Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12201 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Leadership performance yang optimal adalah hal yang paling dicari dan dikejar oleh semua pemimpin organisasi manapun. Fungsi sebagai navigator, agent of intelligence, community developer, dan agent of changes yang merupakan relationship building wajib dijalankan oleh pemimpin. Strategi komunikasi (what to say, how to say, whom to talk to, how to find the right person) yang tepat merupakan kunci sukses untuk menjalankan keempat fungsi di atas. Kualitas dari strategi yang dipilih sangat ditentukan oleh tingkat kecerdasan (level of intelligence) ? rational, emotional, dan spiritual intelligence ? yang dimiliki oleh seorang pemimpin. "
330 ASCSM 9 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Barrett, Deborah J.
Boston: McGraw-Hill , 2006
658.45 BAR l (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Barrett, Deborah J.
New York: McGraw-Hill , 2014
658.45 BAR l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rochma Widia Lestari
"Penelitian ini membahas gaya kepemimpinan dan iklim komunikasi pada Balai Penelitian dan Observasi Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan. Pendekatan yang digunakan kualitatif. dengan metode penelitian studi kasus. Penelitian ini penting mengingat pemimpin memegang peran yang sangat strategis dalam birokrasi. Berhasil tidaknya birokrasi publik menjalankan tugas - tugasnya sangat ditentukan dari kualitas pemimpinnya. Sedangkan gaya kepemimpinan seseorang, mencirikan bagaimana cara dia berkomunikasi dan pada akhirnya memiliki peran yang kuat dalam pembentukan iklim komunikasi.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa gaya kepemimpinan pada eselon III adalah demokratis, transformasional dan transaksional dengan iklim komunikasi yang suportif. Pada eselon IV ditemui gaya kepemimpinan autokratik dan laizze faire sehingga iklim komunikasi tim yang terbentuk cenderung defensif.

This research explores about leadership styles and communication climate on Institute for Marine Research and Observation, Ministry of Fisheries and Marine Affairs. This research using qualitatif approach, with case study as research method. This research is important, to remember that leader plays a very strategic role in the public bureaucracy. The success or failure of the public bureaucracy duties is determined from the quality of leader. Leadership style characterizes how he communicates and ultimately have a strong role in the formation of the communication climate.
The result indicates that democratic, transformasional and transactional leadership style identified on Eselon III with supportive communication climate. Whereas autocratic, laizze faire leadership identified on Eselon IV with defensive communication climate.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T46256
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irwansyah
"Kepemimpinan selalu menarik dikaji dalam konteks efektivitasnya sebagai pemimpin bangsa dan politik terutama ketika berkontribusi pada pembangunan bangsa. Kompleksitas dan fragmentasi kepemimpinmenyebabkan mberkembangnya pendlitian untuk mengukir kompetensi dan kualitas pemimpin idel. Variasi gaua kepemimpinan menglami polarisasi bail dalam perspektof timur-barat, atau transformasional-transaksional. Praktik gau kepemimpinan yng lemah dan kiat juga mengindikasikan permasalahan bangsa secara internal dan eksternaln, terlebih gaya kepemimpinan terintegrasi dengan gaua komunikasi. Cakupan pemimpin ideal menjadi diskursus yang dimediasi dalam forum komunitas offline dan online.mSeiring dengan semakin berkembangnya forum komunitas online dan ubiquitous serta mediamorfosis media baru, kajian ini mendiskusikan pentingnya pemimpin ideal versi anggot forum komunitas online seperti kaskuser. Melalui penggabungan metode analisis isi kualitatif dan netnografi (labelling netnogrfi) untuk merekam isu-isu kepemimpinan ideal dalam wacana forum komunitas online, ditemukan bahwa nilai-nilai kepemimpian ketimuran seperti ke-bapak-an, tanpa pamrih, pengayom, sederhana, merakyat, sabar dan tulus merupakan karakter pemimpin ideal bagi Indonesia. Kemudian dengan menggabungkan konsep dan temuan terkait gaya kepemimpinan transformasional-transaksional high context-low context menghasilkan empat kuadran gaya komunikasimkepemimpinan versi kaskuser.

