Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 175000 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Stock split announcement is a type of announcement which frequently appears in stock exchange. Stock split is variation of par value per share and share quantity in market. If the stock split announcement give highly valued information, market will show positive response at the time of announcement. To measure market response, abnormal return can be employed. If the announcement is highly valued information, it will not result in abnormal return. On the contrary, if the announcement is not highly valued, it will not result in abnormal return. This research aims to answer whether stock split announcement gives highly valud information which is visible in abnormal return at the time of stock split announcement. The samples analyzed in this research come from manufacturers that apply stock split policy at the year of 2001 to 2005. Windows period to analyze the market response is 11 days. The variable in this research is abnormal return. One sample t-tes is employed to test the hypothesis. The result shows that the significant abnormal return is t-4 and t-3."
TEMEN 3:1 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yunieta Anny
"Perkembangan pasar modal sejak tahun 1977 hingga scat ini terjadi karena dukungan semua perangkat pasar modal. Salah satu dukungan yang penting adalah dukungan pemerintah melalui UU No. 8 tahun 1995 tentang pasar modal pasal 86 ayat 1, menyatakan bahwa emiten harus melaporkan peristiwa material yang akan mempengaruhi harga saham selambat-lambatnya pada akhir hari kerja ke-2 setelah peristiwa tersebut, kepada masyarakat dan BAPEPAM. Adanya keterbukaan informasi ini menyebabkan harga saham akan cepat dan secara penuh mencerminkan nilai informasi yang diumumkan emiten. Uji terhadap seberapa cepat dan seberapa penuh harga saham mencerminkan informasi yang dipublikasikan oleh emiten disebut dengan uji efisiensi pasar modal. Uji efisiensi pasar modal telah dilakukan oleh banyak periset baik dari luar ataupun dalam negeri, hal ini dikarenakan semakin efisiennya suatu pasar modal maka nilai suatu perusahaan makin mencerminkan informasinya sehingga investor akan melakukan investasi pada saham yang memiliki nilai yang baik. Event study adalah teknik empiris riset keuangan yang memampukan peneliti menemukan dampak event-event pada tingkat pengembalian saham perusahaan sehingga dapat mengetahui efisiensi suatu pasar. Informasiinformasi itu dapat berupa informasi dari dalam perusahaan (internal) dan/atau dari luar perusahaan (external). Pengumuman stock split adalah kebijakan perusahaan publik untuk menambah jumlah saham yang beredar dengan cara membagi saham kedalam perbandingan tertentu yang diikuti dengan penurunan harga sesuai perbandingan tersebut dengan harapan akan meningkatkan kelikuidan saham tersebut. Pengumuman stock split merupakan event yang jarang diteliti terutama dalam jurnal-jurnal dalam negeri. Berdasarkan hal tersebutlah maka tujuan penelitian ini untuk mendapatkan informasi mengenai berapa besar signifikansi tingkat pengembalian abnormal pada periode penelitian saham-saham yang melakukan stock split pada tahun 1998 - 1999 dan bagaimana dampaknya terhadap efisiensi BEJ. Sampel penelitian sebanyak 15 emiten yang mengumumkan stock split pada tahun 1998 - 1999 dengan kriteria likuid, bertujuan menghindari adanya thin trading (perdagangan yang berfrekuensi rendah) agar dampak suatu event dapat segera dilihat. Metodologi penelitian adalah metode matematis event study Fama, Fisher, Jensen, dan Roll (1969) yang pertama kali menguji efek dari stock split pada harga saham. Metode ini terdiri dari dua tahap perhitungan, yaitu mencari tingkat pengembalian abnormal (AR-Abnormal Return) pada periode penelitian (lima hari sebelum hingga lima hari setelah tanggal pengumuman) dan mengakumulasikannya untuk dapat melihat trend pergerakan CAR (Cumulative Abnormal Return). Untuk mendapatkan tingkat pengembalian abnormal saham, maka harus diketahui terlebih dahulu bagaimana model pembentukan tingkat pengembalian normal dari periode estimasi (100 hari sebelum periode penelitian). Model tingkat pengembalian normal akan memakai market model (Single Index Market Model) Fama et al. dan akan disesuaikan dengan kondisi BEJ yaitu dengan