Soeratman Sastradihardja. Tujuan penelitian ini adalah untuk menambah wawasan tentang konflik keluarga dan strategi resolusi konflik sebagai sarana pembelajaran dalam menghadapi konflik keluarga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, menggunakan teori Model Proses Konflik dan teori Manajemen Konflik Thomas dan Kilmann (dalam Wirawan, 2010), melalui tinjauan analisis gender. Berdasarkan hasil analisis, konflik keluarga dalam novel Katresnan karya Soeratman Sastradihardja digambarkan melalui para tokoh yang memiliki perbedaan sudut pandang dan saling berselisih paham, sehingga menimbulkan konflik yang ditunjukkan melalui dialog-dialog perdebatan dalam beberapa fase konflik, yang kemudian konflik tersebut mereda dan selesai dengan menggunakan beberapa gaya manajemen konflik, di antaranya kolaborasi (collaborating), kompromi (compromising), dan menghindar (avoiding) sebagai strategi resolusi konfliknya. Strategi resolusi konflik tersebut dilakukan oleh pihak-pihak yang terlibat konflik sebagai bentuk menjaga hubungan antar manusia yang berdasarkan pada keharmonisan, kerukunan, dan keselarasan hidup, yang dapat terbangun jika tidak adanya konflik terbuka yang lebih besar.

This study discussed the analysis of the family conflict in Katresnan novel by Soeratman Sastradihardja. The Katresnan novel by Soeratman Sastradihardja (2013) used as the corpus in this study, is one of the Javanese literature that has held the family theme, telling of the conflict between parents and their children. The problem in this study is how a picture of conflict and family conflict resolution strategy in Katresnan novel by Soeratman Sastradihardja. The purpose of this study is to further insight into family conflict and conflict resolution strategy as a means of learning how to deal with family conflict. The methods used in this study are qualitative descriptive methods, using Conflict Process Model theory and Conflict Management theories Thomas and Kilmann (in Wirawan, 2010), through a gender analysis review. Based on the results of the analysis, family conflicts in Katresnan novel by Soeratman Sastradihardja are described through characters who have different points of view and are disagree with each other, giving rise to the conflict presented through debate dialogues in several phases of conflict, which then subsides and ends by using some of the conflict management styles, among which is collaborating, compromising, and avoiding it as a conflict resolution strategy. The conflict resolution strategy is carried out by those involved in conflict as a form of preserving human relationships based on harmony in life, which can awaken if there is no greater open conflict."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Novel Jawa memberikan sumbangan yang cukup besar bagi perkembangan sejarah Kesusastraan Jawa Modern. Dengan Cara penyajiannya ataupun penyampaian yang sederhana dan cerita yang menggambarkan keadaan masyarakat seperti sesungguhnya, menjadikan novel Jawa menempati posisinya yang cukup mantap di hati para penikmatnya maupun dalam khasanah Kesusastraan
Jawa Modern.
Beragam segi-segi keadaan atau kehidupan masyarakat yang dituangkan ataupun diangkat menjadi topik cerita ragam sastra novel, Salah satunya adalah perbincangan mengenai sosok perempuan yang menjadi topik cerita teks novel Sintru Oh Sintra yang dipilih oleh penulis sebagai bahan obyek
penelitian skripsi ini. Perbincangan sosok perempuan didalam karya sastra khususnya ragam sastra novel Jawa amatlah beragam dan menarik. Berangkat dari konsep mengenai
perempuan Jawa yang harus diindahkan dan diterapkan oleh setiap perempuan Jawa dalam kehidupannya sehari-hari, penampilan ataupun kehadiran tokoh-tokoh perempuan rekaan dalam ragam sastra novel menjadi suatu daya tarik diantara keanekaragaman topik cerita yang ada.
Tokoh Sintru dalam teks novel Sintra Oh Sintra hadir sebagai tokoh rekaan yang memiliki identitas diri yang jelas sebagai individu, yang juga mengalami konflik kejiwaan emosi dan perasaannya yang terjalin dalam rangkaian peristiwa yang dialaminya dalam cerita. Sosok perempuan Sintru ditampilkan dengan perawakan yang indah dan wajah yang cantik bagai dewi
Banowati. Namun goncangan kejiwaan yang pernah mengendap dan ditambah lagi kegagalan perkawinan dan pertunangannya, membuatnya menjadi berpendirian mandiri dan hendak menggugat dominasi kaum pria. Namun akhirnya Sintru menyadari kekeliruan dan kesalahannya terhadap apa yang selama ini menjadi sikap dan keyakinannya.
Sosok perempuan Sintru bagaikan hadir guna menjadi cerminan kehidupan kita saat ini ditengah gencarnya kemitra sejajaran antara pria dan perempuan yang dicanangkan oleh pemerintah. Sintru bagai hadir untuk mengingatkan kaum perempuan agar tidak meninggalkan dan melupakan kodratnya sebagai perempuan yang mempunyni andil besar bagi penoiptaan generasi penerus bangsa."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S13113
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardesita Yuli Kristiana
"ABSTRAK
Ardesita Yuli Kristiana, Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang amanat yang terkandung dalam lakon Pakem Makutharama baik secara implisit maupun eksplisit. Dalam mendeskripsikan amanat tersebut dengan menggunakan unsur-unsur yang membangun cerita seperti alur dan tokoh penokohan. Data yang digunakan adalah buku Pakem Makutharama anggitan Ki Siswoharsojo. Penelitian ini menggunakan langkah kerja dari buku Memahami Cerita Rekaan yang ditulis oleh DR. Panuti Sudjiman. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa amanat dapat ditemukan melalui keterkaitan alur dan tokoh penokohan baik makna itu secara implisit maupun eksplisit.

