Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 151616 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Perubahan lingkungan yang dinamis memberikan tantangan bagi perusahaan untuk selalu responsive terhadap perubahan. Salah satu tantangan yang dihadapi perusahaan adalah perubahan lingkungan eksternal yang membutuhkan kompetensi untuk mencapai efektivitas organisasi. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas inovasi perusahaan, dan pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan. Penelitian dilakukan dengan memberikan angket terhadap 150 usaha kecil di sektor industri pengolahan. Pengambilan sampel dilakukan melalui Multi Stage Sampling dengan tahapan sebagai berikut: (1) Tahap pertama pengambilan sampel berdasarkan wilayah dan (2) Tahap ke dua pengambilan sampel berdasarkan lokasi usaha. Wirausaha yang menjadi responden adalah yang terdaftar di Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Semarang. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan Structural Equation Modelling (SEM). Hasil penelitian secara umum menemukan bahwa faktor karakteristik manajer-pemilik usaha, karakteristik organisasi dan lingkungan eksternal berpengaruh positif terhadap kapasitas inovasi pada usaha kecil. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa peranan manajemen pemilik usaha menjadi faktor terbesar (dominan) yang mempengaruhi pencapaian kapasitas inovasi. Selain itu, penelitian ini juga membuktikan bahwa kapasitas inovasi pada usaha kecil akan mampu meningkatkan pencapaian kinerja usaha. "
JOMUT 10:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Dzaki Muthalib
"ABSTRAK
Laporan Magang ini bertujuan untuk membahas kemampuan mahasiswa FakultasEkonomi dan Bisnis Universitas Indonesia dalam mengenal, memahami, mengerti, dan mengaplikasikan informasi tentang manajemen sumber manusia yang dilaksanakan oleh perusahaan tempat internship/magang di PT. Merck Tbk.Untuk mengenal hal-hal yang berkaitan langsung dengan manajemen sumber manusia khususnya di prosedur rekrutmen, pelatihan dan manajemen kinerja. Penulis mengadakan penelitian baik dengan membandingkan teori-teori yang dipergunakan dan hasil observasi langsung di divisi sumber manusiaPT Merck Tbk.Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa prosedur yang terdapat di PT. Merck Tbk mengenai rekrutmen, pelatihan dan manajemen kinerja telah sesuai dengan teori yang terdapat di buku yang digunakan sebagai bahan landasan/referensi.Adapun rekomendasi yang diberikan adalah agar disivi sumber daya manusia di PT. Merck Tbk tetap menjelaskan tentang kinerja prosedur tersebut ke pihak manajer maupun pegawai. Guna untuk menghindari kesalahan dalam melakukan prosedur tersebut agar kinerja divisi sumber daya manusia di PT. Merck Tbk lebih efisien.

ABSTRACT
The focus of this internship report is for the freshman student of Faculty ofEconomy and Business at University of Indonesia to recognize, understand, andapply information about the human resource management procedure carried out by the company where the internship program is occurred in PT. Merck Tbk.The purpose of this study is to understand the things that are directly related to the human resource management particularly in recruitment, training and performance management procedures. The authors conducted research in whichcomparing the theories used and the actual procedures withdirect observation method in PT. Merck Tbk.This internship report is written as a qualitative research. The result of this internship report shows that the actual procedures of recruitment, training and performance management in PT. Merck Tbk were matched to the theories in book used as a guidance reference.As for recommendation given to human resource division in PT. Merck Tbk is to keep clarify about the procedures to the managers and employes. In purpose of avoiding error in doing the procedures and to create efficient working performance for human resource division in PT. Merck Tbk"
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Theresia Indira Shanti
"Penulis bacaan memiliki tujuan agar bacaan yang ia tulis dapat dipahami pembaca, sehingga penulis dapat mentransmisikan pengetahuannya dan pernbaca dapat mengmbangkan pengetahuannya. Saat dilakukan penilaian terhadap individu yang memahami bacaan, dapat diidentifikasi adanya individu yang memiliki skor pemahaman bacaan baik (expert) dan individu yang memiliki skor pemahaman bacaan rendah (novice). Brown dan Wagoner (dalam Wilson dan Gambrell, 1988) mengatakan bahwa perbedaan tersebut terutama disebabkan oleh proses inetakognitif Bonds, dkk (dalam Hsiao, 1997) mengatakan bahwa proses metakognitif dalam berpikir dibagi ke dalam dna kategori, yaitu self management (selanjutnya dibagi lagi menjadi planning, attending, encoding, reviewing, and evaluating) dan self appraisal (selanjutnya dibagi lagi menjadi pengetahuan metakognitif deklaratif; pengetahuan rnb kognitif prosedural, dan pengetahuan metakognitif kondisional).