Leadership always attract to examine in context of its efectivity as leader for nation and politic especially when contributed to development nation. Complextiy and leaderhip fragmentation had caused developing reseech to examine competition and quality of ideal leader. Various style of leaderhip have polarization both in east-west perspective and transformational-transactional. Practive of leaderhip style were feeble and solid which also indicate problem nation internally and externally, especially leadership style integrated with communication style. Scope for ideal leader was being discourse mediated in forum of offline and online community. By developing forum of online community and ebiquitous and mediamorfosis of new media, this study discussed important of ideal leader version of member forum online community such as kaskuser. By mergering content analysis method and netnography (labelling netnography) to record issues ideal leadership in discourse forum of online community, had found value of eastern leadership such as fatherly, unprofit, secure, simple, populist, patient, and sincere were character of ideal leadership for Indonesia. Then, by integrating concept and fact-finding of transformational-transactional leadership style and culture of communicatio style in high context-low context obtained four quadrant of leadership communication style version kaskuser.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Tyas Firmantyo
"Perubahan dalam organisasi merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh PT X agar dapat bertahan. Hanya saja, inisiatif perubahan yang dijalankan oleh organisasi berpotensi mengalami kegagalan dan menimbulkan dampak negatif bagi keseluruhan organisasi. Oleh sebab itu, perlu adanya komitmen untuk berubah dari semua pihak di dalam organisasi agar perubahan dapat berjalan dengan baik. Penelitian disusun menjadi 2 (dua) studi melibatkan 547 partisipan yang direkrut dengan menggunakan teknik convenience sampling di PT X dengan vignette-based scenario between-subject design. Desain studi pertama pada penelitian ini akan melihat peran strategi komunikasi manajemen atas terhadap komitmen pegawai untuk berubah dengan moderasi kepemimpinan transformasional. Data penelitian studi pertama dianalisis dengan menggunakan Moderated Regression Analysis (MRA). Hasil penelitian studi pertama menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional (β = 0,623, t(543) = 5,505, p < 0,001) dan interaksi antara strategi komunikasi manajemen atas dan kepemimpinan transformasional secara signifikan memengaruhi komitmen pegawai untuk berubah (β = -0,886, t(543) = -2,309, p < 0,05). Sedangkan studi kedua akan melihat perbedaan komitmen pegawai untuk berubah berdasarkan strategi komunikasi manajemen atas dan kelompok generasi pada PT X menggunakan Factorial ANOVA. Desain penelitian studi kedua menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara strategi komunikasi manajemen atas (F(1, 541) = 36,903, p < 0,001, η² = 0,064) dan kelompok generasi (F(2, 541) = 3,346, p < 0,05, η² = 0,012) terhadap komitmen pegawai untuk berubah. Hasil ini dapat menjadi masukan bagi para pemimpin untuk menggunakan strategi komunikasi, memperhatikan kelompok generasi dan gaya kepemimpinan yang tepat untuk menumbuhkan komitmen pegawai untuk berubah.

Change in the organization is an important thing that must be done by PT X in order to survive. However, change initiatives carried out by the organization have the potential to fail and harm the entire organization. Therefore, it is necessary to have commitment to change from all parties in the organization so that change can run well. The research is organized into 2 (two) studies involving 547 participants recruited using a convenience sampling technique at PT X with a vignette-based scenario between-subject design. The first study design in this research will look at the role of top management’s communication strategies on employees' commitment to change with moderation of transformational leadership. The first study research data were analyzed using Moderated Regression Analysis (MRA). The research results of the first study show that transformational leadership (β = 0.623, t(543) = 5.505, p < 0.001) and the interaction between top management’s communication strategies and transformational leadership significantly affect employees' commitment to change (β = -0.886, t(543) = -2.309, p < 0.05). The second study will look at differences in employees' commitment to change based on top management’s communication strategies and generational groups at PT X using Factorial ANOVA. The research design of the second study shows that there is a significant difference between the top management’s communication strategies (F(1, 541) = 36.903, p < 0.001, η² = 0.064) and generation group (F(2, 541) = 3.346, p < 0.05, η² = 0.012) on employees' commitment to change. These results can be an input for leaders to use communication strategies, pay attention to generational groups, and use the right leadership style to foster employees' commitment to change."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Fitrisia
"Sosok kepemimpinan karismatik yang memiliki daya tarik tertentu bagi masyarakat dan media akan mengalami masa-masa krisis ketika pemimpin tersebut mengambil kebijakan yang tidak populer (tidak pro-rakyat). Berita yang diambil berfokus pada sosok kepemimpinan Presiden RI 2014-2019 Joko Widodo pada masa krisis saat mengambil kebijakan kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak) dan saat pencalonan Kapolri oleh Presiden yang menuai sejumlah kontroversi hingga terjadi polemik antara KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dan Polri (Kepolisian Republik Indonesia). Populasi berita dalam penelitian ini adalah pemberitaan pada tiga media nasional yaitu Kompas, Media Indonesia dan Koran Sindo. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa adanya inkonsistensi media nasional dalam melakukan pemberitaan pada masa krisis, kemungkinan kecenderungan media terhadap sosok kepemimpinan karismatik Presiden Joko Widodo dan adanya tendensi kelanjutan keberpihakan media-media nasional sejak masa pemilihan umum 2014 yang membuat media nasional belum menjalankan perannya dalam mengawasi pemerintahan secara objektif.