menambah faktor lain yaitu return kurs dollar dalam model yang disebut Multifactor Index Market Model. Setelah AR dan CAR didapat, maka dilakukan uji hipotesis kesignifikansian apakah AR dan CAR mendekati nol atau tidak dengan tingkat signifikansi 10% dan uji dua arah. Hasil penelitian terhadap grafik trend AR dan CAR serta hasil permodelan empiris agregat keseluruhan saham dan klasifikasi sektor-sektor industri menunjukkan tingkat pengembalian abnormal yang signifikan sebelum hingga setelah tanggal pengumuman. Adanya tingkat pengembalian abnormal yang signifikan ini disebabkan karena adanya informasi yang asimetris sehingga pasar berespon lambat terhadap kejadian pengumuman stock split dan adanya harapan bahwa pengumuman stock split akan meningkatkan kelikuidan harga saham sehingga meningkatkan market value pada masa yang akan datang. Dapat disimpulkan bahwa BEJ pada tahun 1998 -1999 belum berbentuk setengah kuat. Hasil peneltian ini mengindikasikan bahwa seharusnya pelaku pasar modal mendukung terjadinya efisiensi di BEJ baik dengan keterbukaan informasi dari pihak emiten, penyebaran informasi yang merata, ataupun peningkatan competitiveness analisa-analisa dari para manajer investasi pada masa yang akan datang."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
S19302
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dara Indirawati Subekti
"Skripsi ini mengkaji tentang dasar hukum stock split dan reverse stock split sebagai aksi korporasi di pasar modal Indonesia. Stock split dan reverse stock split merupakan aksi korporasi yang dilakukan perusahaan untuk mengendalikan harga saham dalam meningkatkan perdagangan. Saat ini, peraturan yang ada tersebar secara terpisah dalam UUPT, peraturan BEI, peraturan OJK. Namun, ruang lingkup regulasi masih terbatas dan tidak memberikan klarifikasi tentang persyaratan dan kontrol atas tindakan tersebut. Sementara itu, praktik di Singapura, Hong Kong dan Amerika Serikat memberikan regulasi yang luas tentang pembatasan, serta kontrol yang jelas dari Bursa atas stock split dan reverse stock split. Penelitian ini menerapkan penelitian yuridis normatif yang menggunakan pendekatan perundang-undangan dan komparatif. Setelah membandingkannya dengan peraturan yang setara di Singapura, Hong Kong dan Amerika Serikat, penelitian ini menyimpulkan bahwa Indonesia belum memberikan landasan hukum dan lingkup pengaturan yang memadai mengenai stock split dan reverse stock split. Oleh karena itu, diperlukan pengaturan lebih lanjut mengenai stock split dan reverse stock split untuk meningkatkan good corporate governance dan memitigasi risiko yang timbul dari praktik stock split dan reverse stock split yang tidak diawasi.

This thesis examines the legal basis for stock split and reverse stock split as corporate actions in Indonesian capital market regulations. Stock split and reverse stock split are corporate actions implemented by companies to control the stock price in improving trading. Currently, the existing regulations are scattered separately in the Company Law, IDX and OJK regulations. However, the scope of regulation is still limited and offers no clarifications on the requirements and control over the actions. Meanwhile, the practice in Singapore, Hong Kong and the United States provided extensive regulations on the limitations, along with clear control of the Exchange over stock split and reverse stock split. The thesis implements a normative juridical research, which uses statutory and comparative approach. After comparing it with equivalent regulation in Singapore, Hong Kong and the United States, the thesis concludes that Indonesia has not provided sufficient legal grounds and scope of regulation on stock split and reverse stock split. Therefore, this thesis recommends that the regulation on stock split and reverse stock split needs improvement in order to enhance good corporate governance and mitigate the risks that comes with unsupervised stock split and reverse stock split practices."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"In process of writing script the title "The Comparative of Stock Price Before and After Stock Split Announcement", the writer do the research, with purpose to know whether there are differences among stock price before announcement and stock price after split announcement."