Dalam penelitian ini, peneliti memakai teori proses metakognitif dalam berpikir untuk dilihat apakah dipakai juga oleh individu saat memahami bacaan. Selain dengan membaca bacaan, pemahaman bacaan dapat juga diukur dengan pertanyaan yang mengacu pada bacaan, dengan 6 tingkat pemahaman inferensial. Permasalahan yang diajukan adalah “bagaimana perbedaan self management dan self appraisal antara expert dan novice saat membaca wacana ekspositori ‘?”; “bagaimana perbedaan self management dan self appraisal antara expert and novice saat menjawab pertanyaan mengacu pada bacaan ekspositori ?”; dan “bagaimana perbedaan self management dan self appraisal antara expert and novice saat menjawab pertanyaan pada berbagai tingkat pemahaman inferensial ?”. Untuk mengontrol faktor-faktor yang mempengaruhi self management dan self appraisal dalam memahami bacaan, peneliti menentukan bacaan yang akan dibaca adalah jenis bacaan ekspositori, sampel harus memiliki minat utama dalam bidang psikologi, memakai alat bantu pemahaman bacaan berupa alat tulis, bersedia mengikuti prosedur penelitian selanjutnya, memiliki intelegensi umum pada kategori sama dengan perbedaan rentang skor pemahaman bacaan terbesar. Instrumen penelitian adalah alat untuk elisitasi topik yang diminati angkatan 2001, survei peringkat tema yang diminati angkatan 2001, 4 bacaan ekspositori, yang terdiri dari bacaan peringkat 1 untuk pengambilan data, peringkat 2 untuk menyeleksi mahasiswa yang Menjadi expert and novice, dan peringkat 3 terdiri dari 2 bacaan yang dipakai untuk latihan pengambilan data.
Bacaan peringkat 1 dan 30 pertanyaan yang mengacu pada bacaan tersebut yang akan dipakai untuk menyeleksi expert and novice mengalami uji daya diskriminasi item terlebih dahulu pada angkatan 2000, dan kemudian dilakukan perbaikan terhadap item yang perlu diperbaiki. Self management dan self appraisal expert and novice dilihat dengan proses think: aloud saat subyek membaca bacaan maupun menjawab pertanyaan. Sebelum pengambilan data., subjek dilatih untuk melakukan think aloud dengan 2 bacaan berperingkat 3. Data berbentuk transkrip verbatim think aloud subyek, dan diolah berdasar kategori sefmanagernent dan self appraisal. Proses yang tidak dapat dimasukkan dalam dua kategori di atas dimasukkan peneliti sebagai kategori baru.
Hasil dan analisis dikategorikan sesuai permasalahan yang diajukan. Saat membaca bacaan, perbedaan utama antara expert dan novice terdapat pada kualitas skemata yang terbentuk akibat self management dan self appraisal yang berbeda antara kedua objek. Expert melakukan seleksi, searching, validasi paradise, elaborasi, qualitatively relating dengan pengetahuan mengenai banyak individu, koni irr nasi, pengetahuan metakognitif prosedural. Expert tidak melakukan gauging. Sedang novice hanya melakukan gauging, validasi mengulang, qualitatively relating dengan pengalaman pribadi, pengetahuan metakognitif deklaratif. Novice tidak melakukan seleksi, searching, validasi parafrase, elaborating. Kategori instruksi pada diri sendiri merupakan kategori baru yang hanya dilakukan novice, yang oleh peneliti dimasukkan sebagai salah satu kategori dalam tahap attention dalam sei management. Sedang kategori tidak tahu merupakan kategori baru yang dilakukan baik oleh expert maupun novice, yang oleh peneliti dimasukkan sebagai Salah satu kategori dalam tahap encoding dalam self management. Saat menjawab persoalan, perbedaan utama antara expert dan novice juga terdapat pada kualitas skemata yang terbentuk akibat self management dan sei appraisal yang berbeda antara expert and novice. Expert melakukan searching, contrasting, validasi, elaborating, qualitative/ relating, konfirmasi, repeating, pengetahuan metakognitif prosedural. Novice melakukan searching, contrasting, validasi, elaborating, qualitative lv relating, konfirmasi, repeating, reversing, pengetahuan metakognitif prosedural. Sedang kategori baru yang diberi judul sadar keadaan diri dan kategori tidak tahu dilakukan baik oleh expert maupun novice. Kategori sadar keadaan diri dimasukkan peneliti ke dalam.