Charismatic figure with certain attraction to public and media will someday experience crisis situations especially when that figure needs to make unpopular/unfavorable decision upon its public. News observed focusing on leadership figure of Joko Widodo on his early period of governance were specifically in period of the rising prices of fuel and controversial decision regarding president nomination on Budi Gunawan as Chief of Indonesia National Police which was further escalated into polemic between Corruption Eradication Commision and National Police. News outlets population of this research is comprised of Kompas, Media Indonesia, and Koran Sindo. The research concluded that there is media inconsistency in term of depicting crisis situation, possibility of media tendency protecting charismatic figure of President Joko Widodo, and continuation of national media orientation towards the figure since general election 2014 which makes it has yet perform its ideal role to be objectively overseeing government process."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T44418
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ied Sabilla
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertunjukan komunikasi
kepemimpinan seorang kepala daerah. Dengan menggunakan pendekatan
dramaturgi, peneliti melakukan pengamatan berperan serta didukung dengan
wawancara mendalam dan penggunaan data-data sekunder untuk melakukan studi
dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa kepala daerah melakukan
komunikasi kepemimpinan secara berlapis, mulai dari keterampilan
pengembangan strategi hingga pengunaan keterampilan dalam konteks situasi
organisasi yang lebih kompleks. Kemampuan komunikasi dipertunjukan dalam
peran yang berbeda-beda berkisar pada fungsi administratif pimpinan, fungsi
manajerial, hingga politik. Kerja sama antara tim dalam organisasi dengan tim
profesional dalam perannya sebagai tenaga ahli dapat membawa pemimpin
mewujudkan figur kepemimpinan yang kuat sementara pemanfaatan teknologi
memberikan kontribusi perubahan terutama dalam organisasi pemerintahan karena
penyebaran informasi-informasi pembangunan dapat dilakukan melalui beragam
kanal dan dengan memanfaatkan media sosial.

ABSTRACT
This research aims to understand the performance of leadership
communication of a regional head. By applying dramaturgical approach,
researcher conducted participant observation method completed with indepth
interview and used of secondary data to do the document studies. The results
show that regional head as a leader, implements leadership communication that
consist of layered expanding skills from strategy development to the use of the
skills in more complex organizational situation. Communication skills shown in
some different roles such as administrative, manajerial to politic function. The
cooperation between internal team in an organization with professional team or
specialist can create a strong leadership figure while the use of technology gives
contribution to the governmental organization change because the dissemination
of development informations can be socialized through various channels and by
utilizing social media."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T46305
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rikha Handayani
"Penelitian ini diharapkan mampu memberikan penjelasan tentang bagaimana seorang pemimpin dari dua periode kepemimpinan yang berbeda menangani krisis organisasi ketika terdapat perbedaan situasi, kondisi, serta dasar hukum. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma post positivis, penelitian studi kasus ini menggunakan teori gaya kepemimpinan Lippit-White, serta gaya komunikasi Stewart L. Tubbs-Sylvia Moss, dan penanganan krisis Coombs untuk memperoleh pemahaman tentang studi yang dikaji. Penelitian ini menemukan bahwa pada situasi krisis, kepemimpinan otoriter tidak selamanya merugikan, dan kepemimpinan demokratis tidak selamanya memiliki dampak positif, namun demikian mengingat situasi yang berbeda, keduanya telah memberikan warna pada cara seorang pemimpin menangani krisis.

This research is expected to provide an explanation of how a leader of two different periods handle organizational crisis when there is a difference circumstances and the legal. Using a qualitative approach to the post-positivist paradigm, this research uses the theory of leadership style Lippitt-White, communication styles Stewart L. Tubbs-Sylvia Moss, and Coombs crisis management to acquire understanding of the research. Research found that in a crisis situation, authoritarian leadership is not always adverse, and democratic leadership does not always have a positive impact, however, because of different circumstances, both have given color on how a leader handles the crisis.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T44444
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Annisa Novlindah
"Penelitian ini membahas pengaruh gaya kepemimpinan otokratik, demokratik, laissez faire, transaksional, transformasional, karismatik, dan iklim komunikasi terhadap kinerja anggota tim di tim audit AKN II BPK RI. Penelitian ini menggunakan paradigma positivis dengan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei kepada 101 responden (anggota tim audit AKN II BPK RI) dengan menggunakan kuesioner online dalam aplikasi google documents. Analisis data yang digunakan adalah analisis data multivariat dengan menggunakan analisis path.
Dari hasil analisis diketahui bahwa gaya kepemimpinan demokratik, transaksional, transformasional, karismatik memiliki pengaruh terhadap kinerja anggota tim baik secara langsung maupun melalui iklim komunikasi. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan otokratik dan laissez faire tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja anggota tim baik secara langsung maupun tidak langsung.

This research explores the influence of leadership styles (autocratic leadership style, democratic leadership style, laissez faire leadership style, transactional leadership style, transformational leadership style, charismatic leadership style) and communication climate on the performance of team members in the auditing team of AKN II, The Audit Board of The Republic of Indonesia. This research used a quantitative approach with the positivist paradigm. The researcher conducted a survey on 101 respondent (the audit team members of AKN II BPK RI) to collect the data used in this research, using an online questionnaire in google docs application. Data analysis used in this research is multivariate data analysis using the analysis path.
The result indicates that democratic leadership style, transactional leadership style, transformational leadership style, and charismatic leadership style have an effect on the team member’s performance either directly or through the communication climate. The result also shows that autocratic leadership style and laissez faire leadership style have no effect on the performance of team members either directly or indirectly.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42321
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>