657 JAK 4:2 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Adam Khaliq Soelaeman
"Skripsi ini membahas tentang berbagai aspek pemberlakuan dan aspek perlindungan pemegang saham dalam aksi reverse stock split pada dinamika pasar modal di Indonesia. Reverse stock split adalah penggabungan nilai nominal saham yang dilakukan oleh emiten / perusahaan dengan menggunakan rasio tertentu. Hasil akhir dari aksi reverse stock split adalah nilai nominal saham menjadi lebih tinggi dan jumlah saham emiten / perusahaan beredar menjadi lebih sedikit. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan peraturan perundang-undangan, pendekatan perbandingan dan pendekatan kasus. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemberlakuan aksi reverse stock split di pasar modal Indonesia masih belum banyak dilakukan. Hingga saat ini belum ada peraturan yang secara khusus mengatur tentang aksi reverse stock split. Dalam aspek perlindungan pemegang saham, pemberlakukan aksi reverse stock split disertai dengan mekanisme perlindungan terhadap pemegang saham minoritas dengan cara membeli saham-saham yang berpotensi odd lot oleh pembeli siaga.

This thesis discusses the various aspects of enforcement and shareholders protection in a corporate action named Reverse Stock Split in the dynamics of capital markets in Indonesia. Reverse stock split done by the corporate by merging the nominal value of shares issued by the issuer / company by using a specific ratio. The end result of the action of the reverse stock split is the nominal value of shares to be higher and the number of shares of the issuer / company become less in number. This research is a normative judicial approach using regulations, comparative approach and case approach. This study concludes that implementation of reverse stock split in Indonesia's capital market is still not widely applied. Until now there is no legislation that specifically regulates the action of the reverse stock split. In the aspect of shareholder protection, the enforcement action of the reverse stock split is accompanied by a protective mechanism against the minority shareholders by buying the stocks that have odd lot potential. This buying will be performed by a standby buyer.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S43124
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Misykah Yudria Warma
"Penelitian ini menggunakan metode studi peristiwa dengan tujuan mengetahui apakah terdapat abnormal imbal hasil saham (abnormal return) yang negatif. Selain itu, penelitian ini juga melakukan pengujian apakah terdapat perbedaan imbal hasil saham dan aktivitas volume perdagangan (trading volume activity) pada saat sebelum dan sesudah konsolidasi saham (reverse stock split). Sampel yang digunakan adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2001-2012 yang melakukan konsolidasi saham. Analisis dilakukan dengan menggunakan uji t dan uji t berpasangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
1) Terdapat abnormal return yang negatif dan signifikan di sekitar pengunguman reverse stock split,
2) Terdapat perbedaan yang signifikan pada abnormal return sebelum dan sesudah pengunguman reverse stock split,
3) Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada volume perdagangan pada saat sebelum dan sesudah reverse stock split.

The research uses event study method in order to examine the siginificance of negative abnormal return aroud announcement date and the difference on abnormal return and trading volume before reverse stock split and after reverse stock split. The sample used is listed company in Indonesian Stock Exchange for the period 2001-2012 which have done reverse stock split. The analyses of this research were performed using paired t test and t test.