Salah satu kategori dalam pengetahuan metakognitif deklaratif, sedang kategori tidak tahu dimasukkan sebagai Salah satu kategori dalam tahap encoding. Perbedaan kualitas terdapat pada proses yang dilakukan expert dan novice. Bila berdasar tingkat pemahaman yang berbeda, terdapat kesamaan antara expert dan notice, bahwa semakin tinggi tingkat pemahaman inferensial, semakin banyak kesalahan yang mereka lakukan. Namun hal ini hanya berlaku sampai tingkat pemahaman kelima. Diduga, peneliti kurang membuat pertanyaan yang sulit untuk tingkat pemahaman keenam. Kesalahan yang dilakukan expert lebih sedikit dibandingkan notice pada hampir semua tingkatnya.
Dari hasil penelitian ini, dapat dibuat beberapa pokok pelatihan yang dapat dilakukan terhadap novice. Sebelumnya, penelitian ini perlu dilakukan terlebih dahulu pada sampel yang lebih besar, namun dengan kontrol yang tetap ketat seperti pada penelitian ini. Kategori baru yang diperoleh pun perlu diuji kembali kemunculannya pada sampel di penelitian berikutnya."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vibrianie Padmaswari Rachmawati
"Penelitian ini menjelaskan tentang dua variabel yaitu kompetensi dan kinerja karyawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh kompetensi terhadap kinerja karyawan tetap non manajerial divisi customer service PT Telekomunikasi Indonesia (TELKOM), Tbk Jakarta dan mengetahui dimensi kompetensi yang memiliki hubungan paling kuat dengan kinerja karyawan. Teori yang digunakan untuk menguji variabel kompetensi adalah teori kompetenci Spencer & Spencer. Sedangkam variabel kinerja sendiri akan diuji menggunakan teori kinerja oleh Gomez. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian survey yang menggunakan teknik total sampling terhadap seluruh karyawan divisi customer service TELKOM Jakarta yang berjumlah 33 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil lain yang didapat adalah dimensi knowledge pada kompetensi memiliki hubungan yang paling kuat dengan kinerja karyawan dibandingkan dengan dimensi yang lainnya.

This study explains two variables, the variables were competency and employee performance. This study aimed to examine the influence of competency on performance of employee in PT Telekomunikasi Indonesia (TELKOM) division of Customer Service Jakarta and to know which competency?s dimension that give the strongest relationship with variable performance. This study used Spencer & Spencer Theory to assess variable of competency. While, performance were assesser using performance theory by Gomez. This study used the quantitive approach with survey method that used total sampling technique to all employee in TELKOM Jakarta division customer service which held to 33 rspondents. The result from this study showed that competency had a significant effect on employee?s performance. The other result from this study showed that knowledge dimension from competency has the strongest relationship with employee performance compare the other dimension."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fadjriah Hanum
"ABSTRAK
Tugas Karya Akhir ini membahas tentang penerapan sistem reward and punishment yang ada di Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam rangka upaya meningkatkan kinerja pegawai. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penerapan sistem reward and punishment sebagai upaya meningkatkan kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Teori yang digunakan untuk menjelaskan penelitian ini antara lain manajemen sumber daya manusia, kompensasi, disiplin dan motivasi. Pendekatan pada penelitian ini menggukanan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui studi literatur/dokumen dan wawancara mendalam. Hasil penelitian ini adalah penerapan reward and punishment di Inspektorat Jenderal telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan peraturan dan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 107 tahun 2013 dan UU Nomor 5 tahun 2014 tentang ASN.

