Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 48602 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Prototype Frequently Asked Questions (FAQ) merupakan suatu program yang dikembangkan untuk mencapai efisiensi dari jawaban-jawaban yang diberikan pihak pengelola terhadap pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul pada Forum Komunitas FISIP Online, terkait dengan masalah administrasi akademik yang dihadapi oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UT. Efisiensi akan diperoleh ketika pihak pengelola tidak perlu berulang kali memberikan jawaban untuk pertanyaan sama yang sering muncul pada forum Komunitas FISIP Online; tidak membutuhkan waktu lama bagi pengelola untuk menjawab pertanyaan yang sering muncul; tidak sering melibatkan unit lain untuk menjawab pertanyaan yang sering muncul dalam forum tersebut. FAQ yang dikembangkan didesain untuk dimuat di halaman forum komunitas FISIP UT, sehingga mempermudah mahasiswa FISIP untuk mengetahui adanya program tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yaitu suatu penelitian yang dilakukan guna mengembangkan suatu program, dalam penelitian ini program yang dikembangkan adalah prototype FAQ untuk forum Komunitas FISIP Online. Adapun tahapan penelitian yang dilakukan sebagai berikut: pertama, mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan mahasiswa yang sering muncul di forum komunitas FISIP Online. Kedua, mengembangkan prototype FAQ berupa pertanyaan yang sering muncul berdasarkan hasil identifikasi, serta jawaban atas pertanyaan yang sering muncul, yang diperoleh dari hasil FGD dengan unit terkait maupun buku katalog sebagai acuan. Ketiga, melakukan uji eksperimen program yang dikembangkan kepada 6 responden penelitian, yaitu pihak pengelola Forum Komunitas Online yang selama ini sering terlibat dalam pemberian jawaban yang terpilih sebagai sampel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan: pertama, pertanyaan yang sering muncul dalam forum Komunitas Fisip Online adalah pertanyaan yang terkait dengan masalah registrasi (jadwal registrasi, biaya registrasi, kurikulum program studi, alih kredit, sistem paket arahan), proses belajar (tutorial, bahan ajar, cara ajar), ujian (jadwal ujian, tempat ujian, syarat mengikuti ujian, ujian online, TAP, nilai ujian) dan kelulusan (IPK, Yudisium, penundaan yudisium, ijazah). Kedua, mengembangkan prototype FAQ yang berisikan daftar pertanyaan yang sering diajukan mahasiswa dalam forum komunitas FISIP-UT serta jawabannya yang diperoleh dari sumber yang berkompetent yaitu unit terkait dan catalog UT. Ketiga, prototype FAQ yang dikembangkan berfungsi secara efisien."
JPUT 13:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Artikel ini bertujuan untuk memaparkan tentang pengembangan model penelusuran dokumen aktivitas tanya jawab mahasiswa dan tutor dalam tutor online (tuton) melalui sistem FAQ, serta menguraikan efektivitas penggunaan FAQ pada mata kuliah MPS. Seluruh dokumen tanya jawab dikumpulkan dalam aplikasi FAQ agar dapat diakses mahasiswa, baik bentuk online dalam format HTML maupun offline dalam format TXT, sehingga tutor tidak perlu menulis ulang jawaban, jika pertanyaan mahasiswa telah terdokumentasi. Prosedur pengembangan mengikuti alur Borg and Gall (1989) terdiri atas 6 langkah, yaitu: mengumpulkan informasi, menyusun perancangan produk, mengembangkan produk awal, uji awal, merevisi produk awal, dan uji lapangan. Untuk perancangan model dilakukan kolaborasi dengan dosen Jurusan Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga (Unair). Subjek penelitian adalah ahli komunikasi visual dan ahli komputer untuk pengujian produk, mahasiswa peserta tuton MPS masa registrasi 2011.2 untuk