The result showed that:
1) There is negative and significant anormal return around announcement date,
2)There is the differences on abnormal return before reverse sock split and after reverse stock split,
3) There is no significant differences on trading volume beforereverse stock split and after reverse stock split.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S54928
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pandji Nadhif Ramadhan
"The primary objective of this study is to investigate the Indonesian LQ45 stock market's reaction to the second US interest rate hike in 2022, as well as the effect of the type of industry (financial or other industries) and the proportion of foreign ownership on the reaction. The event study test revealed that the LQ45 stock market reacted less negatively to the second US interest rate hike in 2022 compared to market expectations, leading to a positive abnormal return during the dates surrounding the event in general, consistent with the findings mentioned and documented in a previous study (Sumantri, A., Mardani, R.M., & Prioyono, R.A., 2022). Furthermore, the regression result shows that the negative returns for the financial sector will be lower than for others, thus leading to a less positive abnormal return for the financial sector, which corresponds to the findings of (Jiayi Kang, 2023) who concluded that higher interest rates could lead to higher interest rates in the interest rate market reducing loan demand, and money would also flow from the stock market to the bond market, dealing a huge blow to banking funds. This demonstrates that the type of industry while controlling for foreign ownership levels and debt to equity ratio has significant impact on stock market reaction and provides evidence regarding the performance of the financial industry. Finally, it has been demonstrated that the proportion of foreign ownership does not have any influence on the stock market reaction for all event windows in the length of observation, which is not consistent with the findings of (Jeongsim Kim, 2023).

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menginvestigasi reaksi pasar saham LQ45 Indonesia terhadap kenaikan suku bunga AS yang kedua di tahun 2022, serta pengaruh jenis industri (industri keuangan atau industri lainnya) dan proporsi kepemilikan asing terhadap reaksi tersebut. Hasil pengujian studi peristiwa menunjukkan bahwa pasar saham LQ45 bereaksi lebih tidak negatif terhadap kenaikan suku bunga AS yang kedua di tahun 2022 dibandingkan dengan ekspektasi pasar, yang mengarah pada abnormal return yang positif pada tanggal-tanggal di sekitar peristiwa tersebut secara umum, konsisten dengan temuan yang disebutkan dan didokumentasikan pada penelitian sebelumnya (Sumantri, A., Mardani, R.M., & Prioyono, R.A., 2022). Lebih lanjut, hasil regresi menunjukkan bahwa return negatif untuk sektor keuangan akan lebih rendah dibandingkan dengan sektor lainnya, sehingga menyebabkan abnormal return yang kurang positif untuk sektor keuangan, yang sesuai dengan temuan (Jiayi Kang, 2023) yang menyimpulkan bahwa suku bunga yang lebih tinggi dapat menyebabkan suku bunga yang lebih tinggi di pasar suku bunga yang mengurangi permintaan kredit, dan uang juga akan mengalir dari pasar saham ke pasar obligasi, yang memberikan pukulan besar pada dana perbankan. Hal ini menunjukkan bahwa jenis industri memiliki dampak yang signifikan terhadap reaksi pasar saham dan memberikan bukti mengenai kinerja industri keuangan. Terakhir, telah telah didemonstrasikan bahwa proporsi kepemilikan asing tidak memiliki pengaruh terhadap reaksi pasar saham LQ45 untuk semua rentang waktu pengamatan, yang berarti tidak konsisten dengan temuan (Jeongsim Kim, 2023)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Aska Baharsyah Mahmuda
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemilikan asing perusahaan dan volume perdagangan saham perusahaan terhadap volatilitas return saham. Sampel yang digunakan untuk menguji variabel didapat dari 45 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode regresi linier berganda dengan data panel periode 2015 hingga 2021. Variabel yang diujikan dalam penelitian ini antara lain kepemilikan asing masing – masing perusahaan dan volume perdagangan saham sebagai variabel bebas, lalu volatilitas return saham sebagai variabel terikat. Dalam penelitian ini terdapat variabel kontrol, yaitu size, leverage, market-to-book, turnover. Hasil yang didapatkan adalah kepemilikan asing berpengaruh negatif signifikan terhadap volatilitas return saham dan volume perdagangan saham berpengaruh positif signifikan terhadap volatilitas return saham.