ABSTRACT
This thesis discusses the application of the system of reward and punishment in the Inspectorate General of the Ministry of Education and Culture in an effort to improve employee performance. This study aimed to describe the application of the system of reward and punishment in an effort to improve the performance of civil servants (PNS) in the Inspectorate General of the Ministry of Education and Culture. The theory is used to explain this study include human resource management, compensation, discipline and motivation. The approach in this study used qualitative approach to data collection methods through the study of literature / documents and in-depth interviews. The result of this research is the implementation of reward and punishment in the Inspector General has been carried out properly in accordance with the rules and policies of the Minister of Education and Culture (Permendikbud) No. 107 of 2013 and Law No. 5 of 2014 on ASN."
2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andrini Evianty
"ABSTRAK
CV. RP merupakan perusahaan keluarga yang bergerak di bidang retail
(perdagangan eceran). Untuk memenuhi kebutuhan stok di seluruh tempat
penjualan RP memiliki 2 pabrik, yaitu konveksi dan pabrik rajut. Konversi
dikelola secara outsourcing, dimana RP menyediakan peralatan, bahan baku dan
modal kelja. Sementara pabrik rajut dikelola sendiri. Sebagai perusahaan retail
pendapatan RP sangat tergantumg pada omzet (hasil penjualan) dari seiiap tempat
penjualannya yang sekarang berjumlah 33 tempat penjualan.
Dengan banyaknya tempat penjualan yang dimiliki serta pabrik L yang ada
maka RP harus mempekerjakan banyak lenaga kerja Untuk menjalankan
aktivitas sehari-hari, RP memiliki 19 orang karyawan di kantor pusat, 45 orang
SPG (Sales Promotion Girl), 20 orang di konveksi dan 35 orang di pabrik rajut
Sebagian besar karyawan RP berusia antara 19-26 tahun, penclidikan SMU dan
yang sederajat, dan belum memiliki pengalaman kerja sebelum bekelja di RP.
Rata-rata karyawan telah bekerja lebih dari 3 tahun, kecuali SPG dan karyawan
pabrik yang keberadaannya Sangat tergantung pada kebutuhan penjualan clan
produksi pada waktu tertentu
RP Blum melalmkan pengelolaan sumber daya manusia dengan balk,
seperti perencanaan sumber daya manusia, proses relcrutmen, seleksi, penempatan
yang terstruktur, pelatihan dilakukan sambil bekerja, dan belum memiliki sistem
evaluasi kinerja. Meskipun menyadari pentingnya pengelolaan sumber daya
manusia, namun waktu dan perhatian pimpinan masih terpusat pada usaha untuk
meningkatkan pendapatan dan memajukan perusahaan.
Saat ini Pimpinan RP mengeluhkan penjualan yang tems menunm,
padahal produk yang dihasilkan diakui dari segi kualitas, mode, maupun harga
yang teljangkau. Sikap dan hasil kerja karyawan juga dinilai tidak seperli yang
diharapkan (kurang tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas, tidak disiplin,
suka bergunjing, melakukan kecurangan, dll). Meskzipun perusahaan berada
dalam situasi yang sulit, Pimpinan RP bertekad untuk bertahan dan terus
memajukan perusahaan. Konsekwensinya RP harus bersikap Ientur clan selalu
menyesuaikan did dengan perubahan yang terjadi di luar. Untuk im RP harus
meningkatkan efektivitas dan kualitas kinerja karyawannya
Setelah menganalisa situasi dan kondisi perusahaaan maupun karyawan
RP serta membandingkan beberapa altematif yang munglcin dilakukan, Penulis
agar RP menerapkan sistem manajemen kinerja. Sistem
rnanajemen kinelja merupakan suatu proses atau serangkaian proses yang
dilakukan dalam mengidentifikasi, mengevaluasi dan mengembangkau kinerja
individu untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi. Proses ini melibatl-can
komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antam
seorang karyawan dau penyelia langsungnya, Komponen sistem manajemen
kinexja terdiri dari perencanaan kinerja, coaching dan evaluasi kinelja.