pengujian lapangan atau evaluasi model. Data dianalisis menggunakan metode kualitatif deskriptif dan ditafsirkan dengan cara narasi berdasarkan temuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji coba awal produk aplikasi FAQ yang dikembangkan sudah valid dan dapat digunakan. Hasil pengujian lapangan juga menunjukkan bahwa 100% mahasiswa menyatakan sistem penelusuran dokumentasi aktivitas diskusi tanya jawab materi mata kuliah MPS mudah digunakan dan dapat dibaca secara berulang kapan saja, 96,1% menyatakan materi dokumentasi dapat membantu memahami materi modul MPS, 96% menyatakan dokumentasi jawaban mudah dipahami, 94,5% menyatakan dokumentasi tanya jawab sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mahasiswa. Berdasarkan hasil pengujian lapangan, 96,1% mahasiswa menyatakan aplikasi FAQ membantu memahami materi modul, 96,1% menyatakan dokumentasi jawaban mudah dipahami, dan 94,5% menyatakan dokumentasi tanya jawab sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mahasiswa. Dengan demikian, aplikasi FAQ sangat efektif membantu mahasiswa dalam memahami mata kuliah MPS dan persiapan menghadapi ujian akhir semester (UAS). Rekomendasi yang dapat ditawarkan adalah aplikasi FAQ dikembangkan untuk mata kuliah lain dan mengusulkan penggunaan secara meluas di UT, bahkan jika memungkinkan seluruh tutor disarankan untuk memanfaatkan aplikasi FAQ ketika melaksanakan tutorial online."
JPUT 13:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"One of the problems faced by distance learning instution is the of lack interaction between students and lectures. To solve this problems, Universitas Terbuka (UT) where media internet condeneted a facility of community forum service in UT website. This research aim is to describe UT student interaction pattern in the community forum, during registration 2006. 2 until 2007.1. This research used qualitative description by applying content analysis approach. Result of the research shows that there were 1.201 email, with 1.293 problems, which submitted by 479 students. The most intensive problems were interaction personal (25,90%), general issues (14,24%), score examination (11,91%) tutorial (10,99%) module (6,58%), learning material substance (4,08%) , the learning strategies (4,08%) TAP/UKT (4,00%) , TM.LM (3,41%) graduation (2,33%), curriculum (1,58%), accreditation (1,58%) , scholarship (0,92%), school fee (0,58%), credit switching (0,42%) and diploma (0,17%) beside that it shows that emerging interaction pattern leads to associative pattern."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Philyna Ekatherina Wu
"Media sosial merupakan sebuah perkembangan teknologi digital yang memungkinkan kemudahan komunikasi dan transaksi informasi. Salah satunya, kebutuhan masyarakat atas edukasi seksual tercermin dari maraknya penyebaran informasi edukasi seksual terutama di media sosial sebagai bagian dari perkembangan zaman. Fenomena influencer yang memiliki kekhususan sebagai edukator edukasi seksual muncul sebagai agen pengaruh di media sosial yang mampu menggerakan dan mendorong pengetahuannya kepada audiens. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan peranan influencer terhadap upayanya untuk menyebarkan konten sosial media yang berkaitan dengan edukasi seksual. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif menggunakan pendekatan studi deksriptif. Data dikumpulkan melalui desk research dan observasi terhadap akun Instagram influencer yang sampelnya diperoleh berdasarkan metode purposeful sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa influencer edukator edukasi seksual memiliki peran dalam menyebarkan informasi mengenai edukasi seksual lewat pengaruhnya terhadap audiens.

