Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 205845 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aika Ramayu
"Skripsi ini membahas tentang gambaran tokoh wanita dalam dua cerpen yang ditulis oleh pengarang berbeda gender. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan dan memaparkan perbedaan yang muncul berdasarkan penggambaran tokoh wanita dalam masing-masing cerpen. Penelitian ini menggunakan metode sastra bandingan dengan pendekatan objektif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dibalik persamaan latar belakang ekonomi dan profesi dari kedua tokoh, terdapat perbedaan antara kedua tokoh utamanya yaitu tentang kebebasan wanita dalam menentukan pilihan hidup dan kebergantungan hidup wanita pada laki-laki.

The focus of this study is portrayals of heroine in two different short stories which is written by authors of different genders. The purpose of this study is to find and explain the differences of both heroines that appear based on each portrayal in each short story. This study uses comparative literature method with an objective approach. The result of this study shows that behind some similarities about economic backgrounds and professions of both heroines, there are differences between them which are about women's emancipation of deciding life choices and women?s need of man's power.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S61311
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pattynama, Rizky Aisis
"Sastra tidak lahir dari kekosongan. Sastra adalah gambar kehidupan yang ada di sekitar kita karena sastra adalah cerminan masyarakat. Sastra adalah dunia kecil yang diciptakan oleh pengarang yang di dalamnya terdapat masalah-masalah kehidupan yang bersumber dari realitas sosial atau kehidupan lingkungan sosial yang ada di alam pikiran pengarang maupun yang dilihat oleh pengarang. Hal ini sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Damono dalam Najid (2003:9) bahwa sastra adalah cermin kehidupan. Sastra merupakan kristalisasi nilai dan pengalaman hidup. Jurnal ini akan membandingkan aspek sosiologi sastra pada novel Langit Makin Mendung karya Ki Panji Kusmin dan Rue Deschambault – Les Deux Nègres Karya Gabrielle Roy.

Literature was not born out of nothing. Literature is an image of life that is all around us because literature is a reflection of society. Literature is a little world created by the author in which there are the issues of life that comes from the social reality or social environments of life that is in the minds of the authors and are seen by the author. This is in line with what was said by Damono in Najid (2003:9) that literature is a mirror of life. Literature is the crystallization of values ​​and life experiences. This journal will compare aspects of the sociology of literature on the novel Langit Makin Mendung by Ki Panji Kusmin with Rue Deschambault - Les Deux Nègres by Gabrielle Roy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jung In June
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas perbandingan karya sastra zaman Penjajahan Jepang di Indonesia dan Korea. Indonesia dijajah Jepang selama 3 tahun, tepatnya pada 1 Maret 1942. Berbeda dari Indonesia yang terbilang singkat, Korea dijajah Jepang selama 35 tahun, di era Joseon (1910--1945). Dalam rentang waktu tersebut, sebagian pengarang mengangkat tema kemerdekaan meskipun berada dalam tekanan Jepang. Pengarang dua negara tidak menyerah ataupun mundur, mereka tetap mengobarkan semangat kemerdekaan. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan dua novel, Kadarwati Wanita dengan Lima Nama karya Pandir Kelana dan Mister Sunshine karya Kim Eun Seuk. Aspek yang akan dibandingkan, antara lain latar, penokohan, alur, dan pesan yang terdapat dalam kedua karya.