Untuk dapat menerapkan sistem manajemen lcinenja dibutuhkan sosialisasi
lebih dulu agar karyawan dapat mengenali konsepnya dan mengetahuj cam
melakukannya. Mengingat kesulitan RP untuk secara khusus melakukan
pelatihan, maka dalam sosialisasi ini karyawan juga diminta untuk
mempraktekkan inforrnasi yang diperolehnya Sehingga bagi RP program ini
akan terasa lebih efisien daxi segi tenaga, waktu dan biaya, namun cukup efektif
Sebelum masuk ke tahap sosialisasi ini, ada beberapa hal yang hams dilakukan
oleh RP, seperti penetapan visi, misi, strategi dan merampungkan job descrgotion
setiap jabatan. Pada tahap awal, program sosialisasi sistern manajemen kinerja
dilaksanakan bagi karyawan di kantor pusat sebagai senual operasional RP."
2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Veithzal Rivai Zainal
Depok: Rajawali Pers, 2018
658.312 5 VEI p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hartanto
"Industri padat karya di Indonesia merupakan salah satu industri yang dinilai penting karena bisa menyerap banyak tenaga kerja. Namun pada kenyataannya industri ini belum cukup dapat menarik investor asing karena kurang memiliki daya saing dibanding industri sejenis di negara lain. Hal ini disebabkan karena faktor ekstemal (kebijakan mengenai upah buruh, stabilitas politik, ekonomi, dsb) dan faktor internal (kualitas tenaga kerja; produktivitas yang-rendah, dsb). Upaya peningkatan daya saing di industri ini masih banyak berkisar pada aktivitas penambahan jumlah tenaga kerja dan penambahan mesin-mesin produksi dan belum sepenuhnya mengarah pada upaya pengembangan sumber daya manusia.
Salah satu bentuk industri padat karya adalah industri sepatu. PT. Pratarna Abadi Industri (P AI) adalah salah satu perusahaan sepatu dengan modal Korea Selatan yang merupakan mitra dari Nike Inc. Hal-hal yang membuat PAI dapat tetap mernperoleh order dari Nike Inc. adalah aspek kualitas, harga, produktivitas, pengiriman, kepatuhan pada code of conduct, dan inovasi. Muncul keluhan dari manajemen bahwa kinerja karyawan PAl selama ini belum cukup memenuhi harapan karena para pimpinan di tingkat manajer lini dan menengah belum menunjukkan perilaku manajerial yang dapat memacu kinerja terbaik dari jajaran karyawan PAL Manajemen PAl merasa perlu segera dilakukan intervensi pada jajaran manajer lini dan rnenengah tersebut.
Kajian lebih jauh dengan kerangka pikir Vijay Sathe (1985) menunjukkan bahwa perilaku tersebut belum muncul karena para manajer lini dan menengah belurn memiliki pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills), dan kemauan (motivation) untuk menjalankan peran dan fungsi manajer.
Tugas Akhir ini berisikan program untuk membantu para manajer tersebut agar mereka dapat menjalankan peran dan fungsinya secara optimal. Program ini meliputi berbagai area pengembangan mulai dari pembenahan struktur organisasi, penyusunan uraian jabatan, asesmen dan konseling, pelatihan sampai dengan pembenahan sistem penilaian kinerja dan sistem insentif. Fokus pada penulisan ini lebih pada program pelatihan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riyadh Hakim
"Skripsi ini meneliti tentang pengaruh penerapan sejumlah aktivitas dalam green supply chain management (GSCM), terhadap environmental performance, operational performance dan business performance pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UKM) yang berada di provinsi Jawa Barat. Responden dari penelitian ini melibatkan 175 responden yang merupakan pemilik atau manajer dari UMKM dengan bidang usaha umum. Penelitian ini menggunakan metode analisis data berupa Sequential Equation Modelling (SEM) dengan software LISREL versi 8.80. Hasil yang diperoleh adalah terdapat pengaruh positif dari aktivitas GSCM terhadap environmental performance dan operational performance dan terdapat pengaruh positif dari operational performance terhadap business performance.. Selain itu hasil analisis turut menunjukkan adanya pengaruh tidak langsung dari GSCM terhadap business performance. Hasil ini menunjukkan perlu adanya perencanaan atas aktivitas dalam penerapan GSCM pada UMKM di Jawa Barat, melalui penerapan aktivitas GSCM yang tepat pada kegiatan UMKM dapat mempengaruhi secara positif environmental dan operasional performance UMKM, bahkan turut mempengaruhi secara tidak langsung performa dari business performance UMKM.