This Study aims to analyze the effect of foreign ownership and stock trading volume on the stock return volatility. The sample used for testing the variables is from 45 companies on Indonesia Stock Market. This study uses multiple linear regression method with panel data for the period of 2015 to 2021. Variables tested are each company’s foreign ownership proportion and stock trading volume as independent variable, then stock return volatility as the dependent variable. There are control variables in this study which are size, leverage, market-to-book, and turnover. The result reached in this study are foreign ownership has significant negative effect on stock return volatility and stock trading volume has significant positive effect on stock return volatility."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nyimas Dewi Murnila Saputri
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti perbedaan reaksi pasar terhadap dua kejadian terorisme yang terjadi pada tempat yang sama di waktu yang berbeda. Reaksi pasar yang dilihat dibedakan menjadi dua bagian yaitu reaksi pasar untuk saham berdasarkan kapitalisasi pasar dan reaksi pasar secara keseluruhan. Kejadian terorisme yang diamati adalah peledakan bom yang terjadi di Hotel JW Marriot pada tahun 2003 dan terjadi kembali pada tahun 2009. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metodologi event study dengan dua model estimasi return yang diharapkan yaitu market model dan tiga faktor Fama dan French 1993 untuk mengidentifikasi bahwa pasar belajar dari kejadian sebelumnya. Periode estimasi yang digunakan adalah lima hari dan 10 hari sebelum dan sesudah terjadinya serangan bom. Hasil dari penelitian ini menunjukkan saham dengan kapitalisasi pasar besar dan menengah secara signifikan mempunyai rata-rata abnormal return yang sama antara kejadian pertama dan kedua walaupun mempunyai pola pergerakan yang berbeda. Saham dengan kapitalisasi pasar kecil cenderung mengalami fluktuasi. Dilain pihak, secara keseluruhan terdapat perbedaan reaksi harga saham untuk dua kejadian serangan bom di Hotel JW Marriot secara keseluruhan.Kata Kunci: Event study, Terorisme, Harga Saham, dan Kapitalisasi Pasar.

ABSTRACT
This study aims to examine the difference of market reaction on twice terrorist attack at the same place. The observed terrorism incidents are bomb attack that occurred at the JW Marriot Hotel in 2003 and happened again in 2009. Using the event study methodology by observing stock market movements in the capital market during the event period, this study would like to see whether the capital market reaction changed from the first and second events that identified the market learning from previous events. Estimation period used is five and 10 days before and after bomb attack with two estimation models market model and FF3FM . This research also classifies the stocks by market capitalization. LargeCap and MidCap significantly have the same average abnormal return between two bomb attacks despite having different movement. On the other hand, SmallCap tend to fluctuate, but overall there is a difference between the two market reaction to these events. Keyword Event study, terrorism, stock price, and market capitalization "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50127
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tegar Danu Pratama
"Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengaruh skor ESG terhadap likuiditas saham dan pengaruh tidak langsung ESG terhadap likuiditas melalui mekanisme mediasi manajemen laba pada perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan regresi data panel, penelitian ini menganalisis sampel dari 33 perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia periode 2018-2022. Proksi dari skor ESG adalah combined ESG score (ESG) yang didapatkan dari lembaga rating independen sebagai variabel independen. Selain itu, variabel independen lainnya adalah discretionary accruals yang digunakan sebagai pengukuran praktik manajemen laba yang dilakukan perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa skor ESG berpengaruh positif signifikan terhadap likuiditas saham dan manajemen laba. Selain itu, ditemukan juga pengaruh signifikan tidak langsung skor ESG terhadap likuiditas saham melalui mekanisme mediasi manajemen laba.

This study aims to understand the effect of ESG scores on stock liquidity and the indirect effect of ESG on liquidity through the mediation mechanism of earnings management in companies listed on the Indonesia Stock Exchange. Using a panel data regression approach, this study analyzes a sample of 33 companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2018-2022. The proxy for ESG score is the combined ESG score (ESG) obtained from an independent rating agency as an independent variable. In addition, another independent variable is discretionary accruals which are used as a measurement of earnings management practices carried out by the company. The results of this study indicate that ESG score has a significant positive effect on stock liquidity and earnings management. In addition, there is also a significant indirect effect of ESG scores on stock liquidity through the mediation mechanism of earnings management.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>