ABSTRACT
Ardesita Yuli Kristiana, This research is intended to explain about the moral messages in the lakon Pakem Makutharama, whether it is implicit or explicit messages. The description of the moral messages is using the elements that built the story such as the storyline and the characteristics of the characters. The data that being used is the book of Pakem Makutharama anggitan Ki Siswoharsojo. The research used working procedures from the book of Memahami Cerita Rekaan (Understanding Fiction) written by DR. Panuti Sudjiman. The result of the research shows that the moral messages can be found through the relation between the storyline and the characteristics of the characters, whether they are implicit or explicit messages.
"
2015
S61075
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arauni Mayanfauli
"ABSTRAK
Penelitian ini mengangkat sebuah ungkapan yang dijadikan sebagai pengetahuan budaya oleh masyarakat Jawa, yaitu yitna yuwana lena kena. Konsep yitna yuwana lena kena berkaitan dengan nilai religiusitas, ungkapan ini menjelaskan bagaimana seseorang harus berhati-hati dalam bertindak karena akan mendapatkan keselamatan di dunia, sebaliknya jika tidak berhati-hati maka akan mendapatkan masalah dalam hidupnya. Terutama untuk seorang perempuan yang harus memiliki sifat keutamaan, seperti membawa diri dengan baik, harus dapat menahan hawa nafsu, deduga, prayoga, dan reringan, jangan mengedepankan sifat angkara. Oleh karena itu, konsep yitna yuwana lena kena dalam novel gogroke reroncen kembang garing penting untuk diteliti, untuk itu perlu adanya pembuktian dengan menggunakan analisis struktural berupa tokoh, penokohan, alur, latar, tema dan amanat melalui pendekatan objektif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menunjukkan adanya konsep karma yang dialami oleh tokoh utama berdasarkan tindakan-tindakan yang dilakukannya.

ABSTRACT
This research raising a phrase that is used as a cultural knowledge by the people of Java, namely yitna yuwana lena kena. The concept of yitna yuwana lena kena is related to the value of religiosity, this phrase explains how people have to be careful in acting because it will get salvation in the world, otherwise if not careful it will get a problem in their life. Especially for a woman who must have good attitude, such as carrying herself well, must be able to withstand lust, deduga, prayoga, and reringan, do not have bad attitude like angkara. Therefore, the concept of yitna yuwana lena kena in novel gogroke reroncen kembang garing is important to investigate, that rsquo s why needs to be proven by using structural analysis, like characters, characterization, plot, background, theme and message through the objective approach. This research using qualitative methods to show the concept of karma that experienced by the main character based on the actions she did."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>