This research examines the effect of implementation a number of activities in green supply chain management (GSCM) on environmental performance, operational performance and business performance in Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in West Java province. Research respondents involved 175 respondents who are owners or managers of MSMEs with general business fields. This study used a data analysis method in the form of Sequential Equation Modeling (SEM) with LISREL version 8.80 software. The results obtained are that there is a positive effect of GSCM activities on environmental performance and operational performance and a positive effect of operational performance on business performance. In addition, the analysis results also show the indirect effect of GSCM business performance. These results indicate the need for planning for activities in the application of GSCM to MSMEs in West Java, the proper application of GSCM in MSME activities can positively affect the environmental and operational performance of MSMEs, even indirectly affect the performance of MSME business performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyna Rachmawati
"Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan peranan sistem pengendalian manajemen, yang dipengaruhi oleh pilihan strategi bersaing berdasarkan ketidakpastian lingkungan, dalam mendorong pembentukan pembelajaran organisasi sehingga dapat meningkatkan kinerja bisnis. Pengujian peranan sistem pengendalian manajemen dilakukan dengan menggabungkan what to control (ukuran kinerja keuangan dan non keuangan) dan how to control (levers of control).
Secara keseluruhan, hasil pengujian menunjukkan bahwa untuk menghadapi ketidakpastian lingkungan, perusahaan menggunakan ukuran kinerja keuangan dan non keuangan dalam levers of control untuk meningkatkan pembelajaran organisasi sehingga perusahaan dapat mencapai kinerja bisnis. Hasil pengujian ini juga menunjukkan adanya external fit dan internal fit. External fit adalah kesesuaian antara ketidakpastian lingkungan dengan pilihan strategi bersaing. Internal fit adalah kesesuaian antara pilihan strategi bersaing dengan ukuran kinerja keuangan dan non keuangan. Meskipun terjadi internal fit, penggunaan ukuran kinerja keuangan dan non keuangan dalam levers of control untuk meningkatkan pembelajaran organisasi dan kinerja bisnisnya cenderung dipengaruhi oleh faktor ketidakpastian lingkungan. Pilihan strategi bersaing bukan merupakan faktor yang mendorong perusahaan untuk menggunakan ukuran kinerja keuangan dan non keuangan dalam levers of control, meningkatkan pembelajaran serta kinerja bisnisnya. Artinya, pilihan strategi bersaing tidak dikomunikasikan ke seluruh perusahaan. Hanya berhenti di tingkat manajemen puncak.
External fit dan internal fit mungkin sulit dicapai oleh perusahaan. Apabila perusahaan hanya mencapai salah satunya saja atau bahkan tidak dapat mencapainya, maka untuk dapat mencapai kinerja bisnisnya, perusahaan harus menggunakan ukuran kinerja keuangan dan non keuangan dalam levers of control. Hal ini mendorong pembentukan pembelajaran organisasi sehingga perusahaan mampu meningkatkan kinerja bisnis meskipun dalam kondisi lingkungan bisnis yang tidak pasti.

The main purpose of this study is to show the role of management control system, which is affected by strategic choice based on perceived environmental uncertainty, to foster organizational learning so that the firms can achieve business performance. To test the role of management control system, this study uses management control system as what to control (financial and non financial performance indicators) and how to control (levers of control) in one research model.
Overall, this study shows that SBUs use financial and non financial indicators in levers of control to foster organizational learning for facing perceived environmental uncertainty. The organizational learning increases business performance. This study also reveals the external and internal fit. External fit is the fitness between perceived environmental uncertainty and strategic choice. Internal fit is the fitness between strategic choice and the performance indicators (financial and non financial). Though there is internal fit, the use of financial and non financial indicators in levers of control is triggered by perceived environmental uncertainty, not the strategic choice. It indicates that the strategic choice is not well communicated in SBUs.
The external or internal fit might be hard to be achieved by SBUs. Hence, SBUs have to use financial and non financial performance indicators in levers of control to foster organizational learning. This process will leverage business performance for SBU.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
D2116
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>