Social media is a digital technology development that facilitates easier communication and information transactions. One of the information is the community's need for sexual education which is reflected in the proliferation of sexual education information, especially on social media along with the growing era. The phenomenon of influencers who have a specialty as sexual education educators emerge as agents of influence on social media who are able to move and bring their knowledge to society. The purpose of this study is to analyze and describe the role of sexual education influencers in their efforts to spread social media content related to sexual education. This research was conducted using qualitative methods with descriptive study approach. Data collection was carried through desk research and observation of influencers' Instagram accounts whose samples were obtained using purposive sampling method. The results of the study show that influencers of sexual education educators play a role in disseminating information about sexual education through their influence on audiences."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"UT-Online merupakan salah satu layanan mahasiswa berbasis internet yang ditawarkan oleh Universitas Terbuka (UT) kepada seluruh mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis, pertama, karakteristik mahasiswa pengguna UT-online; kedua, pengetahuan mahasiswa terhadap keberadaan UT-Online untuk tiap layanan yang disediakan dalam UT-Online; ketiga, perilaku mahasiswa dalam pemanfaatan UT-Online; dan keempat penilaian mahasiswa terhadap manfaat UT-Online. Survey merupakan metode yang digunakan dalam penelitian ini yang berhasil menjaring informasi dari 904 mahasiswa melalui surat elektronik. Dari penelitian ini ditemukan hal-hal penting sebagai berikut, pertama, karakteristik mahasiswa UT pengguna –Online yang berkaitan intensitas pemanfaatan UT-online ialah kemudahan mengakses intenet, usia, dan jenis kelamin, serta terdapat kecenderungan bahwa jumlah pengguna UT-Online meningkat sejalan dengan meningkatnya tahun masuk mahasiswa. Kedua, setiap fasilitas UT-Online memiliki tingkat pengenalan, penggunaan, penguasaan, dan kebutuhan pelatihan yang beragam. Ketiga, setiap fasilitas UT-Online dapat digolongkan berdasarkan jumlah pengguna, frekuensi penggunaan, dan lama akses oleh mahasiswa. Keempat, kemanfaatan UT-Online dinilai dalam skor tingkat sikap positif mahasiswa terhadap fasilitas UT-Online tersebut. Terkait dengan temuan, peneliti merekomendasikan hal-hal yang dapat meningkatkan kualitas dan kemanfaatan UT-Online bagi mahasiswa."
JPUT 15:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"lnformasi kesehatan sangat dibutuhkan bagi orang tua saat anak akan menjalani operasi untuk mengurangj tingkat kecemasannya yaitu pada tahap pre operasi, intra operasi dan post operasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui informasi kesehatan apa saja yang dibutuhkan orang tua untuk menurunkan kecemasannya saat anaknya akan menjalani operasi. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif sederhana. Penelitian ini dilakukan di kamar persiapan operasi RSAB Harapan Kita dengan jumlah responden sebanyak 68 orang, yang terdiri dari orang tua yang anaknya akan menjalani operasi. Media penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan alat bantu kuisioner. Analisis dilakukan dengan dua tahap. Tahap pertama adalah analisis Univariat dengan menggunakan distribusi frekuensi tentang karakteristik demografi orang tua.Tahap kedua adalah analisis bivariat dengan melihat hubungan antara tingkat kecemasan dengan informasi kesehatan yang dibutuhkan orang tua. Dengan nilai p value pre operasi 0,074%, p value intra operasi 0,091% dan p value post operasi 0,769 % lebih besar dari nilai α 0,05. Hal ini disebabkan karena pendidikan orang tua yang sebagian besar adalah perguruan tinggi serta pengalaman orang tua yang anaknya operasi lebih dari satu kali. Pada penelitian ini informasi kesehatan dibutuhkan oleh orang tua yang anaknya akan menjalani operasi, tergantung pada tahap apa informasi itu dibutuhkan (pre operasi, intra operasi, post operasi). Penelitian ini diharapkan perawat di kamar persiapan operasi mempunyai kemampuan dalam mengkaji informasi kesehatan apa saja yang dibutuhkan orang saat anaknya akan menjalani operasi dan perlu direkomendasikan peraturan tetapnya."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5480
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sabhrina Intan Ayutami
"Kebutuhan informasi setiap individu berbeda-beda tergantung dari berbagai macam faktor, seperti contohnya latar belakang individu, lingkungan dan pekerjaan. Dalam melakukan pekerjaannya, pekerja notaris memiliki kebutuhan informasi perilaku pencarian informasi tersendiri. Suatu teori yang dikembangkan oleh David Ellis membagi mengenai karakteristik perilaku pencarian informasi yaitu: 1) Starting, 2) Chaining, 3) Browsing, 4) Differentiating, 5) Monitoring, 6) Extracting, 7) Verifying dan 8) Ending, teori ini digunakan untuk menganalisis perilaku pencarian informasi di kantor notaris. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa pekerja notaris mempunyai kebutuhan informasi yang berasal dari pengguna jasa, seperti data-data pengguna jasa perorangan maupun perusahaan yang digunakan untuk menyelesaikan suatu akta.