ABSTRACT
This study discusses the comparison of literary works of Japanese occupation in Indonesia and Korea. Indonesia was colonized by Japan for 3 years, precisely on March 1, 1942. Different from Indonesia which was relatively short, Korea was colonized by Japan for 35 years, in the Joseon era (1910--1945). In this period, some authors raised the theme of independence despite being under Japanese pressure. Authors of two countries did not surrender or retreat, they still ignited the spirit of independence. The purpose of this study is to compare two novels, the Female Kadarwati with Five Names by Pandir Kelana and Mister Sunshine by Kim Eun Seuk. Aspects that will be compared include background, characterization, plot, and message contained in the two works."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Abu Hassan Sham
Kajang : Masa Enterprise, 1994
899.221 ABU p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lenggogeni Zakiyami
"ABSTRAK
Dua karya dari sastrawan yang berbeda kebangsaan atau negara sering memperlihatkan kemiripan dalam hal ide dan gaya. Ayahku Bukan Pembohong karya Tere Liye dan Big Fish karya Daniel Wallace memperlihatkan hal itu. Dalam konteks itu menarik kaitannya bila dua karya tersebut ditelaah dan dibandingkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan membandingkan gaya realisme magis dalam kedua novel tersebut. Setelah membandingkan dua karya tersebut, penulis menyimpulkan bahwa kedua novel tersebut sama-sama menunjukkan penokohan yang menempatkan tokoh Ayah sebagai pribadi yang hidup di dunia nyata dengan mimpi dan ambisi. Hal itu tertuang dalam cerita petualangan tokoh Ayah yang narasi dan peristiwanya berada di antara dunia nyata dan dunia magis.

ABSTRACT
Two works of different national or state litterateur often show similarities in ideas and styles. Ayahku Bukan Pembohong by Tere Liye and Big Fish by Daniel Wallace show it. In that context it is interesting to review and compare its relation. This study aims to describe and compare the style of magical realism in both novels. After comparing the two works, the authors conclude that the two novels show characterizations that place father 39 s character as a living person in the real world with dreams and ambitions. It is embodied in the adventure story of the character of father whose narrative and event are between the real world and the magical world."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf;
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Tanisha Fortuna
"Bunuh diri sebagai persoalan kompleks sama-sama digambarkan dalam novel Gairah Untuk Hidup dan Untuk Mati karya pengarang Indonesia Nasjah Djamin (1994) dan novel Rahasia Hati karya pengarang Jepang Natsume Soseki (2016). Penelitian ini akan menganalisis sekaligus membandingkan aspek psikologis dan aspek sosial persoalan bunuh diri dalam novel Gairah Untuk Hidup dan Untuk Mati dan novel Rahasia Hati. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dengan pendekatan sastra bandingan. Temuan penelitian ini adalah bentuk perbandingan yang terdapat dalam kedua novel tersebut ialah afinitas karena adanya beberapa keterkaitan dari segi gaya penceritaan, tema, dan suasana yang muncul dalam cerita. Adapun beberapa persamaan dan perbedaan dalam kedua novel tersebut tergambar melalui (1) kondisi psikologis tokoh, (2) penggunaan surat sebagai catatan bunuh diri, dan (3) penanaman nilai giri dalam masyarakat Jepang. Kedua novel itu juga menunjukkan bahwa bunuh diri bukan diakibatkan oleh penyebab tunggal, melainkan kombinasi dari pengalaman-pengalaman negatif yang menumpuk, ketiadaan dukungan orang sekitar, nilai budaya, dan situasi sosial.


Suicide as a complex issue is equally illustrated in the novel Gairah Untuk Hidup dan Untuk Mati by Indonesian author Nasjah Djamin (1994) and Rahasia Hati by Japanese author Natsume Soseki (2016).

This study will analyze and compare psychological and social aspect of suicide issues in the novel Gairah Untuk Hidup dan Untuk Mati and Rahasia Hati. The method used in this study is a qualitative descriptive analysis with a comparative literature as its approach. The findings of this study are the form of comparison contained in the two novels is affinity because of the existence of several interrelationships in terms of storytelling style, themes and atmosphere that appear in the story. The similarities and differences in the two novels are illustrated through (1) the psychological condition of the characters, (2) the use of letters as suicide notes, and (3) the implementation of giri in Japanese society. The two novels also show that suicide is not caused by a single cause, but rather a combination of accumulated negative experiences, lack of support from surrounding people, cultural values, and social situations."
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, Henry Guntur
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1980
899.224 66 TAR p
Koleksi Publik  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, Henry Guntur
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1980
899.224 66 TAR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
B. Trisman
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003
899.221 TRI a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>