The information needs of each individual vary depending on various factors, such as the background of individuals, the environment and the work. In doing their work, notary workers have their own way of searching informations. A theory developed by David Ellis divides the characteristics of information search behaviours, namely: 1) Starting, 2) Chaining, 3) Browsing, 4) Differentizing, 5) Monitoring, 6) Extracting, 7) Verifying and 8) Ending, this theory is used to analyse information search behaviour in the notary office. From the results of the study it was found that notariy workers have information needs derived from service users, such as data on individual and company service users used to complete their work."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Suparmo P.
"ABSTRAK
Situs web Jaringan Perpustakaan APTIK (JP APTIK) merupakan sarana penyedia informasi yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa universitas anggota APTIK yang sedang mengerjakan skripsi. Situs web JP APTIK yang telah dibangun sejak tahun 2001 perlu dievaluasi dengan melibatkan mahasiswa pengguna situs web agar situs web JP APTIK menjadi situs yang semakin bermanfaat optimal bagi mahasiswa penulis skripsi. Salah satu cara mengevaluasi situs web JP APTIK adalah melakukan uji ketergunaan atau usability testing. Uji ketergunaan adalah mengukur kemudahan digunakan, kemudahan dipelajari, efisiensi dan kepuasan.
PeneIitian uji ketergunaan situs web JP APTIK ini untuk mengetahui tingkat ketergunaan situs web JP APTIK, mengidentifikasi masalah yang ditemui pengguna sewaktu mengakses situs web JP APTIK, dan mengetahui perubahan yang hams dilakukan pada situs web JP APTIK. Kriteria yang digunakan untuk mengukur ketergunaan mencakup kemudahan digunakan, kemudahan dipelajari, kesalahan sistem pada situs, serta bahasa yang diusulkan untuk digunakan.
Sepuluh peserta (participants) dipilih untuk melakukan uji ketergunaan. Pemilihan peserta uji ketergunaan didasarkan pada pengetahuan, keaktifan penggunaan internet, penggunaan sumber informasi dari intemet, dan frekuensi penggunaan internet. Kesepuluh peserta diminta mengeijakan soal yang berkaitan dengan menu, navigasi, dan isi situs web JP APTIK. Kesepuluh peserta juga diwawancarai serta diamati perilakunya pada saat uji ketergunaan berlangsung. Perekaman proses uji ketergunaan dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Ca,ntasia Studio 4 dan alat perekam suara. Data yang diperoleh dianalisis untuk memperoleh kesimpulan penelitian.
Hasil penelitian yang diperoleh ialah :
1. Lima menu halaman awal situs web JP APTIK merupakan menu yang mudah digunakan. Lima menu yang dimaksud adalah Buletin JPA, Download Buletin, Training, Tentang JPA, Raker. Menu dan submenu yang tidak mudah digunakan mencakup Direktori, E-Leaming, News, Tsunami and Librarianship, Links, Feedback, Artikei.
2. Kemudahan dipelajari.
a.Langkah yang dilakukan oleh peserta untuk menggunakan lima menu pada halaman awal situs web JP APTIK adalah langkah yang benar yakni mengklik menu yang dimaksudkan.
b.Istilah menu yang tidak dipahami peserta adalah Arsip Milis, Feedback, Raker, Tsunami and Librarianship, E-Learning, Links, Forum Purek 1, JLA, Perpustakaan Digital.
c.Peserta mengatakan bahwa bahwa halaman awal situs cepat dalam memberi respon sedangkan Katalog Induk agak lambat dan APTIK's Digital Library sangat lambat
d.Waktu paling lama diperlukan oleh peserta untuk mengerjakan soaf yang berkaitan dengan APTIK's Digital Library.
e.Tiga fasilitas utama yang ada pada situs web JP APTIK, yakni halaman awal situs, Katalog Induk, dan APTIK's Digital Library dikatakan oleh peserta
"
2007
T18975
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lany Widyastuti
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas penyebaran informasi di organisasi Forum Lenteng melalui program Akumassa. Akumassa merupakan program pendidikan dan pemberdayaan komunitas dengan berbagai media. Media yang digunakan yaitu lokakarya dengan komunitas lokal di berbagai daerah di Indonesia dan media massa. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai proses penyebaran informasi dan pemanfaatan media massa yang digunakan melalui program Akumassa. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian ini yaitu program Akumassa memberikan informasi mengenai literasi media dan menjadi pelaku media kepada komunitas lokal. Pemafaatan media massa melalui film, pameran, dan tulisan yang akan diterbitkan secara tercetak atau melalui website Akumassa agar siapapun dapat memperoleh, memanfaatkan dan menghasilkan informasi mengenai isu di daerah komunitas tersebut

ABSTRACT
This research discusses the dissemination of information in Forum Lenteng organization through Akumassa program. Akumassa is an education program and community development with various media. Akumassa program is bassically about workshop with local communities located in various regions in Indonesia. Purposes of this reasearch is to describe information dissemination process and to utilization of mass media through Akumassa program. This study is using qualitative approach with a case study as a chosen method. The main result of this study is that the Akumassa program provides information on media literacy and media perpetrators to local communities. The utilization of mass media through films, exhibitions, and a paper are published in printed or through Akumassa website, where anyone can acquire, utilized and generate information about the current issues in local community."
2015
S61120
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Lazuardi Nuriman
"ABSTRAK
Evaluasi ketergunaan pada situs web perpustakaan perguruan tinggi penting untuk dilakukan agar pengguna tetap setia mengunjunginya dan hasilnya dapat dijadikan dasar untuk pengembangan lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ketergunaan pada situs web Perpustakaan Universitas Indonesia antara angkatan 2016 dan 2019. Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan menggunakan kuesioner berdasarkan System Usability Scale. Kuesioner disebarkan secara daring melalui aplikasi pesan instan dan media sosial. Data penelitian dianalisis menggunakan teknik perhitungan skor System Usability Scale, kemudian hasilnya dibandingkan antara kedua angkatan. Hasil analisis menunjukkan bahwa angkatan 2016 memiliki nilai ketergunaan situs web yang lebih baik daripada angkatan 2019. Kedua angkatan juga memiliki pengalaman pengguna yang cukup baik berdasarkan lima komponen ketergunaan Nielsen, yaitu learnability, efficiency, memorability, errors, dan satisfaction. Nilai ketergunaan situs web Perpustakaan Indonesia belum dapat diterima dengan baik oleh mahasiswa angkatan 2016 dan 2019, meskipun terdapat perbedaan skor antara kedua angkatan. Karena skor SUSnya tergolong di bawah rata-rata dan di bawah acceptable, maka penelitian lebih lanjut dapat dilakukan untuk mengidentifikasi masalah yang ada menggunakan metode atau instrumen yang berbeda.

ABSTRACT
Evaluation of usability on the university library website is important so that users remain loyal to visit it and the results can be used as a basis for further development. This study aims to evaluate the usability on the University Indonesia Library website between the batch of 2016 and 2019. The method used is descriptive quantitative using a questionnaire based on the System Usability Scale. Questionnaires are distributed online through instant messaging applications and social media. The research data were analyzed using the System Usability Scale score calculation technique, then the results were compared between the two batches. The results of the analysis showed that the batch of 2016 had a better website usability value than the batch of 2019. The two batches also have good user experience based on the five components of Nielsen's usability, namely learnability, efficiency, memorability, errors, and satisfaction. The value of the use of the Indonesian Library's website has not been well accepted by students of batch 2016 and 2019, although there are differences in scores between the two batches. Because the SUS score is below average and below acceptable, further research can be conducted using different method or instrument to identify the existing problems."
2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>